20180213

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 13 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 6:10-14
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.
6:12 Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan rebah karena pedang dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
6:13 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang terbunuh berebahan di tengah-tengah berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka membawa korban persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.
6:14 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Dalam bacaan ini begitu terperinci Tuhan menceritakan bentuk-bentuk pembalasan Tuhan. Karena baik dalam kitab Ayub diceritakan agar kita memperhatikan pedang atau takut akan pedang karena akan datang pengadilan. Takut akan pedang berarti takut akan pedang Firman, bukan pedang untuk membunuh.
Ayub 19:29
19:29 takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan."

Jika kita takut akan pedang Firman, itu karena ada pedang kegeraman yang akan menyeret kita pada pengadilan. Bicara pengadilan ada dua hal:
1.      Pembalasan Tuhan
Apa yang diceritakan dalam Yehezkiel pasal 6 adalah pembalasan Tuhan. Itu masuk dalam ketegori pengadilan Tuhan. Pembalasan Tuhan ini sangat detail, yang di dalam, yang di luar, yang sisa, semua tidak ada yang dilewati oleh Tuhan.

2.      Pemisahan

Yang kita baca dalam Yehezkiel pasal 6 adalah pembalasan Tuhan. Kenapa Tuhan harus melakukan pembalasan?
1.      Apa yang Tuhan berikan yang luar biasa itu mereka entengkan. Kepada kita ada yang lebih dari yang mereka terima yaitu pembukaan rahasia Firman. Itu lebih besar dibandingkan hanya diberi tanah atau diberi apapun yang kita capai di dunia ini. Tetapi yang paling berharga dan paling besar adalah pembukaan rahasia Firman. Mengapa? Sebab di dalamnya ada muatan keselamatan yang akan datang bagi kita.

Dunia memang sedang menuju zaman antikristus, itu tidak bisa kita elakkan. Bagaimana supaya kita tidak terekrut? Lewat berkat Tuhan yang besar jika kita terima, kita hayati maka kita terakumulasi dalam rencana Tuhan. Kita dimotivasi oleh Tuhan sehingga akhirnya kita luput dari bencana, karena kita disingkirkan oleh Tuhan dan karena menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Kita tidak bisa mengelak karena memang dunia sedang mengarah ke sana. Bahkan manusia akan merasa bahwa juruselamat datang, itulah antikristus. Karena dia datang untuk membagi sembako sama rasa sama rata. Tetapi tidak disadari ada intimidasi dan kekerasan. Itu memang akan terjadi.

Cara keluarnya Sorga memberikan kita solusi yaitu lewat Firman pengajaran kita disucikan. Di mana Tuhan membuka isi hati dan kita melihat ini gagasan Tuhan, ini isi hati Tuhan supaya kita tidak kena. Kalau semua ditimpa, jadi bagaimana dengan rencana Tuhan. Alkitab mengatakan gereja Tuhan yang disebut Mempelai Wanita tidak akan ditimpa sebab disingkirkan oleh Tuhan.

Tujuan pembukaan rahasia Firman adalah untuk membangun gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yaitu kehidupan yang menerima dan setuju dengan berkat yang besar, kecuali bagi yang menista. Sebab ada yang menista rencana Tuhan yang besar lewat pembukaan rahasia Firman.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Pengajaran yang mau membawa mereka pada kegenapan rencana Tuhan malah mereka tolak, tidak mereka hargai. Bahkan menista Firman Yang Mahakudus. Bijaklah kita semua, tidak semua orang dikaruniakan kemurahan Tuhan. Apa tujuan Firman Tuhan ini, apa tujuan Tuhan mengerjakan keselamatan.

Tubuh kita terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Dalam satu hari tubuh kita bisa tiga kali makan. Jiwa itu lapar tetapi tidak diberi makan, tidak digubris. Kalau pergi ke mana-mana mencari Firman itu karena lapar, karena belum mendapatkan yang memuaskan jiwanya. Jangan dilarang. Kalau sekarang tidak merasa lapar maka yang didapat:
Lukas 6:25
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.

Kalau sekarang lapar maka:
Lukas 6:21
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.

Kalau sekarang tidak lapar maka akan Tuhan dorong pada kelaparan yang paling parah dan cari roti tetapi tidak dapat sehingga akhirnya jatuh pada pelukan iblis.

Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Mazmur 50:23 (Terjemahan Lama)
50:23 Barangsiapa yang mempersembahkan syukur, ia itu menghormati Aku, dan barangsiapa yang menyempurnakan jalannya, maka Aku akan menunjuk kepadanya selamat yang dari pada Allah adanya.

Sebenarnya rasa lapar dari jiwa untuk mendapatkan asupan sampai kenyang lewat makan Firman. Rasa lapar roh kita dipuaskan dengan melipat lutut menyembah Tuhan. Karena apa? Penyempurnaan dari sorga itu mulai dari roh, jiwa baru tubuh. Kalau roh dan jiwa diabaikan, jangan harap ada kesempurnaan.

Seringkali jiwa kita merintih tetapi kita abaikan. Ini jangan sampai terjadi agar kasus dalam Yesaya 5:24 jangan terjadi pada kita.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Rumput artinya segala yang fana, jerami artinya sia-sia. Berarti dilalap oleh api karena hidup itu sia-sia dan fana. Tetapi kalau hidup itu bersekutu dengan Firman Tuhan maka kehidupan itu kekal bersama dengan Firman Tuhan.

Bagaimana cara mengatasi bila emosionil? Bila emosionil buka mata rohani, lihat Yesus yang tersalib di Golgota, ingat korban Kristus dan lipat lutut menyembah Tuhan, beres pasti emosi akan reda. Solusinya tidak ada lain selain kita duduk di kaki Tuhan.

2.      Inilah yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel, mereka membuat Tuhan sakit hati dengan berhala. Bagaimana Tuhan mau membela mereka menghadapi musuh-musuh kalau mereka membuat sakit hati Tuhan dengan menyembah berhala.
Yeremia 8:19
8:19 Dengar! seruan puteri bangsaku minta tolong dari negeri yang jauh: "Tidak adakah TUHAN di Sion? Tidak adakah Rajanya di dalamnya?" -- Mengapakah mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan patung-patung mereka, dengan dewa-dewa asing yang sia-sia? --

Dalam pasal 6 ini begitu terperinci Tuhan menyatakan murkaNya karena dewa-dewa dan patung-patung mereka. Ini hanya menimbulkan sakit hati Tuhan. Mereka tidak menyadari bahwa dewa-dewa dan berhala-berhala ini yang membuat mereka menjadi sia-sia.
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?

Seringkali kita melecehkan Firman pengajaran dengan pembukaan-pembukaan rahasia di dalam. Padahal karena melecehkan alias keras hati maka ditelan oleh kesia-siaan. Ini jangan sampai terjadi pada saudara.

Dewa atau berhala atau kekerasan hati atau tegar tengkuk, itu akan membuat manusia jauh dari Tuhan. Makanya coba lihat orang yang tidak peduli terhadap Firman pengajaran, mungkin ada di dalam gereja tetapi apalah nilainya sebab hatinya jauh dengan Tuhan.
Efesus 4:18
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

Degil atau keras hati ini berhala. Sudah diberitakan Firman, apa rencana Tuhan dipaparkan terang benderang, tetapi kenapa dianggap sepi-sepi saja. Tetapi tidak semua, ada satu dua yang seperti itu. Ini jangan ada di antara kita, karena itu akan membuat kita jauh dari Tuhan.

Alkitab menceritakan akhirnya Tuhan menjadi musuhnya Israel. Kalau iblis menjadi musuh kita maka ada Tuhan yang akan berpihak pada kita. Tetapi kalau Tuhan sudah menjadi musuh kita, itu yang paling berat, siapa lagi yang bisa membela kita.

Yang anehnya Israel ini sudah salah tetapi merasa tidak bersalah. Sudah membangun dewa kesia-siaan tetapi merasa tidak bersalah. Kebalikannya mereka malah menyalahkan Tuhan. Ini aneh bin ajaib, manusia berani menyalahkan Tuhan.
Yeremia 2:35-36
2:35 engkau berkata: Aku tidak bersalah! Memang, murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau ke pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!
2:36 Alangkah ringannya kaupandang untuk mengubah tingkah langkahmu! Juga karena Mesir engkau akan menjadi malu, seperti engkau telah menjadi malu karena Asyur.

Inilah Israel dulu. Dalam perjalanan kita gereja Tuhan kadang kita terjebak dengan pandangan seperti ini “aku tidak salah”. Lebih parah lagi sampai 4 kali orang Israel mempersalahan Tuhan. Yeremia datang menegur mereka, Yehezkiel datang menegur mereka tetapi 4 kali mereka mempersalahkan Tuhan.
Yehezkiel 18:25,29; 33:17,20
18:25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
18:29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."

Mereka berani berbantah-bantah dengan Tuhan. Inilah bentuk kekerasan hati orang Israel. Makanya jangan kita ajak berdebat, berbantah-bantah dengan Tuhan. Kita sudah tahu kebenaran, tetapi masih berdebat dengan Tuhan. Seakan-akan Tuhan itu yang keliru.

Ketika Yeremia datang menegur mereka, mereka berkata “hai Yeremia, supaya engkau tahu semua yang kami lakukan ini sepengetahuan suami-suami kami”. Ini suami yang bagaimana, sudah tahu isteri melakukan yang tidak benar tetapi suami-suami malah bengong, tidak berani menegur. Mungkin karena takut isterinya kejam, makanya tidak berani menegur.

Yeremia 44:15-18
44:15 Lalu menjawablah kepada Yeremia semua orang laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka membakar korban kepada allah lain, dan semua perempuan yang hadir di sana, suatu kumpulan yang besar, yakni segala rakyat yang diam di tanah Mesir dan di Patros, katanya:
44:16 "Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau,
44:17 tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan.
44:18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

Coba lihat, yang dipersalahkan malah Tuhan. Mereka menganggap justru dengan Tuhan kenapa malah menderita seperti ini.
Yeremia 44:19
44:19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan: "Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan kepadanya?"

Mereka berbuat atas sepengetahuan suami mereka. Ini berarti sama seperti Ananias dan Safira.

Yeremia 44:20-21
44:20 Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada segenap rakyat itu, kepada laki-laki dan perempuan dan kepada semua orang yang telah memberi jawab kepadanya itu, katanya:
44:21 "Justru korban yang dibakar di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem oleh kamu sendiri, oleh nenek moyangmu, oleh raja-rajamu, oleh pemuka-pemukamu dan oleh rakyat negeri, tidakkah itu yang diingat TUHAN dan yang diperhatikan-Nya?

Hal ini sudah merata, sebenarnya ini hama rohani. Mulai dari raja, pemuka sampai rakyat jelata, hama rohani ini masuk. Bagaimana Tuhan tidak sakit hati? Dalam nikah suami kena hama rohani, isteri kena, anak juga kena, semua menjadi keras hati.

Yeremia 44:22-23,28
44:22 TUHAN tidak tahan lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang jahat dan kejijikan yang kamu lakukan; oleh karena itu negerimu pun telah menjadi reruntuhan, kengerian dan kutuk tanpa penduduk, seperti yang ternyata sekarang ini.
44:23 Kamu telah membakar korban dan kamu telah berdosa kepada TUHAN, tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak mengikuti Taurat-Nya, ketetapan-Nya dan peraturan-Nya, itulah sebabnya malapetaka ini menimpa kamu, seperti yang ternyata sekarang ini."
44:28 Hanya beberapa orang yang terluput dari pedang -- jumlahnya kecil -- yang akan kembali dari tanah Mesir ke tanah Yehuda. Maka seluruh sisa Yehuda yang telah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana akan mengetahui perkataan siapa yang terwujud, perkataan-Ku atau perkataan mereka.

Tetapi masih ada yang sedikit masih disisa oleh Tuhan, mayoritas sudah disambar oleh berhala.
Yehezkiel 5:3; 10:22; 11:11
5:3 Engkau harus mengambil sedikit dari rambut itu dan bungkus di dalam punca kainmu.
10:22 Kelihatannya muka mereka adalah serupa dengan muka yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke mukanya.
11:11 Kota ini tidak akan menjadi periuk bagimu ataupun kamu seakan-akan daging di dalamnya; di tanah Israel Aku akan menghukum kamu.

Semoga kita ada dalam kategori yang sisa, bukan yang mayoritas. Makanya Tuhan sedang merancang, sedang mencari siapa yang bisa dibawa pada pembentukan Tubuh Kristus, walaupun tinggal yang sisa. Yang sisa ini adalah orang-orang pilihan Tuhan yang mendapat kasih karunia.
Roma 11:5
11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.

Ada suatu yang sisa. Perjanjian lama bicara yang sisa, perjanjian baru bicara yang sisa. Berarti bukan yang mayoritas tetapi yang minoritas. Mengapa? Ini yang mendapat asupan-asupan Firman yang dibukakan Tuhan rahasiaNya, jangan sampai kita menista.

Yehezkiel 6:8
6:8 Tetapi sebagian, yaitu yang terluput dari pedang, akan Kutinggalkan hidup di antara bangsa-bangsa, bilamana kamu dihamburkan ke negeri-negeri itu.

Yang sisa ini ada dalam perlindungan Tuhan. Kalau Yesus bersama dengan kita, walaupun dunia ini seperti suasana neraka, bagi kita pasti Tuhan merubah menjadi suasana sorga.

Kita lihat bagaimana Yeremia berdebat, kasihan hamba Tuhan harus debat dengan umat Tuhan, tidak etis. Tetapi sebenarnya Tuhan yang mereka bantah sehingga Tuhan berbantah-bantah dengan mereka.
Yehezkiel 6:14
6:14 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Ujungnya Tuhan bicara tentang Ribla. Ribla adalah salah satu kota yang ada di Hamat. Hamat ini adalah wilayah Sirya. Bayangkan dari Israel sampai ke utara, ke Sirya. Tetapi Tuhan kejar mereka sampai di sana. Mereka mau lari ke Hamat, lari ke Sirya, tetapi Tuhan kejar.

Arti Ribla ada dua, salah satunya adalah batas pelarian. Artinya bagaimanapun orang Israel mau lari dari hadirat Tuhan, mau lari dari hadapan Allah, ada batasnya, tidak mungkin Tuhan tidak dapat.

II Raja-raja 25:6,21
25:6 Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia.
25:21 Lalu raja Babel menyuruh membunuh mereka di Ribla, di tanah Hamat. Demikianlah orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan dari tanahnya.

Inilah sikap arogan manusia yang ingin lari dari hadirat Tuhan karena kekerasan hati, tidak bisa menerima teguran dari Yeremia dan dari Yehezkiel. Dua hamba Tuhan ini yang bicara tentang Ribla.

Yehezkiel adalah imam dan adalah nabi. Yeremia adalah nabi dan juga adalah imam. Nabi berarti ada Firman nubuatan, imam berarti ada Firman pengajaran. Kalau kita coba-coba melarikan diri dari Firman pengajaran dan Firman nubuatan karena merasa berat rasanya, maka biarpun lari tidak bisa luput dari hukuman Tuhan.

Banyak orang tidak suka Firman pengajaran karena merasa seperti dicungkil matanya, dicungkil telinganya, dibelah perutnya, rasanya sakit. Tetapi sebenarnya lebih baik kita menderita karena Firman pengajaran dari pada menderita di tangan antikristus.

Akhirnya raja Zedekia dikejar oleh pasukan Babel dan dia ditangkap bersama isteri dan anak-anaknya serta pasukannya. Babel ini menubuatkan raja yang akan menguasai dunia ini yaitu antikristus. Setelah tentara habis dibantai, lalu isteri isteri dan anak-anaknya dibantai di depan raja Zedekia dan akhirnya mata Zedekia dicungkil, dia dirantai dengan tembaga dan digiring ke Babel lalu mati di sana.

Jadi bicara Ribla itu menunjuk batas pelarian. Tidak bisa lari lebih jauh, ada batas pelarian manusia. Kalau sudah lari dari hadirat Tuhan, mungkin masih masuk gereja tetapi sudah lari dari firman pengajaran maka tinggal menunggu saatnya jatuh di tangan antikrist, hati-hati! Jangan hal itu terjadi dalam kehidupan kita.

Bangsa Israel sudah merasa pahit getirnya gara-gara berhala. Ini menjadi pelajaran bagi kita.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Mulai dari suami, isteri, anak jangan kita mempertahankan berhala, jangan mempertahankan dewa kesia-siaan. Kalau itu ada akhirnya semua hidup menjadi sia-sia. Ciri kehidupan lama yang ada pada Israel ini jangan sampai mencemari kita.

Ada 4 hal yang mereka lakukan yang menjadi ciri kehidupan Israel ini, ciri nenek moyang mereka yang menjadi pembelajaran bagi kita.
1.      Ingin hal-hal yang jahat
Kalau kita tanyakan pada seseorang apakah dia ingin yang baik atau yang jahat, pasti dia akan menjawab ingin yang baik. Bukan karena mereka memang minat yang jahat tetapi karena perbuatan mereka yang menunjukkan mereka suka yang jahat yaitu mereka menyembah berhala.

2.      Menyembah berhala
Terangkum di dalamnya kekerasan hati, serakah dan mamon. Mamonas artinya:
1)      Kepercayaan
2)      Mendewakan
3)      Kekikiran

Itulah berhala akhir zaman yang sangat menguasai manusia sekarang ini. Itu terselubung tetapi begitu menggunung dalam gereja Tuhan. Puji Tuhan, pada prakteknya di dalam penggembalaan hal ini terasa digusur oleh Tuhan.

3.      Percabulan
Akhir zaman ini percabulan ini makin menjadi-jadi. Karena melihat hal-hal najis di handphone maka muncul percabulan dalam hati dan sampai akhirnya dipraktekkan. Akhir zaman ini dunia betul-betul sudah najis. Kalau kita tidak direm oleh Firman dalam pembukaan rahasianya untuk menghentar kita menjadi Mempelai WanitaNya maka kita bisa hancur karena tidak ada kendali.

Olehnya karena orang pilihan Tuhan maka Tuhan mempersingkat waktu. Kalau menjadi orang pilihan Tuhan maka menjadi penentu jam dunia. Bukan hanya jam dunia, tetapi juga jam sorga. Karena orang pilihan Tuhan, maka Tuhan akan menghentikan waktu.
Matius 24:20
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.

Kalau rohani dingin, tidak akan mungkin bisa lari. Kalau jatuh pada hari sabat, berarti waktunya sudah terlambat.
Matius 24:21-22
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
24:22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Karena orang pilihan yang sisa maka waktu dipersingkat. Makanya saya katakan dalam diriku jangan sampai saya tercemar, menghayal macam-macam akhirnya salah. Suami-suami kalau sudah jauh dari isteri, jauh dari rumah, hati-hati banyak tante-tante girang. Isteri juga harus hati-hati kalau ditinggal suami banyak hidung belang. Dunia sekarang sudah bobrok.

4.      Bersungut-sungut. Bukan hanya bersungut-sungut tetapi sampai mempersalahkan Tuhan dan merasa tidak bersalah.

Alkitab mengatakan “jangan ada nama lain selain namaKu”
Keluaran 23:13
23:13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu."

Tuhan memprogramkan di tengah-tengah kita bangsa kafir, ada umat yang khusus bagi Yesus.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Kepada kita kasih Tuhan beraksi. Rahmat atau kasih karunia adalah perhatian yang istimewa dan pertolongan Tuhan yang segera kepada manusia yang sengsara tepat pada waktunya. Dipilih berarti tidak semua. Coba satu keranjang atau satu bakul langsat, ketika saudara makan saudara pilih-pilih dulu. Kita ini dipilih bagi nama Tuhan. Itu sebabnya dalam Keluaran 23:13 tadi dikatakan jangan ada nama lain, hanya nama Yesus.

Bagaimana kita memanggil nama Tuhan itu? Siapa nama Tuhan itu.
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Ini kata malaikat kepada Yusuf yang sudah bimbang dan bingung tujuh keliling karena melihat calon isterinya mendadak hamil padahal mereka belum berhubungan. Nama Yesus ini nama dari sorga artinya pelepas, artinya juruselamat. Tidak ada nama lain di dunia ini yang menjadi pelepas, menjadi Juruselamat, hanya nama Yesus.

Silahkan sebutkan nama-nama orang hebat di dunia ini mungkin Abraham Lincon, Napolean Bonaparte, Soekarno dan sebagainya, tetapi nama yang menyelamatkan hanya satu, itulah Yesus. Nama ini yang dimeteraikan pada umat pilihan tadi. Tadi dikatakan dipilih menjadi umat bagi namaNya, bagi nama Yesus. Jadi orang pilihan itu adalah orang yang mengerti pribadi yang punya nama Yesus.

Nama Kristus artinya pengurapan. Tuhan artinya majikan atau pemilik yang harus kita layani. Kalau kita menyebut Tuhan Yesus Kristus tetapi tidak mau melayani Dia, beribadah senin kamis, mau berbuat tunggu dulu, bagaimana mau menyebut Tuhan Yesus Kristus sebagai kekasihNya.

Di dalam hati anak Tuhan tidak ada kata malas. Jangankan orang lain, untuk diriku sendiri saya tidak mau malas, saya harus berinisiatif kerja. Saya mau memotivasi kawan-kawan yang muda ini, giatlah melayani. Jangan ada penyakit 5 huruf yaitu “malas”. Kalau mau menjadi hamba Tuhan yang dipakai di akhir zaman ini, singkirkan roh malas.

Tuhan artinya majikan (pemilik), berarti tempat kita mengabdi karena Dia pemilik kita. Tidak mungkin kita menyebut Tuhan/ majikan kita lalu Tuhan melihat kita sebagai hamba yang malas. Hamba malas ini terlalu banyak berdalih-dalih, terlalu banyak alasan.
Matius 25:24
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

Hamba jahat malas ini mempersalahkan tuan/majikan, mempersalahkan Tuhan.
Matius 25:25
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

Ini kebohongan, bersembunyi di dalam kata takut akan Tuhan. Kalau takut akan Tuhan lakukan perintah Tuhan. Tetapi tidak melakukan perintah dan mengatakan takut akan Tuhan, itu kebohongan.

Matius 25:26
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

Tadinya dikatakan hamba-hambanya namun di sini hanya disebut “hamba yang jahat dan malas” berarti putus hubungan dengan Tuhan (majikan).
Matius 25:27
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

Kalau Tuhan kita agungkan sebagai majikan jangan malas, jangan undang Tuhan menjadi musuh kita. Dalam Yehezkiel pasal 6, akhirnya Tuhan menjadi musuh.
Yehezkiel 6:13
6:13 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang terbunuh berebahan di tengah-tengah berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka membawa korban persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.

Ayat 13 ini yang menjadi penyebab Tuhan sakit hati sehingga murka. Majikan itu jadi murka dan sakit hati melihat hamba itu melakukan apa yang tidak berkenan di hati majikan.

Yehezkiel 6:14
6:14 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."

Akhirnya Tuhan menjadi lawan mereka.

Yesaya 63:10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka (dengan aktif).

Kalau Tuhan sudah murka dan menjadi musuh maka Dia akan berperang melawan orang itu dengan aktif, tidak ada gencatan senjata. Tuhan benci kalau kita malas, kalau kita hobatan, kalau kita mata duitan, Tuhan benci kalau kita hidup dalam perzinahan. Itu yang membuat Tuhan menjadi musuh kita.

Mari kita yang sisa biarlah masuk dalam kategori Tuhan pilih umat dari bangsa kafir untuk namaNya.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar