Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan
yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan
harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian
kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang
sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan
pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan;
itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala
tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian
penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam
tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam,
kamu harus merayakan sabatmu."
Ada
tujuh masa raya Tuhan yang diperintahkan oleh Tuhan untuk dirayakan umat Israel
secara fisik dan bagi kita secara rohani. Pesta keenam ini adalah pesta dimana
kita dipersiapkan sempurna untuk masuk pesta pondok daun-daunan. Jika pada
pesta keenam ini gagal maka kita gagal juga masuk pesta pondok daun-daunan.
Sebagai hamba Tuhan saya berdoa kepada Tuhan agar dari antara kita jangan ada
yang gagal. Olehnya kita perhatikan pesta keenam ini.
Dalam
pesta keenam ini yang memegang peran utama adalah Imam Besar. Dan Imam Besar
yang bekerja di dalam memimpin masa raya ini wilayah kerjanya tidak lepas
dengan Tabernakel. Dia tidak bekerja di luar tetapi dia memulai dari pintu
sampai di ruangan maha suci. Itu sebabnya dalam Ibrani pasal 4 sampai pasal 10
diceritakan bagaimana tentang Imam Besar ini yang sangat kita butuhkan yaitu
Tuhan Yesus. Dulu imam besar adalah Harun dan diganti oleh anakn-anaknya.
Tetapi bagi kita sekarang, lewat darah Yesus kita melihat pelayanan Yesus
sebagai Imam Besar, maka kita dikaitkan untuk masuk dalam pelayanan di dalam pesta ini.
Bayak
orang mengatakan pelayanan imam besar itu Taurat. Tetapi kita akan melihat
bahwa sebelum Taurat pelayanan Imam Besar itu sudah ada. Ibrani 7:1
Imam
besar ini pekerjaannya ketika dia masuk di ruangan maha suci adalah mengadakan
percikan darah di atas tutup peti perjanjian dan di depan peti perjanjian. Juga
dia harus membawa perukupan. Jadi untuk masuk di ruangan maha suci, ada dua hal
yang tidak boleh dilalaikan yaitu bokor yang ada darah kemudian ada ukupan. Ini
yang lebih penting. Namun jangan juga kita lupakan Keluaran 29:21 yaitu ada
juga minyak urapan. Harun harus dipercik minyak pakaiannya dan dirinya. Dan
minyak urapan itu adalah bagi imam besar.
Keluaran 29:21
29:21 Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan
dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya,
dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus,
ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.
Masuk
di pesta pendamaian ini berarti penyucian tuntas. Semua cacat cela, kerut dan noda yang ada pada
gereja benar-benar dibersihkan habis secara tuntas karena mau masuk pada pesta
pondok daun. Bagaimana kita bisa masuk pada penyingkiran gereja kalau masih ada
noda cacat cela. Itu sebabnya pesta keenam ini adalah penentu, ini adalah
persiapan untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Disebut tanggal 10 bulan
ketujuh. Sebab pesta pondok daun-daunan diadakan pada tanggal 15, bulan ketujuh.
Kita
lihat lebih dahulu tentang Imam Besar. Apa yang melekat pada kita yang harus
pertama Dia bersihkan.
Kejadian 14:17
14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan
Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja
Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
Terjadi
peperangan 5 raja melawan 4 raja. Di atas kertas mestinya yang 5 raja yang
menang, tetapi kenyataannya 4 raja yang menang. Mestinya anak-anak Tuhan yang
ada di situ yaitu Lot, seharusnya mereka yang menang. Dia harus jadi terang di
antara rakyat yang dipimpin oleh 5 raja. Tetapi Lot malah ditawan.
Pelayanan
Imam Besar ini menyambut orang yang menang.
Kejadian 14:18
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur;
ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
Melkisedek
ini adalah Imam Besar seperti yang disebutkan dalam Ibrani pasal 7. Dan
Melkisedek menunjuk pribadi Yesus.
Kejadian 14:19-20
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya:
"Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit
dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah
menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya
sepersepuluh dari semuanya.
Jadi
kemenangan Abraham bukan berangkat dari kemampuan dirinya, tetapi Tuhan yang menyerahkan
musuhnya ke tangannya. Ini berkat bagi orang pilihan Tuhan. Orang yang dipilih
oleh Tuhan pasti disertai oleh Tuhan.Musuh sebesar bagaimanapun pasti dikalahkan
karena Tuhan bersama dengan orang pilihannya. Kita harus imani ini, kita harus
yakini ini, di depan ini kita berhadapan dengan musuh, bahkan lebih besar
musuh-musuh itu sekarang, dia mendunia.
Kejadian 14:21-24
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram:
"Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda
itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu:
"Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan
bumi:
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu
itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat
berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
14:24 Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang
telah dimakan oleh bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi
bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah mereka itu
mengambil bagiannya masing-masing."
Di
sini ada penyucian. Ketika Imam Besar mau membersihkan gereja secara tuntas,
maka lewat pelayanan Melkisedek ini yang menunjukkan pribadi Yesus, Dia
membersihkan yang ada hubungannya dengan mamon. Ini yang akan mengganjal
langkah kita. Kalau ini tidak disentuh oleh Tuhan maka kita akan gagal pada
penyucian yang lain. Sampai rasul Paulus mengatakan itulah Ilah akhir zaman.
Mamon itulah yang nanti mengganjal gereja Tuhan. Karena keprihatinan saya
sebagai hamba Tuhan maka saya menyampaikan ini karena gereja Tuhan akhir zaman
ini
banyak diikat dengan
mamon.
Penampilan
Melkisedek ini langsung bersentuhan dengan Mamon. Dan kita lihat tangapan Abraham
sungguh luar biasa, dia mau dibebaskan dari belenggu mamon. Kalau kita mau
mengalami penyucian tuntas maka kita harus mengalami penyucian tentang mamon.
Ini ditaruh pada urutan yang pertama. Kehadiran Imam Besar ke ruangan maha suci
adalah untuk melakukan penyucian secara tuntas, kita lihat apa yang pertama dia
sentuh.
Jika
Firman Tuhan datang kepada kita, maksudnya supaya kita bisa lebih memahami. Mamon
ini sangat kuat ikatannya. Mungkin soal lain kita bisa lepas, mungkin soal
dusta dan berzinah kita bisa lepas, tetapi soal mamon ini yang paling kuat.
Mamonas artinya:
Ø Mendewakan
Apa yang didewakan?
Itulah duit. Kalau kita tidak dilepaskan
oleh Tuhan, kalau gereja Tuhan hari-hari terakhir ini santai-santai dan kami
sebagai hamba Tuhan tidak berupaya lewat pemberitaan yang diurapi oleh Roh
Kudus untuk meyakinkan gereja Tuhan, maka di sini kita akan tersandung.
Ø Kepercayaan, berarti sudah menjadi
andalannya.
Ø Kekikiran. Kalau orang kena mamonas
pasti akan jadi kikir.
Itu
yang dimaksud dengan mamon sehingga Tuhan katakan mamon itu dekat dengan lalim.
Makanya Imam Besar Melkisedek bersama dengan Abraham, yang menjadi poin
pembicaraan mereka. Tentu menyangkut perpuluhan yaitu uang. Mengapa Tuhan minta
itu? Supaya kita terlepas dari ikatan itu. Supaya saya dan saudara benar-benar
kelak terbang ke padang belantara sebab gaconya, tadulakonya, bosnya kita
kalahkan. Di sinilah masalah kesulitan manusia dengan Tuhan. Coba saudara
terima 100.000 pasti berpikir mengeluarkan 10.000. Apalagi kalau sudah 1 juta,
10 juta apalagi kalau miliar.
Inilah
yang disentuh Tuhan lebih dahulu. Dalam doa penyahutan dan pergumulan saya,
Tuhan katakan “kamu mengucap syukur kepadaKu tetapi kamu tidak mendahulukan
Aku”. Di mana bukti kita tidak mendahulukan? Masalahnya kita sudah kunyah habis
baru kita ingat keluarkan perpuluhan. Ini cacat cela kita, paling kuat melekat
di sini. Sehingga rasul Paulus lewat ilhaman Roh Kudus menulis ayat ini:
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Karena
mereka sudah mendewakan uang sehingga Tuhan katakan “kamu sudah buta”. Kalau
buta itu berarti cacat. Bagaimana Yesus mau duduk bersanding dengan mereka
kalau buta! Ilah akhir zaman itulah mamon. Sebabnya Tuhan katakan tidak mungkin
kamu mengabdi kepada dua tuan, tidak mungkin kita sandingkan Tuhan dengan
mamon.
Lukas 16:11-13
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon
yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang
sesungguhnya?
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang
lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Kadang
di sini kita bermain, iblis mulai menggoreng saudara ketika kita menerima
berkat. Di situ tangan iblis terulur untuk mengikat tangannya sehingga dia
tidak mengembalikan yang adalah haknya Tuhan. Tuhan melihat iblis bermain hebat
di situ.
Jika
kita kembali dalam Kejadian pasal 14, kita lihat bagaimana ucapan Imam Besar
Melkisedek yaitu pribadi Tuhan Yesus sendiri. Tetapi saat itu masih bentuk
bayangannya. Penjelasannya dalam Ibrani 7:1-18.
Kejadian 14:18-19
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur;
ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya:
"Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit
dan bumi,
Dikatakan
Pencipta langit dan bumi. Tetapi kalau Tuhan bicara untuk menghukum maka Tuhan
balik, bumi baru langit. Tetapi disebut Pencipta langit dan bumi, berarti yang
rohani ditaruh pada urutan atas dan yang bumi yaitu yang dunia pada urutan
kedua. Ini diucapkan oleh Yesus kepada Abaraham ketika masih dalam bentuk
gambaran.
Kejadian 14:20
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah
menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya
sepersepuluh dari semuanya.
Jadi
kemenangan Abraham jangan membuat dia bangga sebab kemenangan itu dari Tuhan. Walaupun tentara
Abraham hanya sedikit yaitu hanya 318 orang, dibandingkan 5 raja berapa puluh
ribu tentaranya, tetapi mereka kalah. Abraham hanya bersama 318 orang tetapi
semua orang yang terlatih dan orang yang lahir di dalam rumahnya. Walaupun
jumlah kita minim, tetapi kalau kita terlatih di dalam Tuhan dan pengenalan
kita terlatih dan memang kita sudah lahir di dalam Tuhan maka tidak ada yang
bisa mengalahkan kita karena Tuhan yang menyertai, Dia yang akan mengalahkan
musuh. Tetapi dituntut penyerahan kita.
Kenapa
langsung Abraham paham menyerahkan perpuluhan? Karena ini hubungannya dengan pelayanan
Imam Besar yang melayani hidup Abraham. Yang selama ini mungkin Abraham tidak
tahu bahwa ada Imam Besar Melkisedek yang melayani dirinya di hadapan Allah. Inilah
yang harus kita sikapi.
Kejadian 14:21-22
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram:
"Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda
itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu:
"Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan
bumi:
Abraham
menggunakan bahasa Melkisedek
“Pencipta langit dan bumi”. Dia terima benar-benar jitu bahasa ini. Harus kita lakukan
seperti ini, bahwa kita mempercayai bahwa Tuhan pencipta langit dan bumi,
sehingga kita juga menempatkan perkara langit yaitu perkara rohani lebih utama dari
pada yang di bumi.
Kejadian 14:23
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari
kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau
jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
Penampilan
Melkisedek ini sekaligus melepaskan Abraham dari ikatan mamon. Jadi tujuan
utama pelayanan imam besar pada pesta yang keenam adalah melepaskan kita dari
ikatan mamon. Bukan kita tambah dirugikan, malah Abraham tambah diberkati.
Sampai selembar benang tidak dia ambil, dia serahkan semua. Tetapi apakah
Abraham sampai usia akhir dia miskin? Tidak, secara jasmani dia kaya karena
sudah menempatkan perkara yang rohani itu di tempat yang paling di atas.
Ini
yang kita perhatikan, karena di akhir zaman ini jangan sampai tidak menikmati
pekerjaan penyucian akhir lewat pelayanan Imam Besar ini. Dan pelayanan Imam
Besar ini tidak enteng. Kalau dulu Harun bawa darah binatang sungguhan. Tetapi
untuk kita sekarang bukan darah kambing, domba, lembu dan lain-lain tetapi
darah Imam Besar itu sendiri. Coba kita bayangkan, kenapa Imam Besar rela
membawa darahNya sendiri. Mengapa Dia lakukan? Itu menunjukkan betapa beratnya
untuk membersihkan gereja Tuhan, perlu darah Yesus sendiri dan itu tidak
enteng. Makanya dosa itu tidak boleh kita entengkan. Segala-sesuatu yang bisa
menghambat hubungan kita dengan Tuhan sehingga membuat kita tidak bisa menjadi
belahan jiwanya Tuhan maka jangan kita entengkan. Kalau ada hal-hal yang
mengganjal kehidupamu segera minta Yesus Imam Besar memberikan pelayanan.
Saya
ingin memberikan penekanan di sini tentang apa yang pertama disentuh oleh
pelayanan Imam Besar Melkisedek ini. Sebenarnya itu adalah pribadi Yesus sendiri.
Kalau dalam perjanjian Baru pribadi Yesus adalah Firman yang menjadi manusia.
Tetapi dalam perjanjian Lama belum menjadi manusia.
Ibrani 7:1-2
7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah
Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari
mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari
semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran,
dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
Yesus
adalah Raja kebenaran, Yesus Raja damai sejahtera.
Ibrani 7:3
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah,
harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan
sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
Memang
Yesus seperti itu. Sesungguhnya Dia tidak berbapa dan tidak beribu.
Ibrani 7:4-10
7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang
kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala
rampasan yang paling baik.
7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima
jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan
dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga
adalah keturunan Abraham.
7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka,
memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah
pemilik janji.
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih
rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan,
dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan
Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima
persepuluhan,
7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa
leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.
Berbicara
tentang perpuluhan ini memang kadang-kadang membuat hati anak Tuhan serta umat
Tuhan sepertinya tidak nyaman. Kenapa tidak nyaman? Karena pekerjaan kuasa
kegelapan membuat kita tidak nyaman. Tuhan mau membersihkan yang tidak nyaman
itu tetapi iblis bertahan di situ. Perkataan perpuluhan pada ayat di atas itu 7
kali disebutkan. Ini menunjukkan betapa hebatnya kekuatan mamon ini untuk
menghadang gereja Tuhan sehingga gagal untuk masuk pada penyingkiran mulai dari
yang paling kecil yaitu mamon.
Makanya
anak Tuhan coba loyalah. Belajarlah dengan serius. Pokoknya namanya perpuluhan
jangan saudara makan. Sebab kalau saudara makan maka saudara didenda 1/5 oleh
Tuhan. Makanya saudara lihat berapa
lukanya Yesus? Ada 5 dan lambung itulah yang terbesar. Lambung itu 1/5 luka
dari 5 luka Yesus. Yesus kena denda karena kita! Dengan 4 luka Yesus sudah
mati, tetapi sekalipun sudah mati Yesus masih rela ditusuk lagi. Yesus rela
kena denda. Untuk apa? Untuk membersihkan gereja Tuhan. Dan memang akhir zaman
Yesus sangat bertanggung jawab untuk membersihkan
kita pada masa raya keenam. Dia begitu serius melayani kita, dengan keseriusan
Dia rela menerima 4 luka dan Dia mati, lalu didenda lagi dengan luka kelima.
Ketika
saudara panik dan berat hati mengeluarkan perpuluhan berarti saudara tidak
melihat Yesus didenda karena saudara. Apakah kita tidak berterima kasih kepada
Yesus yang sudah didenda. Padahal ini pesta keenam dan kita sudah ada pada
waktu itu.
Perhatikan
baik-baik, yang paling besar pengaruhanya yang mengganjal gereja Tuhan adalah
mamon, dalam hal ini adalah perpuluhan. Begitu beratnya dan berkata tidak
cukup. Sebenarnya yang membuat tidak cukup bukan karena sisa 9 itu. Tetapi yang
1 itu karena tidak dikembalikan. Kalau yang 1 dikembalikan maka akan cukup.
Kita
harus mencari pengajaran yang sesuai dengan perkataan. Perkataan itu dalam
bahasa aslinya disebut palmoni. Carilah pengajaran yang sesuai dengan palmoni. Pengertian
palmoni ini ada dua:
1.
Pembilangan
atau penuturan segala rahasia Tuhan. Penuturan rahasia Allah ini yang kita cari
sebab di dalamnya ada kuasa membenahi kita sehingga kita bisa rampung
mempersiapkan diri bertemu dengan Yesus.
2.
Pembilangan
atau penuturan segala keajaiban Tuhan. Makanya ajaib, begitu 10 bagian keluar 1
dan kita sisa memiliki 9 namun kita dipelihara dengan yang 9, itu ajaib. Jika
saudara tidak lakukan maka kita tidak menikmati yang ajaib itu. Keajaiban ini
yang harus kita cari sekarang, manusia jahat ini kenapa bisa Tuhan rubah
menjadi manusia Ilahi yang setara dengan Dia, itu ajaib.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya
tidak terbit fajar.
Ini
yang saya kuatirkan, jangan sampai kita tidak menikmati penuturan segala
rahasia. Kalau jemaat mengatakan tidak menikmati, maka saya tidak membenarkan!
Kenapa? Sebab kita diungkap bukakan rahasia firman, berarti ada Palmoni di sini dan juga ada keajaiban Tuhan di sini.
Kita harus mengapresiasi, ada rencana Tuhan yang indah bagi kita. Saya
menyadari, kalau bukan kemurahan Tuhan, kalau Tuhan tidak menuturkan segala
rahasia kepada kita, mana bisa kita tahu.
Itu
sebabnya kalau Tuhan sudah eja dari awal, di mana Tuhan mau lepaskan gaconya
yang besar, bosnya yang besar, jangan saudara tunda, jangan saudara bertahan di
situ, nanti tidak akan bisa melepaskan yang selanjutnya. Sebab itu ikatan
paling kuat sampai Tuhan katakan itu sudah ilah akhir zaman.
Sebabnya
kembali kita perhatikan. Pelayanan Imam Besar ini berat Dia lakukan, tetapi Dia
mau lakukan untuk saya dan saudara. Dia rela didenda, ditusuk lambungNya itu
berarti didenda. Ada beberapa hal yang kena denda:
1.
Rumah.
Bicara rumah ada nikah di sana. Kasihan Tuhan kena denda karena nikah kita tidak
betul. Tuhan kena denda untuk membenahi nikah kita yang tidak betul.
2.
Ladang.
Tuhan kena denda karena pencarian kita tidak benar.
3.
Hewan,
bicara ibadah. Tuhan rela kena denda karena ibadah kita tidak betul, kadang
ibadah tidak tulus.
Kemudian
dikunci pada ayat-ayat yang terakhir tentang perpuluhan. Jadi dibuka dengan
perpuluhan dan dikunci dengan perpuluhan. Kejadian pasal 14 bicara perpuluhan dan dikunci pada Imamat
pasal 27.
Kita
lihat bagaimana perjalanan kita untuk menuju pesta pondok daun-daunan. Dan itu
adalah pesta secara lahiriah yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Israel karena di
sana luar biasa kesukaan mereka. Sekarang bukan lagi secara fisik tetapi kita
rayakan secara rohani. Alkitab menjanjikan bahwa kemuliaan gereja hujan akhir
akan lebih dari kemuliaan gereja hujan awal. Kalau dulu pemberita-pemberita itu
ada pesuruh cepat yang harus naik kuda. Kalau sekarang tidak usah naik kuda,
kita tindis saja handphone di kamar sudah langsung sampai di seluruh dunia. Itu
sebabnya teknologi dunia harus kita manfaatkan di dalam perkara yang rohani,
jangan hanya dalam hal jasmani.
Kita
perhatikan bagaimana penderitaan Imam Besar ini menangani saya dan saudara.
Ibrani 9:14,24
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan
tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi
ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Dia
naik di sorga untuk kepentingan kita, berarti Dia masuk ke ruangan maha suci
untuk kepentingan kita. Apa yang Dia bawa? DarahNya sendiri. Sampai Yesus 3
kali tawar-menawar dengan Bapa Sorgawi di taman Getsemani karena persoalan ini. Darah itu adalah darahNya
sendiri yang Dia persembahkan kepada Bapa di sorga. Makanya ketika mau dijamah
oleh Maria Magdalena, Yesus berkata “jangan, Aku belum kembali kepada Bapa”.
Untuk apa kembali kepada Bapa? Dia mau mempersembahkan darahNya sendiri.
Ibrani 9:12
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya
ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah
anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah
mendapat kelepasan yang kekal.
Itu
adalah untuk kepentingan saya dan saudara. Kalau kita menghayati ini maka tidak
berat kita mengeluarkan yang 1/10 itu karena Yesus sudah mengeluarkan darah
untuk kepentingan kita.
Kemudian
apa lagi yang harus Dia bawa? Perukupan. Secara jasmani memang tidak dibawa,
tetapi secara rohani Dia bawa. Ukupan itu ada pada Yesus.
Wahyu 8:1-3
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di
hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi
berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Dari
ukupan yang dibawa itu ada 4 bahan yang dipakai untuk dijadikan ukupan ini.
Keluaran 30:34-38
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah
wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian
itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.
30:35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan,
suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur
rempah-rempah, digarami, murni, kudus.
30:36 Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling
sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di
dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu
maha kudus bagimu.
30:37 Dan tentang ukupan yang harus kaubuat menurut
campuran yang seperti itu juga janganlah kamu buat bagi kamu sendiri; itulah
bagian untuk TUHAN, yang kudus bagimu.
30:38 Orang yang akan membuat minyak yang semacam itu
dengan maksud untuk menghirup baunya, haruslah dilenyapkan dari antara
bangsanya."
Kita
lihat bahannya, Imam Besar bersentuhan dengan ini.
1.
Getah
damar atau mur
Jika saudara melihat
getah damar, bagaimana pohon itu dilukai supaya keluar getahnya. Demikian
pengalaman Yesus, Dia luka sekujur tubuh untuk mengeluarkan mur. Mur itu
rasanya pahit. Memang pahit Dia rasa namun Dia terima. Makanya 3 kali Yesus
berdoa “Bapa kalau boleh lalukan cawan ini dari padaKu”. Sebab Dia tahu memang
pahit untuk merekrut kita apalagi untuk menyempurnakan gereja Tuhan,
pelayananNya terasa pahit. Tetapi anak Tuhan yang adalah calon Mempelai Wanita
yang mengerti hal ini, dia tidak akan tanggung-tanggung. Walaupun pahit, dia
tidak akan katakan “saya sudah simpan di ketiakku” atau “sudah aku simpan di
punggungku”. Tetapi dia katakan “sudah aku simpan di antara buah dadaku”.
Betapa cintanya dia kepada Yesus yang telah menolongnya dan membersihkan
kehidupannya.
Kidung Agung 1:13
1:13
Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.
Ini sikap Mempelai Wanita
terhadap Kekasihnya yang telah berkorban bagi dia. Sebenarnya bahasa ini harus
keluar dari kita, katakan “Tuhan, aku sudah simpan Engkau di dalam dadaku”. Ini pelayanan Yesus yang sangat mencintai. Dulu digambarkan oleh Salomo dan Sulamit. Sebenarnya ini bahasa yang sangat
indah antara gereja Tuhan dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah masih
kurang pengorbanan Yesus? Bagaikan pohon damar yang disayat supaya keluar
getahnya. Salah satu ukupan yang dibawa ke ruangan maha suci.
Tetapi ada yang lain yang
menyimpan sesuatu di antara buah dadanya, bukan lagi mur! Itulah yang dilakukan
oleh Gomer yang diambil Hosea menjadi isterinya. Mestinya dia harus mengucap
syukur, saya wanita jahat, wanita pelacur tetapi kenapa diambil oleh nabi
menjadi isterinya. Itu menggambarkan bagaimana Israel yang digambarkan seperti
perempuan sundal tetapi Tuhan ambil.
Hosea 2:1
2:1
"Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan isteri-Ku, dan Aku ini bukan
suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari mukanya, dan zinahnya dari antara
buah dadanya,
Kalau Mur tidak ada,
pasti zinah yang ada! Dan ini bukan calon isteri Mempelai Laki-laki Sorga, dia
nanti akan dibuang. Itu sebabnya pekerjaan Imam Besar adalah membersihkan roh
najis dari diri kita. Walaupun pahit,
kita harus simpan Yesus di dalam hati kita.
Ini pekerjaan Imam Besar
yang luar biasa. Ini tidak bisa kita entengkan. Kalau Dia masuk di ruangan maha
suci itu demi kepentinganmu dan kepentinganku. Kalau ada yang Dia minta
lakukanlah dengan sukacita. Jangan dengan terpaksa dan dukacita, itu tidak
berguna.
II Korintus 9:7
9:7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih
hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita.
Termasuk mengembalikan milik
Tuhan, jangan terpaksa dan jangan sedih hati. Mempelai Wanita mengatakan sekalipun
mur itu rasanya pahit tetapi dia simpan di antara buah dadanya. Memang ketika
Yesus lahir sudah dikait-kaitkan dengan Mur. Orang Majus mempersembahkan salah
satunya adalah mur. Ketika Yesus meninggal dan mau dikubur maka Yusuf Arimatea
menanganiNya bersama Nikodemus. Nikodemus membawa rempah-rempah, salah satunya mur.
Jadi kelahiran dan kematian Yesus disertai dengan Mur, itu pahit. Sekarang Dia
masuk lagi ke Ruangan Maha Suci Dia membawa mur. Untuk siapa? Untuk kepentingan
kita! Kemudian kita tanggapi bagaimana? Simpanlah di antara buah dadamu,
simpanlah di hatimu.
2.
Kulit
lokan
Ini bukan sembarang kulit
lokan yang ada di laut tetapi kulit lokan yang ada di laut yang kadar garamnya
tinggi. Kalau kita renungkan bagaimana Tuhan ambil kulit lokan kemudian menjadi
bahan perukupan, lalu Yesus bawa ke
ruangan maha suci menjadi ukupan untuk dibakar di sana, sebenarnya ini
menunjukkan kerelaan hati Tuhan membawa kulit lokan ini berarti Tuhan tidak
tega saudara untuk diganyang antikristus, sebab antikristus ada di laut. Makanya
Tuhan mengambil dari suasana laut.
Kulit lokan ini berbau
harum. Tetapi yang punya daging itu harus keluar dulu dari dirinya. Makanya pada waktu Yesus 3 kali
berdoa di Getsemani, benar-benar Dia berhasil keluar dari kepentingan diriNya
dan menyerah kepada Bapa. Kita harus keluar dari ego kita, keluar dari
kepentingan diri kita baru bisa kulit lokan itu dipakai. Dijemur lalu ditumbuk
lagi sampai halus. Yesus masuk di Ruangan Maha Suci untuk membersihkan semua cacat
cela kita, tetapi bersentuhan dengan kulit lokan ini. Tuhan punya rancangan
untuk kesejahteraan umatNya. Kita terima ini semua, jangan kita salah menerima
dan mempertahankan diri kita tetap dalam kulit lokan.
3.
Getah
rasamala
Ini sejenih semak
belukar, ada getahnya yang putih dan itu yang diambil. Apa yang ada di semak
belukar ini? Kalau kita tidak diambil oleh Tuhan dari sana habislah kita.
Yeremia 49:19
49:19
Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar
sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku
akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di
dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang
berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
Yang pertama ada pada
semak belukar ini adalah singa. Kalau kita tidak keluar dari semak belukar dan
tidak ada upaya Yesus untuk mengambil maka kita menjadi mangsa singa. Tuhan
memberikan ibarat seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar.
Kemudian nanti dia menunjuk pada diriNya, tetapi lebih dahulu Dia tunjuk dulu
sifat dari singa.
Yeremia 50:44
50:44
Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai
Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan
membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya
dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani
mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
Ini sama kalimatnya. Jadi
dengan dibawanya getah rasamala ke Ruangan Maha Suci, berarti itu pekerjaan
Imam Besar Yesus Kristus membawa kita lepas dari terjangan singa yang ada di
semak belukar itu. Tetapi kadang kita tidak menyadari. Dia harus kena duri,
sebab rasamala itu berduri. Untuk apa Dia kena duri? Untuk merebut kita dari
cakar dan mulutnya singa!
Gereja Tuhan tertidur
hari-hari terakhir ini padahal Tuhan lagi beraktifitas untuk membersihkan kita karena
mau dibawa masuk pada pesta pondok daun-dauanan namun disepelehkan oleh banyak
anak Tuhan dan pelayan Tuhan. Kasihan mereka, akhirnya nanti diterkam oleh
singa.
Dari ayat ini kita bisa
tahu karakteristik dari belukar duri, itu yang kita takutkan.
Lukas 8:14
8:14
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan
dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan
kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
a)
Jadi
rasamala ini dibawa menjadi bahan ukupan supaya kita dibebaskan dari roh kekuatiran.
Itu sifat kafir, bangsa kafir itu selalu kuatir.
Matius 6:31-32
6:31 Sebab
itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang
akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Karena
Bapa tahu kita membutuhkan semua itu maka dikeluarkan kita dari roh kuatir itu.
Apalagi sekarang, tanah sudah terpecah-pecah karena hujan tidak turun, padi
tidak berhasil, banyak cengkeh terbakar karena kemarau, apa yang mau kita makan,
membuat
banyak orang kuatir.
b)
Yang
kedua dia terikat dengan kekayaan, tertarik dengan kemanisan dunia ini.
Kekayaan ini bukan nanti uang triliun, miliar atau jutaan. Jika seorang ibu ada
peliharaannya seekor kambing atau bapak punya dua ekor sapi, itulah kekayaannya. Kadang kala persoalan kekayaan ini
menimbulkan masalah dalam diri kita sehingga roh damai tidak ada. Padahal Yesus
sedang mengerjakan pendamaian terakhir dalam Ruangan Maha Suci. Makanya
jagalah, jangan sampai kekayaan yang saudara miliki, karena seekor kambing,
seekor sapi atau gara-gara
satu ekor bebek sudah bertengkar satu hari. Semua kekayaan yang dimiliki bisa
menghadirkan masalah jika tidak ditangani oleh Tuhan.
c)
Kenikmatan
dunia ini tidak perlu terlalu mendalam saudara sudah tahu. Coba lihat di Eropa,
kenikmatan dunia itu yang mereka utamakan sehingga banyak gereja kosong. Kalau
naik di mobil jangan melebihi kapasitas, karena semua harus menikmati
kenikmatan dunia. Kalau dalam gereja 1 bangku kapasitas 3 orang lalu di duduki
5 orang, itu sudah tidak nikmat. Ini semua sudah diatur sedemikian rupa
sehingga manusia selalu mengenakan dagingnya. Akhirnya dia tidak sadar bahwa
dia sedang diganggu oleh semak duri.
4.
Kemenyan
tulen atau asli
Ketika Yesus masuk di Ruangan
Maha Suci untuk kepentingan saudara dan saya, Dia tidak mungkin tampil dengan
kepalsuan. Doa penyembahan dan penyerahan harus murni. Berarti Tuhan ajar
kepada kita untuk menerima pekerjaan penyucian tuntas, maka kita harus tampil
dengan penyembahan yang tidak dibuat-buat! Sangat salah kalau penyembahan hanya
dibuat-buat. Tetapi penyembahan itu harus didasari rasa syukur kita yang sangat
mendalam karena Tuhan mengerjakan penyucian tuntas dalam diri kita.
5.
Garam.
Berarti tidak hambar. Garam
ini menunjuk pekerjaan Roh Kudus. Korban sajian harus ada garam, tetapi
perukupan di sini harus ada garam = penyembahan harus ada dalam urapan Roh Kudus.
Perukupan
itu digiling sampai halus. Saudara lihat pekerjaan Yesus sebagai Imam Besar untuk
menolong kita. Yesus mulai dari taman Getsemani sampai di Golgota kalau tidak
ada tanggung jawab demi keselamatan kita, maka Dia akan berteriak sakit! Tetapi Dia rela digiling. Ini semua untuk
kami
hamba Tuhan lebih dulu agar
benar-benar menjadi hamba Tuhan yang menggiring gereja Tuhan menuju pada kegenapan
rencana Allah ini.
Jika
kita kembali memperhatikan pelayanan imam besar ini, dulu tidak ditentukan 1
minggu atau 1 tahun sekali untuk masuk ke Ruangan Maha Suci. Pokoknya setiap
saat dia bisa masuk di Ruangan Maha Suci. Tetapi setelah peristiwa Nadab dan
Abihu maka Tuhan batasi yaitu pada tanggal sepuluh bulan ketujuh. Berarti satu
tahun sekali.
Ini
harus menjadi keprihatinan kita. Kenapa Tuhan larang? Karena perbuatan Nadab
dan Abhiu. Nadab dan Abihu adalah imam yang sudah ada pada puncak pelayanan
tetapi ada perbuatannya yang fatal. Nadab dan Abihu ini spesial diajak bersama oleh Musa naik ke gunung Sinai dan mereka
melihat Tuhan walaupun hanya sebatas kaki. Coba kita baca tentang Nadab dan
Abihu ini.
Keluaran 24:1,9-10
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah
menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari
para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu
dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.
24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya
berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang
terangnya seperti langit yang cerah.
Kaki
itu berbicara pendirian. Tuhan tunjukkan pendirian Tuhan tidak pernah berubah
“rencanaKu tidak pernah berubah kepada kamu!”.
Keluaran 24:11
24:11 Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu
tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan
minum.
Mereka
memandang Allah dan dikaitkan dengan makan dan minum. Berarti kebutuhan-kebutuhan
mereka dipenuhi langsung oleh
Tuhan.
Nadab
dan Abihu ini sebenarnya sudah ada pada pelayanan puncak sebab mereka membawa
perukupan. Masalahnya mereka membawa api asing. Ini kita harus jaga hari-hari
terakhir ini. Tidak menutup kemungkinan, siapapun bisa fatal kalau dalam
pelayanan puncak tetapi datang dengan api asing. Artinya datang dengan dorongan
nafsu dunia. Ini yang sangat berat dan jangan terjadi dalam hidup kita yang
hidup pada akhir zaman ini. Saya juga sebagai hamba Tuhan ini yang saya
waspadai. Jangan saya melayani karena api asing, dorongan nafsu manusia, itu
berbahaya!
Kalau
kita melihat bagaimana perjalanan hidup mereka berdua, akhirnya Tuhan ganti
dengan orang lain yaitu adiknya sendiri, itulah Eliezer dan Tamar. Jangan sampai
kita yang sudah terdahulu menjadi terkemudian dan yang terakhir menjadi
terdahulu. Eliezer dan Itamar yang tidak masuk hitungan, dia tampil di depan. Nadab
dan Abihu yang masuk hitungan, akhirnya binasa di belakang. Maka jika kita
mendengar Firman Tuhan seperti kita dikecam, bukan maksud Tuhan salah atau kita
dirugikan, tidak! Coba saudara-saudara perhatikan, kota Yohanes, Yakobus,
Filipus dan Natanael, mereka satu kota yang namanya Betsaida. Kota itu dikecam
oleh Tuhan Yesus. Kemudian Khorazim dan Kapernaum juga dikecam oleh Tuhan
Yesus. Apakah Tuhan Yesus kejam pada 3 kota itu? Tidak! Tetapi tujuannya supaya
mereka berubah. Sehingga Tuhan katakan “andaikata mujizat itu terjadi di Tirus
dan di Sidon, sudah lama mereka berubah. Tetapi kamu mengeraskan hati. Nanti
hukumanmu lebih berat dari pada Tirus, Sidon, Sodom dan Gomora!”
Untuk
membersihkan gereja Tuhan, tidak dapat kita hindari, kadang kita seperti
dikecam oleh Firman Tuhan. Sebab Yesus dengan penuh kasih tampil untuk menolong kita. Rela dia kena denda
hanya karena kita.
Lukas 10:13-15
10:13 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah
engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang
telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
10:14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan
Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
10:15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan
dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang
mati!
Ini
kecaman Tuhan, ini bagian-bagian dari pelayanan Imam Besar yaitu Tuhan Yesus
untuk gereja Tuhan.
Lukas 10:16
10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan
Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku,
ia menolak Dia yang mengutus Aku."
Dalam
kecaman yang Tuhan lakukan ini dihubungkan dengan penerus yaitu hamba Tuhan.
Jadi kalau Yesus pernah mengecam, masakan mulut hamba Tuhan harus dibungkem agar kami tidak mengecam? Padahal itu tanggung jawab kami demi terwujudnya
Tubuh Kristus sehingga mur itu ada di antara buah dadanya.
Gereja
mula-mula juga dikecam oleh Petrus.
Kisah Para Rasul 2:38-40
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu
dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan
Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi
suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati
mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat
ini."
Ini
gereja hujan awal, sudah begitu keras Firman Tuhan. Apalagi gereja hujan akhir
yang akan ditampilkan menjadi Mempelai Wanita. Maka jangan heran kalau kita
juga mendapat kecaman dari hamba Tuhan. Bukan kita dipermalukan tetapi demi
kita tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Kita
lihat bagaimana aksi-aksi gereja Tuhan hari-hari terakhir ini seperti mengelak
dari pekerjaan Yesus Imam Besar pada pesta yang keenam ini padahal tujuannya supaya kita masuk
pada pesta yang ketujuh yaitu pesta pondok daun-daunan. Ini yang harus kita
harapkan karena hal ini sudah di ambang pintu. Kita tidak menunggu lama lagi,
Yesus sudah di ambang pintu
untuk mengambil saudara. Itu sebabnya hari-hari
terakhir ini penyucian berjalan mulai dari soal mamon, kemudian bicara tentang rumah, tentang hewan, tentang
ladang dan sebagainya. Itulah yang Tuhan buat untuk kita. Apakah yang ada di
antara buah dada saudara? Bisakah kita berkata “terima kasih Tuhan”.
Tuhan
memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar