20180211

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 11 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
­­
Keluaran 1:1-4
1:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing:
1:2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;
1:3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin;
1:4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.

Dalam kitab Keluaran ini susunan nama dari anak-anak yakub tidak seperti susunan kelahiran, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dst. Seharusnya sesudah Yehuda, musti Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf, Benyamin. Tentu ini ada maksud-maksud Tuhan secara rohani, bagi kita secara khusus anak muda remaja.

Ayat kunci kitab Keluaran adalah Keluaran 3:8 dan kata kuncinya penebusan.
Jadi, nafas dari pada kitab Keluaran ini memperlihatkan bagaimana Tuhan membebaskan umatNya dari perbudakan Mesir. Disimpulkan menebus, karena mereka tidak berdaya menghadapi Firaun, sama dengan kita tidak berdaya menghadapi iblis. Firaun gambaran dari iblis. Kita tidak mampu kalau tidak ada yang menebus. Tidak ada manusia di dunia ini entahkah dia pandai, bodoh, berpangkat, punya kedudukan besar, walaupun sebagai hamba Tuhan, tidak ada yang dapat menebus dirinya, kecuali datang dari sorga yaitu Tuhan, Yesus, Kristus.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Olehnya kitab keluaran yang 40 pasal ini, 1213 ayat, ini semua mewariskan kepada kita bagaimana Tuhan berupaya/berjuang untuk menebus mereka.

Tujuan dari penebusan, agar orang yang dibebaskan ini beribadah dan melayani Tuhan.
Ditebus untuk menjadi hamba Allah/ mengabdi kepada Allah= melayani Tuhan.
Imamat 25:55,42
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.

Coba kita renungkan kenapa Tuhan berjuang datang ke dunia menjadi sama seperti kita, kemudian di saat berusia 30 tahun Dia berjuang terlibat dalam pelayanan, kemudian akhir perjuanganNya adalah kebangkitanNya dari antara orang mati. Sesudah Dia naik ke sorga,

Dia tidak biarkan kita yatim piatu, tetapi Dia kirim Roh Kudus, supaya kita bisa berjuang di dalam hidup yang sekarang, menjalani hidup yang penuh dengan kemelut ini, banyak tantangan. Anak muda banyak tantangan, saya tahu karena saya sudah melewati, apalagi anak muda sekarang, dibandingkan kami dulu, kecuali kalau pergi nonton film di bioskop baru banyak godaan melihat tayangan, tapi anak muda sekarang lebih berat perjuangannya, karena begitu buka HP muncul godaan yang bisa merangsang pikiran dan perasaan kita, mudah sekali di acces lewat HP.

Perjuangan kita tidak akan berakhir selagi Yesus belum datang. Kalau anak muda gagal di dalam perjuangan maka nanti akan tertinggal dalam 3.5 tahun aniaya antikris, di situ perjuangan lebih berat karena menghadapi siksaan, kalau bisa bertahan dia selamat. Tetapi Tuhan punya cara untuk menolong kita.

Dalam silsilah urutan nama anak Yakub, urutan 1 – 4 sudah benar, tapi masuk urutan yang ke 5 mulai tidak sesuai dengan urutan kelahiran mereka, Zebulon bukan nomor yang ke 6, mestinya nomor 10, Benyamin harusnya urutan ke 12 paling bungsu, tapi di sini ditaruh pada urutan yang ke 7.

Solusi untuk menolong kita supaya dalam pergumulan kita dapat kemenangan, maka kita harus melihat lebih dulu nama yang pertama:
1.      Ruben = tengoklah/ lihatlah. Ini adalah dasar supaya kita kuat.
Yohanes 1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Yang pertama yang kita harus lihat adalah Anak domba Allah, tugasnya yang menghapus dosa dunia. Tetapi bukan berarti seluruh dosa di dunia ini sudah dihapus, tidak demikian tetapi siapa yang percaya. Kalau melihat Anak domba yang mengerjakan penebusan, tidak tangguh-tangguh. Yesus digambarkan Anak domba.

Kalau dulu umat Israel sebelum Yesus datang, Anak domba itu harus disembelih, kemudian dikuliti, dipenggal-penggal, ditaruh di atas kayu dan dibakar. Yesus Anak domba telah melalui penderitaan untuk menebus kita. Jika kita tahu “saya ini sudah ditebus oleh Yesus, saya ini milikNya Tuhan, menghambakan diri, beribadah melayani Tuhan, merenungkan Yesus menderita sengsara karena saya”, maka kita akan terhindar dari pekerjaan iblis, perbuatan yang tercemar/onar/ tak terpuji. Tetapi karena mata anak muda tidak mau tengok anak domba Allah, maka terjebak dari jerat iblis. Kalau sudah terjebak kemudian kita anggap biasa, tidak merasa apa-apa, tidak minta ampun berarti melecehkan pengorbanan Kristus, maka itu akan dihukum Tuhan. Ketika kita terjebak dan kita sadar dari perbuatan tercela dan minta ampun, maka kita akan mengalami pemulihan.

Tuhan tidak main-main untuk menghukum:
Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.

Itu sebabnya supaya kita tertolong maka kita harus:            
1)      Tengok anak Domba Allah = pandangan mata kita melihat penderitaanNya () penebusan. Jadi, kalau ini kita hayati, maka nanti tengok yang kedua kita sudah siap.
2)      Tengok Mempelai Pria Sorga= pandangan mata kita melihat kemuliaanNya ketika Dia datang sebagai Mempelai Pria Sorga.

Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:6 Sekonyong-konyong pada tengah malam kedengaranlah seruan: Tengok, pengantin itu datang! Keluarlah kamu mengelu-elukan dia. (TL)

Jika kita tengok Anak domba Allah, kita pun harus rela menderita menyalibkan daging/ kalahkan daging, maka kemuliaan Yesus kita juga akan terima, kita masuk dalam kemuliaanNya menjadi mempelai wanita. Kita berbahagia/ hidup kekal bersama Dia.

Jangan kita cari enak buat daging, jika senang berbuat dosa, bagaimana kita bisa sewaris dengan Dia dan dimuliakan bersama dengan Dia?.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Makanya saya (gembala) dalam doa, saya ingin ada dalam kemuliaan, bahkan lebih cepat Tuhan datang saya senang sekali, cuma saya tidak minta Tuhan ambil saja saya, karena berdoa kalau Tuhan datang jangan sampai saya tidak bersama Dia dalam kemuliaanNya.

Kalau kita rela menderita berjuang masuk dalam pintu yang sempit, maka kemuliaan yang diwarisi oleh Yesus itu juga yang akan diwarisi anak muda remaja. Apakah kalian rindu atau tidak? tergantung sikap kalian. Kalau sikap kalian meremehkan korban Kristus, tidak hargai penderitaanNya, o dapa tako!. Jangan coba main-main, sekarang mungkin aman, tapi siapa yang dapat menduga saat kedatanganNya sekonyong-konyong pada tengah malam”, terjadi pendadakan kita tidak siap, ngeri hidup itu jika tidak sewaris dengan Tuhan.

Kalau kita sekarang tidak dipantau oleh Firman, kita jarang mendengarkan Firman, kita santai-santai tiba-tiba sudah kena jerat.
Pengkhotbah 9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Tetapi cara sorga untuk kita beruntung, tidak malang, supaya tidak terjerat oleh jala yang mencelakakan, maka lihat Anak domba Allah yang menderita karena kita, sehingga kita tidak tega mengkhianati Dia/ tidak tega memberontak kepadaNya. Kemudian kita dimuliakan bersama Dia dan kita akan rasa aman.

Saya lewati juga seperti kalian, SD di kampung, SMP kelas 1 di SMP Bukit tahun 1961, tahun 1962 saya sudah di Pagimana sampai tamat SMP, kemudian SMA di Luwuk Banggai dan kelas 3 pindah di Poso. Dulu perjuangan untuk pendidikan/ sekolah berat, kamu sekarang enak naik motor, naik roda 4. Saya kalau hari libur jam 4 subuh sudah jalan dari Poso tiba di kampung jam 6 sore. Kemudian selesai libur jalan lagi jam 4 subuh tiba di poso jam 6 sore, sambil pikul beras. Kemudian tamat SMA saya naik perahu dari sini sampai pendolo cuma pakai layar sarung, berangkat dari jembatan, malam-malam tiba di Pendolo dengan selamat. Dari Pendolo jalan kaki sampai Mangkutana, tiga malam di hutan, dua hari berjalan, lewat tambangan, tidak gampang menyeberang di Kalaena karena buaya banyak sekali waktu itu, sekarang tidak ada lagi buayanya. Sampailah di Mangkutana, di Tomoni. Kemudian besok berangkat dengan mobil robur tidak bisa lewat Siwa, karena gerombolan, harus lewat Tana Toraja sampai Makasar. Secara duniawi saya berjuang, apalagi secara rohani sekarang. Dulu baca Alkitab tapi tidak mengerti soal mempelai wanita, sekarang sudah mengerti makanya saya mau berjuang. Sampai di Makasar saya masuk kuliah di akademi maritim satu tahun, tapi kapok karena ditendang oleh marinir ditulang kering karena latihannya semi militer, satu tahun saya pindah di Akademi bank dan keuangan dan akhirnya Tuhan panggil menjadi hamba Tuhan.

Saya berbahagia jadi hamba Tuhan, berarti sudah siap Tuhan sediakan berkat dua kali lipat. Luar biasa kalau jadi hamba Tuhan, terserah dunia tidak hargai tapi Tuhan sudah jamin dengan berkat dua kali lipat. Jangan takut jadi hamba Tuhan, tidak akan miskin.
Yesaya 61:6-7
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.
Sukacita abadi = kekal selama-lamanya.

Makanya kalau anak muda dari sekarang sudah datang beribadah melayani Tuhan, tidak nanti tunggu 100 %, tetapi alangkah indahnya juga kalau ada yang menyerahkan dirinya untuk menjadi hamba yang fulltimer, bukan full tai minyak.

Apa yang kamu cari di dunia ini? Anak muda jangan cuma ikuti keinginan hatimu.
Pengkhotbah 11:9
11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
11:9 Baiklah hatimu bersukacita, hai orang muda! pada masa kemudaanmu; biarlah hatimu bergemar pada segala hari engkau lagi muda; berjalanlah menurut segala kehendak hatimu dan pemandangan matamu, tetapi ketahuilah olehmu bahwa sebab segala perkara ini dipanggil Allah akan dikau kelak menghadap hukum. (TL)

Kalau sekarang matamu tidak mau melihat Anak domba, tidak mau tengok Mempelai Pria Sorga, maka Allah akan seret dalam pengadilanNya. Kasihan anak muda masih produktif, bisa diharapkan di ladang Tuhan, di pekerjaan Tuhan, tapi justru melakukan apa yang tidak diharapkan. Jika sudah menghadapi pengadilan Allah maka tidak ada maaf, tinggal menuju ke neraka.

Perjuangan saya setelah sudah jadi hamba Tuhan, waktu itu usia 24 tahun sudah di ladang Tuhan, jadi gembala satu tahun di Daya, Kilo 13 Makasar. Saya dipindah di Tonasa ± 10 tahun, kemudian Tuhan pindah ke Tentena, sudah dengan istri dan 3 anak, si Linda masih usia 40 hari, tapi dari Makasar usia 39 hari, karena 1 malam lagi di Toraja, bayangkan bayi umur 39 hari, di pesawat saya tutup dengan kapas telinganya. Sampai di sini fasilitas, makanan belum ada, susah saya menderita harus timba air jam 11 tengah malam atau subuh setengah 4, mau pasang ledeng tidak ada uang, itu  ± 4-5 tahun, gelap-gelap supaya jangan orang lihat, saya pergi timba air sampai penuh drum. Sampai ada yang bilang ada kuntilanak, sehingga kalau pergi timba air ditemani istri.

Kalau sekarang kami ada di sini bisa melayani anak muda, itu perjuangan. Lihat dulu perjuangan hamba Tuhan, apalagi kalau kita pandang Yesus. Makanya saya tidak mau mengkhianati Tuhan, saya mau melayani Tuhan. Alangkah indahnya anak muda di sini bisa ke Lempinel. Siapa anak muda di sini yang mau? Gembala beri rekomendasi, habis tamat Lempinel saya kirim ke Bada atau ke Panjoka. Melayani Tuhan jangan cari enak, pasti kalau kita melayani, Tuhan melihat kita makin mengasihi, maka Tuhan tidak akan biarkan, Tuhan akan nyatakan pembelaan, pertolonganNya.

Waktu itu oma kasihan tiap pagi timba air di sumur untuk pakai cuci pakaian bayi, tapi opa pikul untuk diminum. Kalau sekarang anak muda enak, Tuhan sudah fasilitasi tidak perlu menderita secara fisik seperti kami, cuma keinginan daging kita harus sama dirobek. Jangan tunggu pedangnya antikrist. Makanya tengoklah Anak domba Allah.

Firman Tuhan berkata, kita harus menderita bersama dengan Dia, maka kita akan dimuliakan bersama dengan Dia dan penderitaan sekarang tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan datang.
Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

1 Petrus 1:6-8
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
Seringkali orang beraksi suka tunjukkan emasnya, gigi emas, cincin emas dijejer, sehingga tawar tomat kasih tunjuk jarinya supaya dilihat cincin emasnya: “berapa ini”?, karena penjualnya tidak mau kalah dia jawab: “seribu” supaya di lihat gigi emasnya. Tapi sekarang iman kita lebih dari pada emas.

Tengok Mempelai Pria Sorga, di situ kita mendapat puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan. Kita dipermuliakan bersama Yesus Mempelai Pria sorga. Tidak usah muring-muring/ murung-murung/ galau.

Kalau selalu melihat penderitaan Anak domba maka anak muda pasti terkendali, tertolong. Kadang-kadang saya merenungkan apalagi kalau  saya berdoa lipatkan lutut menyembah Dia, lama-lama saya seperti melihat Yesus di depanku dengan mahkota duri, tanganNya berlubang paku, rusuknya bisa dihitung, saya menangis dengan bahasa ibu: Pue kupomawo Komi, kupotowe Komi = Tuhan saya rindu dan cinta Engkau, maka dengan sendirinya tertolong hati dan pikiran untuk tidak melakukan dosa. Karena saya tidak mau kehilangan kesempatan untuk tengok yang kedua: kedatangan Yesus Mempelai Pria sorga.

2.      Simeon artinya didengar/ mendengarkan.
Apa yang kita dengarkan? Yaitu bahasa Yohanes pembabtis “tengoklah Anak Domba Allah dan bahasa dari pada Tuhan sendiri, malaikat yang berkata: “tengoklah Mempelai Pria datang.

Jangan di rumah cuma koleksi kaset doni dole sima’imo damarememo, banyak di HP lagu dunia. Mustinya lagu yang rohani. Kalau di HP lagu monggo-monggo saminderek Gusti itu bagus. Kalau oma ada orang memanggil nada deringnya nyanyian haleluya-haleluya, kalau sms lagu psallo. Tapi kalau anak muda belum tentu lagu rohani, paling lagu “sepanjang jalan kenangan kita selalu bergandeng tangan”. Jangan sampai anak muda seperti itu.

Perhatikan dua hal, yang paling utama kita dengarkan: tengok Anak domba Allah dan dengarkan tengok Mempelai Pria sorga datang. Kalau itu ada maka nanti gereja Tuhan akan menikmati suatu hal yang sangat indah, karena akan meningkat pada Lewi.

3.      Lewi artinya :
ð  Menggabungkan
ð  Melekatkan
ð  Menghubungkan
ð  Mengikat
Kita menggabungkan diri dengan Kepala. Makanya susunan nama ini bukan kebetulan.

4.      Yehuda artinya memuji/ dipuji
Sampai pada urutan nama yang ke empat ini tidak berubah, mengikuti susunan kelahiran.
Kejadian 29:32-35
29:32 Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: "Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku."
29:33 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku." Maka ia menamai anak itu Simeon.
29:34 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi.
29:35 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.

5.      Isakhar artinya upah.
Isakhar ini mestinya no. 9, tapi ditaruh pada no.5
Artinya setelah kita memuji dan dipuji, maka kita menerima upah dari Tuhan, kita tidak mau kehilangan hal itu.
6.      Zebulon artinya mendiami, hadiah.
Mestinya Zebulon urutan yang ke 10 dalam susunan kelahiran, tapi ditaruh pada urutan yang ke 6. Artinya karena sesudah menerima upah, kita tinggal bersama dengan Dia, kita dapat hadiah mendiami negeri yang luar biasa.

7.      Benyamin artinya tangan kananKu/ orang kepercayaan.
Semestinya no. 12 tapi ditaruh pada urutan no.7. Berarti kita menjadi orang kepercayaan Tuhan.

8.      Dan artinya hakim/penghukuman
Semestinya urutan yang ke 5. Artinya kalau kita tidak menghormati, tidak menghargai, tidak dipercaya oleh Tuhan, maka akan masuk dalam penghukuman.

9.      Naftali artinya pergumulan
Supaya kita tidak dihukum, tidak diadili, maka harus ada pergumulan sebab hidup ini adalah perjuangan= Life is a struggle.

10.  Gad artinya untung
Kalau sudah bergumul, maka Tuhan tidak akan biarkan, kita menang dan akan mendapatkan keuntungan yang besar.

11.  Asyer artinya kesukaan
Kalau kita mendapat untung yang besar, maka kita akan bersukacita.
Ini nyanyian dalam kitab Nehemia : k’sukaan dari Tuhan itu kuatku”.

12.  Yusuf artinya bertambah-tambah, roh mempelai
Kalau kita bersukacita maka roh mempelai ada pada kita. Jadi, berakhir pada status mempelai perempuan Tuhan.

Silsilah ini bukan kebetulan, tapi luar biasa Tuhan sudah atur kepada kita gereja Tuhan. Ini bukan sekedar pajangan, tapi untuk kalian anak muda sangat indah, karena tenaga masih kuat, fresh, prima. Opa saja masih merasa berjiwa muda, senang sekali melayani Tuhan, walaupun sudah tua renta. Sebab itu anak muda jangan biarkan hidupmu dihancurkan/ditipu oleh setan. Sementara Tuhan menunggumu menjadi alatnya Tuhan/ menjadi hamba Allah, Tuhan ingin kita mengabdi beribadah kepada Allah. Banyak cara kita melayani Tuhan, menyanyi paduan suara, berdoa, bergumul, berpuasa.

Melihat hal di atas, hati ini rasanya senang bersama Tuhan. Makanya saya ketika bercerita Firman dengan seseorang walaupun capek tapi biar sampai tengah malam saya senang cerita Firman.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar