20191221

Kebaktian Doa, Sabtu 21 Desember 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:14-24
7:14 Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ.
7:15 Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar!"
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

Ketika pesta pondok daun sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah. Tidak disebutkan ini hari keberapa, tetapi saya berkeyakinan tidak mungkin Yesus mengurangi 7 hari pesta pondok daun, maka ini hari pertama. Untuk memenuhi citra pesta pondok daun maka Yesus tampil di dalam Bait Allah menyampaikan Firman pengajaran. Di sini Tuhan memberikan keteladanan kepada kita bahwa pesta pondok daun tidak bisa lepas dengan Firman pengajaran. Firman pengajaran ini membentuk dan membangun karakter kita untuk sama seperti guru.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Jangan seperti Hosea 7:15. Dilatih dan diajar tetapi sesudah mengerti pengajaran, dia malah melawan yang mengajar. Ini yang muncul di hari-hari terakhir ini.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Dulu waktu zaman Pdt. In Yuwono, seorang pendeta datang menggebu-gebu berkata kepada Pdt. In Yuwono “yang diukur dalam Wahyu pasal 11 adalah Mezbah Korban bakaran”. Padahal Tuhan sudah katakan halaman jangan diukur dan mezbah korban bakaran ada di halaman. Langsung Pdt In Yuwono berkata “kalau kau berpendapat begitu, keluar! Jangan ikut fellowship dengan kami” orang itu langsung diusir. Beliau tidak mau pengajaran dinodai.
Di hari-hari terakhir ini saya melihat seperti Yohanes 7:18. Bahkan terang-terangan mengatakan kepada saya “kalau opa mengajarkan bahwa Tuhan itu tidak rugi kalau ditinggalkan orang, maka saya tidak mau lagi fellowship dengan opa”. Berarti dia katakan Tuhan itu rugi kalau ada orang meninggalkan Dia. Coba, apakah ini tidak sesat! Ini sangat menyesatkan. Kalau Tuhan katakan rugi, kenapa Dia binasakan manusia 1 dunia dan tinggal sisa 8 orang.

Saya dengar itu saya tahu ini sudah tidak benar. Saya tidak mau hambat dan saya biarkan. Saya lihat karena dia mengerti Firman yang diajar, dia bukan lagi bertanya Firman tetapi langsung berkata “Firman begini dan begitu!”. Satu saat dia datang menggebu-gebu “ada 4 ayat mengatakan Sem, Ham dan Yafet jadi Ham itu anak kedua”. Kemudian saya katakan “bukan 4 ayat tetapi 5 ayat, coba baca di sini”. Saya katakan Yafet itu sebenarnya anak nomor 2 tetapi digusur oleh Ham, Ham itu bukan anak nomor 2, tetapi anak bungsu. Coba baca saja ketika Nuh mengutuk Ham, dia katakan anakku yang bungsu. Jangan salah menyampaikan Firman, jangan rasa sudah pandai kemudian mulai tunjuk jago.

Terakhir orang itu datang dan berkata “opa, ada 4 kali Musa berpuasa 40 hari 40 malam”. Saya diam dulu, kemudian saya berkata “kau keliru, bukan 4 kali tetapi 3 kali saja”. Inilah orang yang sudah salah dan menyalah-nyalahkan orang. Kasihan jemaat yang dia layani.
Amsal 8:36
8:36 Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut."

Artinya tidak dengan Tuhan, berarti merugikan diri. Bukan Tuhan yang rugi! Bodoh sekali kalau seperti itu, bahkan kita yang rugi jika meninggalkan Tuhan. Kalau mengacu pada Lukas pasal 15, itu bukan bicara untung ruginya Tuhan. Tetapi itu menunjukan rencana Tuhan bahwa Tuhan tidak mau tekor, harus 100, ini berbicara agar Tubuh Kristus itu harus lengkap.

Itulah karena merasa sudah tahu sehingga lari-lari sendiri. Dia lupa gurunya yang telah mengajar dan dia melawan gurunya.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Sudah kuat, pelayanannya boleh dikatakan sudah mapan. Tetapi malah melawan Tuhan, merancang kejahatan terhadap Tuhan. Kalau Tuhan saja dilawan apalagi cuma hamba Tuhan, dia lawan gurunya bahkan yang dia katakan bapaknya yang mengajar dia. Jangan mau dengar orang seperti ini karena dia menggenapi II Timotius pasal 3. Salah satu dari 18 dosa akhir zaman adalah memberontak kepada orang tua. Itu sama seperti Absalom yang memberontak kepada orang tuanya yaitu Daud.
II Timotius 3:2
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

Ini penampilan Firman pengajaran, kemudian Tuhan bertanya kepada orang yang mendengar, mereka heran. Tetapi mereka cuma sampai di dalam perkataan heran, tetap mereka tidak mau menerima ajaran Tuhan. Sehingga Tuhan Yesus berbalik mengatakan “Aku heran”. Tuhan Yesus heran sebab mereka menolak Yesus, menolak pengajaran. Mereka datang ke Bait Allah tetapi tidak mau percaya, karena mereka hanya melihat kemanusiaan Yesus dan melihat latar belakang Yesus. Walaupun pengajaran itu benar, tetapi karena melihat latar belakang Yesus secara manusia yang adalah anak tukang kayu, maka mereka tidak bisa menerima penampilan pengajaran yang Yesus sampaikan.

Di sini Yesus tampil di negerinya sendiri yaitu di Nazaret yang adalah negeri ibu dan bapaknya. Dia tampil dengan murid-muridNya. Bicara guru dan murid berarti bicara pengajaran. Jadi Dia tampil dengan pengajaran.
Markus 6:1
6:1 Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.

Mungkin teman-temanNya dulu yang bermain bersama-sama dengan Dia, melihat Dia datang dengan muridNya, seharusnya membuat mereka bertanya-tanya, siapa sebenarnya Dia ini.

Lukas 6:2
6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?

Mereka melihat latar belakang si pemberita dan menjadi tersandung, walaupun pemberita itu ada dalam tahbisan yang benar. Apalagi yang dilihat di sini adalah Yesus.

Lukas 6:3
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.

Ketika mereka kecewa dan menolak Dia, Yesus berbalik heran.

Lukas 6:4-6a
6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6:6a Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.

Di pihak lain orang banyak heran mendengarkan pengajaran, tetapi kenapa menolak dan tidak menerima. Takjub mendengar pengajaran, mengakui pengajaran, tetapi menolak. Sekarang Yesus yang heran dengan orang yang takjub tetapi menolak pengajaran. Akhir zaman ini jangan ada di antara kita seperti orang Nazareth. Ini lawatan Tuhan untuk kedua kali. Lawatan pertama setelah Dia dicobai. Lawatan kedua ini sudah bersama dengan murid-muridNya, berarti Dia adalah guru.

Ini memperlihatkan pada kita 2 hal tipe manusia:
1.      Jangan kita hanya sampai pada takjub atau heran.
2.      Mereka menolak Yesus.

Antara menolak dan takjub, di antara ini terlihat kocaknya pandangan mereka karena hanya melihat latar belakang keluarga dagingnya Yesus. Inipun banyak di dalam gereja Tuhan, dalam teologia juga banyak. Mereka memeriksa ayat ini latar belakangnya begitu, sehingga kita sampai pada persoalan wanita mengajar mereka katakan “itu hanya di Korintus karena di Korintus di tengahnya ada bukit yang di atasnya ada kuil yang dilayani 1000 wanita pelacur. Makanya rasul Paulus berkata “kamu jangan berambut pendek” karena yang di atas gunung sana semua perempuan berambut pendek. Melihat hal seperti ini membuat mereka membatasi Firman ini hanya untuk Korintus. Ini terjadi karena melihat latar belakang, sehingga secara teologis kacau balau. Akibatnya kebenaran Firman dihempaskan karena melihat latar belakang. Ini yang terjadi di penghujung akhir zaman ini.

Jangan kita hanya sebatas takjub terhadap Firman Allah tetapi penampilannya bagaimana. Takjub atau heran ini tidak cukup, tetapi harus kita tingkatkan praktek Firman. Itu unutk saya lebih dahulu.
Yakobus 1:21
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Mereka bukan cuma disuruh takjub tetapi menerima. Penampilan Yesus memberitakan Firman Tuhan di dalam Bait Allah, tujuannya adalah menyelamatkan jiwa mereka.
Yakobus 1:22
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Kalau diri sendiri dia tipu, apalagi orang lain. Bagaimana ada pengajaran Firman, dari saya mengenal pengajaran ini, dari zaman Pdt. In Yuwono, Pdt. Pong Dongalemba dan Pdt. Totaijs, tidak ada yang mengatakan Tuhan rugi kalau kita tinggalkan Dia. Cuma satu orang itu yang mengatakan Tuhan rugi! Jangan-jangan diajar juga di tempat lain seperti itu. Kalau dia ajar seperti itu, itu suatu penyesatan. Menjelang kedatangan Yesus pada kali yang kedua, jangan sampai kita salah.

Sesudah Tuhan bicara lebih jauh, mereka hanya takjub. Tuhan tahu niat dalam hati mereka, Tuhan katakan “kamu mau membunuh Aku”. Membunuh Yesus berarti membunuh kepala. Di dalam gereja, kepala kita adalah Firman pengajaran. Jangan sampai Firman pengajaran malah dibunuh oleh kita. Jangan sampai kita melawan Firman pengajaran. Kalau kita melawan Firman pengajaran, bukan Tuhan yang rugi, tetapi kita yang rugi. Hanya manusia itu yang mengatakan Tuhan rugi! Dan kalau ada yang percaya, berarti dia ikut disesatkan.

Jangan sampai kita salah dalam penerapan Firman, apalagi sampai kami salah mengajar. Ini contoh-contoh kesalahan orang itu dalam mengajar.
Kejadian 9:24
9:24 Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,

Jadi anak bungsu itu adalah Ham.

Kejadian 9:25-27
9:25 berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."
9:26 Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.
9:27 Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."

Ini nubuatan kepada 3 anak Nuh. Ada 5 ayat yang mengatakan Sem, Ham dan Yafet. Bukan berarti Ham itu anak kedua, Ham adalah anak bungsu. Kalau lihat sejarah dunia, keturunan Sem itulah Asia, Yafet itu Eropa. Makanya kemah-kemah Sem, diduduki oleh Yafet, hampir semua Asia dijajah oleh orang Eropa. Di dunia yang kita diami ini, keturunan Yafet, rata-rata pernah menjajah orang Asia. Ham ini adalah Kanaan, termasuk Afrika. Ini yang perlu kita perhatikan, agar jangan sampai pengajaran ini dibolak-balik.

Mereka tersandung terhadap Yesus. Bahkan mereka memberi label Yesus pengacau, Yesus itu pembawa huru hara, Yesus orang gila, Yesus kerasukan setan. Jadi pengajaran ditampilkan oleh Tuhan Yesus dan Yesus menampilkan kemurniannya supaya yang melayani juga murni, maka Tuhan tekankan ayat 16.
Yohanes 7:14,17
7:14 Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.

Ini murni pengajaran, tidak mengatakan bahwa ajaran itu dari diriku. Murninya orang yang menerima adalah melakukan kehendak Tuhan.

Sesungguhnya bisa saja Yesus mengatakan “ajaran ini dari diriKu” tetapi Dia menanggalkan keIlahianNya, Dia tinggalkan itu. Ini teladan bagi kami hamba-hamba Tuhan, tidak mengatakan “ini dariku” tetapi itu datang dari yang menggutus Dia. Hal ini Tuhan Yesus pangkas agar mereka yang mendengar ajaran dan terheran-heran itu, tidak harus tersandung dengan latar belakang Yesus secara manusia. Sebab Dia tekankan bahwa pengajaran itu tidak berasal dari diriNya sendiri, tetapi dari Bapa yang mengutusNya. Berarti supaya mereka mengerti bahwa kehadiran Yesus di Bait Allah ada yang mengutus, bukan maunya diriNya sendiri.

Murninya orang yang mendengarkan dan menerima Firman adalah melakukan kehendak Allah. Apa sebenarnya kehendak Tuhan? Menerima Yesus sebagai utusan Tuhan. Inilah yang dibolak-balik di mana-mana “kalau Yesus Tuhan kenapa Dia bicara diutus”. Di sini anak Tuhan yang tidak mengerti rencana Allah malah berkata “iya yah, kenapa begitu”. Padahal itu adalah pengajaran yang memberikan keteladanan kepada utusan-utusan Tuhan yaitu kami hamba-hamba Tuhan.  Bingunglah orang Kristen umum dan akhirnya ikut saja itu.

Yesus utusan Tuhan. Salah satu kehendak Tuhan adalah kita menerima Yesus sebagai utusan Tuhan.
Yohanes 6:28-29
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Kemudian Yesus berkata sebagaimana Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku mengutus kamu” itu juga kehendak Allah. Tentu di dalam kemurnian. Akhir zaman ini orang yang sudah sesat kemudian disesatkan lagi, ini hebat.
II Timotius 3:13
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Ini tanggung jawab saya sebagai hamba Tuhan. Kalau tahbisanku bermain-main, tidak mungkin ada penyataan Tuhan, tidak mungkin Tentena dipromosikan ke London. Itu membuktikan ada utusan Tuhan, tetapi kalau tidak dipercaya berarti ini melawan kehendak Allah.

Yohanes 7:23
7:23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.
Ini nubuatan, bahwa pelayanan Tuhan adalah untuk menyempurnakan Tubuh Kristus. Bukan cuma sepenggal seperti hukum Musa. Tetapi Yesus menyembuhkan seluruh tubuh, menyempurnakan seluruh tubuh. Yang pegang peranan adalah kami hamba-hamba Tuhan. Tugas kami adalah untuk menyempurnakan Tubuh Kristus. Bagaimana bisa menyempurnakan anggota Tubuh Kristus jika yang melayani itu bukan sah utusan Tuhan. Kehendak Tuhan adalah supaya  kita percaya kepada orang yang diutus oleh Tuhan. Tentu ada ciri-cirinya bahwa orang itu adalah utusan Tuhan. Yesus memberikan keteladanan bagi kami. Ini keteladanan yang diberikan Tuhan Yesus sebagai utusan.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Ini yang membuat banyak hamba Tuhan berdiri bulu kuduk dan takut menyuarakan Firman sebab takut dibenci. Makanya tidak berani menunjuk dosa, tidak berani menunjuk kelakuan yang tidak baik, karena takut dibenci. Saya sebagai hamba Tuhan tidak akan surut langkah, saya akan tunjuk kesalahan jika kehidupan itu Tuhan percayakan untuk saya gembalakan. Saya tidak akan diam diri, saya akan bicara. Ayat 7 ini yang membuat hamba Tuhan mencari aman sendiri “dari pada kita tidak dibenci, ikutilah mau orang itu” walaupun tahu itu salah. Pikirnya aman, padahal rasa aman yang palsu.

Maaf kalau saya sampaikan, jika dari sini saya harus menyampaikan teguran, jangan saudara marah. Jangan sampai meraju ketika ditegur. Sebab tujuannya bukan untuk membinasakan saudara tetapi untuk menyelamatkan.

Ini yang ditakuti oleh kami hamba Tuhan. Apalagi kalau hamba Tuhan B berhadapan dengan hamba Tuhan A. B menyampaikan Firman dan kepada kepada A. Mestinya dia berkata “terima kasih banyak Tuhan. Kau tunjuk apa yang salah”. Tetapi yang banyak terjadi malah marah! Apalagi kalau ada hamba Tuhan mengaku saya bapanya kemudian saya tegur lalu dia marah, itu berarti hanya penipuan! Kalau seperti itu lebih baik dia tinggal di Buton yang ibu kotanya muna. Saudara jangan munafik! Makanya saya berbahagia dan tidak takut untuk menyampaikan. Coba bagaimana kalau saya takut, saya tidak akan berani tunjuk “cukur kumismu itu, kalau tidak ada silet saya di kamar”. Kalau saya hamba Tuhan nyali kecil dan manggut-manggut saja pada jemaat, bagaimana itu. Padahal itu cuma kumis, tetapi sekarang si kumis itu sangat mengasihi Tuhan. Makanya hilang predikat si kumis.

Kalau saya tutup mulut saya dan tidak berani menegur saudara berarti saya ditampar oleh Tuhan “Engkau tidak mengasihi mereka! Engkau hanya mengasihi kantong mereka!”. Maaf, ini bukan karena arogansi. Tetapi Tuhan tahu di dalam hati ini bagaimana mengasihi umat, bagaimana supaya umat itu lepas dari hal-hal yang bisa menyebabkan umat masuk dalam aniaya antikristus 3,5 tahun.

Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Galatia 1:4
1:4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.

Dia korbankan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat. Masakan hamba Tuhan diam saja. Di satu tempat, gembala di situ ikut saja maunya jemaat. Jemaat bilang buat begini, gembala iya, iya saja. Tetapi kasihan, pertumbuhan rohani tidak ada.

Jika kita tinggalkan Tuhan, bukan Tuhan yang rugi tetapi kita yang rugi. Sebabnya jangan coba tinggalkan Firman pengajaran sebab bukan Tuhan yang rugi, tetapi yang meninggalkan firman pengajaran itu yang akan memetik kerugian untuk selama-lamanya.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar