20190915

Kebaktian Umum, Minggu 15 September 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 9:1-5
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.

Kekasih yang diberkati Tuhan, orang percaya yang diluputkan atau tidak kena hal ini adalah orang yang dimeteraikan dan diberikan panjar untuk mendapatkan hak sepenuhnya.
2 Korintus 1:22
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Dalam Wahyu pasal 9 ini mereka mendapatkan panjar dalam bentuk siksaan untuk menikmati bagaimana sebenarnya itu sengat maut. Selama 5 bulan mereka mendapat panjar dipermainkan oleh maut. Gereja Tuhan diberikan Tuhan Roh Kudus sebagai panjar jaminan untuk tidak kena hal ini. Mana yang saudara pilih. Jika saudara adalah orang percaya yang benar-benar yakin dalam hatimu bahwa Yesus adalah sanjunganmu yang engkau puja dan puji serta membawa diri untuk beribadah dan melayani Dia, maka itu membuktikan bahwa pekerjaan Injil yang mematahkan kuasa maut itu ada pada saudara. Tuhan sekarang beracara untuk melepaskan kita dari permainan maut ini. Jika saudara tidak memperhatikan ini, hati-hati! Seringkali saya duduk termenung, saya membayangkan diriku, isteriku, anakku dari yang sulung sampai yang bungsu serta cucu-cucu dan juga semua sidang jemaat, jangan sampai ada satu dari kami yang diizinkan masuk pada panjar ini, sebab dia akan menerima yang lebih hebat lagi. Baru panjar dia sudah menjerit menderita luar biasa.
II Timotius 1:10
1:10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Berita gembira, berita sukacita itu telah mematahkan maut. Berita sukacita itu buktinya adalah kehadiran Yesus mematahkan kuasa maut. Yang mematahkan kuasa maut adalah Kristus Yesus yang dicatat di dalam Injil itu. Tidak ada orang yang bisa mematahkan sengat maut di luar Yesus. Jadi kalau kita melepaskan atau tidak percaya kepada Kristus Yesus sama dengan berhadapan dengan kuasa maut yang nanti akan mempermainkan kehidupan itu.

5 bulan itu baru panjar. Kalau dihitung 3,5 tahun aniaya masih ada 31 bulan. Dan dilanjutkan hukuman kekal di neraka kekal selamanya jika dia tidak tahan. Dan jelas tidak ada yang bisa tahan. Coba kalau 3600 jam dia mau bergulat dengan sengat maut. Sengat maut di sini bukan hanya sengat kalajengking seperti yang ada sekarang ini tetapi lebih parah.

Sakit sengsara 5 bulan ini baru panjar yang akan diterima oleh orang yang bermain-main dengan Injil, yang menolak Injil dan yang tidak taat kepada Injil padahal Injil itu yang telah mematahkan kuasa maut. Ini yang harus kita jaga, sebabnya perhatikan umat Tuhan, saya menggonggong di sini! Saya tidak mau menjadi anjing bisu yang tidak tahu menggonggong sebab anjing yang tidak tahu menggonggong akan dipecat oleh Tuhan.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

II Timotius 1:10
1:10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Untuk apa Yesus Kristus mengambil rupa sebagai manusia? Untuk mematahkan kuasa maut. Bagaimana prosesnya Dia mematahkan kuasa maut ini?
Ibrani 2:14
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Oleh kematianNya maka maut dikalahkan. Kalau ada yang mengatakan Yesus tidak mati, berarti maut tidak dikalahkan.

Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Jadi pekerjaan penebusan Yesus yang mengalahkan maut ini hanya berlaku kepada orang yang takut akan maut. Tetapi kalau tidak takut kepada maut, silahkan saja tetapi nanti akan menerima panjar hukuman itu dilanjutkan di neraka. Ada dua kelompok yang akan menerima hukuman.
Yohanes 3:36
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

II Tesalonika 1:8
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.

Yang kedua ini sudah pengikut Kristus tetapi tidak taat bahkan unjuk rasa dan melawan Tuhan. Sebab tidak percaya dan tidak mentaati itu akan diserahkan oleh Tuhan kepada sengat kalajengking selama 5 bulan, itu adalah panjar baginya.

Mengapa Tuhan sepertinya begitu kejam. Belum lagi ditingkatkan dengan sangkakala keenam, ketujuh dan ditambah 7 bokor. Kalau dilihat dari sisi kemanusiaan kita, bisa kita berbicara seperti itu. Tetapi sesungguhnya Tuhan sudah mengawali dari sejak awal. Bagaimana kita dilepaskan dari cengkraman sengat maut ini, Yesus berjuang luar biasa. Perjuangan Yesus inilah yang dilecehkan, diabaikan dan dihina oleh manusia. Semoga saudara tidak masuk dalam kategori orang yang menyelecehkan perjuangan Tuhan untuk mematahkan maut ini. Jika saudara ada pada kelompok orang yang menghargai korban Kristus, maka saudara lihat apa yang saudara akan nikmati nanti yaitu kebahagiaan/ perlindungan.

Proses pertama adalah Tuhan menjadi manusia, itu keajaiban pertama. Dan keajaiban besar yang akan mengikutinya adalah manusia dibuat menjadi sama dengan Tuhan. Ini adalah dua hal yang ajaib. Ini semua adalah karya yang dikerjakan oleh sorga lewat pengorbanan Juruselamat kita Yesus Kristus yang telah mengambil rupa seperti kita manusia. Karena cintaNya kepada kita sehingga Dia rela menjadi seperti kita yang merasa lapar, haus, lelah, letih. Itulah keadaan manusia yang disebut antropomopisme, artinya Dia mengambil rupa seperti kita manusia. Kemudian disebutkan dalam Ibrani 2:14 Dia mati untuk menghancurkan pekerjaan iblis. Sesudah itu Dia bangkit.

Kita umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini, perhatikan baik-baik bagaimana upaya Tuhan untuk merekrut saudara dari ancaman sengat maut. Kita sudah banyak mendengar dalam Injil Yohanes pasal 5. Sampai detik ini mata Tuhan tetap melihat di mana pintu maut itu. MataNya melihat siapa tahu ada anak Tuhan yang terancam dan berseru serta mengangkat tangan maka Tuhan akan mengalihkan ke tempat kehidupan. Dari pihak Tuhan sudah siap, dari pihak kita apakah kita merasa terancam dan ada seruan atau tidak.
Amsal 15:11
15:11 Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!

Ayub 26:6
26:6 Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaan pun tidak ada tutupnya.

Dulu kita adalah penghuni dunia orang mati. Saya utamanya, sekalipun dari sejak kandungan saya adalah orang Kristen tetapi saya adalah penghuni dunia orang mati dan kebinasaan.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Kolose 2:12-13
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,

Tetapi karena mata Tuhan memandang ke sana, jika ada satu orang yang berteriak “Tuhan tolong saya dari ancaman maut ini” maka segera Tuhan ulurkan tangan. Itu dialami oleh raja Daud. Kalau dipikir dia adalah orang nomor 1 di Israel, soal kekayaan tidak usah dibilang, soal kesenangan daging tidak usah dibilang. Tetapi satu saat dia akui bahwa dunia orang mati telah melilit dia. Cara Tuhan untuk mengevakuasi, memindahkan saudara dari wilayah yang terancam kepada wilayah damai sejahtera bukan main-main, Dia rela masuk dalam pengalaman mati dan bangkit.
Mazmur 18:6-7
18:6 tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
18:7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Coba kalau Daud tidak berterik dan tidak berseru kepada Tuhan. Berapa kali dia terbelit tali-tali maut. Ulang berulang itu terjadi dalam pengejaran Saul kepadanya, tetapi dia tetap mengandalkan Tuhan. Daud, ajaran bagi kita dalam bentuk gambaran dan bayangan, tetapi kita sekarang wujud. Yesus datang untuk mematahkan kuasa maut lewat pengorbananNya di Golgota.

Jika kita telurusi dan melihat cara Tuhan untuk mengangkat dan mengevakuasi saudara dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup, itu pekerjaan berat. Coba tanya saja petugas yang bekerja saat bencana di Palu. Apakah enak untuk mengevakuasi orang yang kena bencana itu? Tidak enak! Memang itu secara dunia. Tetapi yang menghadapi sengat maut yang sesungguhnya yaitu panjar selama 5 bulan dan hukuman kekal seterusnya, pelayanan Yesus begitu luar biasa. Tidak ada yang bisa memindahkan kita dari cengkraman dunia orang mati kepada dunia orang kehidupan, hanya Yesus. Sebabnya kalau ada yang mengolok Yesus tidak usah kita membela, izinkan Yesus yang akan membela. Tuhan mengatakan sekalian lutut akan bertelut dan sekalian lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Saat itu mereka mengaku tetapi sudah terlambat.
Yesaya 45:23
45:23 Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa,

Kalau sekarang orang menghinaNya, tidak menjadi masalah. Tetapi Tuhan sudah mengatakan bahwa setiap orang akan bertekuk lutut di hadapanNya kelak.

Mazmur 45:23 (Terjemahan Lama)
45:23 Bahwa sudah Aku bersumpah demi diri-Ku, dari pada mulut-Ku sudah keluar barang yang benar, sepatah katapun tiada akan Kumungkir, yaitu; segala lutut akan sujud kepada-Ku dan segala lidahpun akan bersumpah demi Aku!

Kalau sekarang kita sudah mengaku Yesus Tuhan dan Juruselamat serta diberi meterai, jangan kita hempaskan kembali, itu berbahaya! Berarti siap berhadapan dengan panjar 5 bulan dan masih ada lagi 31 bulan kemudian dilanjut ke hukuman terakhir, neraka.

Satu-satunya yang mampu memindahkan kita dari kuasa maut hanya Yesus. Siapa nabi dan rasul di dunia ini yang bisa memindahkan? Tidak ada. Mereka hanya alat, tetapi yang memindahkan hanya pribadi Tuhan Yesus Kristus. Makanya lewat kabar besar ini yaitu Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel, kita semakin transparan.

Ini kerinduan Tuhan dan itu juga kerinduan hatiku sebagai gembala, jangan ada di antara saudara yang akan kena panjar bencana ini! Hargai panjar Roh Kudus yang Tuhan berikan.

Karena Tuhan mengambil rupa sebagai manusia. Dalam Injil Matius 28:1-10, kita melihat bagaimana kuasa kebangkitan ini sebagai bukti kuasa maut dipatahkan.
Kisah Para Rasul 2:29-32
2:29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
2:31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
2:32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

Yesus inilah yang telah dibangkitkan sebagai bukti Dia mematahkan kuasa maut. Berita ini untuk menguatkan iman kita kembali kepada dasar dan jangan goyah. Siapa yang mematahkan sengat maut? Ialah kebangkitan Kristus Yesus. Oleh sebab itu jangan kita lepaskan pegangan kita terhadap Firman pengajaran. Firman pengajaran puncak itulah Kabar Mempelai yang memproses saudara bukan hanya diawal tetapi dia tunjuk langsung tujuan akhir kita.

Kita lihat dulu bagaimana Alkitab menceritakan kepada kita sebagai umat Tuhan yang sungguh-sungguh ada meterai Roh yang dikatakan oleh Tuhan. Kita lihat dulu nyanyian Zakharia.
Lukas 1:78-79
1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."

Zakharia sudah melihat bahwa kelahiran Yohanes Pembaptis dan kelahiran Yesus Kristus untuk mengangkat dan pindahkan orang dari kerajaan gelap yang ada dalam naungan maut kepada kerajaan terang. Siapa Yohanes Pembaptis? Dia nabi besar. Kepada siapa dia tunjuk arah? Kepada pribadi Yesus Kristus. Kita sebagai umat Tuhan yang sudah mengenal Tuhan dan lebih dari itu mengenal pengajaran ini, Yesus yang dikabarkan itu, Dialah yang memegang kunci maut.
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Karena umat manusia tidak menghargai pengorbananNya akhirnya kunci ini Dia serahi kepada raja maut “silahkan siksalah manusia, berikan panjar 5 bulan, biarkan mereka menjerit-jerit”. Bayangkan kalau satu rumah ada 10 orang dan 10 orang ini disengat kalajengking, suara apa yang didengar di rumah itu, kalau saja satu kampung disengat kalajengking suara apa yang didengar di kampung itu, kalau satu kota disengat kalajengking suara apa yang didengar di kota itu? Semua suaranya seirama, semua suaranya satu, hanya menjerit kesakitan. Karena apa? Pada waktu Tuhan mau tolong supaya suara mereka sehati, sejiwa, sepikir, mereka satu untuk menyembah Tuhan tetapi mereka tidak mau.

Bukankah oleh kematian kebangkitan Yesus kita dibawa menjadi gereja yang satu suara, satu jiwa, sat pikiran, satu hati sehingga ada kasih mesra. Kita harus memperhatikan ini supaya jangan kita salah. Sekarang ini suara suami beda, suara isteri beda, suara anak-anak beda. Satu saat dalam aniaya kalajengking selama 5 bulan ini mereka satu suara menjerit! Mana yang kita suka, suara jeritan karena mendapat panjar siksaan atau suara yang seperti ini:
Filipi 2:1-2
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

Kemudian ayat ini dilanjut proses pengalaman Yesus yang menderita untuk kita.
Filipi 2:5-9
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Sejauh itu Dia mengambil sikap supaya sengat maut itu dipatahkan. Kemudian dikunci ayat 11 semua lutut akan bertelut menyembah Dia dan semua lidah akan mengaku Dia adalah Tuhan tetapi sudah terlambat.
Filipi 2:10-11
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Selama 5 bulan mereka berseru ingin lepas dari penderitaan, minta mati tetapi tidak bisa mati. Ini mengerikan, saya tidak mau. Makanya dari sekarang ini mari kita belajar membahasakan Filipi 2:2 tadi.
Filipi 2:3-4
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Puji Tuhan kalau kita ada dalam praktek ini. Kalau kita sudah ada dalam praktek ini berarti benar-benar kita telah menjadi sidang jemaat Filadelfia. Saya bersyukur kepada Tuhan kalau Tuhan mempercayakan hal itu, semoga itu menjadi kenyataan. Tuhan berbicara pada satu kekasih dan dia menelpon kepada saya “pak gembala, malam ini saya tersiksa oleh Tuhan, saya tidak bisa tidur. Saya pindah di kamar satu karena pikirku mungkin anakku ini yang mengganggu saya, tetapi tetap tidak bisa memejamkan mata.” Suara datang kepada kekasih itu “katakan kepada hambaKu, Aku jadikan mereka tiang gerejaKu di Tentena!”. Berarti ini dijadikan sidang jemaat Filadelfia, ini penghargaan Tuhan kepada kita. Apakah kita mengisi kerinduan hati Tuhan ini. Saya apresiasi hal ini, saya harus mengisi kerinduan hati Tuhan ini. Itu sebabnya kenapa hari-hari terakhir ini saya dengan lantang dan tegas menyampaikan Firman agar kita dikondisikan seperti apa yang dilihat dan didengar oleh kekasih ini.

Mari kita melihat bagiamana sidang jemaat Filadelfia ini. Mereka bukan jemaat dengan jumlah besar, jumlah mereka sedikit, lagi pula kekuatan mereka kecil. Tetapi ada satu yang dilihat oleh Tuhan yaitu mereka melakukan Firman. Surat Filipi tadi mengatakan harus sehati, sejiwa dan sepikir. Sebab artinya Filadelfia adalah persaudaraan yang matang betul. Tuhan mau sentil kembali hal ini, apakah benar kita sehati.

Kalau satu kota, satu kabupaten atau satu kecamatan semua kena sengat maut ini. Semuanya akan satu suara berteriak “sakit, mau mati”. Dia di dapurkah, di kamarkah, di toiletkah, semuanya satu suara sebab maut mempermainkan. Kalau maut mempermainkan maka semuanya satu suara tetapi suara negatif, hanya derita sengsara. Tetapi kalau Tuhan yang menguasai maka satu suara dan suasana kasih mesra menguasai saudara.

Wahyu 3:8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Berseru kepada nama Yesus berarti selamat.
Roma 10:13
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Kata tekun ini dijabarkan oleh rasul Petrus yaitu:
1.      Tekun dalam persekutuan
2.      Tekun dalam pengajaran dan pemecahan roti (perjamuan kudus)
3.      Tekun doa

Ini adalah ciri sidang jemaat Filadelfia, ciri tiang gereja Tuhan, ciri kehidupan yang menjadi sokoguru. Dikatakan tadi mereka menurut. Dalam terjemahan aslinya kata menurut dan melindungi itu sama yaitu teireho. Ini bahasa yang dipakai oleh Tuhan untuk mengajar gereja Tuhan, amat terlebih yang hidup akhir zaman ini. Kalau kamu mendengar berita itu diulang berarti ada jiwa baru yang datang dan yang lama harus mendukung dalam doa! Supaya bukan cuma saudara, tetapi yang ditolong juga yang baru. Saya malah takut yang lama tertinggal dan yang baru justru mendahului.

Perhatikan apakah benar kepercayaan Tuhan kepada kita yaitu mau mendirikan kita menjadi tiang gerejaNya di Tentana. Kita perhatikan ini supaya kita tidak terjebak pada waktu 5 bulan mau mati tidak bisa mati. Saat itu betul-betul maut mempermainkan manusia dan Tuhan izinkan itu. Sebab saat karya Golgota mengalahkan pekerjaan maut, manusia justru mengejek dan menista Korban Kristus. Maka sekarang Yesus serahkan kunci, silahkan mempermainkan manusia dengan sengat maut itu. Saya membayangkan bagaimana jika sudah terjadi hal ini. Olehnya kita harus berjaga.

Arti Teireho.
1.      Waspada
Kita harus punya kewaspadaan yang tinggi, jangan santai-santai. Saya kadang merenung jika ada kelalaian saya berseru “Tuhan sudah salah tadi, ampuni Tuhan” sebab sudah tidak ada roh kewaspadaan. Ditekankan oleh Yesus justru menjelang kedatangan Yesus gereja Tuhan harus waspada. Jangan kena panjar 5 bulan sengsara.
Markus 13:33
13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.

Ini peringatan dari Mempelai Laki-laki Sorga, belahan jiwaku dan belahan jiwamu.

Markus 13:34
13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.

Berjaga-jaga kedua ini hubungannya dengan penunggu pintu. Ayat 33 tadi itu untuk umum, ayat 34 itu khusus untuk gembala-gembala. Takut saya, kalau saya abaikan ini habislah saya.

Markus 13:35
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,

Kita sudah tahu apa yang terjadi menjelang malam. Yang harus kita jaga adalah kegerakan roti, seperti Kleopas dan isterinya menikmati kegerakan roti menjelang tengah malam. Kegerakan Firman ini yang harus kita sikapi menjelang malam.

Tengah malam itu saat seruan mempelai datang. Apakah kita 5 anak dara yang bijak atau yang bodoh. Yang bijak ini ada minyak dalam pelita dan ada minyak dalam buli-buli. Berarti dia ada Firman pengajaran sekarang dan ada Firman nubuatan yang akan datang. Ini yang harus kita jaga, apakah kita memiliki Firman pengajaran dan diajar untuk memahami apa yang terjadi di depan lewat Firman nubuatan.

Larut malam itu adalah penyangkalan. Pada larut malam terjadi penyangkalan luar biasa, termasuk Petrus menyangkal pada larut malam. Penyangkalan itu bukan nanti kita sudah tidak masuk-masuk gereja. Titus 1:16 ini juga termasuk penyangkalan, ini berarti tidak ada persiapan, tidak berjaga-jaga.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Pagi-pagi buta adalah waktu di mana Yohanes, rasul paling muda, lari tunggang langgang dengan telajang bugil. Ini peringatan bagi kita, jangan sampai kita tidak punya busana untuk menutupi aurat kita. Artinya tidak ada pakaian tahbisan untuk menutupi ibadah dan pelayanan kita.

Markus 13:36-37
13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"

2.      Memandang atau melihat ke depan
Apa yang harus kita lihat?
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Kita harus melihat Yesus Mempelai Lak-laki Sorga yang memimpin kita dalam iman. Iman itu timbul dari mendengar Firman Kristus, berarti memimpin kita dalam Firman pengajaran. Dia dihina, memikul salib tetapi dengan sukacita.

Ibrani 12:3-4
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.

Melawan daging kita, kita belum mencurahkan darah. Yesus tidak bersalah namun mencucurkan darah sampai mati di Golgota.

Ibrani 12:5-7
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?

Lebih baik sekarang kita dicambuk Tuhan dari pada nanti masuk 5 bulan sengsara disengat kalajengking.

3.      Memelihara seperti biji mata
Amsal 7:2
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

Ajaran Tuhan digambarkan seperti biji mata. Ajaran yang kita simpan ini berarti seperti menjaga biji mata. Kalau kita menerima ajaran, menerima biji mata dan kita abaikan, logikanya apakah orang itu waras atau tidak. Coba pagi-pagi saudara tusuk mata saudara, pasti orang katakan sudah tidak waras. Kadang tanpa kita sadari Firman pengajaran itu kita abaikan. Padahal Tuhan ajar supaya kita menjaga Firman pengajaran seperti menjaga biji mata kita. Sekarang ini kita tahu Firman pengajaran diobok-obok kemudian kita diam saja, seperti kita tidak tahu apa tujuan Firman pengajaran itu.

4.      Selalu mencatat di dalam hati
Mazmur 119:11
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Mazmur 119:11 (Terjemahan Lama)
119:11 Maka segala firman-Mu telah kutaruh dalam hatiku, supaya jangan aku berdosa kepada-Mu.

Itu tugasnya kita mencatat di dalam hati. Kalau dalam Efesus pasal 3 disuruh supaya ditulis.

5.      Melaksanakan perintah/ komando
Yesus adalah pemimpin iman kita. Sebagai pemimpin pasti ada komando. Tugas kita harus melaksanakan komandonya.
Yohanes 2:7
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.

Ini gambarannya pelayan-pelayan Tuhan yaitu tunduk kepada komando. Siapa yang komando? Pemimpin. Siapa Pemimpin? Itulah Yesus. Kalau ini ada dalam nikah kita, maka itu mencengangkan bagi pemimpin pesta. Sehingga dia katakan pada umumnya orang minum anggur yang baik sampai semua puas minum baru dihidangkan yang kurang manis, tetapi kamu balik. Dalam nikah jasmani kita, memang pada waktu awal nikah semua manis. Begitu ada anak satu maka mulailah ribut. Lebih-lebih lagi kalau saat anak itu sudah buang air besar.

Kita lihat di sini bagaimana perintah Tuhan Yesus merubah suasana yang sudah rawan menjadi sukacita luar biasa. Berarti kalau kita menuruti komando Tuhan Yesus maka nikah kita makin lama makin manis. Hasil melaksanakan komando itu sudah luar biasa.

6.      Menjaga kesucian seperti seorang gadis perawan
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Yang kita jaga adalah memelihara kesucian kita supaya hubungan kita jadi mesra dengan Tuhan sehingga bahasa romantis rohani itu begitu mengisi kehidupan kita. Teireho berarti menjaga keperawanan, menjaga hubungan kesucian kita dengan Tuhan. Utamanya saya sebagai hamba Tuhan. 

Mengapa disuruh menjaga? Sebab ada gangguan. Apa yang mengganggu saudara? Itulah ayat 3 dan 4, ada laki-laki lain yang mau mengganggu.
II Korintus 11:3-4
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Sabar di sini adalah sabar yang negatif, sabar yang tidak tegas terhadap yang tidak benar, dia ikuti saja. Berarti sudah ada laki-laki lain yang menggoda dia. Gereja Tuhan hati-hati, ada laki-laki palsu yang mau menggoda saudara, ada Yesus yang lain.
Galatia 1:6-11
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.

Dalam II Korintus pasal 1 bicara tentang penghiburan Roh Kudus. Berarti roh yang lain adalah hiburan yang salah. Jangan sampai bukan hiburan Roh Kudus yang diangkat dalam gereja tetapi hiburan dunia.

7.      Memegang erat-erat atau kuat-kuat jangan dilepaskan
Amsal 7:1
7:1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.

Instruksi pegang ini berlaku bagi semua jemaat yang ada di Asia Kecil, lebih-lebih lagi kita yang ada di ujung akhir zaman ini.

Olehnya kita perhatikan, jangan sampai saudara berjalan pada panjar 5 bulan hukuman ini. Padahal Tuhan sudah berikan kita panjar Roh Kudus untuk kelak menerima sepenuhnya.
II Yohanes 1:8
1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

II Petrus 1:11
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Dengarkan baik-baik, ini kasih sayang Tuhan kepada saya dan saudara. Tuhan rekrut kita dari maut, Tuhan patahkan sengat maut dan kita dievakuasi dibawa ke wilayah kehidupan. Jika kita tidak menghargai pelayanan Yesus yang menindahkan kita dari sengat maut maka tunggu tanggal mainnya! Tuhan akan lempar kita di masa 5 bulan mencari mati tetapi tidak bisa mati. Namun dikatakan hukuman itu akan ditambah lagi. Ini sesuai Wahyu 8:13.

Olehnya kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, seriuslah dengan Tuhan, Tuhan sudah segera datang kembali.

Tuhan Memberkati.










GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar