20200314

Kebaktian Doa, Sabtu 14 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:45-52
7:45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"
7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Dari bacaan ini kita lihat 4 karakter atau 4 sifat dari orang-orang yang membenci Yesus:
1.      Kebohongan
Mereka mengatakan tidak ada nabi yang muncul dari Galilea. Itu suatu kebohongan. Padahal ada nabi Yunus yang dari Gat-Hefer yang dekat dengan Nazaret. Jadi dia orang Galilea. Kemudian ada nabi Nahum dari Elkosim. Memang ada 2 nama kota yang sama, tetapi kelahiran Nahum bukan di Elkosim yang dekat dengan Niniwe. Juga ada Maleakhi, tetapi tidak terlalu tandas, hanya dugaan bahwa dia juga dari Galilea. Tetapi yang pasti dari Galilea adalah Yunus.

II Raja-raja 14:25
14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer.

Kebohongan ini dibantah oleh Nikodemus. Dia tidak langsung membantah itu, tetapi yang dia bantah adalah yang keempat.  Kebohongan itu ditambah dengan kekerasan.

2.      Kekerasan itu mau menangkap dan membunuh Yesus atau intiminasi.
3.      Menuduh Yesus penyesat
4.      Suka mengutuk
Kebohongan itu mewarnai dunia sekarang. Mereka membohongi publik dengan pendapat dan sanggahan-sanggahan mereka sendiri dan diikut sertakan dengan kekerasan atau intimidasi. Jadi kalau ada intimidasi pasti didorong dengan kebohongan. Tidak usah bicara keyakinan lain, di dalam diri kita sendiri dan di dalam gereja, dalam kehidupan Kekristenan banyak kebohongan. Kalau ada kebohongan maka akan ditambah dengan intimidasi atau kekerasan. Tidak puas dengan kekerasan, akan ditambah dengan cap penyesat. Tidak puas  mengatakan orang lain penyesat, mereka akan mengutuk. Apakah ini warna orang percaya, orang pengikut Tuhan, pengikut Kristus. Kalau dia pengikut Kristus maka keempat hal ini pasti akan dia gusur dari kehidupannya. Inilah yang kita temukan dalam kehidupan zaman Yesus pada waktu itu dalam Yohanes 7:45-52

Dalam suasana genting, tampil Nikodemus. Dia seorang guru agama, tetapi dalam Yohanes pasal 4, dia buta perkara rohani dan hanya mengerti perkara jasmani. Terhadap perkara yang di atas dia buta.
I Yohanes 5:7-8
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Dia buta perkara yang di atas dan juga buta perkara yang di bawah. Ini pembalajaran Tuhan bagi kita sehingga Tuhan bicara lahir baru. Lahir baru ini tidak hanya ditujukan kepada masyarakat biasa tetapi kepada siapapun, tidak peduli dia pemimpin. Jadi jangan katakan saudara adalah pemimpin sehingga tidak lahir baru. Tuhan Yesus sodorkan ini pada Nikodemus. Kalau Nikodemus sebagai pemimpin membutuhkan ini apalagi kaum awam Jadi kesimpulannya lahir baru dibutuhkan oleh semua insan manusia kalau mau masuk kerajaan Allah. Ini yang tidak dipahami oleh Nikodemus. Tetapi oleh Tuhan Yesus dia terus menerus dibimbing dan ternyata pada pasal 7 dia tampil sebagai pembela. Kalau dulu dia datang malam-malam kepada Yesus karena takut dikenali orang, namun sekarang dia tampil sebagai pembela dengan terang-terangan.

Yohanes 7:50-52
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Ini pelajaran bagi kita. Kalau seseorang itu berbohong maka akan disertai dengan intimidasi dan kekerasan akan kita hadapi lewat dari orang yang sama, lalu kita dituduh tidak benar alias penyesat dan ujung-ujungnya kita dikutuk.

Nikodemus sebagai pemimpin saat itu tidak bisa menerima. Untuk menyudutkan Nikodemus, mereka mengatakan tidak ada nabi yang datang dari Galilea. Berarti kalau ada nabi yang keluar dari Galilea itu mereka cap sebagai nabi yang tidak benar. Apa yang benar mereka salahkan dan apa yang salah mereka benarkan. Justru kita sayangkan itu bergerak marak sekarang ini. Kita raba diri kita sekarang, apakah ada roh kebohongan. Untuk menutup kebohongan ini, maka kita bergerak dengan intimidasi untuk menentang. Kemudian bahasa kita teledor mengucapkan hal-hal yang keliru. Ini yang perlu kita pangkas/disucikan.

Apa yang Tuhan taruh dalam Yohanes 7:45-52 adalah pelajaran bagi kita bahwa beratnya jika kita berbohong. Kemudian sifat berbohong ini akan diwarnai dengan otot. Dalam nikah saja, kalau salah satu pasangan itu berbohong, jika dikejar bahasanya itu paling tidak intimidasi datang yang penekanannya fisik. Kemudian bahasanya akan teledor. Ada dua kata yang akan menutupi kebohongan yaitu penyesat dan mengutuk. Yang paling banyak tampil adalah mengutuk.

Ini jadi pembelajaran bagi diri kita, semoga kita tampil seperti Nikodemus bukan seperti pasal 3 tetapi seperti pasal 7 di mana dia tampil sebagai pembela Firman. Akhirnya pada pasal 19 Nikodemus tampil membawa minyak mur untuk merempah-rempahi Yesus. Jadi kalau kita melihat Nikodemus dari pasal 3 yang banyak disalah-salahkan orang dan memang dia salah, pasal 7 dia menjadi pembela dan pasal 19 dia menangani Tubuh Kristus. Berarti ada perkembangan rohani.

Kalau kita katakan kita pembela kebenaran, apakah sekarang kita menangani Tubuh Kristus. Kalau yang ditangani oleh Nikodemus adalah Saxl, kalau yang sekarang kita tangani secara rohani adalah somma. Apakah kita merempah-rempahi, memberi Mur dan Gaharu? Itu puncak pelayanan Nikodemus. Pelayanan kita sudah sejauh mana. Sering yang kita tampilkan bukan aroma Mur atau Gaharu.

Pelayanan Nikodemus diakhiri dengan pelayanan yang paling mahal. Kalau kita bukan menghadirkan aroma yang harum untuk melayani Tubuh Kristus, tetapi yang kita tampilkan adalah aroma bau busuk. Yang lebih memalukan lagi jika kita dikatakan tidak bertobat oleh orang-orang yang tidak kenal pengajaran. Karena apa? Yang dicium dalam kehidupan kita bukan wangi gaharu tetapi bau busuk.

Dari 7 sidang di Asia Kecil, 5 sidang (71%) tidak bertobat dan hanya 2 sidang (29%) yang bertobat. Bayangkan, begitu banyaknya kehidupan Kristus yang tidak bertobat. Lebih sial lagi dan saya malu jika kita menyandang Firman pengajaran tetapi tidak bertobat. Seperti yang saya katakan, jangan hanya lihat waktu dia jatuh, tetapi kapan awalnya dia tidak menghargai persekutuan, tidak menghargai ibadah di situlah awal kejatuhannya. Ini jangan terjadi pada kita.

Sekarang kita menghadapi corona. Saudara lihat orang-orang membakar uangnya karena takut tertular virus corona dari orang lain. Itu sudah mengarah pada penggunaan chip. Jadi ini semua pembuka jalan datangnya cap 666 penggunaan biochip. Siapkan dirimu bertemu Tuhan, sudah dekat Tuhan datang.

Kita sedang digarap dan digiring oleh Tuhan untuk mencapai garis akhir bertemu dengan Yesus, supaya hal-hal yang menyeramkan ini jangan terjadi pada saudara. Memang dunia akan tambah mengerikan. Kalau tidak memperhatikan ini, sangat riskan. Olehnya mari kita hargai apa arti kita dilahirkan baru. Tingkatkan dengan kita membela kebenaran. Tingkatkan kita menampilkan aroma harum kepada lain orang. Saya malu didatangi orang yang berkata “itu anggota bapak yang tidak bertobat!”. Bukan aroma yang mengharumkan yang muncul. Kita belajar dari Nikodemus, ini yang harusnya kita lakukan.
Yohanes 19:38-39
19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea -- ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi -- meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
19:39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

Disebutkan awalnya ketika dia masih gengsi dan malu bertemu dengan Yesus karena dia adalah pemimpin agama.
Yohanes 3:1-2
3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

Yohanes 19:40-41
19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

Saudara dan saya adalah tulang dan dagingNya Yesus. Efesus 5:30
Tolonglah dalam nikah rumah tangga saudara membawa harum pada tetangga, jangan bau busuk. Termasuk kami di Pastori, jangan hal yang busuk yang tersebar dari pastori, itu sangat memalukan. Itu sebabnya jangan sampai terjadi hal seperti itu

Tujuan dari orang-orang ini mengatakan tidak ada nabi dari Galilea, artinya jika ada nabi mengaku datang dari Galilea maka itu tidak benar. Kesimpulan bagi mereka nabi yang benar itu hanya muncul dari Yudea. Jika ada dari negeri yang lain, itu tidak akan mereka percaya. Bagi mereka yang menjadi ukuran asalnya dari mana. Itu sebabnya Elia tidak disebutkan dari kaum mana. Ada maksud dari Tuhan? Sebab Elia mau merubah cara ibadah orang Israel yang salah. Sehingga ketika Elia menjumpai mereka, mereka tidak berkata “kau dari keturunan siapa?” sebab itu seringkali menjadi sandungan bagi orang. Berarti manusia masih memandang lembaga manusianya seperti zaman Samuel. Pandangan Samuel demikian dan Tuhan rubahjangan pandang lembaganya tetapi lihat hatinya. Menurut pandangan Samuel, Daud tidak masuk nominasi, tetapi bagi Tuhan, itulah yang Tuhan pilih.

Sayapun sebagai hamba Tuhan harus waspada hari-hari terakhir ini. Memang akan terjadi ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Kalau Yesus saja ada yang percaya dan ada yang tidak percaya, lalu siapa kami hamba-hambaNya.

Mereka ini bangga. Apa yang mereka banggakan?
Yohanes 8:41
8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."

Itu kebanggaan mereka. Kalau ada mengklaim bahwa dirinya anak Allah, mereka katakan “cuma kami anak Allah, kamu bukan!”. Termasuk terhadap Yesus mereka katakan demikian. Inilah pemahaman yang keliru hari-hari terakhir ini. Gereja Tuhan sedang digiring kepada arah yang mana. Apakah digiring oleh kekuatan bohong, ditambah intimidasi, ditambah perkataan sesat dan ditambah dengan kutuk? Saya sebagai hamba Tuhan dan kita semua hamba kebenaran, dipertanyakan saudara digiring oleh kekuatan apa. Kalau digiring dengan kebohongan, segera lepaskan diri. Mudah mendeteksi bahwa kita didorong oleh kebohongan, coba lihat apakah kita ada di dalam wibawa kekuatan kekerasan. Kalau sudah ada warna kekerasan, itu tidak lepas dengan kebohongan. Makanya saya katakan jangan cari perlindungan manusia, lipatkan lutut, biarkan Tuhan yang membela karena ini pekerjaan Tuhan. Anda hambaNya dan umatNya, masakan Tuhan akan diam.

Jangan sampai ada kebohongan. Kalau mau melihat warna kebohongan pasti ada kekerasan. Kemudian untuk mengelak maka dia akan mengutuk, mengutuk dan mengutuk, teledor bahasanya. Itulah warna ahli Taurat, orang Farisi dan imam-imam pada zaman Yesus. Rohnya tidak berhenti sampai saat itu tetapi dia berjalan sampai sekarang.

Yohanes 7:50
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:

Berarti Nikodemus termasuk orang Farisi atau guru agama. Saudara bayangkan, dari sekian puluh atau sekian ratus orang dalam komunitas ini, Nikodemus berani keluar. Dia tampil dengan dirinya sendiri, tidak mau diintiminadasi dengan suara orang banyak. Nikodemus artinya menang atas suara orang banyak, Nikolaus suara orang banyak yang menang. Kita harus tampil, tidak mau dikuasai suara orang banyak.

Yohanes 7:51-52
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Jadi suara orang banyak mengatakan tidak ada nabi dari Galilea, tetapi Nikodemus tidak bergeming, dia keluar dari suara orang. Kita sebagai umat Tuhan termasuk saya, walaupun sudah aklamasi suara orang banyak tetapi kalau tidak benar maka saya bisa keluar dari suara orang banyak. Bukan jadi jagoan, tetapi kita harus menjalani mana yang benar meskipun kita tinggal sendiri. Yusuf Roni mengatakan biar semua orang Kristen meninggalkan Yesus, tetapi dia tidak mau meninggalkan Yesus sebab dia sudah bertemu dengan Tuhan Yesus. Nikodemus keluar dari suara orang banyak, dia tidak mau ditekan oleh suara orang banyak. Dia merangkul kebenaran. Walaupun pertama kali dia ketemu Yesus dengan mengambil kebijakan datang malam-malam karena masih gengsi. Sekarang gengsinya dia hancurkan, prestisenya dia hancurkan dan dia tampil membela. Saat Yesus ditangani pekuburanNya,  dia ikut terlibat di sana. Demikian juga kita gereja Tuhan, jangan kita dibohongi. Kalau melihat ada yang tidak meyakinkan, lihat reaksinya. Kalau ada intimidasi, jelas itu bohong sebab gereja Tuhan tidak pernah diajar kekerasan, gereja Tuhan anti kekerasan. Kalau gereja palsu gemar dengan kekerasan.

Wahyu 17:6-7
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
17:7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.

Kalau sudah ada kebohongan dan kekerasan, tidak usah kita heran. Itulah dunia dan kita sedang menuju pada pertemuan akbar dengan Yesus. Sebabnya marilah kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman, siapkan dirimu untuk bertemu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.


Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar