20190911

Kebaktian PA Imamat, Rabu 11 September 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu."

Ada tujuh masa raya Tuhan yang diperintahkan oleh Tuhan untuk dirayakan umat Israel secara fisik dan bagi kita secara rohani. Pesta keenam ini adalah pesta dimana kita dipersiapkan sempurna untuk masuk pesta pondok daun-daunan. Jika pada pesta keenam ini gagal maka kita gagal juga masuk pesta pondok daun-daunan. Sebagai hamba Tuhan saya berdoa kepada Tuhan agar dari antara kita jangan ada yang gagal. Olehnya kita perhatikan pesta keenam ini.

Dalam pesta keenam ini yang memegang peran utama adalah Imam Besar. Dan Imam Besar yang bekerja di dalam memimpin masa raya ini wilayah kerjanya tidak lepas dengan Tabernakel. Dia tidak bekerja di luar tetapi dia memulai dari pintu sampai di ruangan maha suci. Itu sebabnya dalam Ibrani pasal 4 sampai pasal 10 diceritakan bagaimana tentang Imam Besar ini yang sangat kita butuhkan yaitu Tuhan Yesus. Dulu imam besar adalah Harun dan diganti oleh anakn-anaknya. Tetapi bagi kita sekarang, lewat darah Yesus kita melihat pelayanan Yesus sebagai Imam Besar, maka kita dikaitkan untuk masuk dalam pelayanan di dalam pesta ini.

Bayak orang mengatakan pelayanan imam besar itu Taurat. Tetapi kita akan melihat bahwa sebelum Taurat pelayanan Imam Besar itu sudah ada. Ibrani 7:1
Imam besar ini pekerjaannya ketika dia masuk di ruangan maha suci adalah mengadakan percikan darah di atas tutup peti perjanjian dan di depan peti perjanjian. Juga dia harus membawa perukupan. Jadi untuk masuk di ruangan maha suci, ada dua hal yang tidak boleh dilalaikan yaitu bokor yang ada darah kemudian ada ukupan. Ini yang lebih penting. Namun jangan juga kita lupakan Keluaran 29:21 yaitu ada juga minyak urapan. Harun harus dipercik minyak pakaiannya dan dirinya. Dan minyak urapan itu adalah bagi imam besar.
Keluaran 29:21
29:21 Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.

Masuk di pesta pendamaian ini berarti penyucian tuntas. Semua cacat cela, kerut dan noda yang ada pada gereja benar-benar dibersihkan habis secara tuntas karena mau masuk pada pesta pondok daun. Bagaimana kita bisa masuk pada penyingkiran gereja kalau masih ada noda cacat cela. Itu sebabnya pesta keenam ini adalah penentu, ini adalah persiapan untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Disebut tanggal 10 bulan ketujuh. Sebab pesta pondok daun-daunan diadakan pada tanggal 15, bulan ketujuh.

Kita lihat lebih dahulu tentang Imam Besar. Apa yang melekat pada kita yang harus pertama Dia bersihkan.
Kejadian 14:17
14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.

Terjadi peperangan 5 raja melawan 4 raja. Di atas kertas mestinya yang 5 raja yang menang, tetapi kenyataannya 4 raja yang menang. Mestinya anak-anak Tuhan yang ada di situ yaitu Lot, seharusnya mereka yang menang. Dia harus jadi terang di antara rakyat yang dipimpin oleh 5 raja. Tetapi Lot malah ditawan.

Pelayanan Imam Besar ini menyambut orang yang menang.
Kejadian 14:18
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

Melkisedek ini adalah Imam Besar seperti yang disebutkan dalam Ibrani pasal 7. Dan Melkisedek menunjuk pribadi Yesus.

Kejadian 14:19-20
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Jadi kemenangan Abraham bukan berangkat dari kemampuan dirinya, tetapi Tuhan yang menyerahkan musuhnya ke tangannya. Ini berkat bagi orang pilihan Tuhan. Orang yang dipilih oleh Tuhan pasti disertai oleh Tuhan.Musuh sebesar bagaimanapun pasti dikalahkan karena Tuhan bersama dengan orang pilihannya. Kita harus imani ini, kita harus yakini ini, di depan ini kita berhadapan dengan musuh, bahkan lebih besar musuh-musuh itu sekarang, dia mendunia.
Kejadian 14:21-24
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
14:24 Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dimakan oleh bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah mereka itu mengambil bagiannya masing-masing."

Di sini ada penyucian. Ketika Imam Besar mau membersihkan gereja secara tuntas, maka lewat pelayanan Melkisedek ini yang menunjukkan pribadi Yesus, Dia membersihkan yang ada hubungannya dengan mamon. Ini yang akan mengganjal langkah kita. Kalau ini tidak disentuh oleh Tuhan maka kita akan gagal pada penyucian yang lain. Sampai rasul Paulus mengatakan itulah Ilah akhir zaman. Mamon itulah yang nanti mengganjal gereja Tuhan. Karena keprihatinan saya sebagai hamba Tuhan maka saya menyampaikan ini karena gereja Tuhan akhir zaman ini banyak diikat dengan mamon.

Penampilan Melkisedek ini langsung bersentuhan dengan Mamon. Dan kita lihat tangapan Abraham sungguh luar biasa, dia mau dibebaskan dari belenggu mamon. Kalau kita mau mengalami penyucian tuntas maka kita harus mengalami penyucian tentang mamon. Ini ditaruh pada urutan yang pertama. Kehadiran Imam Besar ke ruangan maha suci adalah untuk melakukan penyucian secara tuntas, kita lihat apa yang pertama dia sentuh.

Jika Firman Tuhan datang kepada kita, maksudnya supaya kita bisa lebih memahami. Mamon ini sangat kuat ikatannya. Mungkin soal lain kita bisa lepas, mungkin soal dusta dan berzinah kita bisa lepas, tetapi soal mamon ini yang paling kuat. Mamonas artinya:
Ø  Mendewakan
Apa yang didewakan? Itulah duit. Kalau  kita tidak dilepaskan oleh Tuhan, kalau gereja Tuhan hari-hari terakhir ini santai-santai dan kami sebagai hamba Tuhan tidak berupaya lewat pemberitaan yang diurapi oleh Roh Kudus untuk meyakinkan gereja Tuhan, maka di sini kita akan tersandung.
Ø  Kepercayaan, berarti sudah menjadi andalannya.
Ø  Kekikiran. Kalau orang kena mamonas pasti akan jadi kikir.

Itu yang dimaksud dengan mamon sehingga Tuhan katakan mamon itu dekat dengan lalim. Makanya Imam Besar Melkisedek bersama dengan Abraham, yang menjadi poin pembicaraan mereka. Tentu menyangkut perpuluhan yaitu uang. Mengapa Tuhan minta itu? Supaya kita terlepas dari ikatan itu. Supaya saya dan saudara benar-benar kelak terbang ke padang belantara sebab gaconya, tadulakonya, bosnya kita kalahkan. Di sinilah masalah kesulitan manusia dengan Tuhan. Coba saudara terima 100.000 pasti berpikir mengeluarkan 10.000. Apalagi kalau sudah 1 juta, 10 juta apalagi kalau miliar.

Inilah yang disentuh Tuhan lebih dahulu. Dalam doa penyahutan dan pergumulan saya, Tuhan katakan “kamu mengucap syukur kepadaKu tetapi kamu tidak mendahulukan Aku”. Di mana bukti kita tidak mendahulukan? Masalahnya kita sudah kunyah habis baru kita ingat keluarkan perpuluhan. Ini cacat cela kita, paling kuat melekat di sini. Sehingga rasul Paulus lewat ilhaman Roh Kudus menulis ayat ini:
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Karena mereka sudah mendewakan uang sehingga Tuhan katakan “kamu sudah buta”. Kalau buta itu berarti cacat. Bagaimana Yesus mau duduk bersanding dengan mereka kalau buta! Ilah akhir zaman itulah mamon. Sebabnya Tuhan katakan tidak mungkin kamu mengabdi kepada dua tuan, tidak mungkin kita sandingkan Tuhan dengan mamon.
Lukas 16:11-13
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Kadang di sini kita bermain, iblis mulai menggoreng saudara ketika kita menerima berkat. Di situ tangan iblis terulur untuk mengikat tangannya sehingga dia tidak mengembalikan yang adalah haknya Tuhan. Tuhan melihat iblis bermain hebat di situ.

Jika kita kembali dalam Kejadian pasal 14, kita lihat bagaimana ucapan Imam Besar Melkisedek yaitu pribadi Tuhan Yesus sendiri. Tetapi saat itu masih bentuk bayangannya. Penjelasannya dalam Ibrani 7:1-18.

Kejadian 14:18-19
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,

Dikatakan Pencipta langit dan bumi. Tetapi kalau Tuhan bicara untuk menghukum maka Tuhan balik, bumi baru langit. Tetapi disebut Pencipta langit dan bumi, berarti yang rohani ditaruh pada urutan atas dan yang bumi yaitu yang dunia pada urutan kedua. Ini diucapkan oleh Yesus kepada Abaraham ketika masih dalam bentuk gambaran.

Kejadian 14:20
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Jadi kemenangan Abraham jangan membuat dia bangga sebab kemenangan itu dari Tuhan. Walaupun tentara Abraham hanya sedikit yaitu hanya 318 orang, dibandingkan 5 raja berapa puluh ribu tentaranya, tetapi mereka kalah. Abraham hanya bersama 318 orang tetapi semua orang yang terlatih dan orang yang lahir di dalam rumahnya. Walaupun jumlah kita minim, tetapi kalau kita terlatih di dalam Tuhan dan pengenalan kita terlatih dan memang kita sudah lahir di dalam Tuhan maka tidak ada yang bisa mengalahkan kita karena Tuhan yang menyertai, Dia yang akan mengalahkan musuh. Tetapi dituntut penyerahan kita.

Kenapa langsung Abraham paham menyerahkan perpuluhan? Karena ini hubungannya dengan pelayanan Imam Besar yang melayani hidup Abraham. Yang selama ini mungkin Abraham tidak tahu bahwa ada Imam Besar Melkisedek yang melayani dirinya di hadapan Allah. Inilah yang harus kita sikapi.

Kejadian 14:21-22
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:

Abraham menggunakan bahasa Melkisedek “Pencipta langit dan bumi”. Dia terima benar-benar jitu bahasa ini. Harus kita lakukan seperti ini, bahwa kita mempercayai bahwa Tuhan pencipta langit dan bumi, sehingga kita juga menempatkan perkara langit yaitu perkara rohani lebih utama dari pada yang di bumi.
Kejadian 14:23
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

Penampilan Melkisedek ini sekaligus melepaskan Abraham dari ikatan mamon. Jadi tujuan utama pelayanan imam besar pada pesta yang keenam adalah melepaskan kita dari ikatan mamon. Bukan kita tambah dirugikan, malah Abraham tambah diberkati. Sampai selembar benang tidak dia ambil, dia serahkan semua. Tetapi apakah Abraham sampai usia akhir dia miskin? Tidak, secara jasmani dia kaya karena sudah menempatkan perkara yang rohani itu di tempat yang paling di atas.

Ini yang kita perhatikan, karena di akhir zaman ini jangan sampai tidak menikmati pekerjaan penyucian akhir lewat pelayanan Imam Besar ini. Dan pelayanan Imam Besar ini tidak enteng. Kalau dulu Harun bawa darah binatang sungguhan. Tetapi untuk kita sekarang bukan darah kambing, domba, lembu dan lain-lain tetapi darah Imam Besar itu sendiri. Coba kita bayangkan, kenapa Imam Besar rela membawa darahNya sendiri. Mengapa Dia lakukan? Itu menunjukkan betapa beratnya untuk membersihkan gereja Tuhan, perlu darah Yesus sendiri dan itu tidak enteng. Makanya dosa itu tidak boleh kita entengkan. Segala-sesuatu yang bisa menghambat hubungan kita dengan Tuhan sehingga membuat kita tidak bisa menjadi belahan jiwanya Tuhan maka jangan kita entengkan. Kalau ada hal-hal yang mengganjal kehidupamu segera minta Yesus Imam Besar memberikan pelayanan.

Saya ingin memberikan penekanan di sini tentang apa yang pertama disentuh oleh pelayanan Imam Besar Melkisedek ini. Sebenarnya itu adalah pribadi Yesus sendiri. Kalau dalam perjanjian Baru pribadi Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Tetapi dalam perjanjian Lama belum menjadi manusia.
Ibrani 7:1-2
7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.

Yesus adalah Raja kebenaran, Yesus Raja damai sejahtera.

Ibrani 7:3
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

Memang Yesus seperti itu. Sesungguhnya Dia tidak berbapa dan tidak beribu.

Ibrani 7:4-10
7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.
7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.

Berbicara tentang perpuluhan ini memang kadang-kadang membuat hati anak Tuhan serta umat Tuhan sepertinya tidak nyaman. Kenapa tidak nyaman? Karena pekerjaan kuasa kegelapan membuat kita tidak nyaman. Tuhan mau membersihkan yang tidak nyaman itu tetapi iblis bertahan di situ. Perkataan perpuluhan pada ayat di atas itu 7 kali disebutkan. Ini menunjukkan betapa hebatnya kekuatan mamon ini untuk menghadang gereja Tuhan sehingga gagal untuk masuk pada penyingkiran mulai dari yang paling kecil yaitu mamon.

Makanya anak Tuhan coba loyalah. Belajarlah dengan serius. Pokoknya namanya perpuluhan jangan saudara makan. Sebab kalau saudara makan maka saudara didenda 1/5 oleh Tuhan. Makanya saudara lihat berapa lukanya Yesus? Ada 5 dan lambung itulah yang terbesar. Lambung itu 1/5 luka dari 5 luka Yesus. Yesus kena denda karena kita! Dengan 4 luka Yesus sudah mati, tetapi sekalipun sudah mati Yesus masih rela ditusuk lagi. Yesus rela kena denda. Untuk apa? Untuk membersihkan gereja Tuhan. Dan memang akhir zaman Yesus sangat bertanggung jawab untuk membersihkan kita pada masa raya keenam. Dia begitu serius melayani kita, dengan keseriusan Dia rela menerima 4 luka dan Dia mati, lalu didenda lagi dengan luka kelima.

Ketika saudara panik dan berat hati mengeluarkan perpuluhan berarti saudara tidak melihat Yesus didenda karena saudara. Apakah kita tidak berterima kasih kepada Yesus yang sudah didenda. Padahal ini pesta keenam dan kita sudah ada pada waktu itu.

Perhatikan baik-baik, yang paling besar pengaruhanya yang mengganjal gereja Tuhan adalah mamon, dalam hal ini adalah perpuluhan. Begitu beratnya dan berkata tidak cukup. Sebenarnya yang membuat tidak cukup bukan karena sisa 9 itu. Tetapi yang 1 itu karena tidak dikembalikan. Kalau yang 1 dikembalikan maka akan cukup.

Kita harus mencari pengajaran yang sesuai dengan perkataan. Perkataan itu dalam bahasa aslinya disebut palmoni. Carilah pengajaran yang sesuai dengan palmoni. Pengertian palmoni ini ada dua:
1.      Pembilangan atau penuturan segala rahasia Tuhan. Penuturan rahasia Allah ini yang kita cari sebab di dalamnya ada kuasa membenahi kita sehingga kita bisa rampung mempersiapkan diri bertemu dengan Yesus.
2.      Pembilangan atau penuturan segala keajaiban Tuhan. Makanya ajaib, begitu 10 bagian keluar 1 dan kita sisa memiliki 9 namun kita dipelihara dengan yang 9, itu ajaib. Jika saudara tidak lakukan maka kita tidak menikmati yang ajaib itu. Keajaiban ini yang harus kita cari sekarang, manusia jahat ini kenapa bisa Tuhan rubah menjadi manusia Ilahi yang setara dengan Dia, itu ajaib.

Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Ini yang saya kuatirkan, jangan sampai kita tidak menikmati penuturan segala rahasia. Kalau jemaat mengatakan tidak menikmati, maka saya tidak membenarkan! Kenapa? Sebab kita diungkap bukakan rahasia firman, berarti ada Palmoni  di sini dan juga ada keajaiban Tuhan di sini. Kita harus mengapresiasi, ada rencana Tuhan yang indah bagi kita. Saya menyadari, kalau bukan kemurahan Tuhan, kalau Tuhan tidak menuturkan segala rahasia kepada kita, mana bisa kita tahu.

Itu sebabnya kalau Tuhan sudah eja dari awal, di mana Tuhan mau lepaskan gaconya yang besar, bosnya yang besar, jangan saudara tunda, jangan saudara bertahan di situ, nanti tidak akan bisa melepaskan yang selanjutnya. Sebab itu ikatan paling kuat sampai Tuhan katakan itu sudah ilah akhir zaman.

Sebabnya kembali kita perhatikan. Pelayanan Imam Besar ini berat Dia lakukan, tetapi Dia mau lakukan untuk saya dan saudara. Dia rela didenda, ditusuk lambungNya itu berarti didenda. Ada beberapa hal yang kena denda:
1.      Rumah. Bicara rumah ada nikah di sana. Kasihan Tuhan kena denda karena nikah kita tidak betul. Tuhan kena denda untuk membenahi nikah kita yang tidak betul.
2.      Ladang. Tuhan kena denda karena pencarian kita tidak benar.
3.      Hewan, bicara ibadah. Tuhan rela kena denda karena ibadah kita tidak betul, kadang ibadah tidak tulus.

Kemudian dikunci pada ayat-ayat yang terakhir tentang perpuluhan. Jadi dibuka dengan perpuluhan dan dikunci dengan perpuluhan. Kejadian pasal 14  bicara perpuluhan dan dikunci pada Imamat pasal 27.

Kita lihat bagaimana perjalanan kita untuk menuju pesta pondok daun-daunan. Dan itu adalah pesta secara lahiriah yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Israel karena di sana luar biasa kesukaan mereka. Sekarang bukan lagi secara fisik tetapi kita rayakan secara rohani. Alkitab menjanjikan bahwa kemuliaan gereja hujan akhir akan lebih dari kemuliaan gereja hujan awal. Kalau dulu pemberita-pemberita itu ada pesuruh cepat yang harus naik kuda. Kalau sekarang tidak usah naik kuda, kita tindis saja handphone di kamar sudah langsung sampai di seluruh dunia. Itu sebabnya teknologi dunia harus kita manfaatkan di dalam perkara yang rohani, jangan hanya dalam hal jasmani.

Kita perhatikan bagaimana penderitaan Imam Besar ini menangani saya dan saudara.
Ibrani 9:14,24
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Dia naik di sorga untuk kepentingan kita, berarti Dia masuk ke ruangan maha suci untuk kepentingan kita. Apa yang Dia bawa? DarahNya sendiri. Sampai Yesus 3 kali tawar-menawar dengan Bapa Sorgawi di taman Getsemani karena persoalan ini. Darah itu adalah darahNya sendiri yang Dia persembahkan kepada Bapa di sorga. Makanya ketika mau dijamah oleh Maria Magdalena, Yesus berkata “jangan, Aku belum kembali kepada Bapa”. Untuk apa kembali kepada Bapa? Dia mau mempersembahkan darahNya sendiri.
Ibrani 9:12
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Itu adalah untuk kepentingan saya dan saudara. Kalau kita menghayati ini maka tidak berat kita mengeluarkan yang 1/10 itu karena Yesus sudah mengeluarkan darah untuk kepentingan kita.

Kemudian apa lagi yang harus Dia bawa? Perukupan. Secara jasmani memang tidak dibawa, tetapi secara rohani Dia bawa. Ukupan itu ada pada Yesus.
Wahyu 8:1-3
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

Dari ukupan yang dibawa itu ada 4 bahan yang dipakai untuk dijadikan ukupan ini.
Keluaran 30:34-38
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.
30:35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus.
30:36 Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu.
30:37 Dan tentang ukupan yang harus kaubuat menurut campuran yang seperti itu juga janganlah kamu buat bagi kamu sendiri; itulah bagian untuk TUHAN, yang kudus bagimu.
30:38 Orang yang akan membuat minyak yang semacam itu dengan maksud untuk menghirup baunya, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya."

Kita lihat bahannya, Imam Besar bersentuhan dengan ini.
1.      Getah damar atau mur
Jika saudara melihat getah damar, bagaimana pohon itu dilukai supaya keluar getahnya. Demikian pengalaman Yesus, Dia luka sekujur tubuh untuk mengeluarkan mur. Mur itu rasanya pahit. Memang pahit Dia rasa namun Dia terima. Makanya 3 kali Yesus berdoa “Bapa kalau boleh lalukan cawan ini dari padaKu”. Sebab Dia tahu memang pahit untuk merekrut kita apalagi untuk menyempurnakan gereja Tuhan, pelayananNya terasa pahit. Tetapi anak Tuhan yang adalah calon Mempelai Wanita yang mengerti hal ini, dia tidak akan tanggung-tanggung. Walaupun pahit, dia tidak akan katakan “saya sudah simpan di ketiakku” atau “sudah aku simpan di punggungku”. Tetapi dia katakan “sudah aku simpan di antara buah dadaku”. Betapa cintanya dia kepada Yesus yang telah menolongnya dan membersihkan kehidupannya.

Kidung Agung 1:13
1:13 Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.

Ini sikap Mempelai Wanita terhadap Kekasihnya yang telah berkorban bagi dia. Sebenarnya bahasa ini harus keluar dari kita, katakan “Tuhan, aku sudah simpan Engkau di dalam dadaku”. Ini pelayanan Yesus yang sangat mencintai. Dulu digambarkan oleh Salomo dan Sulamit. Sebenarnya ini bahasa yang sangat indah antara gereja Tuhan dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah masih kurang pengorbanan Yesus? Bagaikan pohon damar yang disayat supaya keluar getahnya. Salah satu ukupan yang dibawa ke ruangan maha suci.

Tetapi ada yang lain yang menyimpan sesuatu di antara buah dadanya, bukan lagi mur! Itulah yang dilakukan oleh Gomer yang diambil Hosea menjadi isterinya. Mestinya dia harus mengucap syukur, saya wanita jahat, wanita pelacur tetapi kenapa diambil oleh nabi menjadi isterinya. Itu menggambarkan bagaimana Israel yang digambarkan seperti perempuan sundal tetapi Tuhan ambil.
Hosea 2:1
2:1 "Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan isteri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari mukanya, dan zinahnya dari antara buah dadanya,

Kalau Mur tidak ada, pasti zinah yang ada! Dan ini bukan calon isteri Mempelai Laki-laki Sorga, dia nanti akan dibuang. Itu sebabnya pekerjaan Imam Besar adalah membersihkan roh najis dari diri kita. Walaupun pahit, kita harus simpan Yesus di dalam hati kita.

Ini pekerjaan Imam Besar yang luar biasa. Ini tidak bisa kita entengkan. Kalau Dia masuk di ruangan maha suci itu demi kepentinganmu dan kepentinganku. Kalau ada yang Dia minta lakukanlah dengan sukacita. Jangan dengan terpaksa dan dukacita, itu tidak berguna.
II Korintus 9:7
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Termasuk mengembalikan milik Tuhan, jangan terpaksa dan jangan sedih hati. Mempelai Wanita mengatakan sekalipun mur itu rasanya pahit tetapi dia simpan di antara buah dadanya. Memang ketika Yesus lahir sudah dikait-kaitkan dengan Mur. Orang Majus mempersembahkan salah satunya adalah mur. Ketika Yesus meninggal dan mau dikubur maka Yusuf Arimatea menanganiNya bersama Nikodemus. Nikodemus membawa rempah-rempah, salah satunya mur. Jadi kelahiran dan kematian Yesus disertai dengan Mur, itu pahit. Sekarang Dia masuk lagi ke Ruangan Maha Suci Dia membawa mur. Untuk siapa? Untuk kepentingan kita! Kemudian kita tanggapi bagaimana? Simpanlah di antara buah dadamu, simpanlah di hatimu.

2.      Kulit lokan
Ini bukan sembarang kulit lokan yang ada di laut tetapi kulit lokan yang ada di laut yang kadar garamnya tinggi. Kalau kita renungkan bagaimana Tuhan ambil kulit lokan kemudian menjadi bahan perukupan, lalu Yesus bawa ke ruangan maha suci menjadi ukupan untuk dibakar di sana, sebenarnya ini menunjukkan kerelaan hati Tuhan membawa kulit lokan ini berarti Tuhan tidak tega saudara untuk diganyang antikristus, sebab antikristus ada di laut. Makanya Tuhan mengambil dari suasana laut.

Kulit lokan ini berbau harum. Tetapi yang punya daging itu harus keluar dulu dari dirinya. Makanya pada waktu Yesus 3 kali berdoa di Getsemani, benar-benar Dia berhasil keluar dari kepentingan diriNya dan menyerah kepada Bapa. Kita harus keluar dari ego kita, keluar dari kepentingan diri kita baru bisa kulit lokan itu dipakai. Dijemur lalu ditumbuk lagi sampai halus. Yesus masuk di Ruangan Maha Suci untuk membersihkan semua cacat cela kita, tetapi bersentuhan dengan kulit lokan ini. Tuhan punya rancangan untuk kesejahteraan umatNya. Kita terima ini semua, jangan kita salah menerima dan mempertahankan diri kita tetap dalam kulit lokan.

3.      Getah rasamala
Ini sejenih semak belukar, ada getahnya yang putih dan itu yang diambil. Apa yang ada di semak belukar ini? Kalau kita tidak diambil oleh Tuhan dari sana habislah kita.
Yeremia 49:19
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?

Yang pertama ada pada semak belukar ini adalah singa. Kalau kita tidak keluar dari semak belukar dan tidak ada upaya Yesus untuk mengambil maka kita menjadi mangsa singa. Tuhan memberikan ibarat seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar. Kemudian nanti dia menunjuk pada diriNya, tetapi lebih dahulu Dia tunjuk dulu sifat dari singa.

Yeremia 50:44
50:44 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?

Ini sama kalimatnya. Jadi dengan dibawanya getah rasamala ke Ruangan Maha Suci, berarti itu pekerjaan Imam Besar Yesus Kristus membawa kita lepas dari terjangan singa yang ada di semak belukar itu. Tetapi kadang kita tidak menyadari. Dia harus kena duri, sebab rasamala itu berduri. Untuk apa Dia kena duri? Untuk merebut kita dari cakar dan mulutnya singa!

Gereja Tuhan tertidur hari-hari terakhir ini padahal Tuhan lagi beraktifitas untuk membersihkan kita karena mau dibawa masuk pada pesta pondok daun-dauanan namun disepelehkan oleh banyak anak Tuhan dan pelayan Tuhan. Kasihan mereka, akhirnya nanti diterkam oleh singa.

Dari ayat ini kita bisa tahu karakteristik dari belukar duri, itu yang kita takutkan.
Lukas 8:14
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

a)      Jadi rasamala ini dibawa menjadi bahan ukupan supaya kita dibebaskan dari roh kekuatiran. Itu sifat kafir, bangsa kafir itu selalu kuatir.
Matius 6:31-32
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

Karena Bapa tahu kita membutuhkan semua itu maka dikeluarkan kita dari roh kuatir itu. Apalagi sekarang, tanah sudah terpecah-pecah karena hujan tidak turun, padi tidak berhasil, banyak cengkeh terbakar karena kemarau, apa yang mau kita makan, membuat banyak orang kuatir.

b)      Yang kedua dia terikat dengan kekayaan, tertarik dengan kemanisan dunia ini. Kekayaan ini bukan nanti uang triliun, miliar atau jutaan. Jika seorang ibu ada peliharaannya seekor kambing atau bapak punya dua ekor sapi, itulah kekayaannya. Kadang kala persoalan kekayaan ini menimbulkan masalah dalam diri kita sehingga roh damai tidak ada. Padahal Yesus sedang mengerjakan pendamaian terakhir dalam Ruangan Maha Suci. Makanya jagalah, jangan sampai kekayaan yang saudara miliki, karena seekor kambing, seekor sapi atau gara-gara satu ekor bebek sudah bertengkar satu hari. Semua kekayaan yang dimiliki bisa menghadirkan masalah jika tidak ditangani oleh Tuhan.

c)      Kenikmatan dunia ini tidak perlu terlalu mendalam saudara sudah tahu. Coba lihat di Eropa, kenikmatan dunia itu yang mereka utamakan sehingga banyak gereja kosong. Kalau naik di mobil jangan melebihi kapasitas, karena semua harus menikmati kenikmatan dunia. Kalau dalam gereja 1 bangku kapasitas 3 orang lalu di duduki 5 orang, itu sudah tidak nikmat. Ini semua sudah diatur sedemikian rupa sehingga manusia selalu mengenakan dagingnya. Akhirnya dia tidak sadar bahwa dia sedang diganggu oleh semak duri.

4.      Kemenyan tulen atau asli
Ketika Yesus masuk di Ruangan Maha Suci untuk kepentingan saudara dan saya, Dia tidak mungkin tampil dengan kepalsuan. Doa penyembahan dan penyerahan harus murni. Berarti Tuhan ajar kepada kita untuk menerima pekerjaan penyucian tuntas, maka kita harus tampil dengan penyembahan yang tidak dibuat-buat! Sangat salah kalau penyembahan hanya dibuat-buat. Tetapi penyembahan itu harus didasari rasa syukur kita yang sangat mendalam karena Tuhan mengerjakan penyucian tuntas dalam diri kita.

5.      Garam.
Berarti tidak hambar. Garam ini menunjuk pekerjaan Roh Kudus. Korban sajian harus ada garam, tetapi perukupan di sini harus ada garam = penyembahan harus ada dalam urapan Roh Kudus.

Perukupan itu digiling sampai halus. Saudara lihat pekerjaan Yesus sebagai Imam Besar untuk menolong kita. Yesus mulai dari taman Getsemani sampai di Golgota kalau tidak ada tanggung jawab demi keselamatan kita, maka Dia akan berteriak sakit! Tetapi Dia rela digiling. Ini semua untuk kami hamba Tuhan lebih dulu agar benar-benar menjadi hamba Tuhan yang menggiring gereja Tuhan menuju pada kegenapan rencana Allah ini.

Jika kita kembali memperhatikan pelayanan imam besar ini, dulu tidak ditentukan 1 minggu atau 1 tahun sekali untuk masuk ke Ruangan Maha Suci. Pokoknya setiap saat dia bisa masuk di Ruangan Maha Suci. Tetapi setelah peristiwa Nadab dan Abihu maka Tuhan batasi yaitu pada tanggal sepuluh bulan ketujuh. Berarti satu tahun sekali.

Ini harus menjadi keprihatinan kita. Kenapa Tuhan larang? Karena perbuatan Nadab dan Abhiu. Nadab dan Abihu adalah imam yang sudah ada pada puncak pelayanan tetapi ada perbuatannya yang fatal. Nadab dan Abihu ini spesial diajak bersama oleh Musa naik ke gunung Sinai dan mereka melihat Tuhan walaupun hanya sebatas kaki. Coba kita baca tentang Nadab dan Abihu ini.
Keluaran 24:1,9-10
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.
24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

Kaki itu berbicara pendirian. Tuhan tunjukkan pendirian Tuhan tidak pernah berubah “rencanaKu tidak pernah berubah kepada kamu!”.

Keluaran 24:11
24:11 Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum.

Mereka memandang Allah dan dikaitkan dengan makan dan minum. Berarti kebutuhan-kebutuhan mereka dipenuhi langsung oleh Tuhan.

Nadab dan Abihu ini sebenarnya sudah ada pada pelayanan puncak sebab mereka membawa perukupan. Masalahnya mereka membawa api asing. Ini kita harus jaga hari-hari terakhir ini. Tidak menutup kemungkinan, siapapun bisa fatal kalau dalam pelayanan puncak tetapi datang dengan api asing. Artinya datang dengan dorongan nafsu dunia. Ini yang sangat berat dan jangan terjadi dalam hidup kita yang hidup pada akhir zaman ini. Saya juga sebagai hamba Tuhan ini yang saya waspadai. Jangan saya melayani karena api asing, dorongan nafsu manusia, itu berbahaya!

Kalau kita melihat bagaimana perjalanan hidup mereka berdua, akhirnya Tuhan ganti dengan orang lain yaitu adiknya sendiri, itulah Eliezer dan Tamar. Jangan sampai kita yang sudah terdahulu menjadi terkemudian dan yang terakhir menjadi terdahulu. Eliezer dan Itamar yang tidak masuk hitungan, dia tampil di depan. Nadab dan Abihu yang masuk hitungan, akhirnya binasa di belakang. Maka jika kita mendengar Firman Tuhan seperti kita dikecam, bukan maksud Tuhan salah atau kita dirugikan, tidak! Coba saudara-saudara perhatikan, kota Yohanes, Yakobus, Filipus dan Natanael, mereka satu kota yang namanya Betsaida. Kota itu dikecam oleh Tuhan Yesus. Kemudian Khorazim dan Kapernaum juga dikecam oleh Tuhan Yesus. Apakah Tuhan Yesus kejam pada 3 kota itu? Tidak! Tetapi tujuannya supaya mereka berubah. Sehingga Tuhan katakan “andaikata mujizat itu terjadi di Tirus dan di Sidon, sudah lama mereka berubah. Tetapi kamu mengeraskan hati. Nanti hukumanmu lebih berat dari pada Tirus, Sidon, Sodom dan Gomora!”
Untuk membersihkan gereja Tuhan, tidak dapat kita hindari, kadang kita seperti dikecam oleh Firman Tuhan. Sebab Yesus dengan penuh kasih tampil untuk menolong kita. Rela dia kena denda hanya karena kita.
Lukas 10:13-15
10:13 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
10:14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
10:15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!

Ini kecaman Tuhan, ini bagian-bagian dari pelayanan Imam Besar yaitu Tuhan Yesus untuk gereja Tuhan.

Lukas 10:16
10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."

Dalam kecaman yang Tuhan lakukan ini dihubungkan dengan penerus yaitu hamba Tuhan. Jadi kalau Yesus pernah mengecam, masakan mulut hamba Tuhan harus dibungkem agar kami tidak mengecam? Padahal itu tanggung jawab kami demi terwujudnya Tubuh Kristus sehingga mur itu ada di antara buah dadanya.

Gereja mula-mula juga dikecam oleh Petrus.
Kisah Para Rasul 2:38-40
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

Ini gereja hujan awal, sudah begitu keras Firman Tuhan. Apalagi gereja hujan akhir yang akan ditampilkan menjadi Mempelai Wanita. Maka jangan heran kalau kita juga mendapat kecaman dari hamba Tuhan. Bukan kita dipermalukan tetapi demi kita tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Kita lihat bagaimana aksi-aksi gereja Tuhan hari-hari terakhir ini seperti mengelak dari pekerjaan Yesus Imam Besar pada pesta yang keenam ini padahal tujuannya supaya kita masuk pada pesta yang ketujuh yaitu pesta pondok daun-daunan. Ini yang harus kita harapkan karena hal ini sudah di ambang pintu. Kita tidak menunggu lama lagi, Yesus sudah di ambang pintu untuk mengambil saudara. Itu sebabnya hari-hari terakhir ini penyucian berjalan mulai dari soal mamon, kemudian bicara tentang rumah, tentang hewan, tentang ladang dan sebagainya. Itulah yang Tuhan buat untuk kita. Apakah yang ada di antara buah dada saudara? Bisakah kita berkata “terima kasih Tuhan”.

Tuhan memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar