20180227

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 27 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 7:1-4
7:1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
7:2 "Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu.
7:3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.

Kita telah mendengarkan bagaimana Tuhan tidak lagi memperpanjang kesabaranNya atau Tuhan sudah berakhir kesabaranNya. Kitab nabi Yehezkiel ini patut kita mengerti bahwa pada umumnya bernubuat tentang akhir zaman. Ada satu dua yang kena dengan kehidupan mereka, itupun nubuatan ganda bagi kita yang hidup pada akhir zaman.

Pada ayat dua dikatakan yang lebih dahulu diancam oleh Tuhan adalah tanah Israel. Langsung dikatakan “berakhirlah keempat penjuru tanah itu”. Berarti tanah Israel dari timur, barat, utara, selatan, benar-benar sesuai dengan pasal 6 bahwa telah dihambur dengan berhala-berhala. Tidak ada satu sisipun yang Tuhan temukan bersih, semua sudah terkontaminasi dengan berhala.

Tanah ini adalah pemberian Tuhan kepada umat Israel. Itu adalah berkat Tuhan yang diberikan kepada bangsa Israel yang disebut tanah permai, tanah elok. Sekarang ditarik dan dirampas serta diambil oleh Tuhan. Ini cara Tuhan memperlakukan bangsa Israel dan ini pelajaran bagi kita. Kalau kita ini diberkati oleh Tuhan lalu kita lupa si Pemberi berkat, hati-hati! Atau kita tidak lupa, kita tetap ingat, tetapi kita sudah remehkan dan tidak kita hargai maka akan ditarik oleh Tuhan pemberian Tuhan kepada kita. Ini utamanya pelajaran bagi saya. Bila saya diberkati secara jasmani maka saya tidak boleh melupakan si Pemberi berkat, jangan sampai Allah tarik kembali berkat itu.

Yang diancam di sini adalah tanah, tempat kita bekerja (pencaharian kita). Kalau Tuhan melihat, hamba Tuhankah dia, jemaatkah dia, imam-imamkah dia, jika kita menerima berkat kita harus meyakini itu dari Tuhan, jangan kita lupa Pemberi berkat. Tujuan dari berkat yang kita terima adalah kita memuliakan Dia.
Amsal 3:9
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

Di sinilah kegagalan anak-anak Tuhan. Setelah menerima berkat dia lupa diri. Dia tidak gunakan untuk memuliakan si Pemberi berkat. Semoga kita tidak seperti itu. Ini yang terjadi bagi Israel. Utamanya nubuatan ditujukan pada kehidupan akhir zaman ini.

II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Mungkin mereka mengatakan tidak lupa dan dibuktikan mereka beribadah, tetapi yang menjadi komandan dan kepala dalam ibadah adalah mementingkan diri sendiri. Berarti mereka lupa akan Tuhan walaupun beribadah. Semua hanya untuk dirinya sendiri, sehingga Alkitab mengatakan mereka beribadah tetapi kuasa ibadah mereka tolak.

Kalau ditanya orang Israel zaman Yehezkiel “apakah kamu lupa Tuhan” mereka akan menjawab “tidak” karena mereka tetap ingat Tuhan. Namun dalam pasal ketujuh ini tiga kali Tuhan berkata “keji”. Karena apa?
Yehezkiel 7:19-20
7:19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
7:20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.

Emas dan perak (kekayaan) bukannya dibawa kepada Tuhan tetapi kepada berhala. Itu yang menjadi masalahnya sehingga Tuhan katakan “keji”.

Yang Tuhan ancam di sini adalah tanah dari empat penjuru, utara, setalan, timur dan barat. Sebab tidak ada lagi yang tidak dihambur dengan berhala. Umat Israel dalam kisah nabi Amos, mereka ini hidup serbah mewah. Bukan tanpa maksud kalau Tuhan memberi tanah, bukan tanpa maksud kalau Tuhan memberi berkat-berkat. Tujuannya supaya  kita memuliakan Tuhan dengan berkat itu. Ini yang dimaksud supaya jangan kita lupa kepada Tuhan.
Amsal 3:9-10
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Ini berarti Tuhan ajak untuk tidak melupakan Tuhan. Kita terima berkat dan kita ingat si Pemberi berkat untuk kita pakai demi kemuliaanNya. Dan ini titipan Tuhan kepada kita yang hidup akhir zaman ini. Agar kita memahami dan lebih mendalami kenapa kita diberikan kesehatan, mengapa diberikan panjang usia, mengapa saya difasilitasi Tuhan dengan kehidupan yang ada, untuk apa semua yang ada dalam genggamanku ini Tuhan berikan.

Orang Israel justru membangun berhala, dengan berkat Tuhan itu malah membuat hati mereka keras. Dengan berkat yang Tuhan berikan kepada mereka membuat mereka serakah. Ini yang dibicarakan oleh Tuhan agar kita gereja Tuhan, kita maklum.

Coba contoh saja dalam Ulangan pasal 2, kalau saudara baca ayat 2 dan selanjutnya bagaimana Edom itu. Dalam Yehezkiel pasal 35, Edom itu punya wilayah, punya tanah yang disebut Seir. Tuhan yang berikan kepada Edom tanah Seir itu. Tetapi apa yang mereka lakukan dengan tanah itu, mereka tidak menengok saudara mereka yang menderita menuju tanah yang Tuhan berikan, di mana mereka menuju ke tanah Kanaan.

Ketika orang Israel mau lewat tanah orang Edom, Tuhan sudah mengingatkan “jangan kamu ambil apa yang ada di sana tetapi harus kamu bayar”. Tetapi bukannya orang Edom mengizinkan saudaranya lewat tetapi malah mereka halau/ usir, maka orang Israel berputar. Sebetulnya bangsa Israel bisa saja melumatkan orang Edom namun Tuhan tidak izinkan. Jadi Edom ini sudah menerima berkat tetapi tidak mau melirik saudara mereka. Siapa sebenarnya Israel ini? Itu keturunan Yakub saudara mereka.
Ulangan 2:2-8
2:2 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku, demikian:
2:3 Telah cukup lamanya kamu berjalan keliling pegunungan ini, beloklah sekarang ke utara.
2:4 Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;
2:5 janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya.
2:6 Makanan haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat makan; juga air haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat minum.
2:7 Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun.
2:8 Kemudian kita berjalan terus, meninggalkan daerah saudara-saudara kita, bani Esau yang diam di Seir, meninggalkan jalan dari Araba-Yordan, yakni dari Elat dan Ezion-Geber. Sesudah itu kita belok dan berjalan terus ke arah padang gurun Moab.

Apa penyebabnya mereka berputar? Karena Edom tidak izinkan mereka lewat. Itu sebabnya bapak ibu kekasih dalam Tuhan, kalau ada berkat yang diberikan Tuhan kepada kita, pertama untuk memuliakan Tuhan dengan hasil tanah, hulu hasil dan sebagainya, termasuk perpuluhan. Jangan salah!

Kita perhatikan baik-baik bagaimana pemanfaatan berkat-berkat Tuhan. Ini untuk meluruskan pandangan kita terhadap apa yang Tuhan berikan kepada kita, jangan sampai salah.
Ulangan 26:2-3
26:2 maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.
26:3 Dan sesampainya kepada imam yang ada pada waktu itu, haruslah engkau berkata kepadanya: Aku memberitahukan pada hari ini kepada TUHAN, Allahmu, bahwa aku telah masuk ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang kita untuk memberikannya kepada kita.

Dengarkan kaitannya, kita membawa perpuluhan dan hulu hasil itu ke tempat yang dipilih Tuhan, itu dikaitkan dengan pengakuan kita bahwa kita telah mendiami negeri itu. Sekarang apakah benar kita sudah mendiami? Secara rohani kita sudah mendiami.
Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Karena kita sudah ada di sana maka praktek pengakuan bahwa kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi maka kita membawa korban hulu hasil di tempat yang Tuhan sudah pilih. Apakah sekarang kita mengaku kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi secara rohani? Apa bukti bahwa saudara sudah ada di sana? Pengakuan kita bahwa kita sudah ada di negeri yang dijanji oleh Tuhan dengan memuliakan Tuhan lewat hasil apa yang telah kita terima dari Tuhan.

Dia yakini sudah ada di Yerusalem sorgawi maka ada buktinya yaitu dengan membawa hulu hasil dan perpuluhan ke tempat yang mana Tuhan pilih, bukan sembarang. Di mana tempat yang Tuhan pilih? Tentu di mana kita ditetapkan, kita diberi pemahaman, di mana kita mendapat pencerahan, di mana kebenaran Firman diungkapkan kepada kita, di mana kita digembalakan, di situlah tempat yang Tuhan pilih.

Saudara makan di warung A masakan saudara bayar di warung B. Itu penyalahan, itu penyelewengan, itu berarti anda tidak mengakui sudah ada di Yerusalem Sorgawi. Kehidupan itu akan parah, dia akan dicabut oleh Tuhan apa yang difasilitasi Tuhan kepada saudara. Ini jangan sampai terjadi kepada kita.

Tidak sedikit manusia yang gulung tikar. Akhir hidupnya di dalam penderitaan. Dan Tuhan tidak pernah merancang kita seperti itu. Anak Tuhan tidak pernah dirancang oleh Tuhan untuk menderita di saat-saat terakhir. Saya sudah tua tetapi saya merasa Tuhan gendong dan saya berbahagia. Jangan sampai saya melakukan pelanggaran.
Apalagi sekarang lebih parah lagi di dalam organisasi makin tidak jelas. Organisasi sudah lebih kejam dari dunia! Kalau kami tidak waspada kami hancur. Sekarang organisasi bukan menggiring orang masuk sorga tetapi mencemplungkan orang ke neraka.

Makanya kalau kita melihat kehidupan Edom di dalam kitab nabi Yehezkiel, Seir itu dihancurkan oleh Tuhan. Sebelum bangsanya dihancurkan, negerinya yang lebih dahulu dihancurkan. Misalnya perang di satu tempat, untuk mudah mengalahkannya maka blokir logistik maka hancur manusia di dalamnya. Dengan menghancurkan perekonomiannya maka hancur juga manusia di dalamnya.

Makanya hormati Tuhan, maka tidak ada yang bisa memblokir kita. Yang tidak bisa mereka blokir adalah yang ke atas. Maka jangan lupa yang memiliki hidup kita dan memberikan berkat kepada kita. Sekarang ini di mana-mana manusia mau memblokir kita tetapi tidak bisa, sebab ada yang dari atas siap menolong kita.

Pada ayat 4 sudah masuk pada poin yang sesungguhnya yaitu manusia.
Yehezkiel 7:4
7:4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.

Kalau tadi tanahnya dihancurkan, sekarang manusianya. Memang tujuan akhir ke situ. Kalau Tuhan merancang untuk kita bertemu dengan Tuhan tujuannya supaya kita terhindar bencana-bencana seperti ini, jangan sampai kita kena. Bukan Tuhan merancang supaya kita berantakan dan hancur. Balikkannya, Tuhan sekarang memberikan kasih sayang kepada kita. Kalau Tuhan hadang atau Tuhan stop kasih sayang, mau apa kita. Tetapi sekarang ini Tuhan memberikan kasih sayang kepada kita. Bagaimana bentuk kasih sayang itu yang harus kita nikmati?
1.      Daniel 2:18
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Jadi sekarang kalau ada kasih sayang Tuhan yaitu paket pembukaan rahasia Firman, jangan kita tolak sebab nilai kasih sayang dalam bentuk paket pembukaan rahasia Firman adalah demi keselamatan kita. Kalau dalam gereja ada pembukaan rahasia Firman jelas bagi kita Tuhan ada di situ. Berarti di situ pilihan Tuhan, tidak salah kita membawa diri di situ.

Mau tahu bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita? Itulah pembukaan rahasia Firman Tuhan. Itu demi kita lestari, kita selamat menghadapi keadaan dunia di depan ini. Kita sudah akan masuk dalam praaniaya. Di situ adalah tesnya apakah kehidupan itu masuk Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tuhan atau tidak.

Kehidupan kita dijamin oleh Tuhan dengan adanya pembukaan rahasia Firman. Sebab pembukaan rahasia Firman dalam Daniel pasal 2 itu adalah menabirkan mimpi Nebukadnezar. Mimpinya mengenai patung yang kakinya dari tanah liat dan besi. Kita ada dalam suasana seperti itu sekarang.

Kalau dalam ibadah tidak diungkapkan rahasia Firman dan hanya bicara dongeng, apa yang mau jadi. Atau hanya baca Firman lalu khotbah yang ilmiah, apa yang akan kita temukan. Ini repot, itu tanda kasih sayang Tuhan ditarik. Bila kasih sayang Tuhan ditarik maka pada gereja Tuhan tidak ada pembukaan rahasia Firman Tuhan. Di mana ibadah digelar tanpa pembukaan rahasia Firman Tuhan berarti kasih sayang Tuhan tidak ada. Ini sudah jelas dan ini yang saya takutkan.

2.      II Tawarikh 36:15
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Jadi kalau masih ada utusan Tuhan yang bicara kepada kita, apalagi kalau disertai dengan pembukaan rahasia Firman, berarti kita disayang oleh Tuhan.

Tempat kediaman anak Tuhan adalah Yerusalem Sorgawi, di sana ada malaikat Tuhan dan kumpulan anak-anak sulung. Kalau kita membawa buah sulung berarti kita mengakui bahwa kita adalah anak sulung, kalau kita membawa perpuluhan yang adalah milik Tuhan berarti kita mengakui bahwa kita adalah milik Tuhan.

Sifat Ilahi adalah penyayang. Tetapi dalam Yehezkiel pasal 6 dan 7 ini panjang sabar Tuhan berakhir = belas kasihan Tuhan dicabut.

II Tawarikh 36:16
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Namun utusan Tuhan itu malah diolok. Apa yang dia sampaikan itu malah ditolak dengan praktek tidak peduli, tidak mau tahu, kalau dia bicara B malah yang dibuat Z. Inilah pemberontakan-pemberontakan yang terjadi.

Nabi hubungannya dengan Firman nubuatan. Mengejek nabi berarti mengejek Firman nubuatan. Jangan sampai suara nabi itu diolok, tidak dipercaya. Akhirnya kehidupan itu melangkah, dia kaget dirampas semua yang dia miliki dan dirinyapun alami aniaya.

Kita lihat saja sistem dunia sekarang ini, sistem moneter akan diblokir oleh iblis. Tetapi anak Tuhan yang sudah ada di Yerusalem Sorgawi itu diterbangkan. Yang tertinggal itu yang celaka. Sudah dirampas apa yang menjadi miliknya dan akhirnya dirinya.

Rekan-rekan hamba Tuhan sudah harus mendukung. Penyataan Tuhan kepada seorang hamba Tuhan adalah untuk kepentingan bersama. Tetapi sekarang ini malah dinilai salah, malah dibilangi hamba Tuhan itu sombong.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Kalau seseorang ada penyataan Tuhan kepadanya itu bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk kepentingan bersama, itulah kasih sayang Tuhan.

Bukan hanya kasih sayang yang dicabut tetapi juga belas kasihan.
Yehezkiel 7:4
7:4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.

Padahal Tuhan itu adalah sumber belas kasihan, tetapi kali ini Tuhan katakan “Aku tidak kenal belas kasihan”. Hebat kalau Tuhan membalas, Dia pembalas paling berbahaya. Makanya Nahum mengatakan Tuhan itu pembalas yang paling tepat dan Dia mengekalkan dendamnya.
Nahum 1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Nahum 1:2 (Terjemahan Lama)
1:2 Bahwa Tuhan itu Allah yang cemburuan dan pembalas; Tuhan itu pembalas, yang hebat dengan kehangatan murka-Nya! Tuhan itu pembalas bagi segala musuh-Nya dan dikekalkan-Nya murka-Nya akan segala seteru-Nya.

Makanya Tuhan katakan “jangan kamu membalas, pembalasan adalah hakku”.

Dikatakan Imam Besar yang kita punya adalah Imam Besar yang berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan ini dicabut. Kepada kita gereja Tuhan diajar oleh Tuhan, karena Dia berbelas kasihan maka kita diajar berbelas kasihan. Tetapi Israel gagal, Edom gagal, mereka tidak tahu berbelas kasihan. Dalam Yehezkiel pasal 7 ini belas kasihan Tuhan dicabut oleh karena mereka tidak memiliki belas kasihan dan tidak memiliki kasih sayang.

Ada seseorang yang diceritakan oleh Tuhan bahwa sekalipun dia tidak akrab dengan orang itu tetapi dia melayani dengan penuh belas kasihan.
Matius 9:13
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Belas kasihan otomatis dia bisa berbuat kasih sayang. Yang diperlihatkan ini adalah tetap berbelas kasihan walaupun orang itu tidak senang dengan kita.

Lukas 10:31
10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.

Imam ini bangga dengan jabatannya. Jabatannya sebagai imam tetapi pelayanannya berseberangan dengan jabatannya. Jangan harap dia ada belas kasihan, jangan harap dia menolong kita.

Dalam Yehezkiel pasal 7 ini, ulah siapa orang Israel kena murka? Ulah dari imam-imam. Yang menjadi penyebabnya atau pelayan-pelayan Tuhan sendiri. Sehingga orang yang dilayani itu ikut terjebak pada perangkapnya iblis. Ini yang  berbahaya.

Lukas 10:32
10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

Dia bangga dengan garis keturunan Lewi. Ketika lewat di situ dia tidak menengok. Ada dua pertimbangannya:
1.      Nanti habis harta saya
2.      Jangan-jangan masih ada penjahat di situ
Sulit memberi pertolongan kalau orang banyak perhitungannya.

Genetika yang ada padanya seharusnya membuat dia bisa menolong, tetapi dia tidak bisa menolong. Jangan berpikir “dia anak nabi Samuel. Pasti Yoel dan Abia akan seperti papanya”. Tidak seperti itu! Yoel dan Abia melakukan yang jahat. Juga Manasye melakukan yang jahat tetapi genetikanya tidak turun kepada Hizkia. Anak Hizkia, genetika Hizkia tidak turun kepadanya, malah dia berbuat jahat. Jadi bukan karena garis keturunan namun masing-masing bagaimana mempraktekkan Firman.

Lukas 10:33
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

Padahal yang tergeletak itu orang Yahudi. Orang Yahudi dan orang Samaria bermusuhan.
Yohanes 4:9
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

Yohanes 4:9 (Terjemahan Lama)
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya, "Masakan Tuan, seorang Yahudi, meminta minum daripada sahaya, seorang orang perempuan Samaria?" Karena orang Yahudi memang tiada beramah-ramahan dengan orang Samaria.

Ternyata yang berbelas kasihan adalah orang Samaria. Orang Samaria itu menggambarkan Yesus sendiri. Jangan sampai belas kasihan itu dicabut, kalau itu dicabut berarti tidak ada hubungan dengan Mempelai Laki-laki Sorga sebab Mempelai Laki-laki Sorga adalah Yesus sendiri. Jangan sampai belas kasihan itu dicabut dari diri kita sebab kalau dicabut berarti kasih Tuhan dicabut dari kita.

Lukas 10:36-37
10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Jadi yang menunjukkan belas kasihan itu adalah sesama. Untuk kita adalah sesama anggota Tubuh. Jadi kalau kita bisa berbelas kasihan, kita adalah anggota Tubuh Kristus. Jangan sampai kita meninggalkan kebenaran karena nanti kasih sayang dan belas kasihan dicabut.

Kesalahan Israel karena mereka meninggalkan dua hal.
Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

Jadi yang mereka tinggalkan adalah “Aku” itulah Tuhan. Siapa Tuhan? Itulah kebenaran. Mereka meninggalkan kebenaran Tuhan dan membangun kebenaran manusia. Itu sama dengan melakukan kesalahan dua kali. Juga kalau kita meninggalkan kebenaran Firman, Firman suruh A tetapi tidak kita lakukan malah kita melakukan B. Firman Tuhan mengatakan persembahkan hulu hasil dan bawa milik Tuhan ke rumah Tuhan, kita dengar itu tetapi melakukan yang bertolak belakang dengan kebenaran Allah dan yang dibangun kebenaran manusia.

Ini yang paling berat. Ternyata zaman rasul Paulus demikian, apalagi zaman sekarang ini lebih hebat lagi.
Roma 10:1-3
10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Makanya kebenaran Tuhan sudah ditepis dalam gereja dan hukum manusia yang ditegakkan. Juga masuk dalam organisasi gereja. Kebenaran Tuhan disingkirkan dan hukum manusia yang ditegakkan.

Jika kita menerima pengajaran ini dengan bayar mahal, sulit kita lepaskan. Tetapi diterima dengan enteng-enteng, gampang dia lepaskan.

Marilah kita tegakkan pengajaran ini dan biarlah kita dihimpit namun ke atas tidak bisa dihimpit karena ada Tuhan yang membela kita.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar