20160807

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 7 Agustus 2016 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 9:8-12 Tulah keenam: Barah
9:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun.
9:9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
9:10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,
9:11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itu pun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.

Barah berasal dari jelaga/sisa pembakaran dari dapur peleburan. Jelaga ini menjadi debu dan menimbulkan barah.

Debu/abu adalah segala sesuatu yang merangsang daging untuk terjerumus ke dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) dan dosa seks dengan berbagai macam bentuknya (seks pada diri sendiri, dengan lawan jenis yang bukan suami istri yang sah, dengan sesama jenis, sampai dengan binatang).

Akibatnya menghadirkan hukuman Tuhan. Jadi, barah adalah hukuman Tuhan atas daging yang berdosa.
Ulangan 28:15,35
28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.

Bukan hanya orang Mesir yang dikukum Tuhan dengan barah, tetapi mengancam bangsa Israel bila tidak taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan artinya bagi kita sekarang  bukan hanya orang dunia yang akan dihukum oleh Tuhan, tetapi juga umat Tuhan yang tidak dengar-dengaran pada Firman, yang hidup menuruti hawa nafsu dagingnya.

Tempat-tempat yang kena barah:
a)      Telapak kaki
b)      Lutut
c)      paha
d)      Batu kepala

Telapak kaki = perjalanan hidup kita.
Perjalanan hidup kita bisa mendatangkan hukuman Tuhan.

Mengapa perjalanan hidup kita dihukum oleh Tuhan? Karena perjalanan hidupnya serong.
Mazmur 139:23-24
139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
139:24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Perjalanan hidup ada kaitannya dengan hati.
Yesaya 59:8
59:8 Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.

Roma 3:15
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.

Praktek perjalanan hidup yang serong adalah tidak mengenal damai= hatinya tanpa kasih, yang ada hanya kebencian, iri hati, kepahitan hati, dendam.

Contoh: Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

Kain adalah orang yang suka beribadah/ mempersembahkan korban kepada Tuhan, tetapi perjalanan hidupnya serong. Jadi orang yang beribadah belum tentu perjalanan hidupnya sudah lurus, sudah di jalannya Tuhan tapi masih bisa serong. Apalagi orang yang tidak beribadah, sudah pasti serong.

1 Yohanes 3:12
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Kain sudah beribadah tapi berjalan di jalannya setan.

Mengapa orang yang sudah beribadah, perjalanan hidupnya masih bisa serong? Karena ibadahnya bukan dalam sistem penggembalaan yang benar, sehingga tidak berkenan kepada Tuhan.

Kejadian 4:2-5
4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Kain menjadi petani= mempersembahkan hasil dari pertaniannya.
Habel menjadi gembala= mempersembahkan hasil dari penggembalaannya.
Mereka sama-sama mempersembahkan korban.

Praktek kehidupan yang beribadah bukan dalam sistem penggembalaan yang benar:
1)      Tanpa tanda kesulungan, Artinya:
a)      Ibadah tanpa Firman kebenaran/ Firman Pengajaran yang benar yang menyucikan.
Firmannya hanya menyenangkan daging.
Yakobus 1:18
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Pemberitaan Firman dibagi 2 yaitu Firman Penginjilan untuk membawa orang-orang yang berdosa supaya bisa percaya Yesus, dibenarkan dan diselamatkan. Sesudah selamat ditingkatkan pada Firman Pengajaran, untuk disucikan sampai sempurna.

Ibadah apapun yang kita gelar/ ikuti, kalau tanpa Firman Pengajaran yang benar, tidak ada artinya, hanya membuat muka muram seperti Kain. Artinya masuk keluar gereja biasa saja, sama saja tidak ada keubahan hidup, tetap manusia daging.

Kejadian 4:6
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

b)      Ibadah tanpa urapan Roh Kudus dan karunia Roh Kudus.
Roma 8:23-25
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

Buktinya:
ð  Tidak ada pengharapan untuk menjadi sama sempurna sama seperti Yesus, menjadi mempelai Tuhan. Tapi hanya mengharapkan perkara-perkara yang jasmani.
ð  Tidak ada ketekunan, terutama tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok.

Jika tanpa urapan Roh Kudus maka yang ada hanya urakan.

Kalau kita ada urapan Roh Kudus dan karunia Roh Kudus maka pasti punya pengharapan untuk menjadi sempurna sama seperti Yesus dan mau disucikan terus menerus di dalam 3 macam ibadah pokok.
1 Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Ketika Musa naik ke gunung Allah/ gunung Horeb, ia membawa domba-domba untuk digembalakan, di situ Musa mengalami penyucian.
Gunung Allah menunjukkan penggembalaan.
Keluaran 3:5
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

2)      Tanpa tanda darah
Kain mempersembahkan hasil pertanian, tidak ada sembelihan, tidak ada darah. Artinya hanya mencari yang enak bagi daging, sehingga kesenangan daging dibawa masuk di dalam ibadah.

Jika cara-cara dunia di bawa masuk dalam gereja, termasuk cara main musik ikut gaya dunia, maka kapan dagingnya mau dirobek/ disucikan?.

Penggembalaan itu untuk membendung daging/ daging dikekang, sesudah dikekang maka dagingnya dipotong, sehingga mengeluarkan darah, memang sakit sekali. Sebab Firman Tuhan bagaikan pedang bermata dua yang memotong daging. Itulah ibadah yang benar, masuk kandang penggembalaan.

Dalam Tabernakel, suasana halaman ini luas sekali (50 hasta x 100 hasta), dagingnya di sini begitu senang merajalela. Tapi begitu masuk Ruangan Suci itu sempit, dagingnya dikekang (Ruangan Suci= 10 hasta x10 hasta = 20 hasta).

Ibadah yang hanya menyenangkan daging= ibadah suasana halaman.
Akibatnya, akan diinjak-injak oleh antikrist selama  3½ tahun.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

3)      Tanpa lemak
Kejadian 4:4
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,

Artinya:
a)      Tidak tahu mengembalikan milik Tuhan
Milik Tuhan adalah perpuluhan, persembahan khusus dan doa penyembahan.
Imamat 3:16
3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

b)      Tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
Markus 12:30
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

Apa yang terbaik untuk Tuhan? Yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita= beribadah melayani Tuhan dengan dorongan kasih.
Buktinya adalah mendengar dan taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya.
Yohanes 14:15,21,23-25
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
14:25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;

Sehebat apapun pelayanan kita namun tanpa ketaatan, tidak sesuai Firman= pelayanan tanpa lemak, pelayanan tanpa kasih sehingga ditolak oleh Tuhan.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Kain panas hati dan membunuh Habel membuktikan ia tidak punya kasih.

Supaya perjalanan hidup kita tidak serong maka kita harus berada di jalannya Tuhan, jalan yang lurus.
Hosea 14:10
14:10 Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.

Jalan Tuhan= kasih setia dan kebenaran
Mazmur 25:10
25:10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.

Prakteknya:
·         Setia dan benar di dalam ibadah pelayanan
·         Beribadah melayani dengan kasih
·         Merdeka= mengalami kelepasan dari daging= ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Permulaan keubahan hidup adalah tidak berdusta.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Efesus 4:23-25
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Sampai nanti tidak salah dalam perkataan = sempurna
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Hasilnya kalau kita mau beribadah dengan setia dan benar, berada di jalan Tuhan:
ð  Kasih setia Tuhan menyertai kita, membuat kita berhasil.
Kejadian 39:21,23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

Mungkin kita seperti Yusuf dalam penjara. Penjara merupakan sesuatu yang terbatas. Mungkin kita dalam keadaan terbatas, ekonomi terbatas, mau kuliah biaya terbatas, ada biaya tapi IQ terbatas/ kepandaian terbatas, fisik/ kekuatan terbatas, segala sesuatu terbatas. Tetapi kalau kita ada di jalan Tuhan maka kasih setia Tuhan mampu membuat semua berhasil indah pada waktunya.

ð  Sasaran/ arah perjalanan hidup kita jelas= menjadi mempelai wanita Tuhan dalam kasih setia dan kebenaran.

Setan tidak bisa menjamah mempelai wanita Tuhan, kita luput dari aniaya antikrist. Kita masuk dalam kebahagiaan kekal, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, berkerajaan 1000 tahun damai dan masuk kedalam kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem baru.
Hosea 2:18-19
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
2:19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar