20180204

Kebaktian Umum, Minggu 4 Februari 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 4:5-8
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Jangan kita lupakan bahwa kita ini sudah ada pada ruas jalan akhir yang akan kita tapaki atau kita jalani, berarti tidak ada lagi ruas jalan berikutnya. Masa yang sangat mengerikan terbentang di depan. Kalau kita tidak bijak dalam melangkah, maka kita akan terjebak pada yang mengerikan itu. Olehnya kita harus membuka hati hari-hari terakhir ini untuk menerima ketajaman Firman yang mengoreksi kita sekaligus menuntun langkah-langkah kita untuk mencapai sasaran akhir dari gereja Tuhan dan bukannya masuk pada hal yang ditakutkan itu.

Olehnya dalam II Timotius mengatakan bahwa baik atau tidak baik waktunya kami harus berani menunjuk kesalahan dan menegur. Mengapa? Karena yang paling mudah untuk melempar kita kepada kengerian yang besar yaitu 3,5 tahun aniaya adalah ketika anak Tuhan dan hamba Tuhan jemu mendengarkan pengajaran Firman yang keras. Sehingga dia senang mendengarkan Firman yang hanya menyenangkan telinganya. Padahal dia tidak tahu bahwa dia sedang dikemas oleh iblis untuk dilempar dalam 3,5 tahun aniaya.

Banyak anak Tuhan bahkan hamba Tuhan yang tidak sadar. Mereka bertopeng kelihatannya dengar Firman Allah padahal ada penolakan akan Firman karena tidak mau ditegur kesalahannya. Mereka harus ditegur dengan keras dan tegas supaya menjadi sehat dalam iman.
Titus 1:11-13
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Apa yang kita baca dalam Wahyu pasal 4 adalah tentang pengalaman rasul Yohanes. Suara yang dulu, kemudian dia dengar lagi. Artinya:
1.      Rasul Yohanes sudah mendengar Firman double porsi. Firman yang dua kali datang ini adalah justru mau mendorong kita untuk menikmati suasana sorga. Bukan pinggiran sorga tetapi pusat sorga di mana ada takhta.

2.      Ini menunjukkan Firman Tuhan tidak pernah berubah.
Yesaya 41:4; 48:12
41:4 Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.
48:12 "Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!

Seorang yang diuji imannya sampai berbulan-bulan sakit parah, juga mengatakan Firman tidak pernah berubah.
Ayub 23:13-14
23:13 Tetapi Ia tidak pernah berubah -- siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
23:14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.

Kalau Tuhan punya rancangan tidak ada yang bisa menghalangi karena rencana Tuhan tidak bisa berubah. Semua akan dilaksanakan Tuhan atasku, kata Ayub. Dan ini bukan untuk Ayub semata, sebab Firman Tuhan ini bernubuat untuk kita gereja Tuhan.

Kalau kita termotivasi dengan bahasa Yesus bahwa Tuhan tidak pernah berubah, FirmanNya tidak pernah berubah, rencana Tuhan tidak pernah berubah dan kita membawa diri kita pada arus itu maka pasti rencana Tuhan akan terkabul pada diri kita.
Ibrani 13:8
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Kalau dalam penginjilan ayat ini disampaikan bahwa Tuhan Yesus tidak berubah kuasaNya dulu dan sekarang. Itu indah tetapi tidak berhenti hanya sampai di situ. Jangan kita dijejali hanya dengan penginjilan. Kita sudah menerima Firman pengajaran dan Tuhan berikan pengertian, ada tanggung jawab moril dalam diri kita. Jangan kita makan itu sendiri, tetapi mari kita sebar luaskan Firman pengajaran. Mari kita satukan barisan untuk bergerak bersama menyebarluaskan Firman pengajaran.

Tuhan tidak berubah. Firman Tuhan yang ganda untuk mempromosikan kerajaan sorga, takhta sorga. Jadi Firman Tuhan yang berganda untuk mengarahkan kita kepada takhta sorga, bukan pada tempat yang lain.

Pintu sorga terbuka, artinya untuk kita menunjuk pembukaan rahasia Ilahi. Kesaksian atau rahasia Ilahi ini harus ada pada kita. Kita mengaku ada pembukaan rahasia Firman. Apakah itu kita pegang atau hanya jadi pajangan. Ataukah kita aktifkan apa yang kita pegang itu lewat, kata, perlilaku dan cara berpikir kita dalam nikah rumah tangga dan kehidupan kita. Rahasia Firman pengajaran itu hanya ada pada murid.
Yesaya 8:16
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

Kalau anda dan saya dalam status murid Tuhan maka pasti pengajaran Firman termeterai di dalam tangan saudara dan di dalam dahi saudara. Sebab nanti akan ada pesaing yang luar biasa. Dia akan menggusur Firman pada tangan dan dahi kita lalu dia ganti dengan angka 666.

Oleh sebab itu tempatkanlah diri saudara sebagai murid, artinya kehidupan yang berminat menerima Firman pengajaran, berminat atau rindu untuk diajar oleh Tuhan. Olehnya biarlah kita menyimpan dan memeteraikan pengajaran ini. Kita harus menaruh ini ditangan berarti menjadi warna perbuatan kita dan ditaruh di dahi berarti menjadi warna pemikiran kita. Maka yang mengatur kita adalah Firman dan yang mengatur pelayanan kita adalah Firman.
Ulangan 6:6-9
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Kalau kita melakukan seperti itu maka hidup saudara ditulis di tangan Tuhan. Jangan kita ragu, sebab Tuhan tidak pernah melupakan kita. Olehnya jangan kita melupakan Firman Tuhan.
Yesaya 49:14
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."

Ini bahasa daging dari gereja Tuhan. Lalu dijawab oleh Tuhan:
Yesaya 49:15
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

Ini menunjuk bahwa Tuhan tidak pernah berubah. Jangan kita hanya berharap Tuhan menulis kita di tanganNya, tetapi apakah ada imbangan bahwa Firman itu kita tulis di tangan dan di dahi kita.

Yesaya 49:16-17
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
49:17 Orang-orang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau (dengan tergesa-gesa).

Jadi tidak usah ragu. Jangan takut kalau kita ditinggalkan orang, sebab yang meninggalkan itu mempunya niat merombak. Tetapi akan dikirim oleh Tuhan dengan besegera orang yang akan datang membangun bersama kita, yang penting adakah Firman di tangan dan di dahi kita. Tuhan punya rencana yang tidak berubah kepada gereja Tuhan.

Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Ada tujuh obor, tujuh mata atau tujuh Roh Allah, sedang menjelajah di seluruh bumi. Melihat siapa tahu masih ada yang mau mencari Tuhan. Semoga posisi orang yang mencari Tuhan itu Tuhan dapati di sini yaitu saudara dan saya. Kalau dengan mata Tuhan menjelajah dan melihat lewat kesaksian saudara bahwa saudara merindukan Firman pengajaran, itu pertanda mata Tuhan menjelajah dan Tuhan mau menghentar kita pada sasaran yang tepat lewat penggembalaan yang benar. Jadi dimulai dari kerinduan hati.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Mazmur 50:23 (Terjemahan Lama)
50:23 Barangsiapa yang mempersembahkan syukur, ia itu menghormati Aku, dan barangsiapa yang menyempurnakan jalannya, maka Aku akan menunjuk kepadanya selamat yang dari pada Allah adanya.

Menyempurnakan jalan berarti selalu mencari mana yang tepat dan benar. Itu sebabnya dalam menyelidik Firman Tuhan saya selalu merintih kepada Tuhan “berikan Firman yang tepat dan benar. Jangan sampai saya salah dalam mengajar”.

Di dalam Wahyu pasal 4 ini sesudah ayat 5, masih digandeng pada ayat yang sama, ada lautan kaca bagaikan kristal. Ini menunjukkan bahwa sorga itu tidak merahasiakan sesuatu, dia transparan dan terbuka, tetapi kepada siapa? Bukan pada orang yang tidak ada minat untuk tingkatkan rohaninya. Tuhan akan memperlihatkan hal seperti ini, Dia akan terbuka kepada kita bila kerinduan hati seseorang ingin rohaninya meningkat. Saya yang pertama. Kalau tidak ada kerinduan hati dalam diriku untuk meningkatkan rohani saya maka tidak bakal mengetahui dan mengerti perihal pembukaan rahasia Firman Allah. Jangan sampai rahasia tertutup bagi sidang jemaat.

Lukas 8:9-10
8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.

Kepada murid Tuhan terbuka. Kalau tidak menempatkan diri sebagai murid, artinya tidak ada minat akan pengajaran, maka Tuhan akan tutup diri pada mereka. Sekarang saya mau tanya, saudara mau Tuhan membuka hati kepada kita atau Tuhan tersembunyi kepada kita. Orang yang tidak punya minat untuk naik rohaninya yang menganggap ibadah itu hanya sekedar upacara biasa maka jangan harap Tuhan akan membuka hati kepada mereka.

Kalau Tuhan sudah membuka hati, Tuhan transparan kepada kita, reaksi kita bagaimana. Reaksi itupun datang dari Tuhan.
Yesaya 50:4
50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Kalau kita adalah murid, artinya orang yang membuka hati untuk menerima Firman pengajaran maka pasti perkataan kita memberikan kekuatan baru pada yang letih lesu. Jangan kita melemahkan orang, tetapi bangkitkan semangat, bangkitkan gairah orang lain. Ciri murid yang menerima Firman pengajaran bahasanya selalu membangkitkan semangat orang yang letih lesu. Dan telinganya selalu dia pertajam untuk mendengar suara gurunya, suara gembalanya. Orang yang seperti ini pasti dipercayakan kesaksian Firman dalam dirinya dan pasti dia adalah pribadi yang dipersiapkan untuk duduk setakhta dengan Tuhan.

Setelah itu rasul Yohanes melihat 4 makhluk.
Wahyu 4:6
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Ini yang ada di sekitar takhta Tuhan. Empat makhluk ini dalam pelajaran Tabernakel kena mengena tiang pintu tirai. Ini menunjuk empat pribadi yang berhasil menembusi kedagingan mereka, yang berhasil menaklukkan daging mereka. Empat makhluk ini penuh dengan mata di muka dan di belakang.

Empat tiang ini mengusung tirai yang tebal dan kuat, yang tidak mudah untuk dirobek.
Keluaran 26:31-33
26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

Berarti mata di depan melihat ke ruangan maha suci dan mata di belakang melihat kembali ke ruangan suci.

Keluaran 26:34-35
26:34 Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.
26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.

Kenapa pada bagian yang menceritakan tentang pintu tirai dan pembuatannya, kemudian ditutup dengan ayat 35 ini? Ada maksud Tuhan yang luar biasa diperlihatkan kepada Yohanes ketika dia naik ke Sorga. Ini bukan untuk Yohanes saja tetapi untuk kita gereja Tuhan.

Pintu tirai ini digantung pada empat tiang yang dalam Wahyu pasal 4 itu menunjuk 4 makhluk. Yang satu seperti muka singa, yang satu seperti muka anak lembu, yang satu seperti muka manusia dan yang satu seperti muka burung nazar. Ini adalah 4 pribadi yang berhasil menembus ruangan maha suci karena mereka mampu merobek dagingnya.

Dengan adanya mata di belakang ini kembali mengingatkan kita, untuk kita mampu menerobos daging kita, ada mata yang melihat ke belakang. Apa fokus dari mata ini? Kaki dian emas, meja roti sajian, mezbah dupa emas. Semua ada di ruangan suci. Mengapa semua ini kembali diperlihatkan oleh Tuhan? Untuk memberikan saudara kemampuan atau kekuatan dalam mendorong kita masuk ke ruangan maha suci menembusi pintu tirai maka kita harus melalui tiga macam alat ini yang menunjuk tiga macam ibadah. Kalau kita beribadah pada pola ini, saudara sebenarnya sedang digiring oleh Tuhan untuk menikmati ruangan maha suci. Tetapi perintang ini yang harus kita hadapi yaitu daging kita sendiri. Bagaimana cara menerobos daging yang bagaikan tirai yang kuat ini? Lewat tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah.

Empat makhluk itu sudah masuk ke dalam. Itu sebabnya Yesus harus menjadi manusia yang bertabiat seperti saya dan saudara. bertabiat manusia. Dia seperti kita, Dia lapar, Dia haus, Dia lelah, Dia letih, Dia capek tetapi Dia mampu mengalahkan dagingNya, Dia tunjukkan teladan kepada kita. Kita harus mampu menerobos tirai yang begitu tebal yaitu daging kita yang begitu kejam. Sebab daging inilah yang akan melempar kita ke neraka kalau tidak bisa kita kalahkan. Sifat daging ini yang akan mengalahkan kita dalam perjalanan mengiring Tuhan kalau tidak bisa merobek daging kita. Jika keinginan daging dimanja satu saat daging itu akan jadi lebih buas dari binatang buas.

Makanya Tuhan berikan pola. Ada tiga macam alat dalam ruangan suci yang menunjuk tiga macam ibadah. Ayo saudara yang masih kurang penyembahannya, itulah yang ditaruh pada urutan pertama. Banyak saya mendengar keluhan dalam nikah, isterinya sudah bangun sembayang sementara suaminya masih kentut-kentut di tempat tidur tidak mau bangun sembayang. Saudara tidak bisa menembusi pintu tirai, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau tidak mau menyembah. Saya gembala, saya lebih dulu, saya teladan. Bagaimana saya bisa menyuruh jemaat menyembah kalau saya sendiri tidak ada roh penyembahan. Oleh sebab itu ayo galakkan mezbah dupa, galakkan doa penyembahan.

Mestinya dalam rumah tangga, suami itu menjadi gembala kecil dalam nikah. Dia harus mencontoh persoalan ini. Tetapi status isteri itu karena diambil dari rusuk, dekat dengan jantung dan paru-paru (paru-paru menunjuk penyembahan) maka dia harus lebih lagi hidup dalam doa penyembahan.

Wahyu 4:6
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Empat makhluk ini adalah tokoh sentral pada perjanjian lama dan perjanjian baru. Nanti yang kelima menjadi soko guru, itulah gereja yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Alat yang ditaruh pada urutan pertama adalah mezbah dupa emas. Kemudian kaki dian emas yang berhadap-hadapan dengan meja roti sajian. Itu tujuan dari mata yang ada di belakang empat makhluk ini. Mereka ini akan mendorong kita hidup dalam kekudusan, seruan makhluk ini akan menginjeksi kita dengan kekudusan. Tiga kali kata kudus disebutkan. Kudus yang pertama kudusnya Allah Bapa, kudus yang kedua kudusnya Anak Allah dan kudus yang ketiga kudusnya Roh Kudus. Penerapannya dalam diri kita adalah kudus yang pertama buat tubuh kita, kudus yang kedua buat jiwa kita dan kudus yang ketiga buat roh kita. Itu berarti sempurna.

I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Itu sebabnya perlu tiga alat, sebab ketiga alat ini untuk mengisi tiga unsur yang ada pada diri kita. Untuk kebutuhan roh kita ada ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas). Untuk kebutuhan jiwa dan tubuh kita adalah ibadah raya (kaki dian emas) dan ibadah pendalaman Alkitab (meja roti sajian). Makanya disebut berhadap-hadapan karena tidak bisa dipisah. Kalau kita hidup dalam ibadah yang punya pola maka tidak keliru, tidak akan salah.

Dengan melihat ada mata di belakang, itu berarti supaya kita menoleh ke ruangan suci. Apa yang ada di ruangan suci? Ada tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah. Sesudah kita menerapkan itu maka kita lihat mata di depan, tujuannya apa? Peti perjanjian. Kita yang mendapatkan pelayanan sesuai pola sorga, berbahagia. Olehnya jangan kita egois, kita rapatkan barisan untuk menolong yang lain. Lewat apa? Lewat KKR, itu adalah bagian dari kesaksian kita. Kalau saudara adalah murid maka saudara ada mulut yang mengkuatkan orang dan punya telinga dan makin tajam mendengar Firman. Biarlah kehidupan kita merapatkan barisan untuk menyebarkan pengajaran ini. Semoga ada orang yang menerima. Tetapi saya percaya pasti ada orang yang bisa menerima. Cuma bukan dijamin semua yang mendengar bisa menerima.

Keinginan daging yang selalu kita manjakan ini adalah penghalang yang paling berat untuk kita masuk ke ruangan maha suci. Untuk mendorong kita masuk dalam ruangan maha suci maka kita harus menekuni ketiga alat tadi. Kita harus berjuang.
Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Banyak yang mau masuk tetapi tidak dapat. Karena apa? Karena salah polanya, dia mengesampingkan pola. Disitulah kekeliruannya. Pintu tirai adalah sekat yang paling kuat antara ruangan suci dan ruangan maha suci. Untuk menembusi pintu tirai ini yaitu daging yang begitu berat, maka perlu tiga macam ketekunan yaitu:
1.      Tekun dalam ibadah Raya.
2.      Tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
3.      Tekun dalam ibadah doa penyembahan.

Berjuanglah supaya benar-benar ada persekutuan yang digarap oleh tiga alat. Sebetulnya itu cara Tuhan untuk mengatasi yang mustahil menjadi tidak mustahil. Mustahil kita mengalahkan daging, daging ini paling suka dimanjakan. Daging ini tidak mau menderita, itu sudah musuhnya daging, selalu mengupayakan supaya daging itu harus nyaman selalu. Cara Tuhan untuk mengatasi daging yang sukar dikalahkan ini bahkan mustahil adalah lewat tiga macam ibadah, itu cara sorga. Tuhan tahu kita tidak sanggup untuk menembusi pintu tirai, perintang yang paling berat yaitu daging kita. Maka kita perlu mendengarkan Firman pengajaran dan perjamuan kudus, kita perlu mendengarkan Firman dalam ibadah Raya dan mengobarkan karunia Roh Kudus yang ada dalam diri, serta perlu ibadah doa penyembahan yaitu penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan, sehingga yang mustahil itu menjadi tidak mustahil.

Empat makhluk itu adalah:
1.      Muka burung nazar yang sedang terbang.
Ini menunjuk Henokh. Kita tahu pergaulannya dengan Tuhan tidak gampang. Padahal pada zaman itu manusia makan minum, kawin mengawinkan, praktek dosa dan segalanya tetapi Henokh bisa bergaul karib dengan Tuhan dan mengalahkan dagingnya.

2.      Muka lembu
Ini menunjuk Musa, dia adalah pribadi yang banyak dilawan, dihimpit dari luar dan dalam tetapi mampu merobek dagingnya.

3.      Muka manusia
Ini menunjuk Elia yang banyak menghadapi kemelut di dalam dan diluar. Dia dikejar oleh Izebel, tetapi berakhir hidupnya berhasil.

4.      Muka singa
Ini menunjuk pribadi Yesus menjadi manusia seperti kita, Dia lemah, lapar, haus, letih, lesu namun Dia berikan teladan kepada kita bahwa Dia masuk dalam perobekan daging. Dia adalah singa dari suku Yehuda.

Ini semua teladan bagi kita umat Tuhan. Yang paling berat adalah ketika saudara capek, masih bisakah duduk menyembah Tuhan? Tetapi kita harus berjuang!
Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Berjuang dalam bahasa aslinya adalah zeloo artinya:
1.      Orang yang memiliki perasaan atau gairah akan sesuatu.
Makanya dia pasti berjuang. Apakah saudara tidak bergairah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, apakah saudara tidak gairah masuk ruangan maha suci. Kalau saudara tidak gairah maka ada satu yang gairah pada saudara itulah iblis yang kaki tangannya adalah antikristus untuk membinasakan saudara. Dia gairah pada saudara, perasaannya tertuju pada saudara!

2.      Ada rasa cemburu Ilahi.
Rasa cemburu ini dipancing oleh Tuhan lewat Yeremia.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."

Ini gereja Tuhan yang taat, dan merangkul Tuhan tidak mau lepas, merangkul pengajaran tidak mau lepas, merangkul tiga macam ibadah tidak mau lepas. Ini gereja Tuhan yang ada perasaan cemburu Ilahi.

Rasul Paulus cemburu pada kita dengan cemburu Ilahi sebab kita dipertunangkan dengan Yesus. Tetapi kenapa kita yang dipertunangkan justru tidak ada reaksi apa-apa!

3.      Ada kesungguhan untuk mendapatkan sesuatu dan melepaskan yang tidak baik.

Saya sebagai hamba Tuhan harus duluan. Apakah ada kesungguhan untuk berjuang atau hanya sampai pada berusaha. Berjuang itu harus ada pada tatanan yang benar, harus ada pada pola yang benar. Jangan hanya basa basi mengatakan “kita mau menjadi Mempelai”. Menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu memang pilihan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Semoga kita semua masuk dalam kategori orang yang dipilih. Tetapi rabalah kehidupan saudara, apakah ada perjuangan dalam hidupmu. Apakah saudara melihat ada mata di belakang kerub itu. Mata itu menunjuk arah dibelakang yaitu ruangan suci yang ada tiga macam alat, itu menunjuk tiga macam ibadah yaitu ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus dan ibadah doa penyembahan.

Apakah kita berjuang menghadapi daging? Mustahil untuk bisa merobek daging tanpa di dorong oleh tiga macam alat ini/ tiga macam ibadah pokok. Makanya aneh sekali, ketika bicara tentang pintu tirai, mengapa dikaitkan dengan ayat 35 yang bicara tiga alat di ruangan suci.

Pintu tirai ini adalah gambaran keinginan daging kita manusia yang begitu berat. Apalagi Di akhir zaman ini tawaran keinginan daging hebat sekali. Tujuannya untuk menghancurkan gereja Tuhan.

Keluaran 26:31-34
26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.
26:34 Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.

Tabut ini ada di belakang pintu tirai yaitu di ruangan maha suci. Alkitab mengatakan kita harus melabuhkan pengharapan kita bagaikan jangkar yang kuat di belakang pintu tirai. Di sinilah kita harus menaruh pengharapan gereja Tuhan yaitu menjadi peti berarti menjadi mempelai wanita Tuhan, untuk menerima tutup itulah Mempelai Laki-laki Sorga.

Keluaran 26:35
26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.

Ini sistem sorga. Untuk menghadapi kemustahilan, menghadapi ketidaksanggupan kita  melawan daging kita maka Tuhan berikan tiga macam ibadah. Bukan tiga kali ibadah, tetapi tiga macam ibadah. Kalau tiga kali ibadah itu berarti hanya berusaha tetapi tidak akan sampai. Tetapi kalau berjuang berarti tekun dalam tiga macam ibadah, itulah arah Tuhan membawa kita.

Mulai dari anak-anak muda, dengarkanlah Firman, takutlah akan Tuhan. Jangan praktekkan yang jahat dan najis, berjuanglah mengalahkan nafsu dagingmu. Jangan sampai ibarat orang makan, sudah makan baru berdoa, itu salah! Mari selesaikan di hadapan Tuhan, yang sudah salah, masih ada tawaran perdamaian dari Tuhan.
I Yohanes 2:1-2
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Kalau saudara masih hidup hingga saat ini dan Tuhan izinkan mendengarkan Firman pengajaran seperti ini, berarti Tuhan masih cinta pada saudara. Tuhan ingin saudara direkrut masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Mempelai Wanita Tuhan ini terdapat di sana ada pemabuk, ada pezinah, ada pembunuh, ada pembohong dan pendusta tetapi yang sudah bertobat, disucikan dan disempurnakan. Biarlah kita yang mengisi di sana. Untuk menghadapi kemustahilan ini, hadapilah dengan tiga macam ibadah, pasti menjadi tidak mustahil bagi saudara untuk mengalahkan keinginan daging.


Tuhan Memberkati.














GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar