20190921

Kebaktian Doa, Sabtu 21 September 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 6:60-71
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
6:69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
6:70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
6:71 Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.

Tuhan Yesus berkata “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu” berarti apakah pengajaran Yesus itu menggoncang iman mereka. Mereka ini sudah ada pada standar murid. Yang diharapkan dari seorang murid adalah kesaksian dan pengajaran.
Yesaya 8:16
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

Semestinya murid-murid ini tidak perlu goncang imannya oleh karena perkataan-perkataan itu. Perkataan yang diucapkan oleh Tuhan Yesus adalah Firman pengajaran. Murid-murid ini justru dikatakan oleh Firman bahwa imannya goncang. Mestinya karena ada meterai pengajaran di antara murid-murid maka ada kesaksian tetapi malah kebalikannya. Ini pembelajaran bagi kita. Kita ini sudah pada standar status murid, berarti telah menerima apa itu Firman pengajaran. Ternyata justru yang goncang imannya bukanlah orang di bawah standar murid, tetapi yang goncang imannya adalah standar murid. Ini untuk saya dan untuk saudara. Ini dipertanyakan dan ini bisa terjadi. Semoga jangan kita seperti murid-murid ini.

Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Sudah standar murid malah meninggalkan Tuhan dan ini paling parah. Yang mestinya murid-murid itu ada Firman, ada kesaksian, ada Firman pengajaran. Tetapi selama ini ternyata Firman yang mereka dengar hanya sebatas pengetahuan ilmiah. Seandainya Firman mereka terima dan mereka merasa itu adalah ilham Tuhan, pasti mereka akan berkata seperti Petrus “kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”.

Jadi menolak Firman pengajaran, meninggalkna Firman pengajaran, meninggalkan Ilham sama dengan meninggalkan kehidupan, alias mati. Sebab ilham atau napas Tuhan adalah kehidupan, Firman pengajaran itu kehidupan. Ketika beranjak meninggalkan Firman pengajaran sama dengan beranjak dari kehidupan dan kembali kepada alam kematian.

Sekalipun sudah sekian banyak murid meninggalkan Yesus, namun Yesus malah berbalik menantang keduabelas muridNya “apakah kamu tidak mau pergi juga?”.
Yohanes 6:67-68
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;

Perkataan Tuhan itu adalah pengajaran hidup yang kekal. Kita dilawati oleh Tuhan dan Tuhan sudah angkat posisi saudara dalam standar murid. Berarti saudara sudah diberikan oleh Tuhan asupan Firman dalam kelas murid yaitu makanan keras. Namun disayangkan di sini dikatakan “perkataan itu menggoncang imanmu”. Perkataan ini bicara pengajaran. Makanya dalam Yakobus 3:2 dikatakan jika orang sudah tidak salah dalam perkataan berarti sudah sempurna. Ada dua hal perkataan di sini. Seringkali perkataan secara konsonan yang ditekankan. Namun yang kedua yang lebih penting perkataan di sini adalah pengajaran. Kalau tidak salah dalam pengajaran maka pasti akan terbenahi konsonan ucapan kita. Tetapi kalau pengajaran tidak benar maka ucapan kitapun tidak akan pernah benar.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Perkataan ini bukan hanya bunyi konsonan tetapi pengajaran. Yang mengendalikan seluruh tubuh kita adalah pengajaran yang datang dari kepala. Karena kepala kita adalah Yesus, Dia yang mengeluarkan perkataan dan pengajaran itu untuk menggerakkan kita sebagai anggota Tubuh. Bila perkataan itu kita terima maka gerakan kita akan terkendali oleh Firman pengajaran. Itulah penekanannya, tidak hanya sebatas konsonan. Tidak mungkin orang bisa membenahi perkataannya menjadi benar jika pengajarannya tidak benar, kalau pengajarannya benar maka perkataannya pasti terbenahi. Kita umat Tuhan di dalam Firman pengajaran, kita dikendalikan oleh Tuhan sebagai kepala. Firman pengajaran itu sebagai kepala yang mengendalikan seluruh tubuh kita.

Kalau kita melihat wajah baru dalam beribadah, sapalah orang itu “bapak dari mana?”. Jangan malah orang itu pulang dan berkata “orang di sana tidak ramah, mereka melihat saya seperti mencurigai”. Itu berarti belum sampai pada standar murid, sebab standar murid sudah memiliki kesaksian.
Yesaya 8:16,20
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Bagaimana ada kesaksian kalau pengajarannya tidak benar. Kesaksiannya apakah sesuai pengajaran. Banyak orang bersaksi di mana-mana tetapi kesaksiannya tidak termeterai dalam pengajaran. Jadi kesaksian kita harus ada meterai pengajaran. Kata akhir dari murid itu, terbitlah bintang fajar. Firman pengajaran dan Firman nubuatan menampilkan bintang fajar dalam kehidupan anak Tuhan.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Untuk membenahi ini mulai dari sikap kita dalam Firman pengajaran. Sikap kita ini menentukan. Dalam Yohanes 6:60, kita lihat reaksi mereka seperti itu karena sikap mereka saat mendengar itu tidak tepat.

Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Apa yang kita dengar? Itulah perkataan Tuhan. Perkataan Tuhan itu adalah ilham.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Diilhami itu berarti dinafasi oleh Tuhan. Nafas Tuhan datang dari mana?
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Masuk ruangan suci itu sudah sempit, masuk ruangan maha suci lebih sempit lagi. Jadi tempat yang sempit itu adalah ruangan maha suci, di sana ada peti dan tutup peti. Firman Tuhan ini dinafasi oleh Tuhan, agar kita menerima nafas Tuhan sehingga kita juga seperti Peti Perjanjian yaitu dua menjadi satu. Itu tujuan nafas Tuhan yang tidak dipahami oleh banyak orang Kristen. Kalau disebut arus dari tempat yang sempit, betapa hebatnya arus itu datang. Demikianlan nafas Tuhan yang bagaikan arus yang keluar dari tempat yang sempit itu tujuannya untuk kita dibawa oleh Tuhan menjadi Tabut Perjanjian yang menerima Tutup Pendamaian, berarti menjadi Mempelai Wanita yang dinaungi oleh Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.

Pada peti perjanjian ada bingkai yang menjadi tempat tutup diletakkan agar tidak goyang. Bingkai itu berbicara tanda penundukan Mempelai Wanita kepada Mempelai Laki-laki Sorga. Murid-murid yang banyak itu tidak memiliki roh penundukan. Makanya banyak orang mendengar Firman pengajaran tetapi sulit menerima sebab tidak ada roh penundukan, sama seperti perempuan yang gundul/ tanpa rambut.

Ilham itu bermanfaat 4 hal:
1.      Mengajar

2.      Menyatakan yang salah
Ketika ditunjuk hal yang tidak benar di mata Tuhan, ditunjuk kesalahan kita, harus kita terima sebagai standar murid, jangan malah ngambek.

3.      Memperbaiki kelakuan

4.      Mendidik orang dalam kebenaran

Ingat, nafas Tuhan ini datang dari tempat yang paling sempit, itulah ruangan maha suci. Untuk apa? Nafas Tuhan ini adalah kehidupan Tuhan, berarti kalau kita menerima ilham pengajaran itu menerima nafas yang mendorong kita untuk dua menjadi satu.

Yohanes 6:60
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

Sebetulnya di mana letak kerasnya? Memang jika membaca sepintas tidak kita temukan, tetapi jika kita tanya kepada yang punya Ilham maka kita akan tahu. Dikatakan makan tubuh dan minum darahNya, berarti Firman pengajaran itu harus permanent dan menguasai hidup kita. Sebab kalau kita tidak dikuasai oleh daging dan darah Kristus, tetap mempertahankan daging dan darah kita sendiri, maka kita tidak akan bisa mewarisi sorga.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Kalau tetap  mempertahankan daging dan darah kita lalu menolak pengajaran, maka tidak ada bagian dalam kerajaan Allah. Itu sebabnya Yesus berbicara tentang dagingNya, tentang darahNya. Dia datang dari atas, datang dari sorga, supaya menguasai daging dan darah kita. Perkataan Yesus untuk menguasai kehidupan mereka inilah yang mereka tidak mampu. Mereka tetap mempertahankan daging mereka dan mempertahankan darah mereka yang sudah hitam pekat dengan dosa, lalu mereka menolak daging dan darah Yesus. Sehingga akhirnya mereka bersungut-sungut. Walaupun ucapan mereka tidak didengar orang, tetapi hati Yesus mengetahui.
Yohanes 6:61,66
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Ketika kita tidak mau menerima perkataan Tuhan, Ilham Tuhan atau nafas Tuhan maka yang terjadi adalah seperti dalam Yohanes 6:66. Sudah ada 3 angka 6nya. Jadi orang yang menolak kerasnya Firman pengajaran akan dicap 666, kena antikristus. Mereka akan dimangsa oleh singa, macan tutul, beruang yang menjadi satu dengan binatang buas ini. Betapa buasnya binatang yang akan memerintah 3,5 tahun di depan ini. Olehnya dalam status kita sebagai murid, jangan coba berkomentar miring tentang pengajaran atau berencana membelakangi pengajaran ini. Orang yang berbuat seperti itu akan dimangsa oleh binatang buas.

Saya tidak mau nikahku, buah nikahku dan jemaat yang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan, jangan sampai menolak perkataan Tuhan yang dinafasi Tuhan. Sekalipun isinya menunjuk kesalahan kita biarlah kita terima.

II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Perhatikan apa yang dikatakan. Sebab hamba Tuhan itu penyambung lidahnya Tuhan. Apa yang dikatakan oleh rasul Paulus itu adalah perkataan Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan pengertian dalam segala sesuatu. Bukan hanya pengertian dalam satu sisi tetapi pengertian di dalam segala sesuatu.

2700 tahun yang lampau Yesaya telah menyampaikan penglihatan ini.
Yesaya 40:10
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Jadi murid-murid yang meninggalkan Yesus tadi adalah orang-orang yang meringankan jerih payah Tuhan. Tidak mungkin jerih payah Tuhan Yesus akan nihil. 2700 tahun yang lampau Yesaya telah melihat ada upah jerih payah Tuhan dan berjalan di depanNya, berarti dipromosikan oleh Tuhan. Itu sudah pas supaya kita tertarik dengan reklame itu. Kita direklamekan oleh Tuhan mahal harganya, seharga Korban Kristus. Kalau kita melihat itu, biarlah kita tertarik.

Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Nyata yang dipromosikan adalah anak-anak Tuhan yang benar-benar menerima utuh Firman pengajaran yang besar. Kenapa disebut Firman pengajaran besar? Karena di dalamnya mempromosikan, mengedepankan rahasia Allah yang besar yaitu rahasia nikah Kristus dengan gereja Tuhan. Kalau pengajaran itu mendorong kita untuk mencapai rahasia Allah yang besar yaitu rahasia nikah Kristus dengan gereja maka itu adalah pengajaran besar.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Disebut mulia sebab dalam pesta nikah yang paling mulia adalah mempelai yang duduk bersanding. Sekalipun saudara pakai sepatu kaca dari Hongkong, jas dari Itali, kemeja lengan panjang dari Inggris, saudara hanyalah tamu, tidak akan lebih mulia dari mempelai. Yang harus menerima ucapan selamat berbahagia adalah mempelai yang duduk bersanding. Kita menerima pengajaran yang mulia ini, diberitahu rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya supaya kita duduk bersanding bersama dengan Kristus. Itu lebih mulia dari pada para undangan.

Pengkhotbah 12:11
12:11 Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala.

Kusa itu menunjuk kuasa penggembalaan. Diberikan oleh satu gembala, siapa Dia? Dialah Yesus Gembala yang baik. Saya sangat nikmati ini dan jemaatpun menikmati. Jika kita mendengar hal ini sekarang berarti kita dikasihi Tuhan supaya jangan sampai kita lengah.

Mari kita perhatikan dengan serius, jangan sampai kita sudah kategori murid, ternyata murid yang menggunakan logikanya yang tidak ditaklukkan kepada Kristus, maka sukar dia menerima kekuatan Firman pengajaran ini.
2 Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

Orang yang mengejar apa yang benar ini berarti mengejar status murid. Kalau kita mengejar status murid maka kita melihat kepada gunung batu dari mana kita dipahat. Jika gunung batu itu bisa bersuara, maka ketika dipahat dia akan menjerit “sakit!”. Tetapi Yesus tidak pernah menjerit di Golgota, walaupun Dia bagaikan gunung batu yang dipahat supaya kita dilahirkan.

Yesaya 51:7
51:7 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.

Sudah status murid, sudah menyimpa Firman pengajaran, perkataan gembala sudah seperti paku yang tidak bisa dicabut lagi, tetapi pada sisi lain kita harus waspada jangan sampai lemah. Akan ada orang yang mengaibkan saudara, kita dianggap onar. Kemudian kita akan dinista oleh mereka. Yang punya status murid justru dinista oleh banyak orang. Terima kasih Tuhan, itu adalah meterai bagi kami sebagai murid. Inilah ujian bagi kita. Apakah kita menjadi longgar dan balik kanan? Jika kita mengalami seperti Yesaya 51:7 itu sudah betul apa yang saudara terima!

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar