20191203

Kebaktian Natal Tonusu, Selasa 3 Desember 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 2:2-6
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Injil Matius dibuka dengan penyembahan dan ditutup dengan penyembahan. Ayat yang kita baca tadi, itu adalah ayat di mana Firman berkata “mereka datang untuk menyembah”. Matius 28:17 mereka menyembah ketika bertemu Yesus dalam kuasa kebangkitan, tetapi ada yang ragu-ragu. Orang yang ragu dan bimbang seperti ini, dikatakan oleh Yakobus tidak akan mendapatkan apa-apa.
Matius 28:17
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Hari-hari terakhir ini di dalam gereja manapun dan secara khusus di dalam Kabar Mempelai, sadar tidak sadar, pemberita-pemberita kadang memenjarakan, menyandera, membelenggu hamba Tuhan yang dipakai Tuhan berani menegur kesalahan. Itu saya nikmati dan saya rasa. Ada pemberita yang berani menegur, bukan karena kata hatinya, tetapi karena dia bicara Firman, diutus oleh Tuhan dan didampingi oleh Tuhan. Saat dia berbicara menyampaikan Firman dan menegur kita karena ada kesalahan dan kekurangan yang memang wajar untuk ditegur, dibersihkan dan disucikan, kita malah memberi label pendeta sok suci, merasa tidak berdosa, kitakan semua manusia berdoa. Itu kalimat-kalimat yang menyandera hamba Tuhan sehingga tidak berani berbicara dan dia membendung supaya jangan ada pemberita seperti itu. Itu adalah intriknya iblis, manuver iblis. Sadar atau tidak sadar itu muncul dari belakang mimbar!

Hamba Tuhan yang berani seperti itu mestinya kita topang dan kita dukung serta berterima kasih kepada Tuhan sebab Tuhan sudah pakai dia menegur kesalahan kesalahan kita dan menunjuk praktek-praktek yang salah. Pada kenyataannya tidak didukung. Padahal orang yang seperti itu harus kita junjung karena dia berani menegur.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

Memang kata menegur ini tidak enak bagi daging. Makanya yang menegur mendapat arus balik dari yang ditegur. Karena pandangan orang itu hanya sebatas manusia di belakang mimbar. Dia tidak paham bahwa hamba Tuhan tersebut adalah suarakan Firman Tuhan saat itu.

I Tesalonika 5:13
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Jadi bukan cuma Firman yang dijunjung tetapi junjung juga hamba Tuhan atau gembala atau siapa yang dipakai oleh Tuhan untuk menegur. Jangan salah, seringkali bahasa akan muncul “seperti dia tidak berdosa”. Bukan berdosa atau tidak berdosa, tetapi itu uluran kasih Tuhan kepada kita. Saat itu kita sedang disorot Tuhan.

Kita akan melihat apa itu pemimpin. Seorang pemimpin adalah seorang yang memberi penerangan, memberi bimbingan dan berjalan di depan, yang diambil dari bahasa aslinya yang disebut nagiyed. Saya tidak akan berkata kepada jemaat “jika hari ibadah saya tunggu di depan pintu, saya plester matamu lalu saya suruh duduk, supaya tidak usah lihat saya dan dengar suara saya saja”. Karena kadang pemimpin berkata “jangan lihat saya, saya banyak kekurangan, lihat saja Yesus”. Dia bersembunyi  dibalik Firman Tuhan, itu salah besar.

Saya siap saudara sorot dan saudara lihat sesuai dengan:
II Korintus 4:2
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Saya masih ada kekurangan, kalau saya sudah tidak ada kekurangan, sudah sempurna maka saya tidak ada di Tonusu. Belum ada orang yang sempurna. Itu sebabnya kita butuh penerangan, kita butuh bimbingan dan butuh orang yang berjalan di depan menjadi panutan kita. Firman Tuhan mengatakan teladani imannya.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Kadang orang memanfaatkan nama orang lain, apalagi kalau nama orang itu kadung tenar, kadung dihargai. Digunakanlah nama orang itu untuk melegalkan perbuatannya. Makanya kalau kita mendengarkan sesuatu jangan saudara langsung simpulkan “oh begitu rupanya orang itu”. Padahal itu hanya konsep orang yang berbicara untuk melegalkan perbuatannya, bukan konsep orang yang dia pakai namanya itu. Dan itu yang dipakai juga sebagai manuver iblis untuk menyesatkan kita. Ini jangan sampai terjadi.

Saya usia 72 tahun, tetapi saya yakin sesuai penyataan Tuhan, semoga saya hidup sampai penyingkiran gereja dan tidak harus mempunyai kapling 1M x 2M kemudian di situ batu nisan saya. Saudara mau masuk penyingkiran gereja, jauh dari mata ular, jauh dari mata antikristus. Sudah dekat kedatangan antikristus.

Matius dibuka dengan perkataan “kami datang untuk menyembah Dia” dan ditutup dengan “mereka menyembahNya” tetapi sebagian ragu-ragu. Yang pertama terjadi di Betlehem. Betlehem ini punya 2 predikat.
1.      Betlehem Yehuda
Matius 2:6
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Hakim-hakim 17:7
17:7 Maka ada seorang muda dari Betlehem-Yehuda, dari kaum Yehuda; ia seorang Lewi dan tinggal di sana sebagai pendatang.

2.      Betlehem Efrata
Mikha 5:1
5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

Kejadian 35:19
35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.

Betlehem artinya rumah roti. Yehuda artinya dipuji. Jadi kehidupan yang ada Firman Allah, yang punya roti sorga, maka kehidupan itu akan dipuji. Tuhan tidak sepihak, Tuhan tidak hanya menyelamatkan kita untuk memuji Dia, dan memang wajar kita memuji Dia. Tetapi Tuhan mengatakan Dia juga mau memuji kita. Siapa yang akan dipuji? Orang yang ada Firman. Kalau ada Firman maka hidupmu harus ada di bawah pengaruh Firman. Kalau saudara ada di bawah pengaruh Firman maka kita akan didorong untuk menyembah Tuhan dan tahan uji.
2 Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Atas kerelaan hati Tuhan maka Tuhan bukakan rahasia Firman supaya kita sebagai tubuh bisa satu dengan kepala. Kepala itulah Tuhan dan tubuh itulah gereja Tuhan yang punya Firman sehingga dipuji oleh Tuhan. Dalam Kidung Agung, Mempelai Wanita memuji Mempelai Laki-laki dan Mempelai Laki-laki juga memujj Mempelai WanitaNya. Sangking luar biasanya gereja Tuhan tanpa cacat cela, sehingga kedipan mata Mempelai WanitaNya saja sudah membuat Mempelai Laki-laki terkagum-kagum.
Kidung Agung 4:7
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.

Ini adalah pujian Yesus kepada gerejaNya yang punya Firman dan ada di bawah pengaruh Firman.
Kidung Agung 4:8-9
4:8 Turunlah kepadaku dari gunung Libanon, pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung Libanon, turunlah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari liang-liang singa, dari pegunungan tempat macan tutul!
4:9 Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu.

Inilah tujuan kita beribadah, tujuan kita ada dibawah pengaruh Firman. Di dalam ibadah bukan dilempar begitu saja Firman tetapi harus tenggelam dalam Firman. Makanya pemberita Firman itu jangan dibatasi hanya 10 menit dan 15 menit. Kapan gereja Tuhan membuat Tuhan berdebar-debar dengan satu kedipan mata kalau seperti itu. Inilah sasaran akhir yaitu gereja Tuhan yang tanpa cacat dan cela. Itu sebabnya kita gereja Tuhan, bagaimana kalau Firman hanya 10 menit, apa yang kita dapat, padahal kita harus mandi. Jangan hanya seperti burung kalau mandi, dia terbang di air sekejab lalu selesai. Bukan begitu kita, kita tidak diajar oleh Tuhan meniru burung.

Injil Matius dibuka dengan penyembahan. Dan ini datang dari orang yang jauh yang punya ikhtiar dan ada kerinduan hati. Walaupun dia bayar mahal dalam perjalanannya tetapi hatinya ingin jumpa dengan Raja di atas segala raja, Raja segala masa.
Ratapan 5:19
5:19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!

Bukan nanti sekarang, sudah dari masa ke masa takhta Yesus Kristus. Apalagi kita yang hidup akhir zaman ini, kita didorong oleh pengaruh Firman untuk datang menyembah Tuhan. Menyembah berarti menyerahkan hidupnya sepenuh kepada Tuhan.

Itu sebabnya di dalam Matius 28:17, setelah Yesus bangkit dari kubur, oleh kuasa kebangkitan maka murid-murid dan lain-lain juga, datang menyembah, mempercayakan dirinya kepada Tuhan. Tetapi sayang, dalam kuasa kebangkitan ini, ada orang yang ragu-ragu, tidak menyerahkan hidupnya kepada Tuhan sepenuh.
Matius 28:17
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Pasal ini adalah pasal kuasa kebangkitan. Seandainya Yesus tidak bangkit maka saya dan saudara tidak ada di sini sore ini. Dan tidak ada peluang bagi kita untuk lahir baru. Dengan kebangkitan Kristus maka dibuka kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk masuk dalam kelahiran baru jadi warga kerajaan Allah. Dalam praktek kelahiran baru ini beberapa menyerahkan hidupnya, tetapi yang lain ragu-ragu.

Kebangkitan Yesus membuka jalan untuk kita lahir dalam keluarga Allah. Yesus dilahirkan di Betlehem, Dia Firman dan dibungkus dengan Firman. Maka kita juga dilahirkan oleh Friman.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Kita dilahirkan oleh kebangkitan Kristus Yesus dari antara orang mati. Kita lihat praktek murid-murid ketika bertemu dengan Yesus dalam kuasa kebangkitan, mereka menyembah Tuhan artinya menyerahkan hidup mereka, tetapi beberapa ragu-ragu. Sebabnya kalau bicara kelahiran baru, banyak orang ragu akan Firman. Kebangkitan Yesus bukan simbol, jadi kelahiran baru juga bukan simbol. Ini menjadi bagian dari kuasa kegelapan untuk membuat banyak orang yang ikut Tuhan menjadi ragu-ragu tentang pembaptisan air untuk lahir baru. Padahal dia percaya Yesus bangkit, tetapi tidak menyerahkan hidupnya, berarti dia ragu akan Firman. Saya takut kalau seperti itu. Apalagi kalau mengatakan baptisan itu hanya simbol. Apakah saudara mendapat hak dari sorga untuk mengatakan itu cuma simbol! Jangan seperti itu, kita tidak harus berkata baptisan itu hanya simbol. Oleh kuasa kebangkitan Kristus, membuka jalan bagi kita untuk masuk dalam keluarga Allah lewat praktek lahir baru yaitu baptisan air.

Di dalam Tabernakel kedudukan kolam basuhan. Kalau itu anda katakan simbol, silahkan. Tetapi kalau melihat lebih jauh, prakteknya itu bukan simbol. Kolam basuhan itu dari pengaturan sorga, dia masuk dalam satu pasal dengan mezbah dupa emas yang menunjuk penyembahan. Jadi penyembahan atau penyerahan diri itu diawali di kolam basuhan. Kolam basuhan itu menunjukan kita mati bersama dengan Tuhan dan bangkit bersama dengan Tuhan, sehingga dalam baptisan, ucapan itu harus ada. Aku baptiskan engkau didalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, mati sertaNya dan bangkit sertaNya.

Tidak mungkin saudara akan menyembah Yesus kalau tidak bersekutu dengan mezbah dupa emas. Menyembah menurut anjuran Tuhan Yesus, minimal 1 jam. Tetapi bagaimana saudara akan sampai di mezbah dupa emas yaitu penyembahan jika awalnya yaitu baptisan tidak betul. Menyembah itu memberi diri kepada Tuhan dan mengagungkan Tuhan.

Orang yang seringkali takabur tentang persoalan ini, sulit sekali dia melipatkan lutut untuk menyembah. Coba tanya saja, apakah orang seperti itu ada roh penyembahan? Mustahil. Saudara dulu bagaimana? Sebelum anda lahir baru apakah ada roh penyembahan? Tidak ada. Karena baptisan air adalah penentu kita masuk dalam keluarga Allah baru kita bisa menyembah Tuhan.

Menyembah itu bahasa aslinya adalah proskoneho artinya:
1.      Seperti anjing menjilat kaki tuannya.
Saya mau tanya, dulu sebelum lahir baru, adakah sikap merendahkan diri untuk mencium kaki Tuhan? Lihat saja prakteknya, kalau ditanya soal menyembah, mereka tidak tahu. Yang mereka tahu hanya berdoa. Tetapi setelah masuk dalam baptisan air maka kita bisa menyembah. Terima kasih Tuhan, karena kematian dan kebangkitanMu maka kami menjadi warga kerajaan Sorga. Ini yang perlu kita sikapi dan jalani. Bukan sekedar ibadah natal dan ada kue natal serta ada santa claus. Itu sebetulnya adalah manuver iblis dan di dalamnya ada roh antikristus. Jangan saudara menggalak-galakan itu. Anda tidak sadar di dalamnya ada ludah ular. Kalau kita mengerti Firman, harus waspada.

2.      Seperti isteri menyerah kepada suaminya.

Bicara kebangkitan Kristus berarti kita mengerti bahwa ada yang berhak menghukum dunia ini. Ada yang menyembah tetapi ragu-ragu. Bagaimana kita yang hidup akhir zaman ini menyakini Firman Tuhan bahwa Yesus bangkit dari kubur, kenapa masih ragu-ragu tentang kebangkitan Kristus sehingga anda tidak menyerahkan diri untuk dibaptis!
Kisah Para Rasul 2:36-38
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Memberi diri dibaptis itu adalah penyerahan awal untuk nanti kita bisa sampai pada penyerahan total di mezbah dupa emas. Kalau di sini saja kita gagal, kapan kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, kapa kita bisa menjadi Tubuh Kristus. Bisa kita ngomong kita Tubuh Kristus, tetapi belum tentu bisa menjadi Tubuh Kristus. Bukan kebetulan Yesus lahir di Betlehem, benar-benar Dia adalah kepenuhan Firman.

Kisah Para Rasul 2:39
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

Saya dan saudara adalah orang yang jauh itu, kita ini bangsa kafir. Yang dipanggil ini mendengar panggilan dan dia tanggapi dengan menyerahkan diri. Itu adalah nubuatan sesuai:
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Semoga saya dan saudara adalah orang pilihan. Tetapi orang pilihan Tuhan itu jejaknya jelas.

Kisah Para Rasul 15:14 (Terjemahan Lama)
15:14 Bahwa sudah diceriterakan oleh Simon atas peri bagaimana pada mulanya Allah menilik orang kafir serta memilih daripadanya suatu kaum untuk nama-Nya.

Tuhan sedang memilih dari antara kita bangsa kafir, semoga kita yang hadir ini adalah pilihan Tuhan. Makanya saya berdoa bagi jemaat Kristus Penebus yang Tuhan percayakan saya layani, kiranya mereka masuk dalam kehidupan yang dipilih oleh Tuhan. Jejak langkahmu harus jelas, mulai dari awal kita menyerahkan diri dibaptis. Makanya bahasa dalam baptisan air adalah beri dirimu dibaptis. Itulah penyerahan awal. Kalau kita tidak ada penyerahan diri dalam baptisan air, bagaimana kita bisa sampai pada penyerahan total! Tidak akan sampai.

Saya berdoa dan bergumul bagi umat Tuhan. Karena saya dipanggil oleh Tuhan untuk menyelamatkan jiwa dari ancama kebinasaan, dari ancaman 21 hukuman yang akan menimpa dunia ini. Itulah perjuangan kami. Tidak ada di dalam benak pikiran ini untuk mencelakakan orang, tujuannya supaya dia selamat. Tetapi kalau sudah diberitahu dan dia tetap tidak mau, mau diapa lagi. Sama seperti Adam sudah diberi tahu oleh Tuhan “jangan kau makan buah itu sebab kamu akan mati pada hari itu” tetapi itupun dilanggar. Kalau mau ikut tegas dengan cara kita, maka ketika Hawa mau makan buah itu langsung Tuhan tarik tangan Hawa “jangan kau ambil itu, bahaya!”. Kalau dikatakan kita harus tegas dengan cara daging kita berarti kita sudah salah, melanggar Firman. Orang tidak bisa dipaksa, ada roh kebebasan. Kita diciptakan menurut peta dan teladan Tuhan.

Sudah diberi tahu ulang berulang, tetapi dia tidak mau yah silahkan. Tetapi Adam dan Hawa tidak mengatakan “itu Yesus yang suruh”. Bagaimana mungkin ada hamba Tuhan yang suruh berbuat dosa. Termasuk saya, tidak mungkin suruh saudara! Itu konsep dari orang itu! Tidak mungkin saya menyuruh orang berbuat yang salah. Kalau toh dia gunakan nama saya, itu konsep yang salah untuk melegalkan perbuatannya. Kalau saudara ikut percaya, cabut itu, saudara sudah ada insinuasi, artinya tuduhan yang terselubung!

Saya dipanggil Tuhan untuk mengisi ayat ini:
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Itu tugas tanggung jawab saya, supaya mempersembahkan seberapa jemaat yang Tuhan percayakan dan diterima oleh Tuhan karena sudah disucikan oleh Firman dan Roh Kudus.
Saya dan saudara adalah penyembah-penyembah Tuhan. Sekalipun tidak mau menyembah, tetap Tuhan tidak akan kurang keabsahannya sebagai Raja dan sebagai Tuhan yang patut disembah. Namun yang tidak mau menyembah itu akan mengalami kebinasaan.

Kelahiran Yesus ditandai penyembahan, kebangkitan Yesus dari antara orang mati juga disertai penyembahan, tetapi sebagian tidak percaya.  Kenapa sebagian orang ragu-ragu sehingga mereka tidak bisa melipatkan lutut untuk menyembah Yesus dalam kuasa kebangkitan. Penyebab mereka ragu-ragu karena diganggu perasaannya oleh situasi. Tidak percaya berarti tidak menyembah, artinya tidak menyerahkan diri kepada Tuhan.
Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Bahasa inilah yang mengganjal hati mereka sehingga ragu-ragu. Bagaimana orang yang makan makanan bersama, tidur bersama, kemudian sebagian percaya dan sebagian ragu-ragu. Karena telinga mereka sudah terkontaminasi dengan ayat 15 ini. Hati dan pikiran mereka sudah tercemar dengan opini pembesar-pembesar ini. Itu sebabnya dalam Matius pasal 2 saudara lihat orang yang jauh datang menyembah. Tetapi yang ada di situ yaitu ahli Taurat, imam-imam kepala dan imam-imam, mereka dekat tetapi tidak datang menyembah. Hanya tahu Firman nubuatan tetapi tidak pernah menyembah! Lihat lagi dalam Matius pasal 28, mereka ini bukan orang-orang kecil tetapi mereka adalah ahli Taurat, pembesar-pembesar. Ternyata beratnya jika seseorang kadung dipuja dan dipuji oleh dunia, kemudian untuk menyembah Yesus terasa berat. Tetapi kalau saudara bisa, itu mujizat besar bagi saudara. Syukur kalau saudara punya latar belakang seperti itu, lalu bisa merendahkan diri, itu luar biasa! Olehnya kita harus mempertahankan hal itu.

Tuhan berkata kepada umat Israel supaya memperhamba diri. Menyembah itu berarti memperhamba diri kepada Tuhan, alias kita menjadi orang yang mengabdi kepada Tuhan. Semua Israel itu hamba Allah dan itu maunya Tuhan, bukan hanya orang-orang tertentu tetapi seluruh umat Israel.
Imamat 25:42,55
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

Ini menunjukan kepada kita, jika kita ini umat tebusan Tuhan dan mengaku telah ditebus oleh Tuhan dari perhambaan Mesir, maka tanpa unsur paksaan kita sudah harus menempatkan diri sebagai hamba Tuhan, kita sudah harus punya sikap mau melayani Tuhan. Sebab yang kita layani ini adalah Mempelai Laki-laki sorga, Raja segala masa, Raja segala Abad.
Ratapan 5:19
5:19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!

Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Lebih dahulu kita periksa diri, apakah bapak, ibu, saudara sidang masa raya natal sudah menikmati penebusan Tuhan? Jika kita sudah menikmati nilai penebusan Tuhan, dengarkan baik-baik, tidak ada alasan bagimu untuk tidak menyerahkan diri kepada Tuhan. Tetapi kenapa terlalu banyak argument alasan manusia untuk tidak menyerahkan diri kepada Tuhan dalam praktek baptisan air! Alasan yang ada yang seringkali membuat perasaan hancur, galau dan sebagainya adalah nanti tetangga dan saudaramu tidak mau melihatmu lagi! Itu adalah manuver iblis, itu adalah bagian dari pekerjaan kuasa kegalapan.

Dalam terang Tabernakel, Matius pasal 1 sampai 4 terkena pintu gerbang. Tinggi pintu gerbang adalah 5 hasta, panjangnya 20 hasta. Jadi ukuran luasnya 5x20=100. Pintu gerbang itu ada di sebelah timur. Yang datang menyembah itu datang dari sebelah timur. Kita berdiri di depan pintu gerbang sebab di dalamnya ada rahasia yang tidak kita ketahui. Namun begitu kita masuk pintu gerbang berarti kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita yang diangkat oleh Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.

Saudara ditebus oleh Tuhan, buktinya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tetapi jangan berhenti, ditebus menurut Imamat pasal 5 tadi tujuannya supaya kita menjadikan Tuhan itu sebagai majikan kita dan kita ini hambaNya. Tetapi Tuhan bukan cuma mau menjadikan kita hambaNya, namun Tuhan mau mengangkat status kita menjadi Mempelai WanitaNya. Di pintu gerbang itu ada angka 100. Berarti baru saudara menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Tuhan sudah mengiming-iming saudara menjadi Mempelai WanitaNya. Sebenarnya di pintu gerbang status kita mulai diikat pertunangan dengan Yesus.

Bangsa yang tidak mau mengabdi kepada Tuhan, akan Tuhan binasakan.
Yesaya 60:12
60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.

Orang yang ragu-ragu mengabdi kepada Tuhan, tunggu aniaya besar antikristus selama 3,5 tahun.

Menyerah ini berarti dia menghamba. Arti hamba:
1.      Ebed artinya hamba yang ulet
Kalau kita ini anak Tuhan yang percaya Yesus sudah menebus kita, kenapa kita loyo melayani Tuhan. Ulet ini tanpa disuruh, dia cari apa yang bisa dia kerjakan. Ini sikap anak Tuhan yang sudah ditebus oleh Tuhan. Dia selalu punya inisiatif, saya mau kerja ini bagi Tuhan. Ini ulet, ada pemikiran untuk maju melayani Tuhan.

Kita ini mau menyembah, itu berarti sikap hamba kepada majikan. Apalagi kalau diangkat menjadi status calon Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita calon Mempelai Wanita Tuhan, kenapa tidak ulet mempromosikan calon suami kita dan melayani Dia.

2.      Abad artinya dapat dipercayai dalam tugas-tugasnya
Dipercayai sungguh oleh majikan bahwa apa yang diperintahkan oleh majikannya pasti akan dia kerjakan bahkan mencengangkan majikannya karena melebihi dari yang diperintahkan. Kalau Tuhan perintahkan begini dan malah melakukan begitu, berarti tidak menempatkan diri sebagai abad, tidak bisa dipercaya orang itu. Kalau saudara buka kantor, lalu merekrut orang yang tidak dapat dipercaya, kira-kira akan saudara pertahankan orang itu? Pasti akan segera di PHK. Saya tidak mau dipecat oleh Tuhan, saya tidak ingin jemaat dipecat oleh Tuhan karena Tuhan tidak percaya kita.

3.      Syakhir Artinya seseorang yang selalu siap menyediakan makan bagi majikanya pada waktunya

Sebagai hamba Tuhan, saya ini juga hamba jemaat.
II Korintus 4:5
4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.

Jadi saya harus selalu siap memberi makan jemaat tepat pada waktunya, apalagi kepada Tuhan. Kelihatannya kalau bahasa manusia, bisa kita katakan Tuhan itu kejam. hambaNya baru pulang dari ladang, ketika sampai di rumah bukannya disuruh makan tepi langsung disuruh “aturkan saya makan”. Kalau dia tidak punya jiwa hamba pasti dia akan berkata “farek, saya sudah capek! atur makan sendiri!”.

4.      Syarath artinya hanya mengabdi pada satu majikan, satu Tuhan.
Kalau saya dan bapak, ibu, kekasih dalam Tuhan sudah ditebus oleh Tuhan, kepada siapa kita harus mengabdi? Apakah kita harus bercabang? Ketika orang yang melayani itu tidak 100% kepada Tuhan dan ada cabang-cabang lain, maka ketika Yesus sampaikan Firman ini mereka tersinggung dan berupaya membunuh Tuhan Yesus.
Lukas 16:13-14
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

Artinya kalau kita orang tebusan Tuhan, tempatkanlah Dia di atas segala-galanya. Dia yang menebus saudara, yang membuat saudara menjadi keluarga Allah dan berhak masuk sorga. Sebabnya layanilah Dia dan junjung Dia di tempat yang paling di atas. Saya kadang membayangkan penyaliban Yesus, kalau saya melakukan kelalaian, saya cepat minta ampun. Tuhan, Engkau majikanku dan bukan hanya sebatas majikan, tetapi Engkau justru mau mengangkat kami menjadi Mempelai Wanita yang bersanding dengan Engkau Mempelai Laki-laki Sorga.

Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Mempelai Wanita sedang hamil, itu berarti Mempelai Wanita ini menyerah sepenuh kepada Mempelai Laki-laki Sorga. Itu artinya gereja Tuhan yang punya roh penyembahan yang dimulai dari kolam basuhan yaitu baptisan air.
Ini hasilnya Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

5.      Daulos artinya hamba yang tulus ikhlas
Dia melayani dengan tulus, tidak karena terpaksa, bukan nanti didongkrak baru dia kerjakan tetapi dia bekerja dengan tulus hati karena melihat Majikannya yang sudah berkorban di Golgota menebus kehidupannya.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

6.      Huperetas artinya hamba yang rela mati bagi tuannya
Tuhan tolong saya,
Roma 8:36
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

Artinya bagi kita, setiap hari kita melihat bahwa tangan Tuhan mau membersihkan apa yang menjadi kendala untuk bertemu dengan Tuhan. Itu sebabnya bagaikan domba disembelih, ada tanda darah.

Orang dari jauh datang menyembah. Orang yang dekat tahu Firman, apalagi Firman nubuatan. Banyak orang Kristen tahu akan kiamat, bahkan orang di luar Kristen juga tahu. Tahu Mesias akan datang, tahu Mesias akan kembali, tetapi mengapa tidak datang melayani dan mengasihi Dia, tidak mau menyerahkan hidup bagiNya. Tidak nanti fulltimer seperti saya.

Resiko Yesus lahir di Betleham lalu penduduk Betlehem yang tidak menghargai, terpaksa mereka bayar dengan bersimbah darah. Kedatangan Yesus pada kali yang kedua, bagi orang yang ragu-ragu, dia akan diperhadapkan dunia bersimbah darah. Lihat saja kitab Wahyu, penduduk dunia sekarang 6 milliar, kemudian dibunuh seperti tiga penduduk dunia, berarti 2 milliar. Tetapi bagi orang yang datang menyembah, menyerahkan hidupnya kepada Tuhan dan dilayani oleh Tuhan, sebagai pemimpin yang memberikan penerangan, sebagai pemimpin yang membimbing, sebagai pemimpin yang berjalan di depan, Dia pasti tertolong.

Saya harus menjadi penerang, membawa terang Firman. Rasul Paulus ditentukan menjadi penerang bagi bangsa-bangsa.
Kisah Para Rasul 22:14-15;  13:47
22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."

Jika saya duduk di kaki Tuhan, saya mencucurkan air mata, karena seberapa jiwa yang Tuhan percayakan kepadaku, apakah bisa saya memberikan terang kepada mereka sehingga semua yang gelap diusir dari mereka. Apakah bisa saya berjalan di depan? Jangan salah bimbing, jangan jatuh di penggembalaan yang tidak memahami rencana Allah.

Daniel 7:13-14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Kita harus mengabdi, sebab jika kita tidak mengabdi, akan dilenyapkan oleh Tuhan.
Yesaya 60:12
60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.

Kata-kata ini tidak enak sebab dirusakbinasakan, akan lenyap. Itu sebabnya jauh-jauh hari Tuhan memberikan peringatan kepada kita. Jangan tunggu bersimbah darah baru kita mau bergegas, itu sudah terlambat. Bayangkan, dari 3 orang 1 dibunuh. Ini yang akan terjadi di depan ini dan Firman pasti digenapkan.

Orang yang punya kedudukan di mezbah dupa emas, orang yang tahu menyembah dan menyerahkan diri mengabdi kepada Tuhan, dia akan berbicara kepada 4 malaikat yang diikat di tepi sungai Efrat.
Wahyu 9:13
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,

Jadi orang yang tahu menyembah, menyerahkan diri kepada Tuhan, tidak akan kena tetapi malah suaranya yang memerintahkan untuk membunuh orang banyak. Saya tidak takut dan tidak gentar karena ada roh penyembahan mulai dari praktek baptisan air, maka bahasaku diperhitungkan oleh Tuhan.

Apa yang ditulis dalam kitab Wahyu, akan digenapkan.
Mazmur 89:35
89:35 Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

Injil Matius dibuka dengan penyembahan dan ditutup dengan penyembahan. Ketika kita diarahkan oleh Tuhan untuk melihat Yesus Raja di atas segala raja berarti kita didorong oleh Tuhan untuk tahu menyembah. Kalau Kristen belum tahu menyembah, sekarang diajak, ayo lipatkan lutut menyembah Tuhan dan layani Dia.

Beda doa dengan menyembah. Kalau mau tahu soal penyembahan baca Keluaran pasal 30. Mulai dari penyerahan diri dan memberi diri dibaptis, itulah awalnya saudara menyembah. Sebabnya mari gereja Tuhan, galakkan Roh penyembahan hari-hari terakhir ini. Jangan tunggu ratap tangis. Rahel menangis dan tidak dapat dihibur. Itu dinubuatkan oleh nabi Yesaya, tentang darah bersimbah di Betlehem.  Di depan ini dari 3 orang 1 dibunuh. Saya tidak mau saudara kena pedang antikristus. Layanilah Tuhan dengan tulus, ikhlas, tanpa dipaksa, ada inisiatif mau melayani Tuhan dan tanpa didorong-dorong. Sebab saudara menyadari sudah ditebus dari perhambaan dosa.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar