20180225

Kebaktian Umum, Minggu 25 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Di sini kita melihat lanjutan dari pada kehadiran rasul Yohanes ketika dia diundang dan menyaksikan kegiatan yang ada di sorga. Utama yang menjadi fokus adalah Pribadi yang duduk di atas takhta itu. Kita sudah mendengar bahwa takhta itu justru nanti tempatnya ada di Yerusalem. Yang menubuatkan Yerusalem Baru.
Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.

Pribadi yang duduk di takhta ini, di tangan kananNya ada sebuah gulungan kitab. Sekali lagi dikatakan sebuah gulungan kitab, tidak ada ada dua kitab, tidak lebih dari satu, berarti hanya ada satu kitab.

Kalau itu ada di tangan Tuhan berarti mempunyai nilai sakral. Kitab yang satu ini kalau ada di tangan Tuhan berarti yang memegang itu sangat menghormati kitab itu karena ada di tangan kanan. Kitab itu hanya satu, tidak dua kitab. Kalau ada dua atau tiga maka boleh kita memilih. Kitab yang satu yang ada di tangan kanan yang duduk di atas takhta itu menceritakan dan menyaksikan tentang pribadi Yesus. Yang duduk di takhta itu adalah Allah Bapa, sangat menghargai dan sangat menghormati kitab ini yang isinya menyaksikan tentang pribadi Yesus.

Kenapa kitab itu ditaruh di tangan, bukan di depanNya atau di tempat yang lain? Karena Tuhan sendiri sangat menghormati dan menghargai kitab itu.
Mazmur 37:28
37:28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

Jadi kitab itu ada di tangan kanan karena Tuhan mencintai.

Mazmur 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Mazmur 138:2 (Terjemahan Lama)
138:2 Maka sujudlah aku di hadapan maligai kesucian-Mu sambil memuji nama-Mu, karena sebab kemurahan-Mu dan kebenaran-Mu; karena lebih dari pada segala kepujian-Mu Engkau telah membesarkan firman-Mu.

Yesaya 61:8
61:8 Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.

Mencintai hukum berarti mencintai Firman, mencintai sabda. Ini yang Tuhan perlihatkan kepada rasul Yohanes. Ini suatu keteladanan bagaimana Tuhan sangat menghargai dan sangat mencintai FirmanNya. Teladan ini diberikan kepada rasul Yohanes agar dia juga mengambil keteladanan ini untuk menghargai Firman. Sebab Firman itu di dalamnya menceritakan pribadi Yesus Kristus. Jadi begitu kita menghargai FirmanNya berarti kita menghargai kesaksian Yesus. Banyak kali orang kelihatan menghargai kesaksian Yesus tetapi tidak menghargai FirmanNya. Atau kebalikannya, menghargai Firman tetapi isi dari Firman itu tidak dia hargai. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita.

Ternyata di dalam pelayanan rasul Paulus, satu pribadi yang spesial untuk melayani kita bangsa kafir, dia mengkisahkan semua Firman yang mana isinya menceritakan pribadi Yesus. Apakah kurang urapan rasul Paulus? Luar biasa urapannya dan tidak bisa kita sangkali. Tetapi ketika dia memaparkan Firman yang dihargai oleh Tuhan sendiri, hanya sedikit yang menerima dan sebagian besar menolak.

Kita berada pada posisi yang mana. Kalau kita melihat Tuhan menghargai FirmanNya dan dalam FirmanNya ini mengkisahkan tentang pribadi Yesus, maka kita melihat bahwa Dia menghargai Firman dan menghargai PuteraNya yaitu Yesus. Olehnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menghargai Firman, untuk tidak menghargai pribadi Yesus.

Kitab ini hanya satu dan isinya menceritakan tentang pribadi Yesus. Kalau ada kitab yang tidak menyaksikan pribadi Yesus bahkan menista Yesus maka itu bukan kitab yang ada di tangan kanan Tuhan!
Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

Kitab suci itu bersaksi tentang Yesus. Inilah kitab yang ada di tangan kanan. Jadi kalau ada orang mengatakan ada kitab lain di luar kitab ini maka itu bukan kitab dari Tuhan, tidak ada nilai keselamatan di dalamnya. Sebab yang ada nilai keselamatan adalah kitab ini/ Alkitab.

Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

Lebih tandas lagi ketika rasul Paulus menyaksikan tentang hal ini. Kekasih yang diberkati oleh Tuhan, Tuhan tanya dulu kepada kita apakah kita menghargai Firman?
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Utamanya Firman pengajaran harus kita muliakan. Satu ketika ada pelayan dalam satu khotbah dia lupa tentang Titus 2:10 ini yaitu memuliakan ajaran Allah. Dia berkata “ada gereja hanya memuliakan dan mengagung-agungkan ajaran”. Dalam hatiku “ngomongnya itu seenak perutnya!” padahal Alkitab bicara kita harus memuliakan ajaran. Kalau ajaranNya kita agungkan otomatis yang punya ajaran itu bangga. Coba kalau keputusan presiden kita muliakan, tentu Presiden bangga. Tetapi coba kita agungkan Presiden tetapi keputusannya tidak kita hargai. Apa kelak yang jadi?

Begitu juga Tuhan, Dia memegang kitab itu disebelah kanan dan ayat mengatakan Dia sangat menghargai FirmanNya. Ini pelajaran mulai dari kami hamba Tuhan, kami harus menghargai Firman, intinya pengajaran Firman. Kalau kami hamba Tuhan sendiri tidak menghargai maka nanti ibarat barang lama, hanya bungkusnya yang dirubah-rubah, dalamnya tidak berubah. Banyak juga anak Tuhan dan hamba Tuhan bagaikan barang lama yang hanya kemasannya yang selalu dibaharui. Tidak ada nilai kalau hanya kemasannya yang dibaharui dan barangnya tetap sama, sifat dan tabiatnya tetap sama. Tidak pernah mengagungkan Firman baik dalam perilaku hidupnya maupun dalam sesembahannya, mana pujianya kepada Firman.

Mazmur 56:5,11
56:5 kepada Allah, yang1 firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, 2firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, 3firman-Nya kupuji,

Pemazmur ini sampai 3 kali mengatakan “FirmanNya kupuji”. Orang seperti ini air matanya ditampung oleh Tuhan.
Mazmur 56:9
56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Kalau mau kita diperhitungkan oleh Tuhan, sengsara kita diperhitungkan oleh Tuhan dan air mata kita tidak sia-sia namun ditampung, maka sebagaimana Tuhan menghargai FirmanNya kita harus menghargai Firman Tuhan. Firman Tuhan ini tidak hanya ditujukan kepada si A tetapi untuk kita semua. Utama kepada anggota Tubuh Kristus. Kehidupan yang rindu masuk dalam Tubuh Kristus dia harus seperti ini, dia harus memuji Firman Tuhan sehingga sengsaranya dihitung oleh Tuhan dan air matanya ditampung oleh Tuhan di kirbat. Kirbat ini mestinya tempat air anggur tetapi dijadikan tempat menampung air mata kita.

Di mana kitab itu ada, di situ ada hamba Tuhan, malaikat jemaat ada di situ. Ini koreksi Tuhan kepada saya. Apakah saya bersekutu dengan Firman ini, atau hanya kusampaikan kepada jemaat tetapi saya sendiri tidak melakukan! Kalau seperti itu maka itu pembohongan pada jemaat! Padahal dia sendiri ada di situ, mestinya dia merasakan getaran tangan Tuhan dan bagaimana kitab itu.

Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Mengaku gembala, mengaku pelayan, mengaku hamba Tuhan tetapi tidak seperti itu. Kalau Firman itu kita puji dan muliakan maka Firman itu akan melahirkan iman, akan menjadi Firman iman. Jadi bukan hanya di mulut.

Ini lebih dahulu untuk saya sebagai hamba Tuhan. Apakah saya tidak menjabarkan Firman iman dalam hidupku.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Firman itu dekat dengan kita sebab ada di tempat yang sama yaitu ditangan kanan Tuhan. Firman iman adalah Firman yang menjadi praktek, tindakannya nampak diwarnai dengan iman.

Ada 5 tempat dalam Alkitab yang melarang tidak boleh menambah dan mengurangi Firman:

Ulangan 4:2
4:2 Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

Ulangan 12:32
12:32 Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.

Amsal 30:5-6
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:63Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Pengkhotbah 3:14
3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Ada sanksi kalau menambah, kitab itu hanya satu jangan ditambah dua atau tiga. Kalau kita tambah maka berarti orang itu menjadi pembohong. Berarti dia beralih pada jalur, bukan jalur Kristus tetapi menjadi jalur anak iblis karena iblis adalah bapa pembohong.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Membunuh itu berarti merusak gambar Tuhan.
Kejadian 9:6
9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.

Di dalam prakteknya banyak orang menambah Firman. Bahkan sekarang saya melihat ada indikasi untuk mengurangi nilai-nilai dari Alkitab bahkan ditambah dengan dongeng-dongeng dan takhyul-takhyul yang Yesus sendiri paling benci!

Tahyul dan dongeng nenek moyang ini kejijikan bagi Tuhan. Mengapa kita menyandingkan itu?
I Timotius 4:7
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Dongeng nenek moyang ini masuk dalam kepercayaan kristen, sehingga gereja Tuhan jadi rusak. Olehnya itu gereja Tuhan dengar, hanya satu kitab! Jangan tambah dongeng, jangan pakai takhyul, itu sudah mencelakakan gereja Tuhan. Kasihan yang membuat gereja celaka justru pelayan-pelayan Tuhan. Ini yang harus kita waspadai.

Kalau bicara dongeng itu sudah kitab-kitab yang lain! Makanya kalau anak-anak mau tidur, tidak usah ceritakan dongeng-dongeng. Ceritakan tentang Firman Tuhan, tentang Daud, Simson, Tuhan Yesus dan banyak cerita lain dalam Alkitab.

Kitab itu hanya satu dan itu tidak sulit untuk kita hargai karena hanya satu. Makanya Yesus tidak dua, hanya satu. Di dalam Alkitab, Tuhan Yesus sudah melihat sehingga memberikan ilham kepada rasul Paulus yang berkata “aku takut jangan sampai kamu mengikuti yesus lain, roh yang lain, injil yang lain”. Kalau seperti itu berarti sudah banyak, padahal kitab itu hanya satu.

Pengkhotbah 3:14
3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu 4tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

Tuhan melakukan segala sesuatu lewat FirmanNya. Jangan saudara memilah-milah Firman mana yang saudara setuju dan mana yang saudara tidak setuju kemudian dibuang begitu saja. Kita harus menerima Firman itu secara utuh. Firman itu menyaksikan tentang Yesus dan Yesus hanya satu tidak dua, Mempelai Laki-laki sorga tidak dua hanya satu. Kalau ada dua bisa kita pilih, tetapi hanya satu.

Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang 5menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Begitu Tuhan menghargai Firman sehingga Dia taruh di tangan kananNya, ini bukti penghargaan Tuhan terhadap FirmanNya. Dulu ketika Taurat ini ditulis oleh Musa, diperintahkan kepada keturunan Harun, imam-imam orang Lewi ini supaya mereka menyalin dan diletakkan di samping peti perjanjian.

Kitab ini menyaksikan tentang pribadi Yesus. Itu sebabnya Yesus mengatakan kepada ahli-ahli Taurat, orang Farisi dan orang Saduki “kamu membaca kitab suci karena kamu menyangka dari sana kamu mendapat hidup yang kekal. Padahal kitab suci itu menyaksikan tentang Aku tetapi kamu tidak mau datang kepadaKu”. Kitab suci itu menyaksikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Kitab itu ditaruh di samping peti perjanjian. Peti perjanjian itu menunjuk Mempelai Wanita Tuhan. Berarti kita tidak boleh pisah dengan Firman (kitab yang satu itu), kita harus bersanding dengan Firman Tuhan itu.

Ulangan 31:9,24-26
31:9 Setelah hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka diberikannyalah kepada imam-imam bani Lewi, yang mengangkut tabut perjanjian TUHAN, dan kepada segala tua-tua Israel.
31:24 Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan,
31:25 maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi pengangkut tabut perjanjian TUHAN, demikian:
31:26 "Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau.

Tabut menubuatkan mempelai wanita. Jadi mempelai wanita harus didampingi oleh kitab atau Firman itu. Supaya Firman itu menjadi saksi terhadap engkau. Kalau Firman menjadi saksi maka tidak akan salah. Kalau saya menjadi saksi kepada seseorang, bisa salah, bisa yang tidak benar saya katakan. Tetapi kalau Firman menjadi saksi, maka tidak bisa berubah, tidak bisa kita mengelak. Sebab Firman tidak mungkin salah.

Makanya Firman yang kita terima di hari-hari terakhir ini harus kita perhatikan. Dulu hanya sebatas 5 kitab Musa, sekarang kita memiliki keseluruhan 66 kitab di dalam Alkitab. Kiranya kita harus gentar karena Firman ini bersaksi tentang kita. Dan harus ada timbal balik, kita harus bersaksi tentang Firman.

Makanya tadi dalam Titus 2:10 dikatakan hendaklah kita tulus dan jujur supaya Firman Tuhan dimuliakan. Di sini yang masih kurang dan seringkali kita salah, cepatlah kembali berdamai dengan Firman Tuhan yang adalah saksi ahli yang tidak bisa kita mengelak kalau dia menjadi saksi.

Ulangan 31:26
31:26 "Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau.

Mengapa dikatakan “engkau” padahal bangsa Israel pada saat itu kurang lebih ada dua juta jiwa. Di sini penekanannya bahwa kita Mempelai Wanita Tuhan hanya satu, tidak dua. Mempelai Laki-laki Sorga juga hanya satu dan dia akan datang menjemput saudara. Katakanlah kata “engkau” itu untuk diri kita sendiri. Kita ini didampingi oleh imam yang ada tahbisan oleh korban lembu yang mendamaikan segala dosa-dosanya, ada korban domba jantan pertama yaitu korban tahbisan dan ada korban domba jantan yang kedua yaitu siap untuk melayani.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Kenapa harus dengan segala kesabaran? Sebab ketika menyatakan kesalahan dan menegor orang itu belum tentu dia terima, makanya harus sabar. Jadi biar saja dia lawan, kita tetap sabar dan harus dalam pengajaran yang benar.

II Timotius 3:1
3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

Ternyata kitab suci itu memberi hikmat dan menuntun pada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Maka Timotius tidak boleh bercerita yang bukan Yesus, jangan bercerita dongeng dan tahyul. Kitab suci itu sekarang secara lengkap adalah Alkitab ini. Makanya harus kita hargai, itulah kitab di tangan kanan.

Tangan kanan Tuhan ini adalah tangan yang suka memberi, makanya tangan itu terbuka. Tuhan berikan kitab yang di dalamnya berisi tentang pribadi Yesus. Kalau kita menerima kitab dan tidak bersaksi tentang pribadi Yesus maka itu bukan pemberian Allah Bapa. Sebab pemberian Allah Bapa, di dalamnya tersirat pribadi Yesus.

Kalau Tuhan memberi, Tuhan tidak akan membangkit-bangkitkan. Ini pembelajaran bagi kita. Apakah jemaat suka memberi? Haleluya puji Tuhan.

Rasul Paulus membawa tugas ini untuk menyebar luaskan tentang pribadi Yesus.
Kisah Para Rasul 28:23
28:23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.

Berarti rasul Paulus menyaksikan tentang pribadi Yesus. Sebab tulisan Musa dan nabi-nabi itu isinya tentang pribadi Yesus.

Kisah Para Rasul 28:24; 10:43
28:24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Apakah rasul Paulus kurang urapan? Tidak mungkin kurang. Tetapi tidak semua diyakinkan. Sekarang menjadi pertanyaannya apakah saudara diyakinkan? Kalau tidak diyakinkan jangan mempersalahkan pelayan Tuhan. Ada yang tidak diyakinkan karena salah dirinya sendiri karena dia mendengar tetapi tidak mengerti.

Apakah Yesaya tidak diurapi Tuhan? Namun dia diutus pada orang yang tidak mengerti.
Yesaya 6:8
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Di sini terjadi perubahan kontrak panggilan. Dari pasal 1 sampai pasal 5 Yesaya sudah melayani tetapi dengan bibir najis, sama seperti umat yang dilayani. Jadi kami pelayan Tuhan ada yang melayani tetapi tidak bersih. Makanya harus dibaharui kontrak pelayanannya.

Yesaya 6:9-10
6:9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
6:10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."

Mereka ini sudah ditetapkan. Jadi kalau sampai sekarang ada yang tetap mengeraskan hati, awas! jangan tunggu Tuhan yang tetapkan! Sementara kemurahan Tuhan ditawarkan kepada kita, jangan tunggu Tuhan tetapkan kehidupan itu dalam kekerasan hati sehingga tidak bisa menanggap.

Rasul Paulus berada di Efesus menerangkan Firman dan dia berusaha meyakinkan orang-orang yang ada di sana.
Kisah Para Rasul 19:8-9
19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
19:9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.

Akhirnya orang yang mau menerima pengajaran, orang yang mau memposisikan diri sebagai murid dia bawa ke ruang kuliah Tiranus. Berarti ada upaya dari hamba Tuhan. Memang dalam pemberitaan kami hamba Tuhan tentang kitab yang satu ini maka kami berupaya untuk menyakinkan umat Tuhan bahwa ada Yesus Mempelai Laki-laki sorga. Dia ingin kita menjadi tabutnya yang disandingkan dengan Firman yang menyaksikan tentang Dia dan juga menyaksikan tentang kita.

Tangan Tuhan itu siap memberi. Jangan sampai tangan Tuhan terulur mau memberi tetapi yang menerima tidak mau. Apakah pemberian Tuhan ini tidak berharga, apakah pemberian Bapa di sorga itu kurang nilainya? Padahal pemberian Bapa di sorga ini adalah AnakNya, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga.

Rahasia paling dalam itu yang mau dibuka oleh Tuhan. Makanya untuk mengetahui rahasia paling dalam ini dibutuhkan pergumulan ekstra dari rasul Yohanes sampai dia menangis. Sebagai hamba Tuhan dia tidak mau tidak mengerti rahasia Tuhan. Apa gunanya saya menjadi hamba Tuhan kemudian tidak mengerti rencana Tuhan, apa yang mau dipaparkan kepada jemaat. Kalau tidak mengerti rahasia Tuhan maka ibadahnya hanya ceremony. Yang dirubah hanya liturgi tetapi hakekat manusia itu tidak berubah! Apa guna kalau hanya liturgi yang dirubah dan tidak paham rahasia Tuhan yang paling dalam.

Kalau Tuhan menghargai FirmanNya, mengapa kita tidak menghargai. Diberikan Firman dalam pembukaan rahasianya karena bagian dalam ini yang ditangisi. Jangan ada seorangpun di antara kita yang tidak mengerti.

Tuhan memberi dan tidak akan membangkit-bangkitkan.
Yakobus 1:5
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Firman itu ada di samping tabut. Juga kalau seorang raja duduk di takhta maka kitab itu ditaruh di samping takhta. Makanya yang duduk di takhta yang dilihat oleh Yohanes ini, di tangan kananNya ada Firman. Jadi benar-benar apa yang ada di sorga itu yang diajarkan di bumi, diajarkan kepada gereja Tuhan. Dia tidak mengajarkan yang lain di bumi, diajarkan seperti apa yang ada di sorga.
Ulangan 17:18-19
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,

Orang Lewi atau hamba Tuhan, benar-benar harus ada dalam persekutuan dengan kitab itu. Makanya dalam Wahyu 1:20 tadi dikatakan bahwa kitab dan hamba Tuhan ada di tangan Tuhan. Kita sekarang adalah imam-imam dan raja-raja, masakan kita tidak ada Firman. Kita harus ada Firman dan harus ada kesaksian Yesus dalam diri kita. Ingat Firman itu akan bersaksi tentang kita dan kita harus bersaksi tentang Firman, jadi timbal balik.

Wahyu 5:1dan Wahyu 4:3 itu memenuhi Ulangan 17:18-19. Jadi apa yang ada di sorga itu yang didiberikan kepada kita di bumi. Makanya Tuhan Yesus mengajarkan doa kepada kita, jangan hanya dihafalkan dan dilafalkan.
Matius 6:9-1
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Tidak ada beda, sama! Itu yang diajar oleh Tuhan dalam Wahyu pasal 5 ini. Firman Tuhan itu selalu tampil luar biasa. Berarti saya diajar oleh Tuhan untuk lebih mengenal siapa Yesus, saya diajar oleh Tuhan untuk mendorong masuk dalam kegenapan waktu bertemu dengan Tuhan, saya diajar oleh Tuhan Yesus untuk mencapai  kemuliaan sepenuhnya, saya diajar oleh Yesus  untuk mendapat perlindungan yang ajaib. Itu tujuan pembukaan rahasia Firman, makanya harus kita hargai. Setiap anda bergerak, ingat ada Firman di sampingmu. Setiap saudara bekerja di kebunkah, di kantorkah, di manakah, ingat ada Firman yang menjadi saksi. Ketika kita berpergian, ingat ada Firman.

Tuhan memang selalu siap memberi, tinggal kita terbuka menerima atau tidak. Dalam Ulangan pasal 31 dikatakan supaya Firman itu ditaruh di samping tabut. Firman juga harus ditaruh di samping takhta, itu memenuhi apa yang ada di sorga. Jangan hanya berdoa “jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” tetapi malah kehendak kita yang terjadi.

Ke mana kita melangkah selama ini. Kalau Tuhan sendiri menghargai FirmanNya, awas jangan kita meremehkan Firman, kita akan menanggung akibatnya. Tuhan menghargai Firman maka kita diajar oleh Tuhan untuk menghargai Firman.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Di tangan kanan Tuhan ini selain kitab, ada hamba Tuhan juga di situ. Itu sebabnya yang dituntut oleh Tuhan lebih dahulu adalah saya (hamba Tuhan) untuk menghormati kitab itu. Yang diceritakan oleh kitab itu adalah Yesus.

Hamba Tuhan itu harus lebih dahulu bersekutu dengan Firman pengajaran di dalam pembukaan rahasiaNya. Kalau dia hamba Tuhan kemudian tidak tertampak pembukaan rahasia Firman Tuhan berarti dia tidak bersekutu dengan Yesus yang ada di tangan kanan Bapa. Walaupun ngomong Yesus tetapi mana rahasia nikah Kristus, bagaimana rahasia ibadah, itu membuktikan bahwa kitab itu tetap termetarai baginya. Ini jangan terjadi bagi kita di sini.

Berdoalah supaya Firman Tuhan makin dibuka karena tujuan pembukaan rahasia Firman Tuhan adalah supaya kita makin mengenal Yesus dengan benar. Lewat pembukaan rahasia Firman ini maka kita didorong masuk dalam kegenapan waktu persekutuan Kristus sebagai kepala dengan kita adalah tubuhNya.

Tanda paling akurat bahwa Yesus segera datang adalah pembukaan rahasia Firman. Berarti Yesus sudah mau datang untuk satu dengan TubuhNya. Dan TubuhNya siap mendapat kemuliaan dengan Dia serta tubuh siap dilindungi dari bencana yang akan menimpa dunia akhir zaman.

Walaupun rasul Paulus berusaha meyakinkan tetap ada yang tidak mau diyakinkan karena tetap berkeras hati. Ini jangan terjadi pada saya dan saudara.
Tangan kanan itu tempat terhormat tempat mulia, tangan kanan itu adalah tempat orang yang dipercaya. Jadi kalau saya mengatakan ada di tangan kanan Tuhan tetapi Tuhan tidak percaya dengan bukti tidak dipercaya pembukaan rahasia Firman berarti orang itu ada di luar tangan Tuhan.

Coba lihat nikah dan pergaulan kita, apakah kita menjunjung tinggi Firman. Kalau tidak maka segeralah berubah. Jangan hanya bungkusnya berubah lalu didalmnya tidak berubah. Di dalamnya harus berubah. Ini yang menjadi kekuatan bagi kita, sebabnya hormatilah Firman.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar