20180119

Kebaktian PA di Palu, Jumat 19 Januari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

II Korintus 1:8-11
1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.
1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.
1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,
1:11 karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.

Pada ayat ini rasul Paulus melukiskan bagaimana rasul Paulus bersama kawan-kawannya masuk ke Asia Kecil. Di sana ada Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia. Ini adalah pelayanan Paulus pada perjalanannya yang ketiga. Pertama kali dia coba masuk ke Asia tetapi Tuhan mencegah. Kedua kali dia mau masuk ke Asia tetapi kembali Tuhan cegah, dia melihat tangan orang Makedonia memanggil-manggil supaya dia ke Makedonia, berarti dia ke Eropa. Namun pada perjalanan yang ketiga baru Tuhan izinkan dia masuk ke Asia.

Nanti di Asia utamanya kepada tujuh jemaat yang lahir lewat pelayanan mereka, secara khusus pada jemaat Efesus, Tuhan bukakan rahasia Firman. Bukan pada perjalanan pertama ke Eropa dan perjalanan kedua juga ke Eropa namun pada perjalanan ketiga ke Asia khususnya Asia Kecil. Di tengah-tengah pelayanan di Asia Kecil ini baru rahasia Tuhan dibuka. Di sana mayoritas bangsa kafir/ bangsa non Yahudi.

Ada dua rahasia Tuhan yang besar di dalam Alkitab. Untuk masuk ke Asia, untuk kita bangsa Asia ini mendapatkan berkat Tuhan paling besar karena di Asia ini rahasia Tuhan dibuka. Tidak tanggung-tanggung perjuangan hamba Tuhan bagaikan menerima hukuman mati. Bukan berarti masuk ke Eropa tidak berat. Tetapi rasul Paulus melukiskan ketika masuk ke Asia Kecil itu adalah perjuangan berat. Tetapi justru di tempat perjuangan yang berat dari hamba Tuhan, di situ rahasia Tuhan yang besar juga dibuka di Asia Kecil.


Dua rahasia besar:
1.      Rahasia nikah Kristus dengan gereja.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Kenapa rahasia nikah Kristus dengan gereja dibuka di Asia, bukan di Eropa. Sebabnya kita orang Asia harus mengucap syukur kepada Tuhan. Hubungan Tuhan dengan gereja digambarkan seperti hubungan laki-laki dan perempuan yang bertunangan. Rahasia ini dibuka kepada kita di penghujung akhir zaman ini.

Sekarang ini gereja sedang bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Jadi gereja diibaratkan seperti seorang wanita yang bertunangan dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Ini Alkitabiah, bukan bahasa manusia. Kalau Yesus datang, masakan gereja Tuhan tunanganNya malah diam saja. Tentu mesti mengutarakan isi hatiNya dan kita juga mengutarakan isi hati kita kepadaNya. Begitulah kalau kita datang beribadah saat itu saatnya Tuhan Yesus mengutarakan isi hatiNya kepada kita gereja Tuhan.

Jadi ketika kita beribadah bukan sekedar mendengarkan pidato bapak pendeta. Sangat keliru kalau pendeta hanya seperti memimpin upacara. Tetapi ini adalah perjumpaan kita yang diibaratkan seperti wanita (gereja) berjumpa dengan Yesus yang adalah tunangan kita.

Betapa sedihnya hati Tuhan ketika menemukan umat Tuhan, hati mereka sempit kepada Tuhan.
II Korintus 6:12
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.

Itu sebabnya rahasia ini harus diungkap dalam gereja karena satu saat kita bukan hanya bertunangan tetapi akan digelar pesta nikah. Di dalam ibadah kita harus lebih mendalami hati kekasih kita, Dia datang membuka isi hatiNya. Alangkah ironisnya kalau Tuhan datang lalu kita katakan “saya tidak butuh Engkau membuka isi hatiMu”. Apa tujuan Firman Tuhan dibuka?
Efesus 1:9-10
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Padahal rahasia Firman dibuka supaya gereja Tuhan masuk pada kesiapan waktu untuk kita bertemu dengan Dia sebagai Kepala atau Mempelai Laki-laki Sorga dan kita siap sebagai Mempelai WanitaNya. Tetapi sayangnya di dalam banyak komunitas gereja hal ini tidak diungkapkan. Kenapa? Sebab sempit hatinya.
II Korintus 6:11-13
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

Hati sempit ini yang banyak terjadi dalam gereja, ada roh penolakan. Hati sempit ini seperti orang Sukot. Waktu bangsa Israel keluar dari Mesir,  pertama kali mereka sampai  di Sukot. Yang terjadi di Sukot mereka dikepung, di depan laut di kanan tebing, di kiri jurang, di belakang Firaun dengan tentara Mesir. Coba kalau hati kita sempit, ke mana kita mendapat jalan keluar. Untung dari atas terbuka jalan. Dari sorga Tuhan berkata kepada Musa “Musa katakan kepada umatKu, berdiam dirilah kamu, Aku berperang ganti kamu”. Olehnya jangan kita memiliki hati yang sempit.

2.      Rahasia ibadah, rahasia keubahan hidup.
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Kita akan melihat dalam Alkitab, jemaat yang tinggal selangkah sudah menjadi Mempelai WanitaNya. Ini jemaat yang membuka hati untuk kekasihNya.
Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Filadelfia berasal dari kata Fileo artinya kasih persaudaraan. Mereka baru sampai pada kasih persaudaraan, tinggal selangkah akan menjadi kasih Agape.

Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Kekuatan tidak seberapa ini termasuk jumlah mereka kecil, tetapi mereka tidak menyangkal nama Tuhan namun menuruti Firman Tuhan. Ini adalah jemaat Filadelfia yang lahir karena pelayanan rasul Paulus dan kawan-kawannya yang bagaikan masuk dalam hukuman mati. Kalau rasul Paulus baru bagaikan, belum hukuman mati tetapi Yesus memang mati di Golgota untuk mendapatkan saya dan saudara.

Jemaat ini salah satu dari tujuh jemaat di Asia Kecil. 5 jemaat yang ada di Asia Kecil sudah merosot rohaninya. Mereka lupa perjuangan rasul Paulus dulu sehingga lahir jemaat ini. Mereka lupa Tuhan mereka yang telah berkorban di Golgota demi mereka. Dari 7 sidang jemaat ini hanya dua yang masih bertahan yaitu Smirna dan Filadelfia. 71% Kristen merosot, tinggal 29% Kristen yang masih melejit. Dulu itu dicatat dalam kitab Wahyu dan itu nubuatan bagi gereja Tuhan di akhir zaman.

Kita secara pribadi harus hati-hati, jangan-jangan tinggal 29% saudara ingat Tuhan dan 71% sudah tidak ingat Tuhan. Yang merosot rohaninya adalah Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodikia. Apakah Tuhan akan diam, apakah ini Tuhan biarkan. Kalau kita masih bisa mendengarkan kabar besar ini, pengajaran ini, itu adalah tanda Tuhan mau mengkatrol rohani kita, jangan sampai merosot.

Di dunia ini ada berapa miliar orang Kristen, tetapi secara kasat mata saudara lihat ada rumah ibadah yang dijual menjadi restoran, dsb. Kebanyakan orang Kristen di Indonesia datang beribadah tinggal ceremonial. 71% hatinya sudah tenggelam, tinggal 29% hatinya tertuju pada Tuhan.

Masih ada dua yang bertahan, masih ada 29% yang masih bertahan, yang masih melejit. Itupun iblis masih berupaya bagaimana mau mengganggu. Itu sebabnya kita harus hati-hati. Jangan sampai 71% kita sudah mengabaikan Tuhan dan tinggal 29% masih mengingat Tuhan. Itupun yang 29% masih iblis mau gerogoti lewat jemaat iblis. Mereka jemaat tetapi iblis punya. Kita ini jemaat, semoga kita Tuhan yang punya, bukan iblis punya.

Ciri jemaat iblis:
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Smirna masih eksis, tetapi ada menyelinap di dalamnya yang disebut jemaat iblis. Cirinya suka memfitnah. Sialnya yang banyak kali kena fitnah adalah gembala, hamba Tuhan yang sungguh-sungguh difitnah. Kalau hamba Tuhan yang serius sungguh-sungguh menahbiskan diri kepada Tuhan, dan nyata dalam nikah serta buah nikahnya dia takut akan Tuhan, itu menjadi sasaran fitnah. Jika hamba Tuhan gugur imannya karena fitnah, kasihan jemaat yang dilayani juga bisa ikut ambruk rohani.

Dalam jemaat Filadelfia juga ada jemaah iblis, tetapi karena mereka membuka hati lapang kepada Tuhan dan Tuhan membuka isi hatiNya kepada mereka sehingga mereka teratasi dari jemaat iblis yang tukang fitnah. Akhirnya jemaat tukang fitnah ini dipaksa oleh Tuhan datang sujud kepada jemaat Filadelfia dan berkata “sungguh Tuhan mengasihi kamu”.
Wahyu 3:9
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

Iblis disebut diabolos, fitnah disebut diabolos. Makanya tidak heran kalau Tuhan sebut jemaat iblis karena iblis dan fitnah itu bahasa aslinya adalah diabolos. Makanya jangan kita sampai menjadi tukang fitnah, apalagi suami memfitnah isteri atau isteri memfitnah suami. Kalau jemaat jadi tukang fitnah berarti menempatkan diri menjadi jemaat iblis. Yang benar dikatakan salah, yang salah dikatakan benar, itu adalah fitnah.

Sampai dua kali dikatakan jemaat Filadelfia ini menuruti Firman. Dan Tuhan membalas akan melindungi mereka dari kesusahan yang akan menimpa dunia akhir zaman. Jadi akan ada kesusahan besar di depan kita. Silahkan saudara sekolah dan mengejar kedudukan setinggi-tingginya tetapi saudara tidak bisa mengatasi kesusahan yang ada di depan tanpa Tuhan. Ada kesusahan besar yaitu masa 3,5 tahun aniaya antikristus yang akan terjadi di depan ini. Kita tidak tahu kapan waktunya itu, tetapi sekarang ini mulai terasa. Lampu kuning sudah menyala, tinggal menungu lampu merah. Sesibuk apapun kita jangan sampai kita lupa beribadah. Jangan sampai tinggal 29% untuk Tuhan dan yang 71% untuk diri kita sendiri. Kalau seperti itu berarti kita egois.

Syukur jemaat Filadelfia ini tetap teguh mempertahankan Firman Tuhan walaupun diganggu oleh jemaat iblis yang tukang fitnah. Kalau hanya soal fitnah, kenyang sekali saya difitnah. Roh fitnah ini bahaya, masuk dalam gereja. Sialnya kalau pendeta dengan pendeta saling memfitnah.
Diingatkan oleh Firman Tuhan: Imamat 19:16
19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.

Filadelfia ini kekuatannya kecil tetapi mereka menurut Firman, berarti membuka hati 100% untuk Tuhan. Arti menurut Firman diterjemahkan dari bahasa aslinya yaitu Teireho. Ada tujuh arti Teireho:
1.      Berjaga-jaga/ waspada
Jadi jemaat ini bukan jemaat yang leha-leha, bukan jemaat yang santai-santai. Tetapi mereka jemaat yang berjaga-jaga. Memang itulah permintaan Tuhan yaitu supaya kita selalu waspada ketika kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
4 kali disebut berjaga-jagalah: Markus 13:33-35,37
13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"

Di sini Tuhan Yesus berbicara tanda kedatanganNya pada kali yang kedua. Masakan gereja hanya santai-santai saja, study sampai sudah lupa Tuhan, kerja lupa Tuhan. Silahkan berhasil di dunia, tetapi kalau tanpa Tuhan itu hanya sebatas kubur. Tetapi kalau dengan Tuhan maka dibalik kubur ada kemuliaan. Itu sebabnya kita harus tetap waspada.

Lebih baik kita putar 71% untuk Tuhan dan 29% untuk dunia. Kalau perlu 100% untuk Tuhan. Kejarlah pendidikan dan jabatan setinggi-tingginya, tetapi awas jangan lupa Tuhan. Anda nanti akan menangis kalau Tuhan saudara lupakan. Itu sebabnya berjaga-jaga. Sifat berjaga-jaga ini adalah:
Lukas 12:35-36
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.

Berjaga-jaga di sini dihubungkan dengan suasana mempelai. Alangkah indahnya bila rumah tangga diisi suasana mempelai. Jangan hanya bulan pertama atau minggu pertama yang suasana mempelai. Jangan sampai hubungan kita dengan Tuhan sudah bukan hubungan belahan jiwa. Sementara Tuhan berkata kepada kita “engkau belahan jiwaKu”.

Kalau dulu belum kita dengar, sekarang sudah kita dengar, puji Tuhan. Kalau orang lain meninggalkan kita, silahkan. Tetapi saya tidak mau suasana Mempelai dengan Tuhan hilang. Kalau kekasihmu secara jasmani meninggalkan saudara, tetapi jangan saudara meninggalkan Tuhan.

Berjaga di sini bagaikan suasana mempelai. Artinya jaga hubungan saudara dengan Tuhan seperti hubungan mempelai.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Akan ada pesta nikah Anak Domba Allah. Anak Domba Allah itulah Yesus dan mempelaiNya adalah anak Tuhan yang tetap teguh berjaga-jaga.

2.      Seperti orang yang menjaga biji matanya
Kalau debu masuk ke dalam matamu pasti saudara tidak akan diam.
Amsal 7:2
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

Secara medis kita memang menjaga biji mata kita dan diberikan vitamin. Jaga Firman seperti menjaga biji mata kita. Karena Tuhan juga menjaga kita. Tuhan katakan “kamu biji mataKu. Siapa menjamah kamu berarti menjamah biji mata Tuhan!”.
Zakharia 2:8
2:8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya --:

Jangan cuma 29% untuk Tuhan dan 71% untuk diri sendiri. Akhirnya orang itu berkata “apapun pak pendeta bilang, bagi saya my heart is my king”. Kristen seperti itu payah, tidak akan masuk sorga. Apalagi mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

3.      Simpan di dalam hati
Amsal 7:3
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.

Hati-hati, kalau sekarang kita tidak membuka hati untuk ditulisi Firman oleh Tuhan maka akan ada tangan lain yang akan menulis hati saudara. Kalau dia menulis maka dia akan memakai pulpen yang ujungnya intan dan dia akan menulis dosa. Ini penyakit 4 huruf, penyakit 3 huruf saja susah ditangani, harus disuntik terus selama 6 bulan. Kalau penyakit 4 huruf disuntik dengan apa? Darah Yesus. Tidak ada obat penawar yang paling manjur terhadap dosa, hanya darah Yesus. Makanya jadilah anak Tuhan yang menulis Firman di dalam hati. Tanda penghargaan akan korban (darah) Kristus.

4.      Menurut atau mendengar komando
Contohnya adalah Yesus.
Yohanes 5:19
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.

Tidak pernah Yesus melakukan kalau Dia tidak mendengar komando dari atas. Yesus taat kepada komando. Yesus kepala dan kita tubuh. Apakah tubuh jalan sendiri lalu kepala juga jalan sendiri? Kalau seperti itu berarti hantu. Kalau Yesus (Kepala) tunduk pada Bapa di sorga maka tubuh juga harus begitu.

Makanya kepada Filadelfia Tuhan katakan “kamu akan menjadi sokoguru dalam Bait Allah dan tidak akan keluar lagi dari sana”.

Tuhan yang menguji saya, apakah saya mencintai Dia atau tidak. Itu sebabnya dalam usia seperti ini saya mau melayani Dia kemanapun Tuhan utus. Dan saya tidak mau berlama-lama, saya harus cepat ada di antara jemaat, saya harus cepat melayani mereka. Karena saya tahu Tuhan sudah dekat datang, jangan sampai kita tidak siap. Siapa yang harus mempersiapkan jemaat? Di tangan kamilah hamba Tuhan untuk mempersiapkan jemaat bertemu Yesus. Kalau tangan kami salah menangani maka jemaat tidak bakal bertemu dengan Yesus. Yang akan mereka temui adalah antikristus. Ini jangan sampai terjadi pada saudara.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Yohanes 5:19,30; 6:38
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Tujuan ayat-ayat ini diperlihatkan kepada kita bahwa Tuhan Yesus tunduk kepada komando BapaNya.

5.      Menjaga kesucian seperti seorang gadis
II Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Ini secara rohani, bukan jasmani. Gereja Tuhan harus menjaga kemurnian hubungan kita dengan Tuhan sebab ada yang mau mengganggu kita. Boleh saja saudara mencapai S1, S2, S3 tetapi yang paling penting adalah S suci.

Yang penting kita dengan Tuhan, sebab hidup ini akan berlalu. Seluruh dunia ini dalam tempo 1 jam akan habis Tuhan bakar. Apa yang mau kita banggakan kalau tanpa Tuhan. Oleh sebab itu jangan kita main-main dengan Tuhan. Kita berbahagia memiliki Yesus. Jangan sampai merosot rohani saudara hanya karena mengejar karir, pendidikan dan pekerjaan. Jangan sampai hanya 29% untuk Tuhan dan 71% sudah hancur rohaninya. Dari tujuh sidang jemaat di Asia Kecil itu tinggal 2 yang masih bertahan dan 5 sudah hancur rohaninya. Ini yang terjadi di akhir zaman ini.

Saya tidak akan bangga dengan jumlah jemaat, saya tidak akan bangga kalau banyak jemaat kaya. Tetapi betapa bangganya Tuhan dan bangganya kami hamba Tuhan bila jemaat yang dilayani diterima oleh Tuhan. Itu sebabnya kita jaga hubungan kita dengan Tuhan.

6.      Melihat atau memandang.
Artinya melihat sambil mencondongkan muka ke depan. Itu diterjemahkan dari terjemahan aslinya yaitu nosso. Kalau saudara serius melihat berarti saudara memindahkan apa yang saudara pandang itu kepada pikiran dan hati saudara. Pandang perkara yang rohani dan pindahkan dalam diri saudara maka teratasi segala yang jahat dan najis. Sekarang kita pandang Yesus dan menantikan kapan Dia datang. Saya harus tetap bekerja karena Tuhan tidak mau menemukan kita pangku tangan saat Dia datang.

7.      Pegang erat-erat
Peganglah dunia dengan tangan terbuka, tetapi peganglah Firman dengan tangan yang kuat. Dunia ini sedang menuju kebinasaan, kalau saudara memegang dunia erat-erat maka saudara diseret pada kebinasaan. Tetapi kalau memegang dunia dengan tangan terlepas maka dunia ini pergi binasa, saudara tetap aman. Kalau memegang Firman erat-erat maka sebagaimana Firman itu kekal maka saudara juga akan hidup kekal bersama Yesus.

I Yohanes 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Kalau saudara memegang dunia yang sedang menuju pada kebinasaan ini maka saudara ikut terseret binasa, tetapi kalau memegang dengan tangan terbuka, aman saudara. Sebab itu pegang Firman maka saudara hidup selama-lamanya dan tidak binasa.

Sebabnya ayo umat (gereja Tuhan) yang hidup akhir zaman ini, dengarkan, hati-hatilah dalam berkarya. Kejarlah pendidikanmu setinggi-tingginya tetapi jangan lupa Tuhan, jangan sepelehkan Tuhan. Raihlah jabatan setinggi-tingginya tetapi jangan lupakan Tuhan. Layani Tuhan, jangan sepelehkan, jangan pandang Tuhan dengan mata sebelah.

Dalam Wahyu 3:10 kata melindungi juga Tuhan pakai kata Teireho. Jadi kalau kita menurut (=Teireho) Firman, maka Tuhan juga akan melindungi (=Teireho) kita.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar