20191218

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 Desember 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:33-36
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
23:35 Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang kedelapan kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Kita masuk pada pesta yang sangat digemari oleh orang Israel. Setiap tahun pesta ketujuh ini sangat mereka dambakan. Karena semua orang harus keluar dari rumah, baik orang sakit, orang cacat, anak-anak, orang lanjut usia, semua diperintahkan membuat pondok. Bentuk pondok bermacam-macam, tetapi yang menonjol ada dua bentuk yaitu segi empat atau segi tiga, tergantung kreatifitas mereka. Itu yang diperintahkan oleh Tuhan. Dan untuk menjadi naungan, Alkitab mengatakan ada 7 jenis pohon yang rantingnya dibawa untuk dipakai menjadi atap. Utamanya pohon permai atau pohon anggur, itu jelas disuruh harus beserta dengan buah.

Pesta ini ada yaitu karena berhasilnya pada pesta keenam/ pesta pendamaian. Utama dalam pesta pendamaian, mereka disebutkan oleh Tuhan harus membawa 1 ekor lembu jantan, 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba umur setahun dan 1 ekor kambing. Itu sama dengan hari kedelapan dalam pesta pondok daun-daunan. Maka jika kita rindu masuk pesta pondok daun-daunan, maka penentu akhirnya adalah pesta pendamaian.
Bilangan 29:7
29:7 Pada hari yang kesepuluh bulan yang ketujuh itu haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus dan merendahkan dirimu dengan berpuasa, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan.

Ini adalah pesta pendamaian dan diberikan penekanan tentang puasa.

Bilangan 29:8,11
29:8 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada TUHAN, sebagai bau yang menyenangkan: seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun; haruslah tidak bercela semuanya itu;
29:11 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari pada korban penghapus dosa pembawa pendamaian dan korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya.

Ini pesta pondok daun-daunan.
Bilangan 29:35-38
29:35 Pada hari yang kedelapan haruslah kamu mengadakan perkumpulan raya, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
29:36 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN: seekor lembu jantan, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
29:37 dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
29:38 dan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya.

Jadi 1 ekor lembu, 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba umur setahun dan 1 ekor kambing. Pada hari pertama mereka mempersembahkan 13 ekor lembu jantan dan 3/10 efa perekor, 2 ekor domba jantan dan 2/10 efa perekor, 14 ekor domba jantan umur setahun dan perekor 1/10 efo. Kemudian satu ekor kambing jantan.

Kita tahu angka 13 adalah angka pemberontakan. Nimrod adalah keturunan ke-13 dari Adam, dialah kepala pemberontak. Dan angka 13 juga adalah angka kehancuran. Yerikho hancur pada waktu ketigabelas kali mereka mengitari tembok Yerikho. Jadi masuk pada pesta pondok daun, saudara dibawa oleh Tuhan kembali pada alam pemikiran kita bahwa saya ini dan saudara itu adalah pribadi-pribadi yang pemberontak. Siapa bilang kita bukan pemberontak! Sekarang mungkin tidak, tetapi awalnya pemberontak. Itu sudah diperlihatkan dalam pesta pondok daun-daunan bahwa itu tidak boleh ada lagi karena sudah dituntaskan dan diperlihatkan dalam Yesaya 53:6. Karena pemberontakan kita sehingga Yesus menderita di salib.
Yesaya 53:6
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Jadi diperlihatkan di sini tidak ada orang yang bisa masuk dalam pesta pondok daun-daunan kalau masih membawa pemberontakan. Pemberontakan ini ada pada semua manusia, baik dia pendeta besar. Untuk masuk pesta pondok daun-daunan pemberontakan itu harus sudah tuntas. Karena disertai dengan 2 ekor domba jantan. 2 itu menunjuk kesaksian dan jantan itu simbol kekuatan. Jadi benar-benar anak Tuhan dan hamba Tuhan sudah harus lepas roh pemberontakannya, tidak boleh terbawa-bawa, harus bersih pemberontakannya dan tampil dengan kesaksian yang kuat.

Ajaran ini tidak nanti kalau pesta pondok daun-daunan tetapi dari sekarang. Sebab nanti pesta pondok daun-daunan tidak ada lagi korban-korban ini, itu hanya dulu pada zaman Israel. Ketika kita masuk penyingkiran gereja tidak ada lagi korban 13 lembu jantan.

Kemudian ada 14 ekor domba berumur 1 tahun. Artinya 14 akar dosa dalam hati benar-benar habis. Sebab tidak mungkin orang masuk penyingkiran gereja kalau masih ada ini.
Markus 7:20-22
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.

Pikiran jahat dijelaskan oleh Yakobus. Kalau kita mengadakan kenduri, kemudian kita melihat orang memakai pakaian wah kita katakan “duduklah di kursi terhormat” tetapi kalau melihat yang memakai pakaian sederhana “duduklah di bawah tumpuan kakiku” itu sudah pikiran jahat! Kita mau masuk pesta nikah Anak Domba Allah, jangan sampai kita memiliki pikiran jahat.

Yakobus 2:4
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Jadi pikiran jahat ini sudah 1 poin! Kalau ada yang menjelaskan itu bukan 1 poin, itu terserah dia! Sebab ini sudah dijelaskan dalam kitab Yakobus.

Yang kita baca ini baru 13 dosa, mana yang ke-14?
Markus 7:6
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Munafik ini adalah bosnya yang berjalan di depan. Berarti ada 14 dosa. Makanya domba jantan itu ada 14 untuk menggusur 14 akar dosa ini. Sudah dari sekarang sudah harus digusur. Sebab kalau sudah mau masuk pesta pondok daun-daunan baru mau digusur, itu sudah terlambat.

Mau masuk pesta pondok daun, tetapi roh pemberontak lengket terus. Tidak ada kesaksian kuat dalam dirinya, selalu lemah. Kalau bersaksi malah membesar-besarkan pencobaan dan mengecilkan kuasa Tuhan. Saya tidak katakan saudara, saya katakan ini kesalahan yang kita lakukan! Tidak kita saksikan bagaimana kita mengalami jamahan tangan Tuhan yang kuat! Ini yang dicari Tuhan.

Ini hari pertama, kemudian hari kedua bukan lagi 13 tetapi tinggal 12 ekor lembu, tetapi dombanya tetap 2. Domba jantan umur setahun itu tetap 14. Nanti kita bicarakan lebih jauh jika Tuhan izinkan.

Sore ini kita akan kembali pada pesta pendamaian, karena ada hubungannya. Dalam pesta pendamaian dikorbankan 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba umur setahun, 1 ekor kambing jantan dan itu disembelih pada hari ke-8. Jadi dikunci dengan hal yang sama. Itu sebabnya saya ulang-ulang mengatakan, yang menjadi penentu adalah hamba Tuhan di dalam II Timotius dikatakan tidak boleh bertengkar. Tidak dibenarkan hamba Tuhan bertengkar, jika dia diserang, dia mengambil sikap dingin.
II Timotius 2:24
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

II Timotius 2:24 (Terjemahan Lama)
2:24 Seorang hamba Tuhan tiada patut berkelahi, melainkan manis dan lemah lembut kepada orang sekalian, pandai mengajar orang, dan sabar atas kesukaran,

Saya berterima kasih kepada Tuhan diberikan kemampuan akan hal ini. Saya pernah dikeroyok dengan kata-kata, memang secara daging sakit, tetapi saya diam. Padahal saya katakan “kita ini menggelar ibadah tetapi bagaimana kalau Firman datang kemudian kita tidak mau terima” kemudian saya malah dikeroyok tetapi saya terima. Terima kasih Tuhan.

II Timotius 2:25
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,

Ini memang pekerjaan paling berat dari kami hamba Tuhan. Itu sebabnya Paulus selalu mohon dukungan doa dari sidang jemaat.

Jumlah korban pada pesta pondok daun-daunan hari kedelapan sama dengan jumlah korban dalam pesta pendamaian. Dengan kata lain pesta pendamaian ditutup dengan pesta pondok daun-daunan hari yang kedelapan. Jadi suasananya benar-benar pesta pondok daun-daunan dan ditentukan oleh pesta pendamaian.

Tadi saya katakan yang pegang peran adalah hamba Tuhan. Karena pandangan kami untuk mengarahkan umat, fokus kepada Peti Perjanjian di ruangan maha suci. Atau dapat saya katakan, pandangan pelayanan kami harus fokus kepada ruangan maha suci. Jika fokus ke ruangan maha suci, maka kami akan melihat ada peti perjanjian yang mana dua komponen menjadi satu. Ulang saya katakan, bicara tutup selalu dikatakan tutup pendamaian. Kalau bicara peti secara utuh disebut peti perjanjian. Padahal itu hal yang sama yang ada di ruangan maha suci. Tutup pendamaian ini dijunjung atau ada di atas peti perjanjian. Ini benar-benar anak Tuhan yang masuk dalam tubuh Kristus atau yang disebut Mempelai Wanita. Itulah kehidupan anak Tuhan yang menaruh di atas segala-galanya dan menjunjung tinggi tutup pendamaian, menjunjung tinggi Korban Kristus yang mendamaikan kehidupannya. Makanya 5 kali disebut tutup pendamaian dalam Imamat 16:13-15 karena di situ perinciannya tentang pesta pendamaian.
Imamat 16:13-15
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi 1tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas 2tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan 3tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas 4tutup pendamaian dan ke depan 5tutup pendamaian itu.

Kalau kita ini menjunjung tutup pendamaian dan kita lihat darah di atasnya, itu hanya karena angka 5. Hanya karena kemurahan Tuhan kita bisa ada di situ. Itulah kehidupan yang menghargai kemurahan Tuhan sehingga bisa menjadi anak Tuhan. Apalagi kami hamba Tuhan, kami yang utama harus menunjung tutup pendamaian. Ke mana kami harus pergi, kami harus junjung peti perdamaian. Artinya kami harus membawa pekerjaan pendamaian. Ini ada di ruangan maha suci, itu sebabnya pelayanan kami sudah harus fokus ke sana.

Makanya saya tampil di sini tidak seperti Psikiater yang memberi nasihat ini itu. Kalau di luar sana dia pakai ilmunya, tetapi pendeta pakai ayat. Tetapi kalau tidak mengarahkan pada Mempelai Wanita Tuhan maka tidak ada bedanya dengan ahli ilmu jiwa. Itu sebabnya ada pria sejati dan wanita bijak. Luar biasa labelnya hari-hari terakhir ini, kelihatan menarik!

II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Jadi kami dulu harus menjunjung. Saya harus mengakui jika sesuatu tidak tepat, maka harus segera diselesaikan. Ingat pada pesta pondok daun-daunan ada 13 ekor lembu dikorbankan, itu maksudnya jangan mempertahankan roh pemberontakan sebab akan mengalami kehancuran! Makanya saya lebih dulu, karena saya mengarahkan jemaat ke ruangan maha suci, dua menjadi satu. Saya suami isteri harus memahami ini, masakan hari-hari kami harus bertengkar. Makanya gembala itu harus suami, berarti punya isteri. Kalau setiap hari kami bertengkar, apa gunanya kami melayani. Bicara ruangan maha suci, hanya ngomong, bicara dua menjadi satu hanya ngomong. Bagaimana mau bicara pondok daun-daunan kalau seperti ini.

Kemudian 14 ekor domba berumur setahun. Tidak disebut betina atau jantan, tetapi dua ekor itu tetap jantan dan lembu juga jantan. Kemudian seekor kambing jantan.

Saya sangat terperanjat membaca ini. Kemudian Tuhan bawa pikiranku dalam Bilangan pasal 29. Saya menemukan luar biasa berkat dan ini bagi jemaat. Ini untuk kita. Saya lebih dahulu dicekal oleh Tuhan tidak boleh ke luar negeri, harus tinggal di tempat. Tidak boleh keluar kota, tahanan kota. Tidak boleh keluar kampung, tahanan kampung. Tidak boleh keluar kamar, tahanan kamar. Itulah saya, saya ditahan Tuhan di dalam kamar. Saya tahu saya ditawan Tuhan. Hati ini suka jalan-jalan, suka cuci mata, tetapi Tuhan tahan.

II Korintus 5:18-21
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Sampai 2 kali dikatakan Tuhan mempercayakan berita pendamaian kepada kami. Kalau Tuhan katakan sampai 2 kali, itu sudah ditetapkan oleh Tuhan, tidak bisa dirubah!
Kejadian 41:32
41:32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.

Dulu saya suami yang paling ganas sama isteri! Tetapi puji Tuhan, lebih mendalami maka makin terasa Firman menggarap kehidupan ini. Apakah ada ayat mengatakan perjanjian papa dengan anak, atau perjanjian ibu mertua dengan anak mantu? Tetapi yang ada nikah yang ada perjanjian! Itu sebabnya perlu pembenahan karena kita mau masuk ke ruangan maha suci yang ada tabut perjanjian dan tutup pendamaian. Tidak pernah disebut tabut pendamaian atau peti pendamaian, hanya tutup yang disebut tutup pendamaian. Kalau peti atau tabut disebut tabut perjanjian.

Tidak ada disebutkan ini Firman perjanjian antara papa dan anak, ini perjanjian antara ibu mertua dan anak mantu, ini perjanjian antara opa dan cucu, tidak ada! Yang ada perjanjian di dalam nikah. Dan itu yang Tuhan cela karena mengkhianati perjanjian dengan isteri masa mudamu. Sehingga walaupun ibadah disertai derai air mata namun Tuhan katakan “Aku tidak kenal engkau!”. Karena kita zaman jahiliah tidak paham, sekarang kita sudah direkrut oleh Tuhan. Dengan nikahmu sekarang, mari kita jaga, sehingga kita benar-benar mengalami pemulihan.
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Puji Tuhan, ada permohonan yang begitu tinggi dari seorang pemazmur. Kalau kami ini dihubungkan suami isteri maka dapat dikatakan “ya Tuhan pulihkanlah kami suami isteri, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami suami isteri akan selamat”.

Mazmur 8:20
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Dalam kitab Maleakhi ini ada 10 teguran Tuhan, tetapi 10 teguran itu dibantah oleh orang Israel.
Maleakhi 2:13-16
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Ini Firman kepada bangsa Israel dulu, orang yang sudah tahu Tuhan. Tetapi kita ini kemarin-kemarinnya mana tahu Tuhan, baru kita tahu sekarang.

Makanya fokus, mulai dari saya hanba Tuhan, saya harus membawa jemaat ke ruangan maha suci, lihat peti dan tutup peti. Saya harus lebih dulu menjunjung tutup pendamaian. Di dalam nikahku saya harus mengarahkan isteriku ke sana, kemudian anak bisa ikut dan cucu bisa ikut. Memang bukan mutlak semua ikut, belum tentu. Tetapi sebagai pelayan, wajib hukumnya saya dan isteri. Sebab tidak bisa dirubah, sebab sudah ditetapkan tadi dua ayat yang berbunyi bahwa kami dipercayakan pelayanan pendamaian. Itu sebabnya kepada hamba-hamba Tuhan, sudah ditetapkan. Kepada yang masih bujang, kalau menikah jangan sampai mendapat isteri pemberontak yang suka melawan engkau. Itu berarti tidak sama-sama menjunjung tutup pendamaian. Itu sebabnya suami isteri harus sama-sama menunjung tutup  pendamaian. Malu kalau nikah hamba Tuhan justru jemaat yang mendamaikan.

Entah 1 jiwa, 2 jiwa atau 3 jiwa berhasil masuk, dibandingkan 1000 jiwa dilayani tetapi tidak ada yang masuk menjadi mempelai, itu nol besar. Yang melayani 2 atau 3 tetapi gol masuk, itu 100%. Saya rindu jemaat ini berhasil masuk, jangan cuma 99.9%. Itu tangung jawab kami, makanya saya bergumul. Kalau tidak mau digiring ke sana, terserah dia, yang penting tanggung jawab sudah dilaksanakan sampai ke sana. Berarti memang kehidupan itu menjauhkan diri dari pesta pondok daun-daunan dan tidak akan masuk dalam penyingkiran gereja. Makanya tugas tanggung jawab kami berat, bukan enteng.

Untuk membangun roh pendamaian ini, tidak bisa lepas dengan pengajaran. Tetapi penentu pertama adalah hamba Tuhan yang menjadi penerus. Kalau dalam Imamat pasal 16 disebutkan anak dari Imam Besar itu menggantikan. Pengertian rohani berarti kami sebagai penerus dari pendahulu kami. Kalau pendahulu kami membawa berita A, kami teruskan A. Kalau pendahulu kami menyampaikan ABC maka ABC yang kami bawa, jangan dirubah. Jemaat harus bersyukur kepada Tuhan kalau digembalakan oleh hamba Tuhan yang tidak neko-neko, tidak merubah pengajaran yang diterima dari pendahulu.

Lihat saja dunia Kristen sekarang. Ada 400 lebih pengajaran dalam gereja. Sementara yang mana yang benar dari 400 itu. Tentu yang tepat adalah yang mengikuti pola sorga, tidak usah lagi bingung-bingung. Yang tidak mengikuti pola sorga, itulah yang 399.

Kita perhatikan, betapa pentingnya pengajaran itu.
Imamat 16:32
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.

Ini berarti meneruskan apa yang dia terima lewat pendahulu. Yang dia terima itulah pengajaran, itu yang mendamaian.
Yesaya 2:4
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Mikha 4:3
4:3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Dua hamba Tuhan menyerukan hal yang sama. 2 hamba Tuhan, berarti sudah ditetapkan oleh Tuhan bahwa Firman pengajaran yang membawa kita damai. Bukan pedang, bukan lembing. Tetapi bajak dan pisau pemangkas yang membuat kita damai. Jadi Firman pengajaran ini yang harus menjadi asupan bagi sidang jemaat. Lebih dahulu kami pemberita, tidak boleh menyampaikan yang lain. Jika kita melawan rencana Allah, walaupun kelihatan masih gagah perkasa, tetapi sudah busuk!
Zakharia 14:12
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.

Inilah orang yang pegang pedang dan lembing, kelihatan masih berdiri padahal sudah busuk. Mata kelihatan melotot padahal sudah busuk. Lidah kelihatan masih utuh padahal sudah busuk. Inilah buah yang melawan pengajaran.

Kenapa kita harus mengikuti pendahulu? Karena Tuhan sendiri adalah pribadi yang mulai dari menciptakan manusia, ada teladannya. Tuhan tidak membangun Adam dan Hawa tanpa teladan. Makanya kalau sekarang dalam gereja Tuhan kalau tidak melihat teladan dari pendahulu, itu keliru! Tuhan sendiri melihat teladan.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Membangun manusia, menciptakan Adam, teladannya adalah diriNya sendiri. Dia tidak bangun menurut teladan yang lain.

Kita sekarang mau diciptakan kembali menurut gambar itu.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Tentu teladan kita adalah Tuhan. Dan itu sudah dipercayakan kepada hamba Tuhan sebagai pemberita pendamaian.

Nuh membangun Bahtera ada teladan, ada contoh, tidak membangun sesuai pikirannya sendiri.
Kejadian 6:15-16
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

Ini perintah Tuhan, Tuhan sudah berikan ukuran, jangan sampai meleset. Ada 3 tingkat, berarti Bapa, Anak dan Roh Kudus. Pintu ada di tengah, itulah Anak. Jendela ada pada tingkat ketiga itulah Roh Kudus. Ini sesuai Kejadian 1:26.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Ini jamak, tetapi dulu belum ditahu ini 2 atau 3. Ternyata ini 3. Ini dari bahasa Ibrani. Bahasa Ibrani tidak mengenal pluralis mayestatis. Bahasa Indonesia ada, bahasa Inggris ada, bahasa Pamona ada. Misalnya Presiden Indonesia pidato di PBB “kami Presiden Indonesia” padahal dia hanya sendiri Presiden Indonesia.

Ternyata Tritunggal, dilihat dari bahtera Nuh ada 3 tingkat. Nuh membangun tidak serampangan, ada teladannya. Kita tahu Tabernakel itu dibangun menurut contohnya dari sorga, tidak dibangun menurut selera Musa.
Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

Makanya si penerus tadi, dia menerima teladan dari si pendahulu. Saya dengar dari hamba Tuhan yang pergi di Lopi, mereka bilang sampai hamba Tuhan itu mengatakan “orang yang tidak mengikuti pendahulu adalah pengkhianat! Andaikata pendahulu itu bangkit sekarang dan dia lihat, akan dia katakan kamu pengkhianat!”. Itu Firman Tuhan dalam natal di Lopi, keras memang.

Keluaran 25:40
25:40 Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

Jadi apa yang diberikan Tuhan sebagai contoh, jangan dirubah. Tujuan Tabernakel ini di tengah umat agar Tuhan tidak muak melihat ibadah anak Tuhan.
Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

Kalau tidak mengikuti contoh, ibadah apapun yang dikerjakan, Tuhan muak! Kalau muak berarti ibadah tidak diterima oleh Tuhan. Alias tidak bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus dan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Bagaimana mau duduk bersanding dengan Tuhan sementara Tuhan muak melihat kepadanya. Kalau muak, ujung-ujungnya muntah.
Ibrani 8:5
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

Masih diangkat oleh Tuhan dalam perjanjian Baru. Jangan katakan sudah kadaluarsa, tidak ada Firman yang kadaluarsa. Yang kadaluarsa otak orang itu yang ngomong!

Yang berikut ketika membangun Bait Allah Salomo, ada contohnya. Tidak boleh membangun menurut pikiran Salomo walaupun Salomo orang berhikmat.
I Tawarikh 28:19
28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

Jadi raja Daud sudah terima ilham. Begini bentuknya harus kau bangun, tinggi dan lebar nya serta berapa tingkat. Di mana gudang senjata, di mana kaki dian, di mana kolam basuhan dan sebagainya semua sudah diatur. Jadi semua punya teladan. Itu sebabnya kami sebagai penerus harus mengikuti teladan. Rasul Paulus menekankan kepada gereja Tuhan, sebagaimana dirinya dia katakan “aku telah meletakan pondasi, tinggal terpergantung kamu membangun”. Dia katakan meneladani Kristus dan dia juga kita teladani. Dan itu dia teruskan kepada Timotius.
I Timotius 1:18
1:18 Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.

Tadi imam besar meneruskan kepada anaknya, sekarang Paulus meneruskan kepada anak rohaninya yaitu Timotius.

I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

II Timotius 3:10
3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.

Ajaran itu ditaruh pada posisi kepala, itu pengajaran. Cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku itu tahbisan Paulus. Itu diteladani oleh Timotius dan Timotius dianjurkan oleh Tuhan melalui Paulus supaya mempercayakan kepada orang yang dapat dipercaya.
II Timotius 2:1-2
2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

Jadi kepercayaan itu termasuk cakap mengajar atau didaktikos. Biarpun dunia sekarans canggih, tetapi Firman Tuhan tetap cocok dalam segala zaman.

Bilangan 28:7-11
28:7 Dan korban curahannya ialah seperempat hin untuk setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkan sebagai korban curahan bagi TUHAN di tempat kudus.
28:8 Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama seperti korban sajian pada waktu pagi dan sama seperti korban curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."
28:9 "Pada hari Sabat: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, dan dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, serta dengan korban curahannya.
28:10 Itulah korban bakaran Sabat pada tiap-tiap Sabat, di samping korban bakaran yang tetap dan korban curahannya.
28:11 Pada bulan barumu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada TUHAN: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,

Ini ditutup pada pesta pondok daun-daunan pada hari kedelapan, ini sama korbannya.

Hari pertama lembu jantan itu 13 ekor, hari kedua 12 ekor dan turun lagi sampai hari ketujuh. Tetapi hari kedelapan benar-benar jauh turunnya tinggal 1 ekor. Ini berarti apa yang dikerjakan dalam pesta pondok daun-daunan ini secara rohani (dulu secara jasmani) akan berakhir persis dalam pesta pendamaian. Jadi kalau pesta pendamaian tidak benar, tidak mungkin digenapkan dalam hari yang kedelapan, pesta pondok daun-daunan.

Pesta pondok daun-daunan disebut 7 hari, tetapi ada hari yang kedelapan.
Imamat 23:33-34
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.

Tetapi tidak berhenti pada hari ketujuh, diteruskan sampai pada hari kedelapan.

Bilangan 29:13,17,20,23,26,29,32,35-36
29:13 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN: tiga belas ekor lembu jantan muda, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun; haruslah tidak bercela semuanya itu;
29:17 Pada hari yang kedua: dua belas ekor lembu jantan muda, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
29:20 Pada hari yang ketiga: sebelas ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
29:23 Pada hari yang keempat: sepuluh ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
29:26 Pada hari yang kelima: sembilan ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
29:29 Pada hari yang keenam: delapan ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
29:32 Pada hari yang ketujuh: tujuh ekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
29:35 Pada hari yang kedelapan haruslah kamu mengadakan perkumpulan raya, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
29:36 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN: seekor lembu jantan, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,

Jumlah binatang yang disembelih pada hari kedelapan ini sama dengan jumlah binatang yang dikorbankan dalam pesta pendamaian. Saya melihat dari sisi kedalaman Firman ini. Sesungguhnya sangat menentukan pesta pendamaian untuk masuk pesta pondok daun-daunan. Olehnya dari sekarang ini kita tidak boleh diam. Jangan-jangan masih ada roh pemberontakan. Angka 13 itu angka Nimrod, Nimrod itu pendiri Babel. Dia menjadi promotor, permerkarsa, pendukung untuk mendirikan menara Babel.

Jadi betul-betul Tuhan tidak ingin kita dikalahkan lagi. Tuhan tidak mau roh Babel ini mau menghadang saudara. Olehnya selesaikan di saat pesta pendamaian, jangan ada lagi pertengkaran. Kalau dulu volumenya sampai sandar maksimal, sekarang diputar lagi sampai nyaris tidak terdengar. Silahkan terdengar suara besar, tetapi bukan lagi bertengkar, bukan perkelahian, karena ada perjanjian antara suami isteri. Tidak ada kata “inilah Firman perjanjian antara ayah dan anak”.

Lembu jantan ada 13 ekor, artinya Tuhan stop roh Babel. Nimrod itu adalah keturunan ke-13 dari Adam.
Kejadian 10:8
10:8 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi;

Nimrod inilah yang membangun menara Babel. Dan ingat ada perempuan di dalam Efa/ gantang, yang di bawa ke Sinear, itu daerah Babel. Efa itu 36 liter jadi bisa muat perempuan duduk di dalamnya. Lalu ditutup dengan timah hitam, kemudian diberi kesempatan dia keluar, dibuka tutup timah kemudian dipegang diubun-ubunnya “ini si fusuk”. Sebenarnya ada kesempatan dia keluar dari Efa, tetapi dia tidak manfaatkan. Lalu dimasukan kembali kemudian diambil tutup dan dibanting di atas kepalanya.

Dipertanyakan sekarang di mana kita berada? Apakah sedang menuju ke Babel?
Zakharia 5:5-7
5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!

Perempuan itu menunjuk gereja. Gereja duduk di dalam gantang, artinya gereja yang berkecimpung hanya bisnis, dari mimbar hanya bicara bisnis! Gantang itu menjadi takaran benda cair atau benda padat. Ini trend dalam gereja, gereja dibuat seperti bisnis. Makanya tidak ada pengalaman kematian, diutus ke suatu tempat disuplai terus kebutuhannya. Itu roh Babel, itu berbahaya sekali. Ada Nimrod bekerja di sana.

Itu sebabnya kelahiran Yesus di Betlehem dihubungkan dengan Nimrod.
Mikha 5:5
5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.

Merayakan natal tetapi Nimrod dihadirkan! Memang marak menurut pandangan manusia, tetapi Tuhan di sorga geleng-geleng kepala. Kasihan gereja Tuhan, kalau tidak dibukakan rahasia Firman, kita akan seperti itu semuanya.

Kelahiran Yesus dihubungkan dengan Asyur dan Nimrod. Ada 3 raja yang terkenal dari Asyur yang paling ganas yaitu Tiglat Plezer, Salmaneser, Sanhedrin. Pada yang terakhir ini Tuhan katakan “aku akan bawa pulang ke negerimu dan taruh kelikir di hidungmu dan Aku akan bunuh engkau!”. Dan benar setelah sampai di sana dua anak kandungnya sendiri membunuh dia.

Zakharia 5:8-9
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.

Makanya pengajaran itu jangan dirubah. Jangan sampai kita didorong oleh angin pengajaran permainan palsu manusia. Burung ranggung ini sebenarnya ada baiknya. Sebab burung ranggung ini tahu musim kembali dan dia punya sarang di pohon Sanobar, Tetapi kali ini dia berubah. Dua perempuan didorong oleh angin dengan sayap burung ranggung.
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Mazmur 104:17
104:17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;

Perempuan itu diangkat di antara bumi dan langit, padahal itu tempat mempelai wanita.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Padahal ini sasaran kita, bukan dalam Zakharia pasal 5. Saya tidak peduli orang meremehkan kitorang dan pribadiku, tidak apa-apa!

Zakharia 5:10-11
5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."

Sinear itu di mana?
Kejadian 11:1-2
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

Sinear itulah Babel! Saya lebih dahulu, ke mana nikahku saya arahkan, ke mana jemaat saya arahkan. Itu sebabnya kalau Tuhan minta ayo kita junjung tutup pendamaian, artinya kita junjung tinggi roh perdamaian yang Tuhan percayakan dalam diri kita, mulai saya hamba Tuhan. Janganlah kita bertengkar terus. Kalau orang ajak bertengkar kita diam saja. Orang tantang apa yang engkau sampaikan, diam saja, sampaikan terus Firman. Orang terima atau tidak terima, itu hak asasi. Tetapi tujuan dari pemberita supaya kita ada di ruangan maha suci, Yerusalem Baru. Ruangan maha suci bentuknya kubus, Yerusalem Baru juga bentuknya kubus.

Saya dan saudara mau ke mana? Mau ke Sinear, ke Babel, dipimpin Nimrod dengan roh pemberontak? Makanya begitu masuk hari pertama pesta pondok daun-daunan langsung disembelih 13 ekor lembu jantan, 2 ekor domba jantan, 14 ekor domba umur setahun dan seekor kambing jantan. Di situ Tuhan langsung bendung roh pemberontakan. Mau masuk pesta pondok daun-daunan, jangan tabrak tembok Tuhan. Saya berterima kasih jika Tuhan menyatakan dan  mengungkapkan hal ini.

Lembu itu 13 ekor. Perekor korban sajiannya harus 3/10 efa. Kemudian domba jantan 2 ekor, perekor 2/10 efa. Domba umur setahun ada 14 ekor, perekornya 1/10 efa tepung. Kecuali seekor kambing jantan itu korban penghapus dosa. Tetapi yang lain itu korban curahan.

Seberapa kita yang ada malam ini, mari kita lihat mulai dari saya bersama isteriku, jauhkanlah hal-hal yang bisa menimbulkan perselisihan. Syukur, betapa besar perubahan yang kami alami. Bukan berarti bersih sudah tuntas, tetap makin hari makin terasa.

Mulai dari kami hamba Tuhan, saya mau bilang pada ibu-ibu rohani, jangan pancing suamimu untuk bertengkar. Jika engkau lihat muka suamimu segi tujuh, lipatkan lutut di kaki Tuhan. Sebab di atas pundaknya dipercayakan beberapa jiwa untuk dibawa ke ruangan maha suci. Makanya peti perjanjian itu menjunjung tutup pendamaian. Bicara peti perjanjian tidak disebut peti pendamaian, tetapi kalau bicara tutup selalu pendamaian dan di atasnya kena 7 percikan darah. Peti perjanjian tidak kena, cuma didepannya ada 7 percikan darah. Kalau hamba Tuhan mau mengelak dari derita sengsara, mau cari senang, maka 2 atau 3 jemaat yang dia layani sama-sama dia bawa ke Babel. Tidak ada jalan tengah, ke Babel atau ke Yerusalem Baru.

Kita yang ada malam hari ini, kita tidak tahu apa yang akan Tuhan berikan pada kita pada pesta pondok daun-daunan pada hari yang akan datang. Tetapi yang pasti malam ini Firman pengajaran telah tercurah kepada kita.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar