20180522

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 22 Mei 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 8:18
8:18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka."
Orang beriman bisa mengusir setan tetapi belum tentu bisa mengusir tabiat dosa. Tabiat dosa hanya bisa dilawan dengan Firman pengajaran dan kuasa Roh Kudus. Kalau bisa usir setan dengan iman tetapi tabiat dosa tidak diusir maka dia bisa menjadi pengikut Tuhan tetapi tetap bertabiat dosa.

Juga di penghujung akhir zaman ini, warna pelayanan seperti ini sangat-sangat digemari, sangat menjadi idola dalam kehidupan Kekristenan. Jika ada hamba Tuhan dengan tegas mengusir setan, harus kita apresiasi. Tetapi jangan sampai kita hanya sampai pada poin ini dan tidak dilanjut dengan Firman pengajaran yang akan menghancurkan tabiat dosa.

Contoh saja bagaimana Kristus Yesus merekrut 12 murid. Jika kita membaca dalam Markus 6:6,7 dan 13, ketika murid-murid ini diutus oleh Yesus, mereka bisa mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit, termasuk Yudas Iskariot. Tetapi Yudas tidak bisa mengusir tabiat dosanya, akhirnya dia binasa sekalipun sudah ikut Tuhan. Jadi jangan kita ukur pengikutan kita hanya sampai di situ. Itu memang langkah yang perlu kita alami. Tetapi yang lebih penting lagi adalah kita mau hancurkan tabiat dosa.

Inilah yang menjadi kesulitan banyak gereja Tuhan yaitu untuk bisa mengangkat, mengambil atau mengadopsi ajaran Firman. Begitu merasa bisa mengusir setan, kemudian merasa tidak perlu lagi kelanjutannya. Ini masalah dalam gereja Tuhan yang harus kita perhatikan hari-hari terakhir ini. Jadi jangan kita ukur “lihat dia beriman bisa mengusir setan” kemudian sudah itu sudah menjadi puncak pengiringan, tidak seperti itu. Jangan itu jadi ukuran.

Kalau kita melihat hal seperti itu memang menjadi kegemaran, berjubel-jubel manusia datang ke sana karena hanya mau melihat mujizat Tuhan.
Markus 6:6b,7,13
6:6b Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Tidak dikatakan “Yudas tidak mengusir setan, hanya Simon yang mengusir setan” tetapi semua mereka mengusir setan. Tetapi tabiat dosa tidak bisa Yudas kalahkan. Petruspun hampir tergusur, tetapi puji Tuhan, Petrus berhasil mengalahkan tabiat dosa.

Utamanya kami yang fulltimer, dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan teladan pelayanan kami adalah Yesus. Harus diatur oleh pola sorga. Yesus saja diatur oleh pola sorga dalam pelayananNya. Apa yang dilihat dan didengar dari Bapa itu yang Dia kerjakan. Jadi pelayanan Yesus sebagai Kepala gereja diatur melalui pola sorga.

Kata amin dalam Nehemia pasal 8 ada 2 kali disebutkan mereka mengaminkan Firman kemudian mereka lipatkan lutut menyembah Tuhan.
Nehemia 8:7
8:7 Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.

I Korintus 14:16
14:16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?

II Korintus 1:20
1:20 Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.

Jadi ada respon dari umat Tuhan dalam mendengar Firman dengan berseru “amin”. Tetapi jangan berlebih-lebihan, sampai yang salah juga diaminkan.

Jadi dalam pelayanan harus mengikuti pola sorga. Dalam Yehezkiel pasal 8 ini kita lihat, 70 tua-tua ini sudah meninggalkan pelayanan sistem pola sorga. Bahkan mereka yang menjadi pelopor menyesatkan umat Tuhan. Padahal mereka ini orang pilihan, apalagi kalau melihat arti nama-nama mereka, itu luar biasa. Jadi kesimpulannya indah kabar dari pada rupa.

Mereka ini adalah pelopor yang seharusnya dipercayai Tuhan untuk mengarahkan jemaat supaya mereka benar-benar tahu fungsi Bait Allah. Tetapi di dalam Bait Allah justru mereka yang menghadirkan berhala-berhala. Jadi bukan lagi mereka tunduk pada sistem sorga. Yang mana sistem sorga itu, Bait Allah dibangun menjadi rumah doa, bukan rumah berhala.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.
Tua-tua ini, merekalah yang menyeret orang-orang Isreal, akhirnya mengotori rumah Tuhan. Sehingga rumah Tuhan bukan lagi menjadi rumah doa tetapi menjadi tempat sarang berhala-berhala. Akhir zaman ini banyak berhala disandingkan dalam gereja. Jika tidak paham Firman pengajaran, kita pikir kita masih dilayani hamba Tuhan dengan murni, ternyata yang dia sampaikan itu sudah lebih dominan adalah berhala. Perlawanan akan Firman itu sudah berhala, itu keras hati/ serakah.

Di dalam menyampaikan Firman Tuhan itu bagaikan pelukis yang menggunakan media yaitu Firman, tinta dari sorga, di tulis dengan Roh Kudus supaya gambar Kristus ada nampak pada umat.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Tetapi yang digambar oleh tua-tua adalah gambar setan. Tangan yang seharusnya melukis umat Tuhan, untuk membawa umat Tuhan segambar dengan Kritus, tetapi tangan itu sudah menggambar umat menjadi segambar dengan setan. Makanya dikatakan dalam Yehezkiel 8:18 tadi tidak bisa ditahan lagi, hukuman segera dijatuhkan. Karena fungsi tua-tua sudah salah. Orang-orang yang diharapkan untuk terlibat dalam pelayanan, yang ikut bekerja sama dengan hamba Tuhan untuk menggambar umat supaya segambar dengan Firman, berarti untuk segambar dengan Kristus, malah sudah dicoreng moreng.

Rohnya ini jalan terus, bukan saja di zaman Yehezkiel. Di zaman Yesus, roh ini lebih hebat lagi. Mereka terlibat dengan imam-imam, termasuk imam besar terlibat di dalamnya. Yang mereka lakukan itu untuk mencoreng moreng gambar Allah. Imam-imam kepala dan imam-imam yang lain bersama dengan tua-tua mendukung untuk menghancurkan Yesus, berarti menghancurkan kebenaran Firman yang adalah gambar Allah.
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

Matius 16:21
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Justru tua-tua ini yang ditaruh di depan. Sebenarnya 70 tua-tua ini harus menghadirkan kebenaran tetapi malah menyungsang, merusak tatanan kebenaran Firman. Mestinya imam-imam kepala yang di atas, tetapi 70 tua-tua ini yang di atas. Mereka menjadi pelopor untuk membunuh Yesus, artinya untuk membunuh kebenaran Firman (gambar Allah).

Sayapun harus waspada, jangan saya kena roh tua-tua. Jangan sampai pelayanan kami bukan menumbuh kembangkan kebenaran malah menghancurkan kebenaran. Dan itu sekarang banyak sekali. Sebagai hamba Tuhan saya pilu melihat ulah banyak hamba Tuhan yang sudah salah arah. Tetapi yang anehnya umat kenapa lebih cenderung percaya itu. Kebenaran sudah dihimpit tetapi malah itu yang disetujui. Mengapa? Sebab kalau kebenaran penekanannya adalah rumah kekudusan. Tetapi kalau sudah diselewengkan untuk menyenangkan sifat tabiat daging, itu pasti menyenangkan orang lain. Kalau daging dielus-elus dan dimanja, alias tabiat dosa dimanja maka satu waktu daging itu akan menjadi binatang buas yang akan membunuh dirinya sendiri. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

Makanya banyak orang kalau bertanya “kamu gereja di mana?” lalu dijawab “di Gereja Pantekosta Tabernakel” mereka akan berkata “luar biasa di situ tetapi saya tidak sanggup”. Salah satu yang dia tidak sanggup adalah melepaskan rokok. Akhirnya kebenaran Firman Tuhan disudutkan dan tabiat daging itu tetap subur. Makanya sekalipun saudara melihat mujizat terjadi, iman bergerak memindahkan gunung atau menyembuhkan orang sakit tetapi memanjakan daging, maka pasti banyak orang ke sana. Siapa yang tidak percaya jumlah yang banyak dengan jumlah sedikit. Pasti yang banyak yang orang pilih.

Tetapi bukan berarti kita harus undur. Mempertahankan kebenaran itu pasti dibela oleh Tuhan dan satu waktu dia akan nampak di permukaan. Sekarang orang boleh mengupayakan untuk himpit tetapi satu waktu akan nampak dipermukaan.

Roh tua-tua ini jalan terus.
Kisah Para Rasul 4:5
4:5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem

Untuk siapa mereka mengadakan sidang? Untuk menghadapi Petrus dan Yohanes yang berseru dan mengedepankan kebenaran Firman dan akhirnya mereka memenjarakan Petrus dan Yohanes. Pada waktu sidang, dikeluarkanlah mereka berdua dari penjara. Apa kata Petrus dan Yohanes?
Kisah Para Rasul 4:19
4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Ketaatan kita menurut ukuran kita sudah benar tetapi dari sorga Tuhan sudah geleng-geleng kepala “salah taatmu nak”. Kehidupan kita lebih banyak salah dalam mempraktekkan Firman dari pada benarnya. Apalagi kalau kami hamba Tuhan lepas dari pola sorga, sudah jelas banyak salah.

Dalam Yohanes 15:19,30; 6:38 di sana Yesus menceritakan bagaimana Dia tunduk kepada Bapa di Sorga, berarti Dia tunduk kepada kepala.
Yohanes 5:19,30; 6:38
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

I Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Jadi Yesus diatur oleh Bapa Sorgawi, tidak bergerak ikut maunya sendiri. Kalau saya mengikuti mauku sendiri maka hancurlah saya dan yang saya layani juga ikut terseret.

70 tua-tua ini justru menyeret umat Tuhan, membawa fungsi Bait Allah keluar dari pola sorga. Bukan menjaga kekudusan rumah Tuhan, bukan menjadikan rumah Tuhan menjadi rumah doa tetapi menjadi sarang berhala. Kekerasan hati itukan berhala. Kalau tetap bertahan dengan kekerasan hati nanti yang salah akhirnya yang terjadi Yehezkiel 8:18.
Yehezkiel 8:18
8:18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka."

Roh tua-tua ini jalan terus dan mereka menyergap Stefanus.
Kisah Para Rasul 6:12
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

Yang disergap adalah Stefanus. Stefanus artinya mahkota. Gereja Tuhan yang mengupayakan memperoleh mahkota itu akan disergap dan diseret pada sasaran yang salah. Sanhedrin itu bergerak mulai gereja hujan awal sampai akhir zaman ini mereka makin hebat. Kita harus lebih paham dan pandai memilah-milah. Jangan sampai pelayanan kami tidak mengarah pada sasaran yang jelas karena tidak mau diatur oleh pola sorga, akhirnya kami melayani malah menyeret umat masuk dalam sengsara besar. Inilah yang bahaya.

Yehezkiel 8:10-11
8:10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.
8:11 Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas.

Justru hal ini yang dilarang Tuhan jauh-jauh hari.
Ulangan 4:15-16
4:15 Hati-hatilah sekali -- sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api --
4:16 supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apa pun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;

Membuat gambar-gambar dan patung-patung ini disebut oleh Tuhan berlaku busuk.

Ulangan 4:17-18
4:17 yang berbentuk binatang yang di bumi, atau berbentuk burung bersayap yang terbang di udara,
4:18 atau berbentuk binatang yang merayap di muka bumi, atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi;

Kita lepas dulu dengan gambar laki-laki dan gambar perempuan, itu sudah jelas wujud manusia. Di situ ditekankan yang merayap, yang bersayap, yang di bawah bumi itulah ikan. Gambar-gambar ini penuh di dinding-dinding beserta patung-patungnya dan yang membuat semua ini adalah 70 tua-tua.

Keluaran 23:13
23:13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu."

Tua-tua ini bukan cuma di mulut tetapi tangan mereka juga kerja. Jadi mereka sudah melawan. Inilah yang dikerjakan oleh 70 tua-tua ini.

Binatang yang bersayap, itu menunjuk penguasa angkasa, itulah iblis.
Efesus 2:2
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

Inilah yang bersayap yang ada di angkasa yaitu iblis, setan. Jadi bukan Yesus yang digambar, bukan yang rohani yang digambar tetapi kehadiran iblis. Peran siapa di sini? 70 tua-tua. Kalau saya sebagai hamba Tuhan, dalam pelayanan menggambar wujud yang bersayap dalam gereja Tuhan maka hancurlah saya. Iblis ini bosnya trionya iblis.

Binatang yang merayap di bumi, dalam Wahyu pasal 13:11-18 itu penampilan nabi palsu. Berarti penipuan ibadah. Tanpa kami hamba Tuhan sadari, terjadi penipuan dalam ibadah. Kelihatan masih beribadah tetapi yang digalakkan itu adalah kepalsuan. Kelihatan beribadah tetapi yang palsu yang ditampilkan, nabi palsu yang ditampilkan di situ. Itu binatang yang merayap yang jangan sampai saya lakukan sebagai hamba Tuhan.

Bagaimana bisa kepalsuan dipangkas, ibadah yang penuh dengan kepalsuan tidak bakal memangkas tabiat dosa. Kalau gambar iblis yang ditampilkan dalam gereja maka tidak akan bisa memangkas tabiat dosa, malah ditumbuhkembangkan. Ini yang jangan sampai terjadi. Saya hamba Tuhan dahulu, jangan sampai tabiat dosa tidak dipangkas dan ditumbuhkembangkan, karena yang dihadirkan kepalsuan. Ini bukannya disadari, hal ini tidak disadari padahal sudah menyeleweng, menyimpang dari Firman.

Dalam gereja mula-mula, peran dari 70 tua-tua ini luar biasa. Dalam 4 kali Yesus bicara tentang sengsaraNya, 3 diantaranya Yesus bicara tentang eksistensi 70 tua-tua itu. Kemudian pada gereja mula-mula, dalam Kisah Para Rasul 4:5 dan 6:12 yang menyeret Stefanus adalah 70 tua-tua.

Berarti pelayanan mereka ini melawan kebenaran. Ini yang harus kita uji, apakah kita melayani demi kebenaran, di dalam kebenaran atau melawan kebenaran. Makanya rasul Paulus menekankan bahwa demi kebenaran dia dipanggil.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Ini pelayanan yang tidak disuka oleh Sanhedrin, oleh 70 tua-tua itu. Jangan sampai kita melayani bukan untuk kebenaran. Kalau kebenaran hasilnya pengudusan, tabiat dosa pasti dipangkas. Itu yang tidak disuka oleh banyak kehidupan Kristen, termasuk pelayanan Tuhan. Jangan coba singgung tabiat dosa, jangan coba bicara soal judi, soal rokok, soal minuman keras, jangan coba bicara isteri 2. Ini yang jangan terjadi dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan di hari-hari terakhir ini.

Sekalipun itu pahit rasanya, tetapi kalau itu Firman yang memangkas tabiat dosa, itulah yang betul. Jangan hanya berkata “pokoknya tadi saya beribadah luar biasa, saya penuh sukacita kembali dari ibadah” tetapi apakah Tuhan gembira? Selagi tabiat dosa tidak disentuh dalam ibadah, Tuhan tidak gembira. Tetapi kalau tabiat dosa disentuh dalam ibadah maka Tuhan gembira dan kita sedih.

Makanya dalam Ibrani 12:10-11, dikatakan ketika pengajaran itu ditampilkan maka menyebabkan dukacita.
Ibrani 12:10-11 (Terjemahan lama)
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

Tetapi kalau penginjilan, setan diusir, orang mati bangkit, orang sakit sembuh, yang terjadi adalah sukacita, karena belum menyentuh tabiat dosa. Tetapi ketika tabiat dosa disentuh oleh Firman pengajaran maka orang berkata “jangan mau dengan hamba Tuhan, sebab keras Firman Tuhan yang disampaikan”. Apalagi kalau khotbah itu dia rasa terlalu lama. Yang bertahan mendengar Firman pengajaran itu berarti mau tabiat dosanya dihancurkan supaya dia menjadi mempelai wanita Tuhan, wujud Ilahi digambar dalam dirinya. Itu mulai dari kami hamba Tuhan.

Yang harus kita lakukan adalah perhatikan Firman Tuhan, apakah itu menyentuh tabiat dosa, maka itu harus kita sambut dengan kuat, bukannya ditolak. Tetapi ketika disentuh tabiat dosa dia berkata “saya tidak mau” itu berarti hanya mau dagingnya dimanja, akhirnya dia cemplung ke wilayah Babel karena Babel itu suka memanjakan orang.
Yesaya 47:5-6,8
47:5 Duduklah dengan berdiam diri dan masuklah ke dalam gelap, hai puteri Kasdim! Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi ratu atas kerajaan-kerajaan.
47:6 Aku tadinya murka terhadap umat-Ku, menajiskan milik pusaka-Ku, dan menyerahkannya ke dalam tanganmu; dan engkau tidak menaruh belas kasihan kepada mereka, bahkan sangat memberatkan kukmu kepada orang yang tua.
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

Kita harus waspada dengan gerakan dari 70 tua-tua ini. Inilah yang menyebabkan Tuhan cemburu:
Yehezkiel 8:3,5
8:3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu itu.
8:5 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah ke utara!" Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi.

Mazmur 78:58
78:58 mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka.

Karena Tuhan cemburu apa? Kita lihat gambar-gambar di tembok dan patung-patung yang ada dalam Bait Allah. Justru Bait Allah mereka buat onar, mereka buat rusak.

Yang bersayap hubungannya dengan iblis, yang merayap hubungannya dengan nabi palsu, yang di dalam bawah bumi itulah ikan menunjuk antikristus. Inilah yang Tuhan larang jangan bersekutu. Tetapi gereja justru bersekutu dengan ini. Siapa pelopornya? 70 tua-tua. Itu akan memuncak dalam 3,5 tahun aniaya antikristus, gereja diarahkan untuk bersekutu dengan nabi palsu.

Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Tuhan ingatkan agar jangan kita pasang telinga untuk hal-hal seperti itu. Iblis dan nabi palsu dengan roh antikristus tidak datang ke gereja langsung dengan parang yang diasah. iblis itu licik cara masuknya. Mulai dari apa yang dilarang oleh Tuhan “jangan kedengaran pada mulutmu” sekarang malah sudah kedengaran pada mulut pendeta.

Makanya saya malas ikut rapat-rapat, hanya buang-buang waktu. Dulu zaman opa Pong Dongalemba dan zaman Pdt. In Yuwono tidak pernah rapat-rapat. Dan kalau tidak datang tidak pernah di tanya kenapa tidak datang. Sekarang malah di tanya-tanya, seakan-akan mereka menuntut hormat kalau tidak datang. Inilah roh tua-tua yang dulu ada di zaman Yehezkiel dan zaman rasul-rasul, sekarang muncul lebih hebat. Mereka ini menuntut hormat dan makan puji.

Trio iblis ini justru ditampilkan dalam gereja, bukannya dilawan. Hanya orang Kristen yang tahu bahayanya dosa, dia pasti lawan iblis. Tetapi orang Kristen yang tidak takut terhadap dosa bahwa dosa itu berbahaya maka dia kerja sama dengan iblis. Itulah 70 tua-tua ini.

Akhirnya 70 tua-tua itu membawa bokor ukupan. Itu ibadah puncak, ibadah yang ada dalam ruangan suci yang paling puncak.
Yehezkiel 8:11
8:11 Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas.

Justru dalam ibadah puncak, mereka bertengger di situ. Berarti kita sekarang ini harus waspada. Justru yang akan dihadang oleh 70 tua-tua, yang menunjuk gerakan iblis, adalah ibadah puncak. Ibadah di mezbah dupa emas yaitu ibadah doa penyembahan itulah yang dihadang oleh 70 tua-tua ini.

Mereka berkata “Tuhan tidak melihat kita”. Masa Tuhan tidak melihat, itukan suatu kebohongan.

Yehezkiel 20:2-5
20:2 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
20:3 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah kamu datang untuk meminta petunjuk dari pada-Ku? Demi Aku yang hidup, Aku tidak mau kamu meminta petunjuk dari pada-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
20:4 Maukah engkau menghakimi mereka, hai anak manusia, maukah engkau menghakimi mereka? Beritahukanlah kepada mereka perbuatan-perbuatan yang keji dari nenek moyang mereka,
20:5 dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku memilih Israel, Aku bersumpah kepada keturunan kaum Yakub dan menyatakan diri kepada mereka di tanah Mesir; Aku bersumpah kepada mereka: Akulah TUHAN Allahmu!

Sebenarnya Tuhan sudah katakan “tiada tuhan lain selain Aku” hanya Tuhan yang pantas mencium bau ukupan wangi-wangian. Doa penyembahan kita hanya Tuhan yang pantas menerima, tidak boleh ada sosok lain yang pantas. Karena ikrar dari Salomo membangun Bait Allah adalah untuk membakar ukupan bagi Allah.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.

Tua-tua di zaman Yehezkiel ini yaitu Yoahas dan teman-temannya sudah lain. Ukupan itu sudah untuk antikristus, nabi palsu dan iblis. Kalau saja Tuhan tidak berkemurahan menyatakannya, sering kita berkata sudah melayani ternyata ukupan bukan kepada Tuhan dan sudah dibawa ke tempat lain. Sebabnya bawa hidupmu bagaikan ukupan kepada Tuhan, bukan kepada yang lain (iblis, nabi palsu dan antikrist).
Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

Daud meminta Tuhan datang segera karena dia takut jangan sampai ukupannya salah arah. Jangan sampai penyembahanku salah, ibadahku salah.

Mazmur 141:3
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Ukupan ini hanya untuk Tuhan, makanya sebelum dia mempersembahkan ukupan, dia memangil dulu Tuhan. Mengapa dia minta Tuhan datang segera? Karena ada trio iblis yang bisa menyelewengkan nantinya. Kita gereja Tuhan perlu penghayatan lebih dalam, ukupan, doa penyembahan dan penyerahan hidup kita mau ke mana.

Binatang di bawah bumi, berarti ikan di laut itu gambaran roh antikristus. Roh antikristus itu bergerak di bidang ekonomi, itu ada dalam Wahyu 13:11-18. Jangan sampai uang itu yang menyeret ibadah kita salah, termasuk perpuluhan itu jangan sampai salah. Sebab gerakan nabi palsu akan membuat kita salah arah. Ibadah yang dipimpin oleh binatang yang merayap itu adalah ibadah palsu, otomatis penyembahannya palsu. Makanya sekarang kita harus hati-hati sebab ada les bahasa roh. Ini bahaya sekali, ini perukupan yang salah. Jangan sampai kita diseret oleh roh nabi palsu.

Jika peran 70 tua-tua ini sudah mengarah pada ibadah puncak dan ini sudah langsung dipraktek oleh umat, diterima oleh umat maka akan memuncak pada akhirnya semua membelakangi Bait Allah. Artinya tidak peduli persoalan Bait Allah, tidak peduli soal Tubuh Kristus.
Yehezkiel 8:16
8:16 Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.

Bait Allah sudah dibelakangi, proyek Tuhan sudah tidak dihirau. “merasa sudah tubuh Kristus, apa itu proses-proses, itu di belakang!”. Mereka tidak peduli lagi padahal itulah yang Tuhan sedang kerjakan sampai Dia merampungkan Bait Allah.
Efesus 2:20-22
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
                                                                                   
Sekarang ini sementara dirapikan oleh Tuhan dan dibangun oleh Tuhan. Kalau Tuhan membangun TubuhNya, Tuhan akan membangun tersusun rapi. Secara lahiriah saja, bayi dalam kandungan ibu awalnya hanya segumpal darah, bulan pertama bentuknya sudah berubah, bulan kedua berkembang menjadi begitu sampai bulan keenam sudah bentuk manusia, tinggal menunggu lahir. Ada prosesnya dan datang dari Tuhan dan semua itu tersusun rapi.

Begitu juga gereja Tuhan, kita dibangun tersusun rapi. Mulai dari hidup nikah, suami kepala, isteri tubuh dan anggota keluarga. Bagaimana apakah nikah sudah tersusun rapi? Ini program Allah, jangan kita belakangi.

Kalau kita sedang dibangun tersusun rapi, berarti dalam perjalanan ini sekaligus Tuhan berikan Roh Kudus untuk mendiami kehidupan kita. Berarti ada harapan untuk Tuhan berikan Roh KudusNya.

Kita gereja Tuhan jangan sampai salah. Jangan kita dengar suara asing. Jangan kita dengar suara binatang yang merayap di bumi itulah nabi palsu. Jangan kita dengar suara burung yang terbang di udara itulah iblis. Jangan kita dengan suara ikan di bawah bumi, itulah antikristus.

Kepala pemimpin 70 tua-tua ini adalah Yaazanya. Dia yang memimipin 70 tua-tua, akhirnya temannya semua sesat dan yang dilayani juga sesat. Keberadaan mereka ada pada ibadah puncak. Jangan kita main-main. Makanya ibadah puncak itu adalah tempat penyerahan diri kita penuh kepada Tuhan. Itulah ibadah di mana ukupan (doa penyembahan) kita bawa.

Kenapa dalam Mazmur 141:3 dikatakan jagalah bibir mulut? Sebab orang yang lahir baru itu langsung disentuh Tuhan bibir, jangan lagi keluar kata-kata dusta.
Efesus 4:25-26
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

Buanglah dusta, utamanya saya. Apalagi saya menyampaikan Firman kemudian dusta keluar, ampuni saya Tuhan. Berarti belum lahir baru kalau masih berdusta. Berdusta ini berarti melawan kebenaran.

Tuhan Memberkati.



GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar