20181023

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 23 Oktober 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 10:18-22
10:18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.
10:19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
10:20 Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub.
10:21 Masing-masing mempunyai empat muka dan bagi masing-masing ada empat sayap dan di bawah sayap mereka ada yang berbentuk tangan manusia.
10:22 Kelihatannya muka mereka adalah serupa dengan muka yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke mukanya.

Pemahaman yang datang dari Tuhan kepada Yehezkiel, sifatnya bertahap. Pada pasal yang pertama ada penampilan kerub tetapi tidak disebut itu kerub. Nanti pada pasal 10, Yehezkiel tercengang dan sebutan kerub itu muncul. Jadi yang dilihat Yehezkiel pada pasal pertama bahwa itu kerub dia belum mengerti. Nanti pada Yehezkiel 10:20 baru Yehezkiel paham.

Waktu Tuhan bawa ke tepi sungai Kebar, dia melihat malaikat ini beranjang sana dengan kecepatan yang tidak dapat diukur dengan kecepatan apapun di dunia ini. Begitu cepat kecepatan terang dari kerub-kerub itu. Nanti pada pasal 10 dibuka Tuhan akalnya bahwa apa yang dia lihat pada pasal pertama ternyata adalah kerub-kerub. Dia melihat kerub itu berada di dekat pintu gerbang rumah Tuhan di sebelah timur.
Yehezkiel 10:19
10:19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.

Jadi kerub itu pindah di sebelah timur pintu gerbang bait Allah. Bicara kerub itu tidak bisa lepas dengan kemuliaan Allah. Di sini baru terbuka pikiran Yehezkiel ternyata yang dia lihat pada pasal 1 di tepi sungai kebar adalah kerub.

Ini pelajaran bagi kita bahwa Tuhan membukakan rahasia FirmanNya secara bertahap, tidak sekaligus dicurahkan. Kalau itu sifatnya bertahap, gereja Tuhan tidak boleh mandek dari tahap pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Pemahaman kita harus mencapai tahap yang akhir, tahap yang sempurna. Karena kita melihat pasal pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam dan seterusnya, nanti pasal 10 baru Yehezkiel tahu bahwa itu makhluk sorga. Dan juga sudah ada perubahan. Pada pasal satu ada wajah singa, lembu, manusia dan rajawali. Tetapi pada pasal sepuluh wajah lembu itu hilang dan langsung disebut kerub.

Pemahanan Yehezkiel ini muncul ketika melihat kerub di pintu gerbang sebelah timur. Ketika Israel berjalan 40 tahun menuju Kanaan, saat mereka berkemah, yang ada di sebelah timur Bait Allah adalah Yehuda, Isakhar, Zebulon dan dua hamba Tuhan yaitu Musa dan Harun. Ini semua bukan tanpa maksud bagi kita. Ternyata itu yang akan membuka pemahaman Yehezkiel dan pemahaman kita sampai pada pemahaman yang puncak.
Bilangan 2:1-9; 3:38
2:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
2:2 "Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya.
2:3 Yang berkemah di sebelah timur dekat panji-panjinya, ialah laskar Yehuda, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Yehuda ialah Nahason bin Aminadab.
2:4 Pasukannya terdiri dari tujuh puluh empat ribu enam ratus orang yang dicatat.
2:5 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar. Pemimpin bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar.
2:6 Pasukannya terdiri dari lima puluh empat ribu empat ratus orang yang dicatat.
2:7 Kemudian suku Zebulon. Pemimpin bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
2:8 Pasukannya terdiri dari lima puluh tujuh ribu empat ratus orang yang dicatat.
2:9 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Yehuda menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan puluh enam ribu empat ratus orang. Merekalah yang terdahulu berangkat.
3:38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.

Inilah yang akan memberikan pengenalan puncak. Yehuda artinya yang dipuji. Dari jalur Yehuda ini datanglah Yesus. Yesus datang bukan menutup diri dan menutup hati. Dia akan membukakan kepada kita rahasia diriNya secara bertahap. Pengenalan awal kita Yesus Juruselamat. Yesus tabib ketika kita sakit. Yesus adalah Pembaptis Roh Kudus. Kemudian mengenal Yesus Hakim, Yesus Raja dan sebagainya. Tetapi pengenalan puncak adalah Yesus sebagai mempelai Laki-laki Sorga.

Itu sebabnya di timur diikuti Isakhar. Isakhar artinya upah. Dalam Yohanes 3:16 Tuhan memberikan PuteraNya yang tunggal kepada kita, itu adalah hadiah bagi kita atau upah. Dan bukan hanya diberikan upah tetapi supaya kita berdiam bersama dengan Dia. Berdiam bersama dengan Dia itu menunjuk persekutuan kepala dan tubuh yang tidak bisa terpisahkan lagi. Itulah Zebulon.

Kemudian ada Musa dan Harun di sebelah timur ini. Ketika Tuhan sudah agak marah karena Musa menolak terus untuk diutus maka Tuhan berkata “siapa yang menciptakan lidah!”. Akhirnya Tuhan berkata “aku menjadikan engkau (Musa) menjadi Allah bagi Harun” berarti Harun seperti nabinya Musa. Jadi yang ada di pintu sebelah timur itu adalah Musa gambaran Allah dan Harun adalah nabi. Ini nubuatan.
Keluaran 4:14-16
4:14 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.
4:15 Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.
4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.

Jadi hadirnya kerub di sebelah timur pintu gerbang bait Allah, yang dulu masih dalam bentuk Tabernakel, ini memberi isyarat kepada kita bahwa ada yang ingin Tuhan nyatakan lebih dalam. Dan di situ ternyata terbuka mata Yehezkiel bahwa yang dia lihat itu adalah Kerub, makhluk sorga, penghuni sorga. Dengan hadirnya Musa dan Harun, di mana Musa yang diposisikan bagaikan Allah dan Harun bagaikan nabi, ini mengawal apa yang ada pada sebelah timur ini. Makanya Yesuspun disebut para Majus sebagai Raja yang bintangNya sudah dilihat di sebelah timu. Jadi perannya ini besar sekali.

Yehezkiel 10:5; 1:24
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
1:24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.

Jadi seperti suara Allah Yang Mahakuasa. Jadi adanya Musa di sana, adanya Harun di sana berarti ada Allah di sana dan ada nabi di situ. Yehezkiel 1:24, sama dengan Yehezkiel 10:5. Jadi suara yang disampaikan oleh Musa dan suara yang disampaikan oleh Harun adalah suara yang sama. Harun tidak boleh merubah apa yang disampaikan oleh Musa. Ini yang Tuhan katakan tadi “Aku akan membuka mulutmu untuk menyampaikan apa yang akan Aku sampaikan kepada Harun melalui mulutmu”. Jadi suara yang diterima oleh Harun adalah suara yang diterima dari Musa. Sama dengan suara yang diterima oleh hamba Tuhan adalah suara dari Tuhan, tidak boleh sedikitpun dirubah.

Dua ayat di atas ini sudah jelas suara Allah Yang Mahakuasa kalau Dia berfirman. Itu yang ada di timur. Karena di sana ada Yehuda yang artinya yang dipuji. Bagaimana kita gereja Tuhan akan berada di tempat yang Tuhan mau memberikan pujian kepada kita jika suara Tuhan kita rubah, jika kami hamba Tuhan merubah suara Tuhan, merubah suara Firman. Bagaimana gereja Tuhan bisa dapat pujian dari Tuhan kalau seperti itu, itu gawat. Ini yang seringkali kita temukan di dalam gereja.

Buat saya ini suatu pembelajaran yang sangat hakiki. Jangan sampai di dalam penyajian Firman, tidak murni Firman dari Tuhan. Sudah campur dengan yang namanya filsafat, ajaran turun temurun dan sebagainya. Kalau itu sudah ada berarti kita sudah merubah suara Firman.

Musa menerima Firman dari Tuhan, karena dia diposisikan Tuhan sebagai Allah bagi Harun. Harun adalah perpanjangan lidah dari Musa. Jadi Harun harus menyampaikan Firman yang diterima oleh Musa dari Tuhan, maka tidak boleh dirubah, Sangat berbahaya kalau dirubah.

Sesuai pengalaman Yehezkiel, kenapa nanti pasal 10 baru dibukakan Tuhan matanya bahwa yang terbang dengan kecepatan kilat itu adalah kerub yang adalah makhluk sorga. Itu tidak bisa dirubah. Karena bicara kerub tidak pernah lepas dengan kemuliaan, selalu disertai dengan kemuliaan.
Yehezkiel 10:4,18
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
10:18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.

Kalau bicara kerub, selalu hubungan eratnya dengan kemuliaan. Jadi pemahan Yehezkiel bahwa yang dia lihat di tepi sungai kebar dan dia lihat lagi pada pasal 10, ternyata itu menggambarkan utusan-utusan Tuhan ini ada disertai dengan kemuliaan. Ini koreksi bagi kami. Apakah kami hamba Tuhan benar ada bukti kemuliaan menyertai kami. Bagaimana ada bukti kemuliaan menyertai kami bahwa kami seperti Harun sebagai nabi, lalu merubah bahasa Musa yang diterima dari Tuhan. Tidak bakal ada kemuliaan.

Kemuliaan itu jangan kita ukur orang buta langsung melihat. Itu jasmani, tidak menjamin untuk meraih sekhina Gloria yaitu kemuliaan yang abadi itu.

Saya sebagai hamba Tuhan harus waspada. Karena kalau suara ini sudah beda, sangat bahaya. Karena suara kerub itu satu. Kalau perkataan sudah beda, sudah ditambahi atau dikurangi, tanpa disadari itu akan mengganggu persiapan kita untuk bertemu dengan Tuhan. Bahkan akan menjadi perintang, penghalang yang paling hebat untuk bertemu dengan Tuhan jika suara itu sudah dirubah.

Makanya Musa menerima Firman dari Tuhan, Musa dikondisikan Tuhan sebagai Allah bagi Harun. Lalu Harun menjadi penyambung lidahnya Musa, Harun bagaikan nabi. Ini yang ada di timur. Setelah Yehezkiel paham baru dia terkagum-kagum.

Kalau di dalam gereja ada indikasi menambah dan menguarai Firman, itu adalah perintang besar untuk gereja bertemu dengan Yesus.

Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Kenapa gereja Tuhan berani mengatakan “Amin, datanglah, Tuhan Yesus!”. Karena ada Zebulon di dalamnya. Zebulon adalah anak kesepuluh dari anak-anak Yakub. 10 adalah angka Firman sepenuh. Berarti Firman sepenuhnya sudah ada dalam gereja.
Kenapa menjelang Tuhan mau datang hal ini dingatkan kepada kita. Karena ini akan menjadi perintang dan penghalang bagi gereja Tuhan sehingga pemahamannya tidak bisa sepenuh Firman. Kalau ada unsur menambah dan mengurangi maka itu menjadi perintang dan penghalang bagi gereja Tuhan untuk mempersiapkan diri sehingga tidak akan mampu berucap “datanglah Tuhan Yesus”, karena terhalang praktek menambah dan mengurangi. Ini jangan kami anggap sepeleh, utamanya kami hamba Tuhan. Makanya jika ada penyelewengan harus cepat sadar, ini berbahaya, ini adalah nasihat bagi kami untuk bisa punya persiapan menerima Yesus dan berkata “datanglah Tuhan Yesus!”. Jadi jangan kita anggap sepeleh.

Jika kita mengikuti ibadah dan didalamnya ada tambah ini dan kurangi itu, maka hati-hati! Anda tidak akan layak berkata “datanglah Tuhan Yesus” itu berbahaya. Jangan kita coba-coba mengelak dalam hal ini. Sebab di dalam gereja Tuhan sudah terlalu banyak tambahnya dan kurangnya. Padahal itu jelas-jelas dalam Wahyu 22:18 dan 19 ada ancaman. Tetapi kenapa gereja Tuhan berani menantang ancaman.
Wahyu 22:18
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

Dunia ini terancam sudah ada 21 malapetaka yang akan datang menerjang dunia, kenapa Tuhan masih mau tambah lagi, mengapa? Karena manusia suka menambah Firman. Akhirnya Tuhan menambah bencana.

Wahyu 22:19
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Sudah diberikan ancaman bila menambah ancamannya ini, jika mengurangi ancamannya itu, tetapi gereja tidak kapok. Sekarang ini gereja berbahaya. Ternyata sekarang ini filsafat sudah menjadi litelatur di dalam sekolah-sekolah Alkitab, ini sangat riskan bagi kami. Kalau saya sebagai hamba Tuhan terselip sedikit tambah atau kurangnya, lalu itu tidak disadari maka hancurlah saya.

Musa bagaikan Allah dan Harun bagaikan nabinya. Musa harus menyampaikan apa yang Tuhan katakan, tidak boleh dirubah oleh Harun. Itu yang ada disebelah timur dan itu yang diwanti-wanti oleh Tuhan.

Dalam Yehezkiel ini sudah jelas bahwa kerub itu sudah hinggap di sebelah timur dan kemuliaan Allah Israel berada di atasnya. Masakan di sana sudah ada Tuhan, ada hambaNya, ada Yehuda, ada Isakhar dan Zebulon, kemudian tidak ada kemuliaan Tuhan. Makanya kemuliaan Allah ada di sana.

Waktu kerub terangkat memakai apa? Disebut oleh Firman mereka punya sayap. Sayap mereka saling bersentuhan satu dengan yang lain. Sayap itu adalah Firman dan Roh Kudus. Tetapi sayap antikristus adalah sayap kekejian. Sayap kerub itu saling bersentuhan, itu menunjukkan persekutuan mereka. Persekutuan itu hanya ada pada Firman dan Roh Kudus. Persekutuan atau fellowship gereja Tuhan yang benar, ditentukan, diatur dan diukur oleh pekerjaan Firman pengajaran dan Roh Kudus. Ini persekutuan yang benar yaitu persekutuan satu suara.

Oikumene, Oiku bumi dan mene manusia. Apa hubungan bumi dan manusia dengan gereja. Kalau ada Oikumene, lalu saling tukar mimbar, maka hancurlah kita. Ini jangan terjadi.

Hanya ada satu suara. Itu sudah diperlihatkan oleh Tuhan, dulu dalam perjalanan bangsa Israel di sebelah timur. Siapa yang eksis di sana? Yehuda, Isakhar, Zebulon, Musa dan Harun.

Gereja Tuhan sekarang ini sudah salah tetapi justru malah bangga. Di antara kita ini jangan ada yang menopang yang salah, hancur saudara jika terlibat. Kita tidak bisa setuju-setuju saja akhir zaman ini, karena makin mengerucut. Umat percaya itu banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Mau masuk pilihan atau tidak.

Saya sebagai gembala bertanggung jawab untuk mendorong dan menopang rohani saudara supaya siap menyambut Tuhan datang kedua kali. Olehnya tidak boleh ada menambah dan mengurangi Firman Tuhan, sebab itu sangat berbahaya bagi gereja Tuhan.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Ini perkataan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jawaban dari Mempelai Wanita “Amin, datanglah, Tuhan Yesus”. Ini kesiapan gereja, jadi Yesus siap dan gereja sudah siap. Tetapi kesiapan gereja harus diperiksa lebih dahulu. Jangan ada Wahyu 22:18-19 menjadi perintang dan penghambat bagi kita.

Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Sudah dikatakan di sini hati-hati. Benar-benar filsafat ini akan membuat kita menjadi tawanan. Kalau ditawan oleh filsafat ini, kita tidak bisa bergerak lagi sebab diatur oleh yang menawan kita. Ini yang tanpa disadari, bagaimana kita bisa siap kalau masih menerapkan ajaran turun temuran dan roh-roh dunia, tidak menurut Kristus. Pandai iblis meniru membuat aturan, tetapi tujuannya jahat.

Makanya Firman jangan ditambah dan jangan dikurangi. Supaya kita gereja Tuhan siap ketika Yesus berkata “Ya, Aku datang segera” maka kita bisa berkata “Amin, datanglah, Tuhan Yesus”. Berarti kita sudah siap. Kenapa? Sebab ada Zebulon, anak kesepuluh dari Yakub, menunjuk Firman sepenuh yang sudah membungkus kita. Ada Yehuda yang menurunkan datangnya Yesus, berarti benar-benar kita menikmati tetesan darah Anak Domba Allah. Ada Isakhar, berarti kita menerima pemberian yang luar biasa dari Tuhan. Juga ada Musa yang gambaran Allah dan Harun gambaran nabi yang melayani kita. Walaupun Musa bukan Tuhan tetapi Tuhan yang mengkondisikan Musa bagaikan Allah dan Harun nabinya.

Persoalan menambah dan mengurangi Firman ini jangan coba dilawan. Kami hamba Tuhan harus penuh Firman pada mulutnya.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Apa itu pedang tajam dan anak panah yang runcing? Itu semakin dijelaskan lagi, itu hubungannya dengan mulut.
Yeremia 1:9
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.

Jadi seorang nabi, ada perkataan Allah ditaruh di mulutnya. Jadi bukan perkataan si ini dan si itu yang ada di mulut hamba Tuhan tetapi perkataan Allah. Makanya jangan ditambah dan dikurangi perkataan Allah, dapat mencelakakan rohani.

Kemudian lebih komplit lagi pada Yehezkiel. Yehezkiel dan Daniel mendapat julukan nabi akhir zaman.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Yehezkiel disuruh mengisi Firman di mulut dan di perutnya. Kemudian dikunci dalam Wahyu pasal 10. Di sini disuruh makan. Kenapa? Sebab ada wibawa jika dimakan gulungan kitab itu. Gulungan kitab itu lebih dahulu bertengger di tangan kanan Dia yang berdiri kaki kanannya di laut dan kaki kiriNya di darat dan tangan kananNya terangkat ke atas. Jika kitab itu dimakan oleh Yohanes berarti wibawa malaikat itu tersalur kepadanya.

Apa yang keluar dari laut? Itulah roh antikristus, harus ditahan. Yang di darat adalah pekerjaan nabi palsu. Yang di udara adalah iblis. Kekuatan Firman yang dibukakan oleh Tuhan rahasianya mampu menahan tritunggal iblis.
Kalau kami hamba Tuhan menerima dan makan itu maka hamba Tuhan bersama umat Tuhan yang dilayani sanggup untuk menghadapi trio iblis. Kita tidak bisa dikalahkan roh antikristus, tidak bisa dikalahkan oleh pengajaran palsu, tidak bisa dikalahkan oleh iblis. Karena apa? Karena kita mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah. Ada Zebulon, ada Isakhar, ada Yehuda, ada Musa dan ada Harun.  

Yehezkiel 10:9
10:9 Aku melihat, sungguh, di samping kerub-kerub itu terdapat empat roda, satu roda di samping seorang kerub, dan roda-roda ini kelihatannya seperti kilauan permata pirus.

Pirus itu kena pada urutan anak kesepuluh yaitu Zebulon. Permata Lazurit kena pada anak keturunan yang kelima itulah Dan. Jadi kesimpulannya, pasal 10 ini, agar kita menjadi umat Tuhan yang tidak dihukum dan tidak dihakimi, maka Tuhan sudah memperlihatkan supaya jangan sampai suara yang kami terima dan kami dengar bukan suara Yang Mahakuasa menyampaikan Firman.
Yehezkiel 10:5
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.

Suara yang kita dengar harus murni suara Tuhan. Walaupun kedengarannya itu hanya sayap-sayap dari kerub yang bersentuhan tetapi terdengar seperti suara Allah Yang Maha Kuasa yang menyampaikan Firman. Jadi persekutuan kita harus diikat oleh pekerjaan Firman, bukan yang lain-lain. Kita jangan membanggakan sistem dunia, tetapi kita harus membanggakan sistem sorga. Agar kita dipuji (Yehuda), agar kita menerima upah (Isakhar), agar kita berdiam bersama dengan Tuhan (Zebulon). Sebab ada Musa dan ada Harun, artinya Tuhan dan nabi Tuhan yang melayani kita.

Wahyu 10:2
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,

Kenapa disebut kitab kecil? Karena pembukaan rahasia Firman Tuhan ini pada umumnya dikecilkan oleh manusia. Padahal itu tidak kecil, kekuatannya luar biasa sebab mampu menahan kekuatan antikristus dari laut dan menahan kekuatan nabi palsu dari bumi serta kekuatan iblis di angkasa.
Wahyu 10:6
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!

Berarti seiring pembukaan rahasia Firman, benar-benar sesuai Efesus 1:10, itu adalah penggenapan waktu dan tidak ada penundaan waktu. Kalau Tuhan berkemurahan membukakan isi hatiNya itu berarti mengarahkan kita untuk tidak mengulur-ulur waktu lagi.

Wahyu 10:7-8
10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."

Rasul Yohanes diinstruksikan untuk pergi kepada malaikat yang ada di atas laut dan di atas bumi itu. Tanpa bertangguh lagi Yohanes pergi.

Wahyu 10:9
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."

Di sini mulut rasul Yohanes dipenuhi dengan Firman.

Wahyu 10:10
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Memang mendengar Firman itu manis, tetapi ketika kita mempraktekkan itu pahit. Tetapi bukan berarti kita melepaskan, jangan sekali-kali. Sebab di depan ini ada bahaya yang akan menerjang kita. Kita mendengarkan suara kepak kerub seperti suara Allah berfirman. Jadi utusan Tuhan yang hadir di dalam pelayanan gereja Tuhan, harus seperti Allah berfirman. Bukan berangkat dari pikirannya sendiri apalagi dari ajaran turun temurun atau ajaran filsafat.

Kenapa dalam Yehezkiel 10:19 ini begitu kuat Tuhan mengawas-awas? Sebab ada gerakan pada Yehezkiel 11:1 dan ini mencelakakan. Gerakan ini ada di timur, ini pesaing yang luar biasa.
Yehezkiel 11:1
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.

Coba lihat, ini pesaing luar biasa. Padahal di timur tadi ada kerub dalam kemuliaan Allah. Di sini ada pengganggu alias pengacau.

Yehezkiel 11:2
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Ini pesaing. Mereka ini adalah utusan-utusan iblis, atau pemimpin bangsa yang bekerja sama dengan iblis untuk menghalangi rencana Allah dengan menaburkan nasihat jahat. Kalau kita tidak waspada, tidak diisi pada pasal 10 maka bisa kepincut dengan pasal 11 dan ini bahaya sekali. Saya melihat urutan ini murni dari Roh Kudus, bukan keinginan Yehezkiel.

Ini bukan orang-orang kecil, ini petinggi-petinggi Israel, mereka menabur nasihat jahat. Jika kita tidak siap pada pasal 10 maka kita akan jatuh pada pasal 11 yang akan dirangkul oleh penasihat jahat. Berarti yang dia sampaikan menyenangkan telinga kita, mengenakan daging kita, menyenangkan hati nurani kita. Siapa yang tidak suka, pasti banyak orang suka, padahal itu sifatnya jahat.

Kita harus lebih teliti mendengar suara Firman pengajaran yang benar dan sehat. Jangan sampai kita terjebak dengan Yehezkiel 11:1-2. Saya terkagum-kagum melihat cara Sorga menyusun cerita ini.

Kita gereja Tuhan akhir zaman, jika hamba Tuhan tidak waspada maka habislah jemaat. Berapa jemaat di belakang gembala, kalau gembala tidak teliti tentang pembukaan rahasia Firman, maka habislah jemaat, jemaat tidak siap. Kalau tidak siap dan tidak bisa berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus” maka akan bertemu antikristus. Ini jangan terjadi bagi saudara dan saya.

Makanya mulai dari kami biarlah mulut kami hamba Tuhan penuh dengan Firman. Kalau ada ketajaman Firman keluar dari mulut kami hamba Tuhan, jangan jemaat marah. Kalau ada runcingnya Firman yang bagaikan anak panah yang meruncing yang keluar dari mulut kami seperti menusuk saudara, jangan saudara tolak sebab ada maksud suci Tuhan pada kita.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar