20180208

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 8 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 6:9-14
6:9 Di sana, di tengah-tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka dibawa tertawan, orang-orang yang terluput dari antara kamu akan mengingat kepada-Ku, tatkala Aku mengembalikan hati mereka yang berzinah itu, yang sudah menjauh dari pada-Ku dan mengalihkan mata mereka, yang selalu berzinah dengan mengikuti berhala-berhala mereka; maka mereka sendiri akan merasa mual melihat kejahatan yang mereka lakukan dan melihat segala perbuatan mereka yang keji.
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.
6:12 Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan rebah karena pedang dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
6:13 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang terbunuh berebahan di tengah-tengah berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka membawa korban persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.
6:14 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Kita perhatikan ke mana Tuhan mengarahkan langkah kita. Karena ini nubuatan Tuhan bukan hanya pada Israel dulu tetapi juga pada kita. Apa yang terjadi pada Israel dulu adalah pelajaran bagi kita yang hidup pada akhir zaman. Ini yang perlu kita perhatikan.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Begitu jelas Tuhan gambarkan bagaimana murkaNya menyala-nyala sehingga hamba Tuhan yaitu Yehezkiel yang memiliki Firman pengajaran karena dia seorang Imam dan yang memiliki Firman nubuatan karena dia seorang nabi, diperintahkan oleh Tuhan agar mengingatkan umat Israel dengan suatu ekspresi yang sangat aneh. Hentakan kakimu ke tanah dan tepuk tanganmu lalu katakan awas, karena ada datang pedang, akan datang bela sampar dan akan datang kelaparan. Itu kata Firman Tuhan. Jelas kita mengetahui dalam Wahyu pasal 6, itu telah tersimpul di dalamnya.

Jadi Tuhan tidak boleh dipermainkan. Dia tidak mau diriNya dipermainkan. Apa yang ditabur oleh manusia, dia akan tuai.
Galatia 6:7-9
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Orang yang menabur daging, dia akan menuai daging yaitu bencana. Orang yang menabur dengan roh, akan menuai yang rohani, hidup kekal bersama Tuhan.

Kita yang hidup pada akhir zaman ini, di dalam ibadah pelayanan, jangan sampai pelayanan dan ibadah kita mendapat penolakan oleh Tuhan. Sebab Firman Tuhan baik dalam Injil Lukas pasal 13 dan Matius pasal 7, ternyata banyak orang beribadah tetapi akhirnya mereka ditolak oleh Tuhan.

Contoh saja dalam Kejadian pasal 4. Kain dan Habel beribadah kepada Tuhan, sama-sama menyapa Tuhan, sama-sama membuat mezbah tetapi kenapa satu ditolak. Ini yang harus kita taruh perhatian serius yaitu yang ditolak ini. Agar jangan sampai ibadah pelayanan kita ditolak oleh Tuhan.

Dalam Yehezkiel 6:1 langsung dikatakan “tunjukkan mukamu dan bernubuatlah melawan mereka” kemudian dikunci pada ayat 14 “Aku akan mengancungkan tanganKu melawan mereka”. Padahal mereka adalah umat Tuhan, mereka adalah tebusan Tuhan. Jadi kriteria ada pada mereka. Mereka umat Tuhan karena ditebus oleh Tuhan. Tetapi kemudian Tuhan angkat perang terhadap mereka.

Apalagi kita sekarang, kita ini orang tebusan Tuhan, kita ini milik Tuhan, pilihan Tuhan. Lewat pelajaran ini yang harus kita hindari jangan sampai kita menjadi musuh Tuhan. Tentu ada penyebabnya. Tidak serta merta umat yang ditebus menjadi miliknya kenapa dimusuhi Tuhan. Dalam Yehezkiel pasal 6 ini yang menjadi penyebabnya karena mereka menyembah Tuhan tetapi menyandingkan dengan yang lain. Ibadahnya tidak murni lagi, tidak lagi 100% hanya ditujukan kepada Tuhan. Tetapi pedupaan yang mereka bakar dan mezbah yang mereka bangun justru memilukan hati Tuhan karena menyembah berhala.
Rasul Yohanes yang menulis surat tentang akhir zaman, berarti surat itu untuk kita. I Yohanes, II Yohanes, III Yohanes, itu menyentuh secara utuh tentang akhir zaman. Di dalam suratnya inilah, sebelum dia bicara waspada terhadap berhala, lebih dahulu ayat diatasnya mengatakan agar kita diberikan Tuhan pengertian. Kenapa ibadah itu perlu pengertian? Karena akan ada yang tampilkan lain yaitu berhala.
I Yohanes 5:20
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

Anak Allah telah datang tujuannya menebus kita kemudian memberikan kita pengertian. Pengertian ini berarti berkat besar bagi kita. Sama seperti Israel diberikan tanah yang indah. Kita diberikan lahan bukan untuk bertanam, tetapi yang kita butuh adalah pengertian, itu berkat yang paling besar bagi gereja Tuhan.

I Yohanes 5:21
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Waspada terhadap segala berhala, tetapi dia sudah tunjuk ayat 20. Diberi pengertian supaya kita kenal yang benar dan kita hidup dalam yang benar, hidup di dalam AnakNya, itulah yang kekal. Kalau kita sudah mengenal yang benar dan disuruh hidup di dalam yang benar, kemudian dikatakan di dalam Yesus Kristus dan kekekalan maka Tuhan katakan supaya berawas terhadap berhala.

Berarti pengenalan kita terhadap Yesus Mempelai Laki-laki Sorga harus mulus, harus jernih, harus jelas-jelas menyatakan bahwa kita kekasihNya. Kalau kita ambil yang lain, berarti menyandingkan dengan orang kedua atau orang ketiga, itu berarti sudah menyakiti hati Tuhan, karena dicampur dengan berhala.

Dalam Yehezkiel pasal 6 ini, begitu cemburunya Tuhan sehingga mengatakan “bukan cakap angin yang Aku katakan ini” artinya yang Tuhan katakan ini sungguh-sungguh serius. Sehingga Tuhan menyuruh menghentakan kaki, menepukkan tangan dan berkata “awas!”. Persoalan berhala itu diawas oleh Tuhan dalam gereja Tuhan.

Ini untuk kita sekarang supaya ibadah kita diterima, jangan sampai ibadah kita ditolak. Kasihan nanti sudah berjuang seperti Matius 7:22-23 juga dalam Lukas 13:37, tetapi ditolak. Sudah melayani tetapi ditolak, mengusir setan, melakukan mujizat di dalam pelayanan, makan perjamuan kudus, tetapi kenapa terjadi penolakan. Jadi ibadah itu benar-benar harus dimotivasi lewat Firman Tuhan agar ibadah itu berkenan kepada Tuhan.

Istilah berkenan berarti:
Sesuai benar, sesuai dengan pola.
Benar-benar cocok.

Kalau ibadah itu sesuai benar dan benar-benar cocok maka pasti menyukakan hati Tuhan. Kalau menyukakan hati Tuhan masakan Tuhan tolak. Berarti ibadah yang tidak cocok, yang tidak menyukakan hati Tuhan, itu yang Tuhan tolak. Kenapa ibadah itu tidak cocok dan tidak menyukakan hati Tuhan? Karena ada berhala.

Berhala itu antara lain:
1.      Mamon
2.      Keras hati
3.      Serakah, hanya untuk diri. Tidak pernah menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Itulah berhala, kalau itu ada berarti ibadah tidak sesuai, ibadah tidak cocok, ibadah tidak menyukakan hati Tuhan, sehingga Tuhan menjadikan orang yang beribadah seperti ini musuhNya. Bukankah dulu sebelum kita kenal Tuhan adalah musuh Tuhan.
Roma 5:8
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Kolose 1:20-21
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Coba saudara bayangkan, Israel waktu dipilih oleh Tuhan tidak disebut musuh Tuhan. Justru mereka ditebus dari Mesir menjadi umat pilihan Tuhan kemudian diberikan pemberian yang luar biasa. Tetapi akhirnya kenapa mereka menjadi musuh Tuhan. Kalau kita bangsa kafir memang jelas-jelas sebelum kenal Yesus adalah musuh Tuhan.

Karena pengorbanan Kristus maka kita didamaikan dengan Bapa di Sorga, maka kita bukan musuh Tuhan. Tetapi kalau kita melihat perjalanan ibadah pelayanan kehidupan Kristen, mengapa kemudian terjadi penolakan? Karena kembali menjadi musuh Tuhan. Apa penyebabnya? Penyebabnya adalah menyembah berhala. Keras hati, serakah, hidup dengan mamon tanpa perduli Tuhan, itu sama dengan menempatkan diri sebagai musuh Tuhan.

Kenapa kita menumbuhkembangkan kekerasan hati, mengapa kita justru memupuk roh serakah. Kenapa kita lebih cenderung kejar mamon ketimbang cari Tuhan. Padahal kita sudah difasilitasi oleh Tuhan. Segala fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita motivasinya supaya kita pakai melayani Tuhan. Bukan hanya kita pakai untuk gagah-gagahan. Segala sesuatu yang Tuhan beri kepada kita, segala fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita, Tuhan ingin kita manfaatkan untuk menyukakan hati Tuhan.

Kalau menyukakan hati Tuhan berarti cocok dengan Tuhan. Jangan sampai beribadah tetapi cekcok dengan Tuhan. Kenapa cekcok dengan Tuhan? Karena keras hati, serakah dan bertuhankan mamon (perut). Makanya dalam I Yohanes pasal 5 tadi dikatakan supaya kita waspada terhadap berhala.

Berhala dalam bahasa aslinya ada dua kata:
1.      Lapsis artinya budak
Dulu kita diperbudak oleh iblis, oleh dosa dan dengan segala kejahatan. Itu keadaan kita masa lalu dan itu keadaan orang Israel masa lalu. Dulu mereka diperbudak Firaun. Sebab yang dulu memperbudak kita yang harus kita waspadai. Karena tadi dikatakan “waspadalah terhadap berhala (budak)”.
Ulangan 5:15
5:15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

Kenapa kita sudah menjadi anak Tuhan tetapi diperbudak lagi oleh dunia sampai kita tidak bisa tengadah ke atas dan tunduk terus kepada debu dunia. Dulu mereka dibebaskan oleh Tuhan dengan tangan teracung dari Mesir, tetapi setelah di Kanaan difaslitasi oleh Tuhan, segala-galanya Tuhan sediakan namun mereka berulah sehingga dalam Yehezkiel 6:14 tangan teracungnya Tuhan kemudian diulur untuk melawan umat Tuhan.
Yehezkiel 6:14
6:14 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Kita diperhadapkan keadaan Israel dulu. Dulu mereka diperbudak oleh Firaun di Mesir, tetapi dengan tangan perkasa Tuhan, Tuhan datang membebaskan mereka dari perbudakan kemudian di bawa ke tanah pilihan Tuhan. Tetapi disebutkan oleh Tuhan bahwa tangan yang dulu membebaskan mereka dari perbudakan berubah sikap menjadi musuh.

Jadi jangan dulu kita berkata “saya lihat dia beribadah, dia melayani, saya lihat dia bernubuat”. Tetapi jangan-jangan dia tampil sebagai musuh Tuhan. Itu sebabnya bahaya sekali orang yang beribadah, melayani, apalagi menyelenggarakan ibadah tetapi dengan tahbisan yang tidak benar. Jangan sampai kita berkata “saya dilayani, saya digembalakan” padahal digembalakan oleh musuh Tuhan! Akhirnya semua yang dilayani juga menjadi musuh Tuhan. Gawat kalau seperti itu.

Ulangan 15:15
15:15 Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.

Israel diperbudak oleh Mesir dan kita budaknya dosa. Kita ditebus oleh Tuhan maka perhatikan Firman. Saya utamanya, 70 tahun lebih usia saya dan sudah lama saya melayani, jangan sampai ibadah dan pelayananku ditolak oleh Tuhan. Saya tidak mau menempatkan diri sebagai musuh Tuhan. Makanya saya asah terus, saya tingkatkan terus tahbisan sampai pada tahbisan Mempelai. Kalau seperti itu baru bertemu Yesus.

Kalau sekarang tahbisannya acak dan tidak ada upaya meningkatkan sampai pada tahbisan mempelai, nanti Tuhan datang, orang itu ditolak. Jangan sampai berkata melayani, sudah jadi gembala tetapi tahbisan tidak benar, itu disebut pelaku kejahatan. Kalau seorang hamba Tuhan dalam pelayanan walaupun ada mujizat, walaupun dia bernubuat, walaupun kelihatan disertai Tuhan, tetapi tahbisan tidak benar maka dia adalah musuh Tuhan kelak akan ditolak oleh Tuhan.

Sekarang ini pelayan dan pendeta begitu berani melawan Tuhan. Tuhan sendiri berkata tanaman yang tidak ditanam oleh Tuhan akan dicabut, tanaman apa itu? Itulah adat istiadat. Tetapi pendeta sekarang sampai ngomong “saya kalau menikah nanti saya akan bikin adat”.

Ulangan 6:21
6:21 maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.

Selama 400 tahun Israel dijajah, tidak pernah Israel membangun mezbah karena ditekan oleh Mesir dengan berhala mereka. Itu mereka keluhkan kepada Tuhan. Tuhan dengar dan Tuhan jawab keluhan mereka. Tuhan hadir dengan tangan teracung membebaskan mereka. Tetapi setelah mereka sampai di tanah yang Tuhan janjikan, mana bukti keluhan mereka dahulu.

Keluaran 2:23
2:23 Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah.

Seruan itu sampai kepada Tuhan dan Tuhan turun membebaskan mereka.
Keluaran 3:6-7
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Sudah diberikan negeri yang baik dan subur, setelah di sana mereka malah menyembah berhala. Mereka diperbudak lagi karena menjadikan diri mereka budak berhala. Itukan bodoh, ini pelajaran bagi kita. Bagi kita luar biasa Tuhan datang menebus kita. Kalau untuk Israel hanya darah domba biasa yang disembelih, tetapi untuk kita darah Yesus yang menyelamatkan dan menebus kita kemudian kita mau menyembah berhala, berarti ada lapsis.

Kalau Israel dengan tangan teracung Tuhan membebaskan mereka. Tetapi setelah sampai di Kanaan mereka menerima berkat Tuhan, pemberian terbaik kepada mereka, kemudian mereka menyembah berhala. Akhirnya Tuhan berkata bahwa tangan yang sama terulung untuk menghancurkan mereka.

Jadi ibadah itu jangan dulu berpikir “sudah jelas diterima”. Kalau beribadah malah membangun lapsis, membangun berhala yaitu keras hati tidak mau ditegur, serakah hanya mementingkan diri sendiri dan mamon sudah tidak pedulikan Tuhan, hanya debu tanah dan sampah yang dikejar. Nanti ibadah orang seperti itu ditolak. Kasihan nanti, kalau terjadi pemisahan yang diterima ibadahnya masuk penyingkiran, yang tidak diterima dia tertinggal berhadapan dengan antikristus, murka Allah. Antikristus itu adalah cambuk Tuhan kepada orang Kristen yang tertinggal.

Jangan kita bermain-main, makin merenungkan Firman saya semakin takut. Tuhan saya mau meningkatkan tahbisanku sampai pada tahbisan mempelai. Gereja Tuhan mari kita tingkatkan tahbisan kita sampai pada tahbisan mempelai. Kalau kita meningkatkan tahbisan kita sampai pada tahbisan mempelai, inilah orang yang akan luput dari aniaya yang besar. Kalau tahbisan kita bermain, kalau tahbisan kita beralun-alun, hati-hati. Jangan kita bermain-main soal tahbisan pelayanan.

Di depan ini ada celaka besar, kita tidak bisa menghindar. Kalau tangan Tuhan sudah menekan kita mau apa. Kalau tangan Tuhan terulur untuk mengangkat kita, siapa yang bisa melawan. Tetapi kalau tangan Tuhan menekan kita siapa yang bisa menolong kita.

Ulangan 7:8
7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

Keluaran 23:13
23:13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu."

Artinya jangan kita bawa lagi diri kita diperbudak, jangan ada lagi di mulut kita. Jaga hidup kita, mulai dari persekutuan nikah kita, hiasilah dengan hati yang lembut, jangan keras hati. Hiasilah hati suami isteri, jangan serakah. Hiasilah hati anak-anak dengan hati yang penuh dengan penyerahan. Ini yang Tuhan tekankan dan Tuhan mau lakukan kepada kita.

Para pendahulu kami baik Pdt. In Juwono, Pdt. Totaijc, Pdt. Pong Dongalemba dalam mengajar selalu menekankan kita harus meningkat sampai pada tahbisan mempelai, pelayanan mempelai. Kalau sudah sampai pada perasaan kita “aku ingin melayani mempelaiku.

Ibadah yang berkenan artinya yang sesuai dengan kebenaran Allah, ibadah yang cocok, ibadah yang menyukakan hati Tuhan. Itu yang diminta Tuhan. Kita yang banyak mendengar Firman ini berarti mendapat peluang emas untuk mendapat tahbisan mempelai. Bagaimana yang tidak benar, mau berbuat tetapi mereka tidak tahu. Kita mendengar berarti ada kesempatan. Tetapi hati-hati kalau tidak kita lakukan maka tangan Tuhan yang tadi menebus kita bisa berubah menjadi musuh.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Kerajaan yang tidak tergoncangkan itu adalah kerajaan Tuhan yang diberikan kepada Israel dalam bentuk mini itulah Tabernakel. Kita harus ada di sana. Jadi kalau kita menerima pelajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel, itu tidak tergoncangkan. Berarti jangan kita goncang!
Markus 16:8b
Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Kapan hati Tuhan girang? Ketika gerejaNya, ketika Mempelai WanitaNya sampai pada tahbisan mempelai.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Luar biasa kalau pelayanan kita sampai pada tahbisan pelayanan mempelai, itu luar biasa. Saya kadang berpikir “kenapa berita ini hanya untuk kami, kenapa untuk orang lain tidak”. Sekarang mulai terjawab, lewat kilat sudah banyak orang mendapat pelayanan.
Ayub 37:11-13
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Ini memang cara Tuhan, dulu memang saya sukar memahami. Namun saya mendalami dan membaca Alkitab dan ketika sampai pada Ayub pasal 37, ternyata itu cara Tuhan untuk menjangkau jiwa-jiwa yang jauh.

2.      Edelon artinya bentuk atau gambar
Jadi berhala itu punya bentuk, berhala itu punya gambar. Dia punya penampilan wajah. Orang yang menyembah berhala nanti dia akan dibentuk oleh berhala itu. Nanti wajahnya juga wajah berhala. Tetapi kalau kita dengan Tuhan, maka kita juga akan dibentuk sehingga gambar dan wajah kita adalah wajah dan bentuk Yesus.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Tetapi kalau berhala, maka kita akan dirubah menjadi bentuk iblis, gambar iblis. Bukan wajah Yesus dalam kemuliaan. Ketika saudara marah berarti itu muka iblis, itu berarti saudara sudah dibentuk oleh edelon.

II Korintus 3:18 (Terjemahan Lama)
3:18 Tetapi kita sekalian dengan muka tiada berselubung ini, membayangkan kemuliaan Tuhan seperti suatu cermin muka, dan berubah kepada rupa itu juga, daripada kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana daripada Tuhan Roh itu.

Lewat apa kita tidak bisa serupa dengan Tuhan?
II Korintus 4:4
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Dalam satu ayat ini terbagi dua. Yang tidak percaya Injil tentang kemuliaan Kristus berarti dia punya ilah akhir zaman, dia dibentuk oleh mamon. Tetapi kalau gambar Allah berarti kita dibentuk oleh Injil Kemuliaan. Berarti lewat pembukaan rahasia Firman, rahasia Injil, kita dibentuk oleh Tuhan. Coba kalau ditanya, semua kita tidak suka dibentuk segambar dengan iblis. Kita semua mau segambar dengan Yesus.

Di dalam ibadah bila kita mendapatkan pelayanan Injil Kemuliaan pembukaan rahasia Firman, pelan-pelan kita sedang dilukis oleh Tuhan segambar dengan dia. Bagaimana dengan orang yang tidak dilukis hanya seperti kanvas yang tidak ada gambar apa-apa. Kelihatan kain putih tetapi tidak ada gambar di dalamnya. Tetapi kita ini sedang digambar lewat pena Tuhan, kita dilukis segambar dengan Tuhan.

Gambar Tuhan dulu ada pada Adam dan Hawa dan telah dirusak oleh iblis. Sekarang kita juga mau digambar oleh Tuhan. Siapa yang duluan dia digambar, yang menyusul juga digambar yang penting kita sama-sama menapaki jalur yang sama yaitu pembukaan rahasia Firman. Yang sudah duluan jangan malah jadi terkebelakangan.
Roma 8:29
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Jadi kalau kita sudah lebih dahulu ditemukan, ayo kita melangkah jangan undur karena kita sedang dilukis. Jangan sampai orang yang datang belakang, dia dilukis malah kita yang undur. Makanya ayat ini mendorong kita yang lebih dulu supaya terus duluan. Tuhan punya rencana demikian, yang sialnya antara yang duluan dan yang baru malah yang baru yang melejit.

Sesudah kita diajar oleh Tuhan dalam Keluaran 23:13, jangan lagi panggil yang lain.
Keluaran 23:13
23:13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu."

Jangan lagi ada yang lain, kita hanya panggil Yesus. Bagaimana bukti kita memanggil nama Tuhan? Ada tujuh tingkat orang yang telah memanggil nama Tuhan, orang yang mendengar dan menerima nama Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:36-46
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Ini nama yang sudah harus melekat kepada kita. Kita tidak boleh memanggil nama lain, hanya nama ini. Orang yang sudah mengenal nama ini maka langkahnya:
1.      Sadar akan kesalahan, sadar akan dosa-dosanya, sadar akan tindakan-tindakan yang tidak benar. Itu langkah awal ketika kita sudah percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, tidak ada nama yang lain.
2.      Ingin segera dibenahi, dia tidak bertahan pada karakter lama.
3.      Berubahlah, bertobatlah, tinggalkan dosa berbalik kepada Tuhan. Tadinya jalan ke kiri, sekarang balik kanan kembali kepada jalan yang benar.
4.      Percayakan diri kepada Tuhan lewat pembaptisan air. Di sini kita nanti akan dirangkul oleh injil kemuliaan.
5.      Terima janji.
6.      Ada tangan terbuka melepaskan diri dari ikatan mamon.
7.      Mereka selalu ada dibawa pengaruh Bait Allah, selalu ada dibawa pengaruh yang rohani.
8.      Ada di dalam kebersamaan, ada di dalam sepenanggungan.

Ini orang yang mengenal nama Tuhan Juru Selamat. Ini adalah orang yang tidak mudah untuk diperbudak lagi. Ini orang yang tidak mudah untuk dibentuk untuk menjadi wajahnya setan. Tetapi adalah orang yang akan dibawa segambar dengan Yesus.

Biarlah hidup kita ada di dalam jalur yang sesuai, yang cocok benar, yang menyukakan hati Tuhan. Beribadah itu jangan kita pikir menyukakan hati Tuhan kalau sudah lompat-lompat, sudah bertepuk tangan sampai awut-awutan. Keubahan karakter, pembaharuan sikap sehingga sampai pada tahbisan mempelai, ini yang benar sehingga kita menjadi mempelai wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar