20181003

Kebaktian PA Imamat, Rabu 3 Oktober 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:4-5
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.

Ada tujuh masa raya Tuhan. Bukan masa raya Yahudi, bukan masa raya Israel, tetapi masa raya Tuhan atau pestanya Tuhan. Dan diakhiri dengan pesta pondok daun-daunan dengan tujuh jenis pohon yang harus ada pada gereja Tuhan.

Di sini kita bicara pesta Paskah yang di adakan bulan Abib. Bulan Abib ini sebenarnya bulan ketujuh, sama dengan bulan Nisan, bulan yang ketujuh dalam kalender pertanian. Tetapi dalam kalender agama, bulan Abib ini ditarik menjadi bulan yang pertama, kepala dari segala bulan.

Abib artinya bulir gandum. Sesuai dengan Paskah berarti ada korban yang disembelih. Kalau di zaman Taurat ada lembu, kambing dan domba. Pada umumnya bila Paskah yang disembelih adalah domba. Tetapi di zaman gereja, Anak Domba Allah itu adalah Tuhan Yesus.

Kalau dikaitkan bulir gandum maka kita baca Yohanes 12:24, apa gunanya biji gandum jika tidak jatuh di tanah, dia tetap sebiji jua. Tetapi jika dia jatuh ke tanah, dia akan mati dan tumbuh, kemudian berbuah. Inilah tujuan paskah = kematian dan kebangkitan Kristus.
Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Tujuan Tuhan bagi kita gerejaNya merayakan Paskah adalah sarana bagi kita untuk memisahkan dari hidup lama pada hidup baru, dari hidup duniawi kepada hidup yang rohani, itulah Paskah. Itu dibayar dengan bulir gandum yang jatuh ke tanah. Bukan sesuatu yang digampangkan itu Paskah sebab itu pesta Tuhan. Yang diupayakan supaya umatNya melaksanakan pesta ini.

Kalau istilah pesta jangan asumsi kita seperti pesta yang digelar oleh dunia. Karena kenyataan di permukaan dalam kehidupan kita umat Tuhan, merayakan Paskah sama seperti orang dunia melaksanakan pesta duniawi. Bukan itu yang Tuhan minta, bukan merayakan Paskah seperti perayaan duniawi. Tetapi kita akan membuktikan bahwa hidup yang merayakan Paskah itu ada pemisahan dari hidup lama kepada hidup baru, hidup duniawi kepada hidup yang rohani.

Paskah itu artinya melompat, melangkah, melewati atau melalui. Jadi bukan stagnan, bukan tinggal di tempat. Ada perubahan sikap. Dan ini adalah perubahan sikap pertama bagi seseorang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Tetapi kita lihat fakta di lapangan, orang Kristen tenggelam dengan cara dunia dalam merayakan Paskah. Padahal Paskah itu ditandai dengan kematian. Dikatakan biji gandum jatuh ke tanah dan mati.
Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Jadi tujuan dari Tuhan, bulir gandum ini telah dibuktikan dalam diri Yesus. Dia bagaikan biji gandum yang jatuh dan mati. Itu dihubungkan dengan kematian Kristus yaitu Paskah. Puji Tuhan jika umat Tuhan bisa memahami.

Mengapa harus ada perubahan sikap? Memang banyak orang mengatakan sudah bertemu Domba Paskah. Tetapi apakah dia terima, dia hayati dan dia resapi arti Domba Paskah. Jika ditanya, semua memahami tetapi di mana bukti prakteknya. Secara pribadi kita jumpa dengan domba Paskah berbeda-beda waktunya. Tetapi secara umum, Paskah kita sama. Isinya juga sama. Paskah secara pribadi adalah sejak kita bertemu Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita berbeda tanggal, beda tahun dan beda bulan kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tetapi secara akumulasi, secara sejarah, kita merayakan Paskah secara bersama.

Buktikan secara pribadi, benarkah kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mempercayakan diri kepadaNya? Ini belum tentu, hal ini dipertanyakan. Kita lihat di sini ada perubahan status, perubahan sikap. Bukan perubahan asal-asalan. Ini bagi orang yang menghayati Paskah.
Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

Dulu kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati. Jadi lihatlah perubahan sikap. Setelah kita ketemu Yesus, bukan ketemu begitu saja tetapi kita dibina dan diajar. Dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran.
Roma 6:18-19
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.

Ini perubahan sikap. Orang yang menerima domba Paskah itu ada perubahan sikap, perubahan status  Kasihan Kekristenan kita kalau tidak ada perubahan sikap, perubahan status. Fakta nyata dalam diri kita harus ada.

Ayat 17 jelas yaitu mentaati pengajaran. Untuk menjaga ketaatan ini agar lestari maka butuh Firman pengajaran. Supaya ketaatan kita lestari maka dibutuhkan pengajaran tampil dalam gereja. Pengajaran ini membina dan membentuk karakter. Yang tadinya karakter hamba dosa menjadi hamba kebenaran. Bagaimana kita dibentuk menjadi hamba kebenaran lewat pengajaran.

Bagaimana bisa mencapi pengudusan? Lewat pengajaran.
Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

Ini yang menopang, ini kekuatan kita, Ibrani mengatakan dalam terjemahan lama bahwa inilah pengajaran.
Ibrani 12:10-11(Terjemahan Lama)
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

Dalam terjemahan baru lebih keras lagi yaitu hajaran.
Ibrani 12:10-11
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Kita merayakan Paskah bukan dengan cara duniawi, bukan dengan main halma, bola kaki, main voli, itu dunia. Pesta rohani tetapi warnanya dunia. Dulu hamba dosa sekarang menjadi hambanya kebenaran. Hamba dalam terjemahan aslinya adalah Daulos, artinya hak seseorang diambil alih oleh orang lain. Hak kita diambil oleh Yesus dan kita menjadi hambanya Yesus. Kalau dulu hak kita diambil oleh setan maka kita menjadi hamba setan. Tidak sadar bahwa haknya sudah dirampas oleh setan sehingga dia dijadikan bola pimpong. Ditendang sana masuk gentong minuman keras. Oleh iblis kita dipermainkan. Sekarang kita menjadi hamba kebenaran. Bukan dijajah tetapi kita justru dipolesi dengan status hamba dan satu saat diangkat menjadi sama dengan Dia menjadi Mempelai WanitaNya.

Dulu daulos-nya dosa, sekarang menjadi daulos-nya kebenaran. Dulu huperetas-nya setan, sekarang menjadi huperetas-nya Tuhan. Huperetas artinya seseorang dengan ikhlas mau mati untuk majikannya. Dulu rela mati bagi setan, bagi si doi, sekarang ikhlas mati bagi Kristus. Mati bagi Kristus itu tidak rugi.
Filipi 1:21
1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Masakan hamba Tuhan tidak rela mati bagi Tuhan. Dalam arti baru lapar sedikit matanya sudah puyeng melihat ladang “kalau saya garap ini saya tidak akan lapar begini”. Itu berarti belum mau mati bagi Tuhan, matanya masih lirik sana sini. Apalagi jadi hamba Tuhn kemudian utangnya banyak, kredit motor, kredit barang-barang, sampai seprei juga dikredit., malu deh. Itu hamba Tuhan tidak ikhlas menjadi huperetas.

Lebih dahulu untuk kami hamba Tuhan (gembala) karena pemimpin itu harus ada teladan iman.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Tuhan tolong saya dalam pelayananku tidak bersandar kepada siapapun, hanya pada Tuhan. Bersama isteri dan anak, sepenuh kami bersandar kepada Tuhan.

Sekarang kita lihat Paskah ini. Karena Paskah ini benar-benar tujuannya memisahkan kita dari hidup lama kepada hidup baru. Makanya disusul dengan pesta roti fatir. Tanggal 14 itu pesta Paskah, tanggal 15 itu pesta roti fatir. Tetapi roti fatir ini masih bergandengan dengan Paskah. Roti fatir itu menunjuk persekutuan kita dengan Yesus. Yesus roti tidak beragi. Bagaimana kita bersekutu dengan Yesus dalam kematian dan kebangkitanNya? Itulah lewat baptisan air, kita masuk dalam ketul roti yang tidak beragi. Itulah yang namanya pesta roti fatir.

Setelah dibaptis kita masuk dalam pesta timang-timangan, diunjuk-unjuk oleh tangan hamba Tuhan, oleh gembala. Setelah dibaptis kita membawa diri digembalakan dan gembala itu punya tanggung jawab mengunjuk-unjuk saudara di hadapan Tuhan. Digoyang-goyangkan supaya rohani itu hidup. Dan gembala itu bertanggung jawab terhadap tubuh, jiwa dan roh jemaat. Berarti anak Tuhan itu bagaikan hulu hasil. Karena dia hulu hasil, dia anak sulung maka dia ada dambaan ada orang lain dimenangkan. Maka Tuhan berilah pesta yang keempat yaitu pesta Pantekosta. Setelah itu pesta bunyi nafiri, pesta Grafirat dan yang terakhir pesta pondok daun-daunan, itu menunjuk penyingkiran gereja, masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

Orang Israel dalam merayakan Paskah, mereka lakukan secara lahiriah. Paskah ini selalu kena pada musim bunga. Saat musim dingin sudah berlalu. Katakanlah musim dingin itu sudah berakhir. Sesudah musim dingin maka tumbuh-tumbuhan itu mulai mengeluarkan bunga. Di situlah diambil Paskah pada bulan abib.

Musim bunga berarti musim dingin sudah berlalu. Orang Kristen, merayakan Paskah tetapi mempertahankan musim dingin. Bagaimana itu? Merayakan Paskah tetapi mempertahankan rohani tidak mekar, rohani dingin. Padahal jangan kita mempertahankan dingin rohani. Mempelai Wanita meninggalkan soal dingin rohani. Jangan sampai kita terjebak lagi. Jangan sampai gereja Tuhan terjebak dalam dingin rohani.

Pada waktu Yesus dalam pengadilan Kayafas, Pilatus dan Herodes, siapa yang kedinginan sampai dia berdiang? Petrus! Padahal merasayakan Paskah tetapi Petrus dingin rohani. Ini jangan sampai terjadi pada kita.
Markus 14:54
14:54 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api.

Petrus dingin dan dia pakai api dunia. Itu sebabnya mengapa gereja Tuhan merayakan Paskah tetapi memakai api dunia, cara dunia. Oleh karena dingin rohaninya.

Markus 14:67-68
14:67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
14:68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka [dan berkokoklah ayam].

Kalau dingin rohani maka perilakunya menyangkal Tuhan walaupun mulutnya mengaku. Itu sama dengan jemaat di Kreta.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Sudah menjadi perilaku orang yang dingin rohani, dia selalu menyangkal dan menghindar dari salib. Karena dunia yang dihadirkan dalam gereja. Sebenarnya itu dingin rohani. Olehnya kita berpikirlah matang-matan.

Itu tentu tidak bisa lepas dari kami pelayan-pelayan. Sebab dalam Yeremia ternyata pelayan-pelayan inilah yang menjadi pendorong umat Tuhan melakukan yang salah. Itu sebabnya kita harus pandai memilah-milah. Jangan salah kita masuk, kita pikir beribadah padahal yang melayani justru mendorong kita untuk berani berbuat dosa. Dia selalu berseru dari mimbar “kita selamat!” tetapi mendorong supaya berbuat dosa.

Ini ulah siapa? Pelayan-pelayan. Makanya hati-hati pelayan-pelayan. Jangan sampai kita melayani tetapi malah mendorong umat berbuat dosa. Makanya jangan kiranya saudara kecil hati atau marah jika dari mimbar ada teguran-teguran. Untuk apa? Untuk mencegah saudara jangan sampai terlibat dengan hal-hal yang tidak diinginkan.

Jangan sampai kita mempertahankan diri.
Kidung Agung 2:11-12
2:11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.
2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

Musim dingin harus lewat, jangan kita pertahankan rohani dingin. Hujan sudah berhenti, bukan berarti Firman pengajaran berhenti. Tetapi artinya jangan kita bertahan pada hujan awal, harus meningkat pada hujan akhir. Kalau gereja Tuhan hanya bicara hujan awal, minggu ini khotbahnya tentang percaya, minggu depan khotbah tentang percaya, sampai tahun depan bicara tentang percaya, kapan majunya. Tidak terbuka mata apa yang akan Tuhan lakukan dalam gereja, apa tujuan Paskah dalam gereja. Jangan dipertahankan hujan awal, kita harus meningkat. Kalau seperti itu berarti tidak mengerti apa tujuan Paskah.

Ibrani 6:1-3
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
6:3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.

Kita harus langsungkan pada pengajaran kesempurnaan, jangan bertahan pada pengajaran mula-mula. Setelah kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu kita dibaptis, lanjutkan terus.
Ibrani 6:1 (Terjemahan Lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,

Jangan hujan awal terus, padahal sudah sekian lama kita dalam Tuhan. Kapan bisa matang. Supaya bisa matang maka harus ada hujan akhir. Harus ada Firman pengajaran yang mematangkan kita. Hujan awal itu ketika menanam benih. Sekarang harus sudah berbunga, kalau sudah berbunga maka akan ada buah. Untuk mematangkan harus ada hujan akhir.

Ibrani 6:2 (Terjemahan Lama)
6:2 dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal.

Saya sudah usia seperti sekarang kemudian kalau pergi ke gereja pendeta hanya bicara iman-iman terus, kapan saya mau dewasa rohani. Pendeta itu berkata “kalau beriman, pokoknya ayammu akan bertelur banyak, imani!”. Itu hanya berkisar pada yang duniawi.

Ibrani 6:3 (Terjemahan Lama)
6:3 Demikianlah kita berbuat kelak, jikalau diizinkan Allah.

Pelajaran awal ini memang perlu, tetapi jangan itu-itu saja. Jelas Tuhan mengizinkan jika kita mau pada kesempurnaan. Kalau belum bertobat, bertobat dululah.

Jangan pertahankan rohani dingin kalau sudah memahami apa itu Paskah. Kenapa kehidupan orang Kristen terlampau banyak tidak bisa melanjut, bahkan Paskahpun tidak lulus-lulus. Apalagi mau beranjak pada roti fatir, timang-timangan dan selanjutnya. Karena ulah siapa?
Yeremia 23:14-15
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Ini pelayan Tuhan yang diharapkan jadi panutan rohani, tetapi malah berbuat kebalikan. Sehingga Tuhan katakan:
Yeremia 23:16-17
23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"

Kita harus pandai-pandai hari-hari terakhir ini. Jangan sampai kita dilayani oleh orang yang modelnya seperti ini. Jika kita mempelajari dalam kitab Yeremia, Yesaya dan Yehezkiel, orang-orang seperti inilah yang paling tidak suka jika ada hamba Tuhan yang mendorong umat masuk pada kekudusan. Orang seperti itu mereka lawan. Yeremia berupaya supaya umat Tuhan berpaling kepada Tuhan tetapi Hanaya datang melawan. Inilah yang menjadi penyebab, olehnya kita harus waspada melihat situasi gereja akhir zaman ini.

Dari tujuh masa raya, Paskah ini ditaruh pada awal karena ini dasar, ini pondasi. Dunia sekarang ini kelihata luar biasa untuk memikat saudara. Luar biasa daya pikat dunia sekarang. Dengan hebatnya dunia yang memikat sehingga tidak sedikit hamba-hamba Tuhan ikut terpikat dengan dunia. Akhirnya menghalalkan segala cara. Yang Alkitab katakan “jangan” malah dihalalkan dan dilegalkan. Ini gereja Tuhan paling merana, kenapa? Sebab peran pelayan tipe seperti itu.

Maukah kita dibentengi oleh Tuhan? Jika kita mau dibentengi oleh Tuhan maka kita harus terpikat dengan Dia. Masakan kita tidak terpikat dengan kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Masakan gereja Tuhan tidak tertarik dan tidak terpikat dengan Tuhan Yesus, kalau terpikat pasti dia lengket terus. Yesuslah Domba Paskah. Dialah yang menebus kita, sehingga Dia akan mengkatrol kita lewat pengajaran Firman melalui gembala sampai kita duduk setakhta dengan Yesus.

Coba nona-nona secara jasmani, begitu pacaran dengan nyong ganteng, pasti dia mimpi-mimpi terus. Apalagi sekarang ada android, begitu buka handphone langsung liat pacarnya, itu dunia. Tetapi kenapa pada Kekasih kita yang punya sorga dan punya kehidupan selama-lamanya kita tidak melekat kepadaNya. Kita malah mengabaikan Dia. Keterlaluan, sampai hati jika kita membiarkan Yesus bertepuk tangan sebelah. Selalu Dia mengulurkan tangan tetapi kita tidak dipedulikan.

Dalam Roma pasal 10 Tuhan katakan “setiap hari Aku mengulurkan tangan kepada bangsa yang keras tengkuk ini”.
Roma 10:20
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."

Justru terhadap bangsa kafir, Tuhan berkenan ditemukan. Semoga saudara memposisikan diri di sini. Kita tidak mencari Tuhan tetapi Tuhan yang cari saudara.

Roma 10:21
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Ini menunjukan kehidupan yang sudah Kristen. Dia ulurkan tangan tetapi tidak ditanggapi, malah dia bantah. Tidak Tuhan, kami tidak mau memperlakukan Engkau seperti itu. Kami merayakan Paskah sebagai bukti kami dipisahkan dari hidup lama masuk pada hidup baru. Dan hidup baru ini perlu dibina dengan Firman pengajaran supaya mencapai kekudusan setera dengan Tuhan.

Berita seperti ini dibutuh dalam gereja Tuhan. Yesus sudah mau datang. Lihat apa yang terjadi, gempa bumi. Gempa bumi itu jangan saudara katakan hanya tanah goyang. Lihat saja, setelah gempa bumi maka huru hara banyak terjadi. Itu bagian dari seismo.
Gempa bumi itu bagi anak Tuhan berarti Tuhan datang.
Yesaya 29:6
29:6 engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.

Kepada umatNya Tuhan datang bukan untuk menghancurkan. Kalau kita umatNya pasti dilindungi.

Begitu dalam Wahyu pasal 6 terjadi gempa maka masuk pasal 8, gereja Tuhan masuk dalam persekutuan dengan Kristus. Wahyu 11:19 terjadi gempa, kemudian Wahyu 12:1 gereja ditampilkan sebagai Mempelai Wanita. Kemudian terjadi lagi gempa dalam Wahyu pasal 16 yang membuat kota terbelah tiga dan disertai hujan es, tetapi dalam Wahyu pasal 19 gereja masuk pada pesta nikah.

Apakah salah rancangan Tuhan bagi kita? Tidak, Dia tidak merancang yang salah, Dia  merancang yang indah bagi kita.

Wahyu 6:12
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

Terjadi gempa, tetapi Gereja masuk dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan, persekutuan kepala dengan tubuh yang tidak terpisahkan lagi.
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Dunia mengalami gempa dan peti perjanjian diperlihatkan.
Wahyu 11:19
11:19 Maka terbukalah Rumah Allah yang di surga, lalu kelihatanlah tabut Perjanjian Allah di dalam Rumah-Nya itu; maka jadilah beberapa kilat dan suara dan guruh dan gempa bumi dan hujan batu yang lebat.

Peti perjanjian yang aslinya ditampilkan, itulah Mempelai Wanita Tuhan.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Terjadi gempa yang paling hebat. Gunung-gunung hilang, bukan cuma bergeser. Pulau-pulau hilang, bukan cuma bergeser.
Wahyu 16:18
16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.

Tetapi gereja Tuhan masuk pesta nikah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Apakah salah Tuhan merancang yang istimewa bagiku dan bagi saudara. Kenapa kita abaikan rancangan Tuhan ini dan malah memilih yang lain! Padahal kalau kita melekat pada Yesus, lihat saja Firman Allah.
Mazmur 91:14-16
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
91:15 Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
91:16 Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Paskah itu cara Tuhan meraih saudara untuk menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itu cara Tuhan memikat kita supaya kita menjadi milikNya. Itu cara Tuhan mau meraup kita supaya kita menjadi kekasihNya, itu berangkat dari Paskah. Tuhan ampuni kami jika membiarkan Engkau bertepuk tangan sebelah. Yang menjadi penyebab umat berani berbuat dosa karena didorong oleh suara dari belakang mimbar, yang mengatakan “tidak apa-apa”.

Kita kembali pada persoalan Paskah ini. Tanggal berapa domba itu diambil? Tanggal 10. Angka 10 itu angka Firman sepenuh. Jadi jika saya dan saudara mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat sebagai Domba paskah saudara secara pribadi, jangan lupa angka 10. Saudara juga patut merindukan Firman sepenuh. Kalau dari awal saudara lengket dengan domba Paskah maka pelan dan pasti Tuhan akan mencurahkan Firman sepenuhnya.

Mengapa tanggal 10? Diberi perbandingan dalam Efesus 1:4.
Efesus 1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Kemudian disimpan 4 hari. Angka 4 itu menunjuk 4 penjuru bumi. Berarti domba Paskah ini adalah tawaran atau pemberian Tuhan kepada seluruh isi dunia di manapun dia berada. Setelah diambil tanggal 10, domba itu disimpan 4 hari. Jadi total ada 14. Sebab yang membuat manusia hidup dalam kegelapan, hidup menjadi hamba dosa, itulah angka 14. Makanya Yesus rela pada hari yang keempatbelas harus disalib. Kalau saudara mempelajari minggu-minggu terakhir kehidupan Yesus, benar Dia disalib tangal 14.
Yang membuat kita gelap hati dan hidup dalam dosa, itu karena ada 14 akar dosa di dalam hati manusia. Yesus harus mencabut sehingga Dia harus tersembelih pada angka 14. Apa yang menggelapkan kita sehingga menjadi hamba dosa namun kita tidak sadar.
Markus 7:21
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,

Pikiran jahat ini adalah membedakan rupa orang.
Yakobus 2:4
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Saya harus mengajar dulu agar ketika melayani jangan nanti karena melihat orang itu ganteng, cantik, tebal kantongnya baru saya service. Itu pikiran jahat! Ini yang pertama, ini yang menggelapkan manusia sehingga manusia hidup dalam kegelapan.
Markus 7:22
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.

Ayat 6 ini komandannya.
Markus 7:6
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Itu sebabnya Yesus disimpan sampai tanggal 14 kemudian disembelih seperti domba Paskah. Untuk apa? Untuk mencabut 14 akar dosa ini yang menyebabkan manusia hidup dalam kegelapan.

Kita lihat bagaimana cara Tuhan memindahkan kita dari gelap kepada terang.
I Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Cara Tuhan melalui domba Paskah. Apakah kita merayakan pesta Paskah ini. Kalau ini disebut pesta, maka ketika kita mendengarkan Firman, walaupun mengorek yang dalam-dalam, mestinya muka kita jangan mengkerut dan berkata “terima kasih Tuhan”. Tetapi banyak orang mendengar Firman mukanya mengkerut, hati panas, muka muram. Inilah gereja yang tidak bisa masuk penyingkiran gereja. Dia menunggu 4 binatang buas.
Mengapa disimpan 4 hari? Karena menghadapi 4 binatang buas di akhir zaman ini. Ada 4 kekuatan binatang buas dalam Wahyu 13:1 yaitu singa, beruang, macan tutul dan binatang yang lain yang dahsyat itu.

Wahyu 13:1
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

Yang keempat ini adalah kombinasi dari semua binatang buas. Dan dia beranjang sana di mana manusia berada di seluruh penjuru alam ini. Siapa yang bisa menolong kita kalau bukan Paskah.

Daniel 7:3-5
7:3 dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.
7:4 Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
7:5 Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.

Beruang ini lambang Medi dan Parsi dan ada rusuk di mulutnya. Singa lambangnya Babel. Singa atau roh Babel ini bekerja keras ke mana-mana, itu identik iblis. Beruang ini mau menghancurkan nikah yang sudah Tuhan bentuk di dalam Firman. Bergeraknya dengan cara apa? Nabi palsu. Lihat saja mormon, mengajar poligami bukan monogami. Ini bentuk-bentuk beruang akhir zaman.

Daniel 7:6
7:6 Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.

Macan tutul ini gambaran Yunani, filsafat, hikmat dunia. Yang menghadang rasul Paulus dalam penginjilannya di Eropa adalah aliran Stoa dan Epikuros. Inilah Yunani, licik sekali. Di dalam gereja Tuhan sekarang yang banyak diberitakan adalah hikmat dunia, filsafat. Padahal dalam surat Kolose, hal itu disuruh hindari.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Sebab dengan hikmat dunia orang merasa wah. Padahal hikmat dunia itu akan dibinasakan oleh Tuhan.
I Korintus 2:6
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

Kalau kita bekerja di dunia, silahkan memakai hikmat dunia, tetapi tidak ada tempatnya di dalam gereja.

Daniel 7:7
7:7 Kemudian dari pada itu kulihat dalam khayal pada malam bahwa sesungguhnya binatang yang keempat itu amat hebat dan teguh sendi-sendinya dan amat sangat kuat giginya dari pada besi amat besar; maka makanlah ia dan iapun menghancurkan dan sisanya dipijak-pijaknya dengan kakinya; maka berlainan ia dengan segala binatang yang dahulu dari padanya, dan adalah sepuluh tanduk padanya.

Inilah antikristus yang satu dengan 3 binatang tadi. Makanya Yesus tidak kebetulan diambil tanggal 10 dan disimpan 4 hari, untuk menghadapi 4 binatang ini. Dunia dengan gayanya, dunia dengan sikapnya, dunia dengan action-actionnya, siapa yang bisa menolong kita kalau bukan Domba Paskah.

Dikatakan oleh Firman Allah, domba itu disembelih menjelang petang, berarti menghadapi gelapnya malam. Akhir zaman ini kita menghadapi malam.

Pengertian gempa atau seismo ada 5:
1.      Gempa bumi sehingga bisa menyebabkan tsunami.
2.      Terjadi huru hara.
3.      Kekacauan.
4.      Kehebohan.
5.      Kegemparan.

Lihat saja di ufuk mata kita sekarang. Benar-benar pekerjaan seismo dengan lengkap. Kita benar-benar diperhadapkan dengan suasana ini dan ini juga yang kita alami hari-hari terakhir ini. Saya heran melihat tayangan televisi bagaimana rumah-rumah tertelan di dalam tanah.

Mau ke mana kita? Makanya melekatlah kepada Domba Paskah, cintailah Yesus kekasihmu. Paskah inilah cara Tuhan memindahkan kita dari hidup lama kepada hidup baru, hidup dunia kepada hidup sorgawi, hidup gelap kepada hidup terang. Dia mengulurkan tangan, jangan biarkan uluran tangannya kita anggap sepeleh. Karena Dia tahu apa yang akan terjadi. Di depan kita akan lebih heboh, di depan kita akan lebih lagi kegemparan apalagi kalau sudah muncul binatang yang dahsyat.

Saya sebagai hamba Tuhan menghimbau saudara, ayo tinggalkan musim dingin. Tinggalkan rohani yang dingin selama ini. “Tuhan ini bunga, saya tampil indah di hadapanmu. Supaya ada buah yang saya persembahkan kepadaMu”.
Angka 14 ini akan berubah menjadi sukacita jika saudara peduli dengan Paskah. Contoh konkritnya adalah Ester. Pada tanggal 14 bulan Adar, Ester bersama bangsanya bersukacita karena musuh yang tadinya berniat jahat untuk membunuh mereka dihabisi oleh Tuhan melalui raja Ahasyweros. 14 tadinya angka gelap berubah menjadi angka sukacita.
Ester 9:19
9:19 Oleh sebab itu orang Yahudi yang di pedusunan, yakni yang diam di perkampungan merayakan hari yang keempat belas bulan Adar itu sebagai hari sukacita dan hari perjamuan, dan sebagai hari gembira untuk antar-mengantar makanan.

Sekarang bukan lagi mengantar makanan tetapi artinya memperlihatkan bahwa kita ini benar-benar sehati, searah, satu tubuh, saling mempedulikan satu dengan yang lain. Semua sudah seiya sekata. Tuhan mengatakan “biarlah kemesraan Kristus tumbuh di dalam kamu”.

Ester 9:22
9:22 karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin.

Angka 14 berubah menjadi sukacita, karena apa? Ada orang rela mati bagi kita, itulah Yesus.

Filipi 2:1-2
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

Yesus tolong saya. Biarlah saya bersama isteri, anak dan bersama jemaat kami satu tujuan, tidak menyimpang, sasaran kami adalah takhta. Di mana Yesus duduk, di situ kami mau duduk, itulah takhta Mempelai. Dunia di depan kita sedang menuju kehancuran, siapa yang mau ikut hancur. Tidak ada. Kita dipersiapkan untuk menjadi Mempelai WanitaNya.

Yakub hatinya terpikat kepada Rahel. Dia rela mengabdi kepada Laban selama 14 tahun hanya untuk mendapatkan Rahel. Yesus rela menghadapi Kristen daging, mengahadapi kegelapan, Dia rela untuk mendapatkan saudara dan saya, Rahel akhir zaman.
Kejadian 29:20,30
29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.
29:30 Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.

Yesus cinta pada saudara dan saya, Dia rela tersalib tanggal 14 untuk mendapatkan Rahel-Rahel akhir zaman. Keterlaluan kalau kita mengkhianati Dia. Jangan! Tetapi itu terpergantung bagaimana masing-masing menyikapi. Tetapi toh pembalasan segera datang. Dunia ini lalulah segera dengan keindahannya, dirusakan oleh dosa yang keji.

Terima kasih banyak Tuhan, karena cintaMu, Engkau rela disalib tanggal 14 mau menghancurkan 14 dosa sehingga berubah menjadi sukacita.

Berbahagialah orang yang diampuni dosanya.
Mazmur 32:1-2
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Bagaimana supaya kita diampuni? Lewat Domba Paskah. Kita tundukan kepala, mau menerima Tubuh dan DarahNya.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar