20191229

Kebaktian Umum, Minggu 29 Desember 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Tahun 2020 ini saya prediksi akan terjadi kegerakan, jangan sampai kita ketinggalan. Orang lain sekarang menggebu-gebu, jangan sampai kita malah dingin/ merosot.

Matius 2:2; 28:17
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Sebagaimana berita dalam safari natal yang kami telah lakukan, ini berbicara tentang penyembahan. Orang Majus dari jauh mereka datang untuk menyembah. Mereka datang dari anatoles heliou, berarti dari tempat matahari terbit. Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, ketika Yesus jumpa dengan orang-orangNya Tuhan, mereka juga sujud menyembah tetapi ada yang ragu-ragu. Ini terjadi pada suasana kebangkitan. Suasana kebangkitan memberikan kesempatan kepada manusia untuk lahir baru. Ada orang yang menjalankan kelahiran baru tetapi ada yang ragu-ragu. Kita bisa menjadi keluarga Allah lewat kelahiran baru.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Oleh kebangkitan Kristus makan kita diberi kesempatan untuk lahir baru dan masuk pada keluarga Allah, sayang ada yang ragu-ragu. Menyembah itu adalah menyerahkan hidup. Dan menyerahkan hidup pertama kali adalah pada saat kita memberi diri untuk dibaptis. Itu terjadi karena ada kuasa kebangkitan.

Menyembah diambil dari bahasa gerika yaitu proskoneho yang artinya:
1.      Seperti anjing menjilat kaki tuannya.
Kaki adalah bagian tubuh yang paling rendah. Jadi kehidupan Kristen yang hidup dalam doa penyembahan, tidak akan membuka peluang untuk dia membesarkan diri, tetapi malah merendahkan diri serendah-rendahnya. Bahkan ketika menerima Firman, dia duduk di kaki Tuhan. Ketika kita dilayani oleh Tuhan mendengarkan Firman, posisimu di mana?
Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Di dalam tangan Tuhan itu menunjuk ada dalam penggembalaan.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Ketika kita hadir mendengarkan Firman Tuhan, Tuhan ingin melihat posisi kita ada di ujung kakiNya. Berarti kita tampil dengan kerendahan hati, bukan arogant, bukan tampil busung dada di hadapan Tuhan. Ketika duduk di kaki Tuhan, di sana dia menangkap sesuatu dari Tuhan.

Kalau bapak tadi bersaksi katanya saya tempeleng, padahal saya lagi menangis dalam penyembahan. Tetapi dia rasa saya datang marah dan memukul dia, padahal saya lagi sembayang. Jadi itu membuktikan keabsahan utusan Tuhan yang melayani saudara, bukan utusan abal-abal.

Orang majus dari jauh ini langsung dituntun oleh bintang. Ketika bintang menuntun mereka, bintang itu menuntun ke Yerusalem, tidak dibawa ke Kapernaum atau tempat-tempat yang lain. Mengapa? Sebab Yerusalem adalah tempatnya Firman. Itu dikatakan oleh nabi Yesaya dan nabi Mikha.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Nabi Yesaya dan nabi Mikha ini sejaman, mereka melayani pada waktu yang sama. Cuma Yesaya melayani di istana karena dia keturunan raja dan Mikha melayani di luar istana. Jadi Tuhan tidak membedakan. Rakyat jelata dan orang besar yang ada di dalam istana dilayani Tuhan sama, tidak dibedakan! Ini mengajar kepada kita, jangan tampil merasa besar di hadapan Tuhan dan jangan juga minder di hadapan Tuhan. Tetapi faktor yang paling penting adalah tulus dan ikhlas menghadap Tuhan.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Tidak dikatakan kepada rakyat jelata, rakyat kebanyakan harus tulus ikhlas, kalau orang besar tidak usah tulus ikhlas. Semuanya sama, maka alangkah indahnya jika orang yang besar turun menyapa yang kecil sehingga bangga sebab diperhatikan dan merasa “puji Tuhan, saya tidak dilihat sebelah mata”. Kita ini sama di mata Tuhan. Maksudnya supaya yang besar tidak tinggi hati dan yang kecil jangan minder, jangan rendah diri. Rendah hati itu bagus, kalau rendah diri itu tidak bagus.

Tuhan tidak melihat ini kaum kebanyakan syaratnya harus tulus ikhlas menghadap Tuhan, yang pembesar biasa-biasa saja menghadap Tuhan, Tuhan tidak mungkin seperti itu. Juga Tuhan tidak pernah berdusta. Kalau Tuhan pernah berdusta untuk apa kami melayani Tuhan, namun Tuhan tidak pernah berdusta.

2.      Seperti isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Mengapa isterimu hamil? Karena menyerah sepenuh kepadamu. Demikian gereja Tuhan, itu gambaran gereja Tuhan yang menyerah sepenuh kepada Tuhan. Tentu mulai dari kami hamba Tuhan. Bagaimana kami mau mengajar jemaat menyerah sepenuh kepada Tuhan kalau kami sendiri menyerah separuh dan separuhnya tidak, kalau seperti itu berarti saya membohongi saudara. Olehnya mulai dari kami, belajar bagaimana sikap untuk berserah penuh kepada Tuhan. Dan kami tidak mungkin menutup diri, pertimbangkan kami di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia kalau kami tidak ada roh penyerahan. Walaupun belum sempurna tetapi ada upaya untuk disempurnakan.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Bagaimana kita melihat hamba Tuhan yang berserah penuh kepada Tuhan kalau dia punya kebun berhekto are, panen coklat, panen vanili, atau hamba Tuhan yang berdagang, itu bukan hamba Tuhan yang menyerah sepenuh. Kalau jatuh di situ maka saudara dan hamba Tuhan itu tidak akan mungkin masuk dalam penyingkiran gereja, hanya masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

Ibu dan bayi dalam Wahyu pasal 12 itu dilindungi oleh Tuhan. Begitu bayi itu lahir, langsung disambar oleh Tuhan dan ibunya dibawa terbang ke padang belantara. Keduanya Tuhan peduli karena ada bukti penyerahan diri, bukti keubahan, bukti pembaharuan. Anak disebut memegang gada di tangannya, itu gada penggembalaan. Artinya kehidupan gereja ada bukti-bukti nyata dia menghargai penggembalaan, ada gada di tangannya. Di dalam Wahyu 19:12 ada gada di tangannya, ini Bapanya. Dan dalam Wahyu 12:5 juga ada gada di tangan anak laki-laki itu. Jadi bapa dan anak sama/setara.
Wahyu 19:12; 12:5
19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Jadi kesimpulannya jika kita ada di dalam suasana penggembalaan Bapa yang ada tongkat dan gada di tangannya maka kita sebagai umat Tuhan sekarang harus mengerti bahwa ada sambung rasa dengan Dia. Tidak hanya asal kita beribadah, kita rasakan perasaannya. Apalagi kami hamba Tuhan.

Ini minggu terakhir di tahun 2019, hari selasa itu hari terakhir tahun 2019. Coba kita evaluasi sepanjang tahun 2019. Tuhan betapa banyak kali saya menyakiti hatiMu. Tidak usah katakan tahun, dalam 1 bulan saja betapa banyak saya menyakiti hati Tuhan. Padahal Tuhan adalah gembala dan pemimpin kita, yang seharusnya kita jilat kakiNya dalam arti berserah diri.

Mazmur 2:1-2
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

Ini yang sekarang ini sedang dikompori, diprovokasi oleh provokator itulah roh antikristus. Kemudian Tuhan tidak lagi hanya bicara tentang raja tetapi juga hakim.
Mazmur 2:10
2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!

Baik raja, baik hakim butuh pengajaran, kata Tuhan. Untuk apa? Supaya jangan terlibat pada ayat yang kedua tadi.

Mazmur 2:11-12
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

Sebab itu jangan sampai kita meringankan. Coba evaluasi kembali bagaimana perjalanan hidupmu. Walaupun banyak kesalahan kita tetapi kalau sampai minggu terakhir ini kita masih disimpan oleh Tuhan, berarti mata Tuhan memperhatikan kita dan mengasihi kita. Segera berdamai dengan Tuhan.

Di dalam pelayanan banyak tantangan saya hadapi. Tidak mungkin saya tegur orang kalau tidak ada salah. Gilakah saya menegur orang kalau tidak ada salahnya? Tidak mungkin orang yang lagi baik-baik lalu saudara tegur, apalagi saya sebagai gembala. Saya menegur karena ada salahnya. Itu sebabnya kalau kita tidak mau terima kalau ditegur, berarti tidak mau menerima nafas Tuhan. Sebab nafas Tuhan itu mengajar, menunjukan yang salah, memperbaiki kelakuan dan membimbing di dalam kebenaran.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Diilhamkan Allah ini diterjemahkan dari bahasa gerika Teopnoutos atau Teopnouma berarti nafas Allah. Nafas Allah itu keluar dari tempat yang paling sempit, itulah ruangan maha suci.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Jadi kitab yang diilhami atau Teopnouma, berarti kitab yang dinafasi Tuhan itu datang dari tempat yang sempit, itulah ruangan maha suci. Untuk apa? Ketika kita mendengar Firman yang diilhami oleh Tuhan, berarti kita dinafasi oleh Tuhan dari tempat yang sempit. Jadi kita rasakan isi hati Tuhan apa yang ada di ruangan maha suci yaitu Peti Perjanjian. Peti Perjanjian itulah gereja Tuhan dan tutupnya itulah tutup pendamaian. Berarti kita dilayani oleh Tuhan, didorong oleh nafas Tuhan, untuk direkrut masuk dalam ruangan maha suci, tempat asal nafas itu. Jadi dalam gereja Tuhan, kalau beritanya tidak mendorong kita untuk menjadi Mempelai, kasihan nanti anak Tuhan seperti itu, dia akan tertingal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

Dulu Pantekosta mula-mula di Indonesia adalah 1922, pertama masuk di Bali. Dua hamba Tuhan itu mendoakan anak raja di Bali, seorang gadis cantik yang sakit kusta. Kemudian dia sembuh dan menjadi pengikut Kristus. Begitu orang merasa bahwa ini penghinaan bagi raja yang adalah orang tuanya maka mereka membunuh anak gadis itu. Lalu mereka kejar dua hamba Tuhan itu dan mereka berdua lari ke cepu. Di sana mereka bertemu dengan bapak Van Gessel yang saat itu sebagai pemimpin perusahaan minyak bumi. Beliau diinjili oleh dua hamba Tuhan ini dan akhirnya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kemudian dibaptis. Lalu mulai menekuni membaca Firman. Akhirnya beliau putuskan berhenti dari pekerjaan dan menjadi hamba Tuhan. Dan menggembalakan sidang di Jl. Rajawali no.92 Surabaya. Itu adalah gudang koprah milik VOC. Di situ beliau mulai membangun sidang jemaat. Atapnya dan rangkanya masih rangka besi bekas gudang kopra. Tetapi wajah di depan sudah lebih indah.

Pandangan awal pada waktu itu pokoknya kalau sudah berkata-kata asing, berarti sudah punya sayap untuk terbang ke padang gurun, ternyata salah besar! Kalau baru sibalakama, itu berarti baru sebelah sayap, mana Firman! Harus ada kombinasi dengan Firman pengajaran. Olehnya janganlah kita dibodohi dengan pikiran kita dan input dari luar bahwa kalau sudah siwalawala berarti sudah terbang ke padang belantara, tidak! Bukan demikian pengajaran, harus lengkap dua sayap yaitu Firman dan Roh Kudus. Itulah meja roti dalam prakteknya dan kaki dian emas, inilah dua sayap. Makanya ibadah kalau tanpa pola yang benar, ibadah itu menjadi ngawur.

Selain statusnya sebagai Raja, juga statusnya adalah pemimpin/ gembala.
Matius 2:5-6
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Di sini diangkat nubuatan nabi Mikha. Kalau nubuatan nabi Yesaya ada dalam pasal 7. Dalam Yesaya pasal 52 dan 53 itu menunjuk pengorbanan Yesus. Dalam nubuatan nabi Mikha sekaligus diangkat bahwa dia pemimpin dan gembala. Di dunia ini rata-rata raja itu hanya simbol kerajaan, tetapi yang memimpin adalah perdana menteri. Di sini Dia Raja dan sekaligus pemimpin. Berarti sekaligus gembala, artinya memenuhi segala kebutuhan umat. Bukan cuma memenuhi kebutuhan umat tetapi juga memimpin umat dan menjadi simbol kebanggaan umat.

Kita mengaku Yesus Raja kita, Gembala kita, Pemimpin kita, tetapi kenyataannya itu baru mulut, pelaksanaannya di mana. Kalau mengakui Yesus sebagai Raja maka Dialah sesembahan kita. Bagaimana sikap kita terhadap Raja yang mengatasi raja-raja di bumi.
Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

Mau masuk sorga harus melalui Yesus, siapapun orang besar/raja-raja di bumipun harus melalui Yesus. Makanya harus kita sembah. Satu waktu kita melihat ada kesalahan Yohanes, dia menyembah tetapi salah arah. Dua kali Yohanes salah arah dalam menyembah.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Jadi yang patut disembah adalah Tuhan, itulah Yesus. Adapun hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan bukan untuk disembah, tetapi kita topang dan kita dukung dia.

I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

Yesus dilahirkan di kadang Betlehem sebagai pemimpin. Pemimpin ini sekarang dilimpahkan kepada hamba Tuhan.

I Tesalonika 5:13
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Dalam nubuatan Mikha 5:5 Yesus adalah pemimpin dan diangkat dalam Matius 2:6.

Saya harus luruskan, kalau kepada Tuhan kita katakan “saya mengucap syukur kepada Tuhan. Kalau kepada hamba Tuhan “saya berterima kasih kepada hamba Tuhan yang banyak berjerih lelah untuk memelihara jiwa saya”. Jadi kepada hamba Tuhan kita berterima kasih, bukan mengucap syukur.

Yohanes salah kaprah. Untung orang ini tidak gila hormat seperti:
Galatia 5:26
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Ini keras! Ini nasihat Tuhan lewat rasul Paulus. Untung malaikat itu tidak gila hormat. Malaikat ini yang dipakai oleh Tuhan untuk menyampaikan hal-hal yang terjadi di depan, bagaimana nasib dunia alias Babel dan bagaimana mulianya gereja Tuhan, itu dia perlihatkan kepada Yohanes. Dan disuruh dia tulis supaya diberikan kepada kita di akhir zaman ini. Itu sebabnya Wahyu disebut apocalupsi yang berarti mengangkat tutup untuk melihat apa yang ada di dalam peti.

Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Jadi pelaku yang dipakai Tuhan menjadi saluran berkat, bukan disembah tetapi didukung. Walaupun lewat mulutnya dipakai Tuhan menegur kita, kita harus menerima teguran. Dalam Wahyu pasal 22 ini ada 7 nasihat Tuhan yang terakhir. Salah satunya adalah “sembahlah Allah!”. Orang majus datang untuk menyembah Firman yang menjadi manusia yang dipercayai di dalam perkara untuk memimpin. Memimpin berarti mengatur, menggembalakan berarti menyiapkan segala kebutuhan umat utamanya kebutuhan Firman.

Kita harus buktikan bahwa kita menyembah dengan benar.
Daniel 7:13
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

Yang dilihat oleh Daniel adalah hal yang akan terjadi di depan kita ini, tetapi sudah diperlihatkan pada Daniel 2600 tahun sebelum ini terjadi. Daniel melayani Tuhan kurang lebih 600 tahun sebelum Yesus datang. Sebab Babel menguasai kerajaan Yehuda dan membawa orang-orang Yahudi ke Babel sekitar 620 sebelum masehi. Katakanlah Daniel pada waktu menerima penglihatan itu berusia 80. Daniel mencapai usia 90 tahun dan dia tidak pernah kembali ke Israel. Berarti apa yang dia lihat ini, pas kena pada kita sekarang ini.

Anak manusia yang dilihat Daniel inilah Yesus yang menerima takhta dan kuasa, yang mana Yesus sendiri mengatakan dalam Matius 28:18-20.

Daniel 7:14
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Ini ada dalam Matius 28:18.
Matius 28:18
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Bukti kita mengakui Yesus adalah Rajamu dan Rajaku maka kita mengabdi kepadaNya. Kita cium kakiNya sebab mudah tersulut murkaNya.

Kita ini mengabdi kepada Yesus Raja kita, apakah ada bukti kita mengabdi kepadaNya. Kita toleh 12 bulan yang lampau, sejauh mana pengabdianmu dan pengabdianku. Saya tidak bisa mengukur pengabdian saudara, tetapi Tuhan yang mengukur. Saya tidak bisa ukur pengabdianku sendiri kecuali Tuhan yang mengukur sudah sejauh mana. Apakah muka Tuhan mulus melihat kita. Apakah muka Tuhan kita buat bengkok karena kita sodorkan air anggur yang asam! Saudara lihat kalau makan buah yang asam, bagiamana bentuk wajah saudara. Kalau makan yang asam maka muka saudara pasti bengkok.

Yesus rela mencicipi ketika disalib di Golgota, diberikan padaNya air anggur asam ditambah lagi dengan empedu pahit. Saudara lihat bagaimana harapan Tuhan terhadap kebun anggurNya supaya mengeluarkan buah yang baik.
Yesaya 5:2
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Bicara kebun anggur, itu adalah kebun mempelai. Air anggur itu dipakai dalam pesta nikah. Contohnya di negeri Kana. Tuhan ingin menemukan air anggur yang manis dalam diri kita, karena kita mau menikah dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Bagaimana kita mau menikah dengan Kristus kalau kasih kita selalu kasih yang asam! Lihat dalam nikahmu praktekmu bagaimana, apakah air anggur asam yang kita sedot setiap hari dalam rumah tangga. Baik di kamar tidur, di dapur, di ruang makan selalu air anggur asam. Tidak pernah buat isterimu atau suamimu senyum, tidak pernah buat dia tertawa, yang ada selalu air anggur asam dalam rumah tangga. Bagaimana pandangan Yesus.

Siapa yang disebut kebun anggur ini? Orang Israel. Tuhan tanyakan pada Yesaya “apa yang harus Saya lakukan pada mereka?” lalu Tuhan jawab sendiri “Aku akan cabut pagarnya supaya binatang buas masuk”. Selama ini kita masih dilindungi oleh Tuhan. Jangan tunggu pagar itu dicabut sehingga masuk binatang buas yang disebut terion. Biarlah kita tetap dipagari oleh Tuhan.

Tanya kepada yang duduk di sampingmu, isteri tanya pada suami, suami tanya pada isterimu, kemudian keduanya tanya kepada Tuhan, apakah kita sodorkan air anggur yang asam. Yesus dalam derita sengsara berteriak haus dan mereka berikan air anggur asam yang pahit, karena dicelup dalam empedu. Kita tuntaskan, jangan kita bawa lagi air anggur yang asam pada tahun 2020.
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Saya malu, Tuhan ampuni kami, tahun 2019 banyak air anggur asam yang kami kelola, yang kami sedot dalam rumah tangga, dalam beribadah dan dalam melayani. Ini sudah minggu ke 52 tahun 2019, terima kasih Tuhan, Tuhan masih simpan kami.

Kita harus melayani, sebab kalau tidak kita akan dibinasakan. Kenapa harus tampil pemimpin dan gembala? Untuk menghadapi Asyur dan Nimrod.
Mikha 5:4-5
5:4 dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.
5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.
Gembala itu tampil dengan angka 7 berarti gembala yang membawa pada kesempurnaan. Pemimpin itu tampil dengan angka 8 berarti pemimpin yang membawa pembaharuan dalam gereja. Tahun 2020 kita akan merasakan pemimpin yang membawa pada pembaharuan dan gembala sempurna yang memelihara segala kelimpahan dalam hidup kita.

Pemimpin ini membawa kita kepada kehidupan tetapi sayang dibunuh oleh orang Israel. Mereka menanti-nanti sekian lama kapan datang pemimpin, gembala dan raja itu. Tetapi  sudah digenapkan di dalam kehidupan mereka malah bersikap lain dan mereka bunuh.
Kisah Para Rausl 3:14-15
3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.

Kelahiran Yesus untuk memimpin kita kepada kehidupan, tetapi orang Israel membunuh. Mereka menanti penggenapan nubuatan nabi Yesaya dan nabi Mikha, namun setelah digenapkan mereka malah bersikap salah. Akhir zaman ini kita menanti kegenapan kedatangan Tuhan Yesus pada kali kedua, bukan lagi bayi yang bisa dikejar-kejar oleh Herodes. Tidak lama lagi kita akan mencapai penggenapannya. Sekarang sikap kita bagaimana. Anggaplah sekarang sedang digenapi dan akan digenapi, sikap kita bagaimana. Namanya bertunangan, penggenapannya adalah pernikahan. Anggaplah saudara sedang digiring pada pernikahan yang yang sudah di ambang pintu. Ibarat kita mencium bau masakan yang lezat.

Yesaya 25:6-9
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
25:7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

Ini terjadi di depan, hak Tuhan diberikan kepada kita untuk bersama kita nikmati. Itulah pesta nikah, apa yang menjadi hak Mempelai Laki-laki Sorga ikut kita nikmati dalam perjamuan kawin Anak Domba. Kalau  kita masih menyodorkan air anggur asam, bagaimana mau masuk dalam pesta nikah. Kami mau menyodorkan air anggur tua yang sudah diendapkan. Dan itu memang Tuhan sediakan bagi kita. Hanya Tuhan yang bisa menikmati itu, kita tidak bisa. Tetapi sekarang hak Tuhan diberikan kepada kita untuk kita makan, alias kita setara dengan Dia.
Ini minggu 52, evaluasi dirimu. Lihat ke belakangmu, evaluasi hidup masa lalumu. Tuhan, saya banyak menyakiti hatiMu, tetapi Tuhan berkenan simpan saya hingga saat ini, itu pertanda Tuhan masih mau membenahi hidupku, termasuk saya sebagai hamba Tuhan. Mari kita yang hidup saat ini dan ada pada saat ini, kita tundukan kepala.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar