20180513

Kebaktian Umum, Minggu 13 Mei 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Pasal 6 ini dalam terang Tabernakel terkena tongkat Harun yang bertunas. Tongkat Harun yang bertunas itu ada hubungannya untuk meredam pemberontakan bangsa Israel yang disebabkan ketidakpuasan dari beberapa petinggi Israel yang melihat Musa, Harun dan Miryam yang dipakai Tuhan. Maka terjadi pembertontakan dan untuk meredam serta menyetop roh pemberontakan ini maka Tuhan perintahkan setiap suku untuk mengumpulkan tongkat dan ditaruh di depan peti perjanjian. Mana yang dipilih Tuhan maka tongkatnya akan ada perubahan. Dan benar pada pagi hari, Musa melihat tongkat Harun sudah bertunas, berkuntum serta berbuah yaitu buah badam. Ini adalah cara Tuhan untuk meredam pemberontakan.

Di dalam Alkitab ada tokoh-tokoh sentral. Dalam 5 kitab Musa tokoh sentralnya sudah jelas Musa, juga ada Harun di sana. Berikut dalam perjalanan bangsa Israel ada juga tokoh-tokoh sentral. Yang menonjol adalah raja Daud, lepas dari raja Daud ada juga nabi-nabi. Masuk pada Perjanjian Baru, tokoh sentral itu langsung datang dari sorga. Yang diceritakan pada perjanjian lama, sekarang telah berwujud sesuai dengan Kolose 2:9; 1:19. Yesus adalah wujud Allah yang berlembaga, Dialah tokoh sentral.
Kolose 2:9; 1:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
1:9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,

Namun di samping Yesus sebagai tokoh sentral, ada juga pelayan-pelayan Tuhan yang diangkat Tuhan menjadi tokoh sentral. Antara lain adalah Petrus, Paulus dan lain-lain. Jika kita memandang dan melihat hal-hal seperti ini, ternyata efek sampingnya ada roh kecemburuan yang muncul menghadapi tokoh-tokoh sentral ini. Bagi kita di akhir zaman ini kita tidak usah terkejut lagi karena melihat catatan Firman.

Ketika ada seseorang yang menonjol pemakaian Tuhan kepadanya, maka pasti akan ada orang-orang yang cemburu. Orang yang cemburu ini sama seperti Korah, Datan, Abiram dan On. Mereka ini adalah orang-orang yang memiliki roh kecemburuan. Seharusnya kalau melihat pemakaian Tuhan pada seseorang, untuk apa kita cemburu, seharusnya kita topang atau kita dukung.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Ada penyataan Tuhan kepada seseorang dan penyataan Allah itu adalah untuk kepentingan bersama. Mengapa kita harus cemburu dan iri hati. Kalau melihat ada orang dipakai Tuhan, pada hal untuk kepentingan saya. Mengapa saya harus cemburu dan iri hati.
1 Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Pelayan-pelayan seperti ini Tuhan pakai mulutnya seperti pedang yang tajam dan anak panah yang runcing. Itu ciri-ciri tokoh sentral, ciri-ciri orang yang dipakai oleh Tuhan. Dia tidak akan takut untuk bermain dengan pedang, dia akan ayunkan pedang. Dia tidak segan untuk melemparkan anak panah, sekalipun yang kena itu bisa sadar dan bertobat atau malah kebalikannya, orang itu mengamuk dan berontak.

Tongkat Harun ini adalah kekuatan yang datang dari Tuhan untuk meredam perbantahan. Ini menggambarkan pelita emas yang menunjuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kalau saya dan saudara benar ada persekutuan dengan tongkat Harun, maka akan ada bukti-bukti dalam kehidupan orang itu. Dia akan bertunas, ada tanda-tanda kehidupan. Kalau tidak ada tanda kehidupan dan hal itu jauh dari kehidupannya maka ini patut dipertanyakan.

Apalagi kami sebagai hamba Tuhan. Jika tidak ada tunas (mutu) maka tidak hidup. Terlalu dramatis kalau dikatakan perkembangan, bukan itu yang dimaksud, tetapi mutu rohani yang utama. Kalau ada perkembangan mutu rohani berarti ada pekerjaan tongkat Harun di situ dan sedang bertunas/ tidak mati.

Kalau bertunas otomatis pasti ada daun, berarti ada aktifitas, ada kegiatan. Kegiatan itu tidak nanti ada instruksi baru bergerak. Itulah kehidupan yang tumbuh, ada inisiatif. Maaf kalau saya katakan ini. Puji Tuhan kalau bapak itu ada inisiatif. Saya tidak pernah memikirkan akan ada perubahan wajah gereja, itu bapak-bapak punya rancangan. Memang setiap rancangan itu ada benturan-benturannya. Karena memang iblis tidak mau kalau kita hidup, dia selalu mengempang kita.

Banyak hal yang telah kita lakukan, namun semua itu kita kembalikan pada Tuhan. Karena semua itu terjadi ketika tongkat itu ditaruh di dekat peti semalam suntuk. Adanya Korah, Datan, Abiram dan On itu bagaikan gelap yang mau menerkam kehidupan Israel. Tetapi ketika tongkat itu didekatkan pada Peti Perjanjian maka kelihatan mana yang bertunas. Yang bertunas itu berarti dipilih Tuhan. Kalau saya melihat orang yang dipilih Tuhan maka saya ikut bersyukur karena demi kepentinganku juga.

Apalagi dikunci dengan tongkat itu berbunga dan berbuah buah badam. Bicara buah badam itu berarti ada kaitannya kehidupan itu selalu siuman, memiliki roh berjaga-jaga, memiliki kedewasaan yang tinggi.

Kita mau pulang ke Yesus, bukan di sini tempat kita! Kita hanya transit di sini. Makanya banyak tantangan, dunia ini hanya tempat kita singgah. Kenapa kita mau hancur karena dunia, kenapa kita hidup dikungkung oleh kemelut. Ingat bukan di sini tempat kita. Saya mau pulang, pulang ke sorga. Saya mau pulang, pulang ke Yesus. Di mana susah hilang di sana, kita semua mau pulang ke Yesus.

Tongkat Harun sebagai bukti nyata bertunas. Badam itu tanaman yang banyak di Timur Tengah. Jika dia berbunga, awalnya kemerah-merahan. Tetapi tunggu beberapa hari kemudian, pelan-pelan merahnya hilang dan berubah menjadi putih bersih, jadi ada perubahan. Berarti badam ini menggambarkan pribadi yang mendasari kehidupannya di atas darah Anak Domba Allah, berlandaskan Korban Kristus sehingga dia memetik sesuatu yang dikatakan putih bersih. Itulah kebenaran dan kesucian Ilahi.

Makanya Wahyu pasal 6 ini dibuka dengan meterai pertama yakni penampilan kuda putih dan yang menungganginya memakai jubah putih dan memegang sebuah panah.
Wahyu 19:14

Kita harus waspada karena hari-hari terakhir ini ada yang mau menyingkirkan ilham dari Tuhan bahwa kuda putih ini menunjuk kegerakan Roh Kudus. Tetapi sekarang ini banyak gereja yang mengatakan kuda putih ini adalah antikritus. Terlalu sadis kalau Tuhan langsung menghadapkan dengan antikristus, tidak diberi kesempatan gereja menghadapi kegerakan Roh Kudus.

Mereka (orang yang tidak percaya ilham) ini melakukan suatu penyimpangan, suatu penyelewengan. Alasan mereka bagaimana bisa yang membuka meterai dia juga yang menunggang kuda. Pola pikir seperti ini membuat mereka sulit untuk mencerna kelanjutan Firman. Padahal bagaimana dengan Yohanes pasal 10, Yesus berkata bahwa Dia adalah pintu, kemudian Yesus berkata bahwa Dia adalah gembala. Kalau memakai pola pikir mereka ini maka tidak masuk akal. Itu tidak bisa diterjemahkan dengan akal, kita harus mendekati Firman Tuhan dengan iman.

Mereka juga mengatakan yang duduk di atas punggung kuda putih itu hanya pegang anak panah. Padahal dikatakan sebuah panah, kalau sebuah panah berarti ada busur dan anak panahnya. Mereka mengatakan dia hanya menakut-nakuti. Masa antikristus hanya menakut-nakuti, justru antikristus melawan Tuhan dan mendorong manusia untuk durhaka.

Kemudian mereka mengatakan bahwa kata “merebut kemenangan” artinya pernah kalah dan sekarang dia rebut kembali. Keliru kalau seperti itu. Rupanya Wahyu 12:7-8 dan Wahyu 17:14 tidak mereka baca.
Wahyu 12:7-8; 17:14
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu  dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Sekarang kita lihat bagaimana gerakan kuda putih dan penunggangnya?
Wahyu 6:1
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Di sini hanya disebut penunggang kuda dan tidak disebut busananya. Tetapi dalam Wahyu pasal 19 disebutkan busananya yaitu jubah putih. Berarti kegerakan Roh Kudus akhir zaman yang ditulis dalam Wahyu 6:1-2 ini memuncak pada Wahyu 19:11-16. Kegerakan Roh Kudus ini didahului dengan penampilan bunyi guruh. Apa maksud mesti ada bunyi guruh?

Dalam Alkitab, setiap penampilan Tuhan datang kepada umatNya, apalagi ketika mereka mau menerima dua loh batu dan Tabernakel maka didahului dengan bunyi guruh. Apa maksud Tuhan tampil seperti itu? Jawabannya ketika orang Israel takut mendengar bunyi guruh maka Musa berkata “tujuannya supaya kamu takut akan Tuhan dan jangan berbuat dosa”. Bunyi guruh ini akan diikuti dengan kegerakan Roh Kudus.

Keluaran 20:18-19
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."

Ini tanggapan orang Israel, melihat guruh itu mereka berkata “nanti kami mati” tetapi sesungguhnya bukan itu tujuan Tuhan.
Keluaran 20:20
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."

Ini tujuannya sebab kita mau masuk dalam kegerakan Roh Kudus. Kalau dalam kegerakan Roh Kudus kita tetap lakukan dosa kejahatan dan kecemaran dan tidak ada rasa takut berarti orang itu akan berhadapan dengan hukuman dari Roh Kudus. Roh Kudus itu akan berubah menjadi musuh dan bukan sekedar musuh tetapi musuh yang aktif.

Untuk masuk dalam kegerakan Roh Kudus, menurut pandangan sorga, wajar kalau dalam diri saudara dan saya lebih dahulu mengoreksi diri apakah ada rasa gentar kepada Tuhan? Kalau tidak ada maka nanti Roh Kudus itu menjadi musuh.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Di tengah-tengah pergerakan dunia akhir zaman ini, di mana gereja sedang dikemas oleh Tuhan menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus maka pasal 6 ini dibuka dengan kegerakan kuda putih. Dalam kegerakan kuda putih ini kita harus waspada/ bertindak hati-hati.

Pasal 6 ini kena tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah buah badam. Artinya adalah kehidupan yang waspada. Ketika mau masuk musim dingin, tanaman badam ini ikut gugur daunnya. Tetapi begitu mau masuk musim panas, tanaman lain belum bergerak, dia yang lebih dahulu bergerak, bertunas dan muncul kuncupnya. Itu pertanda bahwa pohon ini selalu siuman, dia memiliki roh kewaspadaan yang tinggi dibandingkan pohon lain. Gambaran anak Tuhan yang selalu dekat dengan roh mempelai.

Gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini harus memiliki kewaspadaan yang tinggi, roh siuman. Jangan saudara mempermainkan ibadah dan pelayanan. Sebab kita berada pada puncak kegerakan Roh Kudus, orang yang seperti itu akan tertinggal, bahkan Roh Kudus akan menjadi musuh yang aktif bagi orang itu.
Yesaya 63:10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka (dengan aktif).

Menjelang penyelamatanmu, jangan mendukakan Roh Kudus.
Efesus 4:30
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Menjelang hari penyelamatan kita, artinya menjelang hari penyingkiran gereja di mana Mempelai Wanita Tuhan tidak dibiarkan oleh Tuhan disentuh oleh tangan bejat antikristus. Sebab itu, jangan kita mendukakan Roh Kudus. Jangan bermain dalam ibadah dan pelayanan. Kalau sudah mendukakan Roh Kudus maka akan meningkat memadamkan Roh Kudus dan kalau sudah memadamkan Roh Kudus akan meningkat menghujat Roh Kudus.

Jangan ada pada alur yang menganggap ibadah pelayanan itu suatu upacara biasa. Kita sudah diselamatkan oleh Korban Kristus, tetapi meterai Roh Kudus ini untuk penyelamatan menjelang hari Tuhan yaitu kedatangan Tuhan pada kali yang kedua/ penyingkiran gereja Tuhan jauh dari mata ular.

Jika kita berulah maka Roh Kudus berduka. Berarti Roh Kudus itu satu pribadi. Dia bisa menyentuh, Dia bisa merasa, Dia punya perasaan. Kalau Roh Kudus menjadi musuh, maka Dia menjadi musuh yang aktif, tidak diam, tidak ada gencatan Roh Kudus.

Kita ada dalam kegerakan Roh Kudus. Bagaimana kita mau terlibat dalam kegerakan Roh Kudus kalau kita sendiri tidak ada penghargaan terhadap Korban Kristus. Kita harus buktikan lewat ibadah pelayanan kita. Seriuslah saudara-saudara, kita ini sudah berada pada puncak kegerakan Roh Kudus.

Kegerakan kuda putih ini harus kita sikapi dengan serius. Kenapa? Sebab ini adalah upaya sorga demi kita umatNya. Jika kita paham bahwa ini adalah upaya atau kegiatan sorga demi saudara dan saya, bagaimana tanggapan kita akan upaya sorga ini. Kenapa Tuhan begitu peduli kepada kita umatNya.
Mazmur 8:5-6
8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
8:6 Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

Wahyu 6:1-2 ini adalah bagian dari upaya Tuhan bagi saudara dan saya. Bagaimana tanggapan kita? Sebenarnya mudah saja bagi Tuhan karena Dia adalah Ilahi. Tetapi Tuhan tidak seperti itu. Upaya Tuhan begitu besar untuk kita umatNya. Untuk mencurahkan Roh Kudus, Yesus harus mendaki Golgota dan mati di sana. Ini upaya sorga yang seringkali dientengkan dan dilecehkan oleh manusia. Boleh saja manusia di luar sana tidak menghargai, tetapi jangan sampai kita tidak menghargai upaya Tuhan untuk umatNya.

Orang yang tidak mengerti Firman pasti memprotes ibadah online. Saya juga dulu tidak mengerti tetapi setelah membaca Firman ternyata ada dalam Alkitab. Hamba Tuhan yang dimuati Tuhan dengan air, dia bagaikan kilat.
Ayub 37:11-13
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Mari kita lihat upaya Tuhan, jangan sampai kita sia-siakan. Kegerakan Roh Kudus ini, siapa yang menjadi sasaran. Kalau Roh Kudus bekerja dalam gereja Tuhan, tujuannya supaya umat Tuhan bersama dengan Roh Kudus memuliakan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga. Berarti kita digarap oleh Tuhan untuk dibawa kepada Yesus, untuk memuliakan Dia.
Yohanes 16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Roh Kudus itu akan memuliakan Yesus dan Dia akan memberitakan Firman kepada kita sesuai dengan apa yang Dia terima dari Yesus. Maksudnya supaya kita paham tujuan Roh Kudus agar Roh Kudus membimbing kita bersama dengan Roh Kudus untuk memuliakan Yesus. Tujuannya adalah kemuliaan bagi Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga. Bagaimana caranya Roh Kudus berperilaku? Makanya di dalam Roh Kudus ada 5 jabatan, itu sama dengan Yesus. 5 jabatan ini juga mengilhami 5 jabatan yang nampak secara manusia di dalam gereja. Itu sebabnya kegerakan Roh Kudus ini bergerak dalam bentuk 5 jabatan.

1.      Jabatan rasul
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Lebih berguna bagi kita jika Yesus  pergi ke sorga, itu sebabnya dalam Ibrani pasal 9 dikatakan Yesus ke Sorga demi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Yohanes 16:8
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

Ketika Petrus berkhotah di hari ketuangan Roh Kudus, maka masyarakat yang mendengar diinsafkan akan dosa-dosa. Berarti ini menunjuk jabatan rasul. Jabatan rasul ini pekerjaannya menginsafkan.
Yohanes 16:9-11
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Ini bahasa yang keluar dari mulut rasul. Olehnya gereja Tuhan akhir zaman ini, kalau kita mendengar Firman dan kita diinsafkan dari dosa dan diingatkan adanya penghakiman berarti roh rasul sedang menyentuh hatimu. Jika anda insaf berarti roh rasul berhasil menyentuh saudara.

Rasul ini nampak dengan kasat mata manusia, tetapi dalam roh kita tidak bisa melihat. Petrus itu rasul, Paulus juga rasul, Matius rasul dan sebagainya. Ada 12 rasul. Matias menggantikan Yudas Iskariot tetapi yang menonjol dikemudian hari adalah Paulus.

Kalau kita insaf akan dosa itu berarti pekerjaan Roh Kudus. Kalau dimplikasikan dalam 5 jabatan, maka itu adalah pekerjaan rasul. Kalau kita mendengar Firman kemudian tidak diinsyafkan berarti kita tidak disentuh Roh Kudus. Jangan mengeraskan hati harus waspada. Jika saudara ada dalam kegerakan Roh Kudus, tetapi tidak merasa apa-apa, berarti saudara di luar rencana Allah.

Mohon kepada Tuhan agar kita diberikan pemahaman bahwa hidup kita ini diawasi oleh mata Tuhan sehingga Tuhan berupaya untuk kita. Tuhan kami tidak pantas, tetapi Engkau berupaya menangani hidupku. Kita seringkali tidak menyadari, Tuhan sudah berupaya begitu rupa tetapi kita menanggapi sepi-sepi saja. Kalau pejabat dunia saja begitu perhatian pada saudara, saudara sudah bangga. Ini yang berupaya untuk saudara adalah Raja segala abad, Raja yang kekal, kenapa kita tidak serius! Kenapa anak muda main-main dengan dosa. Kenapa bapak ibu tidak juga sadar dengan keadaannya.

2.      Jabatan nabi
Yohanes 16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Memberitakan hal-hal yang akan datang itu adalah jabatan nabi. Dia ceritakan apa yang akan datang, ini yang akan terjadi, ini rencana Allah, begini nanti nasib dunia, begini nasib orang yang memberontak dan tidak taat. Bagaimana cara kita menanggapinya. Apakah kita bisa meremehkan dan menganggap sepi apa yang dikatakan Roh Kudus tentang yang akan datang. Kasihan nanti hidup orang yang seperti itu. Jangan sekali-kali kita mengentengkan kegerakan Roh Kudus akhir zaman ini, yang jelas-jelas nyatakan kepada kita apa yang akan terjadi di depan ini.

3.      Jabatan penginjil
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Bersaksi ini adalah jabatan penginjil. Roh Kudus akan bersaksi, kemudian kita akan dibawa oleh Roh Kudus sehingga kita juga bersaksi. Soal menginjil tidak dibatasi laki-laki dan perempuan. Tetapi soal mengajar dibatasi, kalau perempuan silahkan mengajar sesamanya, kalau laki-laki boleh mengajar secara umum.

Bersaksi tentang pengenalanmu akan Kristus supaya orang yang mendengar kesaksian itu juga kenal Kristus dan dia datang kepada Kristus.

4.      Jabatan gembala
Yohanes 14:16
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Menyertai selama-lamanya itu adalah pelayanan penggembalaan.

Yohanes 14:17
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Jadi kalau seseorang digembalakan oleh Tuhan, apalagi dalam kegerakan Roh Kudus dan saudara lihat ada gembala yang tampil, berarti dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa Tuhan sedang menyertaimu. Dengan kata lain kalau kehidupan itu benar ada Roh Kudus menyertainya maka dia pasti memberi diri untuk digembalakan.
Kisah Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Dalam kegerakan Roh Kudus terasa pekerjaan lima jabatan dalam diri kita. Jangan sampai hidup kita menganggap sepeleh pekerjaan Roh Kudus. Kalau Roh Kudus mengingatkan kita, jangan kita tutup hati, jangan kita redam. Awas Roh Kudus nanti akan berduka cita, sebab Dia satu pribadi yang berperasaan, Dia bisa berduka cita. Bila kita ditunjukkan perkara-perkara yang akan datang bahwa ini yang negatif dan ini yang positif. Jangan kita terjang saja yang negatif dan menyisihkan yang positif, nanti bencana yang dialami. Sebabnya ayo kita kemas diri kita dan beri Roh Kudus leluasa dan Roh Kudus ini akan angkat Firman Tuhan, Dia akan bekerja dengan Firman, Dia tidak akan bekerja sendiri.

5.      Jabatan guru
Yohanes 14:26
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Jadi apa yang diajarkan oleh Yesus akan Dia bangkitkan. Ini jabatan guru. Kita tidak akan melihat Roh Kudus datang di sini lalu berkata “hai saudara-saudara”, tetapi dia akan menggunakan manusia yang Dia berikan jabatan guru. Kalau gembala tidak bisa mengajar, dia bukan gembala. Tetapi gembala dia harus bisa mengajar. Seorang guru belum tentu bisa menjadi gembala.

Kita mau terlibat dalam kegerakan Roh Kudus, jangan berdiam diri, tidak ada pergumulan. Jika tidak terlibat berarti tidak merasa bahwa Roh Kudus sebagai kebutuhan utama. Kalau ada kerinduan hati saudara terhadap pribadi Roh Kudus maka akan nampak dalam perilaku hidupnya bahwa Roh Kudus adalah kebutuhan utama dari segala sisi kehidupannya.

Roh Kudus diutus oleh Tuhan dan Dia berperasaan. Roh Kudus bekerja dalam diri kita supaya kita bersama dengan Roh Kudus memulikan Yesus. Apalagi kalau dalam diri saudara ada Roh Mempelai. Maka minat atau gairah saudara atau asmara saudara akan membara kepada Yesus. Cinta saudara akan makin membara kepada Yesus. Inilah gereja Tuhan yang ada Roh mempelai.

Itu sebabnya Dia naik ke sorga, demi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Upaya Kristus adalah demi umatNya. Di dunia Dia persembahkan tubuh, jiwa dan RohNya. JiwaNya hancur, darah mengalir. RohNya Dia serahkan. tubuhNya tersiksa karena saya dan saudara. Jika kita melihat upaya Tuhan ini untuk mendapatkan saudara menjadi isteriNya, untuk menjadi belahan jiwaNya, coba pikirkan, pantaskah kita? Kalau kita merenung sesungguhnya kita tidak pantas tetapi Tuhan upayakan supaya kita bisa ada di sana. Tegakah kita kalau ibadah kita anggap sebagai upacara biasa?.

Kita lihat tujuan Tuhan tampil bagaikan guruh. Dalam kitab Wahyu ini ada beberapa kali Tuhan tampil bagaikan guruh yang dahsyat.
1.      Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Bunyi guruh pada pasal 4:5 ini Tuhan pertontonkan aktivitas sorga yaitu kegerakan Roh Kudus di sana. Berarti pada bunyi guruh yang pertama ini kita lihat bagaimana keseriusan sorga untuk menangani kita. Ini yang perlu kita simak baik-baik.

2.      Wahyu 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Yang kedua ini sudah mengerikan karena bunyi guruh ini adalah hukuman bagi manusia yang tidak takut akan Tuhan. Jadi kegerakan Roh Kudus yang diawali dengan bunyi guruh itu untuk merekrut kita supaya takut akan Tuhan. Jika tidak takut akan Tuhan maka berubah menjadi hukuman. Hukuman ini berjalan begitu dahsyat.
Wahyu 16:18
16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.

Kalau tujuan bunyi guruh dalam Keluaran 20:18-21 tadi supaya  kita ada roh takut akan Tuhan. Jika tidak takut akan Tuhan, apa boleh buat, ini yang menjadi bagian orang itu. Kalau sekarang kita diajar oleh Firman Tuhan supaya benar-benar ada rasa takut akan Tuhan maka anda siap digarap oleh Firman dan Roh Kudus. Roh Kudus akan bebas bergerak dalam diri saudara.

3.      Wahyu 10:2-3
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.

Pembukaan rahasia Firman juga disertai dengan bunyi guruh. dan kuasanya luar biasa. Kalau kita menikmati pembukaan rahasia Firman kemudian hasilnya beda dari tujuan Firman, maka itu bukan kesalahan Firman atau kesalahan pemberita namun itu kesalahan orang yang menginterprestasikan.

Kaki kanan menginjak laut dan kaki kiri menginjak bumi. Artinya pekerjaan antikristus dari laut dikalahkan oleh pekerjaan Firman dan pekerjaan nabi palsu ditaklukkan oleh pekerjaan Firman. Dengan adanya Firman yang dibukaan dimana disampaikan rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya dan rahasia ibadah yaitu pembaharuan terus menerus maka itu memungkinkan kita tidak bisa dikuasai oleh antikristus dan tidak bisa dikuasai oleh ibadah palsu yang sekarang bekerja keras oleh nabi-nabi palsu.

Kitab kecil yang terbuka itu diangkat ke atas ke angkasa. Di angkasa markas iblis dikalahkan. Kaki kanan menginjak laut, dalam Wahyu 13:1-6 yang akan keluar dari laut adalah binatang buas penghujat itulah antikristus. Kaki kiri menginjak bumi, binatang buas yang keluar dari bumi itulah nabi-nabi palsu. Kekuatan kitab yang terbuka itu menaklukkan trio iblis.

Makanya sangat disayangkan bila saudara benar dilawati oleh pembukaan rahasia Firman kemudian hasilnya beda, itu berarti saudara tidak menaruh perhatian. Padahal dijamin oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman bahwa yang di angkasa yaitu iblis tidak berdaya, yang di laut yaitu antikristus tidak berdaya, yang di bumi yaitu nabi palsu tidak berdaya, saudara tidak akan bisa dikalahkannya. Sekarang di akhir zaman ini di mana posisimu. Jangan kita bermain-main selama kegerakan kuda putih bekerja. Berkatalah, “kami membuka hati, bergeraklah Roh Kudus.

4.      Wahyu 14:2
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
Deru guruh yang dahsyat ini ada hubungannya dengan orang pilihan Tuhan.

5.      Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Bunyi guruh yang terakhir menghentar kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Jadi bunyi guruh disertai gerakan kuda putih itu berakhir menghentar saudara pada pesta nikah Anak Domba Allah.

Pelayan Tuhan katakan Yesus sudah mau datang, tetapi bagaimana persiapan kita. Dari pihak sorga Dia tahu apa yang harus Dia lakukan dan itulah yang Dia lakukan dalam kehidupan kita. Apalagi berbicara Firman yang termeterai itu kaitannya dengan akhir zaman.
Daniel 12:4
12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."

Kata “banyak orang akan menyelidikinya” dalam terjemahan lain “banyak orang berpergian ke sana kemari”. Untuk apa? Untuk menyelidik.
Daniel 12:4 (Terjemahan English)
12:4 But thou, O Daniel, shut up the words, and seal the book, even to the time of the end: many shall run to and fro, and knowledge shall be increased.
Izinkanlah kegerakan kuda putih yaitu kegerakan Roh Kudus dalam dirimu. Insaflah akan dosa dan hukuman, pandanglah pada apa yang Tuhan beritakan tentang hal-hal yang akan datang, beri hidupmu digembalakan, jadilah saksi Tuhan di mana-mana dan jangan lupa ajaran Tuhan. Itu yang Tuhan ingin laksanakan di dalam kita gereja Tuhan.
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar