20190914

Kebaktian Doa, Sabtu 14 September 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 6:48-59
6:48 Akulah roti hidup.
6:49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Ketika selesai penyeberangan dari Tiberias maka mereka tiba di Kapernaum. Sebenarnya bukan menyeberang tetapi menyusuri pantai. Di Kapernaum Yesus tidak melalaikan dan langsung masuk di rumah ibadat di Kapernaum. Kapernaum artinya kota hiburan. Yesus bukan kepincut dengan adanya hal-hal yang membawa manusia terhibur oleh situasi alam, tidak. Tetapi Yesus semata-mata hanya ada dalam pengaruh Firman dan Dia arahkan murid-muridNya masuk ke Sinagoge di Kapernaum.

Kata-kata yang paling banyak menonjol di sini adalah persoalan makan. Kenapa orang perlu makan? Secara lahiriah kita sudah tahu, tetapi kita bicara yang rohani. Yaitu supaya rohani umat itu bertumbuh alias tidak mati atau kerdil. Gereja Tuhan membutuhkan pemahaman Firman sampai pemahaman makan daging dan minum darah Yesus. Artinya persekutuan yang sampai pada persekutuan yang permanent. Jadi Tuhan ingin mengajar kita umatNya agar pengenalan kita terhadap pribadiNya bukan sekedar diangkat dalam bentuk pengetahuan. Tetapi apa yang kita dengar dan terima harus kita ikuti dengan makan dan minum. Berarti kita sambut itu pengajaran agar menjadi darah dan daging kita sehingga tidak bisa lagi dirampas.

Alkitab mengatakan orang yang makan daging Yesus dan minum darahNya tidak akan mati, tetapi akan hidup selama-lamanya. Kalau ada yang mati hari ini atau besok, bukan berarti dia tidak dijamin masuk sorga. Kalau dia bertobat pasti masuk sorga. Tetapi karena ini menyangkut akhir zaman maka yang ditekankan oleh Tuhan adalah suasana tidak perlu diusung ke liang kubur tetapi masuk pada suasana seperti Henokh dan Elia disingkirkan.

Kalau Henokh punya pergaulan yang luar biasa dengan Tuhan. Sementara zaman itu, orang-orang yang ada di sekitarnya melakukan perbuatan bejat. Banyak hal yang mereka lakukan tetapi Henokh justru kebalikannya. Ini pembelajaran bagiku. Sementara dunia hidup dalam dekadensi moral yang luar biasa, semestinya kita harus makin bergaul dengan Tuhan karena penyingkiran gereja sudah makin dekat. Jika pergaulan kita dengan Tuhan longgar karena tidak mau mempraktekan Firman, sebab mendengar Firman masuk telinga kanan keluar telinga kiri maka itulah kehidupan yang akan dimangsa binatang buas, masuk aniaya antikristus. Dunia ini akan dikuasai oleh antikristus, tidak ada satu sisi di dunia ini yang tidak dia kuasai. Dia ahli politik, ahli ekonomi, ahli agama dan semuanya ada padanya.

Kalau tidak dari sekarang kita mempedulikan apa yang ada dalam Yohanes pasal 6 yaitu makan daging Yesus dan minum darahNya maka tidak ada jaminan untuk hidup bersama dengan Dia. Inilah yang sangat kita butuhkan karena ini menyangkut persoaln akhir zaman. Kematian jasmani itu bukan kata akhir karena masih ada kelanjutannya. Ada dua hal, apakah orang itu mengalami kematian kedua yaitu neraka atau hidup kekal bersama Kristus.

Saya ingin mengedepankan kepada kita apa-apa yang terjadi di akhir zaman ini.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

I Timotius 4:1 (Terjemahan Lama)
4:1 Tetapi Roh itu berkata dengan nyata, bahwa pada akhir zaman beberapa orang akan gugur daripada iman, sebab berpaling kepada penguasa, yang menyesatkan orang, dan kepada beberapa pengajaran setan-setan,

Kesimpulannya mengapa mereka mundur dari iman, sebab berpaling pada penguasa kegelapan yaitu iblis yang menyesatkan orang dan kepada pengajaran setan-setan. Kalau bicara pengajaran setan-setan berarti itu di luar dari yang ada dalam Alkitab! Itu pelajaran apa? Saya tidak bicara agar lantang, tetapi kita sudah tahu bahwa di luar 66 kitab ini sudah jelas itu pengajaran setan-setan! Ini yang harus kita sikapi, kenapa begitu cepat orang meninggalkan Injil?

Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Ini diangkat lagi dalam Roma pasal 3. Tuhan tidak pernah berbicara kepada bangsa lain kecuali kepada bangsa Israel. Jadi kalau ada Firman yang bukan diberikan kepada Israel, Firman apa itu! Mengapa banyak orang Kristen cepat berpaling pada ajaran seperti itu? Sebab dikuasai oleh kuasa kegelapan dan dia tergoda oleh iblis.

Memang dari dua sisi akan bergerak. Dari pihak kuasa kegelapan dia akan berupaya mempertahankan miliknya. Dari pihak kuasa terang dia akan berusaha merekrut manusia untuk menjadi milikNya. Kita perhatikan sekarang, apakah kita ada pada kategori orang yang gugur iman? Bapak Pdt. Totaijs mengatakan orang yang gugur dari iman berarti meninggalkan pengajaran Firman Allah yang sehat.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Murtad ini bisa terjadi di mana-mana, semoga saya dan saudara tidak demikian. Murtad ini diambil dari kata apostasia, kata kerjanya adalah apistemis. Yaitu:
1.      Berkhianat
Begitu kena ajaran setan-setan maka pasti dia mengkhianati Yesus. Jangan katakan punya sorga, sebab yang punya sorga hanya Yesus, Dia Raja Sorga. Tidak mungkin orang yang berkhianat masuk sorga! Jika saudara bertemu dengan orang yang murtad tolong saksikan tentang ini dan kasihkan transkrip kepada mereka supaya mereka baca.
Kita menghadapi pengajaran setan-setan dan akhir zaman itu justru mencuat hebat. Saya tidak mengarahkan ini kepada siapa, cuma Alkitab mengatakan itu adalah ajaran setan-setan.

2.      Memberontak atau pemberontakan. Yehezkiel 2:8

3.      Mengundurkan diri dari ajaran yang sehat.

Yang berikut menjadi ciri manusia akhir zaman itu adalah:
II Petrus 3:3
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

Ini yang muncul hari-hari terkahir ini yaitu roh pengejek. Sementara muncul roh pengejek, menghadapi ini kita justru harus lebih teguh di dalam Firman pengajaran lewat persekutuan kita dengan tubuh dan darah Yesus. Bukan sebatas perjamuan tetapi artinya Firman pengajaran itu sudah harus menjadi praktek dalam kehidupan kita.

Yudas 1:18
1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

Jadi semua yang disebutkan pengejek-pengejek ini adalah orang yang mengikuti hawa nafsu dagingnya. Ini perlu saya suarakan kepada kita agar kita melihat apa yang sedang terjadi. Jadi kalau kita dengar marak pengejek-pengejek ini, benar-benar kita ada pada ujung akhir zaman. Di sini ujian bagi kita, apakah kita bisa mengerti dan memilah “saya ini ada pada posisi di mana?”.

Di akhir zaman ini sesuai dengan nubuatan Firman Allah, di dalam gereja ada dua bentuk penggembalaan. Dan ini harus kita waspadai dan kita harus mengerti saya ada pada penggembalaan atau pelayanan yang bagaimana. Maaf jika saya anjurkan seperti ini, jika kekasih-kekasih yang hadir di sini untuk sedia kami gembalakan di sini, tolong beritahu supaya kami unjuk-unjuk di hadapan Tuhan. Tugas kami untuk menimang-nimang saudara di hadapan Tuhan. Jangan sampai saya lewati dan tidak saya sebutkan. Doa penyahutan seorang hamba Tuhan itu dibutuh oleh umat karena utusan dari Tuhan.

Kita lihat dulu dua warna atau dua bentuk pelayanan tetapi hasilnya beda di dalam Kejadian pasal 41. Ini adalah nubuatan akhir zaman, karena di sini kita perhatikan bahwa kata 7 itu ada 28 kali. Dan jika saudara dibawa pada terang Tabernakel maka angka 28 ini adalah panjangnya tenda Tabernakel. Jika masuk ke ruangan suci dan ruangan maha suci maka kita bisa melihat tenda yang warnanya putih dan ada gambar kerub serta ada 4 warna di sana. Jika tenda Tabernakel itu menjuntai ke bawah maka dia tidak akan menyentuh  di tanah tetapi ada jarak 1 hasta. Jika melihat dalam Kejadian pasal 41 ini siapa yang dikatakan mengerti Firman yang tidak menjuntai sampai di tanah? Itulah Yusuf yang punya rohani andalan. Ke situ kita mau dibawa.
Kejadian 41:1-3
41:1 Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.
41:2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
41:3 Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.

Lembu ini gambaran hamba Tuhan.
Amsal 14:4
14:4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.

I Korintus 9:8-9
9:8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?

Jadi lembu yang gemuk dan bangunannya bagus ini adalah pelayanan hamba Tuhan yang menghadirkan sesuatu yang indah di hadapan Tuhan. Ini yang kita cari akhir zaman ini. Jika saudara tidak menemukan hal itu di sini maka sayapun gagal. Sebab kalau ada lembu maka gandum akan limpah. Kalau pelayanan hamba Tuhan itu ditandai kelimpahan gandum maka itu berarti pelayanan lembu yang benar. Kalau pelayanannya benar maka imbalannya adalah 7 mayang gandum yang bernas atau berisi. Tetapi 7 lembu yang bangunnya kurus juga menghasilkan tujuh mayang gandum tetapi tidak punya isi/ rohani kosong. Ini yang terjadi di akhir zaman ini karena menyangkut soal gandum, berbicara Firman.

Kita perhatikan, apakah saya bergerak seperti lembu yang tambun. Artinya pelayanan yang membawa umat mengerti agar rohaninya tambun. Lembu tambun ini tidak banyak action karena dia gemuk. Antara yang gemuk dan kurus mana yang lebih banyak goyangnya. Tetapi yang kurus banyak goyangnya, bahkan berniat menelan yang tambun sebab tidak senang pada yang tambun, selalu aktifitasnya menyerang yang tambun. Ini menunjukkan bahwa rohaninya kempes, rohaninya tidak ada nilai tambah.

Kata “tujuh” dalam Kejadian pasal 41 ini ada 28 kali. Di sana ada cerita tentang Yusuf. Jika saudara masuk ke ruang suci dan ruangan maha suci lalu melihat pertama maka yang pertama saudara lihat adalah tudung Tabernakel yang terbuat dari benang bisus warna-warni dan ada kerubnya. Beda dengan tudung bulu kambing, tudung bulu domba celupan merah dan tudung dari mina gajah, semua itu menyentuh tanah. Tetapi tudung Tabernakel tidak menyentuh tanah, sebab itu menunjuk iman kita. Kita beriman, kita yakin digembalakan oleh Tuhan sehingga kita tidak tersentuh tanah. Menjadi orang Kristen jangan andalkan pasir, jangan andalkan tanah, dunia karena Tuhan tidak mau kita mengandalkan itu.
Tetapi Amsal 3:5 Terjemahan Lama
3:5 Haraplah pada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan engkau bersandar kepada akalmu.

Masuk di ruangan suci yaitu perbuatan iman. Ada teladannya yaitu Yusuf. Yusuf adalah gambaran kehidupan yang hampir tidak bercacat cela dan memiliki roh mempelai. Kita gereja Tuhan mau dibawa ke sana. Mereka mengatakan “saya beriman” tetapi dalam Yohanes pasal 6 tadi mereka bertengkar keras. Artinya bagi kita yang hidup akhir zaman ini tidak usah kita persoalkan lagi soal makan dan minum. Yang penting kita dengar Firman Allah kita makan dan kita minum, artinya kita praktekan. Buktinya kita tidak kena tanah, tidak kena pasir, itu bukti kita orang percaya. Kita gereja Tuhan hari-hari terakhir ini diperhadapkan berbagai masalah. Katakanlah saudara punya ini dan itu, tetapi dengan iman saudara tetap mengandalkan Tuhan.
Keluaran 26:2
26:2 Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya.

Tinggi papan jenang adalah 10 hasta. Jadi kalau 28 hasta berarti tidak tersentuh pasir. Ini mengajarkan pada kita bahwa orang beriman tidak mengandalkan pasir, tidak mengandalkan dunia ini, dia melihat ke atas. Dan itu dipratekan oleh Yusuf, sehingga misteri mimpi Firaun bisa dia pecahkan. Tetapi dia berkata “bukan aku tetapi Tuhan yang memberitahu kepadaku”. Ini pertanda Yusuf benar-benar mengandalkan Tuhan dan menunjukkan dia adalah kehidupan yang memiliki roh mempelai. Kalau saudara ada roh mempelai maka saudara akan bertanya “di mana kakanda menggembalakan domba-domba?”. Kenapa dia bertanya? Karena dia bingung, dia melihat banyak penggembalaan teman-teman Salomo, tetapi dia bingung yang mana yang benar.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Kalau saudara yakin bertunangan dengan Yesus, coba saudara tanya “kakanda di manakah engkau menggembalakan domba”. Sebab kita butuh makan, butuh perlindungan, bahkan Yohanes mengatakan yang makan tubuh dan darah Yesus dia tidak akan mati, Yesus di dalamnya dan dia di dalam Yesus. Di katakan ini pada waktu petang dan itu mengerikan bagi Sulamit. Kalau sudah datang malam bagaimana? Mazmur mengatakan malam itu ditandai belasampar dan berbagai macam masalah akan muncul. Ada kawanan gembala, tetapi hanya kawan dari Salomo. Kalau kita membaca dalam Matius pasal 11, kawan yang dimaksud adalah gembala-gembala yang cuma tahu mengajar tetapi tidak ada dalam praktek.
Matius 11:16-17
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.

Kidung Agung 1:8
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Inilah Mempelai Wanita Tuhan karena dia jelita lebih dari peremuan-perempuan lain atau gereja lain. Dikatakan “ikutilah jejak-jejak domba” berarti hanya 1 domba tetapi jejaknya banyak. Jejak pertama adalah ketika Dia datang kepada Yohanes Pembaptis minta dibaptis, itulah jejak pertama. Kemudian jejak terakhir adalah Wahyu 19:7 yaitu masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.

Yohanes 1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Yesus Anak domba Allah saja mau memberi diri dibaptis, kenapa orang Kristen pengikut Tuhan malah menolak baptisan selam.

Yohanes 1:36
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

Sekarang kita sudah tahu, lihat jejak perjalanan Yesus. Akhirnya bertemu dengan gereja yang sudah diisi Firman di dalam dirinya. Karena dia mendengar Firman dan makan Firman sehingga prakteknya nyata dan permanen di dalam dirinya.

Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Ini kehidupan yang Firman itu sudah permanen dalam dirinya karena dia bukan cuma mendengar tetapi dia praktekan dalam hidupnya, Firman yang dia terima. Sehingga statusnya di hadapan Anak Domba Mempelai Laki-laki Sorga adalah pengantin wanitaNya. Apakah kita beribadah biasa-biasa saja? kemudian tujuan tidak jelas.

Kita ini mau ke mana?
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Ini adalah gereja yang Firman nyata dalam dirinya. Dia makan dan dia minum Firman, apa yang dia terima dari pengajaran Firman tidak ada yang dia buang, semua dia makan.

Wahyu 21:10
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Ternyata mempelai wanita ini digambarkan seperti kota kudus yang turun dari sorga. Keberadaan Mempelai Wanita benar-benar dipromosikan Tuhan dia atas gunung yang tinggi. Tuhan mengajar kita kalau kita mau makan Firman, mau praktek Firman, junjunglah nikahmu setinggi-tingginya. Tidak ada yang tersembunyi karena kita menyinarkan terang.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Oleh sebab itu perhatikan nikahmu sekarang, Tuhan perlihatkan Mempelai Wanita itu ada di gunung yang tinggi. Kalau saya katakan Tuhan gemar memperlihatkan Mempelai WanitaNya, karena Tuhan rindu kita menjadi Mempelai WanitaNya dipermuliakan sama dengan Dia. Tidak usah seperti orang Yahudi yang mendengar Yesus lalu mereka berkata “bagaimana kita bisa makan dagingNya!”. Itu karena logikanya, padahal bisa mereka makan yaitu terima Firman lalu praktek Firman berarti permanensikan Firman dalam dirimu. Kita mau dibawa Tuhan seperti itu. Di dalam perkataan Yesus ada jaminan kehidupan. Tuhan gemar mempertontonkan Mempelai WanitaNya.
Wahyu 19:7; 21:9-10
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Begitu gemarnya Tuhan mempertontonkan sebab ini adalah hasil jerih lelahNya selama ini.
Yesaya 62:11
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Ini upah jerih payah Yesus, makanya begitu gemar Dia mempromosikan. Saya percaya jika sudah ditulis di dalam Alkitab seperti ini pasti akan ada fakta. Makanya tidak berjuntai sampai di tanah, saya mau belajar seperti itu, hanya bersandar kepada Tuhan. Tiada yang mustahil, jika dalam diri saudara ada roh mempelai maka pelan dan pasti Tuhan akan menggiring saudara untuk mencapai status isteri Anak Domba Allah.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar