20180819

Kebaktian Umum, Minggu 19 Agustus 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kitab Wahyu atau apokalupsi artinya mengangkat atau membuka tutup supaya kita bisa melihat apa yang ada di dalam isi peti. Jadi kitab Wahyu bukan momok yang ditakuti oleh gereja Tuhan, banyak orang takut membaca kitab Wahyu. Justru Tuhan sudah membuka tutup untuk kita bisa melihat apa yang menjadi isi di dalam peti.

Wahyu 6:7-8
6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Ini berita yang mengerikan yang mau tidak mau akan dihadapi oleh manusia di ujung akhir zaman ini. Suka atau tidak suka, pasti manusia akan menghadapi ini jika dia lepas dari rencana Allah. Kita beribadah, ibadah itu bukan ceremony, bukan suatu ritual belaka, tetapi ibadah itu adalah tempat di dimana kita digembleng dan digodok oleh Tuhan, Tuhan memperkenalkan rencanaNya kepada gereja Tuhan agar gereja Tuhan mengerti apa yang dirindukan oleh Tuhan dalam kehidupan kita.

Jika ibadah dijalankan dan Tuhan menyatakan isi hatinya dan pikiranNya kepada kita, maka itu suatu yang sangat elok. Dan jika tidak maka kita beribadah tetapi ibadah yang kita jalankan bisa menjadi penghalang diri kita untuk masuk dalam rencana Allah. Kita menggelar ibadah rabu yaitu Pendalaman Alkitab, sabtu ibadah doa penyembahan dan minggu ibadah raya. Jika kita menggelar ibadah tetapi tidak ada pembukaan rahasia Firman/ tidak dibukakan Tuhan isi hatiNya maka ibadah yang digelar hanya sebatas upacara saja dan akhirnya gagal untuk menggenapi rencana Tuhan.

Kita membaca di sini suatu berita yang mengerikan. Disebut oleh Firman Tuhan bahwa Dia sendiri yang akan membuka dan kunci ada pada tangan Yesus. Kali ini setelah Dia membuka apa yang akan terjadi?
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Penunggang kuda hijau kuning itu disebut maut dan kerajaan maut mengikutinya. Ini seizin Tuhan sebab kunci maut dan kerajaan maut ada pada Yesus. Dia yang telah mati, namun Dia telah hidup untuk selama-lamanya.

Menghadapi ini tentu karena Dia yang memegang segala kunci maut dan kerajaan maut maka Dia juga tahu solusinya agar kita tidak diterjang oleh hal ini. Dikatakan 1/3 penduduk dunia binasa jika kuda hijau kuning dilepas, ini warna orang mati. Kalau sekarang penduduk dunia ada 6 miliar lebih maka 2 miliar penduduk dunia yang mati dalam sekejab. Ini bukan hanya gertakan Tuhan, tetapi itu pasti terjadi.

Dia yang memegang kunci kerajaan maut tentu tahu mengapa Dia harus lepaskan maut. Sebelum ini ada kuda hitam yang menunjuk kelaparan, sebelum kuda hitam ada kuda merah padam, itulah pedang, damai di bumi dicabut oleh Tuhan. Namun ada  kuda putih lebih dahulu, itu menunjuk kegerakan Firman dan Roh Kudus di dalam gereja Tuhan. Jika ini kita abaikan maka apa boleh buat, semua bergerak serba cepat. Kuda menunjuk kecepatan yang akan terjadi menerjang dunia ini.

Kegerakan Firman dan Roh Kudus juga dengan serba cepat. Kalau kita tidak ada pada arus ini maka apa boleh buat saudara akan berhadapan dengan kuda merah padam, kuda hitam dan kuda hijau kuning.

Kuda-kuda yang menyusul sesudah kuda putih itu telah dinubuatkan dalam nyanyian Musa dan dinubuatkan oleh Yehezkiel. Jadi apa yang akan terjadi di dunia ini jauh sebelumnya sudah diberitakan. Jadi kalau kita sudah dengar beritanya kemudian kita jalan terus, itu salah sendiri. Kalau diterobos terus maka hancur sendiri. Padahal itu sudah dikatakan Firman, sudah dinubuatkan oleh Tuhan dalam nyanyian Musa. Coba saudara perhatikan, Musa sampai sudah menyanyikan itu.
Ulangan 32:23-25
32:23 Aku akan menimbun malapetaka ke atas mereka, seluruh anak panah-Ku akan Kutembakkan kepada mereka.
32:24 Apabila mereka sudah lemas karena lapar dan merana oleh demam yang membara, dan oleh penyakit sampar, maka Aku akan melepaskan taring binatang buas kepada mereka, dengan racun binatang yang menjalar di dalam debu.
32:25 Pedang di luar rumah dan kengerian di dalam kamar akan melenyapkan teruna maupun dara, anak menyusu serta orang ubanan.

Ini sudah dinyanyikan, diingatkan, secara nyata kepada orang Israel tetapi ini bernubuat untuk kita. Apa yang mau diandalkan oleh manusia kalau murka Allah jatuh! Apa yang kita mau harapkan jika murka Allah turun. Mau gagah-gagahan kita, sok-sokan kita! Siapa yang berani menentang kalau ini sudah jatuh. Tuhan luar biasa mengasihi kita tetapi kasihNya tidak dihirau, kasihNya hanya dipandang dengan sebelah mata. Bahkan pengajaran dinista. Apa boleh buat, Tuhan beracara lain, ini jangan terjadi pada kita.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Kuda keempat adalah kuda hijau kuning. Hijau kuning ini warna orang mati, ini pekerjaan maut dan memang itu yang mengunci.

Itu tadi nyanyian Musa. Sekarang kita lihat nubuatan Yehezkiel, ancaman kepada bangsa yang sama. Ini berbicara kepada gereja Tuhan akhir zaman, ini peringatan pada saya dan saudara.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Apa yang terjadi pada bangsa Israel dulu adalah pelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman.

Yehezkiel 5:16-17
5:16 tatkala Aku mendatangkan atasmu kelaparan yang dahsyat, yang membinasakan, dan Aku mendatangkannya untuk membinasakan kamu, tatkala Aku memperdahsyat bencana kelaparan atasmu dan memusnahkan persediaan makananmu.
5:17 Aku akan mendatangkan kelaparan atasmu dan binatang-binatang buas di tengah-tengahmu, yang akan memunahkan anak-anakmu; sampar akan berkecamuk dan darah akan mengalir di tengah-tengahmu dan Aku akan mendatangkan pedang atasmu, Aku, TUHAN, yang mengatakannya."

Ini sudah satu paket, sudah terakumulasi di dalamnya. Makanya kita gereja Tuhan jangan beribadah semau gue. Kita sudah mesti tahu. Melihat apa yang akan kita hadapi. Tuhan sudah beri solusi. Sebenarnya maut dan kerajaan maut ini sudah Tuhan hadapi. Tetapi bukan berarti sudah lenyap, karena nanti dia lenyap dalam Wahyu 20:14-15.
Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Maut dan kerajaan maut dilempar ke dalam lautan api, itulah kematian  yang kedua. Kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, kita lihat Tuhan sudah berjuang untuk saya, berjuang untuk saudara, berjuang untuk gereja Tuhan, berjuang untuk manusia secara umum. Untuk apa? Mengalahkan maut, makanya Dia pegang kunci maut. Dalam nubuatan nabi Yesaya menceritakan pengorbanan Yesus.
Yesaya 53:12
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.

Apa yang Dia kerjakan sebenarnya untuk kepentingan kita. Apa yang Yesus lakukan di Golgota tidak berhenti di situ. Sesudah Dia menyerahkan nyawaNya kemudian Dia dikubur 3 hari, kemudian Dia bangkit. Apa yang Dia kerjakan ini semua untuk siapa kalau bukan untuk kita. Untuk mencapai Yesaya 53:12 ini, kita lihat reverensinya dalam Ibrani 2:14.
Ibrani 2:14
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Kita ini semua darah dan daging. Kalau kita tetap mempertahankan darah dan daging maka tidak berhak masuk sorga.
Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Darah dan daging tidak boleh masuk sorga. Kalau kita manusia hanya mengikuti keinginan daging, nafsu daging kita, kita tidak ada di sorga. Karena daging itu adalah musuh dari Roh.
Roma 8:6-7
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Yesus sudah pegang kuncinya, apalagi yang kita takutkan. Kalau kita melihat Yesus rela berbuat seperti ini, di mana rasa terima kasih kita kepada Tuhan. Di mana respon saudara sebagai umat Tuhan yang menerima jasa baiknya Tuhan itu.

Tuhan jangan sampai Engkau menemukan dalam diri kami, tanda tidak menghargai korbanMu, nanti kami diterjang oleh kuda-kuda ini. Ini berbahaya! Kita sudah diselamatkan supaya kita menjalani apa sebenarnya rencana Allah, agar kita tidak diterjang dan memburu kedudukan duduk setakhta dengan Tuhan. Berarti dia Mempelai Laki-laki Sorga dan saudara menjadi Mempelai Wanita Sorga. Tuhan belahan jiwa kita dan kita belahan jiwaNya. Itu yang harus kita kejar lewat pengajaran Firman, Roh dan Kasih Allah yang sedang dicurah dalam gereja hari-hari terakhir ini. Namun bukan kepada ibadah yang hanya sekedar upacara.

Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Orang yang takut akan Tuhan, Alkitab sudah mengatakan Tuhan akan memberikan perlindungan kepadanya. Sekalipun maut datang, kelaparan datang, dia sudah dijamin oleh Tuhan. Dia takut akan Tuhan berarti dia takut akan maut maka Tuhan yang akan membebaskan dia dari maut.
Mazmur 33:18
33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,

Inilah kasih Tuhan, wujudnya Dia berkorban di Golgota mengalahkan kuasa iblis.

Mazmur 33:19
33:19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Kita boleh punya pendidikan tinggi sekalipun tetapi itu tidak menjamin saudara mengerti rencana Allah.

I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Rasul-rasul berjalan menginjil bersama isteri. Petrus bersama isteri, Yohanes bersama isteri, Yakobus bersama isteri, Yudas bersama isteri. Tetapi saya tidak pernah membaca ayat Firman berkata bahwa istrinya Petrus berkhotbah kemudian rasul Petrus duduk mendengar. Apakah isteri rasul-rasul ini tidak rohani? Atau isteri-isteri di sini ada yang berani berkata “saya lebih rohani dari pada isterinya Petrus”. Sombong anda, angkuh anda, isteri rasul-rasul saja tidak begitu. Tetapi sekarang banyak ibu-ibu yang merasa lebih hebat dari pada isterinya rasul-rasul. Ada amin? Kalau saudara katakan amin berarti saudara setuju.

Yesus rela menjadi manusia sama seperti kita, untuk apa? Dia berkarya untuk menghancurkan pekerjaan iblis dan mengalahkan maut dari kita sekalian. Kita lihat bahwa setelah Kristus Yesus dalam kemenangan yaitu kemenangan yang mematahkan maut maka ada ayat yang mengatakan “hai maut di mana sengatmu”. Sengat maut itu duri. Sesudah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa baru tumbuh duri. Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa tidak ada duri. Jadi duri identik dengan dosa, duri itu sengat. Sengat maut itulah dosa. Duri dan sengat itu sama bahasanya yaitu sirpat. Dimana letaknya? Dosa.

Tetapi oleh kemenangan Kristus, diberi kasih karunia kepada kita.
I Korintus 15:55,57
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Jadi kemenangan bisa kita raih jika ada fellowship dengan Yesus Kristus, berarti fellowship dengan Firman pengajaran. Ini yang membuat kita menang.

Pekerjaan maut ini begitu licik, dia menggunakan wadah. Yang disebut perempuan pelacur. Siapa yang disebut perempuan pelacur? Itulah Babel. Dia menyelinap di sana, dia terorganisir dengan baik, penampakannya aduhai, kemolekan dunia ada padanya, tetapi di balik itu ada sengat maut di dalam wadah ini.

Dalam Amsal pasal 7 diceritakan bagaimana maut ini merajalela dan menggunakan sarana. Sarana itu adalah seorang wanita pelacur. Dan sarana dalam Amsal pasal 7 dan pasal 5 ini menampilkan wujudnya dalam Wahyu pasal 17 dan pasal 18. Utama Wahyu pasal 17, di sana ada ibu dari perempuan pelacur yang haus darah orang-orang kudus. Terorganisir dan maut ada di situ.

Hati-hati, bila kita salah masuk dalam persekutuan maka kita kena sengat, bukannya rohani kita hidup, bukannya rohani kita bertumbuh, bukannya rohani kita segar bugar dan menuju pada salem atau kesempurnaan, sebaliknya rohani amblas.

Dalam Amsal pasal 7 ada perempuan pelacur yang ada di tikungan, di persimpangan, di mana-mana dia berdiri untuk menghadang orang. Licik dia! Ini rohnya Babel.
Amsal 5:3
5:3 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,

Ini Babel, gereja palsu. Dalam Wahyu pasal 17 dan 18 dikatakan di sana tempat persembunyian roh najis. Kalau roh najis di situ aman dia, tidak tersentuh, tidak diganggu gugat. Kalau saya mengaku hamba Tuhan kemudian saya tidak koreksi roh najis yang ada dalam diri saudara maka kita mendirikan Babel. Apalagi kalau saya setuju soal kenajisan, hari ini dinikahkan besok cerai, kemudian kembali lagi dinikahkan lalu cerai lagi, berikutnya dinikahkan lagi, ini roh Babel di dalamnya. Sangat licik, aman terkendali. Makanya jangan marah jika Firman Tuhan di sini mendongkel hal-hal yang najis dalam diri kita. Kita terima karena kita mau bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Amsal 5:4-5
5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.
5:5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.

Arah dia melangkah bukan ke sorga tetapi menunju neraka. Kalau ke sorga selalu dikatakan naik ke sorga. Kalau ke neraka dikatakan turun. Jadi kalau rohani kita justru menukik, rabalah. Kalau rohani meroket berarti sasarannya sorga. Tetapi kalau rohani merosot, ke mana kita? Itu sebabnya waspada hari-hari terakhir ini. Saya tidak ingin diriku, isteriku, anakku dan sidang jemaat harus berhadapan dengan maut yang sudah dilepaskan oleh Tuhan. Tadinya maut di kunci, ada kendali dari Tuhan Yesus tetapi sekarang dilepaskan, dibiarkan oleh Tuhan.

Amsal 5:6-8
5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,

Jangan hampiri pintu rumahnya artinya jangan bersekutu dengan dia.

Amsal 5:9
5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;

Bukankah kita disebut bagaikan anak dara yang bertunangan dengan Yesus Kristus yang suci? Kalau kita serahkan dinajiskan rohani kita maka matilah sudah.
Amsal 5:10
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal

Akhirnya amblas nanti kalau kita tidak waspada dengan perempuan babel ini.

Amsal 7:27
7:27 Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Kalau baca satu pasal 7 ini, saudara termukan wanita ini. Tidak malu-malu wanita ini. Begitu ketemu laki-laki itu, dia peluk dan dia cium lalu berkata “mari kita lampiaskan nafsu kita, karena suamiku pergi dan membawa sekantung uang, lama baru pulang”. Ini sudah tidak malu-malu dengan soal kenajisan.

Kalau gereja Tuhan sudah tebal muka dengan roh kenajisan, bahkan kami pelayan Tuhan sudah tebal muka dengan roh kenajisan, bicara dari mimbar Firman tentang Firman Allah, tetapi dia sendiri selingkuh, hancurlah rohaninya, sudah tidak tahu malu! ini untuk saya agar saya waspada menghadapi dunia akhir zaman ini.
Orang percayapun sampai bisa kepincut dengan ini. Hamba Tuhan sekalipun jika tidak mantap dalam rencana Allah, tidak mantap dengan Firman pengajaran seperti Yesaya 42:21 itu maka bisa jatuh murtad.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Akhir zaman ini roh murtad itu hebat. Alkitab mengatakan bahwa Roh bersaksi dengan tegas bahwa akhir zaman ini banyak orang murtad.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Dalam Amsal Sulaiman pasal 5 tadi dia sudah disesatkan tetapi tidak sadar. Akhir zaman ini akan terjadi kemurtadan. Kalau orang sudah murtad, tinggal menunggu bosnya yaitu antikristus yang akan muncul di kemudian hari.

Kita gereja Tuhan bukan cuma tahu ilmunya, tahu pengetahuannya, tetapi kadang kegenapannya tidak kita tahu. Murtad (apostasia) artinya
1)      Meninggalkan ajaran yang benar atau berkhianat
2)      Memberontak
3)      Undurkan diri dari apa yang pernah dia ikuti yang benar.

Yesus sudah memberi solusi, tinggal bagaimana kita menanggapi. Apakah ibadah pelayanan hanya sekedar profesi? Kalau saya disini melayani karena profesi berarti saya cari upah. Tetapi kalau melayani karena pengabdian maka tanpa diupahpun saya melayani. Seperti kata rasul Paulus “lebih baik aku mati dari pada....”. itulah pengabdian.
I Korintus 9:15
9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!

Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Pedang dan kepalaran sudah kita bicarakan yaitu tentang kuda merah padam dan kuda hitam. Baik dalam Wahyu 11:7 kemudian pasal 13:1-2 ada binatang buas yang keluar dari laut, pasal 13:11 ada binatang buas yang keluar dari bumi.

Secara hurufiah memang ada buaya, ada serigala, ada macan tutul. Di mana-mana saudara lihat di televisi banyak yang dimangsa oleh buaya. Mari kita lihat dari sisi rohaninya, sebab ternyata di dalam sidang jemaat ada binatang buas. Rasul Paulus sampai berkata “aku di Efesus bergumul dengan binatang buas”. Kemudian dia saksi lagi bagaimana keadaan jemaat di Kreta, ternyata ada jemaat yang disebut binatang buas. Ini jangan ada dalam kehidupan saya dan saudara. Tampil seperti anak domba, baik sekali rupanya. Tetapi ternyata menyeramkan, perilakunya seperti naga.

Kalau dalam Daniel pasal 7, binatang buas itu diibaratkan seperti :
1.      Macam tutul, lambang Yunani
2.      Beruang, lambang Medi dan Parsi
3.      Singa, lambang Babel

Macan tutul itu binatang buas yang paling licik, sangat licik, dia bisa memanjat pohon. Karena liciknya itu maka dia menjadi lambang Yunani. Di Yunani itu banyak ahli-ahli pikir, ada Aristoteles dan ada Plato di sana serta macam-macam ahli filsafat. Jika dalam gereja kita masukan filsafat itu sama kita masukan macan tutul di dalam gereja. Ini bahaya, makanya kita harus waspada.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Filsafat itu dimulai dari pertanyaan dan diakhir dengan pertanyaan, tidak ada jawaban yang pasti. Tetapi kalau Alkitab diawali dengan pernyataan dan diakhiri dengan kenyataan. Di Efesus masuk binatang buas, sampai rasul Paulus bergumul dengan binatang buas itu.

Ini gambaran antikristus.
Wahyu 13:1-2
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Sudah jelas-jelas binatang, disebut lagi buas.

Jangan sampai roh Yunani masuk dalam gereja. Itulah macan tutul, pandai dia, lihai dan licik dia.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Macan tutul menunjuk kelicikan dan kelihaian, ini bisa masuk dalam gereja sehingga dalam gereja muncul politk yang saling menjatuhkan. Ini harus kita waspadai akhir zaman

Kemudian ada beruang. Beruang ini kuat dari kakinya untuk merobek-robek dan menghancurkan. Kalau ada roh Medi dan Parsi masuk dalam gereja maka dia akan mencabik-cabik dan menghancurkan persekutuan anak Tuhan. Itu mudah sekali kita deteksi dalam nikah. Makanya kalau roh beruang masuk dalam gereja dan di dalam nikah, kita lihat ketika diberkati dibacakan ayat “apa yang sudah dijodohkan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia kecuali maut”, namun dia bercerai dan tahun depannya dia menikah lagi lalu dibacakan lagi ayat yang sama “apa yang dijodohkan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia kecuali maut”

Akhirnya roh beruang memporak-porandakan nikah. Itu sama dengan saya membiarkan dari mimbar ini roh beruang menghancurkan kita. Jika saudara sudah ditolong oleh Tuhan, seperti wanita di Sikhar, jangan lagi berlagak lain. Cukup Tuhan sudah menolong saudara, jangan ulangi yang lalu-lalu. Kalau saudara ulangi berarti saudara izinkan beruang menghancurkan saudara.

Kemudian singa, kalau dia mengaum, berapa kilometer kedengaran. Itu roh propaganda najis yang luar biasa. Ini jangan terjadi pada kita. Ini yang menghancurkan dan hasilnya adalah maut.

Jika lihat bagaimana macan tutul, beruang dan singa di Afrika selatan, mereka menyergap dan memangsa manusia atau binatang lain, itu yang lahiriah. Tetapi yang rohani itu yang bahaya, tanpa sadar bisa hancur rohani kita. Ketika Paulus pergi menginjil dia bertemu dengan ahli filsafat dari golongan stoa dan epikuros. Mereka mendengar berita yang disampaikan rasul Paulus dan mereka tercengang-cengang. Tetapi mereka tidak mau kalah pamor. Mereka ajak rasul Paulus supaya menggabungkan ajaran mereka, namun Paulus tidak mau. Tetapi penerus rasul Paulus banyak yang ikut sehingga lahirnya paham genostik di dalam rumah Tuhan. Ini roh binatang buas, macan tutul. Jangan kiranya kita dikelabui oleh kelicikan dan kepandaian macan tutul ini. Jangan sampai kita setuju dengan pekerjaannya yang menghancurkan nikah saudara. Jangan sampai kita kena roh propaganda. Itulah Yunani, Medi Parsi dan Babel, itu menjadi satu dalam Wahyu pasal 13.

Kita ini gereja Tuhan yang hidup akhir zaman. Tuhan mau atur langkah kita untuk mencapai sasaran akhir menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Karena Alkitab mengatakan kita bertunangan dengan Yesus. Sementara Tuhan belum mendapatkan Mempelai WanitaNya namun Dia sudah berkata “Aku suamimu, penciptamu, penebusmu, Allah serwa sekalian alam”. (Yesaya 54:5). Tuhan mengaku suami tetapi gereja Tuhan tidak mengerti? Mengapa? Karena diganggu oleh filsafat. Rasanya nyaman, pandai, pintar tetapi sudah masuk binatang buas ini.

I Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

Apakah ini bintang buas sungguhan? Bukan. Jadi binatang buas di Efesus adalah paham yang mengatakan “Yesus tidak bangkit, Yesus tidak mau datang”. Berarti binatang buas di Efesus adalah kelompok-kelompok tertentu yang menyangkal tentang kebangkitan orang mati. Di zaman Yesus, ada golongan orang saduki.

Dikatakan tadi “jika orang mati tidak dibangkitkan” padahal kebangkitan itu adalah awal untuk kita lahir baru. Jadi di Efesus tidak percaya adanya kelahiran baru, itu binatang buas. Baptisan air adalah awal kelahiran baru.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Binatang buas di Efesus tidak percaya kebangkitan orang mati, berarti tidak percaya kelahiran baru. Kelahiran baru itu adalah berkat dari kebangkitan Yesus. Tidak percaya baptisan yang benar itu kebuasan. Ini yang harus kita waspadai akhir zaman ini. Kita sudah mendekati hari Yesus, yakni hari besar.

Nanti kita akan sampai pada pasal 8, di sana ada persekutuan Kristus dengan gereja, Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan dalam persekutuan. Pasal 12 gereja melahirkan dan pasal 19 gereja pesta. Mestinya pesta dulu baru ada kelahiran. Tetapi nanti itu kita dengar, hari-hari yang akan datang kita akan sampai di situ. Karena ini pergumulan, bukan ilmiah. Kalau ilmiah bisa dipelajari. Kalau pembukaan rahasia Firman, itu adalah demi kegenapan waktu.

Binatang buas ini yang kita jaga, jangan sampai kena. Saudara pengingkut Kristus atau pengikut gereja? Pengikut Kristus, ikut seperti yang Yesus lakukan. Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, Dia kepala, Dia rela turun ke Yordan. Kita yang jelas-jelas manusia berdosa tidak mau berusaha turun di Yordan. Supaya jangan salah, mari ikut Yesus, jangan ikut gereja. Gereja bisa salah, Yesus tidak pernah salah.

Jangan kita kemakan binatang buas. Stoa dan epikuris itu bagaikan binatang buas yang coba halangi pengajaran yang dibawa oleh rasul Paulus. Paulus tidak setuju dengan mereka, Paulus jalan terus dengan berita yang dia terima dari Tuhan. Tetapi akhirnya pengikut yang lain mengikuti bersekutu dengan mereka. Maka lahirlah paham genostik yang sekarang ini masuk di dalam gereja-gerja Tuhan.

Itulah yang terjadi di Efesus, di Kreta lebih gawat lagi.
Titus 1:10-11
1:10 Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

Jadi pengajarannya cari untung.

Titus 1:12
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."

Ada berapa jemaat di pulau Kreta dan salah satu dilayani oleh Titus. Tuhan pakai rasul Paulus menulis surat kepada Titus mengingatkan ada binatang buas di sana.
Titus 1:13
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Binatang buas itu harus ditegur dengan keras supaya menjadi sehat. Sekarang ini banyak binatang buas di dalam gereja, siapa yang bisa menjinakkan binatang buas ini yang sekarang ada dalam gereja. Ini yang harus kita waspadai. Coba lihat praktek binatang buas.
Roma 8:6
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Binatang buas ini prakteknya keinginan maut dan keinginan daging, maka akibatnya maut. Mereka ini pandai sekali. Rajin dalam fellowship tetapi matanya mata yang tidak bertobat. Berarti buas.
II Petrus 2:12-14
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!

Sebabnya bapak, ibu, kekasih dalam Tuhan, mari mintalah Roh Kudus untuk bisa menahan gerakan hawa nafsu daging kita. Mohon kuasa Roh Kudus, kekuatan ajaib dari Tuhan, supaya kita tidak menggemakan dan menggalakkan nafsu daging. Itu adalah buas. Oleh kemurahan Tuhan jika kita gereja Tuhan benar-benar takut akan Tuhan maka mata Tuhan melihat sehingga Tuhan akan melindungi kita dari maut dan dari kelaparan.

Satu ketika di Ekron dan di Asdod ada kegemparan yang mengerikan. Karena apa? Karena ada maut luar biasa bekerja di tengah-tengah mereka. Apa masalahnya? Sebab ada peti perjanjian di situ tetapi mereka tidak tahu fungsinya, tidak tahu manfaatnya. Akhirnya ketakutan, kegentaran dan kengerian terjadi karena maut.

Satu saat Peti Perjanjian ada di negeri orang Filistin. Mereka bersorak sebab mereka menang, bisa mengalahkan orang Israel. Tetapi ketika Peti Perjanjian di bawah di tengah-tengah mereka ada kengerian, maut luar biasa. Kalau kita tidak tahu puncak rencana Allah, kalau tahu Tabernakel tetapi hanya pengetahuan belaka, berarti sama dengan bangsa Filistin, pasti nanti disambar maut.
I Samuel 5:11-12
5:11 Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja kota orang Filistin itu dan berkata: "Antarkanlah tabut Allah Israel itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita." Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan orang-orang di sana dengan sangat berat:
5:12 orang-orang yang tidak mati, dihajar dengan borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.

Sebabnya gereja Tuhan yang hidup akhir zaman, kita sedang diarah oleh Tuhan untuk menjadi peti perjanjian. Peti perjanjian itu ada tiga isi:
1.      2 loh batu itu menunjuk kasih Allah Bapa
2.      Tongkat Harun yang bertunas itu menunjuk Roh Kudus
3.      Buli-buli emas berisi manna menunjuk pribadi Yesus yaitu Firman.
Ini harus ada dalam gereja baru bisa menerima tutup peti.

Jadi dalam gereja Tuhan Firman sudah permanent, kasihnya sudah harus jelas dan mantap. Jangan sampai ada peti perjanjian tetapi ada kegentaran di sana. Mengapa? Karena salah penerapan, salah penempatan, salah menangani. Sebabnya gereja Tuhan, jangan tunggu Tuhan sudah lepas kuda hijau kuning ini, ada maut dan kerajaan maut mengikutinya. Kemudian pedang, kemudian kelaparan, kemudian belasampar, kemudian binatang buas. Sadar atau tidak sadar, seringkali kita sudah diincar oleh binatang buas. Jangan tunggu hidupmu diporak-porandakan oleh kaki beruang, jangan tunggu hidupmu dihancurkan oleh filsafat.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Ini jangan terjadi karena hanya Kristus yang bisa kalahkan dan kendalikan maut karena kunci ada padaNya. Untuk menghancurkan dan mengalahkan maut, Dia rela untuk menjadi sama seperti kita dan berkorban di Golgota. Oleh kekuatan dari kuasa kebangkitan Kristus, Dia telah mematahkan dan melumpuhkan sengat maut. Olehnya mari kita layani Dia, kita beribadh kepadaNya, kita mengasihi Dia. Jalan yang mulus kita jalani untuk mencapai status Mempelai Wanita.
Ini bukan sekedar simbol tetapi ini adalah penglihatan Pdt. Van Gessel tahun 1950an di Surabaya. Gereja digambarkan sebagai Mempelai Wanita dan Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan berarti Yesus dan gereja menikah secara jasmani, tetapi secara rohani. Hanya isteriNya yang disingkir. Hanya Mempelai Wanita yang tidak kena terjang kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning. Jika saudara bertahan dengan keadaan daging kita, maka apa boleh buat, dia harus siap menghadapi siksaan antikristus. Dijauhkan hal itu dari kehidupan saya dan kehidupan saudara.

Sebab itu saya ajak isteriku, anakku, dan sidang jemaat baik yang ada di Palu, Samarinda, Saluki, Tondano dan Makasar, dengarkan baik-baik. Tuhan punya rencana indah bagi kita. Tetapi ada kengerian di depan kita, jika kita tidak membawa diri kita jatuh pada hangatnya pelukan Kristus maka bisa jatuh di dalam pelukan antikristus.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar