20180523

Kebaktian PA Imamat, Rabu 23 Mei 2018 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 22:1-2,15-16
22:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
22:2 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, supaya mereka berlaku hati-hati terhadap persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi-Ku, agar jangan mereka melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus; Akulah TUHAN.
22:15 Janganlah pada imam melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel yang telah dikhususkan bagi TUHAN,
22:16 karena dengan demikian mereka mendatangkan kepada orang Israel kesalahan yang harus ditebus, apabila mereka memakan persembahan-persembahan kudus mereka, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."

Pasal 22 ini dalam terang Tabernakel kena meja roti sajian. Ada lima pembagiannya.
1.      Imamat 22:1,2,15,16 F Penggunaan berkat yang diterima oleh imam dari Tuhan, jangan                                         disalah gunakan.
2.      Imamat 22:3-9 F Imam-imam yang najis tidak boleh makan persembahan kudus dari                             umat Tuhan bagi Tuhan, jika dia makan maka dia dilenyapkan oleh                            Tuhan.
3.      Imamat 22:10-14 F Tidak dibenarkan yang bukan umat makan persembahan-                                          persembahan kudus yang dipersembahkan umat bagi Tuhan.
4.      Imamat 22:17-25 FLarangan membawa persembahan yang bercacat.
5.      Imamat 22:26-33 F Cara mengelolah korban pesembahan dengan benar.

Pada ayat 1,2,15,16 itu adalah poin pertama yaitu imam/ orang Lewi yang telah menerima korban-korban yang dikuduskan bagi Tuhan oleh umat. Olehnya lebih dahulu kita melihat jenis-jenis persembahan yang dikuduskan bagi Tuhan oleh umat. Bagaimana kami bisa tahu bahwa ini persembahan yang dikuduskan bagi Tuhan oleh umat kalau tidak ada perinciannya. Ini harus kami tahu sehingga penggunaannya jangan salah.

Persembahan itu secara garis besarnya terbagi 4 macam.
1.      Semua yang dikaitkan dengan korban api-apian yang terkait dengan mezbah korban bakaran. Ada yang dipersembahkan kepada Tuhan tetapi dari bagian korban api-apian ini yang diperuntungkan kepada imam atau hamba Tuhan yang menyelenggarakan kebaktian.
a)      Korban sajian
Di sini jemaat membawa tepung dan diambil segenggam. Itu ada dalam Imamat 2:3.
Imamat 2:3
2:3 Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN.

Itu bagi Israel dulu, untuk kita tentu pengertian rohaninya.
Imamat 6:16-17
6:16 Selebihnya haruslah dimakan oleh Harun dan anak-anaknya; haruslah itu dimakan sebagai roti yang tidak beragi di suatu tempat yang kudus, haruslah mereka memakannya di pelataran Kemah Pertemuan.
6:17 Janganlah itu dibakar beragi. Telah Kuberikan itu sebagai bagian mereka dari pada segala korban api-apian-Ku; itulah bagian maha kudus, sama seperti korban penghapus dosa dan korban penghapus salah.

Imamat pasal 22 ini menarik kita kembali pada Imamat pasal 1, 2 sampai pasal 7.

Bilangan 18:9
18:9 Inilah bagianmu dari segala persembahan-persembahan yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.

Jemaat atau umat Tuhan secara umum harus membawa korban sajian, ada persekutuan dengan Tuhan lewat korban sajian. Korban sajian ini adalah persekutuan umat Tuhan dengan Firman pengajaran karena umat Tuhan merasakan suatu kebutuhan yang sangat untuk bersekutu dengan Firman pengajaran, untuk kita Firman pengajaran. Ketika umat Tuhan itu rindu untuk bersekutu dengan Firman pengajaran, otomatis dia harus berkorban. Berkorban kepada siapa? Tentu kepada Tuhan tetapi Tuhan kembalikan kepada imam atau hamba Tuhan sebagai balas jasa dia melayani Tabernakel atau kemah pertemuan/ menyelenggarakan kebaktian.

Kalau dia betul-betul sebagai umat yang membutuhkan Firman maka dia akan membawa persembahan korban sajian ini. Untuk kita sekarang kita membawa kehidupan kita, bagaimana kerinduan hati kita untuk memiliki persekutuan dengan Firman pengajaran. Olehnya ada yang dipercayakan Tuhan untuk menyelenggarakan, untuk menyampaikan Firman pengajaran kepada yang merindu itu. Jika tidak merindu maka saya tidak bisa memaksa dan Tuhanpun tidak memaksa.

Firman itu adalah pribadi Allah sendiri.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Firman itu adalah Yesus.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Ketika ada kerinduan hati dari umat Tuhan untuk bersekutu dengan Firman Tuhan, berarti bersekutu dengan Yesus maka Tuhan sudah punya alat yaitu hamba Tuhan yang akan menyampaikan Firman pengajaran. Apa yang harus umat korbankan?
Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Kecuali kalau kalian tidak punya kerinduan hati, artinya merasa tidak butuh berarti hidup itu ada di luar direncana Tuhan.Hamba Tuhan tidak rugi, Tuhan juga tidak rugi, yang rugi adalah orang itu sendiri karena dia lepas dari rencana Tuhan.

Semua ini dihubungkan dengan imam (hamba Tuhan) yang melayani. Sampai dalam Bilangan 18, ada dua ayat yang menekankan yaitu ayat 21 dan 31, bagaimana imam atau hamba Tuhan itu Tuhan berikan semua itu sebagai balas jasa karena mereka telah melayani kemah pertemuan atau Tabernakel= Tubuh Kristus.
Bilangan 18:21,31
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
18:31 kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.

Berarti hamba Tuhan, anak Tuhan, siapapun dia yang dikaitkan dengan pembangunan Tubuh Kristus atau Tabernakel atau kemah sembayang, ada tangan Tuhan  yang melayani yaitu hamba Tuhan. Maka orang itu tidak bisa mengelak persoalan Galatia 6:6 ini kalau kehidupan itu mau dibawa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Ini yang pertama yaitu persekutuan dengan korban sajian yaitu kerinduan hatinya untuk hidup bersama Firman atau hidup dalam lingkup pengajaran Firman. Sebab satu waktu dia akan melihat bukan hanya lewat cermin, bukan sekedar bayangan tetapi melihat Firman itu di depannya yaitu Tuhan, itulah pribadi Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau kita mendapatkan pelayanan Tuhan melalui alatnya Tuhan, maka bukan karena dia, tetapi saudara membawa persembahan itu dikuduskan bagi Tuhan kemudian Tuhan kembalikan kepada imam (hamba Tuhan) yang menikmati apa yang saudara persembahkan sebagai bukti bahwa hidupmu memiliki kerinduan hati untuk bersekutu dengan korban sajian. Korban sajian adalah Yesus sendiri. Dia yang sudah menjadi korban sajian bagi kita.

b)      Korban syukuran
Imamat 3:5,16; 7:14
3:5 Anak-anak Harun harus membakarnya di atas mezbah, yakni di atas korban bakaran yang sedang dibakar di atas api, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
7:14 Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan.

Jadi pelayan imam atau hamba Tuhan yang menyelenggarakan ibadah syukuran, ada berkat yang Tuhan sediakan untuk dia, saudara tidak bisa mengelak. Dalam ibadah syukuran yang saudara gelar, saudara punya tanggung jawab terhadap yang menyelenggarakan yaitu hamba Tuhan yang disuruh oleh Tuhan. yang mana dia datang dengan darah Kristus melayani anda. Maka dia harus diberikan sesuatu sebagai balas jasa, bukan dia yang minta. Ini aturan sorga! Karena dia melayani saudara sebagai bagian dari Tabernakel, bagian dari kemah pertemuan atau bagian dari Tubuh Kristus maka penyelenggara itu dapat bagian. Dia bukannya mencari itu tetapi itu rumus sorga.

Imamat 7:15-17
7:15 Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikit pun dari padanya janganlah ditinggalkan sampai pagi.
7:16 Jikalau korban sembelihan yang dipersembahkan itu merupakan korban nazar atau korban sukarela, haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya dan yang selebihnya boleh juga dimakan pada keesokan harinya.
7:17 Tetapi apa yang masih tinggal dari daging korban sembelihan itu sampai hari yang ketiga, haruslah dibakar habis dengan api.

Ini yang Tuhan katakan jangan kami salah manfaatkan sebab kalau kami salah manfaatkan maka kami kena murka dan umat juga kena murka.
Imamat 1:1-2,12,15
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
1:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba.
1:12 Kemudian haruslah ia memotong-motongnya menurut bagian-bagian tertentu, dan bersama-sama kepalanya dan lemaknya diaturlah semuanya itu oleh imam di atas kayu yang sedang menyala di atas mezbah.
1:15 Imam harus membawanya ke mezbah, lalu memulas kepalanya dan membakarnya di atas mezbah. Darahnya harus ditekan ke luar pada dinding mezbah.

Kami diwanti-wanti oleh Tuhan untuk berhati-hati, umat sudah korbankan kemudian Hamba Tuhan salah gunakan maka umat Tuhan kena murka dan hamba Tuhan itu juga kena murka. Jadi peran hamba Tuhan ini bisa menolak kutuk atau malah mendatangkan kutuk.

c)      Korban penghapus dosa
Imamat 6:24-26
6:24 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
6:26 Imam yang mempersembahkan korban penghapus dosa itulah yang harus memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus, di pelataran Kemah Pertemuan.

Siapa manusia yang tidak berdosa. Semua berdosa, tidak ada seorang yang tidak berdosa. Olehnya untuk menghapus dosa, dia membawa yang namanya persembahan korban penghapus dosa. Ketika umat Tuhan menyadari dan memahami hidupnya digerayangi, dicabik-cabik oleh dosa maka dia datang kepada Tuhan. Korban penghapus dosa sudah tersaji, itulah korban Kristus Yesus.

Dulu umat itu sendiri yang membawa domba. Kalau imam yang bersalah dia membawa seekor lembu. Kalau seluruh umat berbuat salah juga seekor lembu. Saudara bayangkan, harga kesalahan seorang imam itu sama dengan harga kesalahan seluruh umat.

Di sini kita melihat bagaimana korban penghapus dosa itu dipraktekkan. Umat Tuhan menyadari “aku berdosa” maka ia datang kepada Yesus, Dia korban penghapus dosa. Jika kami hamba Tuhan melaksanakan pelayanan korban penghapus dosa, berarti saya menyajikan pelayanan mendamaikan umat Tuhan dengan Tuhan, maka Tuhan sudah menyediakan korban yang dikuduskan bagi Tuhan oleh umat.

Jadi kami hamba Tuhan menyampaikan berita pengajaran untuk mendamaikan umat Tuhan dengan Tuhan karena umat Tuhan pasti ada dosa, pasti bulan lalu bersalah, pasti sepanjang hari ini bersalah. Banyak yang saudara lakukan, datanglah kepada korban Kristus. Korban penghapus dosa ini sudah Tuhan sediakan yaitu tubuhNya sendiri, yang 2000 tahun yang lampau sudah tersalib di Golgota.
Karena kita berbuat dosa maka datanglah, dalam pelayanan mendengar Firman maka kita diperdamaikan. Maka umat Tuhan tidak boleh ditawar-tawar, harus membawa korban yang menjadi bagian imam yaitu paha depan. Artinya dia selalu mengutamakan Tuhan. Prakteknya yaitu sebelum dia makan dan minum, dia sudah mendahulukan Tuhan. Artinya umat Tuhan selalu harus berpikir saya beribadah, saya melayani, saya memohon penghapusan dosa saya, maka saudara harus ingat ada yang melayani saya, maka dia harus mendahulukan yang melayani dia. Tidak bisa dipaksakan. Jika saudara memperoleh apa-apa selalu dahulukan Tuhan, prakteknya ingat Hamba Tuhan yang melayani anda.

Ulangan 18:3
18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.

Rahang itu adalah alat untuk mengunyah, perut besar itu bagaikan lumbung, paha depan itu artinya selalu mendahulukan. Jadi sebelum saudara kunyah, sebelum saudara menikmatinya harus saudara mendahulukan korban-dikuduskan bagi Tuhan. Itu memang bagian dari sistem sorga bahwa saudara ditangani, saya juga ditangani untuk menjadi bagian dari tubuh Kristus.

d)      Korban tebusan salah
Imamat 7:2; 6:25
7:2 Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.

Korban penghapus dosa dan korban tebusan salah, beda tipis.

Umat Tuhan datang dan hamba Tuhan mendamaikan dia dengan Tuhan. Kalau umat tidak dilayani oleh imam maka dia terlepas dari proyek Tuhan, tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Makanya dia harus mengaku “aku berdosa, aku bersalah” maka hamba Tuhan melayani dia dan mendamaikan dengan Tuhan agar terkait di dalam  pembangunan Tubuh Kristus. Kalau zaman Musa jangan sampai umat Tuhan terlepas dari pembangunan Tabernakel atau Bait Allah.

Jadi benar-benar umat Tuhan menikmati bagaimana itu korban sajian, korban keselamatan, korban penghapus dosa dan korban penebus salah dia nikmati. Kalau dia nikmati maka ada harapan besar hidup itu tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Tetapi jika dia tidak nikmati maka bisa dia keluar dari pembentukan Tubuh Kristus. Ini yang jangan sampai terjadi terjadi pada saudara.

Bilangan 18:8-9,17-18
18:8 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Sesungguhnya Aku ini telah menyerahkan kepadamu pemeliharaan persembahan-persembahan khusus yang kepada-Ku; semua persembahan kudus orang Israel Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu sebagai bagianmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
18:9 Inilah bagianmu dari segala persembahan-persembahan yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.
18:17 Tetapi anak sulung lembu, domba atau kambing janganlah kautebus; semuanya itu kudus; darahnya haruslah kausiramkan pada mezbah dan lemaknya kaubakar sebagai korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN;
18:18 tetapi dagingnya adalah bagianmu sama seperti dada persembahan dan paha kanan.

2.      Persembahan yang tidak terkait dengan korban api-apian
Bilangan 18:12-14
18:12 Segala yang terbaik dari minyak dan segala yang terbaik dari anggur dan dari gandum, yakni yang sebagai hasil pertamanya dipersembahkan mereka kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu.
18:13 Hulu hasil dari segala yang tumbuh di tanahnya yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN adalah juga bagianmu; setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh memakannya.
18:14 Semua yang dikhususkan bagi TUHAN di antara orang Israel menjadi bagianmu.

Ini korban yang dikuduskan bagi Tuhan dari umat dan menjadi bagian dari imam yaitu hulu hasil dan buah bungaran.
Bilangan 18:12
18:12 Segala yang terbaik dari minyak dan segala yang terbaik dari anggur dan dari gandum, yakni yang sebagai hasil pertamanya dipersembahkan mereka kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu.

Jika saudara tanam tomat, tanam lombok, tanam apapun, sebagai pengakuan saudara bahwa panen ini datang dari Tuhan maka setiap hasil pertama harus dipersembahkan kepada Tuhan. Ini adalah korban yang dikuduskan bagi Tuhan oleh umat. Umat yang melihat itu harus mempunyai hati yang taat bahwa hal itu dikuduskan bagi Tuhan.

Hal ini sebenarnya bukan sesuatu yang berat. Lebih berat lagi dalam perjanjian baru. Kalau dalam perjanjian baru Tuhan minta seluruh hidupmu!
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kalau ini saja tidak bisa, bagaimana mau mengatakan mempersembahkan seluruh tubuhmu? Bohong itu! Saudara tidak bisa mempersembahkan seluruh tubuhmu sementara hal yang sepeleh itu tidak bisa saudara lakukan. Gereja Tuhan, Tuhan arahkan secara bertahap dari yang kecil sampai pada penyerahan sepenuh yang disebut penyerahan mempelai.

Kalau hulu hasil lombok saja tidak bisa saudara persembahkan, omong kosong saudara bisa mempersembahkan seluruh hidupmu, tubuh, jiwa, rohmu. Orang seperti itu hadir dalam ibadah hanya sekedar mengisi upacara tetapi dia tidak bisa mempersembahkan hidupnya. Padahal ini sebenarnya adalah praktek-praktek yang mana Tuhan ingin merontokkan dan menyucikan keinginan daging kita. Tuhan katakan Taurat itu adalah pelatih untuk masuk pada anugerah.

Buah bungaran dan hulu hasil itu serupa tapi tak sama. Kalau hulu hasil dari padi itu seikat dibawa dan diunjuk-unjuk oleh imam dihadapan Tuhan. Padi tidak ada buah bungaran, karena dia hanya sekali panen. Kalau buah bungaran adalah buah dari tanaman tahunan contohnya kelapa, jeruk atau buah mangga. Panen pertama ada hulu hasilnya, buah pertama setiap musimnya ada buah bungaran.

Ini bukan untuk menyulitkan kita atau kita berkata “hamba Tuhan gelojo” tetapi di situ kita dilatih oleh Tuhan bagaimana merontokkan keinginan-keinginan daging kita.

3.      Persembahan anak sulung
Bilangan 18:15-16
18:15 Semua yang terdahulu lahir dari kandungan segala yang hidup, yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, baik dari manusia maupun dari binatang, adalah bagianmu; hanya haruslah kamu menebus anak sulung manusia, juga anak sulung binatang yang najis haruslah kamu tebus.
18:16 Mengenai uang tebusannya, dari sejak berumur satu bulan haruslah kautebus menurut nilainya, yakni lima syikal perak ditimbang menurut syikal kudus; syikal ini dua puluh gera beratnya.

Persembahan anak sulung ini dibagi dua:
a)      Anak sulung manusia
Anak sulung orang Israel dulu, dihitung semua untuk dilibatkan masuk dalam pelayanan. Kemudian Tuhan ganti dengan satu suku. Jadi satu suku itu menebus semua anak-anak sulung Israel. Lalu satu suku itu dihitung, ternyata anak-anak sulung dari 11 suku Israel itu masih lebih banyak jumlahnya dibandingkan anak laki-laki suku Lewi yang berumur dari 1 bulan ke atas. Maka kelebihannya itu harus membayar 5 syikal. Itu semua dihitung dan menjadi hak imam Harun dan anak-anaknya.
Bilangan 3:44-45
3:44 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
3:45 "Ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti hewan mereka, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.

Tadinya anak sulung ini semua adalah kepunyaan Tuhan, tetapi diganti dengan satu suku yaitu suku Lewi.

Bilangan 3:46-51
3:46 Sebagai uang tebusan untuk kedua ratus tujuh puluh tiga anak sulung Israel yang melebihi jumlah orang Lewi itu,
3:47 haruslah engkau mengambil lima syikal seorang; engkau harus mengambilnya menurut syikal kudus -- syikal ini dua puluh gera beratnya --.
3:48 Berikanlah perak itu kepada Harun dan anak-anaknya sebagai uang tebusan untuk orang-orang yang kelebihan itu."
3:49 Lalu Musa mengambil uang tebusan untuk orang-orang yang melebihi jumlah mereka yang telah ditebus oleh orang Lewi itu;
3:50 dari pada anak-anak sulung Israel diambilnya perak itu, seribu tiga ratus enam puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus,
3:51 maka Musa memberikan uang tebusan itu kepada Harun dan anak-anaknya sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Artinya untuk kita, setiap keluarga begitu melahirkan anak sulung, itu Tuhan punya. Jika tidak mau terlibat maka dia harus ditebus, diganti orang lain. Tetapi kenapa kita tidak mau melibatkan. Artinya anak-anak sulung yang lahir dari kandungan ibunya, itu jelas Tuhan punya, dia harus terlibat dalam pelayanan. Sebab tidak ada yang mengganti seperti dulu zaman Israel. Sekarang kita sudah diganti oleh Yesus, Dia anak sulung Allah.

Saudara harus mengerti ada tanggung jawabmu untuk membayar yaitu 5 syikal perak. Kalau dibayar 5 syikal, berarti perbandingan anak sulung dengan anak-anak biasa adalah 10 orang anak biasa. Sebab anak-anak biasa harus mempersembahkan 1/2 syikal. 10 adalah angka Firman. Artinya anak sulung ini harus diajar dan dibina agar ada dalam lingkup Firman, supaya ketika ada adiknya maka dia menjadi teladan bagi adik-adiknya. Bagaimana dengan anak tunggal? Mau ada adiknya atau tidak  dia tetap harus jadi teladan, jangan jadi brutal! Jangan sampai anak itu tidak jadi teladan dan malah menyayat hati ibu dan bapa.

Kalau saya gagal membina anak-anakku, saya berdoa kepada Tuhan angkat saja saya karena saya gagal.

b)      Anak sulung binatang
Bilangan 18:15-18
18:15 Semua yang terdahulu lahir dari kandungan segala yang hidup, yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, baik dari manusia maupun dari binatang, adalah bagianmu; hanya haruslah kamu menebus anak sulung manusia, juga anak sulung binatang yang najis haruslah kamu tebus.
18:16 Mengenai uang tebusannya, dari sejak berumur satu bulan haruslah kautebus menurut nilainya, yakni lima syikal perak ditimbang menurut syikal kudus; syikal ini dua puluh gera beratnya.
18:17 Tetapi anak sulung lembu, domba atau kambing janganlah kautebus; semuanya itu kudus; darahnya haruslah kausiramkan pada mezbah dan lemaknya kaubakar sebagai korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN;
18:18 tetapi dagingnya adalah bagianmu sama seperti dada persembahan dan paha kanan.

Anak sulung binatang tidak ditebus, kecuali anak sulung binatang haram.
Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

Kesimpulannya kepada manusia ada penebusan (pengganti) dan Yesus sudah menggantikannya. Makanya setiap keluarga harus mengerti tanggung jawabnya supaya ada manfaatnya Yesus sudah ganti anak kita. Itu sebabnya harus kita bayar 5 syikal, artinya penyerahanmu harus lipat ganda. Jangan kita anggap sepeleh jika anak kita tidak karu-karuan, penyerahanmu harus engkau tingkatkan. Bukannya kita biarkan begitu saja tetapi harus ada pergumulan ekstra dari orang tua. Jika saudara mengerti hal ini maka saudara akan menerima hasilnya. Jadi saudara harus benar-benar paham bahwa ini adalah persembahan yang anda kuduskan bagi Tuhan.

Uang tebusan tadi itu diberikan kepada imam.
Bilangan 18:16
18:16 Mengenai uang tebusannya, dari sejak berumur satu bulan haruslah kautebus menurut nilainya, yakni lima syikal perak ditimbang menurut syikal kudus; syikal ini dua puluh gera beratnya.

Bilangan 3:50-51
3:50 dari pada anak-anak sulung Israel diambilnya perak itu, seribu tiga ratus enam puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus,
3:51 maka Musa memberikan uang tebusan itu kepada Harun dan anak-anaknya sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

4.      Persembahan Persepuluhan
Bilangan 18:19-21
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.

Orang Lewi, sekarang hamba Tuhan sepenuh, tidak mempunyai pusaka, ini kata Tuhan. Dan Tuhan pasang badan menjadi milik pusaka bagi hamba Tuhan.
Bilangan 18:31
18:31 kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.

Ini diulang-ulang, dalam Ulangan pasal 18 juga dikatakan hamba Tuhan itu tidak ada milik pusaka, tidak ada pembagian tanah baginya seperti 11 suku. Untuk kami sekarang hamba Tuhan tidak boleh ada pekerjaan sambilan, tidak boleh punya sawah atau ladang. Kalau ada maka dia akan menangggung kesalahan.
Bilangan 18:22-23
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,

Siapa yang akan luput dari kesalahan? Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Makanya kami hamba Tuhan harus menempatkan diri bahwa Tuhan pusakaku. Sebab saya takut bila kesalahan itu saya lakukan dengan sengaja maka hukumannya adalah mati! Ini bukan mengada-ada, ini kebenaran Firman.

Jika saudara tahu saya menggarap sawah, menggarap kebun, lebih baik kita bubar, jangan datang di sini, saudara rugi digembalakan oleh hamba Tuhan yang tidak fulltime. Itu salah dihadapan Tuhan dan akhirnya mati rohaninya, itu bukan mengada-ada. Artinya tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Apakah saya tidak dianggap oleh Tuhan rakus kalau saya punya kebun, saya punya sawah, saya punya usaha ini dan itu kemudian saya terima lagi perpuluhan dari jemaat bersama korban tatangan dan hulu hasil. Kalau seperti itu berarti saya rakus di hadapan Tuhan! Saya bagaikan si lintah yang punya dua anak, yang satu namanya untukku yang kedua juga namanya untukku.
Amsal 30:15
30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
Bahaya kalau seperti itu, inilah yang saya jaga. Makanya saya harus waspada dan hati-hati. Jangan saya salah menggunakan berkat, bahaya!Berbahaya bagi diriku dan jemaat.

Bilangan 18:24
18:24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."

Persembahan persepuluhan itu dikuduskan bagi Tuhan kemudian Tuhan kembalikan kepada suku Lewi, di dalamnya ada imam.

Bilangan 18:25-28
18:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
18:26 "Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
18:27 dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.
18:28 Secara demikian kamu pun harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.

Jadi perpuluhan hamba Tuhan diberikan kepada imam Harun. Kita tidak bisa seperti Israel dahulu yang bisa melihat ada imam besar yaitu Harun, imam besar kita adalah Yesus.

Kesimpulannya, pemanfaatan dari persembahan yang dikhususkan bagi Tuhan oleh umat, kami kembalikan kepada Imam Besar Yesus, Dialah kepala, untuk menggarap proyekNya.  Proyek  Kepala kita adalah pembangunan Tubuh Kristus. Realisasinya adalah kami pakai untuk pembangunan Tubuh Kristus. Jangan sampai kami salah.

Memang kita tidak langsung mendapat murka karena kita di zaman kemurahan. Tetapi awas, satu saat Tuhan akan berterus terang. Lebih baik sekarang, sebelum Tuhan murka  Tanya kepada Tuhan bagaimana realisasinya.

Kita punya Imam Besar, itulah Yesus. Dia punya program yaitu membangun Tubuh Kristus, membangun TubuhNya, membangun Mempelai WanitaNya. Jadi berkat yang kami peroleh jangan salah kami gunakan, yang benar yaitu untuk pembangunan Tubuh Kristus. Tidak ada di sini disebutkan untuk pembangunan salah satu organisasi= berarti berkat sudah dipakai sebagian membiayai Hamba Tuhan yang ajarannya tidak sehat(palsu).
Dulu mottonya biar beda organisasi yang penting satu pengajaran. Bulan Oktober 1981 di Go Skate, berpegangan tangan semua hamba Tuhan yang hadir dari berbagai penjuru untuk meneruskan pengajaran ini dan memerangi pengajaran yang tidak tidak benar, yang tidak sehat, apalagi palsu. Saya ada di dalamnya makanya saya tahu! Kalau sekarang sudah terbalik mottonya, biar lain pengajaran yang penting satu organisasi. Berarti berkat sudah dipakai sebagian membiayai hamba Tuhan yang ajarannya tidak sehat (palsu).

Makanya saya sekarang ragu-ragu mau membiayai orang yang seperti itu. Ini korban yang dikuduskan bagi Tuhan untuk membiayai proyeknya, kenapa hanya digunakan membiayai yang sia-sia dan disalahgunakan. Itu sebabnya saya takut. Kalau saya serahkan kepada si A kemudian dia salahgunakan, maka salah satu yang menyebabkan dia salah adalah saya!

Sekarang ini sudah beda, tidak sama seperti zaman Pdt. In Yuwono dan Pdt. Pong Dongalemba. Sedangkan untuk berdoa saja dia larang menyebut haleluya. Apakah kepada orang yang tidak mau bilang Haleluya itu kita mau kembalikan perpuluhan!

Jangan kita katakan “yang penting saya kembalikan perpuluhan. Urusan orang itu kalau dia salah” tidak seperti itu, sebab penyebanya adalah kita!
Bilangan 18:1
18:1 TUHAN berfirman kepada Harun: "Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu haruslah menanggung akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan dalam jabatanmu sebagai imam.

Sekarang kita belum merasa hukuman sebab ada pada zaman anugerah, kelak kita akan kaget bila Tuhan berkata “Aku tidak kenal engkau”. Kelihatannya jaga berdiri di balik mimbar tetapi saatnya tiba Tuhan tanya “hei apa yang kau ajar dahulu!”. Jadi ibadah itu bukan sekedar upacara tetapi mengarahkan jemaat untuk bertemu Yesus Imam Besar, Dia Kepala gereja, Dia Mempelai Laki-laki Sorga.

Bilangan 18:2
18:2 Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada di depan kemah hukum.

Kami mengajarkan Tabernakel, kami mengajarkan pembangunan Tubuh Kristus. Tetapi awas jangan kita salah. Kalau kami, kami kembalikan ke atas, dengan kata lain berkat yang kami terima kami pakai untuk pembangunan Tubuh Kristus. Banyak anggota Tubuh Kristus yang menderita di sekitar kita, kenapa kita tidak beri supaya pelayanannya bangkit.

Saya lihat sekarang ini agak rancu. Memang iblis begitu lihai dan licik. Dia tahu gereja sudah mendekati finish sehingga dia memporak-porandakan pengajaran ini. Apalagi dalam KKR baru-baru ini yang kami tidak mau hadiri, ternyata disusupi pengajar dari luar untuk mengajar tentang pelajaran seks. Sehingga mau diupayakan supaya kita menerima laki dengan laki boleh dinikahkan dalam gereja. Inilah yang mereka seminarkan! Sampai orang yang ikut KKR itu pulang dan mengeluh sedih. Coba apa tidak tambah runyam sekarang ini lalu kita masih mau membiayai mereka lewat mengembalikan milik Tuhan! Saya tidak mau salah di hadapan Tuhan, saya takut.

Siapa yang membiayai orang-orang seperti ini? Anda-anda ini yang mengembalikan perpuluhan ke sana! Itu bukan untuk Tubuh Kristus tetapi untuk kebanggaan organisasi. Anda mengatakan itu salah mereka, tetapi tidak hanya mereka namun anda juga salah sebab menjadi sponsor.

Makanya alangkah indahnya kalau sekarang kita lebih bijak, lebih masuk tenggelam dalam Firman. Bagaimana saya harus menggunakan supaya jangan salah.
Imamat 22:1-2,15-16
22:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
22:2 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, supaya mereka berlaku hati-hati terhadap persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi-Ku, agar jangan mereka melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus; Akulah TUHAN.
22:15 Janganlah pada imam melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel yang telah dikhususkan bagi TUHAN,
22:16 karena dengan demikian mereka mendatangkan kepada orang Israel kesalahan yang harus ditebus, apabila mereka memakan persembahan-persembahan kudus mereka, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."

Kasihan jemaat, mereka membawa perpuluhan, membawa hulu hasil, membawa paha depan di rumah Tuhan, kemudian kami hamba Tuhan tidak hati-hati, tidak waspada. Yang Tuhan tuntut supaya kami menggunakan yang semestinya, yang tepat guna, yang bijaksana. Karena kami hamba Tuhan melayani Tabernakel maka penggunaannya demi pembangunan Tubuh Kristus atau Tabernakel.

Kalau kami hamba Tuhan melakukan kesalahan maka jemaat kena hukum! Kalau saya melakukan kesalahan, kalian yang kena hukuman, bukan hanya saya. Itu sebabnya berat tanggung jawab gembala, bukannya enak-enak. Bukan enak-enak  menerima perpuluhan dari jemaat, kalau saya salah maka jemaat kena hukum.

Ini yang saya renungkan. Saya berpikir-pikir, saya merenungkan di kaki Tuhan saat saya berjalan, saat saya duduk-duduk di luar sana, pikiran dan perasaan saya bawa terus mengembara. Bukan mengembara di dunia ini tetapi mengembara di rimba ayat Firman Tuhan. Ke situ pikiran saya sebagai hamba Tuhan karena saya takut jangan sampai saya melakukan kesalahan. Sebab kalau salah, aduhai sangat berbahaya/mencelakakan.

Tidak ada bahasa lain hanya kita kaitkan untuk pembangunan Tubuh Kristus, pasti tidak salah. Saya tidak mencari enak-enaknya, saya tidak mencari nyaman-nyamannya. Sebab tanggung jawabnya ke depan, ketika Tuhan datang lalu kita diadili, maka habislah kita.

Bilangan 18:1,5
18:1 TUHAN berfirman kepada Harun: "Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu haruslah menanggung akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan dalam jabatanmu sebagai imam.
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Kata “jangan lagi” itu menunjuk pernah mereka kena murka karena kesalahan imam (hamba Tuhan). Ini yang ditekankan Tuhan.

Poin pertama dari Imamat pasal 22 adalah penggunaan berkat oleh imam jangan salah. Penggunaan yang tidak salah itu berarti dihubungkan dengan membangun pembangunan Tubuh Kristus.

Begitu lihai dan liciknya sekarang iblis sampai menggunakan hal-hal yang tadinya anggapan kita jadi panutan, tetapi sekarang iblis pakai untuk menghancurkan rencana Tuhan di dalam diri saudara. Saya berdoa kepada Tuhan supaya jangan menggunakan berkat Tuhan dengan salah.

Ini penggunaan berkat Tuhan yang salah secara umum.
Yehezkiel 7:20-22
7:20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.
7:21 Aku akan menyerahkannya menjadi rampasan di tangan orang-orang asing dan menjadi jarahan bagi orang-orang fasik di bumi ini, dan mereka ini akan menajiskannya.
7:22 Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya,

Rencana Tuhan tidak akan gagal. Tetapi saudara bisa gagal untuk masuk dalam pembangun Tubuh kristus, orang lain yang direkrut Tuhan. Jangan sampai saudara tidak direkrut oleh Tuhan.

Itu sebabnya Tuhan katakan ikatlah persahabatan dengan mamon. Siapa sahabat kita? Dialah Yesus. Berarti kita gunakan berkat yang ada pada kita untuk proyek sahabat kita, itulah Yesus. Apa proyek Tuhan? Membangun Tubuh Kristus, berarti termasuk kita sendiri terlibat di dalamnya. Jika mamon sudah tidak bisa menolong kita maka sahabat kita menyambut kita di tempat yang kekal.
Lukas 16:9
16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

Yang akan menerima kita di kemah abadi adalah Sahabat kita, itulah Yesus. Makanya kita gunakanlah apa yang ada pada kita untuk mempererat hubungan kita dengan Sahabat kita dalam status ini.
Yohanes 15:14-15
 15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Satu waktu status kita bukan lagi sahabat tetapi menjadi Mempelai Wanita Kristus yang sempurna dan kita masuk dalam kemah abadi, masuk dalam Tabernakel yang kekal yaitu Tubuh Kristus yang sempurna. Makin di dalami makin saya mengerti. Ternyata Tuhan begitu selektif, begitu teliti, karena Tuhan ingin kita umatNya masuk dalam kemah yang abadi.

Tuhan memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar