20180822

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 22 Agustus 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 5:18-19
5:18 "Tetapi pada waktu itu pun juga, demikianlah firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap.
5:19 Dan apabila kamu nanti bertanya-tanya: Untuk apakah TUHAN, Allah kita, melakukan segala hal ini atas kita?, maka engkau akan menjawab mereka: Seperti kamu meninggalkan Aku dan memperhambakan diri kepada allah asing di negerimu, demikianlah kamu akan memperhambakan diri kepada orang-orang asing di suatu negeri yang bukan negerimu."

Ini adalah rangkaian dari yang kita telah ikuti dalam pasal yang kelima ini. Tuhan meninggalkan yang sisa. Dalam Yehezkiel 12:16, yang sisa itu ada maksud Tuhan dalam perjalanan gereja Tuhan, kita yang hidup sekerang ini. Kitalah yang ada pada waktu yang sisa. Sebab kalau bicara yang sisa hubungannya saat-saat terakhir di dalam zaman akhir ini.

Sebagaimana kita telah ikuti sebelumnya, alasan Tuhan menjatuhkan hukuman kepada bangsa Israel dan juga bentuk hukuman yang Tuhan jatuhkan kepada mereka. Alasan mengapa Tuhan menghukum mereka, umatNya sendiri, kemudian bagaimana bentuk hukuman itu dijatuhkan dalam kehidupan mereka.

Ada tiga alasan yang sudah kita ikuti, pembelajaran bagi kita gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman ini.
1.      Karena mulut pelayan-pelayan Tuhan dan anak Tuhan itu menyebut nama Tuhan tetapi hati mereka jauh dari Tuhan.
2.      Tuhan sudah hajar dan sudah cemeti mereka tetapi tidak pernah kapok. Dengan kata lain ajaran Tuhan mereka olok-olok saja. Semua pukulan, cemeti dan ajaran Tuhan tidak mereka gubris, alias mereka mengolok tindakan Tuhan.
3.      Pelanggaran atau kesesatan mereka terlampau banyak.

Sekarang kita sampai pada bagian 4,5,6,7,8,9.
4.      Generasi penerus atau anak-anak telah meninggalkan Tuhan.
Yeremia 5:7
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.

Di akhir zaman ini hal ini makin nampak, makin jelas. Anak-anak ini menunjuk generasi akhir. Harapan Tuhan supaya kita generasi akhir melahirkan suatu komunitas yang disebut sidang mempelai. Gereja Tuhan dalam pengakuan iman disebut gereja yang am, gereja yang sempurna. Itu harapan dari Tuhan.

Namun di sini ada kekesalan Tuhan. Justru di tengah-tengah rencana Tuhan yang puncak, ternyata banyak yang tidak peduli dengan Tuhan, tidak mau peduli dengan ibadah pelayanan. Tetapi masih ada yang sisa. Yang sisa ini yang sedikit. Dinubuatkan dalam kitab Wahyu pasal tiga yaitu jemaat Filadelfia. Seperti inilah yang kita temukan dalam gereja Tuhan. Dari tujuh, tinggal dua yang masih menyenangkan hati Tuhan, lima sama sekali rohaninya sudah bobrok sehingga hati Tuhan sedih.

Saudara bayangkan betapa perih dan pedih hati Tuhan. Umat ketebusanNya yaitu orang yang sudah dengan harga tunai lewat pengorbananNya di Golgota kenapa tega meninggalkan Dia. Tentu ada yang menjadi penyebab. Jika secara akumulasi, secara keseluruhan, yang menjadi penyebab ada dalam pasal 23. Saudara perhatikan, apa dan bagaimana yang dilakukan Israel dan pemimpin-pemimpinannya.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Ini terjadi di kota Yerusalem, Tuhan melihat justru ada yang mengerikan. Anak Tuhan harusnya dia berikan asupan Firman supaya mereka takut akan Tuhan, tetapi karena dalam dirinya tidak ada lagi ketakutan bahkan mereka dorong anak Tuhan supaya berbuat jahat sehingga tidak ada seorangpun yang bertobat.

Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Saudara perhatikan, di akhir zaman ini saudara harus pandai-pandai memilah, siapa yang melayani saudara. Bukan sekedar memimpin ibadah. Jangan berkata “saya pergi beribadah untuk melaksanakan ritual sebagai orang Kristen”. Perhatikan siapa yang memimpin, ini sangat menentukan. Berarti ini koreksi bagi saya, bagi kami pelayan-pelayan Tuhan, penyambung lidah Tuhan.

Yeremia 23:16-17
23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"

Menista Firman tetapi diserukan oleh pelayan-pelayan Tuhan “kamu selamat. Biarpun kamu mabuk-mabuk kamu selamat. Biar ganti-ganti pasangan selamat”. Hal ini di akhir zaman kita harus waspada. Ini yang menjadi biang kerok sehingga umat Tuhan berani untuk berbuat dosa, umat Tuhan menjadi jago melakukan perbuatan yang melawan Firman karena dari pihak pelayan sendiri. Ini koreksi bagi kami pelayan Tuhan sebab kami ada pada generasi akhir. Semoga kita terselip pada yang sisa. Makanya dalam Keluaran pasal 23 di katakan jangan ikuti kebanyakan orang.
Keluaran 23:2
23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

Jangan berpikir “buktinya kami banyak di sana, jumlahnya ratusan bahkan ribuan”. Jangan begitu, lihat dulu, apakah yang berkembang yang positif atau negatif. Kalau yang berkembang adalah roh pemberontakan menista Firman, yang berkembang roh perzinahan, yang berkembang adalah kebohongan, itu berarti ada penyimpangan.

Jika bicara anak-anak, ini menubuatkan generasi akhir. Bukan lagi generasi penerus sebab setelah itu tidak ada lagi. Untuk ini kita harus waspada apalagi Firman Tuhan sudah bersaksi pada kita bahwa akhir zaman Roh Allah dengan tegas berkata banyak orang akan murtad. Kata murtad ini sebenarnya harus kita sikapi mengerikan. Jangan kita justru mempraktekkan roh kermutadan ini. Sebab kemurtadan ini nanti akan membentuk suatu persekutuan yang dikomandoi oleh antikristus. Kalau sudah murtad, Pdt. Pong mengatakan dari 1000 orang yang murtad, syukur kalau 1 atau 2 orang yang kembali.

Memang kalau sudah murtad, berat sekali untuk kembali. Bukan karena berat harga dirinya tetapi karena sudah dinubuatkan nabi-nabi dan rasul. Karena Ibrani 6:5-6 mengatakan orang murtad itu sulit untuk mengalami pembaharuan lagi. Jika masih ada yang murtad kembali, syukur kepada Tuhan.
Ibrani 6:5-6
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

5.      Yeremia 5:7-8
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
5:8 Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya.

Tuhan sudah kenyangkan. Ini berarti orang pada level Kabar Mempelai, karena dia sudah mendapat Firman dengan limpahnya.
Yeremia 5:24
5:24 Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.

Siapa yang bicara hujan awal dan hujan akhir? Siapa yang berbicara pengajaran mula-mula dan pengajaran untuk kesempurnaan? Bukankah kita-kita ini, kita sudah dijejali dengan hujan akhir, bukan cuma hujan awal. Sudah kenyang diberi asupan Firman Tuhan begitu limpah. Kita fellowship di mana-mana kita katakan “puji Tuhan limpah Firman”. Ini koreksi buat kita, tidak usah bicara yang lain sebab mereka tidak mengerti apa itu hujan awal (pengajaran mula-mula) dan apa itu hujan akhir (pengajaran kesempurnaan).

Yeremia 5:7
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.

Mereka membentuk suatu persekutuan, rumah itu berbicara persekutuan, yaitu persekutuan persundalan. Ini yang ngeri, jika hal ini saya sampaikan supaya ini mencegah langkah kita, supaya kita bisa menarik garis pemisah, supaya kita tahu warna. Jangan sampai kita mengatakan “ini fellowship” padahal persundalan di dalamnya, yang duniawi masuk terus di dalamnya, pikiran daging yang berkembang di dalamnya, itu adalah fellowship di rumah persundalan. Padahal sudah kenyang, limpah Firman, mengikuti fellowship yang limpah Firman. Jangan sampai saya cuma bangga limpah Firman tetapi diisi roh persundalan. Ini bukan yang jasmani lagi yang diceritakan. Bukan persundalan jasmani yang dibicarakan. Lihat buahnya:
Wahyu 17:5-6
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

Air banyak itu bangsa-bangsa, komunitas dunia ini. Sebab sering gereja Tuhan dalam fellowship tetapi diisi roh persundalan, roh perzinahan/ roh duniawi.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

Ini fellowship di rumah persundalan. Ini koreksi yang tajam bagiku. Maaf, jangan sampai fellowship kita hari rabu, cara dunia yang kita praktekkan di sini. Mengumpulkan dana cara dunia, memuji Tuhan dengan cara dunia, itu berarti fellowship ada roh persundalan/ duniawi! Itu mengerikan.

Makanya Tuhan tidak segan-segan menjatuhkan 4 macam hukuman kepada mereka di dalam pasal 5 ini. Tetapi Tuhan sisihkan yang sisa, masih Tuhan raih dan pisahkan yang sisa. Semoga saya dan saudara adalah orang yang disisihkan, yang sisa itu. Sebabnya jangan ajak saya mengikuti dunia. Jangan dikte saya untuk mengikuti cara dunia dalam gereja. Ini bahaya.

Kemudian persundalan ini dikaitkan dengan roh perdagangan. Ketika Tuhan mengungkapkan Firman, Tuhan bawa pikiran saya pada alur Firman Tuhan. Banyak pelayan tersesat di rimba ayat-ayat Firman. Saya tidak mau tersesat, saya mau belajar dari Kejadian sampai Wahyu. Jangan sampai saya khotbah di sini lain lalu di sana bentrok, saya mau melihat kesesuaiannya di mana.

Misalnya ayat yang membuat bentrok. Rasul Paulus berkata di Galatia “aku bukan hamba Tuhan kalau menyenangkan hati manusia”. Tetapi di Korintus dia berkata “dalam segala hal aku berusaha menyenangkan manusia”. Bisa kita sesat pada dua ayat ini. Kalau kita tidak memahami ini kelihatannya bentrok, padahal Galatia itu bicara tentang penyajian Firman. Kalau dari mimbar atau dalam pelayannnya, dia tidak menyetujui hal-hal yang tidak benar. Tetapi dalam pergaulan dia berusaha menjadi saksi menyenangkan semua orang. Bukan berarti dia terlibat mabuk-mabuk dengan orang-orang, tidak seperti itu.

Persundalan itu hubungan erat dengan roh perdagangan. Maaf, ini dagang dalam gereja.
Yehezkiel 16:29-32
16:29 Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas.
16:30 Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH, engkau yang melakukan segala-galanya ini, yaitu perbuatan seorang perempuan sundal jahanam,
16:31 yang membangun tempatmu yang tinggi pada setiap persimpangan jalan dan membuat bukit pengorbananmu di tiap-tiap tanah lapang. Tetapi engkau tidak seperti sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah sundal.
16:32 Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri.

Saudara bisa membaca selanjutnya bagaimana keadaan gereja Tuhan. Di sini kita baca roh persundalan terkait dengan roh perdagangan. Makanya Yesus masuk di bait Allah, Dia membersihkan roh ini. yakni pelayan-pelayan Tuhan pada waktu itu, imam-imam yang menyelenggarakan ibadah, mereka mengejar keuntungan-keuntungan lahiriah. Jadi tujuan ibadah yang digalakkan mereka waktu itu adalah bagaimana untuk mencari keuntungan secara lahiriah. Inilah yang saat ini sangat membuat hati Tuhan sebal. Tuhan tidak mau dan tidak senang melihat hal seperti ini.

Sebab di dalam Yeremia 5:8 kemudian kembali pada Yeremia 3:8, ini dihubungkan dengan dunia, perzinahan, persundalan, dikaitkan dengan duniawi. Itu sama dengan sudah menceraikan diri dari Tuhan. Bukan Tuhan yang kirim surat cerai kepada isterinya, tetapi kebalikannya. Gereja Tuhan sadar atau tidak sadar sudah memberi surat cerai kepada Tuhan dengan roh ketikdaksetiaan. Kenapa? Sebab sudah diisi dengan fellowship di rumah persundalan, itu sama dengan dia menyodorkan surat cerai kepada Tuhan. Padahal Tuhan menempatkan diri sebagai suami. Israel dan Yehuda ditempatkan sebagai isteriNya. Ketika mereka tidak setia maka Tuhan kirim surat cerai. Tetapi kebalikannya di sini.

Jika dalam gereja Tuhan ketika beribadah dan melayani namun ditandai dengan roh tidak setia, hati-hati! Itu sudah berawal menulis kalimat pertama sampai kalimat terakhir lalu terakhirnya ditandatangani dan dikirim surat cerai kepada Tuhan “saya lepas, saya tidak mau lagi dengan Engkau Tuhan”. Kenapa? Sebab sudah terlibat dengan dunia. Sadar atau tidak sadar telah menghadirkan dunia dalam gereja. Sebab hanya mengejar profit, keuntungan yang fana. Bahkan pemberitapun hanya berbicara soal berkat-berkat lahiriah. Itu sama dengan menulis surat cerai dan dikirimkan kepada Yesus “Yesus kita putus”. Karena Firman Allah berkata kita ini bertunangan dengan Yesus.

Yesus mau buat apa lagi kalau kita tidak ada gairah dalam ibadah pelayanan, tidak ada gairah lagi untuk berdoa, tidak ada gairah lagi untuk berpuasa, tidak ada gairah lagi untuk berfellowship, Yesus mau berbuat apa lagi. Ini jangan sampai terjadi. Kehidupan yang pikirannya seperti ini akan membentuk fellowship yang menghadirkan dunia di dalamnya dan menghadirkan hal-hal yang Tuhan tidak setuju namun mereka setuju. Firman Allah katakan sangat berbahaya. Tuhan ini jangan terjadi.

Setiap kali kita menanggapi Firman dengan sikap sinisme, apriori, menyambut dengan tidak serius, itu sudah ambang berbahaya. Janganlah terjadi dalam kehidupan kita. Kenapa kita tidak serius padahal kita sudah dikenyangkan oleh Tuhan. Sudah diberi bahkan status sudah siap menjadi ratu namun mendadak berubah. Begitu cepat perubahannya. Sampai Tuhan katakan “Aku sudah beri kami makan roti dengan tepung pilihan. Aku sudah beri kamu hiasan emas perak pilihan”. Berarti sudah dijamin, mereka sudah hidup dalam kelimpahan di dalam Tuhan.

Padahal tadinya Tuhan melihat mereka bagaikan bayi yang terlantar di ladang. Di dalam ladang, bukan di luar ladang, berarti sudah orang Kristen, tetapi terlantar. Tuhan lewat di situ dan berkata “engkau harus hidup” kemudian Dia bersihkan kita, semua Dia siapkan. Lalu Dia datang lagi dan diberikan selendang, dipakaikan sepatu dan sebagainya lalu Tuhan katakan “engkau Aku punya” ini berarti tingkat pertunangan. Kemudian bertambah-tambah sampai buah dadanya sudah montok, rambutnya sudah panjang, berarti roh penundukan sudah nampak dalam dirinya. Tetapi mendadak berubah. “apa yang dulu Aku berikan, dia berikan pada orang lain dan dia gunakan yang Aku tidak berikan”.

Ini macam apa, Kristen yang bagaimana, tidak tahu berterima kasih! Sudah diberikan hujan awal, hujan akhir, setiap minggu dengan Firman dia panen, setiap minggu menerima Firman luar biasa, tetapi punya kelakuan seperti ini, menyakiti hati Tuhan.

Yehezkiel 16:6
16:16 Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni dan engkau bersundal di situ; seperti itu belum pernah terjadi dan tidak akan ada lagi.

“Engkau harus hidup” berarti diberikan Firman dan Roh karena Firman dan Roh itu yang memberi hidup.

Yehezkiel 16:8
16:8 Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.

“Engkau Aku punya” itu berarti sudah jenjangan pertunangan, sebab ini menunjukkan sudah akil balig.

Yehezkiel 16:13
16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.

Sudah layak menjadi ratu tetapi apa yang terjadi.
Yehezkiel 16:47
16:47 Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka dan engkau lakukan seperti perbuatan-perbuatan mereka yang keji; sebentar lagi saja engkau berbuat lebih jahat dari mereka dalam seluruh hidupmu.

Dalam waktu sekejap dia berubah. Sudah dikenyangkan, sudah diberi semuanya, tiba-tiba berubah! Dia kehilangan kesempatan untuk duduk setakhta dengan Mempelai Laki-laki Sorga.
Hal seperti ini Tuhan perlihatkan lewat Firman agar kita ambil pelajaran jangan kita seperti ini. Jika saudara baca dalam Yehezkiel 16:15-21, saudara lihat apa yang dulu kekasihnya beri, dia lepaskan dan dia ganti dengan yang lain. Lalu yang diberi oleh kekasihnya itu dia berikan pada orang lain. Inilah yang mencelakakan.

Kita yang hidup di ujung akhir zaman ini adalah pribadi-pribadi yang mendapat perhatian Tuhan yang serius sehingga Tuhan ungkapkan ini. Jangan sampai kita sudah dijejali pengajaran mula-mula dan pengajaran yang menuju pada kesempurnaan atau hujan awal dan hujan akhir kemudian kita berulah, kalau seperti itu dikatakan oleh Tuhan bahwa kita tidak tahu berterima kasih. Dikenyangkan tetapi tidak tahu berterima kasih.

Yang mereka lakukan justru ayat 8.
Yeremia 5:8
5:8 Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya.

Ayat 7 mereka membentuk persekutuan/fellowship. Setiap rabu kita fellowship di sini, jangan sampai ada cela untuk masuknya dunia di dalam pelayanan kita. Hati-hati, kalau seperti itu akan terbuang. Kehidupan yang tidak setia satu saat akan terbuang jika dia tidak mau melepaskan diri dari apa yang membelenggu hidupnya sehingga rencana Allah terkendala di dalam dirinya. Jangan sampai rencana Allah terkendala dalam diriku dan diri saudara.

Itulah isi poin kelima, ini salah satu faktor penyebab mengapa Tuhan harus menjatuhkan hukuman.

Jika kita lihat lebih jauh, kita ini sudah dikenyangkan oleh Tuhan, apakah kita ini tahu berterima kasih. Adakah kita menjadi anak Tuhan, pelayan Tuhan yang bisa menunjukkan rasa terima kasih syukur kepada Tuhan. Kepada Tuhan saja tidak apalagi cuma kepada hamba Tuhan yang melayani, belum tentu. Kepada Tuhan saja saudara tidak tahu berterima kasih apalagi kepada manusia yang sudah bergulat dalam pergumulannya sampai meninggalkan kesenangan dagingnya hanya karena mau melayani saudara.

6.      Yeremia 5:11
5:11 Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.

Mereka tidak setia dalam suasana pertunangan, untuk kelak membentuk nikah yang rohani. Dalam Yeremia pasal 3, Israel disebut isterinya Tuhan, Yehuda juga disebut isterinya Tuhan. Gereja disebut tunangannya Tuhan yang saatnya nanti akan menjadi isterinya Yesus secara rohani.
Tetapi dalam perjalanan dimakan oleh waktu, tidak ada lagi suasana roh pertunangan tanda kesetiaan. Saya membaca Firman Tuhan, orang yang tidak setia, gereja Tuhan yang timbul tenggelam seperti kapal selam, selalu menuntut tanda, selalu ingin melihat mujizat. Ini adalah orang-orang yang ada di dalam kategori tidak setia. Pikirnya kalau ada tanda, ada mujizat, akan menunjang dia akan setia, itu belum tentu! Kalau hanya melihat mujizat secara lahiriah lalu dia menjalin pertunangan dengan Kristus, itu tidak akan terjalin rapi, tidak akan terjalin mesra. Sebab mana kala dia tidak mengalami mujizat bahkan kesulitan yang dia alami, di situlah dipertanyakan apakah dia setia atau tidak.

Roh tidak setia ini selalu dihubungkan dengan minta tanda. Selalu mau minta mujizat, mujizat yang hubungannya lahiriah.
Matius 12:38-39
12:38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Sebenarnya kunci seseorang bisa setia jika dia menghayati pengalaman Yesus mati dan bangkit, 3 hari di dalam perut bumi. Jika dia menghayati korban Kristus maka pasti roh setia akan bertumbuh di dalam dirinya. Tetapi kalau cuma minta mujizat, jangan harap dia bisa setia. Makanya kalau orang yang cuma minta mujizat, minta tanda, dipertanyakan roh kesetiaannya. Dan memang di permukaan lihat saja, orang-orang seperti itu tidak setia. Jika ada mujizat dia setia, jika ada kerugian tidak setia lagi. Bagaimana mau menjalin pertunangan dengan Kristus sampai puncak masuk dalam pernikahan kalau sudah tidak ada roh kesetiaan.

Ini bagi hamba Tuhan lebih dahulu. Bagaimana hamba Tuhan membangun dirinya dalam pertunangan dengan Kristus. Bagaimana membangun sidang jemaat, kita bertunangan dengan Kristus sampai mencapai pernikahan dengan Kristus secara rohani, jika roh tidak setia ini tidak kita gusur. Bagaimana caranya menggusur? Lewat kita tenggelam dalam menghayati korban Kristus, pengalaman Kristus mati dan bangkit.

Jika saya merenungkan Yesus rela mati karena saya, kemudian Dia bangkit dan naik ke sorga demi kepentingan saya, maka tidak ada sedikitpun, tidak ada selembar benangpun yang bisa melilit hati saya supaya saya tidak setia. Coba renungkan, mengapa Yesus rela mati, untuk siapa? Katakan “untuk saya Tuhan”.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Yesus bangkit dari kubur dan naik ke sorga karena kepentingan kita. Masakan kita balas dengan tidak setia, aduhai, sakit hatinya Tuhan. “apalagi yang Aku tidak lakukan, sampai tetes darah yang terakhir di Golgota”. Kemudian Dia sudah di dalam kubur masih ada bahasa “orang penyesat itu jangan sampai Dia bangkit, lebih besar lagi penyesatanNya”. Karena mau menolong kita, Dia harus menerima predikat seperti itu.

Bagaimana sekarang? Adakah roh kesetiaan ini? Kepada kami pelayan-pelayan Tuhan dan inti sidang jemaat. Raba, jika anda tidak ada roh kesetiaan, coba balik melihat, kenapa Yesus mati? Jika saudara hayati karena saya dan saudara. Maka dengan sendirinya roh main-main dan tidak setia di dalam ibadah itu akan tertepis, akan tergusur dan akan muncul suatu perasaan yang bergairah selalu untuk melayani kekasih kita yaitu Yesus.

Dalam Kidung Agung, mempelai wanita itu, kekasih itu sampai membara asmaranya kepada kekasihnya. Cintanya lebih kuat dari maut, biar orang tukar dengan rumah, dengan mobil, dengan apa saja, cintanya kepada kekasihnya lebih kuat dari semua pemberian itu. Mengapa? Karena dia lihat kekasihnya itu berkorban bagi dia.
Kidung Agung 8:6-7
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Biar banjir bandang menerpa hati anak Tuhan, banyak hal yang datang serempak menggoda hatinya, kalau dia cinta Mempelai Laki-laki Sorga, dia tidak akan bisa dihanyutkan. Contoh cinta Sulamit terhadap Salomo itu luar biasa, ini simbol gereja Mempelai dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Jangan ikut Tuhan hanya karena melihat mujizat lahiriah. Tetapi mujizat yang besar itulah keubahan, kemudian benih asmara itu bersemi secara rohani kepada Yesus. Sehingga ketika ada gangguan maka dia melihat Yesus yang rela mati bagi dia. Surat Roma mengatakan “belum tentu orang rela mati bagi orang benar”. Tetapi Yesus mati bukan bagi orang yang benar, tetapi bagi orang yang jahat seperti kita. Apalagi yang kurang bagi kita.
Roma 5:6-8
5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Kalau ini direnungkan oleh anak Tuhan, pasti timbul roh setia. Coba saudara lihat, fellowship di rumah sundal, itu paling setia. Coba tes, perhatikan, kehidupan yang persekutuannya di rumah persundalan kalau dia tidak setia. Oh dia sangat setia. Rumah persundalan ini artinya persekutuan yang di dalamnya ditandai roh cari kepentingan dan keuntungan financial, keuntungan-keuntungan duniawi. Di dalamnya banyak hal yang ikut digalakkan yang sifatnya dunia. Itu tidak dapat dipungkiri. Biar bayar mahal, naik motor atau jalan kaki pokoknya setia dengan persekutuan yang ada roh persundalan, yaitu yang bersahabat dengan dunia.

Tetapi kalau persekutuan yang di dalamnya memangkas dosa supaya tampil kudus, ini yang berat. Kalau persekutuan di dalamnya bagaimana penampilan Firman pengajaran, Roh dan Kasih Allah untuk membersihkan segala dosa supaya gereja tampil kudus, tanda tanya kesetiaannya. Di sinilah yang menjadi penyebabnya mengapa makin mengerucut orang-orang yang mau mencapai garis akhir. Artinya makin lama makin sedikit. Itu yang disebut dalam Yeremia 5:18 tinggal yang sisa. Ini yang kita waspadai di akhir zaman ini. Saudara yang diberkati oleh Tuhan, setialah.

Saudara yang diberkati Tuhan, jangan saudara ukur kesetiaan ini dengan saudara harus setia pada hari rabu datang fellowship di sini. Setialah dalam mengasihi Tuhan. Tentu prakteknya banyak corak ragamnya. Jangan melakukan hal yang menyakiti hati kekasihmu. Coba waktu engkau bertunangan dulu. Ketika calon mempelai perempuannya melihat calon suaminya sudah main mata dengan perempuan lain, ini sudah tidak setia. Lalu calon mertua bicara pada anaknya “model seperti itu mau jadikan suami! Kemarin dia ada di pojok dengan wanita lain. Lebih baik putus!”.

Apalagi dengan Tuhan. Makanya jangan main-main dengan Tuhan. Tuhan mengirim surat cerai. Mengapa Tuhan kirim surat cerai? Karena orang Israel lebih dahulu mencatat hidup mereka dengan berani “meninggalkan Tuhan”.

7.      Yeremia 5:12
5:12 Mereka memungkiri TUHAN dan berkata: "Dia tidak berbuat apa-apa! Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan tidak akan kita alami.

Siapa yang bicara ini? Itulah yang ada pada ayat 13.
Yeremia 5:13
5:13 Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."

Mereka bicara Firman tetapi sebenarnya bukan Firman. Apakah Firman di dalam Yeremia 23:14-15? Tidak ada Firman yang mendorong orang berbuat jahat dan berbuat dosa lalu berkata “kamu selamat”. Ini hanya bahasa nabi yang kepalanya penuh angin. Makanya ketika sahabat-sahabat Ayub datang, dia berkata “kamu ini angin saja yang penuh di kepalamu”.

Mana mungkin Firman mengatakan “ayo kita galakkan kejahatan, kita lakukan kenajisan, kita pasti selamat”. Itu bukan Firman, itu bukan dari Tuhan, bukan Tuhan yang menyampaikan itu tetapi dari bahasa mereka. Tuhan angkat itu supaya kita bisa melihat bahwa inilah praktek kejahatan di dalam gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini.

Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!

Ini sesuai Yeremia 5:1.
Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.

Tuhan tidak berbuat baik artinya bagi mereka tidak ada rancangan Tuhan untuk menciptakan gereja menjadi Mempelai, Tuhan tidak berbuat jahat berarti bagi mereka Tuhan tidak akan menghukum. Makanya mereka mengatakan pedang tidak akan ada, kelaparan tidak akan ada. Padahal dalam Wahyu pasal 6 jelas ada penghukuman bagaikan sepak terjang kuda. Kalau Tuhan bicara kuda itu menunjuk kecepatan, segala sesuatu serba cepat. Tidak dapat diprediksi tiba-tiba kita sudah diterjang.

Mereka memungkiri keberadaan Tuhan dan berkata tidak ada hukuman, tidak ada pedang, tidak ada kelaparan. Ini memungkiri Tuhan, benar-benar mereka sama sekali tidak percaya bahwa Tuhan ada. Juga orang di Kristen di Kreta, mereka seperti itu. Dulu di zaman Yeremia ada dan rohnya jalan terus. Di zaman gereja mula-mula ada, di zaman gereja hujan akhir lebih parah lagi, banyak yang seperti ini.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Wahyu pasal 6 itu suatu penggarisan, pasti satu saat akan menerjang. Makanya lebih dahulu ada kuda putih yaitu kegerakan Firman dan Roh Kudus, kalau ini tidak ditanggapi maka mau tidak mau akan ada kuda merah padam itulah pedang dan kuda hitam yaitu kelaparan, kuda hijau kuning yaitu bela sampar.

Ini yang mereka pungkiri, mereka tidak percaya. Ini juga yang terjadi di dalam gereja sekarang bahkan sampai dimuat di majalah rohani. Yang menulis siapa? Pelayan Tuhan. Yang mestinya menjadi panutan, yang mendorong supaya umat Tuhan takut akan Tuhan dan siap menyambut kedatangan Tuhan. Dari mereka yang mengatakan tidak ada itu. Lalu yang mengatakan akan ada malah dituduh pengacau cuma menakut-nakuti saja. Demikian yang terjadi di hari-hari terakhir ini.
Jangan sampai kehidupan kita berpikir “jalan saja, toh tidak apa-apa. Buktinya melakukan ini dan itu tetapi nyaman-nyaman saja, tidak ada apa-apa. Berarti tidak benar Tuhan itu akan menghukum.”  Inilah orang yang kepalanya hanya penuh angin. Juga nabi yang angin penuh di kepalanya.

8.      Yeremia 5:21
5:21 "Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!

Misalnya dalam satu pertemuan kemudian yang berpidato mengatakan “hai kamu bangsa yang tolol!”. Kira-kira diterima? Contohnya dalam ibadah kita ini sekarang, saya mengatakan “kalian ini jemaat yang tolol, goblok, dungu!” bisa-bisa saudara marah karena ketika mendengar Firman kita tampil dengan daging. “bukan main, masa saya dibilangi bodoh dan dungu!”.

Seperti saya katakan pada orang yang datang pada saya. Andaikata mereka datang dengan daging, tidak serius karena pengajaran Firman, maka waktu saya katakan “kalau kamu salah asuh, kamu akan jadi asu nanti! (bahasa pamona, asu = anjing)”. Coba kalau mereka tanggapi dengan daging, saya yang sendiri di situ bisa dikeroyok mereka berdua, mereka lebih besar dari saya. Bisa saja mereka tanggapi “bukan main gembala ini, kami dibilangi asuh!”. Tetapi mereka terima. Malah lebih parah lagi ditanggapi “bukan cuma anjing melainkan anjing hutan!”. Itu karena menerima dengan hati, bukan dengan daging. Kalau kita terima dengan daging, menyambut kata-kata seperti itu hancur kita.

Jadi belum tentu hamba Tuhan sebagai pelayan Tuhan, orang yang predikatnya pendeta bisa rendah hati menerima Firman. Saya lebih dahulu, ampuni saya Tuhan. Berikan saya roh kerendahan hati untuk menyambut Firman.

Alkitab mencatat dalam Yesaya pasal 35 bahwa jalan yang kudus itu tidak bisa dilewati oleh orang tolol, oleh orang buta, tidak akan ada di sana orang tuli, semua tidak ada. Itu sebabnya saya takut. Kalau saya menanggapi Firman Tuhan dan saya mempertahankan ketololan dan ketuliaan saya serta kebutaan saya secara rohani maka saya orang yang tidak akan ada di jalan kudus, Zakharia 11:15. Di sana dikatakan bukan tolol tetapi pandir. Orang pandir itu sudah lebih dari pada tolol.

Saya masih ingat cerita si pandir. Dia punya kebun. Dia lewat, dia lihat ada kerbau. Kerbau dengan lidahnya membabat rumput. “kalau saya punya lidah kerbau itu saya tidak susah membabat rumput.” Lalu dia hubungi yang punya kerbau “berapa harganya?” tetapi yang dia butuh hanya lidahnya. Semua dagingnya dia berikan pada yang punya. Sebab dia pikir “saya sudah punya alat pemangkas rumput yang luar biasa. Tidak susah lagi membersihkan kebun saya”. Besoknya dia ambil lidah kerbau, dia potong dalam-dalam dan diikat di kebun supaya kebunnya bersih, lalu dia pulang. Besoknya dia datang tidak ada bekas apa-apa. Inilah gembala pandir.

Itulah yang disebut bodoh, pandir, tidak akan ada di Yerusalem Baru.
Yeremia 5:21
5:21 "Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!

Bayangkan, bagaimana Tuhan tidak sakit hati menggembalakan umat yang sudah ditebus dari Mesir ini dengan tangan teracung.

Yesaya 35:5-6
35:5 Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
35:6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

Kalau kita melihat hari-hari terakhir ini, ada kegersangan di dalam dunia sekarang ini, utamanya dunia orang percaya. Tetapi kita bisa menemukan mata air yang memancar. Di tengah-tengah kegersangan ada sungai di tengah-tengah padang gurun. Itulah yang membasahi kita, dalam setiap ibadah kita panen Firman.

Yesaya 35:7
35:7 tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.

Kalau ada tebu ada pandan berarti ada doa penyembahan, ada ukupan yang naik.

Yesaya 35:8-10
35:8 Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.
35:9 Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

Kalau tolol, buta, tuli, tidak akan ada di sana. Kenapa kita harus mempertahankan roh tolol, tuli, buta, tidak mau dicelikkan mata kita, tidak mau dibuka telinga kita dan tetap mempertahankan roh pandir dalam diri kita. Akhirnya tidak bisa berjalan di jalan yang kudus, di Yerusalem Baru. Dijauhkan Tuhan jangan sampai terjadi dalam diriku dan diri saudara.

Sebabnya buka hati untuk terima penyucian Firman. Biarpun dibilangi kita tolol dan tuli tetapi kalau masih ada dalam hadirat Tuhan, berarti kita masih ada dambaan hati untuk ditolong oleh Tuhan. Seperti Simon di Samaria itu. Ketika Petrus berkata “binasalah engkau dengan uangmu!”. Kemudian dia memohon-mohon “mohon doakan saya, jangan terjadi seperti yang tuan-tuan katakan”. Simon si tukang sihir tidak marah. Kenapa? Sebab dia mau beli karunia itu supaya dia pakai berjalan ke mana-mana mendapat keuntungan. Sehingga rasul-rasul berkata “binasa engkau dengan uangmu itu”. Langsung dia tanggapi dengan hati yang gemetar “tuan-tuan doakan saya supaya jangan terjadi seperti yang tuan katakan”. Lain orang malah tanggapi dengan marah.

Kita mengejar supaya kita ada di jalan kudus, Yerusalem Baru. Tidak ada singa dan segala-galanya yang bisa menerkam saudara.

Yeremia 5:23
5:23 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.

Mereka selalu punya hati yang melawan, kemudian memberontak, mereka telah menyimpang dan akhirnya menghilang. Saya tidak usah kaget dan terkejut kalau terjadi hal seperti ini, akhirnya dia menghilang. Mengapa? Sebab tidak bisa dibilangi kalau dia disebut buta, tuli. Padahal bukan menghakimi, diberitahu keadaannya seperti itu supaya dia sadar. Gembala tidak bermaksud menghakimi tetapi menunjuk kesalahan dan kekurangan supaya diperbaiki kelakuannya. Ini jangan terjadi pada diriku termasuk kepada hamba-hamba Tuhan. Agar hamba Tuhan tidak punya hati yang suka berontak dan melawan.

9.      Yeremia 5:13
5:13 Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."

Hal ini sudah kita lewati tadi.
Yeremia 6:13
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.

Inilah faktor lain atau penyebab mengapa Tuhan harus menjatuhkan hukuman. Dikunci di sini “melakukan tipu”. Saudara bayangkan kalau seorang disebut pelayan Tuhan tetapi penipu. Karena disebut imam dan nabi, tetapi mengapa melakukan tipu.

Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Sekarang kita bicara tentang kesudahannya. Kesudahannya yaitu hukuman.
1.      Yeremia 5:6
5:6 Sebab itu singa dari hutan akan memukul mati mereka, dan serigala dari padang yang kersang akan merusakkan mereka. Macan tutul akan mengintai di pinggir kota-kota mereka, setiap orang yang ke luar akan diterkam. Sebab pelanggaran mereka amat banyak, dan kesesatannya besar sekali.

Hukuman pertama adalah binatang buas. Kita tahu dalam Wahyu 6:8 bahwa penunggang kuda hijau kuning itu bernama maut dan kerajaan maut mengikutinya dan binatang buas.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Kemudian ada pedang dan ada kelaparan lalu dikunci dengan binatang-binatang buas. Dalam pelajaran kitab Wahyu ada binatang buas yang ditampilkan yaitu antikristus (Wahyu 13:1) dan nabi palsu (Wahyu 13:11).
Wahyu 13:1,11
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

Yang kita perlu ketahui bahwa binatang buas ini justru terselip di dalam sidang jemaat. Ini harus kita waspadai, terutama kita para gembala. Binatang buas terselip dalam jemaat, semoga di sini tidak ada. Dan bisa-bisa binatang buas itu adalah gembala sendiri.
Rasul Paulus bersaksi “aku telah berjuang di Efesus melawan binatang buas”. Apakah itu binatang buas sungguhan? Itu jemaat yang sudah ada di dalam Efesus, ada person-person yang seperti binatang buas. Kemudian rasul Paulus bersaksi di Kreta ada binatang buas yang pelahap. Ini yang berbahaya di tengah-tengah gereja Tuhan.

Kalau binatang buas menerkam di dalam gereja, itu sudah hukuman. Jadi bagaimana caranya kita lawan, bagaimana caranya kita tangkal? Contoh konkritnya dalam Kejadian pasal 37. Saudara-saudara Yusuf telah menjual Yusuf kepada kafilah orang Ismael, lalu jubah yang menimbulkan kecemburuan mereka itu mereka robek-robek dan mereka celup di dalam darah kambing lalu dikirim kepada bapa mereka. “bapa apakah ini jubah anakmu”. Yakub berkata berarti anaknya sudah diterkam binatang buas. Siapa binatang buas? Saudara-saudara Yusuf sendiri!

Jadi yang menjadi binatang buas ini bisa terselip di antara jemaat, saudara-saudara kita sendiri. Binatang buas ini diawali dengan roh kecemburuan, roh kebencian. Dan yang menjadi sasaran yang dia akan hancurkan adalah jubah dari pada Yusuf. Berarti karunia Tuhan yang ada pada Yusuf itu yang mereka usaha hancurkan.

Ini yang harus kita waspadai akhir zaman ini. Binatang buas di Efesus dan di Kreta itu sudah bagian dari hukuman. Makanya bagaimana kita menangkal menghadapi hukuman ini. Rasul Paulus berjuang.
I Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

Jadi binatang buas di Efesus itu adalah orang yang terselip di dalam jemaat Efesus tetapi yang tidak menghargai kebangkitan Kristus, berarti tidak menghargai kelahiran baru. Karena kebangkitan Kristus memungkinkan kita lahir baru.

Kalau dalam jemaat ada sedikit kritik-kritikan, hati-hati. Itu mengarah pada kebuasan.
Titus 1:12-13
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Dari pada kita dilanda hukuman secara menyeluruh, lebih baik kita cepat cegah. Kalau kita tidak cegah maka seluruhnya kena hukuman. Bagaimana cara mencegahnya? Tegorlah dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman. Berarti tidak mewabah, tidak menjalar hukuman.

2.      Yeremia 5:10
5:10 Naiklah ke kebun anggurnya yang bertangga-tangga, rusakkanlah, tetapi jangan membuatnya habis lenyap. Buanglah carang-carang pokok anggurnya, sebab semuanya itu bukan kepunyaan TUHAN!

Bukan kebun anggurnya Tuhan tetapi kebun anggurnya mereka. Karena kebun anggurnya Tuhan, sekarang mereka anggap bahwa mereka yang punya. Sama seperti zamannya Yesus, dikatakan masa raya Yahudi, padahal itu bukan masa raya Yahudi, itu masa raya Tuhan. Berarti sudah direndahkan. Sama seperti ini mereka mengatakan kebun anggurnya, padahal itu kebun anggurnya Tuhan. Berarti sudah direndahkan.

Ketika kita sudah merendahkan pokok anggurnya Tuhan dan kita jadikan seperti pokok anggur kita, padahal itu Tuhan punya, maka itu sudah bahaya. Orang itu sama dengan memisahkan diri dia bukan lagi miliknya Tuhan. Itu hukuman yang lebih parah. Kalau kita tidak disebut lagi miliknya Tuhan, itu hancur sudah. Ini jangan terjadi.

Tuhan saya milikmu karena sudah Engkau beli dengan harga tunai di Golgota.
I Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Jangan sampai saudara bukan menjadi kepunyaan Tuhan.

3.      Yeremia 5:14
5:14 Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam: "Oleh karena mereka berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, dan bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka.

Hukuman yang ketiga adalah dibakar oleh Tuhan. Alkitab memberikan jawaban kepada kita bahwa dunia ini akan dibakar oleh Tuhan. Tidak ada sedikitpun yang sisa.

Bumi ini akan dibakar oleh Tuhan. Sebenarnya bumi ini bagaikan bom waktu, tinggal menunggu ledakan dan habislah kita. Lihat jalan-jalan pecah karena gempa. Kita tidak tahu kapan waktunya Wahyu 16:20-21. Tetapi yang pasti dunia akan dibakar. Jangan tunggu hal itu terjadi.
Wahyu 18:10
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

2 Petrus 3:7
3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

4.      Yeremia 5:15-17
5:15 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan suatu bangsa dari jauh menyerang kamu, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN, suatu bangsa yang kokoh kuat, suatu bangsa dari dahulu kala, suatu bangsa yang tidak engkau kenal bahasanya, dan yang tidak engkau mengerti apa yang dikatakannya.
5:16 Tabung panahnya seperti kubur yang ternganga, mereka semuanya adalah pahlawan-pahlawan.
5:17 Mereka akan memakan habis hasil tuaianmu dan makananmu, akan memakan habis anak-anakmu lelaki dan perempuan, akan memakan habis kambing dombamu dan lembu sapimu, akan memakan habis pohon anggurmu dan pohon aramu, akan menghancurkan dengan pedang kota-kotamu yang berkubu, yang kauandalkan."

Di zaman Israel dulu ini menunjuk datangnya raja Nebukadnezar raja Babel. Tetapi ini bernubuat datangnya barisan antikristus. Ini gerakan antikristus nantinya. Apapun yang engkau miliki dia ambil alih, bukan milikmu lagi.
Yeremia 30:5
30:5 "Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai.

Tidak ada lagi sama sekali rasa kedamaian dan ketenangan, manusia sepertinya hidup di atas tungku. Peribahasa mengatakan hidup segan mati tak mau. Berarti tidak ada rasa damai dan ketenangan lagi, itu adalah hukuman Tuhan.

Mengapa 4 hal ini dipakai Tuhan untuk menghukum? Untuk menghadapi 9 keadaan tadi. Jadi kalau 9 faktor itu digalakkan, berarti mengundang 4 hukuman ini. Pertama binatang buas, kedua kebun anggur. Itu bukan lagi kebun anggurnya Tuhan, tetapi kebun anggur mereka. Itu sebabnya Tuhan tidak berkata lagi “kamu Aku punya”. Yang ketiga dibakar, yang keempat hidup seperti ada di atas tungku. Hidup sudah seperti telur di ujung tanduk, tidak tenang lagi. Sedikit saja hancur, habis dan binasa. Itu sebabnya jangan kita menggalakkan apa yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Tuhan berjanji masih ada yang sisa Tuhan simpan.
Yeremia 5:18-19
5:18 "Tetapi pada waktu itu pun juga, demikianlah firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap.
5:19 Dan apabila kamu nanti bertanya-tanya: Untuk apakah TUHAN, Allah kita, melakukan segala hal ini atas kita?, maka engkau akan menjawab mereka: Seperti kamu meninggalkan Aku dan memperhambakan diri kepada allah asing di negerimu, demikianlah kamu akan memperhambakan diri kepada orang-orang asing di suatu negeri yang bukan negerimu."

Yang sisa itu menjadi saksi hidup yang tidak bisa dibantah. Semoga kita semua masuk dalam kategori gereja Tuhan yang sisa yang dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan. Jangan tunggu binatang buas, jangan tunggu kita dilepas oleh Tuhan bukan jadi pokok anggurnya Tuhan, jangan tunggu kita dibakar, jangan tunggu damai sejahtera dan ketentraman itu dicabut oleh Tuhan sehingga hidup segan, mati tak mau. Ini jangan sampai terjadi.

Dua kali Tuhan katakan “masakan Aku tidak akan menghukum mereka”.
Yeremia 5:9,29
5:9 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?
5:29 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?"

Itu karena perilaku mereka sudah tidak terkendalikan lagi. Dijauhkan Tuhan ini terjadi pada kita.

Mari kita umat Tuhan terima kalau kita direndahkan dibilangi tolol, buta, bisu. Apapun kata Firman Tuhan kita terima karena maksudnya Tuhan mau membenahi kita.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar