20180812

Kebaktian Umum, Minggu 12 Agustus 2018 Pdt. Bernard Legontu



PENYERAHAN ANAK

Matius 19:13-15
19:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
19:14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
19:15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

Ayat 1 sampai 12 bicara tentang nikah. Ayat 13 sampai 15 bicara buah nikah. Ayat 16 sampai 26 buah nikah itu sudah dewasa. Dan selanjutnya bicara upah mengikuti Tuhan. Pasal ini dalam terang Tabernakel terkena tahbisan Imam Besar. Imam besar dalam pelayanannya mulai dari halaman sampai ruangan maha suci. Kerinduan hati Tuhan Yesus mulai dari nikah, buah nikah, buah nikah sudah dewasa punya pekerjaan kemudian mendapat upah didalam melayani atau mengikut Tuha, kerinduan hatiNya supaya umat ini dibawa masuk sampai ruangan maha suci berarti sampai sempurna.

Itulah kerinduan hati Imam Besar kita dalam tahbisan pelayananNya yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Dia tahu keadaan kita, Dia datang seperti kondisi orang yang sedang Dia hadapi.
Ibrani 4:14
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Jadi Imam Besar Agung yang kita punyai harus kita imbangi dengan berpegang teguh pada pengakuan iman kita. Dia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, Dia mengambil posisi seperti keadaan kita.
Ibrani 4:15-16
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Jadi Imam Besar membuka diri untuk kita hampiri. Nikah kita bawa, buah nikah kita bawa. Kenapa buah nikah di bawa? Karena pasangan nikah yang dikarunia Tuhan buah nikah, beriman, percaya sungguh bahwa jika membawa anaknya kepada Imam Besar, kepada Tuhan Yesus, maka pasti tidak akan dibiarkan atau diterlantarkan. Berkat spesial Tuhan sudah sediakan bagi kita.

Kemudian berjalan lagi, anak yang sudah diserahkan itu meningkat pada kedewasaan dan sudah punya pekerjaan, bahkan disebut sudah jadi kaya. Tetapi kendala tetap ada, selalu ada kendala. Jika anak muda ini sudah berjalan, sudah punya pekerjaan dan dikatakan sudah memiliki sesuatu, jika tidak ada di dalam penggembalaan, dia akan mengalami kegagalan kembali. Sehingga Tuhan memberikan perumpamaan, bukan perumpamaan biasa. Lebih muda unta masuk lubang jarum dari pada orang kaya masuk dalam kerajaan sorga. Kenapa? Sebab dia sudah diikat dengan kekayaan.

Jadi pertambahan baik secara fisik maupun secara rohani, kita harus wapada. Jangan sampai lupa Imam Besar yang kita punya. Kita harus selalu memberi diri dilayani Imam Besar di dalam penggembalaan. Jika hal ini benar-benar ada dalam umat Tuhan, gereja Tuhan, mempelai wanita Tuhan, maka akhirnya dia akan meraih seperti apa kata Firman yaitu upah 100 kali ganda. Namun di dalamnya terselip, harus rela sengsara.

Jadi dalam kaitan penyerahan anak ini orang tua harus memiliki satu keyakinan yang teguh berpegang pada Firman. Bukan berarti anak yang telah diserahkan itu kita biarkan, tetapi tetap kita pantau, kita rawat tetapi Allah lebih bertanggung jawab. Karena kita tidak bisa mengikuti di mana dia pergi. Ketika anak itu sekolah tidak mungkin orang tua duduk dibangku bersama anaknya. Tetapi Tuhan yang Maha hadir pasti tahu di mana anak yang sudah diserahkan itu. Entah dia ada di dekat binatang buas di sana, entah ada di samping rumah atau di depan rumah, tetapi Tuhan yang Maha hadir pasti melindungi anak kita.

Kita ini tidak maha hadir, tetapi Yesus apalagi dalam jabatanNya sebagai Imam Besar, Dia adalah Allah yang Maha hadir, Dia hadir di sini, Dia hadir di mana-mana saat ini juga. Itulah kekuasaan Ilahi.


KEBAKTIAN UMUM

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 6:5-8
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Dalam bacaan ini dirangkum bersama ada kuda hitam, kuda hijau kuning dan lebih dahulu kuda merah padam. Tuhan menggambarkan bencana kerusakan dan kehancuran yang akan dialami oleh dunia ini, digambarkan seperti gerakan kuda, berarti semua serba cepat, serba pendadakan. Saudara bayangkan jika kuda hijau kuning itu dilepas oleh Tuhan. Penduduk dunia sekarang kurang lebih 6 milliar. Dan 1/4 penduduk bumi dihantam oleh maut, berarti 1,5 milliar orang. Dalam waktu singkat kerusakan dunia dan kehancuran manusia semua serba cepat. Kelaparan tidak bisa diatasi oleh apapun di dunia, termasuk oleh kepandaian manusia, wabah penyakit serba cepat, pedangpun serba cepat.

Kita diperhadapkan oleh Tuhan hal seperti ini. Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa apa yang akan kita hadapi di dunia ini bahwa kehancuran dan pengrusakan itu serba cepat maksudnya supaya manusia segera mencari perlindungan. Sepandai-pandainya manusia, kedudukan apapun, pangkat apapun, kekayaan apapun yang kita nikmati, jika kuda-kuda ini dilepaskan dengan kecepatan penuh maka kerusakan dan kehancuran yang serba cepat akan terjadi. Siapa yang dapat bertahan lagi jika hidup itu tidak ada dalam perlindungan Tuhan.

Sebabnya jangan sampai kita leha-leha atau santai-santai hari-hari terakhir ini. Kita saja di Indonesia ini dikejutkan dengan gempa di lombok. Kita lihat di televisi terjadi kebakaran di California dan ini kebakaran yang lebih hebat dari yang lalu. Dan bermacam-macam bencana diperhadapkan kepada kita.

Kalau ini ada, jangan saudara jalan-jalan saja tanpa berpikir mencari perlindungan. Jangan sampai kita disergap. Apa yang kita mau perbuat kalau hidup saudara santai-santai saja kemudian disergap oleh kuda-kuda ini. Bukan berarti kuda betulan, tetapi ini menunjukkan murka Allah yang serba cepat yang diberi gambaran seperti kuda.

Olehnya kami hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak muda, perhatikan hidupmu. Adakah upayamu mencari perlindungan. Jika tidak takut akan masalah itu maka dia jalan saja. Orang yang tidak takut akan bencana itu, orang yang tidak berakal dia jalan terus. Tetapi orang yang bijaksana ketika tahu ada masalah dia segera menghindar, berarti mencari perlindungan.
Amsal 22:3
22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Dengan adanya pengawal, dengan adanya penunggu, itulah yang selalu mengingatkan kita. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan, sebagai gembala, sebagai penunggu dan pengawal di dalam sidang jemaat, saya tidak akan berhenti mengingatkan ada bahaya di depan. Bukan menakut-nakuti tetapi ingin menyampaikan Firman. Agar ketika murka itu datang melanda dunia kita sudah ada pada perlindungan.

Albert Enstein saja berkata jika terjadi perang dunia ketiga, manusia yang mati lebih banyak dari pada yang hidup. Yang hidup itupun cacat. Tidak ada lagi yang bisa menguburkan manusia, sudah menjadi pupuk di ladang. Itu kata Yeremia pasal 9.

Kalau kuda hijau kuning dilepas, itu hebat gebrakannya karena ikut serta dengan pedang, itu kuda merah dan ikut serta kelaparan, itu kuda hitam. Saya selalu menangis di kaki Tuhan, mohon perlindungan. Tidak ada yang bisa  melindungi kita selain Tuhan. Sebabnya kalau mau jauh dari Tuhan silahkan saja.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Hijau kuning itu warna orang mati. Di sini dikatakan 1/4 penduduk dunia mati. Pada pasal 8 1/3 penduduk dunia mati, berarti 2 milliar kurang lebih. Makin hari makin membesar.

Secara hurufiah kita melihat orang dimangsa oleh macan tutul, buaya dan sebagainya. Ayo kita perhatikan, adakah saya harus berdiam diri untuk tidak berteriak mengingatkan? Kami sebagai penunggu harus berteriak. Itu tugas kami, harus selalu menyampaikan Firman. Itu sekaligus mengingatkan dan menunjukkan ke mana kita melangkah masuk dalam rencana Allah.
II Petrus 1:12
1:12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.

Bukan berarti karena sudah teguh jadi tidak usah diingatkan lagi. Di sini diingatkan lagi mereka.

II Petrus 1:13
1:13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini.

Hari-hari terakhir ini, bahkan kemarin, saya mendengar nyanyian yang belum pernah saya dengar. Dan ketika saya dengar saya juga ikut menyanyi. Itu saya dengar dalam mimpi. Sesudah itu saya terjaga, kenapa nyanyian itu tidak bisa saya hafal lagi. Saya rindu mengulang-ulang lagi kata-kata itu tetapi tidak bisa. Itu nyanyian yang luar biasa, yang begitu indah mengagungkan Anak Domba.

II Petrus 1:14-15
1:14 Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:15 Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.

Itu tugas hamba Tuhan, tugas gembala. Rasul Petrus adalah gembala jemaat pertama di Yerusalem. Sekali membuka penggembalaan langsung masuk 3000 orang kemudian bertambah 5000 orang dan seterusnya. Petrus menjadi gembala dan dia mengingatkan kepada umat yang dia gembalakan, demikian juga kami.

Kalau kami melihat apa yang akan terjadi yaitu bencana yang begitu cepat, artinya kerusakan dan kehancuran dunia ini yang semua serba cepat. Ini bukan bahasa politik, ini Alkitab. Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di bumi nusantara ini. Kalau di dunia, lihat saja. Orang yang mengungsi malah dihantam banjir bandang, pengungsi dari Miyanmar dihancurkan oleh banjir. Baru-baru ini di Prancis, pengungsi yang baru dievakuasi mau dibawa ke camp mereka malah mengalami tabrakan sehingga semua habis, tidak ada satu yang hidup. Semua ini adalah cara Tuhan untuk mengingatkan kita supaya ada rasa takut. Kalau ada rasa takut maka kita akan mencari perlindungan. Kalau kita mencari perlindungan maka dari pihak Tuhan, kita akan didorong terus.
Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Orang mencari perlindungan karena rasa takut apa yang akan terjadi di depan, dari pihak Tuhan akan memberi dorongan. Dorongan ini bukan dorongan yang lemah tetapi dorongan yang kuat. Untuk mencapai pengharapan yang ada di depan kita harus ada dorongan yang kuat? Apakah tidak kuat apa yang ada di meja roti sajian, yaitu Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Apakah tidak kuat yang ada di sebelah selatan yaitu pelita emas yang menunjuk kekuatan Roh Kudus. Firman dan Roh Kudus dibutuh oleh gereja Tuhan. Bapa di Sorga tahu persis bahwa umat butuh Firman pengajaran dan Roh Kudus, itu suatu kekuatan sorga yang mendorong saya dan saudara. Karena apa? Manusia ini selalu dikuasai daging. Tanpa ada kekuatan yang lain yang mendorong saudara maka kita tetap akan bertahan dengan daging kita. Padahal ada bencana di depan.

Ibrani 6:19-20
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Jangkar itu ada di belakang tabir, ada di ruangan maha suci, di sana ada peti perjanjian. Jadi dorongan yang kuat yang kita dengar dan kita alami, yang disampaikan oleh penunggu lewat Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus untuk mendorong kita masuk dalam suasana ruangan maha suci, berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna, sudah pasti mendapat perlindungan dari Mempelai Pria Sorga. Bukan Kristen gado-gado, Kristen pengajaran campur yang akan dilindungi. Mempelai wanita inilah yang akan mendapat perlindungan kuat yang aman.

Gereja Tuhan jangan terlelap. Hamba Tuhan juga didorong oleh Tuhan, diberikan pemahaman yang dalam akan hal ini, karena Bapa di sorga, penjaga dan penunggu kita, tidak pernah terlelap
Mazmur 121:3-5
121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

Kadang ayat ini dibaca dengan maksud “saya mau ke manapun tetap Tuhan jaga”. Tetapi dia tidak tahu bahwa Yang menjaga ini adalah Pribadi yang kudus. Masakan Dia mau menjaga kita sementara kita memegang-megang perkara yang najis. Tidak bakal! Itu berarti tidak takut! Padahal Penunggu itu adalah pribadi yang tidak pernah terlelap, tidak pernah tertidur, Dialah Allah kita.
Mazmur 121:6-8
121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Ini penjaga, pelindung kita. Kami hamba Tuhan harus memposisikan diri seperti itu. Sebagai hamba Tuhan dalam kelelahan, jika saya bisa duduk di kaki Tuhan 2 jam subuh hari, itu kemurahan Tuhan. Apalagi kalau bisa 3 jam. Untuk apa hamba Tuhan seperti itu? Sebab tanggung jawab hamba Tuhan untuk mengkondisikan umat Tuhan sementara ancaman berat, besar, kehancuran ada di depan kita.

Saudara lihat kemarin, siapa menyangka di tengah jalan tiba-tiba meledak batu berhamburan dan orang tidak bisa jalan lagi. Ternyata ada api. Santailah anak muda, tidak usah peduli perkataan orang tua, kerusakan akan datang dengan cepat sekali padamu! Ini perlu saya sampaikan dan saya tekankan.

Bahaya tadi bicara tentang kelaparan dan secara akumulasi juga bicara kuda hijau kuning yaitu bela sampar. kita lihat dulu soal kelaparan.
Yoel 1:10-12,15
1:10 Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis.
1:11 Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang.
1:12 Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.
1:15 Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.

Pemusnahan ini adalah kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning.
Yoel 1:16-18
1:16 Bukankah di depan mata kita sudah lenyap makanan, sukaria dan sorak-sorai dari rumah Allah kita?
1:17 Biji-bijian menjadi kering di dalam tanah, lumbung-lumbung sudah licin tandas, rengkiang-rengkiang sudah runtuh, sebab gandum sudah habis.
1:18 Betapa mengeluhnya hewan dan gempar kawanan-kawanan lembu, sebab tidak ada lagi padang rumput baginya; juga kawanan kambing domba terkejut.

Ini yang terjadi di depan dan dihubungkan hari Tuhan sudah dekat. Roti yang biasa saja sudah langkah. Roti yang dimakan itu saja sudah kekurangan, padahal itu yang akan binasa. Maksudnya supaya manusia mencari roti sorga yang kekal yang tidak dapat binasa. Itu tujuan Tuhan kenapa diadakan kelaparan? Supaya manusia mencari roti yang kekal, roti dari sorga. Ini yang terjadi di hari-hari yang terakhir ini. Sialnya justru di dalam gereja porsi Firman dikurangi. Ini sudah mengarahkan kehidupan itu satu saat lapar! Porsi Firman dikurangi tetapi bicara soal uang bisa semalam suntuk. Itu sebabnya kita harus waspada. Di dalam gereja Tuhanpun ini suatu indikasi, suatu petunjuk bahwa gereja akan berhadapan dengan rengkiang yang sudah runtuh.

Kehidupan itu sial banget, sudah jadi orang percaya tetapi porsi Firman dikurangi. Kalau porsi Firman dikurangi itu pertanda bahwa kehidupan itu menjauh dari hadirat Tuhan. Kalau porsi Firman dikurangi dari gereja, itu pertanda gereja itu sudah menjauh dari rencana Allah.
Yehezkiel 4:16-17,13
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --
4:17 dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan dan minuman dan mereka semuanya menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur di dalam hukumannya.
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."

Berarti mereka terbuang dari hadirat Tuhan, jauh dari hadirat Tuhan. Kalau di dalam gereja mulai mengurangi porsi Firman Tuhan, sebenarnya tanpa sadar kita sudah menjauhkan diri dari hadirat Tuhan, berarti menerima pelayanan ditimbang. Kasihan kalau gereja Tuhan seperti ini, porsi Firman dikurangi. Kalau memuji dan menyembah Tuhan kelihatan hebat. Itu karena mereka diajar salah, kalau memuji dan menyembah Tuhan itu memberi, kalau mendengar Firman itu menerima, mana yang lebih hebat memberi atau menerima. Padahal mereka sudah ditipu iblis. Sebab mereka ukur Allah itu seperti manusia. Jangan kita ditipu setan di sini. Yang utama bagi kita adalah disucikan lewat menerima Firman baru memuji. Bagaimana kita bisa mendapat dorongan yang begitu kuat dari Tuhan untuk masuk dalam perlindungan kalau tidak ada dorongan Firman pengajaran.

Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Kalau bulan baru mereka kumpul bersama di rumah lalu baca Firman, baca taurat. Berarti mereka berpikir, bilakah waktu baca Firman itu berlalu. Mereka mengecilkan Firman dan membesarkan syikal yaitu timbangan uang. Kalau seperti ini keadaan kita gereja Tuhan akhir zaman ini, saya tidak dapat bayangkan jika kuda hijau kuning itu dilepas. Karena itu bergandeng dengan kuda hitam dan kuda merah.
Yeremia 9:21
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;

Yang menunggang kuda hijau kuning itu namanya maut, yang mengikuti dari belakang adalah kerajaan maut. Sekarang maut ada di jendela, padahal di jendela ini sebenarnya adalah tempat keselamatan Rahab dengan keluarganya. Mestinya jendela ini bukan maut tetapi harus dijaga ada benar kirmizi, ada korban Kristus.

Dalam diri kita mata itu jendela tubuh. Katakanlah panca indera itu jendela yang mestinya ada benang kirmizi, ada percikan darah. Di cuping telinga kita harus ada tanda darah. Bibir kita harus ada tanda kermizi, itu tanda mempelai wanita Tuhan.
Kidung Agung 4:3
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.

Mata kita harus ada tanda darah, perasaan kita harus ada percikan darah, hidung kita yaitu doa penyembahan kita harus ada percikan darah. Tetapi secara khusus yang disebut jendela tubuh adalah mata, harus ada percikan darah.

Rahab tertolong karena benang kirmizi (tanda darah). Padahal dia adalah perempuan yang terkenal bejat di Yerikho. Tetapi maut tidak bisa menyambar dia. Orang Yerikho hancur, tetapi Rahab bersama keluarganya yang seharusnya dia yang dibinasakan karena perilakunya tidak baik, tetapi karena ada tanda darah maka dia selamat. Kehancuran Yerikho menubuatkan kehancuran dunia, siapa yang mau menolong kita. Maut sudah merambat di jendela-jendela. Taruhlah benang merah di sana. Jangan saudara lupakan. Hargai korban Kristus.

Dalam Yosua pasal 2 diceritakan ada janji antara Rahab dengan dua pengintai itu. Mereka mengatakan “dari jendela tempat kami turun harus engkau taruh benang Kirmizi. Dan jangan ada seorangpun keluar dari pintu rumahmu. Jika ada yang keluar lalu terjadi apa-apa maka kami tidak bertanggung jawab.” Hal itu diperhatikan oleh Rahab. Rahab perempuan sundal itu akhirnya menjadi isteri dari Salmon, dari Salmon lahir Boas, kemudian datang Isai, datang Daud dan dari jalur ini datang Yesus. Itu karena menghargai darah.
Matius 1:5-6
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,

Sehancur-hancurnya Rahab, ketika dia menghargai benang kirmizi (darah Yesus), dia tertolong.
Yosua 2:18-19; 6:23-25
2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
2:19 Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapa pun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
6:23 Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel.
6:24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
6:25 Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.

Saudara yang diberkati Tuhan, jangan tunggu maut merambat di jendela-jendela. Sebab kuda hijau kuning itu, penunggangnya namanya maut. Yang mengikutinya juga adalah kerajaan maut. Berarti yang menunggang kuda itu adalah rajanya maut. Saudara bayangkan jika raja maut menunggang kuda dan di belakang mengikuti kerajaan maut, bagaimana nasib manusia, ¼ penduduk dunia binasa.

Olehnya jangan kita bermain-main dengan maut sehingga berjanji-janjian dengan maut. Jangan berkata “biarpun Firman disampaikan oleh hamba Tuhan kami tidak rasa apa-apa, kami sudah janji dengan maut”. Jangan main-main. Kalau Tuhan sudah lepas kuda hijau kuning itu maka termasuk orang yang bermain-main itu juga akan kena. Kalau sudah diikat oleh maut dan kerajaan maut itu, ke mana jurusan akhirnya? Ke neraka selama-lamanya.
Wahyu 20:14
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Anak Tuhan bahkan hamba Tuhan sepertinya tidak ngeri kalau bicara soal maut, tidak ngeri bila disebut neraka. Dianggap Tuhan itu hanya bercanda.
Padahal Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Sesudah maut ada di jendela, maut ke mana lagi? Ke istana-istana.
Hosea 8:14
8:14 Israel telah melupakan Pembuatnya dan telah mendirikan istana-istana; Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu; tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka, sehingga puri mereka dimakan habis.

Israel lupa Tuhan setelah membangun rumahnya, membangun istananya, itu mengundang maut. Kecepatannya seperti larinya kuda.

Termasuk kami sebagai hamba Tuhan, jangan sampai kami berpuas diri karena sudah nyaman, tenang dan aman. Sudah punya kursi roda, tempat tidur pakai roda, jangan lupa Tuhan. Tetapi indah kalau saudara bangun istana dan Tuhan tetap nomor satu, jangan dilupakan! Sialnya lagi sudah tinggal di gubuk-gubuk kemudian tanpa Tuhan. Maut merajalela, maut ke istana-istana, ini bahaya. Mestinya mari kita bangun rumah rohani kita, itu ada kaitannya dengan istana sorga. Itu paling sip, maut tidak bisa menerjang kita. Sudah tinggal di rumah reot kemudian hidup lagi tidak peduli dengan Tuhan, sudah sial bagaimana orang itu. Walaupun rumah sederhana tetapi kalau dengan Tuhan, itu istana mulia.

Mempelai Wanita adalah pribadi yang sungguh-sungguh memiliki dan dimiliki oleh Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita merenungkan, bagaimana kehidupan akhir zaman ini sudah kerja keras, kemudian ada hasil, namun tidak bisa dinikmati secara utuh karena diambil seluruhnya oleh antikrist kemudian kita diransum. Di depan hal ini akan terjadi. Berarti kehidupan itu tidak lagi utuh. Dia peras keringat, kerja keras, dapat hasil, tetapi dia tidak bisa nikmati semua karena diambil oleh antikristus. Bahasa rohaninya manusia itu tidak bisa utuh lagi, tidak bisa sempurna. Ini yang sangat mencelakakan. Saya takut sebagai hamba Tuhan, jangan sampai saya tidak mencapai kesempurnaan.

Yakobus 1:4
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Menikmati kesempurnaan berarti menikmati semua secara utuh dan tidak kekurangan suatu apapun. Ini janji Tuhan kepada kehidupan yang tekun.

Kita berhadapan dengan penunggang kuda ini dengan gerakan yang serba cepat, olehnya perhatikan suara penunggu, perhatikan suara orang yang memperingatkan kita sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman. Tetapi kita patut mengerti bahwa ada dua macam penunggu.
Yehezkiel 33:1-6
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,
33:4 kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
33:5 Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya.
33:6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu.

Ayat 2 ini penunggu yang hanya diangkat oleh manusia. Yang diingatkan tidak mendengarkan, tidak peduli padahal sudah dingatkan sampai dua kali. Termasuk yang mengingatkan juga salah, karena dia asal saja menyampaikan, asal saja melayani. Makanya tidak ada ayat mengatakan bahwa dia dilawan.

Tetapi ayat 7 sampai 20 itu lawannya. Yang diangkat oleh Tuhan menjadi penunggu tidak pernah sepi dari perlawanan, selalu ditantang, selalu dibilangi salah. Jadi berbeda, makanya orang lebih suka yang diangkat oleh manusia saja. Akhirnya yang diangkat oleh manusia itu melayani “asal daging senang”. Penunggu yang diangkat oleh Tuhan selalu disertai perkataan “demikianlah Firman Allah”. Berarti yang diangkat oleh Tuhan ada kepercayaan Tuhan di mulutnya, walaupun tantangan itu tidak pernah sirna. Orang yang diangkat oleh Tuhan memang tidak akan sepi dengan perlawanan.

Jika saudara melihat pelayanan Tuhan selalu dikeroyok, tidak usah saudara ragu. Itu karena dia bicara yang benar, ada Firman Tuhan di mulutnya. Tetapi kalau dia jalan sepi-sepi saja maka baik yang mengingatkan maupun yang diperingatkan dua-duanya hancur.

Kita sebagai umat Tuhan mari kita memperhatikan pelayan-pelayanan Tuhan. Alkitab mengajar “jangan kamu usik orang yang Kuurapi”.
Mazmur 105:15
105:15 "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!"

Ulangan 17:12 (Terjemahan Lama)
17:12 Maka orang yang degil dan yang tiada mau dengar akan imam, yang berdiri akan berbuat bakti kepada Tuhan, Allahmu, atau akan hakim besar itu, tak akan jangan orang itupun akan mati dibunuh; begitu hendaklah kamu membuang yang jahat itu dari tengah-tengah Israel,

Ini berarti tidak mau mendengar perkataan penunggu, perkataan imam yang melayani. Maka orang seperti itu dibinasakan oleh Tuhan. Dijauhkan Tuhan jangan terjadi dalam kehidupan saya dan saudara. Di penghujung akhir zaman ini renungkanlah, sayangilah jiwa saudara.

Rasul Paulus berkata “aku kuatir, kamu sudah ku pertunangkan dengan Kristus”. Kemudian ayat 3 dia berkata “jangan-jangan kamu digoda oleh iblis seperti dulu Hawa digoda oleh ular”. Orang yang dipertunangkan dengan Kristus tidak pernah berpikir bagaimana rohaninya. Justru orang yang mempertunangkan yang kuatir, itulah kehidupan kami hamba-hamba Tuhan.

Jangan tunggu maut merajalela.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Ini berarti kemusnahan dan kehancuran yang tidak bisa ditangani lagi oleh siapapun. Para ilmuwan sudah memprediksi apa yang akan terjadi di depan. Tetapi anak Tuhan santai-santai saja. Termasuk anak muda dan orang tua tidak peduli dengan rohaninya dan jiwanya, dia tidak mau cari perlindungan. Padahal Tuhan sudah tunjuk lokasi perlindungan. Seandainya kita baru mau mencari perlindungan dan tidak ditunjukkan lokasi, pasti tidak akan ketemu. Tetapi kalau masing-masing mencari alamat yang sama, pasti ketemu di tempat yang sama.

Makanya di dalam gereja Tuhan, kami hamba Tuhan harus tunjuk arah. “hei isteri arahnya ke sana, hai suami arahnya ke sana, hai anak arahnya ke sana” sehingga semua ketemu di sana. Isteri dibenahi oleh Firman, suami dibenahi oleh Firman, anak dibenahi oleh Firman, semua ketemu di tempat yang sama. Tetapi kalau tidak jelas alamat yang saudara tempuh dan masing-masing mencari jalan sendiri, maka tidak bakal satu. Dengan kekuatan organisasi kepikiran manusia mau menjadikan satu, itu tidak bakal. Tetapi kalau masing-masing pribadi ditunjukkan alamat yang tepat  dan perlindungan ada di sana, pasti menjadi satu sebab bertemu semua di satu lokasi.

Kalau kita di sini sudah terlalu kalau tidak jadi satu karena semua ditunjukkan pada alamat yang jelas. Masakan suami isteri tidak bisa jadi satu, masakan anak muda remaja dan kakak beradik tidak bisa satu, masakan orang tua dan anak tidak bisa satu, karena kita sudah ditunjukkan dan alamat yang kita tuju sudah jelas. Kecuali menerima ajaran gado-gado, ajaran campur, arah ke mana dia tidak tahu.

Apa lagi yang kurang bagi kita, Tuhan sudah tunjukkan alamat yang jelas yang kita tuju. Sangat mencelakakan jika kita tidak bisa satu. Kenapa kita tidak bisa satu, bapak-bapak tidak bisa satu, ibu-ibu tidak bisa satu, padahal alamat yang tepat sudah ditunjukkan. Jika kita belum satu, ini kesempatan, ada benang merah. Walaupun maut menerjang, tidak akan bisa sebab ada tanda merah pada kehidupan kita, ada percikan darah.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar