20180808

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 8 Agustus 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
Kita kembali memperhatikan untuk mempertajam apa yang telah kita ikuti pada study Yeremia beberapa minggu yang lampau. Ada perintah untuk menyelidik kota ini. Jika Tuhan menemukan yang positif maka Tuhan tidak akan memurkai. Jika Tuhan menemukan yang sifatnya negatif, apa boleh buat, hukuman akan dijatuhkan. Setelah diselidik di seluruh sisi kota Yerusalem, ternyata di temukan betapa banyak cacat cela. Tidak ada satupun yang sifatnya positif, semua negatif.

Ini adalah cara Tuhan untuk membersihkan mempelai wanitaNya. Tujuannya untuk membersihkan calon mempelai wanitaNya. Tetapi kenyataannya calon mempelai wanitaNya, tidak ada sedikitpun menampilkan yang sifatnya positif. Dengan Firman ini sesungguhnya Tuhan ingin membersihkan gerejaNya. Karena dua kali Tuhan bicara tentang pembalasan sampai 2 kali, yaitu ayat 9 dan ayat 29.
Yeremia 5:9
5:9 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?

Zaman taurat Tuhan langsung bertindak. Karena Yehezkiel 43:3, ternyata kota itu benar dimusnahkan. Tetapi pasal 44 Tuhan angkat imam supaya umat kembali menjalankan ibadah yang benar.
Yehezkiel 43:3
43:3 Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud.

Yeremia 5:9 ini bahasa ancaman Tuhan, karena ternyata setelah ditelusuri jalan-jalan Yerusalem dan diselidik dengan teliti, dicamkan semuanya, semua hanya membuat sakit hati Tuhan.

Yeremia 5:29
5:29 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?"

Dua ayat isinya sama pada pasal yang sama. Jadi setelah diperiksa dan diperiksa, ditemukan bahwa Tuhan dibuat sakit hati. Tuhan terpaksa harus menjalankan hukuman. Kenapa disebut “membalas dendamKu kepada bangsa yang seperti ini”? Karena bangsa ini sama sekali tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan, mereka tidak tahu menyatakan rasa hormat dan puji. Bahkan takut akan Tuhan pun jauh dari kehidupan mereka. Itu sebabnya Tuhan akan membalas dan melampiaskan dendamNya.

Tentu ini pelajaran bagiku lebih dahulu. Agar jangan sampai kita berjalan, melangkah seakan-akan tidak ada apa-apa padahal kita begitu keras hati. Akhirnya Tuhan terpaksa menghukum. Jadi apa yang direncanakan dan dirindukan ternyata nihil jika kita seperti ini. Kalau kita sudah seperti ini maka harus ada rekonsiliasi, harus berdamai dengan Tuhan.

1.      Mulai dari mulut yang Tuhan periksa.
Yeremia 5:2
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang hidup," namun mereka bersumpah palsu.

Pembersihan yang pertama mulai dari mulut dan berakhir pada mulut. Itu ada dalam Efesus 4:25-27 dan berakhir pada Yakobus 3:1-2.

Yeremia 5:24
5:24 Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.

Bunyi yang keluar dari mulut itu bersumber dari hati. Padahal mereka sudah dilayani Tuhan. Kita akan membaca bahwa mereka sudah dikenyangkan oleh Tuhan, sudah diberi hujan awal dan hujan akhir. Jika kita terapkan pada diri kita, apalagi dalam kabar mempelai, kita lebih mengerti apa itu hujan awal dan hujan akhir dibandingkan yang lain.

Jika kita sudah menikmati pengajaran mula-mula dan sekarang menikmati pengajaran yang menyempurnakan, tetapi hati kita dan mulut kita belum diisi dengan rasa gentar dan takut akan Tuhan, maka Tuhan menemukan kita pantas untuk dihukum, tidak mungkin menjadi Mempelai. Jika Tuhan tunjuk seperti ini, bukan berarti kita menjadi gusar lagi, kurang hati, sakit hati, justru itu cara Tuhan untuk membenahi dan memulihkan kembali kehidupan kita.

Sudah dikenyangkan oleh Tuhan itu masuk pada poin yang kelima.

Efesus 4:25
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Ini orang yang alami kejadian baru. Dalam Yeremia 5:2 mereka bersumpah palsu, berarti dusta.

Efesus 4:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Dimulai dari membuang dusta. Jangan kita bohong kepada Tuhan. Mulut menyebut nama Tuhan tetapi hatinya jauh, itu dusta namanya. Penyucian yang akhir juga pada mulut.
Yakobus 3:1
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.

Kadang kita tidak sadar. Di dalam jemaat Tuhan ada gembala. Dia juga bagaikan guru yang memberikan pengajaran. Gembala itu memberikan Firman pengajaran ditambah dengan Firman nubuatan. Tidak perlu lagi kita tampil mau jadi guru, sebab hukumannya berat.

Jadi bukan maunya kami jika kami berdiri di belakang mimbar sebagai gembala. Itu memang panggilan. Jika kami melihat dari sisi ini, ngeri sebenarnya menjadi guru. Tetapi karena ini panggilan maka kami harus berdiri menyampaikan dan sekaligus mengoreksi diri kami. Bagi kita cukup satu pengajaran yang kita dengar dari gembala yang sudah mengajarkan kita Firman pengajaran.

Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Berarti kesempurnaan itu berakhir jika tidak salah lagi dalam perkataan, artinya bahasanya hanya kebenaran Firman.

Dalam Yeremia pasal 5 ini, setelah ditelusuri dan diperiksa semuanya, ternyata mulut anak-anak Tuhan di Yerusalem ini tidak benar. Mulutnya bicara tentang Tuhan tetapi banyak kepalsuan. Ini bukan hanya untuk saudara tetapi juga untuk saya, karena kita semua belum sempurna. Jadi kesempurnaan itu masih sedang kita tapaki. Berarti makin lama makin kita dibersihkan sampai sempurna. Dari mulut berakhir pada mulut, itu kesempurnaan.
Ajakan Firman Tuhan agar jangan cuma mulut kita menghampiri Tuhan tetapi hati kita. Kalau hati kita menghampiri Tuhan, maka di sana ada 14 dosa yang harus didongkel oleh pekerjaan Firman Tuhan.
Markus 7:20-21,6
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Ayat ini jarang disentil, padahal bosnya (kepalanya) ada pada ayat 6. Hal ini yang harus benar-benar dibersihkan supaya bukan hanya mulut tetapi juga hati dibersihkan. Untuk apa hati dibersihkan? Untuk menampung Firman. Bukan hanya menampung, tetapi Firman ini untuk membersihkan wadah ini, hatinya dibersihkan oleh pekerjaan Firman. Kalau hatinya dibersihkan, pasti perkataannya tidak ada yang palsu.

Munafik berarti bermain mulutnya. Yang didengar di mulutnya adalah suaranya bermain. Ini yang bercokol di dalam hati. Makanya kalau menghampiri Tuhan jangan cuma dengan mulut tetapi dengan hati. Karena hati itu adalah tempat bercokol 14 akar dosa di dalamnya, kemudian akan bercabang banyak.

Pikiran jahat ini dijelaskan dalam surat Yakobus. Jika engkau mengadakan keduri, kemudian ada orang yang memakai busana aduhai, engkau taruh di kursi mewah. Jika ada yang datang dengan pakaian orang miskin, engkau berkata “duduklah di bawah kakiku”. Alkitab mengatakan engkau sudah memiliki pikiran jahat!
Yakobus 2:4
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Ini praktek pikiran jahat.
Yakobus 2:1
2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.

Kalau iman diamalkan dengan memandang muka, itu bersumber dari pikiran jahat, berarti imannya amburadul, tidak benar.

Yakobus 2:2-3
2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",

Hal ini dikaitkan dengan mengamalkan iman. Dengan iman kita menghampiri Tuhan, yakin bahwa ada Tuhan, percaya sungguh bahwa ada Tuhan. Tetapi kalau mengamalkan iman dengan pikiran jahat, berarti iman itu jadi rusak. Ini yang Tuhan koreksi, makanya jangan cuma mulut yang menghampiri Tuhan, tetapi hati.
Yesaya 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Itu juga yang ada dalam Markus pasal 7 tadi “kamu menghampiri Tuhan dengan mulutmu tetapi hatimu jauh, sebab yang kamu amalkan ajaran manusia”. Ini hubungannya dengan hati yang 14 akar dosa bercokol di dalamnya.

Tuhan telusuri Yerusalem, ternyata umat di sana menghampiri Tuhan dengan mulutnya tetapi bersumpah palsu. Berarti hatinya jahat, hatinya tidak benar. Ini yang menyebabkan terpaksa hukuman harus dijatuhkan. Poin pertama ini kena pada mulut dan itu juga yang terakhir. Tuhan membersihkan mulai dari perkataan dan akhirnya juga di mulut (perkataan).

Jadi untuk melepaskan kesalahan dalam berkata-kata, itu prosesnya panjang. Beda dengan melepaskan dari mencuri, membunuh dan lain-lain. Tetapi soal perkataan itu dimulai dari langkah pertama sampai langkah akhir.

Saudara lihat bagaimana Yeremia sendiri menyaksikan keadaan umat Tuhan ini.
Yeremia 12:1
12:1 Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?

Bukan berarti Tuhan tidak tahu keadilan. Tetapi Yeremia melihat mengapa orang yang mendekati Tuhan dengan mulut dan hatinya jauh dari Tuhan hidupnya subur-subur, kelihatan diberkati.

Yeremia 12:2
12:2 Engkau membuat mereka tumbuh, dan mereka pun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.

Nabi Yeremia melihat, kenapa janggal, kenapa Tuhan bersikap begitu. Kata kasarnya Yeremia seolah-olah protes Tuhan, padahal tidak seperti itu maksud Tuhan. Dalam Mazmur pasal 73 di sana ada masalahnya, mereka akan lenyap seketika. Itupun seorang yang beriman mengatakan “aku hampir tergelincir. Kenapa orang fasik itu subur, tidak ada derita, tidak ada sakitnya, tidak ini dan tidak itu”. Tetapi kemudian dia perhatikan, ternyata tidak begitu. Inilah kalau pikiran manusia yang jalan, bentrok dengan pikiran Tuhan.

Salah satu yang ditemukan nabi ini dalam kota Yerusalem ada ketidaksetiaan.
Yeremia 5:27-28
5:27 Seperti sangkar menjadi penuh dengan burung-burung, demikianlah rumah mereka menjadi penuh dengan tipu; itulah sebabnya mereka menjadi orang besar dan kaya,
5:28 orang gemuk dan gendut. Di samping itu mereka membiarkan berlalu kejahatan-kejahatan, tidak mengindahkan hukum, tidak memenangkan perkara anak yatim, dan tidak membela hak orang miskin.

Ini pelajaran untuk kita semua. Dalam pelayanan ini, kita lihat bagaimana Yeremia dipakai oleh Tuhan untuk menyuarakan Firman. Firman yang mengoreksi, Firman yang mengingatkan dan menunjukkan kesalahan. Maksudnya supaya Israel bertobat dan Tuhan batal menghukum. Jangan sampai seperti yang dikatakan pada ayat 9 dan 29 bahwa Tuhan membalas dendam dengan penghukuman. Dalam kejadian 41:32 dikatakan, jika satu hal itu diulang berarti suatu kepastian.
Kejadian 41:32
41:32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.

Jangan tunggu, lebih baik cepat beranjak dari yang salah ini sehingga tidak dihukum, Tuhan batalkan hukuman kepada si A. Namun kepada si B hukuman itu terus karena dia tidak berubah, juga kepada si C terus. Tetapi kepada si D Tuhan batalkan hukuman karena dia cepat sekali berubah seperti dalam Lukas pasal 16. Padahal sudah dipecat, tetapi cepat sekali dia berubah. Ini untuk kita yang hidup akhir zaman ini agar jangan sampai kita terjebak oleh siasat iblis.

Ini adalah tipu, mereka menipu diri sendiri. Bayangkan dalam Yeremia pasal 42, mereka bergerombol datang kepada Yeremia. “Yeremia nabi Tuhan, tolong tanyakan Firman kepada Tuhan tentang kami ini, apa yang harus kami lakukan. Baik atau tidak baik supaya kami dengar dan kami mau terima”. 10 hari kemudian Yeremia mendapat Firman dan dia sampaikan kepada mereka. Begitu mereka mendengar perkataan Firman yang 10 hari lalu mereka tanya, setelah jawabannya datang bukannya mereka terima, sebaliknya mereka menuduh “engkau pembohong Yeremia!”.

Yeremia 42:20; 43:2
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
43:2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,

Mereka sendiri datang nyatakan diri ingin dengar Firman, setelah Firman disampaikan oleh hamba Tuhan dibilangi bohong. Inilah kalau menghampiri Tuhan cuma dengan mulut tetapi hati jauh. Termasuk saya hamba Tuhan mengoreksi diri, jangan sampai saya ikut KKR cuma cari bahan khotbah tetapi diri sendiri tidak terkoreksi. Saya takut, itu menipu diriku. Makanya saya juga dikoreksi, jangan sampai saya ke Malang, ke Surabaya atau ke ujung bumi padahal saya hanya cari bahan khotbah untuk disampaikan tetapi hatiku sendiri tidak terkoreksi, sifat tabiatku tidak berubah. Ini disampaikan agar jangan terjadi seperti itu pada kita. Kalau ini disampaikan, jangan lagi berbalik menyerang “sok benar sendiri!”. Tidak seperti itu, ini kebenaran yang disampaikan.

Inilah orang yang menipu diri, apalagi dalam Yeremia pasal 12 dihubungkan dengan kefasikan. Setelah diteliti dan diselidik, ternyata penduduk Yerusalem ini menyebut nama Tuhan tetapi hatinya tidak mau dijamah oleh Firman Tuhan, dibersihkan oleh Firman. Sehingga 14 akar dosa itu bercabang, bersemi dan lebih banyak.

Itu sebabnya jika kita melihat, kenapa Anak Domba itu disimpan hari kesepuluh kemudian disembelih pada hari keempatbelas? Karena domba yang disembelih tanggal empat belas sore hari itu untuk mendongkel 14 akar dosa dari diri kita.

Makanya dalam Keluaran 12 disebut tanggal 10 domba diambil, disimpan sampai tanggal 14. Berarti tanggal 14 disembelih, itulah Paskah. Jadi Paskah yang kita rayakan yaitu pengorbanan Kristus adalah memulai pekerjaan untuk membersihkan hati. Mulai dari hati dibersihkan karena itu sumbernya. Sebab kalau sudah bicara mulut, berarti hati.

Semoga saya dan saudara bisa menyimak hal ini agar kita semua benar-benar Tuhan batal menghukum saya dan saudara karena kita kembali pada pesta Paskah, kembali pada Domba Paskah. Kita kembali rekonsiliasi berdamai dengan Tuhan lewat sarana Domba Paskah. Itu cara dan sarana untuk kita berdamai dengan Tuhan.

2.      Yang kedua yang ditemukan oleh si penyelidik ini ada pada ayat 3.
Yeremia 5:3
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.

Mereka sudah diajar, sudah dihajar, semua sudah kena pukulan.
Yesaya 1:4-6
1:4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.
1:5 Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.
1:6 Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak.

Tidak ada lagi yang masih mulus yang tidak kena pukulan. Arti kata untuk kita gereja Tuhan kita sudah mendapat pelayanan Tuhan, dari telapak kaki sampai ujung rambut kita sudah diajar oleh Tuhan. Jangan menunggu pukulan, sebab pukulan Tuhan itu pada 3,5 tahun aniaya antikristus. Kita sudah diajar, pengajaran Tuhan sudah full kita terima. Dapat dikatakan pengajaran Tuhan sudah penuh kita terima, ajaranNya dari telapak kaki sampai ujung rambut kita. Tetapi apa kata Firman Tuhan?
Yeremia 5:3
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.

Tidak ada bekas-bekas Firman pengajaran di dalam benak hatinya, di dalam pikirannya. Sudah sekian lama diajarkan, seperti saya sudah 44 tahun di dalam penggembalaan, cukup lama. Dalam menyampaikan Kabar Mempelai ini sudah 40 tahun lamanya yaitu dari tahun 1978, saya terang-terangan menyampaikan Kabar Mempelai. Tetapi kalau Tuhan menemukan diriku tidak ada bekas ajaran Firman atau hajaran, aduhai. Makanya Tuhan sakit hati dan dendam “Aku akan hajar, akan pukul kau!”. Berarti diizinkan masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Ini jangan terjadi pada diri kita, hal ini ditujukan bagi yang tidak bertobat.

Baik yang baru satu dua tahun atau satu dua bulan, coba kita periksa diri kita. Semuanya sudah dijamah oleh Tuhan dari telapak kaki, dari pendirian kita, sampai kepada kepala, di sana ada panca indera kita, semua sudah dijamah oleh Firman pengajaran. Adakah terasa, adakah bekas, adakah kejutan. Jangan sampai tidak ada, begitu-begitu saja. Bebal, bebal terus. Gusar, gusar terus. Orang yang suka gusar itu berat sekali. Jangan sampai kita seperti itu, itu ngeri.

Saya membaca ini ngeri. Kita tidak bicara lagi pukulan-pukulan Tuhan, kalau pukulan Tuhan seperti pakai pentungan atau rotan maka hancurlah kita. Tetapi yang dimaksud oleh Tuhan bagi gereja Tuhan adalah ajaran, pengajaran. Karena kita semua diajar oleh Tuhan. Kalau kita tidak diajar berarti kita adalah anak haram.
Ibrani 12:8
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
Mestinya sudah harus ada kegentaran. Makanya Tuhan bilang “Aku sudah menelusuri semuanya tetapi ternyata tidak ada rasa takut” itu ada dalam Yeremia 5:24a.
Yeremia 5:24
5:24 Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.

Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,

Tiga hal ini sinonim. Hal ini diperiksa oleh Tuhan. Di sini Tuhan bicara, jangan sampai kita seperti ini. Kalau sudah seperti ini berarti hatinya sudah diselar besi panas.
I Timotius 4:1 (Terjemahan Lama)
4:1 Tetapi Roh itu berkata dengan nyata, bahwa pada akhir zaman beberapa orang akan gugur daripada iman, sebab berpaling kepada penguasa, yang menyesatkan orang, dan kepada beberapa pengajaran setan-setan,

Pdt. Totaijs mengatakan orang yang gugur imannya berarti orang yang meninggalkan pengajaran yang benar.

I Timotius 4:2 (Terjemahan Lama)
4:2 oleh keadaan orang munafik yang memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya seperti diselar dengan besi hangat,

Kalau sudah diselar besi panas, berarti tidak terasa lagi. Kalau kita berulang kali mendengar lalu tidak ada keubahan, tampil begitu-begitu saja, aduhai, itu sudah kepala batu, itu kepala keras! Hatinya sudah diselar besi panas, tidak terasa apa-apa.  Bahkan acap kali berbalik mempersalahkan orang lain. Tidak pernah dia mempersalahkan diri, mengoreksi diri. Kalau saya hanya mempersalahkan orang lain, kapan saya mengoreksi diriku.

Terima kasih banyak Tuhan Yesus, karena dua hal ini diperiksa. Yeremia 5:1 mengatakan telusuri jalan-jalan, periksa, camkan, tetapi ternyata tidak ada. Yang ditemukan malah poin 1 dan 2 ini bahkan sampai 9.

Supaya kita seperti yang dikatakan dalam Roma 15:4, I Korintus 10:6,11 bahwa apa yang terjadi pada bangsa Israel itu adalah pelajaran bagi kita.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Ini pelajaran supaya kita beranjak dari hal yang salah kepada yang benar, kita berdamai kepada Tuhan.

Pdt. Van Gessel mengatakan kalau kita menunjuk orang lain, tiga jari menunjuk kepada kita. Berarti harus mengoreksi diri kita sendiri baru mengoreksi orang lain. Jadi kami pemberita, diri kami lebih dahulu dikoreksi baru disampaikan kepada orang lain. Pdt. In Yuwono agak kesal juga mendengar Firman yang disampaikan Pdt. Van Gessel. Beliau mengatakan “orang Jawa itu hobatan!” Pdt. In Yuwono orang Jawa tersinggung dengar itu. “orang Cina mata duitan!” jemaat yang orang Cina sakit hati mendengar. Lalu yang terakhir “orang Indo suka berzinah!” Pdt. Van Gessel Indo karena papanya orang Belanda, mamanya orang Jawa. Baru mereka berkata sekarang semua kena, termasuk yang khotbah. Jadi adilkan.

Kabar Mempelai ini lahir di Indonesia, kita berbahagia. Indonesia (Papua) ini ujung bumi. Pengajaran ini mau kembali ke Israel. Awas, sudah tidak lama lagi Tuhan tutup buku kepada bangsa kafir dan akan kembali ke Israel.

Semua kita kena koreksi, saya juga dikoreksi oleh Firman. Apalagi saya yang memberitakan. Sudah dikoreksi dari telapak kaki sampai ujung rambut tetapi jika tidak ada bekas (praktek), maka nihil hasilnya.
Yeremia 5:3
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.

Tidak merasa sakit, berarti tidak ada praktek.
Yeremia 5:3 (Terjemahan Lama)
5:3 Ya Tuhan, bukankah mata-Mu menilik akan yang benar? Bahwa sudah Kausesah mereka itu, tetapi tiada mereka itu merasai sakitnya; sudah Kauhabiskan setengahnya, tetapi tiada mereka itu menerima pengajaran; mereka itu sudah mengeraskan mukanya terlebih dari pada batu bukit dan engganlah mereka itu bertobat.

Sudah tebal muka, sudah tidak tahu malu, sudah putus urat malunya. Artinya sudah tidak terasa apa-apa.

3.      Yeremia 5:6,25
5:6 Sebab itu singa dari hutan akan memukul mati mereka, dan serigala dari padang yang kersang akan merusakkan mereka. Macan tutul akan mengintai di pinggir kota-kota mereka, setiap orang yang ke luar akan diterkam. Sebab pelanggaran mereka amat banyak, dan kesesatannya besar sekali.
5:25 Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.

Jadi kesesatan dan pelanggaran mereka itu tanpa mereka sadari sudah menghambat hal-hal yang baik yang datang dari Tuhan. Ini yang mengerikan yang ketiga. Yang ditemukan adalah kesesatan dan pelanggaran.

Makanya dalam Yehezkiel pasal 9 sampai Yehezkiel tidak sanggup melihat pukulan Tuhan. Sampai Yehezkiel mengatakan “aduh Tuhan, apakah Engkau mau menghabiskan semua Israel, umatMu” karena melihat cara Tuhan menghukum mereka. Kenapa sampai Tuhan memukul seperti itu? Karena pelanggaran dan kesesatan mereka banyak sekali.
Yehezkiel 9:8-9
9:8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati -- waktu itu aku tinggal di belakang -- aku sujud dan berseru, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-Mu atas Yerusalem?"
9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya.

Yehezkiel tidak dapat tahan, ini jeritan hati hamba Tuhan melihat manusia itu kalau sudah dipukul Tuhan. Jangankan pukulan, baru ancaman, hamba Tuhan sudah menjerit “Aduh, Tuhan Allah”.

Yehezkiel 9:10
9:10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; kelakuan mereka akan Kutimpakan atas kepala mereka."

Ini balas dendamnya Tuhan. Karena apa? Karena pada poin yang kelima nanti dikatakan mereka ini sudah dibuat kenyang. Kenyangnya mereka ini sudah beri hujan awal dan hujan akhir. Bisa diterapkan pada kita. Sebenarnya kita inilah orang yang berbahagia. Sudah dikenyangkan oleh Tuhan, sudah diberikan Firman pengajaran mula-mula yaitu hujan awal dan sudah diberi pengajaran yang menyempurnakan itu hujan akhir, jangan kita seperti orang Israel.

Ini juga untuk saya. Jika saya sudah menerima pembukaan rahasia Firman, jangan sampai saya tidak memiliki roh takut akan Tuhan. Tidak ada kontrol, tidak ada kendali, ini bahaya.

Pelanggaran dan kesesatan mereka banyak sekali sehingga ini menjadi penghambat Tuhan bekerja. Sesuatu yang baik itu hanya datang dari Tuhan tetapi itu terhambat.
Yeremia 5:25
5:25 Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Yang Tuhan rindukan kepada kita status sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Maria duduk di kaki Tuhan mendengarkan Firman Tuhan. Martha sibuk di belakang sambil menggerutu. “Kenapa Maria hanya diam-diam saja, saya sudah setengah mati sampai kena cipratan minyak zaitun”. Akhirnya dia tidak tahan dan pergi kepada Tuhan Yesus. “Tuhan suruh itu Maria membantuku”. Tetapi Tuhan justru membela Maria “dia sudah mendapatkan yang amat baik yang tidak bisa diambil dari padanya”. Tetapi yang baik itu terhambat karena kesesatan dan pelanggaran terlalu banyak.

Lukas 10:40
10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

Jadi Marta mau menjadikan Maria itu penolongnya, pembantunya.

Lukas 10:41-42
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Jadi sebenarnya yang terbaik adalah duduk di kaki Tuhan mendengar Firman. Dan puncaknya oleh kuasa Firman pengajaran menciptakan gereja menjadi Mempelai, namun ini terhambat. Dalam diriku Tuhan tolong jangan sampai terhambat, saya rindu menjadi Mempelai. Jemaat Tuhan, rindukanlah menjadi mempelai wanita Tuhan karena itu adalah yang amat baik.

Kapan Tuhan mengatakan “amat baik” atau “sangat baik”? Ketika sepasang nikah diciptakan oleh Tuhan pada hari keenam. Hari pertama Tuhan katakan “baik”. Hari kedua tidak ada komentar. Siapa yang disebut air yang di atas? Itulah Nuh bersama keluarganya. Siapa yang disebut air yang di bawah? Itulah orang-orang yang berbuat jahat. Nuh yang menghukum dunia.
Ibrani 11:7
11:7 Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

Hari ketiga dua kali disebut baik, hari keempat sekali disebut baik, hari kelima sekali disebut baik. Tetapi hari yang keenam bukan hanya dikatakan “baik” tetapi “amat baik”. Kita mau diposisikan oleh Tuhan untuk menjadi mempelaiNya, sudah menerima pengajaran hujan awal dan hujan akhir, sudah diajar dari telapak kaki sampai kepala, tetapi jangan sampai keras hati, akhirnya gagal untuk menerima yang amat baik. Jangan sampai saudara tidak ada pada kondisi menerima yang terbaik ini.
Kejadian 1:30-31
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Itu terjadi pada hari yang keenam setelah terciptanya sepasang nikah. Kita ada pada hari yang keenam minggu ketebusan, sepasang Mempelai diciptakan itulah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja Mempelai WanitaNya. Adakah anda dan saya sedang digarap oleh Firman pengajaran. Tetapi kalau kita mengembangkan kesesatan, pelanggaran dan sebagainya, biarpun kita bicara mempelai, tidak bakal sampai di sana. Sesungguhnya kita berbahagia karena kita diperlihatkan dan diperdengarkan apa yang direncanakan oleh Tuhan. Tinggal bagaimana kita menyikapi. Dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mendengar.

Kita diberi kesempatan untuk mencapai itu. Tetapi jangan sampai kita yang sudah diberi kesempatan, diberi peluang kemudian kita leha-leha, santai-santai saja. Bahkan meningkatkan pelanggaran, meningkatkan kesesatan. Sudah berkali-kali dikatakan oleh hamba Tuhan dalam pemberitaan Firman Allah “hamba Tuhan tidak boleh berhutang, tidak boleh kredit” tetapi pulang malah berhutang. Itu berarti meningkatkan kesesatan.

Kami pelayan Tuhan benar-benar mengajar jemaat untuk beriman kepada Tuhan. Kami lebih dahulu harus mempercayakan diri kepada Tuhan. Saya sampaikan ini karena saya hidup dalam pengalaman seperti itu. Sampai saat ini saya alami bahwa Tuhan yang saya layani itu adalah Tuhan yang nyata, Tuhan yang real, Tuhan yang sungguh ada. Bukan allah yang abstrak, yang tidak nyata.

Sebabnya, jangan sampai kita tidak mendapatkan yang terbaik.
Yeremia 5:25
5:25 Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.

Kita ada pada hari yang keenam minggu ketebusan. Hari pertama minggu kejadian Tuhan menjadikan terang, hari yang pertama pada minggu ketebusan Tuhan memberikan busana kulit binatang. Itu kebenaran Allah itulah terang. Pada minggu kejadian hari yang kedua Tuhan memisahkan air yang di atas dengan air di bawah. Pada hari kedua minggu ketebusan, Tuhan memisahkan Nuh dengan orang yang binasa. Hari yang ketiga minggu Kejadian, Tuhan memisahkan darat dan laut. Hari yang ketiga minggu ketebusan, Tuhan memisahkan darat dan laut, di darat bangsa Israel dan di laut bangsa Mesir binasa. Hari yang keempat Tuhan menciptakan matahari, bulan dan bintang. Hari yang keempat minggu ketebusan, Yesus wujud Allah yang berlembaga datang ke dunia ini, artinya matahari, bulan dan bintang ada di dalam Yesus.
Kolose 1:19; 2:9
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Hari yang kelima minggu kejadian Tuhan menciptakan burung-burung di udara dan ikan di laut. Hari yang kelima minggu ketebusan Tuhan menciptakan ikan-ikan yang berenang, itulah 3000 ribu jiwa yang dimenangkan melalui khotbah Petrus.

Minggu kejadian di ujung hari yang keenam, Tuhan menciptakan sepasang nikah yaitu Adam dan Hawa. Minggu ketebusan hari yang keenam, Tuhan menciptakan sepasang nikah. Itulah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga Adam yang akhir dan gereja Tuhan adalah Mempelai Wanita. Maukah saudara ke sana. Jangan hambat yang terbaik ini dengan pelanggaran dan kesesatan saudara. Sayangi dirimu, bawa masuk pada pembentukan Tubuh Kristus. Orang boleh ngomong apa saja, pusing amat dengan kata orang, yang penting kita terima Firman yang Tuhan nyatakan.

Hari yang ketujuh minggu kejadian Tuhan beristirahat, hari yang ketujuh minggu ketebusan ada kerajaan 1000 tahun, Tuhan beristirahat. Kita sudah mau masuk pada akhir hari yang keenam. Berarti sudah mau masuk hari yang ketujuh, kerajaan 1000 tahun, itu adalah hari perhentian. Dalam surat Ibrani dikatakan Tuhan masih bicara hari yang ketujuh, hari perhentian, ke sana kita mau pergi.
Ibrani 4:9-11
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

Jangan  hambat rencana Allah dalam dirimu. Sayangi jiwamu, sayangi dirimu. Oleh kemurahan Tuhan kita diperlihatkan dan saya rindu ke sana.  Taruh pada kami roh takut akan Tuhan, karena hukuman sangat dahsyat.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Itu sebabnya ayat 60 dikatakan aku tidak berlambat-lambat melakukan Firman.
Mazmur 119:60
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

Saya sebagai hamba Tuhan, waktu saya tidak ada lagi untuk house besuk karena lebih banyak saya di kaki Tuhan sebab pelayanan makin padat. Jika Tuhan tidak berkemurahan membukakan rahasia Firman, mau apa hidup ini.

Olehnya perhatikan kita yang hidup di akhir zaman ini. Kita ada di ujung akhir hari yang keenam = kita ada di ruas jalan akhir.

Pada hari ketiga minggu kejadian Tuhan memisahkan darat dan laut. Pada hari ketiga minggu ketebusan orang Israel ada di darat menari-nari, bagaikan tanaman buah bungaran kata Tuhan. Tetapi Firaun dan orang-orangnya tenggelam di laut dan mati.

Kita menerima yang terbaik. Maria mendengar terus Firman Tuhan, dia tidak peduli ocehan kakaknya. Ternyata yang seperti itu yang dibela oleh Tuhan.

4.      Yeremia 5:7
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.

Anak-anak atau generasi muda sudah meninggalkan Tuhan. Pikirmu tidak pergi gereja enak bagi dagingmu! Enak tertawa terkekeh-kekeh, merokok sana sini dengan temanmu! Ini adalah generasi yang akan masuk aniaya 3.5 tahun antikris!

Akan ada yang Tuhan sisakan.
Yeremia 5:18
5:18 "Tetapi pada waktu itu pun juga, demikianlah firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap.

Jangan berpikir anak muda enak-enak berbuat dosa. Tuhan ada sedia yang lain. Sudah, tidak usah peduli akan Tuhan, ikut kesenanganmu kata Pengkhotbah.
Pengkhotbah 11:10; 12:1
11:10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
12:1 Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",

Diingatkan orang tua, dingatkan mama dan papa, tetapi dia tidak peduli. Dia pikir dunia ini miliknya. Kita ini cuma diberi oleh Tuhan kemudian tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Makanya orang tua, ingatkan generasi muda.
Mazmur 115:16
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Tetapi tidak semua, ada Tuhan sisa. Berarti Tuhan siapkan orang-orangnya. Termasuk anak muda ada di dalam, orang tua ada di dalam, anak-anak dan anak bayi ada di dalam, tidak semua dibinasakan oleh Tuhan.
2 Petrus 2:9
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,

Yeremia 5:18
5:18 "Tetapi pada waktu itu pun juga, demikianlah firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap.

Hukuman Tuhan yang pertama atas dunia ini, ada Tuhan sisa walaupun tinggal 8. Zaman Lot, Tuhan sisa, ada Lot masih tersisah. Akhir zaman ini akan ada yang sisa, bukan hanya satu dua keluarga. Semoga yang sisa itu adalah saudara dan saya.

Jangan hal ini kita anggap remeh. Sebenarnya anak muda atau generasi muda yang tinggalkan Tuhan itu kena siasat iblis, dia kena jeratnya iblis. Mari kita tingkatkan doa dan puasa. Anak-anak muda tolong, kembalilah sebelum hukuman itu datang, segera kembali jangan tinggalkan Tuhan!

Bagian berikutnya adalah sudah dikenyangkan tetapi tidak tahu berterima kasih. Kita inilah umat Tuhan yang dikhususkan oleh Tuhan menerima pengajaran, mengingatkan, menyadarkan, membuat kita terkejut. Jika ada yang seperti itu segeralah berdamai dengan Tuhan. Tuhan menunggumu dengan tangan terbuka, Tuhan tetap menunggu. Jangan tunggu Dia balas dendam kepada saudara dan saya.

Ampuni kami Tuhan, kami tidak mau menerima dendamnya Tuhan, kami mau menerima kasihnya Tuhan. Kami mau menerima posisi yang paling baik yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan bagi Adam yang akhir, itulah Yesus Tuhan kita.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar