20180505

Kebaktian Doa, Sabtu 5 Mei 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 4:3-6
4:3 Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.
4:4 Ia harus melintasi daerah Samaria.
4:5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.
4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.

Pelayanan awal Yesus adalah di wilayah Galilea. Pertemuan Yesus dengan murid-muridnya pada awalnya juga di Galilea. Kembali lagi ke Galilea berarti pernah Yesus di Galilea dan di wilayah Galilea itu awal pelayanan Yesus. Dia kembali ke Galilea di tempat Ia membuat air menjadi anggur.
Yohanes 4:46
4:46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.

Galilea ini mendapat perhatian Tuhan yang cukup. Di Kana di Galilea, Yesus menolong nikah yang hampir menanggung aib. Ketika Yesus pergi lagi ke Galilea, di sana Dia menolong anak yang hampir mati. Jadi di Galilea ini Tuhan memberi pelayanan utama, Dia memprioritaskan Galilea. Pertama menolong nikah, sesudah itu menolong buah nikah.
Yohanes 4:49-51
4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.

Galilea artinya lingkaran, Gilgal juga artinya lingkaran. Ada dua pengertiannya yaitu yang negatif dan yang positif. Jika nikah itu ada dalam lingkaran Firman, sekalipun nikah itu hampir menanggung aib tetapi dipulihkan Tuhan, anak yang hampir mati dijamah oleh Tuhan dan disembuhkan. Kalau kehidupan saya dan saudara ada di dalam lingkaran Firman, kita harus merasakan dan menikmati apakah saya ada dalam lingkaran Firman atau tidak. Kalau benar pribadi itu ada dalam lingkaran Firman, dia akan rasa pekerjaan Firman mengarap nikahnya. Dan sesudah nikahnya digarap, Tuhan pasti menggarap buah nikahnya. Itu hasil dari kehidupan yang ada di dalam lingkaran Firman. Kalau di luar lingkaran Firman, itu fatal.

Makanya kalau diterjang sesuatu, kita jadi panik. Mengapa panik? Karena tidak menempatkan diri dalam lingkaran Firman. Tetapi kalau ada dalam lingkaran Firman, bagaimanapun goncangan menerpa nikahnya, Firman itu yang akan segera bertanggung jawab karena kita ada dalam lingkaran Firman. Makaya kehidupan saya dan saudara, jangan coba keluar dari lingkaran Firman.

Kadang kala ketika menghadapi kemelut nikah kita malah lari pada orang lain, lebih sial lagi kalau lari kepada iblis. Kalau kita ada di pusaran Firman, berarti ada Firman di situ, larilah kepada Firman. Contohnya dalam Yohanes pasal 2, Maria lari kepada Firman dan Firman itu yang mengatur sehingga teratasi nikah itu. Juga Yohanes 4:49 pegawai istana ini lari kepada pusaran Firman maka buah nikahnya tertolong.

Kalau kita lari pada kekuatan kita karena merasa kita pandai mengatur hidup ini dan kita mengatakan semua bisa berhasil berarti tidak perlu Yesus datang ke dunia. Karena banyak orang pandai di dunia ini bisa mengatur, banyak ahli-ahli ilmu jiwa betebaran di mana-mana. Fakultas ilmu kejiwaan juga ada. Tetapi kalau itu bisa menolong manusia maka Yesus tidak perlu datang. Tetapi karena tidak ada manusia yang bisa menolong kemelut nikah maka tujuan Yesus datang ke dunia menolong nikah dan buah nikah bahkan untuk ciptakan nikah yang rohani.

Sebabnya bapak ibu, prioritaskanlah Firman dalam segala-galanya. Kalau kehidupan itu mengutamakan Firman maka dia akan selalu punya minat untuk beribadah. Jika tidak memprioritaskan Firman lalu terjadi sesuatu, jangan salahkan siapa-siapa. Sebabnya mari kita selalu ada pada lingkaran Firman sehingga segala-galanya dapat tertolong.

Dipusaran Firman ini kita melihat nikah ditolong oleh Tuhan. Itu adalah pokoknya. Kemudian buah nikah ditolong oleh Tuhan. Saya sebagai gembala lebih berat dari saudara karena saya memiliki 6 anak dan bertanggung jawab atas sidang jemaat. Kalau saya tidak ada dalam pusaran Fiman, gawat saya. Sebagai hamba Tuhan banyak sekali saya alami pengalaman dalam Firman. Firman itulah yang menolong pelayanan kami suami isteri hingga saat ini. Makanya biarlah kita ada pada pusaran atau lingkaran Firman. Kalau ada masalah saudara hadapi jangan lari pada yang lain, larilah kepada Firman, larilah kepada Yesus. Tentu lari kepada yang bertanggung jawab dalam pelayanan, itulah gembala. Kalau kita sudah ada di pusaran Firman, jangan sampai kita dikalahkan oleh iblis.

Negatifnya kalau penekanan Firman hanya berputar-putar di situ, contohnya hanya bicara iman-iman terus maka lama kelamaan akan menjadi becek tempat di mana kita berpijak, tidak ada lagi rumput di situ. Makanya kalau Galilea itu adalah lingkaran, harus kita tanggapi dengan positif. Sebab Yesus tidak pernah berdiam di satu titik  dan tidak mengembangkan putaran itu, tetapi Yesus akan kembangkan putaran itu. Itu sebabnya pengajaran Firman Tuhan jangan hanya berputar-putar pengajaran mula-mula tanpa ada pengalaman berputar lebih maju. Kalau kita hanya bicara pelajaran dasar terus tanpa dikembangkan nanti pertumbuhan rohani tidak normal. Putaran itu harus makin besar menuju pada kesempurnaan.
Ibrani 6:1-3 (Terjemahan lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
6:2 dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal.
6:3 Demikianlah kita berbuat kelak, jikalau diizinkan Allah.

Pada umumnya komunitas Kristen minggu ini bicara iman, minggu depan bicara iman, bulan depan iman, tahun depan iman atau cuma penginjilan-penginjilan terus. Makanya tidak maju rohaninya karena pemahamannya tidak pernah berkembang. Akhirnya rohaninya tidak pernah bertumbuh. Ini yang tidak boleh ada pada kita. Gembala yang bertanggung jawab dalam soal ini.

Yohanes 4:3
4:3 Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.

Kata lagi ini perlu kita perhatikan. Apa yang Dia lakukan ketika tiba kembali di Galilea?
Yohanes 4:43,46 (Perikop: Kembali ke Galilea)
4:43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea,
4:46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.

Di Kana air berubah menjadi anggur di rana nikah. Kemudian Yesus menolong anak pegawai istana di Kana (buah nikah).

Yohanes 4:4
4:4 Ia harus melintasi daerah Samaria.

Wilayah Samaria ini cukup besar, salah satu daerah di wilayah Samaria adalah Sikhar. Di Sikhar ada sumur yang digali oleh Yakub. Sampai zaman Yesus, sumur itu masih tetap menjadi sumber kehidupan orang-orang yang ada di sana. Saudara bayangkan, berapa ribu tahun lalu sumur itu digali oleh Yakub dan sampai saat itu masih ada air.

Sumur itu bicara tentang Firman. Yang menggali siapa? Yakub. Abraham gambaran Allah Bapa, Ishak gambaran Anak Allah, Yakub gambaran Roh Kudus. Sumur itu dikatakan dalam. Untuk apa digali sampai dalam? Supaya jangan sampai sumur itu kering. Kalau sumur itu dangkal maka gampang kering, kalau sumur itu makin dalam maka tahan hadapi kekeringan. Dan dibuktikan air sumur itu masih sempat diminum di zaman Yesus.

Sumur itu adalah hasil galian dari Yakub.
Kejadian 48:22
48:22 Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari pada saudara-saudaramu, suatu punggung gunung yang kurebut dengan pedang dan panahku dari tangan orang Amori."

Yusuf ini mendapat pemberiaan yang lebih dari saudara-saudaranya. Yusuf adalah gambaran kasar dari sidang mempelai. Saudara lihat, umat Tuhan yang ada roh Mempelai, tidak akan pernah dilanda kekeringan rohani. Kalau dia dilanda kekeringan, diragukan di dalam dirinya ada roh mempelai. Mengapa tidak ada kekeringan? Karena di dalamnya ada sumber mata air yang tidak pernah kering, makin digali makin keluar air membual-bual.

Kalau anak Tuhan benar ada roh mempelai dalam dirinya, tidak akan pernah dia mengalami kekeringan. Rohaninya tetap basah, rohaninya tetap subur, rohaninya tetap maju. Kenapa? Sebab mendapatkan pelayanan dari sumur yang dalam. Dari Firman yang makin dalam pembukaannya. Kalau itu ada masa bisa kering. Saya akan protes kalau dirimu mengatakan “saudara kering” sementara saudara ada di rana pembukaan Firman yang dalam. Berarti kehidupan seperti itu tidak memiliki roh mempelai, ngeri saya!

Dari Abraham sampai Yesus datang, itu ada 2000 tahun. Selama 2000 tahun sumur itu tidak kering. Sumur yang lain kering, tetapi sumur mempelai tidak pernah kering. Saya optimis, saya yakin Kabar Mempelai ini tidak akan pernah kering. Orang lain boleh kering, tetapi saya dan saudara tidak akan kering.

Ini yang utama dalam kehidupan kita. Ayo raba dirimu, apakah ada roh Mempelai. Hidup yang lesu, hidup yang lelah, tertolong di sumur itu. Hal itu diperagakan oleh Yesus. Bukan hanya itu saja, tetapi wanita Samaria itu juga tertolong. Yang memiliki sumur, sekarang berdiri di hadapan perempuan Samaria itu, Dialah Yesus, Dia adalah bintang Yakub itu yang gilang gemilang. Dia ada duduk di tepi sumurNya. Bicara sumur itu adalah gambaran Firman. Firman itu sangat misteri, rahasia Firman itu luar biasa. Sangat tidak bijak kalau  kita menolak pelayanan dari sumur yang dalam dan makin dalam.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Perempuan itu berkata kepada Yesus “Engkau tidak punya timba, sumur ini dalam sekali”. Perempuan itu tidak tahu bahwa yang ada di depannya adalah Pencipta langit dan bumi, termasuk Pencipta sumur itu.
Yohanes 4:9,11
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?

Kata yang benar bukan Tuhan tetapi Tuan. Karena pertama perempuan ini berkata “Engkau seorang Yahudi” nanti meningkat “Engkau seorang nabi” dan akhirnya meningkat “Engkaulah Mesias”.
Yohanes 4:11 (Terjemahan Lama)
4:11 Maka kata perempuan itu kepada-Nya, "Ya Tuan, Tuan tidak ada barang sesuatu buat timba, sedang perigi ini dalam; dari manakah Tuan peroleh air yang hidup itu?

Jadi bicara sumur maka itu bicara Firman Tuhan. Sumur itu sudah menjadi sumber kehidupan mereka dan itu sudah berjalan kurang lebih 2000 tahun. Sumur ini adalah miliknya Yusuf. Yakub berikan kepada Yusuf sebagai kelebihan dari saudara-saudaranya.

Sidang mempelai akan lebih dari yang lain. Sebabnya kalau saudara tampil di luar malah sama dengan mereka atau kurang dari mereka, berarti dalam dirimu tidak ada roh mempelai dan akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Ini selalu diingatkan tetapi kenapa tidak bergeming kehidupan itu. Tidak ada ketakutan bahwa Tuhan bukan main-main mengancam dan satu waktu Dia akan melaksanakan ancamanNya ini. Tetapi nampaknya ada anak Tuhan tidak ada rasa gentar kepada hukuman Tuhan.

Sudah ulang diperagakan oleh Tuhan bahwa sidang mempelai lebih dari yang lain. Kalau si A ada roh mempelai dan si B tidak maka pasti si A akan lebih dari si B. Olehnya mari kita menaruh perhatian serius, apa sebenarnya tujuan kita beribadah, apa tujuannya kita menikmati Firman yang dibukakan rahasianya.

Kita lihat pengertian sumur di sisi yang lain. Ishak dan Ribka bertemu di sumur lalu mereka menjadi suami isteri. Yakub dan Rahel bertemu di sumur. Musa dan Zipora bertemu di sumur. Jadi sumur mempelai mempertemukan nikah. Sekarang Yesus dan perempuan orang kafir bertemu di sumur. Kalau kita mau bertemu Mempelai Laki-laki Sorga, ayo aktifkan dirimu di sumur mempelai.
Ø  Ishak dan Ribka bertemu di sumur.
Kejadian 24:11
24:11 Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air.
Ini rombongan yang disuruh oleh Abraham untuk mencari isteri untuk Ishak.

Kejadian 24:62
24:62 Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb.

Lahari Roi artinya pandangan hidup.

Jadi di sumur ini terjadi pertemuan. Kalau saudara ada roh mempelai maka saudara tidak akan menghindar untuk mencari air di sumur mempelai. Kalau kita tidak serius, gagal nanti menjadi Mempelai Wanita, gagal menjadi Isteri Anak Domba Allah.

Ø  Yakub dan Rahel bertemu di sumur.
Kejadian 29:1-5
29:1 Kemudian berangkatlah Yakub dari situ dan pergi ke negeri Bani Timur.
29:2 Ketika ia memandang sekelilingnya, dilihatnya ada sebuah sumur di padang, dan ada tiga kumpulan kambing domba berbaring di dekatnya, sebab dari sumur itulah orang memberi minum kumpulan-kumpulan kambing domba itu. Adapun batu penutup sumur itu besar;
29:3 dan apabila segala kumpulan kambing domba itu digiring berkumpul ke sana, maka gembala-gembala menggulingkan batu itu dari mulut sumur, lalu kambing domba itu diberi minum; kemudian dikembalikanlah batu itu lagi ke mulut sumur itu.
29:4 Bertanyalah Yakub kepada mereka: "Saudara-saudara, dari manakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami ini dari Haran."
29:5 Lagi katanya kepada mereka: "Kenalkah kamu Laban, cucu Nahor?" Jawab mereka: "Kami kenal."
29:6 Selanjutnya katanya kepada mereka: "Selamatkah ia?" Jawab mereka: "Selamat! Tetapi lihat, itu datang anaknya perempuan, Rahel, dengan kambing dombanya."

Ini gereja Tuhan yang selalu berkecimpungan di sumur air kehidupan. Bahkan Tuhan mengatakan gereja Tuhan bagaikan mata air yang dipagari oleh Tuhan.
Kidung Agung 4:12 (Terjemahan lama)
4:12 Bahwa engkau laksana taman yang berpagar kelilingnya, hai adinda, hai tunanganku! bagaikan pancaran air yang bersekat dan mata air yang termeterai.

Mengapa harus dipagari? Supaya jangan tercemar, jangan kotor. Ada perlindungan Tuhan yang khusus kepada gereja yang disebut Mempelai Wanita Tuhan.

Ø  Musa dan Zipora bertemu di sumur.
Keluaran 2:15-21
2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
2:16 Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.
2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.
2:18 Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"
2:19 Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."
2:20 Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."
2:21 Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

Imam di Midian ini namanya Rehuel atau Yitro. Dia mempunyai 7 anak gadis, salah satunya Zipora, artinya burung kecil. Zipora ini suka pergi ke sumur untuk mengembala domba-domba. Kalau burung kecil, masih subuh sudah bersiul. Saudara kalah dengan burung kecil, saudara masih tarik selimut tebal tetapi burung kecil sudah keluar bersiul. Anak Tuhan yang seperti ini cirinya suka menyembah, yang tidak tahu sembayang ini parah!

Ø  Yesus bertemu dengan perempuan Samaria di tepi sumur. Itu adalah teladan bagi kita gereja Tuhan.

Ø  Yesus dan gereja Tuhan bertemu di sumur.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Awas jika tidak ada roh mempelai dalam dirimu. Kalau ada roh mempelai dalam dirimu maka saudara tidak akan mempedulikan apapun tantangan dan rintangan, saudara akan merindukan sumurnya Tuhan. Apalagi sumur itu bila semakin dalam digali semakin dalam dia menghadapi kekeringan. Kalau benar saudara berhadapan dengan sumur yang makin dalam digali, makin dalam rahasianya, maka makin tahan rohani saudara menghadapi kekeringan sehingga hati ini semakin menggebu-gebu untuk memuji dan menyembah Tuhan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar