20190908

Kebaktian Umum, Minggu 8 September 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 9:1-12 (Sangkakala yang kelima)
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Sengsara ini dikendalikan oleh seorang raja dari jurang maut yang dalam bahasa Ibrani disebut Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion yang artinya perusak atau pembinasa. Jadi raja ini tugasnya merusak dan membinasakan.

Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan yang atas kepercayaan Tuhan untuk menggembalakan saudara, melihat ini saya ngeri dan menangis. Doaku dan pergumulanku supaya jangan ada satu orangpun dari kita kena di sini. Itu sebabnya ada peringatan-peringatan yang Tuhan pakai bibir mulut ini untuk menyuarakan seperti kemarin sore. Jika kita diingatkan oleh Tuhan, ada nasihat dan petuah dari Tuhan itu pertanda kita dikasihi. Karena Tuhan tidak tega melihat kita berhadapan dengan seorang raja yang bengis yang namanya Abadon atau Apolion yang artinya perusak atau pembinasa.

Rohnya ini telah bekerja dari sejak Kejadian 6:11-12, dia juga yang menghancurkan dan menjatuhkan manusia. Inilah yang bekerja sehingga manusia menjadi rusak dan manusia yang rusak ini juga merusak dunia. Jadi betapa rusaknya bumi karena dirusak oleh orang yang memang sudah rusak. Dia muncul pada Wahyu pasal 9.

Jika bibir mulut hamba Tuhan ini menyampaikan Firman, mengingatkan supaya kita waspada, jangan sampai rohani kita punya grafik naik turun. Karena bagaimana kalau ketika kita turun lalu muncul hal ini, bagaimana nasib saudara. Itu sebabnya saya ngotot, tujuannya bukan karena motivasi lain tetapi supaya kita luput dari ini. Coba kalau Tuhan tidak menaruh pikiran dan perasaan seperti ini kepada saya sebagai gembala dan hanya berpikir pokoknya sudah melayani, sampaikan Firman, terima kolekte dan perpuluhan dari saudara, maka hancurlah kita bersama.

Kalau membaca penyataan kepada rasul Paulus, 10 kali saudara baca, 10 kali saudara dengar. 1000 kali saudara baca, 1000 kali saudara dengar. Itu sudah tertulis, sekarang yang mendapat penyataan masih dapat dilihat dengan kasat mata. Ketika saya sudah ada di Tentena bersama isteri dan 3 anak, anak ketiga baru berusia 40 hari. Berjalan satu dua tahun, pikiran manusiawi saya muncul. Yang saya pikirkan bagaimana anak dan bagaimana nanti isteri, bisa-bisa isteri saya ini paksa saya kembali ke Makasar. Karena awalnya dia memang tidak mau ke sini, dia tidak mau pisah dengan orang tua. Karena semua sudah ada, listrik tidak dibayar, air tidak dibayar tetapi tidak bisa seperti itu. Kemudian tanggal 8 bulan 9 tahun 1983, saya duduk di kaki Tuhan merenungkan bagaimana anak-anak saya. Tuhan katakan “hambaku, baca:
Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Terima kasih, Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah jaminanku. Langsung saya menjadi kuat. Itulah penyataan pertama yang kami alami di sini.

Kemudian berjalan waktu, saya melihat ibadah di manapun liturginya diatur oleh organisasi, oleh manusia. Kemudian dalam keprihatinanku dalam doa semalam suntuk, kemudian datang suara sekitar jam 3 “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman” kemudian menebar dari pintu gerbang Tabernakel sampai ruangan maha suci. Jadi jauh-jauh hari Tuhan sudah menghiburkan kita agar kita tidak berada dalam kekacauan ibadah. Bukan berarti ibadah di mana-mana itu kacau tetapi pola ibadahnya itu tidak jelas. Olehnhya pola yang perlu kita jiwai adalah pelajaran Tabernakel. Itu adalah pola yang lurus, tidak bengkok-bengkok sampai di ruangan maha suci.

Dalam pergumulan lanjut, kadang jemaat tidak datang. Beberapa kali saya hanya menghadapi isteri dengan anak pertama atau isteri dengan anak kedua. Karena mereka bergantian menjaga adik mereka, anak yang ketiga yang masih bayi. Saya katakan “Tuhan Engkau utus aku bukan untuk melayani bangku tetapi melayani jiwa. Lalu Tuhan katakan “Aku tahu siapa orang-orangKu dan jiwa itu urusanKu. Engkau hambaKu layanilah Aku!”. Ini penyataan Tuhan kepada kami suami istri.

Kemudian berjalan tahun 1985, 1986, 1987 saya seperti disambar geledek di siang bolong. Hati saya terpuruk, benar-benar saya ada di dalam suasana depresi sebab guru yang dulu mengajar saya kembali menyerang saya. Dulu dia ajar A sekarang di malah pindah ke B namun saya tetap di A. Sehingga saya ditertawakan oleh kawan-kawan yang dulu bersama saya. Dalam keadaan depresi, tengah malam Tuhan ingatkan “hambaKu baca Daniel 1:35
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

Langsung saya lompat-lompat di kamar, isteri saya tidak tahu karena dia tidur nyenyak. Gembira sekali hati saya dan saya tidak mau peduli lagi dengan orang seperti itu. Kemudian kami diundang melayani di Tongke dan di kota Luwuk. Tanggal 19 bulan 11 tahun 1991, sore sekitar jam 4 suara datang. Tuhan katakan “Aku telah mengambil hikmat yang ada pada hambaKu (guru saya) dan Aku berikan kepadamu”. Dan benar hal itu saya nikmati.

Yang lebih unik lagi yang datang dari London. Gereja ini dipromosikan Tuhan sampai di London, berapa ribu kilometer jaraknya, berapa jam waktunya kalau kita terbang ke sana, tetapi kenapa gereja ini yang dipromosikan ke London, ± 2000 jemaat Pantekosta di kota London, dalam doa penyembahan. Dan seorang hamba Tuhan melihat dirinya berkhotbah di dalam gereja ini tetapi masih gereja di bawah. Sampai Dr. Daniel Panji waktu seminar di sini, pembuka kata dia katakan “makanan jenis apakah ini Tentena sampai Tuhan promosikan ke seluruh dunia?”. Karena pendeta itu sempat bertemu mereka di kereta api waktu dari Jakarta. Begitu saya dengar saya berpikir itulah kami di Langgadopi 4, Tuhan promosikan saudara ke dunia luar. Olehnya mari kita lebih peduli penampilan Firman hari-hari terakhir ini supaya Wahyu pasal 9 dan seterusnya jangan kena pada saudara.

Kemudian doa puasa persekutuan hamba-hamba Tuhan di GPPS. Sesudah doa puasa mereka ramai-ramai datang di sini menemui saya dan berdiri di samping tempat tidur saya karena saya sakit. Salah satu berkata “om dalam dua puasa kami tadi dua orang mendapat penglihatan dan suara kami dengar. Kami melihat om membawa wadah yang penuh air. Air dalam wadah om itu om salin ke wadah-wadah lain. Wadah-wadah lain penuh tetapi air dalam wadah om tidak habis. Kemudian kami dengar suara ‘kepada hambaKu Bernard Legontu ada mata air yang membual-bual yang tidak bisa dibendung oleh siapapun”. Jadi saya berbahagia, Tuhan memberi membual-bual Firman dalam hidupku.
Terakhir 2 pendeta dari Australia tetapi mereka orang Indonesia. Mereka melayani di sana sudah bertahun-tahun. Mereka datang di sini dan mengadakan persekutuan doa di satu tempat. Di dalam persekutuan doa itu Tuhan berbicara “kamu harus pergi kepada hambaKu Bernard Legontu dan kamu harus dengar apa yang dia katakan sebab kepadanya Aku percayakan rahasia Firman”. Makanya bergegas mereka cari alamat saya. Sesudah itu, mereka benar datang.

Apa tujuan penyataan? Untuk meyakinkan orang yang mendapat penyataan bahwa dia diutus Tuhan dan untuk meyakinkan orang yang dilayani bahwa yang dia hadapi itu utusan Tuhan, bukan hamba Tuhan abal-abal yang sekedar melayani dan tidak punya tahbisan.

Kemudian seorang ibu, dua kali mendapat penglihatan. Dan menurut dia, dia disiksa oleh Tuhan tidak dikasih tidur semalam suntuk. Akhirnya jam 3 dia turun dari tempat tidur dan berdoa. Apa yang dia lihat? Dia lihat gereja ini dan Tuhan katakan kepada ibu ini “sampaikan kepada hambaKu Bernard Legontu, mereka sudah ada pada jalur yang benar, teruskan sudah dekat garis akhir”. Kemudian dia menelpon kami setelah sembayang subuh. Saya angkat telpon dia sudah menangis, saya tanya kalau ada masalah dengan suami, dia katakan tidak dan dia ceritakan penglihatannya. Saya katakan kalau dari Tuhan pasti menjadi kenyataan.

Kemudian terjadi lagi kepada ibu ini, dia melihat 3 gereja di Tentena, salah satunya kita di sini. Tuhan katakan “dua gereja ini bukan maju tetapi undur. Tetapi katakan kepada hambaKu Bernard Legontu, Aku jadikan mereka tiang gerejaKu di Tentena”. Jadi saya dan saudara yang hadir siang ini, semoga saudara adalah bagian dari tiang gereja di Tentena ini. Ketika saya ditelpon subuh itu dia menangis dan saya menangis serta berterima kasih kepada Tuhan.

Ketika isteri saya sakit, saudara tahu bagaimana vonis dokter. Dokter ini mengatakan kalau bukan pulang lewat pintu belakang alias mati, pulang dengan kursi roda. Suara datang pada seorang ibu pelayan Tuhan “Aku akan memperlihatkan kemulianKu lewat kejadian ini”. Kemudian kakak dari bapak Rama Tandawuya waktu permisi mau mendoakan isteri saya, dia langsung undur dan berkata “saya takut, saya takut, harus dengan bapak”. Ternyata Tuhan sudah cegah dia “yang sakit itu adalah nazirKu”. Saya berbahagia ketika beliu berbicara kepada kami suami isteri.

Walaupun ada orang mengatakan isteri dan anak-anakku tidak rohani, saya berterima kasih, terserah penilaian orang. Ada yang mengatakan di Langgadopi itu hanya opa yang rohani, isteri dan anak-anaknya tidak rohani. Kemudian saya mulai terangkan mulai dari Linda “saya katakan memang Linda tidak rohani, sebab dia ikut layani sekolah minggu, dia memasak buat kami, mencucikan pakaian kami, memimpin zangkoor umum dan zangkoor kaum muda, main musik dan mengetik transkrip. Kasihan Linda tidak rohani tetapi pekerjaannya banting tulang”. Kamu terlalu! Saya bilang lagi “kasihan Lani tidak rohani karena pekerjaannya urus pakaian saya dan dia tidak boleh kerja keras karena ada kelainan dia”. Kemudian saya bilang “si Ican memang tidak rohani. Cuma dia memobilisasi ke mana kami bisa bergerak karena dia tidak rohani”. Saya katakan andaikata mereka tidak rohani, saya lumpuh, tidak bisa bergerak ke mana-mana.

Kita kembali pada Wahyu pasal 9. Ini mengerikan, dimulai dengan sangkakala pertama, kedua, ketiga dan keempat, itu 1/3. Ini adalah hukuman dari Anak Allah yaitu Yesus. Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau seorang bayi dikandung ibunya, lamanya 9 bulan. 1/3 dari 9 bulan adalah 3 bulan. Sebenarnya kelahiran Yesus yang dikandung oleh Maria selama 9 bulan, saudara perhatikan bagaimana angka 9 bulan ini begitu nyata dalam pelayanan Kristus Yesus. Di mana salah satunya, Elizabet yang mengandung Yohanes Pembaptis dan Maria yang mengandung Yesus, berfellowship selama 3 bulan.

Kandungan Tamar yang dari benih Yehuda, suatu penyelewengan pada waktu itu, terungkap sesudah 3 bulan kandungan Tamar. Saat itu terungkap siapa yang benar, siapa yang salah, siapa yang betul dan siapa yang curang.

Jadi angka 1/3 dari 9 bulan ibu mengandung itu membawa kita untuk memahami siapa yang membuka jalan Yesus datang ke dunia ini. Dan harus mengerti siapakah Yesus? Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Kita harus mengerti hal ini sebab kalau tidak maka hukuman sangkakala akan dia alami hukuman 1/3, 1/3, 1/3. Berarti ditutup oleh Tuhan pengertiannya sehingga tidak mengerti lagi Firman Tuhan.

Kemudian saudara lihat dalam Kisah Para Rasul pasal 9, berapa bulan rasul Paulus mengajar di Efesus? 3 bulan. Selama 3 bulan ini dia berupaya meyakinkan orang di Efesus tetapi sebagian mengeraskan hati dan hanya sebagian yang menerima. Yang menerima ini dicap dan diangkat sebagai murid dan dibawa ke ruang kuliah Tiranus. Jadi 3 bulan ini adalah angka menyakinkan seseorang. Jika kita sekarang tidak mau diyakinkan, waspada! Nanti anda akan berhadapan dengan angka 1/3 dalam hukuman sangkakala.

Perkataan dalam bahasa ibrani adalah Palmoni yang artinya menuturkan atau menyuarakan segala rahasia. Pengertian Palmoni yang kedua adalah menuturkan atau menyuarakan segala yang ajaib dalam diri kita. Kita lihat sekarang bagaimana pembukaan rahasia Firman Tuhan ini. Jangan tunggu 1/3 itu melibas manusia karena tidak menghargai hubungannya dengan angka 3 bulan ini. Akan Tuhan ganti dan Tuhan tambah, bukan lagi 3 bulan tetapi 5 bulan. Berarti 3 ditambah 2 bulan, hukuman makin hebat! Saudara lihat bagaimana hukuman itu makin hebat jika tidak waspada. Makin meningkat hukuman Tuhan, ditambah 7, ditambah 7, ditambah 7. Jadi Tuhan tidak main-main. Kalau manusia mempermainkan Firman Tuhan maka akan Tuhan tambah hukuman 7 kali! Dan itu akan muncul di dalam Wahyu pasal 6.
Imamat 26:18,21,24,28
26:18 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikian pun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai 1tujuh kali lipat karena dosamu,
26:21 Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman atasmu sampai 2tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu.
26:24 maka Aku pun akan bertindak melawan kamu dan Aku sendiri akan menghukum kamu 3tujuh kali lipat karena dosamu,
26:28 maka Aku pun akan bertindak keras melawan kamu dan Aku sendiri akan menghajar kamu 4tujuh kali lipat karena dosamu,

Jadi bukan main-main Tuhan. Sekarang kita lihat mengapa sebelum sangkakala kelima ada seruan “celaka, celaka, celaka” karena ada peningkatan hukuman. Kitab Wahyu itu adalah Kitab apokalupsi di mana Tuhan membuka apa yang ada di dalam peti, di dalam Tabut Perjanjian. Tujuannya supaya jangan kita ketemu Imamat 26:18,21,24,28 jangan kita mendapat hukuman yang bertambah. Lebih gawat lagi kalau hukuman kekal di dalam neraka. Ini peringatan Tuhan kepadaku dan kepada saudara, mudah-mudahan saudara tanggapi dengan serius.

Muncul dalam Wahyu pasal 9 sampai 3 kali disebut kalajengking. Kalajengking itu bicara kutuk. Makanya Tuhan Yesus katakan “tidak ada seorang bapa yang anaknya minta telur kemudian dikasih kalajengking”. Telur itu adalah kehidupan, kalajengking itu kutuk. Demikian Bapa di sorga tahu apa yang terbaik yang kita butuh. Tidak mungkin kita minta kehidupan, apalagi memang Dia tawarkan kehidupan dan kita tinggal meraih, masakan Tuhan ganti dengan kutuk. Olehnya supaya jangan kena kutku, lihatlah tangan Tuhan Yesus yang memegang kunci pintu maut ini.
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Sebelum kunci maut dan kerajaan maut itu pindah tangan kepada bintang yang jatuh, mari kita perhatikan selama kunci itu ada di tangan Yesus. Dia mati dan bangkit, berarti ada kematian dan kebangkitan. Ini peluang bagi saya dan saudara untuk lahir baru lewat baptisan air. Makanya siang ini ada baptisan air. Itu tanda pengakuanmu bahwa Yesus mati dan bangkit. Kalau tidak mau masuk dalam baptisan air yang benar berarti anda tidak percaya Yesus sudah bangkit!

Wahyu 1:17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Selagi kunci maut dan kunci jurang maut itu ada di tangan Tuhan dan dihubungkan dengan kematian dan kebangkitanNya, mari kita manfaatkan, supaya jangan sesudah kunci maut dan kerajaan maut diserahkan kepada orang lain, saudara tidak ada lagi peluang untuk dilahirkan kembali. Peluang yang ada hanya hukuman karena tidak menghargai kematian dan kebangkitan Kristus.

Baptisan itu bukan permainan atau diringankan atau dientengkan, seperti banyak di mana-mana baptisan dientengkan. Berarti dia tidak tahu bahwan tangan Tuhan memegang kunci maut dan kerajaan maut.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Kita masuk dalam kelahiran baru karena kematian dan kebangkitan Kristus makanya Dia dipercaya memegang kunci kerajaan maut dan Dia mengalahkan maut. Itu sebabnya kenapa iblis bermain di sini membuat kabur pelajaran tentang baptisan air. Iblis mengobok-obok hati dan pikiran banyak pelayanan Tuhan sehingga baptisan air itu diringankan dan dientengkan. Padahal di situ ada kaitan dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Bila tidak mau dibaptis sesuai Firman Tuhan, itu berarti orang itu mengentengkan kematian dan kebangkitan Kristus. Bahkan mungkin orang itu tidak percaya atau satu saat dia tidak akan percaya.

Kalau kami hamba Tuhan mengentengkan ini berarti kami mengentengkan pondasi bangunan. Coba saja saudara membangun satu bangunan dan pondasinya saudara entengkan, dalam waktu singkat ambruk bangunan itu. Makanya saya berseru di sini, jangan coba entengkan soal kelahiran baru, jangan coba entengkan soal baptisan air! Saya ngeri kalaua da orang mengentengkan soal baptisan air ini. Puji bagi nama Tuhan jika bapak, ibu, saudara yang diberkati Tuhan tidak menganut pandangan seperti itu. Kalau menganut pandangan seperti itu maka akan ditambahkan hukuman. Kita harus memulai bangunan rohani kita dengan pondasi yang kuat, yakni diletakkan di atas kematian dan kebangkitan Kristus. Kalau sudah bicara kematian dan kebangkitan Kristus, berarti tidak boleh lepas dengan kelahiran baru dan kelahiran baru itu tidak boleh pisah dengan baptisan air.

Roma 6:3
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?

Makanya lafal ketika seseorang dibaptis “aku baptiskan engkau di dalam nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, mati sertaNya dan bangkit sertaNya”.

Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Jadi bukan main-main, baptisan air  itu bukan simbol saja. Makanya kalau sudah sampai usia dan tidak mau dibaptis, hati-hati! Jangan sampai saudara kena hukuman yang berat. Siapa yang harus kena hukuman itu?
Wahyu 9:4
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

Kapan saudara mulai menerima meterai Allah di dahimu?
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Jadi ketika saudara percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, berarti memberi diri dibaptis maka saudara menerima meterai Roh Kudus bahwa saudara orang percaya. Ini baru panjar, belum tentu saudara langsung dipenuhkan Roh Kudus. Mengapa saudara bisa percaya Yesus? Karena pekerjaan Roh Kudus. Kalau saudara percaya Yesus oleh pekerjaan Roh Kudus, jangan tanggung-tanggung soal ini.

I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Jadi ketika saudara percaya Yesus adalah Tuhan maka itu pekerjaan Roh kudus menjamah hatimu. Kemudian saudara membawa diri dibaptis berarti saudara dimeteraikan Roh Kudus. Makanya baptisan air bukan permainan, bukan asal untuk masuk organisasi gereja. Ini yang kita perhatikan baik-baik di hari-hari terakhir ini. Yang luput yang tidak akan kena 5 bulan aniaya itu adalah orang yang ada meterai Roh Kudus dalam dirinya. Pertama dia percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Berarti Roh Kudus yang meyakinkan dia. Karena dia percaya maka berikutnya dia bertobat dan memberi diri dibaptis. Karena penumpangan tangan hamba Tuhan maka meterai Roh Kudus mulai nampak.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

II Korintus 1:22
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Kisah Para Rasul 10:36,44
10:36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.

Ini khotbah Petrus di rumah Kornelius. Setelah ini dipaparkan, langsung mereka dipenuhkan Roh Kudus. Ini betul-betul dipenuhkan Roh Kudus, bukan seperti Efesus 1:13 dan I Korintus 12:3. Tetapi walaupun sudah penuh Roh Kudus, betapa pentingnya baptisan air, rasul Petrus menyuruh mereka dibaptis, bukannya malah diringankan. Kalau sekarang aneh, malah diringankan! Jangan ngomong Tubuh Krustus kalau dasarnya ini sudah diremehkan.

Kisah Para Rasul 10:45
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

Kepenuhan Roh Kudus kepada bangsa kafir bukan di gereja tetapi di rumah tinggal. Kepenuhan Roh Kudus kepada bangsa Yahudi bukan di dalam Kaabah, bukan di gereja tetapi di rumah penginapan mereka. Tuhan memulai menjadikan kita menjadi manusia Ilahi mulai dari nikah kita. Makanya baik bangsa kafir maupun bangsa Yahudi, Tuhan perlakukan sama karena Tuhan mau mengangkat nikah-nikah kita untuk menjadi nikah yang rohani. Jangan permainkan baptisan air, itu start untuk kita lari menuju ke finish.

Kisah Para Rasul 10:46-48
10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
10:47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Kisah Para Rasul 10:48 (Terjemahan Lama)
10:48 Maka disuruhnyalah membaptiskan mereka itu dengan nama Yesus Kristus. Kemudian mereka itu pun mintalah Petrus tinggal di situ beberapa hari lamanya.

Ini sudah dipenuhkan Roh Kudus tetapi masih diperintah untuk dibaptis. Kalau berita ini diajarkan malah penolakannya hebat sekali. Kenapa? Iblis bermain di sini karena dia tahu ini adalah startnya kita lari, startnya rumah dibangun. Makanya iblis bergerak di situ, dia provokasi manusia. Dia tidak sadar sebenarnya. Manusia yang tidak mengakui apa yang seperti Yesus lakukan sudah terprovokasi oleh iblis. Ini bahayanya akhir zaman. Saya tidak peduli, saya harus beritakan dan kita jangan takut memberitakan.
Efesus 1:13-14
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Ini baru arabon baru panjar untuk memperoleh seluruhnya. Ini untuk membawa kita benar-benar memahami dan menghayati arti penebusan. Kalau bicara penebusan berarti kematian dan kebangkitan. Kalau saudara mengakui saudara ditebus akuilah kematian dan kebangkitanNya lewat saudara memberi diri dibaptis.

II Korintus 1:22
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Kalau saudara mau meminjam uang di bank, saudara pasti ada jaminan, tidak mungkin bank itu akan percaya kalau tidak ada jaminan. Makanya orang yang menerima jaminan ini akan luput dari 5 bulan sengat kalajengking yang mengerikan itu. Orang akan mencari mati tetapi tidak bisa mati.

II Korintus 5:5
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Saya mau menerima yang sepenuhnya itu dan itu sudah Petrus katakan.
II Petrus 1:11
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Ada jaminan supaya kita menerima hak sepenuh. Bagaimana kita mau masuk sorga kalau kita belum ada jaminan untuk mendapatkan hak sepenuh. Tidak ada hal itu dalam diri kita kalau meringankan dan mengentengkan baptisan air, padahal itu tempat kita dimeteraikan oleh Roh Kudus. Tidak mungkin orang itu percaya kepada Yesus kalau bukan pekerjaan Roh Kudus. Orang yang dijamah oleh Roh Kudus bukan bayi.

Dulu saya juga ngotot, 1 tahun saya berdebat bahkan saya pergi ke sekolah Alkitab untuk bertanya. Setelah bertanya hati saya mulai menimbang-nimbang “kata pendeta ini begitu, tetapi yang saya dapat di sini begini”. Saya berdoa Tuhan mana yang betul. Saya mulai ada di persimpangan jalan. Kemudian dikuatkan inilah yang betul. Setelah saya dibaptis, itu didengar oleh om saya dan dia pesan kepada temanya “kasih tahu itu Bernard Legontu, kalau saya ketemu dia saya pukul!”.
II Petrus 1:11
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Sorga ini miliknya Yesus. Orang sekarang ini menista Yesus, tetapi sorga miliknya Yesus. Mau masuk sorga tetapi menyindiri-nyindir Yesus. Nanti Yesus juga menyindir-nyindir orang itu.

II Yohanes 1:8
1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

Makanya pegang dulu jaminan, ada meterai jaminan. Dimana kita menerima jaminan? Ketika kita percaya dan memberi diri dibaptis. Ketika kita percaya, kita mempercayakan diri dan memberi diri dibaptis, disitulah jaminan kita peroleh. Bahasa gerikanya jaminan adalah arabon. Tetapi kalau bangun gereja tidak boleh pakai jaminan, tidak boleh ada bon! Membangun gereja ini tidak ada bon di toko, satu biji pakupun tidak mengizinkan kita untuk pinjam paku di toko. Kalau ambil bon 10 zak semen dan setelah 1 bulan jatuh tempo, maka saya marah-marah dari mimbar sini “hei jemaat di mana matamu! Ada utang kita di toko!”. Itu salah sendiri, siapa suruh berutang!

Dalam pembangunan Tabernakel dan Bait Allah, apakah ada yang dibon? Tidak ada, semua cash. Saya mau tanya lagi, kita dibeli oleh Yesus dengan harga kredit atau tunai? Kita dibeli oleh Yesus dengan harga tunai, untuk apa? Untuk dibangun menjadi rumahNya, dibangun menjadi tubuhNya, dibangun menjadi Mempelai WanitaNya, tidak dikredit oleh Tuhan Makanya bangun gereje pakai proposal ke mana-mana sampai di Kudus, minta sponsor sama pabrik rokok.

Di dalam bacaan tadi ada 4 kombinasi dari belalang ini.
Wahyu 9:3,7-10
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.

Jadi ada di sini kombinasi dari 4 makhluk. Rupanya seperti kuda, mukanya seperti manusia dengan rambut seperti rambut perempuan, gigi seperti singa dan sengatnya seperti kalajengking.
1.      Rupa seperti kuda.
Ini artiya nafsunya besar seperti kuda, begitu ganas dan buas dan tidak bisa kita lari. Mau lari ke mana kalau tertinggal. Itu sebabnya saya berdoa, jangan sampai jangan ada satu yang tertinggal. Tidak ada yang bisa lari, sebab Tuhan yang biarkan. Di sini benar-benar terjadi Tuhan sudah lepas tangan sebab Mempelai WanitaNya sudah terbang. Ini yang menjadi pergumulan saya. Maaf, jangan sampai saudara salah interprestasi “kenapa paksa-paksa saya”. Tujuan maksud suci Tuhan karena sayang kita. Kuda ini nafsu besar untuk berperang, ganas dan buas, tidak bisa kita lari.

2.      Muka manusia dengan rambut panjang seperti perempuan
Ini adalah kamuflase. Rambut panjang itu tanda penundukan, tetapi di sini kita ditipu! Sekarang ini kita bagaimana, mau menghadapi ini atau mau diterbangkan oleh Tuhan.
I Korintus 11:4-5
11:4 Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.
11:5 Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.

Tuhan ajar wanita kalau berdoa dengan rambut panjang sebagai penundukannya kepada Tuhan. Rambut itu menunjuk tanda penundukan. Itu sebabnya bingkai atau karangan emas di Tabut Perjanjian hanya ada pada petinya, tidak ada pada tutup peti. Kalau tidak ada bingkai ini maka begitu peti bergerak sedikit saja dia bisa lepas dari tutupnya. Makanya harus ada bingkai, begitu tutup masuk maka dia dipres oleh karang emas ini. Ini menunjukan penundukan Mempelai Wanita terhadap Mempelai Laki-laki sorga. Yang digambarkan di sini bagaikan rambut.

Tutup pendamaian bisa tercabut jika dijungkir, makanya nikah jangan dijungkir. Siapa kepala dalam nikah? Suami. Siapa tubuh dalam nikah? Isteri. Makanya mempelai wanita harus berambut panjang. Rambut itu menunjuk penundukan, itulah yang akan menahan sehingga tidak bisa tercabut tubuh dan kepala, karena ada penundukan dari gereja. Tidak akan putus hubunganmu dengan Tuhan kalau seperti itu. Syukur kita ada pola sehingga kita mengerti.

Munculnya belalang yang berambut ini adalah penipuan supaya mudah menemukan siapa yang tidak ada meterai Allah. Sebabnya marilah kita memiliki penundukan kepada Tuhan. Penundukan ini kita tandai dengan taat mulai soal baptisan sampai ketaatan sepenuh. Jika ketaatan sudah penuh maka siap Tuhan menghukum dunia ini.

Penundukan Tuhan tunggu dari kehidupan suami, isteri dan anak-anak. Jangan kita ditipu dengan muka manusia berambut panjang. Ini adalah kamuflase dari Abadon atau Apolion yang akan merusak serta membinasakan kita. Tetapi kalau kita ada penundukan seperti peti satu dengan tutup peti, siapa yang coba mengganggu kita maka Tuhan akan berperkara melawan dia.

Saya berbahagia dan berterima kasih banyak kepada Tuhan. Roh penundukan itu dibutuhkan, terlebih dalam nikah rumah tangga. Isteri-isteri dalam rumah masih banyak kali tidak tunduk. Kaum wanita, kalau gunting rambutmu jangan sampai tengkukmu kelihatan kalau tunduk. Tunjukanlah dan praktekan secara lahiriah bahwa engkau tunduk kepada suamimu di sorga.

Saya sebagai gembala adalah suami bayangan saudara, untuk membawa saudara kepada suami yang sesungguhnya. Saya bertanggung jawab kepada Tuhan! Ini isterimu Yesus, ini Mempelai WanitaMu. Kalau saya merasa sakit hati, saya akan melapor kepada Yesus “ini jangan terima menjadi isteriMu, dia tidak cocok, dia bikin sakit hati gembala!”. Ini bukan senda gurau tetapi ini adalah kebenaran Firman. Indah kita dengan Tuhan kalau ada pembukaan rahasia Firman, ada penuturan rahasia Allah, ada penuturan yang ajaib dari Tuhan. Ayo kita perhatikan kalau mau saudara tidak kena Wahyu pasal 9 yaitu 5 bulan cari mati tetapi tidak bisa mati.

3.      Giginya seperti gigi singa
Namanya gigi itu ada di mulut. Berarti ada hubungannya dengan mulut. Ini mulut propaganda untuk menceraiberaikan. Ini singa yang mau mencerai beraikan nikah, rumah tangga, kakak beradik. Itu pekerjaan belalang bergigi singa! Yang digunakan singa untuk merobek-robek itu adalah giginya. Beda kalau beruang, yang dia pakai merobek itu kakinya. Jangan sampai kita disusupi dengan roh ini.

Mereka ini tidak peduli apa yang Tuhan katakan sehingga Tuhan katakan “sebagaimana kamu memperlakukan, demikan juga Aku memperlakukan kamu!”.
Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab, apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.

Akhirnya Tuhan melakukan seperti ini, makanya kunci diserahkan kepada Abadon. Tuhan tidak bermurah hati lagi, Tuhan tidak berbelas kasihan lagi kepada manusia! Walaupun Tuhan itu kasih, tetapi Dia pendendam. Makanya jangan kita main-main dengan Tuhan, sebab hukuman berat di depan.
Nahum 1:2
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.

Kalau tidak mau berdamai dengan Tuhan dan mempertahankan dosa kenajisan maka Tuhan pendendam terhadap orang itu! Jadi jangan cuma bicara Tuhan itu kasih, tetapi lupa sisi yang satu ini bahkan ditutup-tutupi. Mereka tidak tahu Tuhan itu pendendam dan mengekalkan dendamNya.
Nahum 1:2 (Terjemahan Lama)
1:2 Bahwa Tuhan itu Allah yang cemburuan dan pembalas; Tuhan itu pembalas, yang hebat dengan kehangatan murka-Nya! Tuhan itu pembalas bagi segala musuh-Nya dan dikekalkan-Nya murka-Nya akan segala seteru-Nya.

Makanya orang masuk neraka tidak hanya tiga bulan sudah bebas, atau 1 tahun, 2 tahun sudah bebas, tetapi kekal selama-lamanya. Di sini baru hukuman 5 bulan, tetapi apakah saudara entengkan 5 bulan ini. 5 bulan ini bahasa kebinasaan. 5 bulan Tuhan tenggelamkan bumi ini, apakah bukan binasa semua makhluk dan yang selamat hanya 8 orang. Ini terjadi di zaman Bapa.
Kejadian 7:24
7:24 Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya.

Dalam kitab Hakim-hakim pasal 15 ada lagi angka 150, itu terjadi zaman Anak. Di mana Simson menikah dengan perempuan Timna. Tetapi perempuan itu lebih menghargai sahabatnya yang 30 orang itu dari pada tunduk kepada suaminya yang luar biasa itu. Akhirnya Simson meninggalkan dia. Tetapi Simson merasa bersalah, dia kembali untuk rujuk dan dia membawa anak kambing. Sarana untuk mendamaikan kita dengan Tuhan dan dengan sesama apalagi dalam nikah, pakailah darah Anak Domba Allah. Tidak ada lain menjadi sarana. Dunia ini Tuhan berikan sarana, seandainya dunia menerima Yesus maka amanlah dunia ini, sudah seperti sorga. Karena Yesus adalah Anak Domba yang mendamaikan.

Simson datang kepada isterinya tetapi tidak mereka izinkan bertemu. Akhirnya Simson menangkap 300 ekor serigala. Menangkap 300 ekor serigala itu tidak gampang. Menangkap 1 ekor saja tidak gampang. Kemudian 300 ekor dijadikan 150 pasang, inilah nikah serigala!

Kemudian ada lagi angka 150 di zaman roh, itulah 5 bulan mau cari mati tidak bisa mati. Ketiganya ini kita ambil menjadi pelajaran bagiku dan bagi saudara. Di zaman kemurahan ini kita diberi kesempatan untuk berdamai dengan Tuhan lewat korban Kristus Yesus Imam Besar supaya kita tidak kena yang 5 bulan ini atau 150 hari atau 3.600 jam. Jangan sampai ini terjadi dalam hidup kita.

Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.

Jangan ini terjadi dalam kehidupan saya dan saudara. Itu sebabnya Firman Tuhan datang sebab Tuhan ingin merangkul saudara “ini kekasihKu menggirangkan Aku”. Satu-satunya yang membuat Tuhan girang ketika melihat Mempelai WanitaNya datang.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

4.      Ekornya seperti kalajengking
Kalajengking ada hubungannya dengan pemberontakan. Sehingga Tuhan nasihati dan memberikan kekuatan kepada Yehezkiel “sekalipun engkau ada di antara onak, duri dan kalajengking, jangan takut melihat muka mereka”.
Yehezkiel 2:5-6
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

Jadinya munculnya kalajengking ini adalah warna pemberontakan yang akan dibalas dengan hukuman dalam Wahyu pasal 9. Olehnya gereja Tuhan jangan sampai membiasakan memberontak. Mulai dari dalam nikah jangan berontak. Posisi isteri sudah Tuhan atur, jangan berontak. Posisi suami sudah Tuhan atur. Kalau isteri melihat posisi suami, jangan berontak kepadanya, harus ada roh penundukan. Roh penundukan ini akan mengatur sehingga nikah kita berjalan menuju pada nikah yang rohani.

Kita harus mengerti dan memahami seluruhnya agar gereja Tuhan benar-benar adalah gereja Tuhan yang dikawal dan ditolong oleh Tuhan.
Yehezkiel 2:5-6
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

Orang yang tidak bermeterai ini adalah pemberontak. Karena mereka pemberontak maka Tuhan perhadapkan dengan pemberontakan. Ini jangan terjadi dalam diri kita, karena tidak nyaman. Hal ini sudah dekat, Obaja mengatakan hari Tuhan sudah dekat dan Tuhan akan membalas seperti apa yang mereka lakukan. Sebabnya gereja Tuhan perhatikan, masih kulit yang kita bicarakan dari Wahyu pasal 9 ini dan Tuhan akan membukakan rahasiaNya. Tuhan sedang menyuarakan rahasia dan segala yang ajaib kepada kita, apalagi yang kurang.

Mari kita memperhadapkan diri kepada Tuhan dengan bahasa “Tuhan saya takut kepadaMu”. Dalam kita mengucap syukur di mana-mana jangan sampai seperti yang Tuhan katakan “kamu mengucap syukur tetapi tidak kamu mendahulukan Aku”. Itu suara yang ngeri. Di mana syukur kita, di mana pelayanan kita, di mana meterai Allah yang ada pada kita. Jangan sampai itu terhapus, itu panjar untuk mendapatkan sepenuhnya. Tetapi bukan berarti tidak akan terjadi apa-apa sebab banyak yang akan gagal karena meterai itu hilang, terhapus kembali. Ini jangan sampai terjadi.

Makanya Tuhan katakan “kamu mengucap syukur tetapi tidak mendahulukan Aku”. Saya berpikir bagaimana itu Tuhan, kamikan mengucap syukur kepadaMu. Tetapi Tuhan bilang “kamu tidak mendahulukan Aku!”. Tuhan Yesus tolong kami.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar