20190924

Kebaktian Ucapan Syukur, Selasa 24 September 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 22:1-10
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
22:10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.

Tentu akan timbul pemikiran kita, perumpamaan tentang pesta kawin Anak Raja ini dikaitkan dengan ibadah ini. Tuhan melempar suatu perumpamaan kepada orang Yahudi saat itu. Tuhan bukan hanya melempar tetapi sekaligus memperlihatkan bagaimana sikap orang yang menerima undangan pesta. Jadi yang dibicarakan di sini adalah para undangan. Yang menjadi Mempelai Laki-laki di sini adalah Anak Raja segala abad. Tuhan mau melihat tanggapan kita terhadap undanganNya.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Arti kata perkataan di sini adalah penuturan segala rahasia yang diambil dari bahasa Ibrani yaitu palmoni. Jadi Tuhan itu menyimpan segala rahasia. Jadi Matius pasal 22, di dalamnya tersimpan rahasia yang patut dan hari-hari terakhir ini diungkap bukakan oleh Tuhan di dalam gereja, justru kepada kita bangsa bukan Yahudi. Untuk apa? Untuk mendorong gereja masuk dalam persiapan waktu kegenapan penyatuan gereja dan tubuh. Kepala itu status suami dan tubuh itu status isteri.

Ibadah dalam gereja Tuhan tanpa pembukaan rahasia Firman, akan menjadi masalah karena tidak ada persiapan dalam dirinya. Olehnya dalam gereja kita harus menangis meminta pembukaan rahasia Firman Allah supaya kita mendapat dorongan yang kuat untuk bertemu dengan Tuhan Yesus dan dibawa pada status mempelai wanita. Dalam Matius pasal 22 tidak disinggung siapa calon isterinya, itu misteri/ rahasia. Itu sebabnya dikatakan Tuhan menyimpan segala rahasia. Dan pengertian palmoni kedua adalah Tuhan menyimpan segala keajaiban.

Pernikahan kekasih kita pada hari jumat depan hanya sebatas bayangan. Dalam Matius pasal 22 itu, mempelai wanitanya tidak disebut. Apa artinya pemberitaan Firman hanya sebatas sekarang ini dan tidak ada lompatan jauh ke depan. Sebab di depan ini ada dajal, ada antikristus yang akan datang menguasai dunia selama 3,5 tahun, siapa yang dapat menolong kita. Di sini diungkap rahasia, siapa calon isteri dari anak raja ini.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Pahamkah bahwa gereja Tuhan dibawa oleh Tuhan pada satu fase yaitu bertunangan dengan Yesus. Jika kita paham bahwa kita dijalin dalam hubungan pertunangan, jagalah hubungan yang harmonis dan mesra dengan Tuhan, jagalah hubungan kekudusan dalam gereja Tuhan. Justru ini yang dipermainkan oleh iblis. Manusia bahkan pendeta bermain di sini. Bicara kekudusan tetapi hanya lip service sebab perbuatannya tidak ada kekudusan! Itu berbahaya! Yesus sudah dekat datang tetapi tidak ada persiapan. Mengapa? Sebab tidak digemakan dari belakang mimbar rahasia Firman Allah. Itu sebabnya mari kita perhatikan perkataan Tuhan ini. Makanya Tuhan katakan carilah ajaran yang sesuai dengan perkataan yang membuka rahasia Tuhan yang tersembunyi. Gereja Tuhan hari-hari terakhir ini sedang digarap oleh Tuhan.

Sore ini dalam rangka pernikahan anak Icha dan Epen, saya menyuarakan suara Tuhan. Saya tidak akan berani mengatakan ini pernikahan kudus kalau mereka berdua sudah tidak betul. Kalau seperti itu berarti berbohong di hadapan Tuhan dan berbohong di hadapan jemaat. Saya sebagai hamba Tuhan ikhlas menumpangkan tangan. Impertasi itu berbahaya, jika saya kehidupan yang najis dan menumpangkan tangan pada seseorang maka akan turun kenajisan pada orang itu. Makanya selama 3,5 tahun Yesus bersama murid-murid, tidak pernah Dia menumpangkan tangan. Nanti setelah kebangkitanNya dan Yudas sudah tidak ada di antara murid-muridNya baru Yesus menumpangkan tangan kepada 11 murid. Jadi penumpangan tangan bukan sembarang dan itu tidak tergopoh-gopoh, tidak asal.
Kalau saya hidup tidak benar lalu menumpangkan tangan, bukannya berkat yang turun tetapi malah kutuk yang turun. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan harus bergaul erat dengan Tuhan sebab saya tahu sebagai hamba Tuhan saya harus punya tahbisan yang benar di hadapan Tuhan.

II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Kita dipertunangkan oleh rasul Paulus, rasul spesial untuk kita bangsa kafir. Dia katakan bahwa dia adalah anak yang lahir sebelum waktunya. Kalau anak prematur berarti dilayani spesial. Rasul Paulus ditangani spesial oleh Tuhan untuk melayani kita. Begitu luar biasa perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir. Dari sisi mana kita menghargai ini.

Dalam Matius pasal 22 hanya dibicarakan tentang undangan, tidak disebut siapa calon isteri. Sekarang kita sudah tahu bahwa kita adalah calon isteri Mempelai Laki-laki Sorga. Bagaimana hubungan kita harmonis dengan Tuhan, itu harus dijabarkan dalam keluarga, agar nikah kita menjadi keluarga yang sakinah.

Jadi untuk menjadi isteri Anak Domba Allah, Tuhan lebih dahulu menggarap saya dan saudara lewat Firman, Roh Kudus dan kasihNya sehingga kita bisa suci. Secara logika kita mustahil, tetapi bagi Tuhan tidak mustahil. Dari pihak kita hanya satu yang Tuhan minta yaitu penyerahan diri jika kita mau.

Kata menyembah diambil dari kata proskoneho yang artinya
1.      Seperti anjing menjilat kaki tuannya. Berarti kita menempatkan diri di tempat yang paling rendah. Kaki adalah tempat yang paling rendah dan kita harus menempatkan diri di hadapan Tuhan di tempat yang paling rendah.
2.      Bagaikan seorang isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.

Dalam Wahyu pasal 12 kita melihat ada ibu yang hamil. Kenapa? Sebab menyerah sepenuh kepada suaminya secara rohani yaitu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Serahkan nikahmu kepada Tuhan, jangan bergantung pada gelarmu. Kalau lepas dari Tuhan maka Tuhan tutup jalan, tetapi kalau ada hubungan yang harmonis dengan Tuhan maka Tuhan pasti buka jalan.

Di dalam Matius pasal 22 tadi undangan sudah disebar oleh para pesuruh cepat dengan naik kuda. Tetapi bagi orang-orang itu, undangan yang mereka terima ditanggapi seperti seruan perang. Ini kebalikannya, diundang untuk makan bersama tetapi malah mereka hunus pedang. Inilah sikap manusia yang ditemukan oleh Yesus. Bukan berarti Tuhan tidak menantang mereka. Tuhan katakan “pergi kepada orang yang membunuh utusanKu, bakar kotanya dan musnahkan!”. Apakah orang yang dibakar itu masuk sorga? Pasti tidak! Sebab mereka membunuh utusan. Mereka sebenarnya orang yang layak diundang, tetapi toh tidak bisa lolos masuk sorga. Ke mana mereka? Ke neraka. Sebab mereka musuhnya Tuhan. Ini yang harus kita pikirkan hari-hari terakhir ini supaya kita jangan memposisikan diri menjadi musuh Tuhan tetapi posisikan dirimu sebagai mitra kerjanya Tuhan.

Begitu mengebu-gebunya hati Tuhan menggelar pesta ini sehingga rahasia meja dibuka oleh Tuhan. Binatang peliharaannya sudah disembelih dan siap saji di atas meja.
Matius 22:4
22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

Jadi ajakan ini ditambahkan dengan pembukaan rahasia meja. Justru perlawanan lebih jelas di sini. Rahasia isi hati Tuhan sudah diungkapkan dan diluapkan oleh Tuhan tetapi mereka tidak mengindahkannya.
Matius 22:5-6
22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

Mereka yang pergi ke ladang artinya lebih senang dengan kesibukan daging. Ada yang mengatakan “aku baru membeli 5 pasang lembu” ini berarti keinginan dagingnya. Ada yang mengatakan “aku baru kawin” ini berarti sibuk dengan kenikmatan daging. Inilah yang menjadi penghambat, kesibukan daging, keinginan daging dan kenikmatan daging. Ini yang memblokir manusia untuk tidak mau hadir dalam pesta nikah Anak Domba Allah.

Keluaran 25 sampai pasal 39 adalah fase mereka membangun Tabernakel, arti rohaninya ini adalah pasal pertunangan, panjang fasenya. Kemudian pasal 40 adalah pasal pernikahan di mana Tabernakel ditahbiskan dan Tuhan hadir di tengah-tengah umatNya. Di mana meja sajian itu ada dalam Tabernakel? Di dalam ruangan suci. Di atas meja itu ada 12 ketul roti, 1 roti dibuat dari 2 gomer, berarti sekitar 7 liter.

Maleakhi 1:7
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"

Coba bayangkan, meja Tuhan mereka hinakan. Sehingga dalam kitab nabi Yesaya dikatakan meja itu penuh muntah. Meja Tuhan adalah hatimu. Jangan isi meja Tuhan dengan muntah, isilah hatimu dengan Firman, supaya ada arti kita mengucap syukur dan melangkah bertemu Yesus Mempelai laki-laki Sorga. Kalau hati dicemarkan dengan muntah maka Tuhan jijik.
Yesaya 28:8
28:8 Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.

Bagaimana mau menyusurn roti lagi kalau mejanya sudah seperti itu. Dua gomer dibuat menjadi satu ketul roti. Dua menjadi satu itu adalah bahasa apa? Bahasa nikah. Kemudian ada dua tumpuk roti di atas satu meja. Makanya kita temukan di atas meja Tuhan ini dua kali dua menjadi satu. Jadi nikah jasmani dibenahi oleh Tuhan untuk dibawa masuk pada nikah yang rohani. Yesus bertemu perempuan di tepi sumur kemudian nikahnya Tuhan benahi. Sehancur-hancurnya kita jika mau dibenahi maka ada harapan untuk mencapai nikah yang rohani. Makanya bawa nikahmu untuk dibenahi dan jangan berhenti sampai di situ tetapi sampai pada nikah yang rohani yaitu menikah dengan Tuhan Yesus karena kita bertunangan dengan Yesus.

Meja itu ada kaki, tidak mungkin meja itu ditaruh di lantai. Roti itu adalah Firman, begitu rupa Tuhan menjaga kemurnian Firman. Kaki itu panjanganya 1,5 hasta dan ada 4 kaki. Jika disambung 1,5 hasta x 4 maka menjadi 6 hasta. 6 adalah angka manusia. Yesus rela menjadi manusia bagaikan dipotong-potong untuk menopang hati kita, menjadi pengantara kita.
I Timotius 2:5
2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

Yesus menopang hati kita, kemudian malah kita nista. Yesus bagaikan kaki meja yang menopang meja supaya meja itu tidak kena pasir. Dia rela disalib di Golgota bagaikan kaki meja yang dipenggal-penggal, supaya daun meja itu diletakkan di atas kaki. Indah jika ada Firman di atas meja roti hati kita, bukannya ada muntah.

Di atas meja roti sajia ada dua tumpuk roti yang tiap tumpukannya adalah 6 ketul roti. Jika dilihat membanjar menjadi 66. Alkitab ini 66 kitab. Ini roti yang harus ditumpuk dalam hati kita. Jangan sampai ditumpuk dengan muntah dan kotoran. Seperti orang Israel ketika dikatakan “kamu menajiskan meja Tuhan” tetapi mereka katakan “memang meja Tuhan pantas dinajiskan”. 10 teguran Tuhan dalam kitab Maleakhi tetapi 10 teguran itu mereka bantah. Sampai Tuhan katakan “bicaramu kurang ajar”. Mereka menjawab dalam hal apa kami kurang ajar? Lalu Tuhan katakan “kamu mengatakan percuma beribadah!”. Lalu Tuhan menyuruh “katakan kepada mereka, di depanku ada kitab yang mencatat bagaimana kamu punya sikap ketika kamu menggelar ibadah”. Di dalam Wahyu pasal 20, satu waktu Tuhan akan membuka kitab kehidupan itu, apakah saudara terdaftar dan bagaimana sikap ketika beribadah. Orang yang tidak suka dengar Firman agak lama, dia akan jatuh dalam pelukan iblis.
Amos 8:14
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Tuhan sudah gelar pesta, artinya waktu tidak bisa ditunda-tunda lagi, maka pesta itu harus tetap dilaksanakan walaupun bangku kosong. Inilah tanggapan manusia terhadap Firman. Kemudian Tuhan suruh tunggu di persimpangan jalan, ajak orang datang ke pesta. Tuhan rindu agar kita makan hidangan di mejanya Tuhan. Kita adalah orang yang rindu makan Firman itu, tetapi ada yang menolak.

Itupun masih diseleksi oleh Tuhan. Ternyata untuk ke sorga itu bukan sembarang masuk. Diseleksi dan ternyata ditemukan satu orang masuk dengan tidak mengenakan pakaian pesta. Pernah seorang imam besar yaitu imam besar Yosua, melayani dengan pakaian kotor. Menurut Yohanes 4:34, makanan Tuhan itu adalah melayani Tuhan. Melayani Tuhan bagaikan kita makan makanan yang disajikan oleh Tuhan.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Imam Besar Yosua menggunakan pakaian kotor dan iblis berdiri di sebelah kanannya. Yang seharusnya dalam Mazmur 110, sebelah kanan adalah tempatnya Firman.

Yosua 3:1
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Mazmur 16:8; 110:5
16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
110:5 TUHAN ada di sebelah kananmu; Ia meremukkan raja-raja pada hari murka-Nya,

Sebelah kanan itu tempat Firman tetapi Yosua ini kosong Firman. Berarti dia melayani tanpa tahbisan yang benar.

Yosua 3:2-4
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

Untung imam besar ini tidak berontak ketika orang-orang yang melayani dia menanggalkan pakaiannya yang kotor. Coba kita kalau ditegur, bisa-bisa kita marah. Ini yang kadang kala terjadi. Tetapi kita lihat contoh imam besar ini. Begitu kawan-kawannya menanggalkan pakainnya yang kotor dan dia tidak marah atau sakit hati maka hasilnya dia mendapat pakaian pesta. Tidak mungkin masuk ke pesta nikah Anak Raja dengan pakaian kotor. Makanya yang tidak memakai pakaian pesta diusir serta diikat kaki dan tangannya dan dibuang ke tempat yang ada kertakan gigi. Kaki itu pendirian dan tangan itu perbuatan.
Yang diundang namun tidak mau datang itu dibakar kotanya lalu dibunuh. Kemudian yang berani nyelonong di pesta tanpa pakaian pesta, dia juga dilempar. Jadi ini peringatan bahwa tidak semulus kita katakan “langsung lurus-lurus masuk sorga”. Apalagi masuk pesta nikah Anak Domba Allah harus dengan pakaian yaitu kelakuan yang dibenahi oleh Firman, Roh dan kasih Tuhan. Sehancur-hancurnya kita masa lampau masih ada harapan jika masih mau diatur/dibenahi oleh Tuhan.

Pesta Tuhan akan segera digelar.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Dalam wahyu pasal 19 ini ada 4 kali kata haleluya. Di dalam mazmur ada 23 kali kata haleluya. Jadi jumlah kata haleluya dalam Alkitab ada 27 kali.

Wahyu 19:1,3-4
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."

Jadi menjelang pesta nikah Anak Domba Allah, bahasa yang menggelegar adalah haleluya. Makanya jangan sinis dengan kata haleluya.

Ada penyerahan tongkat estafet dari Raja segala zaman ini untuk diserahkan kepada Anaknya yaitu Yesus.
Matius 28:18
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Wahyu 19:7; 21:9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Begitu gemar dan antusiasnya Pribadi ini ingin mempertonkan isteri Anak Domba Allah. Kiranya isteri Anak Domba Allah ini termasuk bapak, ibu dan saudara sekalian terselip di dalamnya. Saya pacu jemaat untuk membawa diri ke sini. Sebab Dia bertanggung jawab untuk melindungi dirimu. Kalau datang laki-laki lain yang kejam dan buas seperti binatang buas yaitu macan tutul, beruang, singa yang menjadi satu, maka saudara sebagai isteri Anak Domba Allah dilindungi oleh suamimu (Yesus).

Wahyu 21:10
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Mempelai wanita ini ada di atas gunung. Jadi kehidupan yang mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan tidak ada yang tersembunyi, semua harus dibuka, tidak boleh ada yang ditutup-tutup. Inilah maunya Tuhan. Sebabnya belajarlah jangan ada sembunyi-sembunyi di dalam nikah. Suami jangan sembunyikan gajimu kepada isterimu.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Mempelai Wanita yang duduk bersanding dengan Kristus jangan ada yang disembunyi. Kalau semua sudah dibuka maka itu sudah terang.
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Yang tidak terbuka ini satu waktu bisa menjadi isterinya iblis. Isterinya iblis adalah Babel dan isterinya Tuhan adalah Yerusalem Baru. Keduanya adalah kota dan keduanya disebut wanita. Perjalanan kita bermuara pada dua kota ini, Yerusalem Baru atau ke Babel. Jangan kita tersangkut menjadi isterinya iblis. Mari kita lanjutkan perjalanan kita ke Yerusalem Baru.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar