20180501

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 1 Mei 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 8:1-3
8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,
8:2 dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa mengkilat.
8:3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat
Pasal 8 ini jika kita lihat keseluruhannya, ada 4 tahap kejijikan yang  dibuat umat di hadapan Tuhan.
1.      Yehezkiel 8:1-6
2.      Yehezkiel 8:7-12
3.      Yehezkiel 8:13-15
4.      Yehezkiel 8:16-17
Dikunci dengan ayat 18 yaitu pembalasan Tuhan

Kejahatan makin membengkak, kekejian makin memuncak dan tinggal menunggu curahan murka Tuhan sesuai gambaran tadi.

Yehezkiel 8:1
8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,

Perhitungan tahun keenam ini artinya mereka sudah enam tahun diperhamba oleh Babel. Angka 5 adalah angka kemurahan. Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Contohnya:
Kejadian 7:18-20
7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.
7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.

Semua makhluk yang hidup dan bernafas, habis dibunuh oleh Tuhan atau ditenggelamkan. Yang selamat adalah 8 orang. Dan tinggi Bahtera itu 15 hasta di atas gunung yang paling tinggi. Jadi angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan Tuhan kepada Nuh sekeluarga. Tetapi juga adalah angka pencabutan kemurahan Tuhan kepada orang yang melawan Firman Tuhan.

Jadi tanggal, bulan dan tahun di dalam Alkitab itu bukan angka yang kebetulan, tetapi itu mengandung makna rohani dan itu ada di dalam Firman. Bahkan tanda baca dalam Alkitab seperti tanda seru dan tanda tanya ada maknanya.

Ada dua kali angka 6 yaitu tahun ke enam dan bulan ke-6, berarti itu menunjuk 66 kitab. Angka 5 adalah angka kemurahan. Mengapa orang Israel di murkai Tuhan? Oleh karena mereka sudah dilawati Tuhan dengan Firman sepenuh. Ini nubuatan untuk kita, kita yang mendapatkan Firman 66 kitab dalam Alkitab. Dan kita mendapatkan kemurahan Tuhan. Jika kita mempermainkan kemurahan Tuhan dan kita sudah menerima kelimpahan Firman, jangan malah berbuat hal-hal yang menjijikan di hadapan Tuhan.

Sampai 6 kali perkataan “menjijikan” di dalam pasal 8 ini. Berarti benar-benar perbuatan mereka menjijikan. Jika kita tidak mendapatkan kemurahan Tuhan di dalam Firman maka kita menjijikan di mata Tuhan karena kita bergelimang dengan dosa. Tetapi karena kita dilawati oleh kemurahan Tuhan lewat Firman sepenuhnya maka kejijikan itu dibersihkan oleh Firman pengajaran.

Tetapi kita melihat bahwa orang Israel di sini tidak dibersihkan karena tidak menghargai kemurahan Tuhan. Sehingga pada ayat 18 yaitu ayat terakhir dari pasal 8 ini, ada murka Tuhan. Di sambung dengan pasal 9 di mana tampil 6 orang membawa cokmar pembinasa. 6 ini adalah angka manusia, yang mana mereka inilah kaki tangan antikritus yang menghancurkan orang-orang yang melakukan kekejian di Yerusalem atau di rumah Tuhan atau di kalangan orang percaya.

Sesudah itu jambul Yehezkiel di pegang oleh tangan yang seperti suasa dan dibawa ke pusat ibadah Israel. Jadi kekejian ini justru terdapat di pusat-pusat ibadah. Ngeri akhir zaman ini, kejahatan makin meningkat. Sehingga dikatakan yang kudus biarlah bertambah kudus, yang cemar biarlah bertambah cemar. Di mana saudara berdiri sekarang.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Yehezkiel 8:6,9,10,13,15,17
8:6 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan 1kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan 2kekejian yang lebih besar lagi."
8:9 Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan 3kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini."
8:10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.
8:13 Ditambahkan-Nya lagi: "Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan 4kekejian yang lebih besar lagi yang mereka lakukan."
8:15 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan 5kekejian yang lebih besar lagi dari pada ini."
8:17 Lalu firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan 6kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.

Kekejian ini justru didapati di tempat-tempat ibadah. Jadi apalah guna kita beribadah jika seperti ini. Orang Kristen menggelar ibadah tetapi apalah guna itu kalau hanya menghasilkan kekejian. Di sana ada minuman keras, rokok dan perebutan-perebutan kekuasaan, perebutan-perebutan kedudukan. Ini memedihkan hati Tuhan dan menimbulkan kecemburuan Tuhan. Ini jangan terjadi pada diri saudara. Olehnya lewat Firman, Tuhan mau membersihkan kehidupan saya dan saudara.

Yehezkiel 8:1
8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,

Yehezkiel berhadapan-hadapan dengan 70 tua-tua. Di sini format mereka bukan format yang indah. Berhadap-hadapan ini berarti mereka ada di dalam tanda perlawanan. 70 tua-tua ini tampil melawan hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar, karena dia adalah imam dan dia juga nabi. Hamba Tuhan yang punya Firman nubuatan dan yang punya Firman pengajaran ditantang oleh 70 orang tua-tua. Ini sebenarnya perbuatan yang bertentangan dengan cara sorga. Padahal Tuhan mengangkat 70 tua-tua ini tujuannya untuk memikul tanggung jawab bersama dengan gembala, Contoh Musa pada waktu itu. Tujuannya untuk mendampingi Musa supaya persoalan di dalam umat Israel dapat diselesaikan dengan bahu membahu oleh tua-tua ini.
Bilangan 11:17
11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.

Tetapi yang ditemukan di sini tua-tua melawan hamba Tuhan. Yang mereka lawan adalah Yehezkiel. Yeheziel adalah seorang imam, berarti punya Firman pengajaran.
Yehezkiel 1:3
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.

Yehezkiel adalah seorang nabi, berarti punya Firman nubuatan.
Yehezkiel 2:5
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.

Berarti yang mereka lawan di sini adalah Firman pengajaran dan Firman nubuatan yang ditampilkan oleh hamba Tuhan yang dalam tahbisan yang benar. Olehnya kami hamba Tuhan jangan gentar menghadapi tantangan-tantangan seperti ini.

70 itu berarti banyak dibandingkan yang hanya 1 orang. Dipandangan manusia yang 70 itu yang benar dari pada yang hanya sendiri. Pemikiran manusia seringkali ke sana yang banyak itu yang benar, yang sedikit yang salah, apalagi tinggal sendirian.

Rekan hamba Tuhan jangan gentar, katakanlah kalian sendirian. Kalau saudara memiliki Firman pengajaran dan Firman nubuatan yang benar, anda tidak sendirian, pasukan sorga bersama dengan saudara. Itu yang mengkuatkan saya di dalam pelayanan, sehingga sampai saat ini saya tidak gentar dengan pelototan mata orang terhadap saya.

Tua-tua ini pertama kali diangkat di dalam perjalanan bangsa Israel.
Bilangan 11:16-17
11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.

Itulah tugas tua-tua, bukannya memperebutkan kedudukan, karena itu datang dari atas, dari Tuhan. Kalau memperebutkan kedudukan hanya ada dikalangan duniawi.

Kadang memikul tanggung jawab ini tidak lagi seperti yang dimaksud Tuhan. Tanggung jawab yang dipercayakan kepada tua-tua ini adalah tanggung jawab rohani, tanggung jawab moril. Bukan hanya tua-tua, kita semua umat Tuhan punya tanggung jawab rohani, tanggung jawab moril. Tanggung jawab moril kita adalah tanggalkan kekejian itu, lepaskan kekejian itu karena Tuhan temukan kekejian itu justru ada di pusat atau inti ibadah.
Yehezkiel 8:5-6
8:5 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah ke utara!" Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi.
8:6 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi."

Akhirnya Tuhan menarik diri, sebab ada berhala-berhala kecemburuan. Ini yang pertama. Kemudian meningkat, Yehezkiel melihat 70 tua-tua dan gambar berhala banyak sekali di hadapan tua-tua itu.
Yehezkiel 8:7-11
8:7 Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya.
8:8 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perbesarlah lobang yang di tembok itu!" Sesudah aku memperbesar lobang itu, lihat, ada sebuah pintu.
8:9 Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini."
8:10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.
8:11 Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas.

Coba saudara bayangkan, apa yang kita temukan di dalam kehidupan Kristen sekarang ini. Kalau kita tidak ada pengajaran, hancur kita. Kita tidak bisa mengerti mau ke mana arah kita. Sebabnya hargai angka 5 (kemurahan) dan hargai angka 66 (66 kitab dalam Alkitab).

Kalau tanggal, bulan dan tahun itu dicatat, berarti mereka tidak bisa mengelak. Karena ada bukti, pada tanggal, bulan dan tahun ini mereka berhadap-hadapan. “tanggal ini, bulan ini, tahun ini, apa yang kamu perbuat? Kamu melawan pemimpin!”. Jadi mereka tidak bisa mengelak karena semua dicatat oleh Tuhan. Dalam Mazmur pasal 39, Tuhan menceritakan bahwa kita dicatat oleh Tuhan. Bahkan ketika kita masih gumpalan darah, sudah ditahu oleh Tuhan. Kejadian-kejadian di tempat tersembunyi semua direkam oleh Tuhan.

Makanya orang Kristen jangan kita berulah di hadapan Tuhan sebab semuanya dicatat. Sebabnya kalau kita datang beribadah harus tulus dan ikhlas. Jangan datang beribadah berhadap-hadapan dengan gembala dengan maksud menantang gembala. Jangan seperti 70 tua-tua itu, karena Tuhan katakan kepada Yehezkiel “bukan perbuatan kecil yang mereka lakukan ini tetapi kekejian besar!”.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Sebabnya saudara perhatikan baik-baik, perkataan Firman Tuhan ini untuk saya dan saudara. Mengulang Firman itu makin memberikan penekanan, makin diungkap bukakan rahasianya oleh Tuhan. Itu pertanda ketika kita ini datang beribadah, Tuhan melawati saudara karena Tuhan membukakan isi hatiNya.

Berbeda dengan zaman nabi Elisa. Nabi Elisa duduk bersama tua-tua, bukan berhadap-hadapan. Nabi Elisa punya Firman dan punya Roh, berarti lengkap sudah di di dalam dirinya.
II Raja-raja 6:32-33
6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?"
6:33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?"

Ini raja putus asa, raja hilang pengharapan. Tetapi tujuannya datang kepada Elisa, menghunus pedang untuk penggal Elisa. Tetapi syukur ada 70 tua-tua duduk bersama dengan Elisa. Berarti mereka ini selalu berada di sekeliling Elisa, artinya mereka membela pemimpinnya. Mereka membela sebab Elisa punya Firman dan Roh Kudus.

Raja siap memenggal leher Elisa. Berarti raja mau memisahkan kepala dan tubuh. Sementara Elisa bersama 70 tua-tua ini adalah orang yang berkepentingan bekerja bersama, memikul bersama, bertanggung jawab bersama untuk menyatukan kepala dan tubuh. Orang-orang yang memikul tanggung jawab bersama untuk menyatukan kepala itulah Yesus dan tubuh itulah gereja Tuhan, mereka pasti bisa duduk bersama. Bukannya duduk bersama untuk melemahkan orang, akhirnya orang itu putus hubungan dengan kepala. Akhirnya dia bisa berbicara seperti raja itu “malapetaka ini dari Tuhan, untuk apa saya berharap lagi kepada Tuhan”.

Raja ini sebenarnya, dia ingin menyingkirkan bentuk pelayanan. Sebab Elisa bersama dengan tua-tua ini memiliki tanggung jawab atau bentuk pelayanan yang akan mengarahkan umat yaitu tubuh, agar satu dengan kepala, yaitu masuk pada nikah yang rohani. Kalau berita yang kita sampaikan adalah berita yang mengarahkan sidang jemaat untuk masuk pada nikah yang rohani, bukan berarti enteng. Ada orang yang dipakai oleh iblis untuk memenggal kepala, memisahkan kepala dan tubuh. Berarti berita kita mau dihancurkan. Jangan kita terganggu dengan itu. Yang penting saya mau diarahkan oleh pemimpinku untuk satu dengan kepala lewat Firman dan Roh Kudus.

Kekejian ini dilihat oleh Tuhan justru terjadi di pusat ibadah. Ibaratnya sekarang di pusat organisasi ini justru banyak terjadi. Iblis menyelinap di sana dan menggunakan orang-orang yang semestinya kita jadikan panutan tetapi dia sudah bicara lain. Sesama orang Kristen, bahkan pendeta, karena merasa ada kedudukan kemudian mau mengancam yang lain! Inilah bentuk ibadah sekarang yang harus kita waspadai. Kalau kami hamba Tuhan tidak bisa membaca situasi maka hancurlah kami. Itu sebabnya kami harus mengenal gerakan dari iblis dan kita harus lebih mengenal rencana Tuhan dalam diri kita.

II Raja-raja 6:30-32
6:30 Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya.
6:31 Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini."
6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?"

Jadi sudah ada niat yang membara untuk membunuh Elisa. Tenyata Elisa tidak duduk-duduk sendiri, dia bersama dengan 70 orang tua-tua. Kalau 70 ini adalah suami-suami berarti ada 70 juga isteri-isteri. Kalau setiap keluarga ada 6 anaknya maka sudah ada 420 orang anak-anak. Kita semua bahu membahu dan dukung mendukung maka ringanlah pekerjaan. Bukan seperti Yehezkiel yang berhadap-hadapan dengan 70 tua-tua. Namun tiba-tiba dengan kuasa Roh Kudus Yehezkiel di angkat dan raib dari antara mereka. Jadi ada cara Tuhan untuk mempermalukan orang-orang yang suka menantang kebenaran Firman Tuhan, yang melawan Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Bahkan mereka nanti dihukum berat sekali. Raibnya Yehezkiel berarti raibnya Firman pengajaran dan Firman nubuatan dari antara 70 tua-tua.

Tujuan rumah Tuhan dibangun bukan untuk tempat kekejian.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami, sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.

Rumah Tuhan itu harus dikuduskan. Sarananya harus ada ukupan wangi-wangian dari rumah Tuhan itu.

I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Kita ini adalah rumah Tuhan. Berarti dari kehidupan kita harus ada ukupan wangi-wangian, artinya selalu menyembah. Itulah maksud Tuhan membangun kita. Kita dibangun di atas rasul berarti Firman pengajaran dan di atas nabi berarti Firman nubuatan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Di rumah Tuhan diatur roti sajian, berarti ada penampilan Firman pengajaran. Setiap sabat roti itu diganti. Yang lama dimakan oleh imam dan yang baru bertengger lagi di meja. Sebenarnya semua ini diungkapkan untuk kita yang hidup di akhir zaman karena kita dibangun untuk menjadi rumah Tuhan.

Rumah Tuhan itu ada ukupan wangi-wangian, berarti selalu ada doa penyembahan dari umat Tuhan itu. Sedangkan mau makan saya tidak ada doa, apalagi mau sembayang subuh, sembayang malam, apalagi waktu-waktu untuk berdoa, itu sudah tidak ada.

Ukupan wangi-wangian ini ada lima bahannya.
Keluaran 30:34-35
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni 1getah damar, 2kulit lokan dan 3getah rasamala, wangi-wangian itu serta 4kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.
30:35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, 5digarami, murni, kudus.

1.      Getah damar. Damar itu bisa keluar getahnya karena dilukai.
2.      Kulit lokan. Untuk diambil kulitnya, isinya harus mati. Setelah itu kulit kerang dijemur, ditumbuk dan diayak.
3.      Getah rasamala
4.      Kemenyan
5.      Garam

Perhatikan baik-baik supaya benar-benar kita ini ada ukupan, hidup kita bagaikan rumah doa.

Selain ukupan wangi-wangian, di rumah Tuhan diatur juga roti sajian. Ada dua tumpukan roti tetapi ada dalam satu meja. Jadi Bait Allah ini dibangun supaya kita memahami apa itu dua menjadi satu. Satu ketul roti dibuat dari dua gomer tepung, berarti dua menjadi satu. Kalau selalu ada roti diatur di situ, berarti setiap kita menarik nafas, kita mengerti bahwa kita adalah rumah Tuhan, ada roti berarti itu persekutuan kita dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran yang akan menghentar kita dua menjadi satu, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Ada persembahan korban bakaran pagi dan petang. Pagi hari kita merenungkan Korban Kristus, petang kita merenungkan Korban Kristus yang menghapus dosa dan kesalahan kita. Pagi kita sudah bakar ukupan dan mohon supaya Tuhan menjaga kita sepanjang hari. Sore kita bakar lagi ukupan supaya Tuhan menjaga kita semalam-malaman sehingga tidak ada peluang bagi kita melakukan kejijikan.

Kejijikan itu Tuhan temukan justru di inti ibadah, di Yerusalem. Itu sangat membuat hati Tuhan sakit.

Yeremia 23:11
23:11 "Sungguh, baik nabi maupun imam berlaku fasik; di rumah-Ku pun juga Aku mendapati kejahatan mereka, demikianlah firman TUHAN.

Nabi itu yang seharusnya memiliki Firman nubuatan, imam itu yang seharusnya memiliki Firman pengajaran. Namun sama-sama mereka melakukan kefasikan.

Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Ini imam, ini pelayan Tuhan tetapi malah menguatkan hati orang untuk berbuat jahat.

Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Dari pelayan-pelayan Tuhan sudah menebar dan tertular kekejian dan kefasikan. Mau harap apa kalau kami hamba Tuhan tampil seperti itu, kami tampil membawa wabah penyakit dalam sidang jemaat, hancur kita!

Yeremia 23:16-20
23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
23:18 Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?
23:19 Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, -- angin puting beliung -- dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.
23:20 Murka TUHAN tidak akan surut, sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya; pada hari-hari yang terakhir kamu akan benar-benar mengerti hal itu.

Ini kegeraman seorang suami. Israel itu digambarkan isteri Tuhan tetapi ditemukan mereka sudah menyeleweng. Maka cemburu Tuhan luar biasa.
Yesaya 54:5

Amsal 6:34
6:34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;

Yehezkiel pasal 8 ini menceritakan kecemburuan Tuhan kepada isteriNya yaitu Israel. Kita ini mau dibentuk menjadi isteri Anak Domba Allah. Makanya kita harus waspada.

Yeremia 23:21-24
23:21 "Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat.
23:22 Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat.
23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?
23:24 Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN.

70 tua-tua tadi mengatakan bahwa Tuhan tidak melihat mereka.
Yehezkiel 8:17
8:17 Lalu firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.

Ini yang harus kita jaga sebagai umat Tuhan yang hidup di akhir zaman, siapa yang mengawal kita. Bukannya kita beribadah asal beribadah, yang penting sudah masuk gereja. Terlalu ringan ibadah kalau seperti itu. Dalam diri kita sebagai rumah Tuhan harus ada ukupan wangi-wangian, ada roti yang diatur di atas meja dan ada korban bakaran pagi dan petang agar kita kudus di hadapan Tuhan, bukan kekejian yang kita peragakan. Ada 6 kali kata kekejian dalam Yehezkiel pasal 8. Ini adalah peringatan Tuhan kepadaku utamanya. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua jangan sampai saya dan jemaat terjebak dalam hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Tolong kita perhatikan perjalanan kita, selalu hati-hati. Ada Tuhan bekerja dalam kehidupan saudara lewat FirmanNya.

Tuhan Memberkati.




GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar