20180818

Kebaktian Doa, Sabtu 18 Agustus 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 4:39-42
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
4:40 Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.
4:41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,
4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

Kita lihat rangkaian perbincangan atau percakapan Yesus dengan beberapa kelompok di sini. Rangkaian ini seperti orang merangkai bunga di vas bunga, bagaimana supaya elok cara penempatannya. Demikian kita akan melihat indahnya rangkaian percakapan Tuhan Yesus yang mulai dengan perempuan asusila atau dekadensi moral, kemudian beralih pada murid-muridnya, kemudian beralih kepada masyarakat Sikhar secara umum. Rangkaian perbincangan ini mengandung makna pelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman.

Wanita ini dalam percakapannya dengan Tuhan Yesus, Yesus mengutarakan tentang pemberesan nikah. Bukti wanita ini bertemu dengan Tuhan maka dia merasa pembenahan nikahnya benar-benar dijamah oleh Tuhan. Jadi kehidupan yang terlibat percakapan dengan Tuhan, berarti jumpa dengan Tuhan maka bukti yang pertama terjadi pembenahan nikah.

Orang mengaku jumpa dengan Yesus, mengaku percaya Yesus, tetapi bukti perjumpaannya kabur atau tidak ada bukti sama sekali. Kalau benar dia mengaku sudah ketemu dengan Tuhan secara pribadi, sudah jumpa dengan Mesias secara pribadi, tidak nanti bertemu seperti perempuan ini yang bertatapan muka, kita jumpa dengan Tuhan Yesus lewat pengajaran yang benar, maka ada terasa pekerjaan pembenahan nikah.
1 Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Bukti yang kedua adalah meninggalkan buyung. Bukannya dia datang ke sumur membawa buyung untuk menimba air, mengapa buyung dia tinggalkan. Buyung itu adalah hidup lamanya, profesi yang lama, pekerjaan lamanya. Dia tinggalkan karena dia merasa ada sesuatu yang baru. Dulu buyung diisi dengan air yang lama, dengan cara hidup yang lama. Sekarang wadah itu bukan buyung yang dia pikul tetapi tubuhnya sendiri yang sudah menerima air yang lain yaitu air yang hidup. Jadi ada keubahan.

Terlampau banyak kehidupan yang mengaku percaya Tuhan, bahkan beribadah pagi, siang, sore, malam, kita apit Alkitab dan nyanyian-nyanyian rohani kita, tetapi mana bukti bahwa wadah yang lama sudah diubah. Dulu buyung atau tempayan, sekarang wadah itu adalah tubuhnya menjadi tempat air kehidupan. Kemudian dia tinggalkan tempayannya berarti dia pisah dengan hidup lamanya karena dia merasa nikahnya dibenahi.

Sehancur bagaimanapun nikah, tetapi bukti dia jumpa dengan Mesias maka nikahnya terbenahi dan dia meninggalkan cara hidup yang lama. Sesudah terbenahi nikahnya maka dia melihat peluang yang luar biasa untuk jalan ke sorga. Selama ini mereka mengerjakan hanya ritual, meraba-raba, tidak jelas, ibadah yang tidak jelas, ibadah yang meraba-raba. Setelah bertemu dengan Yesus maka jalan yang jelas dia lihat untuk ke sorga. Untungnya jika ketemu dengan Mesias adalah ibadahnya terbenahi.

Sesudah merasa ibadahnya terbenahi, dia tinggalkan buyung dan pergi ke Sikhar. Tidak sekedar jadi calo berteriak di sana, tidak. Sebab ayat 42, bahasa orang-orang Sikhar ketika mereka sudah ketemu Mesias, ketemu Yesus mereka berkata “bukan karena perkataanmu saja” berarti perempuan itu ada di antara orang Sikhar. Saat mereka bertemu Yesus (Mesias)

Bukan orang yang berdiri di Terminal berteriak “Tentena, Tentena, Tentena” tetapi orang sudah pergi ke Tentena, dia tetap tinggal di terminal. Dia pergi ke sana, dia bersaksi, itu bukti kehidupan yang terbenahi. Kemudian juga ikut bareng ketemu Yesus. Jadi bukan Kristen calo. Banyak kali kita cuma Kristen calo. Saksi, saksi, saksi tetapi dia sendiri yang malas, dia sendiri tidak aktif. Ini salah sekali.
Yohanes 4:42
4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

Mereka ini bicara waktu sudah bertemu dengan Yesus. Dan perempuan itu ikut terlibat menahan Tuhan Yesus. Sebab orang Sikhar ikut menahan Yesus dua hari, berarti termasuk perempuan itu. Jadi dia bukan Kristen calon, benar-benar dia adalah kehidupan yang menikmati kelepasan dan merasakan nilai ibadah sehingga benar-benar dia tidak mau putus dengan Tuhan.

Tadinya dia sembunyi-sembunyi sekarang dia ada di antara mereka. Dia tidak lagi peduli dengan apa kata orang karena dia merasa nikahnya dibenahi dan ibadahnya jelas arahnya ke sorga. Dia tidak mau terpisahkan lagi, makanya mereka menahan Yesus 2 hari.

Dalam penciptaan Tuhan bekerja 6 hari dan hari ketujuh Dia beristirahan. Dalam minggu ketebusan juga ada 6 hari dan hari ketujuh adalah kerajaan 1000 tahun. Jadi 2 hari ini adalah 1/3 dari 6 hari.

Ini nubuatan bagi kita. Jika kita benar-benar terbenahi, nikah dan ibadah kita tidak aras-arasan, berarti kita memanfaatkan yang 1/3. Ibadah itu mahal harganya. Karena apa? Apa yang yang 1/3? Kita berhadapan dengan pemusnahan dari alam mulai dari 1/3, pemusnahan 1/3 bumi, 1/3 manusia, 1/3 laut. Di mana kita bisa selamat? Makanya ayo manfaatkan 2 hari itu. Itu adalah 1/3 dari minggu ketebusan. Tidak dihitung hari ketujuh karena di situ tidak berkarya lagi soal dosa, kesalahan dan cacat cela kita.

Sebabnya ayo kita memperhatikan di penghujung akhir zaman ini. Semakin saya mendalami, semakin saya melihat kemuliaan Tuhan. Begitu rupa tanganNya menangani kita. Hanya bagaimana kita menanggapi cara Tuhan menangani saudara.  

Bapa, Anak, Roh Kudus. Dari 3 ini diambil 1 berarti 1/3 dan Dia yang sudah berkorban bagi kita. Dia yang sudah menyerahkan diri bagi kita itulah Anak Allah.

Kita perhatikan di sini, jangan sampai menjadi Kristen calo yang akhirnya tidak berhasil. Wanita ini luar biasa, rasa terima kasihnya nikahnya dibenahi, rasa terima kasihnya sekarang ibadahnya benar-benar ibadahnya yang jelas, bukan meraba-raba. Di dalam Yesaya ada orang beribadah seperti meraba-raba dinding, tidak jelas. Wanita ini telah terbenahi, bukan lagi meraba-raba dinding.
Yesaya 59:10
59:10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.

Wanita ini apakah tersandung waktu tengah hari? Tidak! Justru dia tertolong pada jam 12 tengah hari. Itu sebabnya rasa erima kasihnya begitu besar. Tadinya tengah hari itu waktu umat tersandung, tidak jelas arah, tidak jelas ke mana mereka melangkah, ibadahnya meraba-raba. Yesaya 59:10 inilah ibadah yang tidak jelas.

Kiranya kita menyadari bahwa sekarang ini banyak orang yang mengajarkan tentang Mesias tetapi tidak jelas penekananya. Yang mana ajaran yang benar. Ketika orang Sikhar ketemu langsung dengan Yesus, maka ada perubahan sikap mereka. Seandainya penjual roti tadi tempat murid-murid membeli kemudian dia ikut rombongan, dia akan berkata “ini orang yang beli roti tadi di toko saya, ternyata untuk ini. Aduh menyesal, kalau bisa saya kembalikan duitnya”. Tetapi tidak seperti itu. Mereka menanggung Yesus dua hari. Itulah orang Sikhar bertemu dengan Mesias yang benar maka mereka memberi pelayanan cuma-cuma. Wanita tadi terselip di dalamnya, ikut serta mereka memberi pelayanan 2 hari secara cuma-cuma. Saudara lihat pelayanan ini, ini ciri mempelai wanita.

Sekarang bukan organisasi tetapi kita terpergantung pada pengajaran yang sehat yang disampaikan oleh gembala. Kita kembali dikondisikan oleh Tuhan seperti gereja mula-mula yang ada di Asia Kecil. Mereka tidak diatur organisasi tetapi diatur oleh figur gembala masing-masing. Kalau gembalanya tidak benar maka hancur semua. Untung Filadelfia dan Smirna gembalanya ada pada tahbisan yang benar. Laodikia gembalanya matanya hanya melihat harta dunia, di Tiatira di sana diizinkan wanita bercokol! Dan sebagainya.

Jadi terpergantung pribadi gembala. Kalau saya di sini sebagai gembala pengajaran yang saya sampaikan justru salah, maka habis kita.

Kalau ketemu orang tidak usah tanya organisasinya. Tanya apakah pengajaran atau tidak. Tetapi biarpun sudah mengaku pengajaran bagaimana lagi tahbisannya. Kalau hari-hari dibawah pohon cingkeh berarti biarpun mengaku pengajaran tetapi tahbisannya tidak betul. Jadi jangan kita kepincut dengan organisasi, kita ikuti nilai penggembalaan. Jika tahbisan gembala benar dijamin ajarannya pasti benar.

Perempuan itu ikut terselip di dalamnya dan akhirnya mereka memberikan pelayanan cuma-cuma.
II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Kenapa? Karena dia belajar dari pesan Yesus dalam Matius 10:8.
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Kita berada dalam gerakan hujan akhir.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Jadi Roh Kudus dan pengantin perempuan sudah satu suara. Jadi Mempelai Wanita ini adalah gereja Tuhan yang sudah dibentuk oleh Roh Kudus, diajar oleh Roh Kudus sesuai:
Yohanes 16:13-147,8
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Perempuan Sikhar mengatakan “mari dia ada di sana” kemudian begitu mereka mendengar mereka juga berkata “ayo mari kita ke sana” jadi sama-sama mengajak. Air kehidupan dengan cuma-cuma itu yang diterima oleh wanita itu. Ini bernubuat untuk kita.

Hidupmu sudah amburadul, sekarang benar-benar hayati itu Firman, akui itu semua. Datang sekarang menimba air, tetapi bukan wadah yang lama, bukan tempayan yang lama tetapi tubuh yang sudah dibaharui diisi air kehidupan dengan cuma-cuma.

Yohanes 4:40-41
4:40 Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.
4:41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,

Yesus tidak menolak atau jijik melihat perempuan asusila, apalagi Sikhar artinya mabuk. Yesus tidak menolak, Dia hadir di situ, Dia aktif di situ. Wanita itu juga ada di situ. Dan mereka yang mendengar kata mari dari perempuan ini, juga secara bersama dan sekarang sama-sama menikmati air kehidupan itu. Lalu mereka berkata:
Yohanes 4:42
4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

Ini yang Tuhan dambakan dari kehidupan kita di akhri zaman ini.

Mereka meminta supaya Yesus tinggal dan benar Yesus tinggal. Dua hari di sini menubuatkan 1/3 dari 6 hari. Kita sekarang kalau menurut kalender International, kita sudah lewat, kita dapat bonus.

Kita ada di zaman Roh Kudus. Sejak ketuangan Roh Kudus sampai kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, kita sudah ada di ujung hari yang kedua. Apakah kita mau memberi pelayanan yang cuma-cuma tanpa menuntut balas? Coba saudara lihat matahari, pagi dia muncul dan menyinari bumi, petang dia tenggelam. Pagi dia muncul, apakah pernah dia menuntut balas? Tidak pernah.

Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Matahari itu simbolnya Allah Bapa. Bulan itu gambaran Anak Allah karena bulan menjadi darah. Bintang yang bertaburan di mana-mana menunjuk pekerjaan Roh Kudus. Mereka melakukan pelayanan dengan cuma-cuma. Tetapi kita umat Tuhan tidak mau belajar dari pelayanan Tuhan dengan cuma-cuma. Dari tiga ini kalau diambil satu itulah 1/3. Yesuslah yang berkorban bagi kita dan Dia sangat mengharapkan kitapun rela berkorban.
1 Yohanes 3:16
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

Bagaimana sikap orang yang bertemu dengan Mesias?
Yohanes 1:41
1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."

Andreas adalah salah satu murid Yohanes pembaptis, dia bersama dengan Yohanes, mereka mendengar waktu Yesus lewat “tengok Anak Domba Allah”. Yohanes langsung ikut. Andreas langsung mencari saudaranya. Orang yang bertemu dengan Tuhan, bertemu dengan Mesias yang benar, kita lihat di sini Andreas membawa Petrus, ini berarti kesaksian ke dalam. Artinya ada kesaksian ke dalam. Kakak beradik berarti satu kandungan, satu darah. Kalau dikaitkan dengan Yohanes pasal 4, ini koreksi ke dalam, berarti ada hubungannya dengan nikah, hubungannya dengan kandungan. Kemudian Filipus ketemu dengan Mesias dan dia mencari Natanael, bukan saudara kandung, cuma mereka satu negeri, satu kota. Ini kesaksian keluar. Kalau perempuan tadi dalam pasal 4, dirubah hatinya (dalam) dan akhirnya dia keluar menjadi saksi bagi penduduk kota Sikhar. Ini yang Tuhan dambakan dari kehidupan kita.  

Jadi tanda-tanda orang itu bertemu dengan Tuhan secara pribadi. Bertemu dengan Tuhan di sini bukan berarti tiba-tiba Tuhan nongol di kamarmu, tidak. Bertemu Yesus berarti bertemu dengan ajaran yang benar. Yesus Kepala Gereja. Kepala Gereja yang real sekarang itulah Firman pengajaran. Jadi Yesus Kepala Gereja ditampilkan dalam bentuk Firman pengajaran.
Pasti ada keobahan luar dan dalam.

Kemudian terjadi pembaharuan. Orang yang bertemu dengan Tuhan ada aksi dan reaksi, tidak mau diam. Kalau kita, kesalahan kita adalah diam. Bukan gembala yang melahirkan domba tetapi domba yang melahirkan domba. Artinya kita harus bersaksi kepada orang luar.

Ini cara bagaikan rangkaian bunga dari perempuan ini, termasuk orang Sikhar. Kemudian pembicaraan perempuan ini dengan Yesus berhenti ketika murid-murid datang. Ketika murid-murid datang maka terjadi pembicaraan Yesus secara khusus kepada murid-muridNya, percakapan ini menyangkut soal makan. Soal makan di sini berarti melayani. Jadi kalau dia adalah murid maka pasti terlibat dalam pelayanan, ini ciri seorang murid.

Murid ini tidak cerocos ngomongnya. Waktu mereka kembali beli roti, mereka temukan Yesus sedang bercakap-cakap dengan perempuan, dan mereka tidak bertanya apa-apa. Kalau pikiran daging manusia “ngapain Yesus ngomong dengan perempuan begini”. Kalau pikiran kita sekarang ini kita sudah langsung gosip sana sini. Tidak seperti itu! Bahkan hal itu mengejutkan murid-murid ini.

Ketika mereka menyodorkan roti, Yesus tangguhkan, bukan Yesus tidak mau makan. Dan Yesus bicara tentang pelayanan yang dikunci dengan melayani dan menerima upah. Kita bekerja di dalam pelayanan, upah kita juga ada. Upah apa yang akan kita terima?
Maleakhi 3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."

Allah bukan cuma memperhatikan dan mendengarnya, tetapi ada catatan. Jika kita takut dan ada tanda penghormatan saat hadir dalam ibadah, maka ada catatan dalam kitab kehidupan.

Maleakhi 3:17
3:17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.

Makanya Yesus bicara pelayanan kepada murid-muridNya. Upahnya apa? Apakah mercedes benz? Apakah rumah gedongan atau lahan berhekto-hekto are?  Bukan! Kita menjadi milik kesayanganNya bagi orang yang beribadah dan melayani Dia.

Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Ini upah yang kedua, perbedaan! Kadang ayat 18 ini langsung diproyeksikan hidup sekarang. Itu boleh-boleh saja, tetapi bukan itu tujuannya. Bukannya salah, tetapi perbedaan yang nyata yang nanti akan menjadi fakta dalam kehidupan saudara dan itu adalah upah terbesar adalah ketika dua sayap burung nazar diberikan kepada kita. Itu perbedaan yang sangat nyata dengan orang yang tertinggal.

Kenapa kita beribadah sekarang aras-arasan. Karena manusia suka melihat langsung jadi seperti Kristen instan. Maunya lihat langsung jadi dan nyata, padahal itu perlu proses. “saya batuk om” ditanya “mulai kapan batuknya”. Di jawab “mulai dari bulan lalu, saya sudah minum obat tetapi belum sembuh batuknya” maunya setelah minum obat langsung sembuh, padahal ada proses.

Ibadah ini proses, nanti upahnya akan membuat saudara terkejut sendiri ketika ancaman bencana yang begitu hebat mengancam kita, tahu-tahu kita diraibkan oleh Tuhan, itu upah yang terbesar. Dibuktikan ayat 16 bahwa saudara adalah milik kesayanganNya seperti anak yang melayani Bapa.

Kita maunya langsung instan “saya ikut Tuhan supaya saya dapat motor Revo”. Jangan berpikir begitu, itu urusannya Tuhan. Yang kita harus kejar supaya kita masuk penyingkiran gereja, ini yang kita dambakan.

Di hadapan kita ini berat. Hari-hari terakhir ini saudara dikejutkan, kita melihat Korea Utara dan Korea Selatan bekerja sama padahal mereka bermusuhan sekali. Orang berkata “damai, damai” mendadak mereka seperti seorang ibu yang sakit untuk melahirkan.
I Tesalonika 5:1-3
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.

Jangan kita tertipu mendengar “sudah damai sekarang” kemudian kita leha-leha. Karena saudara tidak mengerti Firman Tuhan akhirnya seperti orang kelalapan yang tenggelam di dalam air. Mari kita hati-hati hari terkahir ini. Bawa dirimu, jangan jadi Kristen calo. Jadilah Kristen yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar