20180127

Kebaktian Doa Puasa, Sabtu 27 Januari 2018 Pdt. Bernard Legontu



SESI I

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Markus 2:18-22 (Hal berpuasa)
2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
2:21 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

Ini bukan acara biasa atau hanya sekedar kita gelar, tetapi moment ini adalah demi masa depan kita sendiri. Di akhir zaman ini kita menghadapi kondisi yang sangat mengerikan. Pastikan kita telah tersingkir di padang belantara sebelum masa aniaya antikristus datang. Oleh sebab itu mulai dari sekarang kita sudah harus meningkatkan rohani kita. Begitu mudahnya manusia dibujuk dengan kemewahan, kekayaan, kesehatan dan segala fasilitas dunia padahal dibalik itu ada racun yang membinasakan.

Murid-murid dipertentangkan tentang doa puasa oleh murid-murid orang Farisi, Saduki dan ahli Taurat “mengapa kamu tidak berpuasa”. Tuhan menjawab dan dalam jawaban itu ada sesuatu yang unik yaitu Yesus menampilkan diri sebagai Mempelai Laki-laki. Jadi orang yang mau menyalibkan dagingnya, mau menekan soal keinginan-keinginan dagingnya, maka orang itu dikaitkan dengan Mempelai Laki-laki Sorga.

Jadi ada hubungan puasa dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Ketika ada suasana Mempelai memang tidak perlu puasa. Tetapi sekarang ini Mempelai Laki-laki sorga terpisah dengan kita maka kita harus berpuasa. Kehidupan umat Tuhan yang ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus karena merasa sudah terpisah maka kerinduan hatinya itu dia tuangkan dalam doa puasa.

Jadi doa puasa kita sepanjang hari ini kita isi dengan kerinduan hatimu untuk jumpa dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan hanya sekedar supaya bisul saya sembuh atau sawah saya subur. Itu persoalan daging. Itu boleh-boleh saja, tetapi yang kita baca bukan hanya sekedar itu. Dalam perjanjian baru sudah begitu dalam nilai dari doa puasa karena dikaitkan dengan Mempelai Laki-laki Sorga.

Mengapa? Ketika kita terpisah, kita tidak berdaya, tidak ada kekuatan sedikitpun kita jadikan sandaran dalam diri kita. Dan yang ada di sekeliling kita tidak ada yang bisa kita harapkan. Makanya dengan doa puasa, dengan mengingat Mempelai Laki-laki Sorga, kita menyerahkan hidup kita kepada Pribadi yang kita sanjung dan puja sehingga ada kekuatan yang ajaib dari Mempelai Laki-laki Sorga turun kepada kita.

Pada saat kita masuk dalam doa puasa, di situ kita fokus pada Firman. Tetapi sebelum dan sesudah kita puasa kita tetap harus fokus, amat terlebih kalau sedang berpuasa.

Puasa berasal dari kata nistio atau nistia, artinya berpantang. Berpantang di sini bukan hanya pantang makan dan minum, tetapi berpantang terhadap segala sesuatu yang sifatnya kesenangan daging. Jalur kesenangan daging itu yang dipakai oleh iblis lewat jalur chip. Senang daging manusia diberi ini dan itu tetapi itu adalah tipuan iblis. Untuk menepis soal ini maka kita harus berdoa dan berpuasa, harus berpantang. Bukan hanya berpantang makan dan minum, tetapi berpantang dari segala yang sifatnya kesenangan daging yang berseberangan dengan Firman Allah.

Pelan dan pasti lewat kekuatan ajaib dari sorga, karena kita rindu dan sangat mendambakanNya maka Dia akan memberikan kemampuan ajaib pada kita untuk bisa menerapkan hal ini. Sehingga ketika ada tawaran dari manusia yang nanti dipakai oleh iblis yaitu antikristus yang memberikan kenyamanan dan kesenangan daging, bisa kita tolak.

Antikristus itu jago dalam penipuan dan dia akan berhasil.
Daniel 8:23-25
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:24 Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

Penipuan itu satu waktu akan dilawan oleh Raja segala raja bahkan dibinasakan. Kalau seseorang terlibat dalam penipuan dan ikut tertipu karena mengejar kenyamanan dan keinginan daging ini maka dia jadi mitra antikrist. Ini jangan terjadi pada diri kita. Ini jangan terjadi pada diri kita. Makanya mulai dari sekarang kita berupaya bagaimana untuk pantang hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan dan hal-hal yang digemari Tuhan itu yang kita lakoni.

Ahli penipuan muncul akhir zaman. Ahli penipuan itulah antikrist yang menawarkan segala kenyamanan padahal di dalamnya adalah tipuan supaya kita ikut iblis cemplung ke neraka.

Puasa itu berarti menekan segala keinginan daging dan memberi kesempatan kepada yang rohani untuk bekerja seluas-luas mungkin supaya kita mampu dengan kekuatan ajaib dari Tuhan yaitu Roh Kudus untuk menyalibkan daging. Salibkan daging ini dalam bahasa Tuhan Yesus adalah kehilangan nyawa tetapi mendapat nyawa. Kehilangan kesenangan daging tetapi dapat kesenangan rohani.
Matius 16:24-25
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Jadi nyawa atau jiwa ini yang seringkali menggoda kita. Inilah yang dicontohkan oleh Yesus. Dia mengasihi Bapa sehingga menyerahkan nyawaNya namun nyawaNya Dia ambil lagi. Jika kita mau kehilangan nyawa, mau menyalibkan daging maka kita akan memperoleh nyawa yang rohani. Bahasa ini tidak dapat diterima oleh sebagian besar orang.

Yohanes 10:17
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

Kalau mau menyalibkan daging maka kita akan mendapatkan yang lebih hebat. Bukan lagi daging yang bisa binasa ini.

Yohanes 10:18
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Apa sebenarnya salah dagingnya Yesus? Tidak ada! Tetapi Dia menjadi teladan bagi kita supaya kita rela daging kita dicincang, rela prestise kita disalib. Kalau kita mempertahankan maka kita akan kehilangan untuk selama-lamanya. Setelah Yesus menyampaikan ini maka timbul dua golongan yang menimbulkan perbedaan pendapat, menimbulkan pertentangan. Yang paham tentang penyaliban daging, mereka mau mengikut Tuhan dengan menyangkal diri. Tetapi yang tidak paham mereka mengatakan itu gila. Jadi yang menyenangkan daging itu enak, tetapi yang mau menyalibkan daging dibilangi gila.
Yohanes 10:19
10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"

Sulit sekali kalau sudah bicara penyalibkan daging, mengorbankan hal-hal yang sesungguhnya kita butuh tetapi rela kita korbankan.
Yohanes 10:21
10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"

Sementara kita dilawati Tuhan lewat ibadah pelayanan, lewat Firman yang Tuhan bukakan hal-hal yang indah bagi kita, mari kita sambut. Andaikata saudara lihat tahbisanku bermain, rugi saudara datang mendengar. Tetapi kalau saudara melihat kecintaanku kepada Tuhan begitu menggebu, apa yang mau diragukan lagi. Apalagi bila di belakang mimbar, dia tidak bicara sendiri, ada Yesus Imam Besar beserta dengan dia dan Yesus memberikan apa yang harus disampaikan. Kalau dia adalah imam yang cocok dengan Imam Besar maka Imam Besar ada di situ, sehingga setiap kata yang dia katakan bukan berasal dari dia tetapi datang dari Imam Besar karena kecintaanNya kepada kita.

Kalau sampai gembala yang berkeluh kesah dalam pelayanannya, rugi sidang jemaat. Mestinya berikan gembala dorongan sehingga hubungan dengan Tuhan makin mesra dan dia bisa mengerti isi hati Tuhan untuk dilemparkan kepada jemaat. Bahaya di depan ini kalau daging kita tidak mau disalibkan.

Zakharia 7:5
7:5 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?

Aku di sini adalah Tuhan Yesus, Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Makanya tadi dalam Injil Matius, ketika doa puasa ditanyakan maka Dia menampilkan diri sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita menggelar doa puasa karena Mempelai Laki-laki Sorga, karena kita rindu Dia. Sekarang kita terpisah dengan Dia. 2000 tahun lampau Dia naik ke Sorga, sudah mendekat Dia akan datang kembali.

Alangkah indahnya kalau kita berpuasa karena Dia. Bukan karena supaya kita dapat ini dan itu secara jasmani yang banyak digelar oleh umat Tuhan secara umum. Itu boleh saja tetapi tidak kena sasaran yang utama, bisa nanti akhirnya hanya sampai pada 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi kalau berpuasa karena Dia, karena Mempelai Laki-laki Sorga karena kerinduanmu untuk bertemu dengan Dia, maka tidak ada yang bisa mengendalakan.
Namun kalau puasa untuk mendapatkan ini dan itu yang menyangkut kenyamanan dan kemakmuran daging, maka iblis tidak akan mengganggu. Bukan berarti salah, tetapi yang harus kita tekankan adalah puasa karena Tuhan. Karena umumnya puasa hanya untuk mendapatkan hal yang sifatnya lahiriah, bukan berpuasa supaya bisa menjadi Mempelai WanitaNya. Kalau puasa karena Tuhan maka kita rela daging kita, pretise dan harga diri kita direndahkan, bukan malah kita pertahankan.

Zakharia 7:9
7:9 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!

Ini orang yang berpuasa:
1.      Laksanakanlah hukum dengan benar.
Jangan melaksanakan hukum yang tidak benar. Kelihatan Firman tetapi tidak benar. Banyak pelayan Tuhan yang tidak benar.
Yeremia 5:31; 6:12-13; 8:11-12
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
6:12 Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang lain, bersama ladang-ladang dan isteri-isteri mereka. -- "Sesungguhnya, Aku mengacungkan tangan-Ku melawan penduduk negeri ini, demikianlah firman TUHAN.
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

Hosea 4:6-10
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.
4:10 Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.

Jadi mereka nampaknya melaksanakan Firman tetapi bukan kebenaran Firman yang sesungguhnya.
Efesus 4:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Berarti ada kebenaran dan kekudusan yang tidak sungguh. Kalau yang sungguh biarpun dicungkil hidung atau telinganya, dia tetap menerima. Jadi sikap yang benar dalam berpuasa adalah melaksanakan Firman yang benar = vertikal.

2.      Tunjukkan kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing = horisontal
Berarti mengasihi sesama anggota Tubuh. Kalau mengasihi seseorang maka ketika orang itu berada di tempat yang labil, sentak dia, ingatkan dia itu berbahaya. Itu berarti mengasihi. Mengasihi ini bukan hanya kalau memberikan pakaian atau makanan. Dunia juga bisa memberi yang seperti itu, tetapi dunia tidak bisa menyelamatkan dari api neraka. Kalau melaksanakan Firman dengan benar dia pasti melihat orang yang dalam keadaan bahaya. Itu namanya kasih sayang yang sejati.

Tuhan kirim hambaNya kepada umat Tuhan sebab Dia mengasihi umatNya karena umatNya ini terancam binasa.
II Tawarikh 36:15
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Kalau umatNya dibiarkan maka binasalah semuanya. Kadang kita salah menerima kashi sayang Tuhan. Seperti mendengar dengan telinga sumbing. Sehingga mengira kalau tidak ditegur itu berarti disayang. Padahal itu bukannya disayang namun dijebak masuk dalam hukuman.

Kasih sayang ini jangan diukur hanya sebatas kasih mesra daging, kasih sayang  itu membebaskan orang dari bahaya. Itu sebabnya gembala harus melihat kasihan jemaat kalau dibiarkan. Gembala adalah mata Tuhan untuk melihat jemaat dan melihat dirinya sendiri.

Zakharia 7:10
7:10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."

3.      Jangan menindas janda
Janda di sini jangan kita ukur janda jasmani. Memang janda jasmani harus kita pelihara, misalnya keluarga harus memelihara ibunya yang janda. Alkitab mengatakan orang yang tidak memelihara keluarganya lebih jahat dari orang kafir.
1 Timotius 5:8

Yang dimaksud di sini adalah janda rohani. Orang yang berdoa puasa tetapi tidak mempedulikan penampilan Firman pengajaran yang adalah kepala atau suami, itu sama dengan menindas dirinya sebagai janda. Ketika Suami itu tampil dalam bentuk Firman pengajaran lalu orang itu tidak mau, merasa keberatan, itu sama dengan menindas kejandaannya sendiri.

Akhir zaman ini terlalu banyak gereja janda tetapi menolak Firman pengajaran, menolak berita kepala, menolak Mempelai Laki-laki Sorga. Sebab kepala dari gereja adalah Yesus, Yesus tampil dalam Firman pengajaran. Kalau ada penolakan terhadap Firman pengajaran itu sama dengan menindas diri kita sendiri yang adalah janda rohani.

Penampilan Yesus dalam bentuk Firman pengajaran ini adalah peduli Tuhan sebagai Suami atas gerejaNya agar jangan putus hubungan dengan Tuhan yang adalah suami. Ini yang harus kita jaga, tetapi kadang kala kita salah terima dan menindas kembali kejandaan kita.

Ketika ada penolakan terhadap kepala dalam bentuk Firman pengajaran itu sama menindas janda. Berarti orang itu tetap bertahan dalam kejandaan rohani.

4.      Jangan menindas anak yatim
Secara jasmani banyak di antara kita tidak ada lagi bapa. Secara rohani ada Bapa yang begitu mengasihi dan mencintai kita, Dia mengirim paket kepada kita tetapi kita tidak juga gairah. Janda dan yatim piatu ada hubungannya dengan kepala, hanya bentuk penerapannya yang beda. Bapa ini bertugas mengajar.
Yohanes 6:44
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Yesus adalah suami atau calon suami kita. Yang punya prakarsa membawa mempelai wanita kepada Yesus adalah Bapa. Untuk mengatasi keadaan yatim ini maka butuh pengajaran.
Yohanes 6:45
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Koreksi kalau rohanimu janda atau yatim. Itu tujuan puasa. Tuhan tanyakan apakah kita berpuasa untuk Tuhan? Kalau berpuasa untuk Tuhan maka laksanakan Firman Tuhan, tunjukkan kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing, jangan menindas janda, jangan menindas yatim piatu.

5.      Jangan menindas orang asing
Ibrani 11:9-10
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Abraham bagaikan orang asing di dunia ini karena dia mengharapkan suatu negeri. Menindas orang asing artinya hanya tinggal sementara di dunia ini tetapi tidak pernah merenungkan Yerusalem Baru. Tidak ada tindakan, ibadah dan pelayanan supaya bisa ada di negeri itu. Dia hanya puas dengan dunia ini dan tidak pernah memikirkan bagaimana supaya bisa mewarisi Yerusalem Baru, itu sama dengan menindas diri sendiri.

Ini harus kita pikirkan, jangan kita hanya menyanyi oh Yerusalem Baru atau nyanyi satu kota tanpa malam dengan gegap gempita. Tetapi kenyataannya kita selalu menindas diri kita tetap tinggal di dunia ini, hidup dengan dunia ini dan tidak pernah merenungkan bahwa kita akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, Yerusalem Baru. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Kita bukan lagi orang asing kalau pikiran, perasaan dan hati kita sudah dipindah dari keterikatan akan dunia ini. Tetapi kalau kita tetap bertahan dan tidak pernah pindah rohani pada Yerusalem Baru yang luar biasa itu berarti kita tetapi mau tinggal di tempat yang asing ini. Ini adalah kekeliruan yang besar.

Bagaimana orang asing itu?
Ø  Ulangan 14:21
14:21 Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."

Orang asing suka makan yang najis. Jadi kalau saudara dan saya tetap makan yang tidak cocok dengan selera Tuhan itu sama dengan orang asing di hadapan Tuhan, belum pindah pada yang rohani. Berarti kita tekan terus sehingga tetap menjadi orang yang tidak bisa dipindahkan pada tempat yang ditetapkan Tuhan.

Ø  Ulangan 15:1-3
15:1 "Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang.
15:2 Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.
15:3 Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.

Orang asing ini tetap ditagih hutang sebab tidak mengalami pembebasan hutang. Makanya kalau kita tidak menghargai pembayaran utang oleh Yesus di Golgota itu sama dengan kita menekan orang asing. Oleh sebab itu hargai Korban yang menghapus hutang piutang, yang dipakukan di salib Golgota. Kalau tidak menghargai itu sama dengan menindas orang asing, berarti tidak bisa bergerak, tidak bisa berkutik, tidak ada kebebasan.

Ø  Ulangan 17:14-15
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.

Orang asing tidak bisa jadi raja. Jadi Wahyu 5:10 tidak ada nilai baginya sebab dia  bukan raja dan bukan imam. Bagaimana bisa dia memerintah bersama Tuhan Yesus sebab dia tidak ada peluang ke situ.

Makanya jangan kita bersifat asing terus, suka yang najis, suka berutang terus. Orang berpakaian asing tidak bisa masuk pesta.
Zefanya 1:8
1:8 "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai pakaian asing.

Sementara ayat 7 ada pesta luar biasa, pada ayat 8 ada hukuman.
Zefanya 1:7
1:7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.

Itu sebabnya kita berdoa puasa, mana kita pilih, ayat 7 atau ayat 8.

Tanpa ada hubungannya dengan Tuhan, saudara janda. Tanpa hubungan dengan Bapa yang menghentar kepada Yesus lewat pengajaran, saudara yatim. Tanpa Tuhan yang menunjukkan bahwa ada negeri yang saudara harus melangkah dan menapaki menuju ke sana maka saudara asing.

6.      Jangan menindas orang miskin
Zakharia 7:10
7:10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."

Bagaimana pandangan kita gereja Tuhan tentang hal ini? Orang miskin berarti putus hubungan dengan harta, kehilangan harta, tidak punya harta. Apa harta kita.
Ibrani 10:34
10:34 Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.

Jangan sampai karena mau mempertahankan harta dunia sehingga kehilangan harta yang kekal sifatnya. Jangan sampai kita sukar untuk berkorban akhirnya kehilangan harta yang lebih baik yang sifatnya menetap .

Kita harus mengambil bagian dalam penderitaan orang lain. Bagi saudara-saudara yang ikut ke Tondano dan yang tidak ikut, mari kita sama-sama melibatkan diri. Dengan catatan ada harta yang akan kita miliki dan sifatnya tetap, jangan kita kehilangan itu.

Dirampas dalam Ibrarni 10:34 bukan berarti dirampok seperti perampok yang menodong. Tetapi bagaikan dirampas apa yang mereka miliki untuk dipakai melayani yang lain.
II Korintus 11:2,7-8
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
11:8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!

Harta yang lebih menetap sifatnya ini yang harus kita kejar.
Matius 6:19-20
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Itu sebabnya Tuhan tanya kamu puasa untuk Aku atau bukan. Kalau memang untuk Tuhan maka ada tujuh hal ini.

Banyak orang bisa salah tingkah ketika bicara soal harta. Harta yang sifatnya tetap dan indah belum kita lihat secara kasat mata, hanya kita lihat dengan iman. Seringkali kita tergoda karena melihat yang kasat mata padahal itu sifatnya fana.
7.      Merancang kejahatan terhadap sesama
Bagaimana orang berpuasa tetapi malah merancang kejahatan kepada sesama. Dapatkah ini dikatakan berpuasa? Niat selalu tidak suci dan tidak baik kepada orang. Bagaimana mau berpuasa kalau seperti ini. Tidak ada yang indah dan elok, selalu merancang yang jahat dan selalu memikirkan “dia jahat!”. Bagaimana mau berpuasa kalau seperti ini kalau ini hanya menyebabkan penolakan.

Sudah tidak makan dan tidak minum namun akhirnya ditolak oleh Tuhan. Kasihan orang seperti itu. Jangan sampai hal ini terjadi pada diriku. Jangan sampai saudara merancang kejahatan kepada sesama. Justru yang kita rancang adalah demi keselamatan dan kebahagiaannya. Walaupun ketika kita sampaikan kita menerima arus balik yang berbeda, tidak seperti yang kita rindukan supaya dia selamat, malah berbalik menyerang kita. Tidak apa-apa yang penting kita merancang yang baik, dari pada kita merancang yang jahat. Tidak usah pikir resikonya, kalau kita merancang yang baik, walaupun kita menerima arus balik yang tidak enak, kita terima saja apapun resikonya.

Tuhan katakan orang yang merendahkan diri akan Tuhan tinggikan tetapi yang meninggikan diri akan direndahkan. Berpuasa ini sangat penting, menyerahkan diri kita kepada Bapa untuk mendapatkan kekuatan ajaib sehingga kita bisa menyalibkan daging dan memberikan kekuatan leluasa Roh Kudus bekerja.

Sesudah Yesus menampilkan diriNya Mempelai Laki-laki Sorga maka Dia menunjuk dua hal yaitu kain yang lama tidak boleh ditambal dengan kain yang baru kemudian kirbat yang lama tidak boleh diisi air anggur baru sebab semuanya sia-sia.

Pakaian itu berarti penampilan kita keluar, kirbat adalah tempat air anggur masuk berarti adalah penampilan ke dalam. Berarti lewat doa puasa kita membenahi penampilan kita ke luar dan penampilan kita ke dalam. Penampilan keluar berarti kesaksian keluar, penampilan ke dalam berarti penampilan dalam nikah rumah tangga. Juga kesaksian di dalam jemaat dan ketika keluar. Keluar dan ke dalam itu harus paralel, harus sejalan.

Untuk kita bisa melihat penampilan keluar itu bagus dan penampilan ke dalam bagus maka laksanakanlah Firman dengan benar, tunjukkalah kesetiaan, kasih sayang kepada sesama. Jangan menindas janda, yatim, orang asing dan orang miskin serta jangan merancang kejahatan kepada sesama maka penampilan kita akan benar. Keluar ada kesaksian dan kedalam ada kesaksian secara nyata.

Itu sebabnya tujuan puasa adalah untuk membersihkan yang luar dan membersihkan yang dalam.
Mazmur 109:1,24
109:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
109:24 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.
Itu puasa Daud. Lututnya sampai melentuk berarti lututnya sampai tebal kulitnya karena ulang berulang berlutut. Habis lemaknya artinya dalam doa puasanya dia mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan. Lemak itu adalah hanya Tuhan dan ini nanti akan Tuhan berikan kepada kita, kita makan bersama-sama denganNya.
Imamat 3:3-4,9-10,14-16
3:3 Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai korban api-apian bagi TUHAN,
3:4 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:9 Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemaknya sebagai korban api-apian bagi TUHAN, yakni segenap ekornya yang berlemak yang harus dipotong dekat pada tulang belakang, dan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
3:10 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:14 Kemudian dari kambing itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai persembahannya berupa korban api-apian bagi TUHAN,
3:15 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

Lemaknya habis berarti mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan karena itu memang punyanya Tuhan. Walaupun itu punyanya Tuhan, namun setelah gereja Tuhan tampil maka itu akan kita makan kembali bersama Tuhan.
Yesaya 25:6-8
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
25:7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Ini nubuatan tentang kedatanganNya di mana kita nanti akan makan makanan yang bersumsum dan berlemak. Berarti haknya Tuhan menjadi bagian kita. Makanya sekarang persembahkan yang terbaik bagi Tuhan maka kelak akan dikembalikan.

Bukan berarti dalam doa puasa seperti ini saudara akan kehilangan order, kehilangan kesempatan mencari nafkah, tidak! Justru akan Tuhan kembalikan. Berikan kepada Tuhan maka Tuhan akan mencurahkan ke dalam keribaan sampai digoncang-goncang dan ditekan-tekan. Tuhan tidak menipu saya dan saudara.

Adakah doa puasa ini bagi Tuhan atau tidak. Kalau benar untuk Tuhan maka laksanakanlah Firman yang benar, tunjukanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing. Jangan menindas janda, yatim, orang asing dan orang miskin serta jangan merancang kejahatan terhadap sesamamu.

Itulah puasa yang indah di hadapan Tuhan. Kadang kala kita merancang kejahatan bukan kepada sesama tetapi pada diri kita sendiri. Kita buat rusak diri kita. Kita mulai merekayasa apa yang akan kita buat besok, padahal merancang yang jahat untuk diri kita. Mestinya kita merancang yang baik untuk pembangunan Tubuh Kristus.

Tuhan Memberkati.

SESI II

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Markus 2:18-22 (Hal berpuasa)
2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
2:21 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

Puasa dihubungkan dengan penampilan Mempelai Laki-laki Sorga. Mempelai Laki-laki sorga adalah Tuhan kita Yesus Kristus. Sebagaimana nabi besar yaitu Yohanes Pembaptis, memperkenalkan Yesus sahabatnya, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga itu. Kita lihat bagaimana tanggapan Yohanes mendengar suara Mempelai, dia bersukacita. Walaupun harus dia bayar dengan lehernya dipancung tetapi tidak surut sukacitanya untuk mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga.

Yohanes adalah contoh yang indah buat kita. Sekalipun taruhannya adalah nyawanya melanyang, kepala atau lehernya harus dipancung, tetapi sukacita untuk mendengar suara Mempelai tidak pernah surut. Yohanes mengkondisikan diri sebagai sahabat, sementara kita bukan hanya kondisi sahabat, tetapi Tuhan mau mengkondisikan kita menjadi isteri atau mempelaiNya. Sebabnya iblis sangat cemburu karena dia pernah tinggal bersama Tuhan di sorga, dia tahu alam sorga. Tetapi karena kesombongan dan keangkuhannya maka Tuhan melemparkannya ke bumi.

Kita ini mau dikondiskan Tuhan menjadi mempelai berarti orang yang akan bersama Mempelai Laki-laki Sorga yang akan menikmati sorga. Jangan sampai sementara Tuhan berusaha mengkondisikan kita menjadi Mempelai wanitaNya kemudian kita tidak bisa merendahkan diri. Lewat doa puasa memungkinkan kita untuk bisa merendahhkan diri sebab diberi kesempatan Roh Kudus untuk bekerja, sehingga kita tidak terlempar dari rencana Tuhan yang mengkondisikan kita menjadi Mempelai Wanita.

Jangan kita hanya berucap saya mempelai. Sedangkan yang sudah di sorga bisa dilempar, apalagi kita yang sedang dibawa ke sana. Kenapa tidak bisa merendahkan diri? Karena tidak bersukacita mendengar Firman, padahal ketika kita dilawati oleh Tuhan itu pertanda ada sesuatu yang Tuhan mau benahi dalam diri kita agar rencana Tuhan untuk mengkondisikan kita menjadi mempelai wanitaNya menjadi kenyataan. Jangan sampai sudah di sorga tetapi terlempar. Pemimpin zangkoor raksasa di sorga di buang ke bumi menjadi iblis yang namanya lucifer. Ini jangan terjadi pada kita.

Ketika Tuhan dikonfrontir soal doa puasa, Dia mengangkat diriNya sebagai Mempelai. Jadi warna doa puasa kita, jangan sampai tidak dikaitkan dengan kondisi Mempelai Laki Sorga. Jangan sampai kita hanya menggelar doa puasa tetapi hanya sebatas yang kita lihat secara kasat mata, yang kita lihat secara lahiriah yang ditekankan.

Sebetulnya kalau kita berpuasa dikaitkan dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, masakan Dia calon suami kita tidak memberikan berkat yang lainnya. Itu sebabnya doa puasa harus diberi penekanan rindu bertemu Mempelai Laki-laki Sorga maka yang lain itu juga Dia sediakan. Tetapi seringkali yang ditekankan adalah doa puasa untuk perkara-perkara jasmani. Bukan berarti salah, itu baik, namun bisa saja kecele, apalagi bila tidak mendapatkan. Tetapi kalau hati kita terpaut dengan Mempelai Laki-laki Sorga, Dia tidak akan diam diri. Masakan Dia tidak akan memberikan apa yang kita butuhkan selama kita masih menanti Tuhan di dunia ini. Hal itu pasti Tuhan sediakan. Makanya prioritaskan Dia. Jangan sampai pekerjaanmu yang jadi prioritas.

Percaya Yesus itu nyata. Yesus itu bukan Tuhan yang abstrak, Dia nyata. Kita yang seringkali utamakan pekerjaan atau study dan tidak mengutamakan Tuhan, sehingga nantinya gigit jari. Tetapi kalau kita mengutamakan Tuhan maka nanti pekerjaan Tuhan buka jalan. Memang kadang ini sulit diterima oleh akal, tetapi kalau saudara yakin bahwa Tuhan itu nyata, Tuhan itu benar-benar ada maka saudara lihat nanti campur tanganNya.

Di dalam kita berpuasa itu dikaitkan kain dan kirbat
Ø  Di dalam kita berpuasa itu kita mulai merajut kain baru, pakaian baru. Yang tua itu dibuang, jangan kita pakai lagi. Sebab bila kita memakai yang baru dengan yang tua maka akan lebih lebih hancur. Itu sebabnya yang tua harus kita buang.

Untuk menjait juga tidak bisa sekaligus, harus bertahap. Kain digunting dulu, diatur dulu formatnya, kemudian dijait sampai selesai. Kita berpuasa sama dengan membuat pakaian. Pakaian apa? Untuk membuat pakaian mempelai yang akan kita pakai tampil dengan Kristus. Pakaian itu adalah pakaian kebajikan.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Wahyu 19:8 (Terjemahan Lama)
19:8 Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."

Di dalam doa puasa itu kita berusaha agar mampu mempraktekkan kebajikan baik kepada Tuhan dan juga kepada sesama serta kebajikan pada diri. Perbuatan benar itu adalah pakaian yang nampak di luar. Itu sebabnya syarat puasa kepada Tuhan di dalam Zakharia pasal 7 salah satunya adalah melaksanakan Firman yang benar.

Ø  Kirbat baru
Kirbat adalah tempat mengisi air anggur. Kalau tidak berpergian maka air anggur ditaruh di tempayan. Namun kalau memakai kirbat berarti itu air untuk perjalanan. Jadi dalam melangkahkan kaki kita menuju pada sasaran yang tepat maka ada kirbat. Jangan memakai kirbat lama. Perjalanan Elia cukup jauh dan Tuhan berikan air anggur dan roti sehingga dia bisa berjalan selama 40 hari, 40 malam.

Sekarang ini kirbat itu menunjuk penampilan ke dalam menapaki hidup menuju nikah yang rohani. Dalam perjalanan nikah kita, dalam hubungan satu dengan yang lain isilah dengan air anggur yang baru untuk mencapai sasaran akhir yaitu nikah yang rohani, air anggur yang berlimpah-limpah.
Yesaya 25:6
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.

Dalam perjalanan menuju ke Yerusalem Baru, perjalanan untuk menuju nikah yang rohani warnailah nikah kita dengan air anggur baru. Warnai persekutuan dan pergaulan kita satu dengan yang lain dengan air anggur baru.

Kalau sudah memakai pakaian baru dan kirbat baru, tidak ada lagi yang rusak. Yang membuat rusak kalau pakaian baru ditambal kain yang lama serta kirbat lama di isi air anggur baru. Makanya di dalam perjalanan hidup ini, bagaimana kita menanggalkan yang lama dan kita ganti dengan yang baru. Makin jauh perjalanan kita makin banyak kita membuang yang lama dan makin banyak yang baru kita miliki. Sampai habis yang lama dan semuanya menjadi baru. Ini yang perlu kita perhatikan dalam doa puasa kita.

Orang berjalan pasti pakai pakaian. Orang berjalan jauh pasti ada air anggur, minimal air putih. Kalau air anggur itu untuk kekuatan. Yang lebih baik lagi kalau kita dibaharui.

Gawat kalau puasa digelar seperti dalam kitab nabi Yeremia. Awalnya mereka berpuasa dengan benar, tetapi yang lain yang tidak benar.
Yeremia 36:5
36:5 Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN.

Tidak diceritakan apa halanganYeremia sehingga tidak bisa ikut doa puasa. Walaupun Yeremia berhalangan dia bertanggung jawab.
Yeremia 36:6
36:6 Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.

Yeremia tidak melepas tanggung jawab walaupun dia tidak hadir. Dia sudah menerima Firman dari Tuhan dan dia bahasakan kepada Barukh. Barukh mencatat Firman itu dan dibacakan kepada orang Israel yang berpuasa. Ketika mereka mendengar mereka gemetar dan ketakutan. Namun yang lain tidak. Ada dua sisi yang terjadi.

Yeremia 36:7
36:7 Mungkin permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."

Dalam doa puasa yang mereka gelar, Firman Tuhan datang menegur mereka. Sebab dalam doa puasa itu mereka memohon-mohon tetapi ada kendala. Dan kendala itu diberitahu Tuhan kepada Yeremia agar disampaikan kepada umat.

Yeremia 36:8-12
36:8 Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. --
36:9 Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --
36:10 Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
36:11 Ketika Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,
36:12 turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka lain.

Di istana ada pertemuan tersendiri, ada kebanggaan kesombongan sendiri di sana. Sementara di rumah Tuhan ada orang yang menjerit ketakutan, memohon belas kasihan Tuhan.

Yeremia 36:13-16
36:13 Lalu Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.
36:14 Kemudian para pemimpin itu menyuruh Yehudi bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan yang telah kaubacakan kepada orang banyak itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan datang kepada mereka.
36:15 Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka.
36:16 Setelah mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala perkataan ini kepada raja!"

Firman ini secara estafet dari Tuhan diberikan kepada Yeremia, ditulis dan dibacakan oleh Barukh, lalu didengarlah oleh Mikhaya dan dia teruskan kepada orang-orang yang ada di dalam istana. Jadi Firman itu berkesinambungan kepada orang yang tidak hadir di dalam Bait Allah.

Pekerjaan Firman yang menyucikan itu berjalan terus dan tujuannya kepada istana raja. Tetapi sampai di istana bukannya disambut. Malah raja yang sedang berdiang karena hari dingin, begitu mendengar Firman Tuhan dibaca setiap selesai tiga empat lajur, dia koyak dengan pisau dan dibakar. Karena dia tidak suka mendengar koreksi Firman Tuhan.

Yeremia 36:17-19
36:17 Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana caranya engkau menuliskan segala perkataan ini!"
36:18 Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab."
36:19 Lalu berkatalah para pemuka itu kepada Barukh: "Pergilah, sembunyikanlah dirimu bersama Yeremia! Janganlah ada orang yang mengetahui di mana tempatmu!"

Orang-orang ini tahu tindakan raja bila mengetahui tentang hal itu,sehingga mereka menyuruh Barukh dan Yeremia bersembunyi. Orang yang punya Firman pasti dilindungi oleh Tuhan.
Yeremia 36:26
36:26 Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan mereka.

Makanya jangan kita bersandar dan berharap pada yang kita lihat secara kasat mata. Ada Tuhan yang tidak kasat mata yang melindungi kita bila kita memegang Firman, yang bisa kita lihat dengan iman.

Yeremia 36:20-22
36:20 Kemudian pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini kepada raja.
36:21 Raja menyuruh Yehudi mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.
36:22 Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian.

Ini pembacaan bagi orang yang tidak berlaku. Jadi ada orang yang menerima Firman dengan sukacita, itu bagaikan sahabat Mempelai. Kalau rohani dingin begitulah akibatnya yaitu penolakan Firman Tetapi kalau dia seperti Yaspis, hatinya penuh kerinduan yang berkobar-kobar maka dia akan menyambut Firman Tuhan itu walaupun isinya ancaman dan hukuman.

Yeremia 36:23
36:23 Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.

Kitab nabi Yeremia ini memang ditulis dalam bentuk prosa, itu sebabnya ada lajurnya. Ada orang yang tidak bisa terima, dia mendengar Firman dengan panas hawa nafsu amarahnya. Kita dalam doa puasa, jangan menanggapi Firman dengan panas hati amarah. Itu sama dengan raja yang satu ini.

Yeremia 36:24
36:24 Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorang pun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.

Mereka tidak mengoyakkan hati, padahal mengoyakkan hati itu penting.
Yoel 2:13
2:13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Hati yang harus dikoyakkan, jangan pakaian. Hati itu tidak ada yang bisa melihat apakah koyak atau tidak, tetapi yang dilihat adalah pakaian yang terkoyak. Raja dan orang-orang di sekelilingnya tidak mengoyakkan pakaian. Pakaian saja tidak apalagi hatinya. Kalau mendengar Firman lalu tetap keras hati seperti ini, parah. Jangan kita bangun alibi dan alasan.

Kalau kita mengoyakkan hati maka seperti Firman Tuhan katakan, Tuhan hadir di dalam hati yang hancur.
Yesaya 57:15
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Tuhan sudah segera datang, kenapa kita santai-santai saja, tidak bergeming dengar Firman, tidak gentar dengar Firman bahkan yang terjadi kebalikannya yaitu perlawanan. Kasihan kalau seperti itu. Kalau kita tidak hancur hati maka Tuhan jauh.
Mazmur 51:19; 34:19
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
34:19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Yeremia 36:24 adalah sikap dari raja dan orang-orang di sekitarnya.
Yeremia 36:24-25
36:24 Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorang pun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.
36:25 Elnatan, Delaya dan Gemarya memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mendengarkan mereka.

Sudah ada yang mencegah tetapi malah dijawab “mau apa kau!”. Saudara tahu kejahatan yang paling besar dan mengundang murka Tuhan yang besar? Keras hati, serakah dan mamon. Bukan karena berzinah dan membunuh. Kalau berzinah hanya orang itu yang dihukum. Tetapi kalau gembala sudah keras hati maka semua sidang jemaat kena hukuman.

Yeremia 36:26
36:26 Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan mereka.

Orang yang punya Firman ada perlindungan dari Tuhan. Makanya kita berdoa puasa untuk mengimplementasikan Firman dalam diri kita.

Yeremia 36:27-28
36:27 Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
36:28 "Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda.
Artinya:
1.      Walau bagaimanapun Firman tidak bisa dibinasakan.
2.      Kasih Tuhan untuk kedua kali kepada umatNya. Yang satu sudah ditolak namun Tuhan masih ulurkan tangan, masih Tuhan berkemurahan. Mungkin siang ini adalah kasih Tuhan yang kedua dari Tuhan, jangan kita berulah, tidak ada kasih yang ketiga.

Yeremia 36:29
36:29 Mengenai Yoyakim, raja Yehuda, haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membakar gulungan ini dengan berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya, bahwa raja Babel pasti akan datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk melenyapkan dari dalamnya manusia dan hewan?

Isi surat ini yang membuat hati raja tersinggung. Seringkali kalau hati kita tersinggung, di situ terjadi penolakan. Mestinya kalau kita tersinggung itu tanda kita masih hidup dan Tuhan cinta kita. Jangan sampai tersinggung malah penolakan yang terjadi.

Yeremia 36:30
36:30 Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.

Ini rohani mati, dia panas dan dingin.

Di sisi lain ada puasa di rumah Tuhan. Yeremia terima Firman langsung dari Tuhan, kemudian dari mulut Yeremia Barukh menyalin Firman. Karena berhalangan maka perintah Yeremia supaya Barukh membacakan dalam doa puasa. Begitu Barukh membacakan maka salah satu yang mendengar ini merasakan bahwa Firman itu bukan hanya untuk mereka namun untuk orang lain juga. Dia pergi menceritakan pada yang lain dan mereka rindu juga untuk mendengar lalu Barukh pergi ke situ untuk membacakan lagi pada mereka. Mereka yang mendengar timbul ketakutan dan mereka ingin raja juga mendengar dan raja serta semua menteri ditolong. Maka dibacakanlah di istana raja tetapi justru terbalik. Memang orang yang menjadi dirinya rajanya sulit bila kena Firman. Ini jangan terjadi pada diri kita. Hari Tuhan sudah mau datang, kita terlalu banyak berdalih.

Waktu itu mereka sedang berdoa puasa dan memohon kepada Tuhan agar terbebas dari cengkraman ancaman Babel.

Yeremia 36:5-7
36:5 Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN.
36:6 Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.
36:7 Mungkin permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."
Murka Tuhan bernyala-nyala kepada mereka dan mereka berdoa serta berpuasa memohon agar murka Tuhan dicabut dari mereka.

Yeremia 36:8-12
36:8 Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. --
36:9 Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --
36:10 Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
36:11 Ketika Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,
36:12 turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka lain.

Dia merasa ini berkat bagi dia dan dia mau bagikan kepada raja di istana tetapi dia tidak memperoleh apa-apa. Yang dia dapatkan justru menyesakkan hati.

Yeremia 36:13-16
36:13 Lalu Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.
36:14 Kemudian para pemimpin itu menyuruh Yehudi bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan yang telah kaubacakan kepada orang banyak itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan datang kepada mereka.
36:15 Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka.
36:16 Setelah mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala perkataan ini kepada raja!"

Membaca itu timbul rasa kegentaran.
Yeremia 36:16 (Terjemahan Lama)
36:16 Maka sesungguhnya serta didengar oleh mereka itu bunyi segala firman itu, maka gentarlah mereka itu serta memandang seorang kepada seorang, lalu katanya kepada Barukh: Tak dapat tiada kami maklumkan juga segala firman ini kepada baginda.

Jadi terbagi dua golongan. Golongan yang ditemui pertama dan kedua itu menyambut serius.  Tetapi yang ketiga tidak ada perubahan ekspresi, tidak ada perubahan sikap, malah balik menantang sebab dia sudah menjadikan dirinya raja, hatinya adalah rajanya. Manusia kalau sudah menjadikan dirinya raja sudah tidak bisa dikorek.

Karena tidak disambut maka Tuhan mendatangkan hukuman yang dahsyat kepada Yoyakim. Jangan sampai kita yang mendengar ini jangan sampai rohani kita dingin. Akhirnya Yoyakim mati dengan tidak dikubur, mayatnya kena dingin dan panas. Ini gambaran rohani panas dingin, berarti rohani jemaat Laodekia. Ini yang gawat.

Yeremia 36:30
36:30 Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.

Kalau kita terus menerus bersikap seperti Yoyakim, maka kita disambar roh panas dingin dan sudah sulit kita keluar dari dalamnya. Padahal Tuhan masih tawarkan untuk duduk setakhta dengan Dia.

Bapa yang mengasihi kita dua kali menawarkan kasihNya. Dalam Yeremia pasal 36 ini juga dua kali Tuhan melindungi hambaNya. Dua kali FirmanNya ditulis. Manusia bisa binasa tetapi Firman tidak bisa dibinasakan. Berarti orang yang pegang Firman dia kekal bersama dengan Firman Tuhan tetapi yang melepaskan Firman Tuhan dia binasa bersama iblis.

I Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Jangan seperti Yoyakim, kasihan dia. Untung nama tetapi kehilangan marga. Hanya untung nama tetapi tidak memperoleh apa-apa. Mari kita memperhatikan supaya kita menjadi umat Tuhan yang selalu menyambut uluran tangan Tuhan. Walaupun bahasa Firman sakit menegur kita. Seperti ketika mereka berdoa puasa, teguran Tuhan terlalu keras bagi mereka, namun sebagian menyambut dan sebagian menolak. Yang menolak kena panas dan dingin. Yang menerima dia hidup kekal bersama dengan Tuhan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Olehnya koyakkan hatimu. Hati itu yang tidak nampak, yang nampak adalah mengoyakkan pakaian, itu yang keluar. Maka Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Tetapi kalau hati keras dan muka menggerutu maka jangan harap Tuhan hadir di dalam kehidupan saudara. Ini jangan terjadi pada diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar