20190904

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 4 September 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 7:21-28
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Setiap peristiwa atau gerakan atau perbuatan bangsa Israel, kita tahu dalam Roma 15:4, itu adalah pelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Ibadah persekutuan bukan sekedar upacara tetapi mengarahkan kita bersama masuk dalam ketaatan dalam perkataan dan perbuatan. Kalau bicara ini, berarti inilah buah yang berhasil yang dipersembahkan oleh seorang hamba Tuhan kepada Tuhan yaitu sidang jemaat. Sidang jemaat itu taat dalam perkataan. Mungkin saudara berpikir konsonan (bunyi), tetapi tidak sebatas itu. Jawabannya ada dalam Yesaya 8:20.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Taat dalam perkataan berarti taat kepada firman pengajaran. Firman pengajaran itu tidak boleh asal. Firman pengajaran harus murni, itu perkataan Tuhan. Kemudian disebut taat dalam perbuatan. Berarti kalau kita taat dalam perkataan, taat terhadap Firman pengajaran, harus dibarengi taat dalam perbuatan yaitu praktek Firman. Dalam praktek Firman inilah kita seringkali  pasang surut. Firman pengajaran memang selalu ditampilkan tetapi dalam prakteknya pasang surut, tidak sesuai dengan komitment, tidak sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Dan seringkali kita berupaya untuk memperhalus sehingga tidak merasa salah. Kita berupaya mengolesi supaya tidak merasa salah padahal kita sudah melanggar komitmen kita. Jadi perbuatan itu penentu. Firman pengajaran boleh benar, tetapi kalau perbuatan tidak benar di sinilah masalahnya, tidak akan berhasil dipersembahkan, alias ditolak oleh Tuhan.

Kalau membaca kitab Yehezkiel dan kitab Yeremia, dua hamba Tuhan ini, kita temukan di mana umat Tuhan tidak komitmen. Bahkan dalam bacaan kita tadi dikunci mereka sudah tidak tulus hati. Padahal ketulusan itu ada tujuannya.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Berarti tidak tulus itu tidak dapat memandang wajah Tuhan. Bagaimana kita bisa duduk bersanding dengan Kristus Yesus sementara kita tidak bisa melihat wajahNya. Itu sebabnya hasil dari ketaatan dalam perkataan dan perbuatan itu dipersembahkan. Itu adalah tanggung jawab gembala tiap-tiap sidang jemaat.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Kita sudah masuk terlibat di dalam pelayanan dan ada yang belum terlibat dalam pelayanan, walaupun saya tahu saudara ada pelayanan, termasuk melayani umat yang hina itu sama dengan melayani Tuhan Yesus. Jika saudara peduli jemaat yang lanjut usia yang tidak sanggup, saudara antar mereka maka itu sudah pelayanan. Jadi pelayanan itu banyak sisi.

Sebentar akan ditunjukkan orang-orang yang ditolak Tuhan. Sudah percaya kepada Kristus, terlibat dalam ibadah tetapi pelayanan itulah prakteknya. Praktek pelayanannya itu penentu diterima atau ditolak. Ini yang harus kita perhatikan baik-baik supaya di akhir zaman ini kita semua umat Tuhan benar-benar diterima oleh Tuhan.

Kita baca tadi dalam Yeremia ini, justru sebenarnya tujuan Tuhan luar biasa. Ini tujuan Tuhan, tujuan suami kita, Yesus yang berkata “Aku suamimu, penebusmu, Tuhan serwa sekalian alam”. Bayangkan Tuhan sampai memposisikan diri “Aku suamimu”. Sebenarnya umat Tuhan yang mendengar itu sudah harus berbahagia karena yang menjadi suami mereka luar biasa.

Yeremia 7:23
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!

Ini rancangan suami, rancangan Tuhan yang berkata “Aku suamimu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Rencana Tuhan untuk membahagiakan isteriNya, membahagiakan saya dan saudara. Kita ini yang sudah menjadi musuh Tuhan, kemudian Dia rela berkorban di Golgota untuk mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga. Sesudah itu Dia menggagas suatu rancangan untuk membahagiakan kita. Tetapi apa yang terjadi pada Israel? Apa yang Tuhan rancang itu mereka tepis dan mereka merancang rancangan yang lain. Dan buahnya bukanlah hal yang enak, akhirnya mereka berbalik menjadi musuh Tuhan untuk selama-lamanya.

Yeremia 7:20
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."

Tadinya rancangan Tuhan demi kebahagiaan, sekarang murka yang mereka terima. Siapa manusia yang mau dimurkai. Tetapi kena murka ini harus dicurahkan. Kalau dikatakan tidak akan dipadamkan lagi berarti itu kena mengena akhir zaman ini. Sebab kalau dikatakan tidak dipadamkan, toh bagi bangsa Israel akhirnya dipadamkan. Namun ayat ini berujung pada titik akhir.

Murka Tuhan tercurah kepada:
1.      Manusia
Manusia itu tidak hanya satu orang tetapi diawali dengan nikah Adam dan Hawa lalu ada turunan. Sebab nikah ini kemudian melahirkan anak. Berarti yang kena hukuman di sini adalah nikah. Itu sebabnya Tuhan mau membenahi nikah kita untuk kita dibahagiakan. Kalau saudara sudah mengakui dosamu Tuhan tidak akan melihat lagi keadaanmu masa lampau. Kalau Tuhan tuntut yang lalu terus walaupun kita sudah akui, maka itulah penyebab Tuhan cari supaya kita akui.

Saya mau tanya mulai kami hamba Tuhan, awal nikahmu bagaimana! Jangan sok kita suci di depan sementara awal nikah kita tidak pernah kita selesaikan! Maaf, kalau hamba Tuhan ada masalah dari awal nikahmu, selesaikan! Saya dengan isteri masuk dalam nikah kudus. Kami dua bertemu sama-sama laki-laki dan perempuan bodoh, kalau kami dipakai oleh Tuhan karena ada jalur dari situ. Kami mulus dari sejak awal. Jadi jangan sampai saudara tidak mulus lalu menunjuk-nunjuk orang lain! Hati-hati saudara! Puji Tuhan kalau saudara sudah selesaikan, tetapi saya hanya mengingatkan jangan sampai saudara tidak selesaikan.

Saya banyak menerima jemaat minta didoakan untuk menyelesaikan dan saya berterima kasih kepada Tuhan. Kalau dilihat prestise, sulit untuk merendah tetapi bisa merendah. Ini berarti Tuhan mau membahagiakan saudara. Kalau melihat status sosial saudara sulit untuk merendah, tetapi kalau bisa merendah maka saya hanya bisa menangis dan berdoa “Tuhan ini kekasihmu, Engkau mau membahagiakan dia”. Terima uluran tangan Tuhan ini, jangan saudara marah. Makanya kadang saya gemetar jika saudara datang minta didoakan, saya takut. Tuhan, mereka ini Engkau rancang demi kebahagiaan. Saya berbahagia memiliki Firman pengajaran ini dan saya belajar untuk mempraktekan dari sejak awal.

Bila salah dari awal maka Tuhan tawarkan kemurahan. Sama dengan zaman Israel, lihat saja silsilah kelahiran Yesus, siapa wanita yang pertama dicatat? Rahab. Dia orang Yerikho, profesinya apa? Perempuan sundal. Kemudian datang siapa lagi? Tamar. Dia menyamar sebagai wanita pelacur dan yang kena malah mertuanya, kemudian melahirkan Peres, Zerah dan sebagainya. Jadi berbesar hatilah, ada kemurahan Tuhan kepada kita kalau kita mengaku di hadapan Tuhan. Kalau mau berbahagia, datanglah dengan rendah hati.

2.      Hewan
Kenapa hewan bisa kena, apa salah hewan? Apakah dia tanduk Tuhan? Tidak! Hewan ini ada hubungannya dengan ibadah.
Yeremia 7:21
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!

Ini ibadah tetapi ibadahnya salah, pelayannya salah. Itu sebabnya Tuhan murkai. Bukan domba yang dipersembahkan, bukan kambing yang dipersembahkan, bukan lembu yang dipersembahkan yang salah tetapi manusia yang beribadah ini. Mereka beribadah tetapi mengundang murka Tuhan. Betapa jeleknya kita yang hidup akhir zaman ini, kita beribadah tetapi malah berakhir dapat murka. Contoh 5 gadis yang bodoh, apakah tidak dapat murka! Pintu ditutup berarti tidak bisa masuk. Ini jelas dan nyata bahwa ada yang dimurkai, padahal mereka beribadah tapi mengapa terjadi penolakan?

Kalau menurut pemikiran kita, aduh jangan ditolak, nanti kurang personil. Tetapi nyatanya Tuhan tolak. Saya mau tanya siapa yang rugi! Tuhan yang rugi atau 5 yang bodoh ini! 5 gadis bodoh ini yang rugi. Dia ditolak dan dapat murka. Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu!”. Kalau Tuhan berpikir “supaya cepat penuh, masuklah kamu juga”. Itu sebabnya jangan sembarang kita ngomong! Salah nanti, kita tidak pegang komitment kita. Hati-hati, apalagi kami hamba Tuhan.

Kita lihat lagi dalam Matius pasal 25 ayat 41 sampai ayat 46, siapa yang ditolak oleh Tuhan?
Matius 25:41-46
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

Mereka sebenarnya beribadah tetapi ditolak oleh Tuhan untuk mengisi ayat 41 bersama dengan iblis di dalam neraka, karena tidak ada pelayanan mereka kepada Yesus. Aku lapar tidak kamu beri makan, Aku haus kamu tidak beri aku minum, Aku seorang asing kamu tidak beri aku tumpangan, Aku dipenjara tetapi kamu tidak melawat kamu.

Bagi yang memberi pelayanan benar mereka diterima:
Matius 25:34-35
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

Ketika Aku lapar, kamu beri Aku makan, berarti anak Tuhan itu punya persiapan makanan, ada roti pada dirinya. Berarti kamu ada Firman pengajaran, Aku lapar akan Firman kamu beri Aku makan. Lapar di sini bukan Yesus dalam pengertian manusia jasmani. Akhirnya mereka bertanya “kapan kami melihat Engkau lapar” dan Yesus menjawab “sebagaimana kamu lakukan kepada orang yang hina ini, telah kamu lakukan bagi Aku”.

Ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum. Berarti anak Tuhan itu punya sarana yaitu ada Roh Kudus dalam dirinya dan mengalir serta dilimpahkan pada orang itu. Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan, padahal pada zaman gereja mula-mula, berani menampung orang asing itu beresiko tinggi. Yang dimaksud adalah mereka bisa memberikan pelayanan dengan cuma-cuma dan ini yang Tuhan cari. Terima kasih kepada kekasih yang sudah mengojek orang tua ke Toaro, anda sudah melayani Tuhan, jangan putus asa, teruskan pelayananmu.

Matius 25:36
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Berarti kehidupan itu punya pemahaman tentang pelajaran tahbisan, kalau tidak tahu pelajaran tentang tahbisan tidak mungkin bisa memberikan pakaian pelayanan tahbisan. Di dalam gereja Tuhan sekarang ini terlalu banyak orang melayani dan melayani tetapi tanpa pakaian tahbisan. Pikirannya sudah melayani, padahal tidak!

Ketika Aku sakit, kamu melawat Aku, berarti kehidupan itu memiliki kapsul obat yaitu Firman pengajaran yang benar dalam dirinya sehingga bisa membawa Firman yang menyembuhkan penyakit. Ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku, berarti seperti itu tidak ada roh dendam, dia selalu melepaskan pengampunan dan tidak memenjarakan orang.

Matius 25:37-39
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

Mereka ini sudah melayani tetapi mereka ini kaget. Berarti pelayanan mereka itu adalah pelayanan gratis. Apa kata Yesus?
Matius 25:40
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Kalau kita disebut hina karena memang kita hina, saya berbahagia kalau saya dihina. Kita yang hidup akhir zaman, berikan service pelayanan. Berarti bukan cuma perkataan yang ada, mereka taat dalam perkataan dan taat dalam perbuatan. Berarti harus ditindak lanjuti dengan praktek.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Perkataan di sini adalah Firman pengajaran. Taat dalam perkataan bukan berarti mulutnya tidak salah lagi kalau dia ngomong, tidak mencap ini dan itu, tetapi tidak sebatas itu. Maksudnya di sini berarti pengajarannya benar-benar sehat. Diimbangi dengan taat dalam perbuatan, itu adalah praktek.

3.      Pohon-pohon di padang
Saudara ingat, pada sangkakala pertama pohon dan rumput yang dihanguskan oleh Tuhan.
Wahyu 8:7
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Pohon-pohon yang ada di gunung-gunung apa hubungannya dengan kita. Kita bicara dulu tentang pohon-pohon dalam Alkitab.
a)      Kejadian 2:9
2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Pohon-pohon ini, buahnya menjadi makanan bagi Adam dan Hawa, berarti itu adalah pemeliharaan Tuhan bagi pasangan nikah ini. Itu yang dihukum, dihancurkan oleh Tuhan. Kalau pohon-pohon dihancurkan oleh Tuhan, siapa yang kena? Adalah manusia. Berarti pemeliharaan Tuhan terhadap nikah diangkat oleh Tuhan.

b)      Pada waktu pembangunan Bait Allah, bahasa yang paling menonjol “hai raja Hiram, kirimkan aku pohon ini dan itu untuk membangun bait Allah”. Kalau pohon sampai disambar oleh Tuhan berarti kehidupan itu tidak masuk lagi dalam pembangunan Bait Allah yaitu Tubuh Kristus. Sangat disayangkan kalau kita beribadah kemudian tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, kita tertinggal dalam 3,5 tahun, bagaikan orang yang ditolak oleh Tuhan. Ini peringatan Tuhan kepada saya. Jadi bukan sekedar pohon itu yang dibicarakan.

c)      Kemudian kalau kita baca lagi dalam Yesaya pasal 55, dikatakan pohon-pohon itu bertepuk tangan.
Yesaya 55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.

Kalau pohon-pohon itu kena murka berarti yang dimaksudkan oleh Tuhan, kehidupan itu kehilangan sukacita, kehilangan kegembiraan dan kegirangan. Ini yang berbahaya dalam kehidupan kita jika kita menolak pengajaran bahkan menista Firman pengajaran. Tidak ada yang menghentar lagi.
Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"

Padahal mereka ini disebut Mempelainya Tuhan. Bahkan Tuhan masih menyebut kasihNya.
Yeremia 11:15
11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat? Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci melewatkan malapetaka dari padamu, sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?

Masih Tuhan sebut kasihNya, siapa tahu memori mereka kembali pulih. Tuhan masih menyapa mereka kekasihKu. Semoga kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini mengapresiasi isi hati Tuhan yang Tuhan ungkapkan kepada kita. Bagaimana kita bisa tahu kalau Tuhan tidak mengungkap isi hatiNya. Ini adalah uluran tangan Tuhan kepada kita.

Jika hal ini kita abaikan dan remehkan nanti 3 poin ini kena pada kita. Pertama pohon yang di Eden yang menunjuk pemeliharaan Tuhan terhadap nikah malah diangkat oleh Tuhan. Kedua pohon itu dibawa ke bukit Moria untuk dibangun menjadi Bait Allah, jadi kesempatan untuk masuk dalam Tubuh Kristus hilang, dicabut oleh Tuhan. Ketiga tadi dalam Yesaya dikatakan pohon bertepuk tangan, berarti roh sukacita dicabut oleh Tuhan, tidak ada sukacita lagi. Kita koreksi, dalam nikah kita apakah ada sukacita. Dalam ibadah kita apakah ada sukacita. Saling menyapakah satu dengan yang lain apakah ada sukacita.

Jangan sampai kita tidak lagi punya hati yang tulus. Padahal ketulusan itu jelas-jelas dikatakan oleh Tuhan agar kita gereja Tuhan menjadi gereja Tuhan yang sungguh-sungguh layak menghadap Tuhan.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Ini benar-benar menjadi landasan kita, kita menghadap Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas, bukan terpaksa ataupun dipaksa. Kepada rekan-rekanku hamba Tuhan saya tidak akan pernah menelpon atau bertanya-tanya kenapa tidak datang sebab kami ini hamba Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan tidak akan menelpon karena saya merasa tidak enak. Saya melayani Tuhan sesederhana mungkin.

4.      Hasil tanah
Yeremia 7:20
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."

Begitu lama kita berlelah-lelah tanam padi, satu bulan, dua bulan, tiga bulan, kita lihat sudah menguning kemudian banjir bandang dan habislah semuanya. Ada orang yang tidak bisa panen, ada yang ladang diserang hama, itu berarti Tuhan cabut pemeliharaan dari orang itu. Ini yang jangan sampai terjadi pada kita. Makanya kita ambil pelajaran dari bangsa Israel ini agar kita jangan menjadi kehidupan yang ditolak oleh Tuhan. Bukan cuma ditolak, tetapi dimurkai Tuhan habis-habisan. Mengapa? Sebab orang Israel ini sudah terbiasa dibohongi oleh pelayan-pelayan, sudah terbiasa didustai oleh pendeta-pendeta dan mereka senang didustai. Aneh, orang yang didustai malah senang. Kira-kira kalau ada orang datang mendustai saudara apakah saudara senang? Waktu dia datang berbicara manis sekali, pokoknya licin seperti mentega sehingga apa yang dia minta saudara berikan. Padahal waktu dia bicara itu ada pedang terhunus di belakangnya. Inilah yang bahaya akhir zaman ini.

Mereka sudah terbiasa didustai.
Yeremia 7:4,8
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.

Dusta ini adalah dusta di dalam ibadah, bukan dusta ketika ngomong-ngomong di rumah atau di kedai kopi. Umat Tuhan ini yang mendustai mereka adalah pelayan-pelayan Tuhan. “Ini bait Tuhan, kita selamat” umat Tuhan sudah terbiasa mendengar perkataan itu kemudian ketika mendengar bahasa yang benar kira-kira bagaimana reaksi mereka, mudah menerima atau pasti terjadi penolakan? Itulah yang terjadi dalam kitab Yeremia. Begitu mereka terbiasa dengan dusta pelayan-pelayan dan ketika Yeremia tampil Tuhan katakan “biarpun kau bicara apapun mereka tidak akan mendengarkan engkau”. Begitu juga yang dialami Yehezkiel. Jadi kalau orang yang sudah terbiasa dengan dusta, begitu yang benar datang mau memangkas yang dusta, mereka malah marah dan ngamuk.

Ini yang terjadi zaman Yehezkiel, Yeremia dan zaman kita sekarang ini. Orang yang sudah terbiasa didustai, biarpun dia berbuat dosa dia merasa tetap selamat. Pokoknya prestisinasi, sekali selamat kita tetap selamat walaupun mencuri dan sebagainya. Kebenaran itu datang memangkas yang salah. Ini yang mereka tidak suka yaitu dikoreksi. Kita lihat kembali apa kata Tuhan.
Yeremia 7:25
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,

Terus menerus itu dicatat dalam Yeremia 25:23
Yeremia 25:3
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.

Angka 23 itu adalah angka suara Firman Tuhan terus menerus.

Yeremia 7:26
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.

Mereka tidak mau mendengar sekaligus tidak ada perhatian. Saya mau bilang kepada kita yang hadir di sini, apakah ada perhatian saudara kepada yang duduk di belakang mimbar ini! Kalau tidak ada perhatian maka II Timotius 2:7 tidak berlaku bagi orang itu!
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Kalau tidak memperhatikan apa yang Tuhan katakan, Tuhan tidak akan memberikan pengertian. Ini yang disesali Tuhan kepada orang Israel. Sudah tidak memberi perhatian mereka menegarkan lagi tengkuknya kepada Tuhan dan volume kejahatan mereka lebih dari nenek moyang mereka.

Yeremia 7:27-28
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Semoga kita menaruh perhatian. Apakah ketika koreksi datang, saudara menerima. Roh Yeremia hadir sekarang di sini di antara kita, apakah kita menerima koreksi atau kita malah berkata “aduh tajam, saya yang dibabat ini”. Kalau positif saudara tanggapi berarti berbahagia karena Tuhan sedang menggarap saudara menikmati kebahagian. Tetapi kalau negatif tanggapan maka aloha, sayonara. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Ini juga kelompok yang ditolak:
Lukas 13:25-26
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.

Mereka ini ada di rumah Tuhan. Yang bahaya malah bagian yang terakhir “Engkau telah mengajar di jalan-jalan di kota kami”. Gereja Tuhan digambarkan sebagai kota. Apakah ini ibadah KKR atau ibadah rumah tangga yang pakai tenda di jalan? Makanya jika pengajaran itu ditampilkan, jika tidak terlalu penting jangan coba jalan-jalan. Ini orang yang sudah lama di dalam Tuhan, sudah Kristen dari kandungan kemudian ditolak, ini parah. Ini akan terjadi menjelang kedatangan Yesus pada kali kedua untuk menjemput Mempelai WanitaNya. Yang tertinggal itu termasuk bagian yang ditolak.

Lukas 13:27
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!

Dienyah itu tidak enak. Jangan sampai terjadi penolakan dalam diri kita. Rasul Paulus bergumul, dia berkata:
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Rasul Paulus waspada soal penolakan ini. Ini ajaran Tuhan dari seorang rasul Tuhan yang spesial untuk kita bangsa kafir agar kita menjaga diri kita jangan sampai hari terakhir kita ditolak oleh Tuhan, dijauhkan oleh Tuhan, saya tidak mau ditolak. Sudah 45 tahun saya jadi gembala jangan sampai ditolak oleh Tuhan.

Mereka sudah terbiasa didustai pelayan-pelayan.
Yeremia 7:4,8,10
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
Jadi bahasa dari mimbar “kita selamat” supaya bisa meneruskan yang yang tidak benar. Dalam Firman Tuhan selalu diceritakan adanya penolakan-penolakan yang jangan sampai terjadi pada diri kita. Lihat saja, ada pelayan pada zaman raja-raja, dia mendustai Naaman. Dia dustai lagi gurunya yaitu Elisa. Akhirnya dia kena kusta. Jadi orang yang selalu bicara dusta itu akhirnya mencerai beraikan orang lain. Kalau bahasa kita isi dengan dusta, maka nanti mencerai beraikan orang. Kusta itu berarti penyakit yang mencerai beraikan tubuh. Dusta adalah barisan paling belakang dari 8 daftar dosa.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Dia penutup barisan. Dia tidak takut melihat yang di depan sana mulai dari orang tidak percaya, orang keji dan selanjutnya, bahwa mereka ini berbaris ke lautan api, dia ikut cemplung.

Wahyu 22:15
22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

Siapa yang disebut ekor itu?
Yesaya 9:14
9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

Jadi kekasih yang diberkati oleh Tuhan, yang mendustai umat Tuhan ini adalah pelayan-pelayan dalam kapasitas nabi dan imam yang bersentuhan dengan kotoran/ najis.

Bagaimana supaya pelayanan kita tidak ditolak oleh Tuhan? Kita harus ada pada koridor ini.
Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

Kita harus ada pada wilayah Tabernakel. Pintu gerbang Tabernakel artinya percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, itu masih ada di kelas Psucikos. Kemudian bertobat, memberi diri dibaptis, itulah sarcikos. Kalau sudah meningkat di sini jangan berhenti, harus terus ke ruangan suci. Untuk mencapai pnoumacikos harus melalui ruangan suci yang di dalamnya ada tiga macam alat menunjuk tiga macam ibadah. Kaki dian emas menunjuk ibadah raya, meja roti sajian menunjuk ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci dan mezbah dupa emas menunjuk ibadah doa penyembahan. Setelah kita bisa merobek daging baru menjadi pnoumacikos, sama seperti Tuhan.

Itulah tujuan, makanya Tuhan taruh ini pola ibadah, bukan buatan organisasi gereja tetapi ini ada dalam Alkitab, dari sorga.
Yehezkiel 43:10
43:10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.

Jadi dengan adanya pelajaran Tabernakel dan Bait Suci yang skalanya lebih besar dari Tabernakel tetapi polanya pola Tabernakel, maka disuruh ditampilkan supaya mereka malu. Mengapa? Sebab mereka sudah menyeleweng dari itu.

Yehezkiel 43:11
43:11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.

Tunjukan pola Tabernakel mulai dari pintu gerbang berarti percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mezbah korban bakaran berarti bertobat, bejana pembasuhan berarti memberi diri dibaptis, pintu kemah berarti baptisan Roh Kudus. Lalu masuk ruangan suci ada 3 macam alat. Kaki dian emas menunjuk ibadah raya, meja roti sajian menunjuk ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci dan mezbah dupa emas menunjuk ibadah doa penyembahan. Setelah itu baru bisa masuk ruangan maha suci, di sana ada tabut perjanjian yang menunjuk Mempelai Wanita yang menerima Mempelai Laki-laki Sorga, sudah satu ukuran dan tidak ditolak. itu yang disuruh oleh Tuhan supaya jangan ditolak.

Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Kebenaran itu halaman Tabernakel, damai sejahtera itu ruangan suci dan sukacita oleh Roh Kudus itu ruangan maha suci. Kalau ada pola ini maka tidak ditolak, malah dihormati oleh Tuhan, berkenan pada Allah.

Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Kerajaan sorga itu adalah Tabernakel. Itu sorga mini yang Tuhan suruh kepada Musa untuk dibangun. Saya berbahagia, saya menerima pengajaran ini sehingga dengan mudah Tuhan bukakan lemari harta yang lama itu Perjanjian Lama dan lemari harta yang baru itulah Perjanjian Baru, rahasia Firman dibuka dan diberikan kepada saudara. Berbahagia bila Tuhan bukakan rahasia Firman. Ini tujuan kita memiliki pola ini. Rahasia Firman itu adalah penentu waktu, pembukaan rahasia Firman Allah itu adalah penentu waktu.
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kita tahu di dalam Firman Allah, Allah Bapa itu digambarkan dalam bentuk matahari. Yesus digambakan seperti bulan yang menjadi darah, Yesus yang berkorban di Golgota. Bintang menggambarkan Roh Kudus yang ada pada hamba-hamba Tuhan. Bulan itu menjadi penentu waktu.
Mazmur 104:19
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.

Berarti Yesus adalah penentu waktu. Bagaimana caranya? Lewat pembukaan rahasia Firman Allah. Makanya Yesus dengan membuka rahasia Firman, itu adalah penentu waktu. Kita hari-hari terakhir ini sementara didorong oleh Tuhan masuk pada kegenapan waktu.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar