20181021

Kebaktian Umum, Minggu 21 Oktober 2018 Pdt. Bernard Legontu


Penyerahan anak

Mazmur 22:10-12
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

Dari kandungan sudah berkata “Engkaulah Allahku”. Kemudian dia merasa nyaman ketika lahir dan ada di dada ibunya. Kalimat terakhir “Tuhan jangan jauh dari padaku, karena kesusahan sudah dekat”. Ini nubuatan. Setiap anak yang dilahirkan oleh ibu bagaikan orang perang. Kita ini banyak pergumulan.

Ayub 7:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Itu sebabnya ketika ibu mengandung bayi di dalam kandungannya, jika dia paham sudah harus ada komunikasi antara ibu dan bayi. Mungkin secara logika kita berpikir, mana bayi itu tahu. Tetapi Tuhan yang menciptakan bayi di dalam kandungan ibu, pasti Tuhan yang tahu keadaan bayi itu. Tuhan yang akan akan menyambung komunikasi itu, bukan dari kita.

Sebab itu anak dalam kandungan itu jangan kita keluhkan dan jangan kita sungutkan, karena itu akan berdampak pada anak yang akan dilahirkan itu. Ibu-ibu yang diberkati Tuhan, juga nikah-nikah yang baru, jika Tuhan berkemurahan memberikan anak dalam kandungan, maka mulai dari bulan pertama dan seterusnya sudah harus ada komunikasi positif. Dan ibu jangan banyak mengeluh, jangan banyak menangis karena dibentak oleh suami. Suami juga jangan banyak membentak ibu yang lagi hamil karena berdampak pada bayi itu.

Lebih-lebih dalam bacaan ini disebutkan “siapa yang menolong aku sebab kesusahan sudah dekat”. Kita sekarang diperhadapkan dengan kesusahan-kesusahan ini, baik dari ekonomi, sosial kemasyarakatan dan juga dari bumi yang lagi gonjang ganjing hari-hari terakhir ini. Siapa yang menolong kita jika kita tidak terkait dengan Tuhan.

Itu sebabnya ibadah itu bukan sekedar upacara. Sebab banyak orang Kristen menganggap ibadah itu hanya upacara, ada komandan upacara dan inspektur upacara yang menyampaikan wejangan, setelah itu selesai. Padahal ibadah itu adalah tempat kita mendapat pengaruh dari Tuhan lewat Firman sehingga kita diisi karakter Ilahi dan karakter daging kita pelan dan pasti digusur lalu diganti dengan karakter Ilahi. Karena itu adalah janji Tuhan yang besar dan berharga. Ini adalah sasaran ibadah kita.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Jika kehidupan anak Tuhan itu benar-benar tidak mempertahankan karakter dagingnya dan mendapat input dari karakter Ilahi maka dia itulah calon Mempelai Wanita, Isteri Anak Domba Allah. Ini yang harus kita tapaki.

Anak perempuan ini diberi nama Penina yang artinya batu karang. Semoga anak perempuan ini teguh iman percayanya, tidak bisa digeser sampai Tuhan datang.


Kebaktian Umum

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 6:15-17
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Ini nubuatan Firman yang akan terjadi di depan dan bahkan sedikit demi sedikit kita telah merasakan gempa yang dahsyat. Dan sebelum terjadi ini, sekarang ada kemiripan seperti ini, hanya beda. Sebab tidak disebutkan bintang berguguran, matahari seperti kain kabung kemudian bulan menjadi darah. Tetapi sifatnya Tuhan menakut-nakuti manusia. Mengapa Tuhan menakut-nakuti manusia? Kalau dilihat dari sisi manusia, kenapa Tuhan kejam sekali.

Akhir zaman ini manusia lebih cenderung membesarkan syikal dan mengecilkan efa. Artinya akhir zaman ini orang Kristen, termasuk pendeta-pendeta, kalau bicara yang duniawi (yang syikal), bicara tentang duit atau uang, itu bisa berjam-jam. Tetapi kalau bicara efa, bicara yang rohani, itu tidak diminati. Bahkan kalau toh datang gereja, dia senang menerima efa atau menerima Firman yang hanya 5 menit, 10 menit atau 30 menit. Setelah itu dia bosan. Orang seperti ini akan ditakut-takuti oleh Tuhan kelak. Tuhan akan goncang hidupnya. Mulai dari ekonominya akan Tuhan goncang, bumi akan digoncang. Akhirnya yang tadinya dia anggap sumber kekayaannya, sumber segala-galanya yaitu emas dan perak, dia lempar kepada tikus dan kelelawar. Kenapa? Karena Tuhan menakut-nakuti orang seperti itu.

Kalau sekarang orang Kristen tidak berminat mendengar Firman, maka satu saat akan Tuhan takut-takuti orang seperti itu dan itu sudah dinubuatkan oleh Firman Tuhan. Akhirnya yang mereka rasa sebagai sumbernya kekayaan, sumbernya yang menunjang ekonomi, sumber yang menunjang kehidupan, mereka lempar kepada tikus dan kelelawar kalau Tuhan beracara, jika Tuhan mengasihi orang itu. Tetapi kalau sudah Tuhan umbar hidup itu “pusing amat dengan kau!” maka itu sudah berbahaya. Dia pikir masuk sorga itu gampang-gampang saja, yang penting sudah percaya Tuhan beres. Tetapi dia tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Tuhan memberikan jalan keluar supaya jangan sampai kita kena seperti ini.

Saya sebagai hamba Tuhan sangat pilu hati melihat orang Kristen yang hanya mau dengar khotbah 15 menit. Kapan dia bisa mengerti rencana Allah. Kapan dia bisa mengkaitkan diri menjadi Mempelai. Bagaimana dia bisa meluputkan diri dari bencana yang akan menimpa dunia ini. Kita tidak usah lari, kita dilindungi Tuhan, pasti akan ada perbedaan. Tuhan akan memberikan perbedaan antara orang beribadah dan orang fasik.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Dalam nubuatan nabi Yesaya ada kemiripan, tetapi sifatnya baru menakut-nakuti.
Yesaya 2:10,19-21
2:10 Masuklah di sela gunung batu dan bersembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya!
2:19 Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
2:20 Pada hari itu berhala-berhala perak dan berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk sujud menyembah kepadanya akan dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar,
2:21 dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.

Jika kita mempermainkan Dia, tidak menghargai Dia, tidak menyanjung, tidak mengapresiasi penampilan Firman dalam diri kita, maka Tuhan akan melakukan manusia seperti ini. Akhirnya dilempar ke tikus dan kelelawar. Dua binatang ini ada kemiripan. Soal waktu mereka suka keluar waktu malam. Baik tikus maupun kelelawar suka keluar waktu malam. Artinya kehidupan yang sekarang ini tidak mau belajar takut akan Tuhan dan merasa hidupnya dijamin oleh emas perak yang dia miliki, kekayaan yang dia miliki, akhirnya Tuhan lempar pada kelelawar dan tikus, itu binatang gelap. Berarti kehidupan itu akan dilempar dalam 3,5 tahun aniaya antikristus, itu bagiannya. Kedatangan antikristus, manusia bejat moral itu yang akan menguasai seluruh dunia, tinggal menunggu waktu. Mau ke mana kita lari? Inilah kegelapan yang paling gelap.

Padahal juga ada Mempelai Wanita di celah-celah gunung batu. Hamba Tuhan yang tidak disukai juga ada di cela-celah gunung batu. Mereka ini pelayan Tuhan yang tidak disenangi oleh dunia, tidak disenangi oleh umat Kristen. Jika hamba Tuhan itu bicara kebenaran, jika hamba Tuhan menyuarakan sesuatu yang sesuai selera Tuhan, itu disindir dan tidak disuka oleh anak Tuhan. Semoga saudara tidak membenci saya jika saya menyuarakan kebenaran Firman setajam apapun, jangan saudara tolak.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

Bukan berarti Elia, Elisa dan semua nabi-nabi yang tidak disenangi punya rumah di celah-celah gunung batu. Ini bahasa isyarat, ini ada pengertian rohani. Mempelai wanita Tuhan juga tinggal di celah-celah gunung batu.

Ketika Tuhan menakut-nakuti penduduk bumi, mereka pergi ke celah-celah gunung batu tetapi salah alamat. Mereka bukan mencari mana roh mempelai, mana hamba Tuhan itu, dulu mereka tidak senang. Kalau Tuhan mau membangkitkan roh takut akan Tuhan, maka Tuhan akan memperlakukan seperti ini.

Kidung Agung 2:14
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

Ini posisi yang aman dan itu dirindukan oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Di sini digambarkan dengan Salomo. Apakah saya dan saudara tahu posisi ini? Jangan sampai nanti ketika Tuhan menakut-nakuti, kita baru pergi ke celah-celah gunung dan celah-celah batu tetapi kita tidak menjumpai lagi roh mempelai di sana, kita sudah kehilangan. Kalau seperti itu maka yang akan dihadapi nanti kegelapan malam bagaikan tikus dan kelelawar. Kelelawar di udara dan tikus di darat. Antikristus nanti akan menguasai baik perkara di atas maupun perkara di bawah. Gelaplah semua ini, tidak ada jalan keluar lagi bagi kehidupan yang masuk dalam kegelapan aniaya antikristus.

Menjelang Yesus datang pada kali yang kedua, Anak Domba itu datang dengan murkaNya. Olehnya itu, Anak Domba sekarang hadir di tengah-tengah kita dengan korbanNya, dengan pekerjaan penebusanNya datang kepada kita. Baik siang hari ini, ada Yesus Anak Domba Allah datang dengan penyelamatan.

Kalau melihat Firman Allah, mari kita memiliki iman yang serius dan sungguh-sungguh di dalam diri kita. Jangan kita menjadi orang percaya cuma di mulut. Gereja Tuhan dicontohkan mulai dari Sara. Sara tadinya tertawa ketika mendengar bahasa malaikat itu “tahun depan engkau akan menggendong anak”. Kemudian kedua malaikat itu bertanya kepada Abraham “mengapa Sara tertawa?”. Tetapi akhirnya Sara berubah sikap dan percaya. Makanya anak itu diberi nama Ishak, artinya tertawa. Sara akhirnya percaya dan menerima Firman yang disampaikan dua utusan sorga itu maka pintu rahimnya dibuka oleh Tuhan. Ini lebih dahulu, supaya kita gereja Tuhan jangan hanya mulutnya percaya tetapi hati jauh dari Tuhan.

Kemudian Maria, walaupun ada alasan yang dia kemukakan, mirip Sara. Walaupun Sara sudah tua, tetapi Maria alasannya dia belum bersuami, bagaimana bisa punya anak. Tetapi karena dia percaya akan Firman maka pintu keselamatan dibuka oleh Tuhan melalui kandungan Maria.

Coba lihat, kalau orang percaya maka ada pintu dibuka oleh Tuhan. Masalah apapun yang kita hadapi seperti pintu tertutup, tetapi kalau ada iman sebesar biji sesawi maka pintu kandungan dibuka, utamanya pintu keselamatan dibuka oleh Tuhan. Tetapi jangan tunggu seperti Wahyu 6:17, tidak ada lagi pintu keselamatan dibuka.

Gereja Tuhan yaitu orang percaya yang serius mengiring Tuhan Yesus dan menjadikan Yesus Mempelai Laki-lakinya, menjadi suaminya, maka bagi anak Tuhan seperti itu akan Tuhan bukakan pintu pesta nikah. Itulah yang akan kita alami. Ketika gereja Tuhan beriman dan menerima sepenuh Firman, yakin sungguh, maka pintu pesta nikah terbuka bagi dia. Contohnya 5 anak dara yang bijak, pintu terbuka bagi mereka dan bersama mempelai Laki-laki masuk dalam iring-iringan pesta. Bagi 5 anak dara yang bodoh, pintu tertutup.

Karena Maria percaya dan bersandar penuh “jadilah seperti yang Tuhan katakan”. Maka pintu keselamatan dibuka. Lewat rahim Maria lahirlah Yesus Juruselamat dan pintu keselamatan dibuka bagi kita. Jangan tunggu pintu ini ditutup oleh Tuhan. Jangan sampai saudara sadar ingin mencari roh mempelai tetapi sudah tidak ada.

Sulamit ada bersembunyi di celah-celah gunung batu, dia tahu di situ dia aman.
Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

Hanya pada orang yang mengejar kebenaran yang Tuhan katakan “pasanglah telingamu” (dengarlah Aku). Orang yang tidak mencari kebenaran, Tuhan abaikan. Tetapi kehadiran bapak ibu saudara sekalian di sini karena ini mendapatkan kebenaran.

Di gunung batu dipahat, dari situ kita lahir, di situ kita aman. Jangan lupa dari mana kita diambil. Kita punya tempat yang aman, di sana gunung batu. Yesus adalah gunung batu yang teguh, di situ aman bagi kita. Imani, Dialah Anak Domba yang nanti akan datang dalam murka. Bayangkan, murkaNya itu luar biasa, sampai raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, penguasa-penguasa, orang-orang kaya, semua ketakutan. Akhirnya mereka lari ke gunung-gunung dan berkata “timpahlah kami karena murka Anak Domba”.

Kalau sekarang Anak Domba belum menyatakan murkanya. Dia datang melayani umatNya lewat penampilan Yesus sebagai Imam Besar datang melayani saudara. Dialah gunung batu. Sekujur tubuhNya kena cambuk, tangan dan kakinya berlubang paku, lambungnya kena lembing, itulah tempat yang aman. Jadi jika anak Tuhan dan hamba Tuhan itu selalu merenung, selalu ingat, selalu mengapresiasi dari mana dia datang, dari mana keselamatan dia peroleh, di situ dia aman. Kalau lupa akan korban Kristus, mau apa-apa nanti manusia seperti itu.

Makanya ketika Sara percaya maka pintu rahimnya dibuka. Maria percaya maka pintu keselamatan dibuka. Syukur Maria menerima bahasa Gabriel dan dia menyerah sepenuh maka pintu keselamatan dibuka bagi kita. Sekarang kita sudah diselamatkan oleh Tuhan maka kerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Bukan mengerjakan keselamatan dengan busung dada. Datang gereja anak Tuhan begitu angkuh di hadapan Tuhan. Kita menghadap bupati, gubernur bahkan Presiden dengan begitu hormat sekali. Apalagi bila kita membawa keberatan hati kita, kita begitu memelas-melas. Tidak ada kita datang dengan sombong-sombong.

Datanglah kepada Tuhan, Dia Raja segala raja. Curhatlah kepadaNya dan Dia akan memberikan jalan keluar. Jika kita takut akan Dia maka kita tidak akan ditakut-takuti oleh Tuhan. Karena apa? Kita sudah memiliki rasa takut akan Dia bahkan kita gemetar. Ini seorang pembesar di Israel, tetapi dia gemetar kalau bicara hukuman Tuhan.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Tetapi anak Tuhan hari-hari terakhir ini tidak ada takut. Karena tidak ada takut akan Tuhan makanya ketika gempa bumi dia langsung ketakutan. Kalau  kita biji mata Tuhan masakan tidak Tuhan lindungi. Kalau kita menjadi anak Tuhan yang mengasihi Tuhan, biarlah kita menjadikan Yesus belahan jiwa kita. Kita ini calon isterinya Tuhan, kenapa kita takut. Asalkan kita ada pada jalur Firman Allah.

Yang ketakutan itu justru raja-raja, perwira-perwira, pembesar-pembesar, penguasa-penguasa, orang-orang kaya, budak dan orang merdeka. Kita koreksi, apakah kita menuju ke sana atau kita orang yang disingkirkan oleh Tuhan. Kalau mau menuju ke sana abaikan saja Firman Allah!
Wahyu 6:12
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

Gempa bumi dalam bahasa gerikanya adalah seismo. Seismograf ini yang dipakai untuk menunjukkan besar kecilnya gempa. Arti dari seismo:
1.      Gempa bumi
2.      Kehebohan
3.      Huru-hara
4.      Kerusuhan

Itu semua gempa. Kita diperhadapkan warna dunia sekarang di mana bumi digoncang. Kita juga diperhadapkan dengan huru hara, hal-hal yang menghebohkan dan kerusuhan. Di mana-mana di dunia akhir zaman ini terjadi. Saudara bisa melihat di negara mana saja banyak kehebohan, banyak huru hara, banyak kerusuhan. Jangan kita tunggu gempa bumi yang seperti ini sehingga gunung bergeser. Tetapi ada satu gunung yang tidak bisa bergeser yaitu gunung di mana ada firman pengajaran, tidak bisa digeser oleh apapun karena itu Tuhan yang punya.

Jika saudara ada di gunungnya Tuhan, memiliki iman percaya, dibenarkan, disucikan dan disempurnakan maka kita tidak bisa digeser. Sekarang ini iblis mau menggeser iman percaya saudara, bodoh aman kalau kita digeser. Jangan kita mau digeser Sampai dikatakan pulau-pulau juga bergeser. Yesaya mengatakan pulau-pulau itu mengharapkan dan menantikan pengajaran Tuhan. Jadi anak Tuhan yang menantikan pengajaran Tuhan tidak bisa digeser. Yang bisa digeser yang tidak punya pengharapan terhadap pengajaran Tuhan.

Pulau saja, Alkitab mengatakan seperti abu halus.
Yesaya 40:15
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.

Kalau pulau mengharapkan pengajaran, dia tidak akan bisa digeser. Kehidupan yang menanti pengajaran, tidak bisa digeser. Saudara tidak bisa digeser kalau saudara berpegang pada pengajaran Kabar Mempelai.

Wahyu 6:14
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

Kenapa diibaratkan bagaikan gulungan kitab yang digulung. Kenapa tidak diibaratkan seperti menggulung tikar atau karpet atau menggulung daun. Alkitab ini adalah Firman yang dinafasi oleh Tuhan. Kalau langit diibaratkan menyusut bagaikan kitab digulung, berarti jangan coba cari di mana Firman diberitakan. Dalam 3,5 tahun aniaya antikristus, tidak ada lagi orang yang akan memberitakan Firman. Jangan saudara mempermainkan Firman Allah sekarang ini. Kalau Tuhan sudah gulung kitab, berarti sudah tidak ada pemberitaan Fiman Allah, maka apa yang akan terjadi.

1.      Raja-raja
Apa kata Tuhan terhadap raja-raja supaya tidak masuk dalam kategori Wahyu 6:15 tadi? Makanya Tuhan katakan kepada raja-raja “perhatikan pengajaranKu”. Kalau rajanya sudah memperhatikan maka pasti rakyatnya ikut. Makanya rajanya dulu dikoreksi, supaya jangan sampai dia ketakutan ketika Yesus datang.
Mazmur 2:10-11
2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

Mazmur 148:11-13

Ini posisi supaya kita tidak kena hukuman dari Tuhan yaitu beribadah kepada Tuhan dan ciumlah kakiNya dengan gemetar. Makanya jangan kita menjadi raja bagi diri kita sendiri sehingga beribadah tidak ada rasa takut dan gentar. Cium kaki berarti kita merendah serendah-rendahnya. Datang beribadah kepada Tuhan, hadirlah dengan hati yang rendah di hadapan Tuhan, bukan dengan hati congkak. Raja di minta oleh Tuhan begitu, hakim juga diminta oleh Tuhan, supaya merendah, beribadah mencium kakiNya karena pengajaran.

Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Kalau kita dikasihi oleh Tuhan dan saudara orangnya Tuhan, siapa yang bisa merampas kita. Ini anak Tuhan yang disebut dikasihi oleh Tuhan dan orangnya Tuhan. Dia suka menangkap Firman, duduk di kaki Tuhan. Raja saja disuruh cium kaki Tuhan. Kalau raja sampai melakukan itu, mana mungkin rakyatnya tidak akan ikut. “Sedangkan dia jenderal sujud menyembah, apalagi saya”.

Mazmur 2:11-12
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

Biarlah gunung-gunung terjungkir, saya dan saudara tidak akan terjungkir karena kita umatnya Tuhan.

Saudara yang diberkati Tuhan, maukah diberlindung pada Tuhan. Tetapi mana namanya berlindung kalau merokok terus. Itu sama dengan berkata “bakar saja saya Tuhan!”.

2.      Pembesar-pembesar
Mazmur 119:161
119:161 Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar.

Ini lagak pembesar, suka mengumbar orang. Ini jangan kita lakukan. Sekalipun saudara dan saya bukan pembesar, tetapi kalau kita suka mengumbar orang, kita sudah berlagak sebagai seorang pembesar. Jika ibu-ibu, nyonya besar atau nyonya kecil suka umbar orang, jangan begitu. Juga anak-anak, jangan suka umbar orang lain. Itu berarti memposisikan dan mengkondisikan diri bagaikan seorang pembesar. Hal ini jangan sampai terjadi.

3.      Perwira-perwira
Perwira-perwira harusnya seperti ini:
Kisah Para Rasul 10;1-3
10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
10:3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"

Ternyata dia orang yang suka beribadah dengan seisi rumahnya. Kenapa dia bersedekah? Sebab dia orang kafir, orang Italia, bangsa non Yahudi. Dalam Roma pasal 15 dikatakan orang kafir harus bersedekah kepada orang Yahudi karena kita menerima berkat rohani dari orang Yahudi. Yesus datang dari orang Yahudi, keselamatan datang dari orang Yahudi. Maka kita bangsa kafir yang sudah menikmati berkat rohani dari orang Yahudi, kita  harus mengembalikan berkat jasmani kepada mereka.
Roma 15:27
15:27 Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka.

Secara jasmani apakah saudara sekarang harus kirim paket kepada Benyamin Netanyahu?, tetapi ini secara rohani. Tidak lagi secara jasmani. Kalau Kornelius berkorban kepada orang Yahudi, itu zaman dahulu. Kalau kita harus bagaimana?
Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Itulah pengertiannya. Jangan saudara berpikir pendeta ini tidak ada uang makanya dia sudah berkhotbah bagi berkat kepada dia. Bukan, ini praktek firman.

Kornelius luar biasa, makanya dia didatangi 3 pribadi. Pertama malaikat, meningkat rasul Petrus. Rasul Petrus lebih tinggi dari malaikat, jangan saudara berpikir malaikat itu lebih tinggi dari rasul Petrus. Yang terakhir bukan lagi Petrus, tetapi oknum Allah sendiri yaitu Roh Kudus hadir di rumah mereka. Jadi tidak sia-sia apa yang dia lakukan. Perwira yang tidak sombong, yang rendah hati ini tidak sia-sia pelayanannya.

Yang hadir pertama adalah malaikat “Hei Kornelius, doamu sudah di dengar, pemberianmu sudah dilihat dan diingat oleh Tuhan. Sekarang utuslah orangmu, panggil Petrus’. Di beritahu lagi alamatnya, di tepi laut di sebelah timur di rumah Simon penyamak kulit. Mau sembunyi di manapun kita, alamat kita ditahu oleh Tuhan. Di mana saya berada Tuhan tahu. Maka pergilah dua orang menjumpai Petrus dan datanglah Petrus. Petrus menyampaikan Firman. Padahal di Kaisarea ada Filipus seorang penginjil. Tetapi kenapa Tuhan tidak suruh Filipus tetapi Petrus? Bukan Filipus yang dipakai Tuhan saat itu tetapi Petrus. Filipus tidak boleh iri hati terhadap pemakaian Tuhan kepada Petrus. Kemudian Roh Kudus turun, itu oknum Allah.

Ini perwira yang rendah hati. Tetapi perwira yang tidak rendah hati akhirnya ketakutan ketika Yesus datang. Apa yang diberitakan oleh Petrus? Tentang Anak Domba dari dilahirkan, disalibkan dan dibangkitkan dari antara orang mati dan sekarang ada di sorga. Mendadak Roh Kudus turun.

4.      Orang kaya
Yeremia 9:23
9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,

Yang ketakutan melihat Anak Domba datang adalah orang kaya yang bermegah dengan kekayaannya. Kalau ada orang desa datang ke kota, dia sudah bawa ayam, dia sudah pikul pisang. Begitu ketuk pintu, orang kaya itu yang buka pintu, langsung dia bilang “suruh dia ke sana, masuk lewat pintu belakang yah”. Tetapi kalau orang kaya yang datang bertamu di rumahnya dia sambut baik-baik “duduklah di sofa sana”.

Ini orang yang bermegah karena kekayaan, dia akan kena Amsal 11:4. Ini jangan terjadi pada diriku, jangan terjadi pada diri saudara.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Kita jangan bermegah dengan kekayaan, tetapi marilah kita bermegah dengan kebenaran Firman Tuhan. Itu yang akan melepaskan saya dan saudara dari maut.

Tugas kami hamba Tuhan untuk mendrop rasa takut akan Tuhan, supaya umat Tuhan takut akan Tuhan.
II Korintus 5:11
5:11 Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu.

Hamba Tuhan harus mengerti apa itu takut akan Tuhan. Karena Matius 10:28 mengatakan bahwa Tuhan itu berkuasa membunuh tubuh dan membunuh jiwa di dalam api neraka. Tetapi manusia hanya berkuasa membunuh tubuh, namun jiwa dan roh tidak bisa dia bunuh. Matius 10:28
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Tugas kami adalah meyakinkan orang. Kami tahu apa arti takut akan Tuhan. Saya tahu kalau Tuhan sudah murka tidak ada ampun. Kalau Tuhan murka, habis perkara! Kemarin kita baru ditakut-takuti supaya kita tahu di sana ada hamba Tuhan, di celah-celah gunung. Jangan tunggu esok lusa kita baru mau cari “di mana itu pelayan Tuhan yang mengerti takut akan Tuhan, yang berupaya untuk meyakinkan kami bagaimana hati Allah itu sesesungguhnya” tetapi sudah terlambat.

Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

Ketika Tuhan hadirkan murka baru mereka mencari ke celah-celah gunung tetapi sudah terlambat. Sekarang masih ada hamba Tuhan yang menyerukan arti takut akan Tuhan.

Sesudah rasul Paulus berbicara arti takut akan Tuhan, dia katakan “kami tidak memberitakan tentang diri kami”. Kadang orang salah persepsi mendengar.
II Korintus 5:12
5:12 Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah.

Jangan tunggu pergi ke celah-celah gunung batu tetapi sudah terlambat, sudah tidak ada, karena murka Anak Domba sudah tidak tertahankan lagi. Mari sekarang ini kita takut akan Tuhan. Merendahlah, raja ciumlah kakiNya karena mudah murkaNya menyala. Pembesar cium kakiNya, hakim ciumlah kakiNya karena mudah murkanya menyala. Artinya rendahkanlah dirimu saat menerima Firman.

Tuhan Memberkati.



GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar