20180218

Kebaktian Umum, Minggu 18 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Mengutip perkataan Pdt. Pong Dongalemba, setiap kali berdiri di hadapan sidang jemaat, beliau gemetar karena berhadapan calon isteri Mempelai Laki-laki Sorga, Raja di atas segala raja. Apalagi hanya saya, saya selalu berhati-hati dan waspada karena jemaat Tuhan adalah calon isteri dari Anak Domba Allah, Raja di atas segala raja.

Wahyu 4:8-11
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Dalam Wahyu pasal 4 ayat 8 sampai 11 ini kita melihat tugas dari keempat makhluk yang bermuka singa, bermuka lembu, bermuka manusia dan bermuka burung nazar. Keempat makhluk ini juga ekspresikan bagaimana penampilan Yesus yang duduk di atas takhta. Yang dilihat oleh Yohanes ini adalah nubuatan.
Wajah singa F Injil Matius
Wajah lembu F Injil Markus
Wajah manusia F Injil Lukas
Wajah burung nazar F Injil Yohanes
Itu diekspresikan oleh empat makhluk tadi.

Dalam tugas-tugas mereka yang dilihat oleh rasul Yohanes, ini bukan tanpa makna kenapa Yohanes harus ditarik oleh Tuhan dengan kekuatan Firman dan Roh Kudus untuk masuk ke alam sorga. Pada pasal 4 ini kata yang sangat menonjol adalah takhta. Dan takhta ini menurut Mazmur 103:19 telah ditetapkan oleh Tuhan.

Apa yang menjadi tugas dari keempat makhluk ini ada pada ayat yang kedelapan.
Wahyu 4:8
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Empat makhluk itu punya sayap masing-masing 6. 4x6=24 sayap.
Ini penampilan yang sangat memukau Yohanes.

Ini tugas yang rutin yang tidak pernah berhenti yaitu menyerukan “kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang”. Kita sudah mendengarkan ada tiga kali kata kudus di sini. Kudus yang pertama Allah Bapa, Kudus yang kedua Putera Allah itulah Yesus, kudus yang ketiga adalah Roh Kudus. Itu diperdengarkan dan diperagakan oleh Tuhan kepada Yohanes dalam suasana alam sorga. Dengan kata lain Yohanes sebagai hamba Tuhan disuruh menulis ini untuk disampaikan kepada umat Tuhan, utamanya untuk kita umat Tuhan akhir zaman, kalau namanya sorga tidak ada lain selain “kudus, kudus, kudus”.

Ini diperdengarkan agar kata kudus ini merasuk hatinya sebagai hamba Tuhan yang akan terlibat dalam pelayanan. Ini pelayanan yang sangat sakral. Ini harus disampaikan kepada umat Tuhan agar umat Tuhanpun merasakan getaran sorga dengan kata kudus, kudus, kudus ini. Makanya hamba Tuhan lebih dahulu merasakan getarakan kata kudus dan sebagai hamba Tuhan menjadi penyalur kata kudus sehingga umat Tuhan juga merasakan getaran sorga dengan kata kudus ini maka baik hamba Tuhan maupun umat yang dilayani yang memaknai kata kudus ini, dialah orang yang akan ada di takhta ini. Takhta ini sudah ditetapkan dan tidak dapat digoncang. Berarti ketetapan dari takhta ini adalah ketetapan yang tidak bisa dirubah-rubah. Tidak bisa dianulir, tidak bisa dikurangi kata kudus ini.

Mazmur 103:19
103:19 TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.

Sudah ditegakkan berarti tidak bisa diganggu gugat. Kemudian disebut dalam Yeremia bahwa Tuhan sudah menaruh takhtaNya di Yerusalem. Tuhan sudah menegakkan takhtaNya dan suasana takhta itu ada pada Yerusalem.

Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.

Siapa Yerusalem? Dulu Yerusalem yang ada di Timur Tengah sana. Tetapi Alkitab menceritakan bahwa Yerusalem Baru, itulah kota mempelai wanita. Menyebut Mempelai Wanita sama dengan menyebut Yerusalem Baru. Bukankah Yerusalem yang disebut dalam Alkitab yaitu dalam Wahyu pasal 21, mengatakan bahwa Yerusalem baru itu adalah gereja Tuhan (istri anak domba Allah).

Gereja Tuhan itu bukan gedungnya, bukan organisasi tetapi orangnya. Betulkah suasana ini ada pada diri kita. Kalau kita mengakomodir atau menampung takhta Tuhan maka sedikit demi sedikit kata kudus itu akan menyudutkan segala yang tidak benar dalam diri kita. Segala sesuatu yang onar, segala yang najis dan yang tidak benar itu sedikit demi sedikit disingkirkan oleh kekuatan wibawa Dia yang duduk di atas takhta itu.

Bagaimana cara menyingkirkan segala dosa cacat cela? Itu sebabnya tadi ada kata yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang. Yang sudah ada itulah yang ditunjukkan dalam Efesus 5:25, itu menunjuk suasana halaman dalam Tabernakel.
Efesus 5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Di halaman Tabernakel ada mezbah korban bakaran yang menunjuk salib. Yesus telah disalib, berkorban untuk jemaatNya. Kemudian ada bejana pembasuhan yang menunjuk baptisan air. Ini dua alat yang sangat sakral yang dominan ada di halaman. Ini patut kita lewati, harus kita hayati dan kemudian kita tindak lanjuti. Kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, anda percaya dan bertobat. Kalau kita sudah bertobat berarti kita sudah percaya kemudian memberi diri dibaptis. Baptisan itu harus sesuai dengan Firman Allah, bukan sesuai dengan organisasi. Itulah orang yang sesuai dengan kehendak Allah, itulah orang yang akan ada takhta Tuhan di dalamnya.

Yang sekarang ada itu ditunjukkan oleh Efesus 5:26, itu menunjuk ruangan suci.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Setelah kita percaya, bertobat, dibaptis dan ada pintu kemah di mana kita diisi Tuhan dengan Roh Kudus. Untuk mempermanenkan atau menerima takhta dalam diri kita maka harus ada ayat 26 ini.

Yang keluar dari jurang maut itu juga akan duduk di takhta, dia berkata yang sudah ada tetapi kata “yang ada dan akan datang” tidak disebut. Iblis itu adalah pesaing yang kurang ajar. Kalau kata “yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang” itu tiga kali disebut dalam Alkitab.

Berarti soal ruangan suci ini perlu kita tancapkan dalam hati kita, kita masukan dalam diri kita, untuk menggusur yang tidak benar itu supaya Tuhan permanen bertakhta dalam diri kita sebagai Yerusalem.
Wahyu 1:4,8; 4:8
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Ada pesaing keras, iblis tidak akan diam. Makanya terlampau banyak orang Kristen yang tidak bisa diduduk di takhta Tuhan. Bagaimana bisa dia duduk di takhta Tuhan karena dia digerayangi oleh penampilan makhluk yang berasal dari jurang maut yang juga tiga kali mengatakan sudah ada.
Wahyu 17:8,11
17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
17:11 Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.

Dia akan muncul sebagai raja, itulah antikristus. Tetapi dia muncul dari jurang maut. Suasananya hanya membawa maut, membawa kebinasaan, membawa kehancuran. Tetapi Dia yang sudah ada,  yang sekarang ada dan yang akan datang bukan dari jurang maut, Dia datang dari atas.
Yohanes 3:31
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

Yesus dari sorga, dari kehidupan kekal mau merampas kita dari alam maut, dari kematian kebinasaan dan dia mau membawa kita pada kehidupan kekal. Tetapi dia yang dari jurang maut mau merekrut kembali saudara yang sudah diselamatkan oleh Tuhan supaya kembali pada jurang maut. Olehnya jangan sampai kita kena pengaruh.

Yohanes 3:32
3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.

Yesus mengatakan tidak seorangpun mau menerima kesaksianNya. Saya mau mengatakan dalam nama Yesus, jangan ditiru ini! Biarlah kita benar-benar menerima kesaksianNya. kesaksianNya itu apa? kesaksianNya itu bagaimana? Itu telah diangkat oleh Yohanes Pembaptis.

Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Jadi lebih dahulu dikedepankan yang empunya mempelai perempuan, berarti ada mempelai perempuan. Yohanes Pembaptis menerima Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Mengapa anda yang mengaku orang Kristen, mengaku orang percaya tidak menerima Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga?

Kalau kita ini mau dikondisikan oleh Tuhan sebagai Yerusalem di mana Tuhan berktahta, maka ayo kita perjelas suasana kita di ruangan suci. Jangan berkata orang Kristen, pengikut Kristus, tetapi mana persekutuan kita dengan tiga macam ibadah. Di situ kita dimandikan dan dipermanenkan takhta itu mulai di hati kita.

Saya harus berseru dengan keras di hari-hari terakhir ini karena suara derap langkah kuda putih itu sudah dekat. Itu sebabnya Mempelai Wanita harus dipersiapkan. Siapa yang bertanggung jawab? Kami hamba-hamba Tuhan. Bagaimana dengan sidang jemaat? Itu yang harus dipersiapkan, bukan siapa-siapa. Supaya benar kita siap menyongsong Mempelai Laki-laki itu. Dialah yang suaraNya didengar oleh Yohanes dan dia sangat gembira.

Mempelai Laki-laki inilah yang punya Mempelai Wanita. Mempelai Wanita itulah orang percaya yang serius kepada Tuhan. Bukan sekedar baju Kristen. Masuk gereja dengan dosa dan pulang dengan dosa bahkan dosanya yang makin bertambah. Tetapi kita masuk dalam gereja yang bersekutu dengan Firman dan perjamuan kudus sehingga dia mulai bersih. Masuk dalam ibadah raya bersekutu dengan Roh Kudus, maka mulai terasa urapan bertambah. Masuk dalam ibadah doa penyembahan bersekutu dengan Allah Bapa maka dia merasa kasih makin bertambah. Ini yang diinginkan Tuhan.

Bukan hanya sekedar kita beribadah rutin layaknya upacara bendera di sekolah, setiap hari senin upacara, bukan sebatas itu. Tetapi Efesus 5:26, itulah yang kena dengan ruangan suci. Itu harus kita galakkan hari-hari terakhir ini. Untuk apa? Agar takhta yang ditegakkan di sorga itu suasananya dipindahkan ke Yerusalem Baru. Yerusalem Baru juga berbicara mempelai wanita/ gereja Tuhan.

Bukan kebetulan kalau makhluk-makhluk tadi dilengkapi dengan 6 sayap. Ini sebenarnya untuk memikat dan memperlihatkan pada saudara bahwa kita membutuhkan hal yang sama.
Yesaya 6:1
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

Takhta ini sudah tinggi, menjulang lagi. Berarti tidak ada yang bisa menyaingi. Walaupun Nimrod membangun babel dan berupaya supaya babel itu sundul langit tetapi toh dihancurkan, karena Tuhan tidak ingin disayangi. Hanya Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang harus kita sanjung. Dialah kekasih saudara secara rohani.

Ini dilihat oleh Yesaya ± 2700 tahun yang lampau. Jadi apa yang dilihat oleh Yesaya adalah kemuliaan Tuhan di depan ini. Semoga saudara ada di dalamnya. Jubah Tuhan menutupi Bait Allah. Bait Allah itu siapa? Itulah gereja Tuhan.
Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Untuk mempertahankan diri kita seperti ini maka kita butuhkan Efesus 5:26.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Yesaya 6:2
6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.

Empat makhluk itu masing-masing punya 6 sayap. Dua sayap digunakan menutup muka karena di muka ini ada 5 indera. Dua sayap itu adalah Firman dan Roh Kudus, itu harus menutup panca indera kita. Berarti Firman dan Roh Kudus harus menguasai panca indera kita. Karena semua panca indera kita ada di wajah kita.

Gereja Tuhan yang mau berhasil harus difasilitasi dengan dua sayap yaitu Firman dan Roh Kudus. Firman dan Roh Kudus ini untuk menolong panca indera kita yang seringkali salah penggunaannya. Makanya harus ditutup oleh Firman dan Roh Kudus. Pada kepala juga ada otak. Maka oleh Firman dan Roh Kudus serta karunia-karunianya akan membendung kerja panca indera yang salah dan Dia arahkan pada yang benar.

Coba mata saudara, apakah sudah saudara fungsikan dengan betul? Kalau saudara tanya pada saya, inilah yang harus kita upayakan. Apalagi yang punya handphone canggih yang lebar itu, matanya sudah melihat-lihat yang tidak betul. Di luar telinganya mendengar yang tidak betul dan gosip yang tidak benar dia bawa ke rumah tangga.

Ketika isteri sedang cari kutu dia dengar cerita tetangga “kau tahu, suamimu begini dan begitu”. Tanpa bertanya, begitu suaminya pulang langsung dia semprot dengan kata-kata, karena sudah kena racun ibu yang tadi dicari kutunya.

Itu sebabnya indera telinga kita harus ditutup dengan Firman dan Roh Kudus, itulah dua sayap. Kemudian ada yang menutup kaki, berarti menutup seluruh tubuh. Artinya menutup dagingnya. Firman dan Roh Kudus akan menutupi segala ruang gerak nafsu daging kita sehingga kita terkontrol menjadi seperti serafim, menjadi bagaikan empat makhluk, menjadi orang-orang sorga. Tetapi seringkali ruang gerak daging dibiarkan bebas dan tidak mau ditutup oleh Fiman dan Roh Kudus. Kenapa? Karena ketika mendengar Firman dia tidak membuka hati, hatinya keras sehingga yang diekspresikan adalah daging.

Hari-hari terakhir ini kenapa seringkali terjadi selingkuh? Karena ketika nomormu diketahui tante girang sana dia langsung menelpon dan terpancing laki-laki yang terima telpon, dagingnya berkembang karena dagingnya tidak ditutup oleh Firman. Begitu juga laki-laki hidung belang ketika mendapatkan nomor handphonenya perempuan itu langsung menelpon sehingga hancur nikahnya.

Itu sebabnya dalam gereja membutuhkan 6 sayap. Bukan kebetulan apa yang dilihat oleh Yohanes dan apa yang dilihat oleh Yesaya. Karena kita mau setakhta dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau tidak kita tidak bisa tersingkir, maka takhta yang lain yang menguasai yaitu antikristus. Dia sudah ada, namun tidak ada dan akan muncul dari jurang maut. Dia akan membawa kerajaan maut. Lihat bagaimana gerakkan kerajaan maut itu.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Ini masalah yang akan dialami gereja di depan. Ini problem yang paling sengit dan paling berat yang saudara akan alami di depan. Kalau saudara tidak mau masuk ke sana maka terima kegerakan kuda putih, terima kegerakan Firman dan Roh Kudus. Jangan tolak Firman, bahasaNya dari atas jangan ditolak. 

Coba saja manusia sekarang memelihara binatang buas, di kandangkan di mana-mana.  Namun ketika terlepas dan memangsa pemiliknya. Satu waktu hewan buas di kebun binatang akan lepas dan memangsa manusia. Artinya kalau saudara pelihara daging saudara, maka satu saat akan jadi buas seperti binatang buas.

Tetapi kalau saudara adalah anak Tuhan yang mau diatur oleh takhta sorga maka Tuhan akan melindungimu. Tidak mungkin Dia Suami kita akan membiarkan isteriNya dipecundangi orang lain. Coba suami-suami di sini, mau isterimu diganggu? Tidak mungkin isterinya dibiarkan. Apalagi Yesus kekasih saudara Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau saudara mau diatur oleh perintahNya, saudara tidak akan dibiarkan.
Selemah-lemahnya saudara coba baca ayat ini:
Amsal 22:22-23
22:22 Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang.
22:23 Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.

Saya pernah diancam untuk dibunuh. Hari senin ada rapat untuk mengancam saya, hari kamis orang yang memimpin rapat itu dicabut Tuhan nyawanya. Saya alami ini sebab saya mau menempatkan diri sebagai Mempelai Wanita Kristus secara rohani. Saya ingin menjadi tubuh dan Dia Kepalaku. Ini yang Tuhan ingin lakukan di dalam gereja Tuhan, tetapi sayang gereja Tuhan yang seringkali mengabaikan suara Tuhan.

Efesus 5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Di mana Yesus menyerahkan diri? Di halaman Tabernakel, di sana ada mezbah korban bakaran yang menunjuk salib. Yesus rela masuk pada penyaliban, menyerahkan nyawanya untuk saya dan saudara.

Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Ini kena ruangan suci. Itu sebabnya untuk melanggengkan, untuk melestarikan, untuk membuat abadi takhta Tuhan dalam diri saudara, supaya Tuhan benar-benar ada dalam persekutuan dengan saudara, maka ayo terima isi ruangan suci ini. Di dalamya ada meja roti sajian, itu menunjuk persekutuan kita dengan Tuhan Yesus melalui Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Kemudian ada pelita emas itu menunjuk persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kemudian ada mezbah dupa emas, itu menunjukan persekutuan kita dengan Bapa di Sorga di dalam kasihNya. Itu yang harus kita galakkan di dalam kehidupan kita agar takhta yang ada di sorga, itu juga yang ada di dalam Yerusalem Baru, itu juga yang ada di dalam Mempelai Wanita.

Jangan tunggu dia yang keluar dari jurang maut. Dia juga tiga kali dikatakan “dia yang sudah ada namun tidak ada dan yang akan datang”. Dia pesaing yang paling jeli. Dia tidak mau gereja Tuhan akan berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan. Sebab itu perhatikan baik-baik supaya benar-benar kita ini memiliki sayap.

Dua sayap pertama untuk menutup panca indera.
Dua sayap kedua untuk menutup tubuh berarti menutup daging.
Dua sayap ketiga dipakai untuk terbang supaya kita nanti masuk dalam penyingkiran.
Wahyu 12:1-2,13-14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Siapa perempuan yang melahirkan anak itu? Itulah gereja Tuhan yang berhasil. Pasangan sayap yang ketiga itu yang dipakai terbang. Kalau sekarang kita mendengar Firman maka Firman dalam Roh Kudus itu menutup indera kita supaya indera ini jangan membuat kita selalu bolong terus. Dua sayap yang kedua untuk menutup daging kita supaya daging kita jangan bolong terus. Dua sayap yang ketiga untuk mengangkat kehidupan kita sekaligus untuk terbang. Itulah rencana Tuhan dalam kehidupan kita. Makanya tiga alat di ruangan suci ini harus kita perhatikan/aktifkan.

Apa yang dipromosikan oleh 4 makhluk tadi? Yang ada, yang sudah ada dan yang akan datang. Kalau sorga merasa begitu pentingnya mempromosikan lewat 4 makhluk tentang yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang, kenapa kita tidak mau menerima, mau masuk sorga atau tidak. Yang sudah ada itu menunjuk kematian Kristus di Golgota. Yang sekarang ada itu menunjuk penampilan Firman pengajaran, Roh Kudus dan kasih Tuhan yang sedang menggarap kita. Yang akan datang itulah kesempurnaan gereja Tuhan yaitu mempelai wanita.

Ini sangat penting bagi gereja Tuhan. Tetapi kenapa gereja Tuhan justru bersandar pada akalnya? Karena tidak ditutup dengan dua sayap sehingga akalnya yang jalan. Manusia sudah jelas ada dalam dosa maka akalnya yang kotor itu yang dia promosikan. Seharusnya tidak seperti itu.

Setelah 4 makhluk ini mempromosikan 3 alat di ruangan suci maka Dia akan menampilkan peti perjanjian yang menunjuk Mempelai Wanita Tuhan. Apalagi yang kita ragukan dengan Kabar Mempelai ini, kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk dibenahi.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Inilah ruangan maha suci yang menunjuk gereja tanpa cacat dan cela. Inilah hasil dari dua pasang sayap yang menutupi tubuh dan menutupi indera. Jadi dengan kita datang beribadah mendengar Firman pengajaran yang benar dan sehat ditambah perjamuan kudus, kemudian di dalam ibadah Raya seperti ini kita diperkenalkan pribadi Tuhan oleh Roh Kudus membukakan rahasia Firman kepada kita, datangnya Roh Kudus karena Korban Kristus maka kita semakin tumbuh dan berkembang di dalam kasih mempelai. Itulah yang ada di ruangan suci yang paling di depan yaitu mezbah dupa. Apalagi yang salah, apalagi yang kurang.

Setelah hal ini dipertontonkan Tuhan kepada Yohanes maka dia melihat ternyata yang duduk di takhta itu di tangan kananNya memegang gulungan kitab.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Sebuah gulungan, tidak dua atau tiga. Kalau dua atau tiga bisa kita pilih, tetapi ini hanya satu. Jadi Firman pengajaran hanya satu, tidak macam-macam. Yang tadi dipromosikan oleh 4 makhluk tadi yaitu yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang itu menunjuk halaman Tabernakel, ruangan suci dan ruangan maha suci, tidak ada yang lain, tidak macam-macam. Sebabnya kita tekunilah yang satu ini, tiidak usah macam-macam. Sedangkan yang satu ini saja tidak dilakukan karena dia merasa berat, kenapa mau ambil lagi yang lain. Ini jangan kita lakukan.

Ini harus kita perhatikan agar kita tidak terekrut oleh yang telah ada, yang tidak ada dan akan muncul dalam keadaan beringas. Beda dengan Yesus yang sudah ada, menghadapi keberingasan dosa manusia. Karena menghadapi buasnya dosa dan ganasnya iblis sehingga Dia rela mati. Kemudian yang ada, kita umatNya Dia bersihkan. Dan kalau Dia datang di ruangan maha suci, bukan datang dengan beringas, namun datang dengan penuh kasih untuk menjemput Mempelai WanitaNya. Tetapi yang keluar dari jurang maut ini bukan datang dengan kasih sayang namun dengan beringas. Yang mana yang kita pilih.

Yesus sudah menanggung keberingasan binatang itu dan merebut saudara dan saya, Dia berhasil. Kita yang sudah direkrut ini mau dimandikan. Setelah dimandikan maka kita tampil molek dan indah, menjadi wanita yang cantik, molek dan indah, menjadi gereja yang tanpa cacat dan cela. Setelah menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka Tuhan Yesus datang menjemput kita bukan dengan keberingasan.

Jangan sampai kita salah langkah, bukannya bertemu dengan Yesus yang penuh kasih sayang yang akan membelai-belai kita tetapi malah bertemu dengan yang beringas luar biasa ini. Yang muncul ini beringas, sangat kejam, sadis yaitu antikrist. Kalau Yesus tidak seperti ini, Dia penuh kasih sayang, Dia akan datang menjemput kita. Sekarang Dia membersihkan kita dengan Firman, Dia membasuh dan menyucikan kita. Kenapa kita bereaksi salah. Yesus bukan untuk menghancurkan dan mempermalukan saudara, sekali-kali tidak!

Ini gereja palsu.
Wahyu 17:1-3
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

Lihat penampilannya beringas, jahat, sadis, kejam, lalim. Sehingga wanita yang dia tunggangi ikut kena tabiatnya jadi ikut kejam.

Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

Makanya gereja Tuhan harus dibersihkan dari kekejian supaya jangan seperti ini. Itu sebabnya perlu mandi air Firman pengajaran.

Akhirnya tabiat binatang itu tertular kepada perempuan itu. Orang yang hidup dalam kebenaran itu yang dia benci.
Wahyu 17:6,8
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.

Sampai rasul Yohanes saja terheran-heran melihat itu, dan dia ditegur oleh malaikat Tuhan.
Wahyu 17:7
17:7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.

Sedangkan rasul Yohanes saja heran apalagi orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Makanya orang yang ikut Tuhan hanya karena melihat mujizat, itulah orang yang akan mengarah ke sana. Begitu tidak ada mujizat maka dia berkata “Tuhan itu bohong. Kalau dulu saya makan dua porsi. Sekarang ikut Tuhan malah satu porsipun tidak ada”.
Wahyu 17:9
17:9 Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,

Kota Roma di bangun di atas tujuh gunung. Roma ini ada kerja sama dengan pemerintah-pemerintah dunia. Ketika raja Karel II mau dilantik menjadi kaisar, yang melantik adalah Paus Yohanes 12 yang ada di Roma yang ada 7 gunung di sana. Makanya jangan kita diatur oleh akal manusia dan bukan Firman, sebab celaka nanti. Saudara mau menjadi Mempelai wanita Tuhan atau tidak? Kekejaman itu akan muncul hebat sekali di depan ini. Olehnya saya harus katakan ini supaya kita tersentak sedikit bahwa dunia memang membenci kita.

Yohanes 15:18-19
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.

Kalau kita takut dibenci dunia, lepaskan saja Yesus, pasti dunia sayang. Tetapi kalau saudara pegang Yesus pasti dibenci dunia, kalau saudara pegang kebenaran pasti dibenci dunia. Sekarang kebenaran itu yang akan membersihkan kita. Supaya apa? Supaya dunia sekalipun membenci, dengan sayap kebenaran itu kita bisa terang. Artinya rohani kita terangkat, rohani kita tertolong oleh pekerjaan Firman dan Roh Kudus. Firman dan Roh Kudus itu yang membawa kita jauh dari mata  ular.

Sekarang bagaimana indera saudara. Apakah mata saudara tersentuh oleh Firman dan Roh  Kudus. Apalagi mata ini adalah jendela tubuh. Hawa diseret oleh iblis karena dua inderanya dikuasai oleh ular. Indera yang pertama dikuasai adalah telinganya dan kedua adalah matanya. Kalau dua indera ini sudah dikuasai maka tiga indera yang lain ikut ambruk.

Olehnya itu kalau kita mau terselamatkan maka Amsal mengatakan biarlah mata dan telingamu diciptakan oleh Tuhan. Semoga saudara memperhatikan apakah mata dan telingamu benar-benar diciptakan oleh Tuhan atau tidak. Dua indera ini yang banyak menyerat manusia jatuh dalam dosa sehingga tiga indera yang lain ikut dibawa arus.

Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Artinya kalau mata dan telingamu mau mendengar dan melihat, biarlah Firman pengajaran yang menggarap. Itu berarti dibuat oleh Tuhan. Kan semua manusia ini diciptakan oleh Tuhan, tetapi pengertian mata dan telinga di buat oleh Tuhan adalah telinga kita harus mendengar Firman dan mata kita harus melihat Firman.

Dalam pelajaran Zakharia ada Firman yang didengar dan ada Firman yang dilihat. Jadi kalau mata itu mau melihat dan telinga mau mendengar, izinkan ditutup oleh dua sayap yaitu oleh Firman dan Roh Kudus sehingga tiga indera lain ikut tertolong. Tetapi kalau dua indera ini sudah hancur maka tiga indera yang lain ikut ambruk. Semoga gereja Tuhan benar-benar mengawasi telinganya, matanya dan mulutnya. Mazmur mengatakan “biarlah Engkau menjadi penunggu bibir mulutku”.
Mazmur 141:1-3
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Itu mau ditutup, Daud mau menutup mulutnya dengan Firman dan Roh Kudus.
Mazmur 141:3 (Terjemahan Lama)
141:3 Ya Tuhan! taruhlah kiranya suatu penunggu di hadapan mulutku dan tunggui apalah akan pintu bibirku.

Kita jaga, jangan sampai yang sekarang ada kita remehkan. Ruangan suci itu adalah kesempatan bagi kita untuk kelak menikmati Tuhan benar-benar bertakhta dengan kita.

Tuhan Memberkati.






















GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 























Tidak ada komentar:

Posting Komentar