20181030

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 30 Oktober 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 11:1-2
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Jika melihat Yehezkiel 10:19, kerub itu pergi ke pintu gerbang sebelah timur. Tentu ada maksudnya. Ternyata di pintu sebelah timur itu ada orang-orang besar, pemimpin-pemimpin bangsa. Ini berarti orang besar, orang yang punya status sosial terpandang di masyarakat karena disebut pemimpin. Yang mereka kerjakan di sini adalah memberikan nasihat-nasihat yang jahat dan merancang kedurjanaan.

Kalau di mata umat, mereka tidak menyadari bahwa pembesar-pembesar ini sebenarnya alat ampuh dari iblis dan mereka ada di pintu gerbang sebelah Timur. Jika kita melihat dua nama yang ditampilkan, sukar bagi kaum awam untuk mencurigai bahwa apa yang mereka sampaikan itu nasihat jahat. Di telinga mereka, bagi ukuran mereka itu tidak jahat karena menyenangkan daging mereka. Jadi nasihat yang mereka sampaikan adalah nasihat yang menyenangkan daging, kesenangan dunia. Jadi yang mendengar senang sekali. Mengapa? Sebab sekalipun orang menista Firman mereka anggap tidak apa-apa dan berkata “kita selamat”.
Yeremia 23:17
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"

Bila mengikuti keinginan dagingnya dan semua yang menyenangkan dagingnya, di hadapan Tuhan itu menista Firman, tetapi mereka katakan selamat. Bagi kaum awam itu enak dan bagus. Mereka tidak bisa memahami bahwa itu nasihat jahat. Dan hari-hari terakhir ini muncul dalam satu bentuk komunitas yang juga dibawa oleh para petinggi-petinggi gereja yang disebut teologia prestisinasi. Sekali kita percaya kepada Tuhan, walaupun berbuat dosa apa saja kita selamat, itu ajaran teologia prestisinasi dan mereka angkat ayat. Yang mengajar ini bukan orang kecil tetapi justru profesor, doktor, Mth. Kalau kita tidak dilawati oleh Tuhan, jika kita tidak paham maka kita terekrut di dalamnya.
Ada lagi teologia liberal yang membawa semua orang bebas. Ini yang diajarkan oleh pembesar-pembesar gereja, pemimpin-pemimpin gereja. Ini adalah model Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya. Mereka ini memimpin 25 orang. Dan itu ada dalam Yehezkiel 8:16.
Yehezkiel 8:16
8:16 Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.

Mereka ini sebenarnya sadar atau tidak sadar sudah ditunggangi oleh iblis untuk membelakangi rencana Allah. Tidak peduli dan tidak mau tahu rencana Allah. Mereka hadang di timur, sejak manusia itu belum mengerti apa-apa, di situ dia hadang. Dia tidak di ruangan suci sebab di sana anak Tuhan sudah matang dan sudah mantap. Dan yang sialnya kalau orang yang sudah di ruangan suci kenapa malah ikut mereka.

Ini yang harus kami waspadai, utamanya kami hamba Tuhan. Sekarang ini sudah nampak di mana-mana. Sebagai hamba Tuhan ngeri sekali saya melihat ini. Karena di Galatia ada, di surat Yudas juga ada, bukan hanya dulu, sekarang lebih besar lagi volumenya. Kalau umat Tuhan salah kami arahkan maka hancur kita. Makanya bukan mengada-ada atau bukan mauku sebagai hamba Tuhan, tidak! Apapun orang ngomong terserah dia, ngomongkan tidak dipajak. Yang penting kita jalan dengan Tuhan.

Yang tampil ini bukan orang sembarang. Ini Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benanya. Mereka ini pemimpin-pemimpin bangsa, bukan orang kecil.
Yehezkiel 11:1
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.

Kalau pemimpin bangsa pengaruhnya juga besar. Sudah tidak dapat diragukan, nasihatnya mudah diterima. Dia tidak ada konsep bahwa yang dia sampaikan itu nasihat jahat atau nasihat durhaka, tidak. Tetapi Tuhan yang menguji kalimat, perkataan, ucapan, lembaran, apapun yang kami sampaikan apakah di dalamnya ada muatan-muatan yang jahat. Makanya kami harus waspada, termasuk saya utamanya harus waspada. Saya tidak boleh terbuai dengan apa yang orang katakan tentang diriku.

Sebab petinggi ini akan mempengaruhi orang lain supaya lebih banyak dan lebih besar jumlahnya. Coba lihat Yehezkiel melawan 25, perbandingannya bagaimana. Jadi yang memberikan nasihat jahat dan tidak benar ini jumlahnya banyak sekali di dalam gereja. Nasihatnya itu menghadang mulai dari pintu gerbang, mulai dari kalimat percaya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Tidak tanggung-tanggung pekerjaan mereka. Tetapi mereka juga tidak sadar, sebab begitu lihainya iblis memperalat mereka. Andaikata mereka tahu diperalat oleh iblis, tentu tidak mau. Tetapi iblis begitu lihai menyelinap lewat akal pikiran mereka sehingga mereka tidak merasa bahwa nasihat yang mereka sampaikan itu adalah nasihat jahat.

Yaazanya artinya yang didengar oleh Allah. Azur artinya penolong. Pelaca artinya yang dibebaskan oleh Yehova. Benaya artinya yang telah didirikan oleh Yehova. Luar biasa nama mereka. Jadi kesimpulannya, inilah yang seringkali nampak di mana-mana yaitu indah kabar dari pada rupa. Akhir zaman ini kita harus waspada. Mereka akhirnya bicara tentang periuk dan Yerusalem.

Yehezkiel ini kalau hanya tampil dengan kondisi dirinya sendiri, dia tidak akan sanggup. Untung dimulai dengan kalimat “lalu Roh itu”. Berarti Yehezkiel tidak sendiri, dia bersama dengan pribadi Allah. Musuh banyak bagaimanapun kalau Tuhan bersama dengan dia pasti menang. 3 kali dalam pasal ini mengatakan bahwa Yehezkiel selalu didampingi oleh Roh Kudus.

Yehezkiel 11:1,5,24
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:5 Maka Roh TUHAN meliputi aku dan TUHAN berfirman kepadaku: "Katakanlah: Beginilah firman TUHAN: Kamu berkata-kata begini, hai kaum Israel, dan Aku tahu apa yang timbul dalam hatimu.
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku

Di sini kita melihat peran Roh Kudus kepada Yehezkiel. Yehezkiel menjadi alatnya Tuhan. Yang nampak di sini adalah pribadi yang ketiga yaitu Roh Kudus. Kalau Roh Kudus yang disebut di sini berarti zaman kita sekarang. Zaman Bapa sudah lalu, zaman Anak sudah lalu, sekarang zaman Roh. Fatal kalau kita hamba Tuhan tidak didampingi oleh Roh Kudus. Itu pergumulan kami supaya pribadi Roh Kudus ini benar-benar nyata mendampingi kami.

Tetapi jangan juga kita terkibuli. Sebab banyak sekali orang kelihatan berbahasa Roh tetapi menolak pengajaran. Dipertanyakan Roh Allah yang benar ada padanya atau roh manusia atau roh iblis. Kalau dia terima pengajaran, berarti Roh Allah dalam dirinya. Sekalipun dia berbahasa roh tetapi kalau tampil pengajaran dia tidak terima dan dia malah marah, maka itu bukan bahasa roh.

Hati-hati kita akhir zaman ini karena begitu liciknya iblis menyamar dan menyelinap masuk. Karena dikatakan ada saudara palsu yang menyelinap masuk kepadamu. Kalau kita katakan “kau saudara palsu” dia tidak akan mengaku karena dia tidak merasa sebagai saudara palsu.
Galatia 2:4
2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.

Saudara palsu itu mendesak, suka memaksa, suka mengintimidasi, itulah saudara palsu. Tujuan mereka apa? Untuk memperhamba kita. Prakteknya:
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Saudara palsu ini berarti manusia daging yang mau memperhamba kita sehingga kita menjadi manusia daging.
Galatia 2:5
2:5 Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.

Kalau orang yang tidak punya ketegasan terhadap Firman akan berkata “dari pada kita ribut, dari pada kita repot tunduk saja”. Tetapi rasul Paulus tidak tunduk. Harus ada ketegasan dari hamba Tuhan akhir zaman karena ada upaya dari Yazanya ini untuk memperhamba. Ini manusia daging yang mau membuat kita tetap menjadi manusia daging.

Galatia 2:6
2:6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu -- bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka -- bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.

Yang memaksa ini orang terpandang (pemimpin-pemimpin). Dulu sudah seperti itu, sekarang semakin hebat, dunia juga semakin canggih. Saya mengharapkan isteri dan anak-anak dukung saya, jemaat juga dukung saya. Karena kita menghadapi suasana yang genting sekarang. Salah melangkah jika kita tergelincir maka untuk selama-lamanya tergelincir, sukar untuk bangun lagi karena kita sudah ada di ujung akhir zama. Makanya jangan kita main-main ikut Tuhan.

Saudara palsu ini bukan orang kecil. Yang disebut terpandang itulah saudara-saudara palsu yang menyelusup masuk. Orang terpandang itu tidak mampu memaksa rasul Paulus. Kita yang ada pada malam hari ini memang akan ada tekanan-tekanan kepada kita, pasti akan mendapat intimidasi, tetapi biarlah kita berkata seperti Paulus “mereka tidak bisa memaksa kita”.

Saudara palsu ini dikatakan mau memperhamba kita. Karena mereka sendiri sudah diperhamba oleh daging.
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Arti dikalahkan orang berarti dikalahkan daging, maka dia menjadi hamba daging.

II Petrus 2:20
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.

Pelaca ini dia duluan yang jadi buruk, Yaazanya menyusul. Yang dikatakan duluan mati dalam Yehezkiel 11:13 itu adalah Pelaca.
Yehezkiel 11:13
11:13 Maka sedang aku bernubuat, matilah Pelaca bin Benaya. Lalu aku sujud dan berseru dengan suara nyaring, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau menghabiskan sisa Israel?"

Ketika Yehezkiel melihat Pelaca mati, dia langsung berseruh “Aduh, Tuhan”. Berarti hamba Tuhan yang benar ini tidak tega melihat orang dihukum.

II Petrus 2:20 ini adalah orang yang sudah ada di dalam ruangan suci kemudian dapat pengaruh. Memang yang ada di pintu gerbang jika langsung dihadang, gampang saja mereka dipengaruhi. Tetapi yang dihadang ini orang yang sudah di dalam akan lebih jahat lagi mereka kelak.

II Petrus 2:21-22
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Ini yang bahaya dan harus kita jaga mulai dari diriku sebagai hamba Tuhan. Mereka ini menghadang rencana Allah. Mereka berdiri di pintu gerbang sebelah timur, karena berita itu dari timur ke barat, berarti mereka hadang dari sejak awal.
Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Jika penasihat jahat itu kita beritahu “kau penasihat jahat” dia tidak akan mengakui dan berkata “iya kami jahat” karena mereka merasa benar. Mereka menghadang dari pintu gerbang, dari percaya. Jangan berpikir “yang penting sudah percaya, sudah selesai”. Kalau dia rasa mau kalah dia undur ke mezbah korban bakaran, lalu dia undur lagi di bejana pembasuhan, berarti dia hadang pada persoalan pembaptisan.

Dari 7 jemaat di Asia Kecil itu, kita tahu ada 5 yang berantakan, hanya 2 yang benar.
Wahyu 2:14
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.

Ada susupan-susupan nasihat dalam sidang jemaat Pergamus. Yang diberikan nasihat oleh Bileam bukan orang kecil tetapi justru raja Moab. Yang memberi nasihat adalah nabi aspal, asli tetapi palsu. Nasihatnya ini mantap dan berhasil. “Begini raja, gelar suatu pesta besar di sini lalu kita undang gadis-gadis dan pemuda-pemuda Israel. Kasihkan mereka akomodasi gratis, kasih konsumsi gratis”. Siapa yang tidak mau seperti itu. Ini nasihat ampuh, sangat hebat. Maka sementara pesta berjalan dan pemuda-pemudi Israel sudah dibuat puyeng kepalanya dan tidak mengerti lagi identitas mereka, maka nasihat Balak berhasil. “Ayo ajak mereka cium patung berhala”. Maka apa yang terjadi? Mereka bersama-sama pergi menyembah patung baalnya orang Moab. Akhirnya 23.000 orang dibinasakan oleh Tuhan sehingga mati.

Siapa yang menyangka itu akan berakibat fatal? Tidak ada. Karena persoalan hawa nafsu daging yang dikemas oleh Bileam. Itu sebabnya kita orang Kristen, hati-hati dengan menggelar pesta sekarang ini. Memang ada jebakan iblis di dalamnya, karena dia tahu waktunya sudah mau berakhir.

Dia menghadang di timur. Program Tuhan dari timur ke barat, dari pintu gerbang sampai di ruangan maha suci, dari percaya sampai sempurna. Dia hadang mulai dari percaya, dari pertobatan, dari baptisan air.
Yehezkiel 11:1
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.

Mereka ada di dalam berarti ada di halaman. Ini yang kita temukan sekarang ini, nasihat-nasihat jahat yang menghadang orang itu untuk datang kepada kegenapan rencana Allah. Mereka sudah dihadang di halaman. Makanya kita menjadi orang Kristen jangan hanya sampai di halaman. Kalau saudara cuma di halaman berarti saudara orang yang terhadang. Iblis menunggangi mereka ini tujuannya apa? Kalau hanya sampai di halaman Tuhan katakan “jangan diukur mereka. Biarkan diinjak-injak 42 bulan lamanya”.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Siapa yang lebih dahulu diberikan tongkat pengukur? Yohanes. Jadi Yohanes lebih dahulu harus kena dengan tongkat. Berarti hamba Tuhan ini yang lebih dahulu diukur. Tongkat buluh ini punya pengalaman dengan Yesus di pengadilan Pilatus. Yesus diberikan tongkat, kemudian ditaruh mahkota duri di kepalaNya dan dipakaikan jubah ungu lalu mereka pura-pura menyembah, kemudian mereka bangkit, meludahi Yesus dan mengambil tongkat itu lalu dipukulkan ke kepala Yesus. Jadi kami hamba Tuhan lebih dahulu, jangan kami mengelak kalau sengsara, jangan cari enak.

Iblis pakai petinggi-petinggi, pembesar-pembesar, pemimpin-pemimpin bangsa untuk menghadang orang di halaman. Karena iblis tahu kalau dihadang/distop di situ, maka ketika antikristus datang mereka tidak akan tahan, mereka pasti menyerah. Hati-hati kita, jangan kita mau dihadang di halaman. Ayo cepat ke ruangan suci. Kalau saudara merasa aman dengan berita halaman, silahkan. Tetapi itu rasa aman yang palsu, sebab nanti dibiarkan.

Olehnya jangan berkata “saya sudah percaya, bertobat dan dibaptis” kalau hanya sampai di situ itu berarti hanya di halaman. Kita harus masuk ke ruangan suci, artinya tekuni 3 macam ibadah. Di dalam ibadah itu ada Firman Pengajaran, ada Roh Kudus dan ada doa penyembahan. Itu yang harus kita tekuni, jangan mau kita dihadang di halaman. Dikatakan dia berdiri di pintu gerbang dan ada di dalam.

Jangan juga kita hanya sampai di ruangan suci, harus ada iktiar untuk masuk ke ruangan maha suci. Kalau sudah sampai di ruangan suci, dengarkanlah Firman pengajaran. Dan jangan hanya di dengar tetapi berubahlah sifat, perilaku dan tabiat kita. Kalau seperti itu berarti saudara benar-benar sudah berada di ruangan suci, Firman pengajaran, Roh Kudus dan Kasih Bapa. Jangan dibodohi oleh penasihat-penasihat palsu lagi.

Di akhir zaman ini Tuhan mau merebut kita, namun iblis juga mau mempertahankan kita.
Yehezkiel 10:19
10:19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.

Tuhan mau rebut dan rekrut kita. Karena apa? Dia ingin kemuliaan yang Dia miliki, juga kita miliki. Makanya iblis pakai para pembesar untuk menghadang, supaya kita gagal menerima kemuliaan. Sayang kalau kita tidak berhasil.

Saya lepas tanggungan darah karena saya sudah sampaikan kebenaran Firman kepada saudara. Ini bukan mauku, tetapi ini datang dari Tuhan. Kita bisa mengerti dan paham karena Tuhan berkemurahan, ada Roh Kudus. 3 kali disebut dalam Yehezkiel pasal 11 bahwa Yehezkiel bersama Roh Kudus. Roh Kudus mengangkat dia karena menghadapi ini. Jangan kita gunakan akal pikiran kita, tetapi gunakanlah hikmat dari sorga, itulah Roh Kudus.

I Korintus 1:24-25
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Kristus bicara Roh Kudus. Tuhan Yesus Kristus, Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Tetapi yang pasti jika kita dengan Tuhan, kita ada dalam pelukanNya. Jangan sampai kita keluar dari program Allah.

Berita yang tidak terbinasakan itu dan di dalamnya ada keselamatan yang kekal adalah berita dari timur ke barat.
Markus 16:19-20
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Ini berita dari timur ke barat, jadi dari pintu gerbang di sebelah timur sampai ke ruangan maha suci di sebelah barat. Itu tujuan injil, itu tujuan Firman yaitu membawa kita dari timur ke barat. Ini berita yang tidak terbinasakan. Makanya kita pegang pengajaran ini erat-erat dan buktikan kita ada dalam genggaman Tuhan yaitu ada keubahan hidup. Yang suka membantah, biarlah digusur roh membantah itu sehingga makin lama bisa taat dengar-dengaran.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar