20180107

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 7 Januari 2018 Pdt. Handri Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
­­
 Keluaran 12:37-42

Dampak dari berita paskah:
4.Ayat 37-42 → Bangsa Israel keluar dari Mesir

Bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan menunjukkan suatu kegerakan rohani, rohani yang maju, berkobar-kobar. Praktek rohani maju : bangsa Israel keluar dari Mesir dengan berjalan kaki. Artinya mengikuti jejak Yesus yaitu jejak kematian, jejak kebangkitan dan jejak kemuliaan.
1 Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

v  Jejak kematian = mati terhadap dosa = bertobat.

1 Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Praktek :
a)      Tidak berbuat dosa sampai tidak berdusta.
1 Petrus 2:22
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
Dusta itu penutup segala dosa. Kain sudah membunuh Habel tapi ditutupi dengan dusta.

Prosesnya:
Ø  Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa, lewat saling mengaku dan saling mengampuni.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Ø  Sengsara daging tanpa dosa, ini merupakan ujian sampai kita tidak dapat berbuat dosa lagi.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

b)      Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi dengan kebaikan
1 Petrus 2:23
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Hasilnya, mengalami kesembuhan oleh kuasa bilur-bilur Yesus = sehat jasmani, sehat rohani.
1 Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Amsal 17:22
17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Tanda sehat rohani: hati damai sejahtera, tidak ada yang menuduh.
Kalau dosa tidak diselesaikan maka pasti sakit rohani.

v  Jejak kebangkitan = hidup untuk kebenaran
Praktek: memikirkan dan mencari perkara yang di atas = perkara rohani yaitu ibadah pelayanan dan Firman pengajaran yang benar = mengutamakan/ menyulungkan perkara yang di atas/ perkara yang rohani lebih dari perkara jasmani.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Kalau bisa menyulungkan perkara rohani, maka kita akan masuk jemaat anak-anak sulung = masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna untuk masuk kota Yerusalem baru.
Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Secara nyata belum, tapi secara rohani sudah, buktinya kita mau dibina oleh Firman pengajaran. Bukit Sion adalah tempat keluarnya pengajaran.

Yesaya 2:1-3
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."
       
Jadi, praktek jejak kebangkitan adalah mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu, tetap berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar apapun tantangannya/ godaannya. Kalau ibadah pelayanannya benar, pengajarannya juga benar, maka pasti benar di dalam segala hal.

Hasil:
ü  Diberkati Tuhan dan dipagari dengan anugerah Tuhan = dipelihara dan dilindungi Tuhan oleh tangan anugerah, kemurahan Tuhan.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

ü  Akar orang benar tidak akan goncang = imannya tidak pernah goncang menghadapi  masalah apapun, tetap kuat dan teguh hati.
Amsal 12:3
12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

v  Jejak kemuliaan = tergembala dengan benar dan baik
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Tanda-tandanya:
1)      Mendengar dan mengenal suara gembala.
Yohanes 10:3-5
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Gembala di sini adalah Yesus. Suara gembala = suara Yesus = Firman pengajaran yang benar yang menyucikan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Jadi, mendengar dan mengenal suara gembala, artinya:
o   Tergembala pada satu Firman pengajaran yang benar
o   Taat dengar-dengaran pada Firman pengembalaan = makan Firman penggembalaan.

Maka terhadap suara orang-orang asing = ajaran-ajaran palsu kita pasti tegas untuk tidak mendengarnya, tidak mau terima ajaran yang lain = lari dari padanya.

2)      Masuk kandang penggembalaan = tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kalau sudah bisa mendengar dan mengenal suara gembala = sudah bisa makan Firman penggembalaan, pasti bisa tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Tugas gembala memasukkan domba-domba dalam kandang lewat memberitakan Firman pengajaran yang benar, bukan memaksa/ menggoda dengan berkat-berkat jasmani.

Apa hubungan penggembalaan dengan jejak kemuliaan?
Kidung agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Penggembalaan yang benar membawa domba-domba ke tengah bunga bakung = menjadi mempelai wanita Tuhan untuk dimiliki oleh Yesus Mempelai Pria Sorga dan dipermuliakan selama-lamanya.
Kidung agung 2:1-2
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2 -- Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
Posisi kehidupan yang tergembala seperti bunga bakung di antara duri-duri dan di lembah, artinya diperhadapkan dengan tantangan/ halangan untuk dipermuliakan, salah satunya adalah lembah bayang maut.
Mazmur 23:4
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Maut secara tubuh yaitu penyakit, celaka, marabahaya, bencana alam, teroris, dll, banyak membuat hamba Tuhan, pelayan Tuhan takut dan stres seperti tertusuk duri-duri.
Maut secara rohani yaitu dosa sampai puncaknya dosa dan ajaran-ajaran palsu, banyak menggugurkan anak-anak Tuhan.

Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Tapi jangan takut, Yesus gembala yang baik sudah turun ke lembah maut mengalahkan maut. Dia mengulurkan tangan kebajikan dan kemurahanNya untuk menolong kita, bahkan mengangkat kita dari lembah ke gunung Yerusalem baru = menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan.       


Tuhan Memberkati.



GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar