20191219

Kebaktian Natal Saluki, Kamis 19 Desember 2019 Pdt. Bernard Legontu


TEMA: Kami datang untuk menyembah Dia

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 2:2,10-11,28:17
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Izinkan Firman Tuhan tampil di tengah kita dengan tempo yang agak panjang. Karena kita dilayani oleh Tuhan dengan Firman pengajaran.

Kerinduan hati orang majus hanya satu, ingin menyembah raja orang Yahudi. Siapakah Dia? Dialah Tuhan kita Yesus Kristus. Ternyata mereka berhasil, sehingga mereka bersukacita dan pada ayat 11 mereka sujud menyembah. Ini teladan yang Tuhan berikan kepada kita gereja Tuhan. Kalau orang Majus datang dari tempat yang jauh dengan pengorbanan yang cukup besar untuk datang menyembah Yesus, Raja di atas segala raja, disebutkan mereka bersukacita. Pertanyaannya mengapa orang Kristen tidak bersukacita menyembah Yesus. Mengapa orang Kristen tidak serius dalam ibadah. Bahkan tidak sedikit pendeta melayani karena terpaksa atau karena ada tujuan-tujuan khusus, bukan untuk menyembah. Yang Tuhan ajar kepada kita untuk menyembah.

Menyembah diambil dari bahasa aslinya proskoneho. Artinya:
1.      Seperti anjing menjilat kaki tuannya
Berarti orang Kristen diajar oleh Tuhan untuk menyembah dengan sikap rendah hati, bukan tampil dengan keangkuhan atau dengan arogant. Tetapi datang dengan kerendahan hati dan diberikan teladan di sini mereka bersukacita. Walaupun diibaratkan seperti anjing menjilat kaki tuannya, tetapi mereka bersukacita. Mengapa mereka penuh sukacita? Karena mereka mengkaitkan diri dengan Raja itu.

Masyarakat Omu Tuva, apakah datang beribadah dengan kerendahan hati? Jika memang dengan kerendahan hati, maka sekalipun ditegur oleh pembimbing, oleh pelayan Tuhan, oleh pendeta, dia bisa menerima karena rendah hati.

2.      Seperti seorang isteri menyerah sepenuh kepada suami
Itu adalah bahasa Alkitab. Gereja diibaratkan perempuan yang sedang bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Ini bukan hanya orang Korintus tetapi ini gambaran gereja Tuhan. Di jemaat Korintus ada bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak tetapi disebut tadi mereka dipertunangkan dengan Kristus. Pertanyaannya, apakah iya jemaat di Tufa, Omu, Saluki, betulkah kalian menyadari bahwa kalian adalah calon Mempelai Wanita untuk Yesus secara rohani? Kalau kalian paham, maka tidak ada alasan untuk tidak menyerah kepada calon Mempelai Laki-laki Sorga. Saya sebagai hamba Tuhan dan jemaat yang saya layani, termasuk yang dari Palu, kalau berani menyebut diri orang Kristen, pengikuti Kristus maka Tuhan tuntut penyerahanmu, menyerah kepada calon Mempelai Laki-laki Sorga.

Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Bahasa ketika mau masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah (itulah Yesus) karena Mempelai WanitaNya sudah siap, bahasa yang menggelegar adalah perkataan Haleluya. Itu bahasa penyembahan dan ajakan supaya orang lain datang menyembah. Kenapa seringkali kita kaku kalau menyebut haleluya.

Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Gereja Tuhan yang sekarang ini hidup pada akhir zaman, harus diarahkan oleh gembala untuk dikondisikan menjadi Mempelai Wanita, bukan sebatas pengisi latar gereja. Saya harus mengkondisikan jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan, bukan sebatas saya memimpin ibadah. Pelan-pelan jemaat diarahkan dan itu tanggung jawab kami.

Orang Majus datang ke Yerusalem menanyakan apa? Menanyakan Firman. Siapa yang memberi jawab? Imam-imam.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Memang tugasnya hamba Tuhan atau imam-imam harus bisa memberi jawab dan menunjuk sasaran yang jelas yang dicari oleh orang Majus ini yaitu Yesus.

Ciri penyembahan adalah mereka bersukacita kemudian mereka sujud menyembah ketika melihat Yesus.
Matius 2:10-11
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Kalau kami menyembah, termasuk pelayanan, bukan hanya ketika melipat lutut, harus dengan sukacita. Mengapa banyak orang melayani tidak dengan sukacita, hanya terpaksa atau ada motivasi lain selain bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Injil Matius dibuka dengan “kami datang untuk menyembah”. Dan ditutup dengan “mereka menyembah-Nya”.
Matius 28:17
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Orang yang ragu-ragu ini tidak bisa diharap oleh Tuhan.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Mau buat ini ragu, mau ikut ini ragu, mau turut itu ragu, akhirnya hidupnya tidak tenang. Di sini jangan ada keragu-raguan, jemaat di sini sembahlah Tuhan, jangan ragu-ragu. Karena kalau ragu-ragu berarti kebenaran itu tidak mantap dalam dirimu. Olehnya kita lihat dalam kitab nabi Zakharia, Tuhan katakan “Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan”.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Apakah ayat ini hanya khusus kepada keluarga Daud dan orang Yerusalem di sana? Kalau seperti itu berarti Tuhan tidak adil. Tidak seperti itu. Kenapa roh pengasihan dan roh permohonan itu dicurah oleh Tuhan kemudian kita melihat Yesus yang ditikam? Dalam Yohanes pasal 19 diceritakan bagaimana Yesus disalib, kemudian serdadu romawi memeriksa, menemukan Yesus sudah mati. Tetapi dia tusuk dengan lembing di lambungNya. Inilah yang harus kita pandang. Yang menikam adalah serdadu bangsa Romawi, tetapi sesungguhnya termasuk kita juga. Kita tidak mengayunkan lembing ke lambungNya, tetapi karena sikap tabiat kita sehingga membuat Dia tertikam.

Zakharia 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10 Tetapi kepada isi istana Daud dan kepada orang isi Yeruzalem Aku akan mencurahkan Roh rahmat dan permintaan doa; dan mereka itu akan memandang kepadaku, yang telah ditikamnya, dan mereka itu akan meratap akan dia, selaku peratap akan anak laki-laki yang tunggal, dan mereka itu akan menangisi dia tersedih-sedih, selaku orang menangisi anak sulung.

Rahmat adalah kasih Allah yang beraksi untuk menolong orang berdosa tepat pada waktunya. Inilah yang harus kita lihat. Apakah gereja Tuhan, mulai dari kami hamba Tuhan, apakah kita merenungkan Yesus disalib di Golgota dan ditikam? Firman Allah tadi berbicara mereka meratap seperti meratapi anak tunggal dan menangisi anak sulung.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Ø  Meratapi anak tunggal
Dalam Lukas pasal 7 ada seorang janda, yang menaruh harapan kepada anaknya satu-satunya, seorang pemuda, mendadak mati, lalu dibawa ke kubur. Ibu janda ini meratap di tengah jalan dalam perjalanan ke kubur dan bertemu dengan Yesus. Apa yang terjadi? Ketika jumpa dengan Yesus, Yesus menghentikan usungan dan membangkitkan anak tunggal itu. Bearti meratapi anak tunggal, ada hubungannya dengan kuasa kebangkitan.

Yesus juga disebut anak tunggal. Rombongan dari Nain menuju kubur dipimpin pemuda anak tunggal tetapi mati. Kemudian ada rombongan dari luar mau masuk ke Nain, dipimpin juga oleh anak tunggal bernama Yesus. Ketemunya di dekat pintu gerbang. Siapa yang memimpin gereja Tuhan sekarang? Yesus Anak Tunggal yang hidup atau pemuda anak tunggal tetapi mati!

Kalau kita menyadari ada roh kematian, maka kita gereja Tuhan jangan sampai salah. Saya pun harus menghadirkan Yesus bekerja bersama dengan saya untuk membawa jemaat menuju pada penggembalaan yang benar, itulah Nain.

Lukas 7:11-12
7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

Kalau Alkitab bicara janda, itu bukan hanya janda dalam pengertian jasmani, tetapi janda dalam pengertian rohani. Terlampau banyak kehidupan Kristen yang janda. Janda berarti tanpa suami, gereja tanpa Firman pengajaran yang benar sama dengan janda di hadapan Tuhan. Alangkah sialnya jika kita dalam pelayanan bagaikan gereja janda, tanpa kepala, tampa pengajaran. Kalau ibadah hanya seperti upacara rutinisasi, mana pengajarannya yang akan menghentar menjadi Mempelai Wanita! Apakah kita mau jadi janda terus! Sudah janda tetapi mengaku tidak janda. Siapa itu? Babel!
Yesaya 47:8
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

Jemaat bukit kalvari, di sini harus setiap minggu ditampilkan Firman pengajaran yang benar yang bisa menghentar sidang jemaat. Jangan sampai menjadi gereja janda, gereja tanpa Firman pengajaran. Hamba Tuhan harus selalu memberikan makanan dalam bentuk Firman pengajaran terus mnerus untuk mengarahkan kalian bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, Raja di atas segala raja. Itu tujuan kami menggembalakan. Kalau ibadah hanya ceremony yang begitu-begitu saja, jemaat tidak tahu apa sebenarnya tujuan ibadah, apa tujuan digembalakan, ke mana mau dibawa.

Lihat Injil Matius pasal 2 dibuka dengan penyembahan dan pasal 28 dikunci dengan penyembahan. Bahasa asli menyembah adalah proskoneho, sama dengan isteri menyerah sepenuh kepada suaminya. Berarti gereja Tuhan harus menyerah kepada Yesus. Sebabnya jemaat Tuhan yang digembalakan di sini, ayo kita berserah kepada Yesus.

Anak tunggal yang mati itu dihubungkan kepada kuasa kebangkitan. Di sini pertama kalian harus jumpa dengan Yesus Kristus.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Oleh kebangkitan Yesus kita dilahirkan, makanya kita melihat Yesus ditikam. Waktu ditikam, air dan darah keluar. Kalau ibu-ibu melahirkan anak, apa yang keluar? Ada air dan darah. Makanya memandang Yesus yang ditikam, kita melihat itulah proses kita dilahirkan dalam keluarga Allah. Bahasa umum bagi kami pekabar Mempelai, ketika saudara dilahirkan oleh ibu maka kita cocok di dunia tetapi tidak cocok di sorga. Itu sebabnya supaya cocok di sorga maka kita harus lahir kembali. Apa yang memungkinkan saudara lahir kembali? Oleh kebangkitan Kristus. Jadi kalau tidak mau dilahirkan kembali sama dengan tidak menghargai kebangkitan Kristus. Oleh kebangkitan Kristus kita dilahirkan kembali sehingga di dunia tidak cocok, tetapi cocok di sorga.

Jemaat yang diberkati Tuhan, jangan sampai kalian belum lahir baru! Sudahkah saudara dibaptis? Kalau beri diri dibaptis itu sama dengan menghargai kebangkitan Kristus. Kalau Dia bangkit berarti pernah mati lalu bangkit.

Saya dibaptis pada tahun 1970, sesudah dibaptis hati saya maunya beribadah terus. Biarpun hujan deras saya pergi beribadah, karena hati saya sebagai keluarga Allah, maka saya senang untuk bertemu dengan keluarga Allah, apalagi bertemu dengan Bapaku di sorga. Walaupun teman-teman mengatakan “Bernard, kalau mata kuliah ini tidak diikuti, susah nanti lanjut” tetapi saya tidak peduli. Tetapi ternyata tidak susah, ketika diuji sama juga hasilnya dengan mereka, karena saya mendahulukan Tuhan.

Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Jika ada yang belum dibaptis, cepat segera dibaptis. Berarti mati bersama dengan Dia, bangkit bersama dengan Dia, kita lihat Dia ditikam dan kita lakukan. Ini bukan mengada-ada, bukan pengajaran organisasi, tetapi ini Firman.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Kita lihat anak tunggal yang ketemu dengan Yesus yang adalah anak Tunggal dari Allah, maka kuasa kebangkitan terjadi. Anak tunggal yang diusung karena sudah mati, akhirnya bangkit dan balik ke Nain, kembali kepada penggembalaan yang benar. Masyarakat Nain tadi dipimpin oleh anak tunggal tetapi mati, sekarang diambil alih oleh anak tunggal yang namaNya Yesus, dibawa pada penggembalaan yang benar.

Kita lihat bagaimana Yesus dalam anjuran penggembalaan. Di sini Yesus tampil dalam kuasa kebangkitan.
Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Jadi Tuhan ingin kita mengasihi Tuhan lebih dari siapapun. Berarti Tuhan ingin kita menjadikan Yesus sebagai kepala kita. Bagaimana kejadian sebelum Yesus bicara tentang penggembalaan ini?
Yohanes 21:5
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

Sebelum Yudas Iskariot disingkirkan, Yesus tidak pernah menyapa muridNya “anak-anakKu” sebab Yudas itu pengkhianat, Yudas ini pencuri. Setelah Yudas disingkirkan baru Yesus menyapa murid-muridNya “anak-anakKu”.

Yohanes 21:7-9
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."

Jadi di dalam penggembalaan ini ada ikan yang dimakan. Tetapi dalam Lukas pasal 5 ketika Petrus diangkat menjadi penginjil, tidak ada ikan yang dimakan. Makanya dalam penggembalaan harus selalu sedia makanan. Makanan itu dalam bentuk Firman pengajaran, itu makanan jemaat. Kalau jemaat tidak mau makan, sementara Yesus sudah sedia roti dan ikan bakar, itu salah besar! Tuhan sudah sediakan makanan di dalam penggembalaan. Roti itu bicara Firman Allah, ada ikan bicara tentang pekerjaan Roh Kudus.

Bila melihat kesamaan minggu kejadian dan minggu ketebusan, pada minggu kejadian  hari kelima ikan-ikan diciptakan, pada minggu ketebusan hari kelima ketika Roh Kudus dicurahkan di Yerusalem ada 3000 jiwa minta dibaptis. Itu bagaikan ikan-ikan yang berenang dalam sungai Roh Kudus.

Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Dalam Lukas pasal 5, ikan itu tidak dihitung. Bahkan jala koyak dan banyak ikan yang cemplung kembali ke laut. Tetapi dalam penggembalaan di sebut ikan-ikan besar dan jala tidak koyak serta ikan-ikan itu dihitung. Dalam penggembalaan domba-domba di hitung.

Yehezkiel 20:37
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

Dihitung ini berarti untuk dipertanggungjawabkan. Tetapi ada hubungannya dengan wibawa tongkat penggembalaan. Jemaat Tuhan, khususnya yang ada di tempat ini, kalian dihitung, didaftar oleh Tuhan. Kapan saudara terdaftar? Ketika saudara menyerahkan diri dibaptis dan menjadi keluarga Allah.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Ikan ini dihitung ada 153 ekor.
ü  Tabernakel panjangnya 100 hasta
ü  Lebarnya 50 hasta
ü  Tingkatnya ada 3 tingkatan yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.

Jadi penggembalaan harus bersuasana kerajaan sorga, bersuasana Tabernakel. Mulai dari pintu gerbang (percaya Yesus), mezbah korban bakaran (bertobat), bejana pembasuhan (memberi diri dibaptis), pintu kemah (baptisan Roh Kudus) dan masuk ruangan suci ada 3 macam alat, di situ kita digembalakan. Kalau namanya dihitung berarti orang itu digembalakan oleh Tuhan lewat 3 macam ibadah yaitu:
1)      Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalamana Alkitab dan Perjamuan kudus
2)      Pelita emas = ketekunan dalam ibadah Raya
3)      Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, ini sudah ibadah puncak.

Orang Majus datang mau menyembah Tuhan, berarti mereka tampil dalam ibadah puncak. Dalam gereja Tuhan, ibadah doa penyembahan jangan dikurangi. Dalam ibadah doa penyembahan jemaat datang untuk menyembah, lipatkan lutut dan berseru kepada Tuhan “haleluya”. Salah satu dari 3 macam ibadah ini jangan dikurangi. Aktiflah jemaat dalam 3 macam ibadah karena itu sistem sorga, bukan sistem organisasi.

Ø  Menangisi anak sulung.
Keluaran 12:29-30
12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
12:30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.

Waktu anak sulungnya Mesir dibunuh oleh Tuhan, mulai dari anak sulung raja, maka anak sulungnya Tuhan keluar dari Mesir. Siapa anak sulung Tuhan?
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Berarti menangisi anak sulung menunjukan kelepasan orang Israel. Saya mau tanya, setiap tahun kita merayakan natal, kalau saya sudah 72 kali merayakan natal, apakah ada bukti kelepasan. Kita ini mau ketemu Yesus Raja di atas segala raja yang tidak lama lagi akan kembali, bagaimana kalau kita tidak ada kelepasan. Untuk bertemu Yesus, anak-anak Tuhan harus memiliki kelepasan. Makanya kami hamba Tuhan harus melayani jemaat dan membawa jemaat hingga mengalami kelepasan.

Apakah saudara sudah terlepas dari yang 10cm yang saudara jepit di dua jari ini? Tidak semua anak Tuhan akan mati, Henokh tidak mati, Elia juga tidak mati. Gereja Tuhan yang akan disingkirkan dalam Wahyu pasal 12 adalah anak Tuhan yang tidak mati, dia langsung disingkirkan karena mengalami kelepasan, dia diubahkan. Apalagi ikatan minuman keras, narkoba dan sebagainya. Ayo lepaskan semua, jangan diikat lagi. Jika saudara melihat ada pepaya orang sudah masak, jangan diambil tanpa diminta/ mencuri.

Makanya yang diratapi adalah anak sulung yang mati. Tetapi anak sulungnya Tuhan lepas menuju ke Kanaan. Saudara mau menuju ke Kanaan?
Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Anak-anak sulung ini berarti anak-anak yang mengalami kelepasan. Bagaimana kalau kita ini merayakan natal tetapi tidak mengalami kelepasan. Yang sialnya lagi kalau pendetanya sendiri tidak ada kelepasan, kalau perlu ada asbak di mimbarnya. Kalau tidak ada kelepasan tidak akan ada di tempat perhimpunan anak-anak sulung. Kalau saudara marah, berarti saudara tidak mau masuk sorga, kalau saudara terima berarti saudara mau masuk sorga.

Ini nanti akan menjadi masalah, dalam Wahyu pasal 20, dicari namanya apakah terdaftar atau tidak. Jangan kita hanya terdaftar di gereja tetapi tidak terdaftar di sorga.
Wahyu 20:11-12,15
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Kedatangan Yesus pada kali yang kedua sudah di ambang pintu. Lihat keadaan dunia sekarang, yang suka pelihara binatang buas, satu waktu binatang buas maka majikannya sendiri. Ada kelaparan di mana-mana, ada peperangan di mana-mana, ada belasampar di mana-mana. Sekarang ini saudara lihat macam-macam jenis penyakit muncul yang belum dikenal oleh dokter.

Daftarkanlah namamu dalam kitab kehidupan. Sejak saudara dilahirkan kembali dalam keluarga Allah, berarti saudara didaftar. Jika kita seperti ini, apa yang kita harus katakan kepada Tuhan.

Pentingnya jemaat digembalakan. Dan di dalam penggembalaan itu, 3 macam ibadah itu harus ada. Ini tugas kami hamba Tuhan, untuk menggiring jemaat mencapai sasaran. Itu yang digumuli oleh rasul Paulus.
Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Itu tugas pemimpin, antara lain memimpin kita bangsa kafir kepada ketaatan. Itu tugas pemimpin atau dalam bahasa ibraninya adalah nagiyed. Kalau memimpin berarti kami memberikan penerangan kepada jemaat. Kami harus menyampaikan Firman dan menerangi sidang jemaat serta memberi bimbingan kepada umat.

Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Ini pergumulan hamba Tuhan, supaya jemaat dari bangsa kafir, diterima oleh Tuhan. Tanpa pergumulan gembala, kasihan jemaat. Jangan tolak pengajaran, terimalah, kalian disayangi oleh Tuhan, mau dibawa ke Yerusalem Sorgawi, bukan ke mana-mana. Kita ini mau didaftar, jangan salah mendaftar. Kalau mendaftar ke Babel, masuk ke neraka. Mendaftar ke Yerusalem baru, masuk sorga. Ada 2 kota yang sedang kita tuju:
1.      Babel. Dia ini perempuan janda tetapi tidak mau mengaku dia janda. Gereja tanpa Firman pengajaran itu bagaikan gereja janda.
2.      Yerusalem Baru.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Injil Matius dibuka dengan kami datang untuk menyembah dan ditutup dengan mereka menyembahNya.
Matius 2:2; 27:17
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Tugas Yesus sebagai Raja segala raja.
Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Jadi perkataan Yesus atau Firman yang keluar dari mulut Tuhan, itu ada kuasa memindahkan kita dari maut kepada kehidupan, dari dunia orang mati kepada dunia kehidupan. Tidak ada yang lain yang bisa memindahkan kita, hanya Yesus.

Yohanes 5:25
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah. Ini bukan orang mati di kuburan sana yang dibicarakan tetapi ini:
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Sebelum ketemu Yesus, kita ini mati di hadapan Tuhan. Ini Firman yang tidak bisa disangkali. Sebelum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita mati di hadapan Tuhan. Tetapi kalau menerima perkataan Tuhan maka kita hidup. Jika mau hidup, terima perkataan Tuhan.

Yohanes 5:28
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,

Ini orang yang mati secara jasmani. Kalau sekarang ini ada yang tidak mau dengar suara Tuhan, anda ketika mati lalu Yesus datang, akan anda dengar suara Tuhan. Tetapi bangkit bukan untuk masuk sorga namun untuk dihukum. Ke mana mereka nanti?
Yohanes 5:29
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Berbuat baik di sini jangan saudara asumsikan “saya kasih roti pada orang itu, saya kasih pakaian kepada dia”. Semua orang di dunia bisa berbuat seperti itu. Tetapi berbuat baik itu saudara lihat, mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci, itu perbuatan baik yang berkenan kepada Tuhan. Salah satunyanya adalah:
Lukas 10:41-42
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Bagian yang baik ini, bahkan Tuhan katakan yang terbaik adalah kalau kita suka dengar Firman dan lakukan.

Biar rela mati bagi orang lain, itu belum dikategorikan baik. Tetapi mana yang disebut baik ini?
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Apa itu perbuatan baik di dalam Kristus?
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Membebaskan kita dari segala kejahatan, itu berarti pekerjaan kelepasan oleh Anak Sulung Allah. Makanya datang beribadah itu adalah bagian dari perbuatan baik. Seperti Maria mendengar Firman Tuhan, duduk di kaki Tuhan walaupun Martha mengomeli dia. Martha malah dicela oleh Tuhan tetapi Maria disambut oleh Yesus “Dia telah melakukan yang terbaik”. Mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya, itu adalah yang terbaik.

3 alat dalam ruangan suci menunjuk 3 macam ibadah.
Ø  Meja roti sajian, ibadah pendalaman Alkitab adalah persekutuan kita dengan Anak Allah di dalam Firman pengajaran perjamunan kudus.
Ø  Pelita emas, ibadah Raya adalah persekutuan kita dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karuniaNya.
Ø  Mezbah dupa emas, ibadah doa penyembahan adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

Kalau tidak mengisi salah satu dari tiga macam ibadah ini maka mungkin bersekutu dengan Yesus di dalam Firman dan perjamuan kudus, ada persekutuan dengan Roh Kudus, tetapi mana persekutuan dengan Bapa. Sudah 44 tahun saya menjadi gembala, sekarang saya mengupayakan untuk tidak mengabaikan 3 macam ini ibadah ini, apalagi setelah saya dimantapkan oleh Tuhan.

Tanggal 28 November 2002, di London, ada persekutuan anak-anak Tuhan kurang lebih 2000 orang, di pimpin seorang gembala bernama Femni Omni. Dalam doa penyembahan dia melihat suatu penglihatan ada suatu wilayah yang terdiri dari pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil, dia tanya “ini wilayah apa?”. Roh Kudus menjawab “ini Indonesia”. Dia lihat pulau Sulawesi dan Ambon, dia lihat darah mengalir dan ada suara Tuhan “umatKu menderita aniaya”. Dan dia melihat dirinya berdiri dalam satu gereja di luar dicat putih dan di dalam biru muda, di satu kota kecil. Dia tanya “Tuhan, ini kota apa” dijawab oleh Tuhan “Tentena”.

Pikirnya sudah selesai, minggu berikutnya ada satu kekasih diberi Tuhan penglihatan agar pendeta ini pergi ke Indonesia untuk mengkuatkan umat Tuhan di sana. Sebelum berangkat, persoalan yang paling rumit dia mau datang ke Indonesia, tidak ada yang dia kenal. Tetapi dari antara yang 2000 orang yang sembayang tadi, salah satunya berkata “saya punya kenalan di Jakarta, keluarga Manuputi”. Lalu mereka telpon dan diangkat oleh ibu Manuputi. Ibu Manuputi berkata “iya, tadi pagi saya berdoa dan Roh Tuhan berkata ‘engkau akan menerima dua orang tamu, hambaKu”. Kemudian dia pergi jemput ke Cengkareng. Sampai di rumah, pendeta itu bertanya “Tentena itu di mana?” dijawab “jauh dari sini”. Tetapi ibu Manuputi mengatakan “ di Tentena ada keluarga saya, dokter di Puskesmas”. Maka berangkatlah dua hamba Tuhan itu dari Jakarta sampai di Surabaya untuk mengirit biaya. Dari Surabaya naik pesawat sampai Makassar, dari Makassar naik rental sampai Tentena.

Sampai Tentena dia bertanya pada seseorang di mana itu Puskesmas. Langsung di antar ke Puskesmas dan mereka bercerita kepada dokter suami isteri itu tujuan mereka datang ke Tentena. Dokter itu menelpon saya “Pak Bernard, boleh pinjam gereja. Ada 2 pendeta dari luar negeri untuk bagi-bagi berkat kepada kita. Tetapi bukan berkat jasmani, tetapi berkat rohani”. Saya katakan “siap, saya serahkan gereja untuk dipakai”. Maka datanglah mereka jam 8 malam lewat 15 menit.

Sampai Pendeta itu di depan pintu dia melihat-lihat gereja. Singkat saja, kemudian dia berkhotbah dan dia cerita penglihatan itu. Ketika dia cerita penglihatan itu, kami yang terkumpul semua menjerit menangis. Pendeta itu tidak mau berdiri di belakang mimbar tetapi berdiri di sudut dan dia tunjuk saya “kepada pendeta ini Tuhan percayakan berita besar, beritakan jangan takut!”. Kemudian dia berkata “ini gereja yang saya lihat di London, cat biru muda di dalam dan cat putih di luar dan saya berdiri di sini”. Bayangkan, gereja di Tentena itu dipromosikan Tuhan di London.

Kemudian semua orang menangis, ada yang melompat kursi lari memeluk kaki pendeta itu dan dia dipenuhkan Roh Kudus. Pendeta itu datang merangkul kami suami isteri. Saya berbahasa Roh dan dia katakan “original” kemudian dia ulangi lagi “kepada hamba Tuhan ini Tuhan percayakan berita besar, beritakan jangan takut!”. Terakhir hamba Tuhan ini mengatakan akan terjadi kegerakan besar, tetapi tidak lama. Sesudah itu aniaya. Ingat, aniaya 3,5 tahun antikristus sudah dekat. Kalau  kita gereja Tuhan tidak tahu menyembah seperti anjing menjilat kaki tuannya, seperti isteri menyerah kepada suaminya, nanti tidak ada perlindungan bagimu! Tetapi orang yang tahu menyembah, dia akan disingkirkan oleh Tuhan ke padang belantara.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Tuhan sayang kalian di sini. Kalau saya katakan saya mengasihi saudara, ada Yesus yang lebih mengasihi saudara. Dia sudah berkorban dan rela ditikam, itu yang harus kita lihat.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Lihat Yesus yang ditikam. Kenapa Dia ditikam? Supaya kita lahir dalam keluarga Allah.

Tuhan Memberkati.












GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar