20200318

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:33-34
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
Tuhan memulai pesta pondok daun-daunan pada hari kelima belas. Angka lima belas adalah angka kelimpahan kemurahan. Jadi orang yang masuk pesta pondok daun-daunan adalah orang yang masuk dalam kelimpahan kemurahan Tuhan. Angka 15 ini ada dalam kitab Kejadian di mana bahtera Nuh terangkat 15 hasta dari gunung yang paling tinggi. Juga raja Hizkia ditambahkan usianya 15 tahun. Itu adalah angka-angka kelimpahan kemurahan. Pesta ketujuh ini ada pada bulan ketujuh, ini adalah angka akhir zaman. Jadi kepada kita disiapkan paket kelimpahan kemurahan di ujung akhir zaman.

Imamat 23:40-44
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya.
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,
23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."
23:44 Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.

Jika mengacu pada ayat 43, tertutup jalan bagi kita bangsa kafir. Tetapi puji Tuhan, untung Tuhan punya rancangan maka Tuhan buka kesempatan bagi kita bangsa kafir.
Keluaran 12:48
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun yang tidak bersunat boleh memakannya.

Bilangan 15:14
15:14 Dan apabila seorang asing telah menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.

Yehezkiel 47:22-23
47:22 Dan kamu harus membagi-baginya menjadi milik pusaka di antara kamu dan di antara orang-orang asing yang tinggal di antara kamu, yang melahirkan anak di tengah-tengahmu dan mereka harus kamu anggap sama seperti orang Israel asli; bersama-sama kamu mereka harus mendapat bagian milik pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
47:23 Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Efesus 2:11-17
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",

Ini adalah ayat-ayat tentang kelimpahan kemurahan Tuhan kepada kita bangsa kafir. Jika kita tidak menghargai maka itu sama dengan orang itu sendiri menutup pintu kemurahan yaitu kelimpahan Tuhan. Kalau bukan karena kemurahan kelimpahan Tuhan ini maka kita tidak ada peluang apa-apa.

Jika melihat sejarah Israel setelah mereka kembali dari Babel, ada perintah untuk mereka melaksanakan pesta pondok daun-daunan ini.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Di dalam Nehemia ada 8 jenis pohon yang ditampilkan, dalam Imamat 23:40 ada 4 jenis pohon. Kalau dilihat sepertinya ada 9 tetapi ada 2 pohon yang disebut 2 kali. Nanti kita periksa mengapa di Imamat dan di Nehemia disebut pelepah korban dan pohon yang rindang. Yang ada di kitab Nehemia dan tidak ada di kitab Imamat adalah pokok Zaitun, pokok minyak dan pokok murad. Tetapi pohon kurma dan pohon rimbun ada di kitab Imamat. Sebagai hamba Tuhan tugas saya jika membaca saya harus bergumul dan bertanya kepada Tuhan. Jika belum ada jawaban saya tidak mau berhenti. Jika sudah ada instrumen datang maka langsung dibukakan. Satu saja bahasa dari Tuhan yang datang di dalam kalbu, itu langsung membias.

Nehemia 8:16 (Terjemahan Lama)
8:16 Maka sebab itu dimaklumkannyalah dan disuruhnya berseru-seru berkeliling dalam segala negerinya dan di Yeruzalem, katanya: Hendaklah kamu keluar ke pegunungan, ambilkanlah dari sana cabang-cabang pokok zait dan cabang pokok zait hutan dan cabang pokok murd dan pelepah pokok kurma dan cabang segala pokok yang lebat daunnya akan diperbuatkan pondok daun-daun seperti yang tersurat itu.

Kalau pegunungan berarti banyak gunung. Di Sulawesi ada pergunungan Verbeek. Di Sumatera ada penggungan bukit barisan. Kalau Nehemia berbicara pegunungan maka ini harus kita sikapi bahwa ada gunung yang harus kita daki. Gunung pertama yang kita tahu adalah gunung Golgota. Tetapi yang pertama harus kita hayati adalah siapa yang bisa naik ke gunung.
Mazmur 24:3-4
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Kalau mau masuk gunung Golgota, gunung kedua, ketiga dan selanjutnya syaratnya adalah ini. Bagaimana mau masuk pesta pondok daun-daunan kalau tangan tidak bersih, hati tidak murni. Penipuan ini bergerak dalam bidang ibadah. Dan penipuan ini akan lebih hebat di akhir zaman karena dikatakan penipuan itu akan berhasil.
Daniel 8:23,25
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

Sekarang kita lihat jawabannya.
Mazmur 43:3-4
43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Untuk naik ke gunung maka harus ada terang itulah pelita emas yang menunjuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kemudian harus ada kesetiaan kebenaran, itulah meja roti sajian. Mezbah Allah itulah mezbah dupa emas. Jadi ada jawaban dari pertanyaan siapa yang bisa naik ke gunung Tuhan. Itulah orang yang menghargai ibadah raya, yang menghargai kesetiaan itulah ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus serta ada dalam ibadah doa penyembahan. Jadi yang akan menjadi pendorong supaya kita mampu dan sanggup naik ke gunung adalah 3 macam ibadah. Kalau anak Tuhan dalam ibadahnya hanya 1 kali, apalagi 1 bulan sekali atau 1 tahun sekali, maka anda tidak akan bisa naik ke gunung dan tidak akan ada 7 jenis pohon di tangan saudara. Berarti tidak bisa masuk penyingkiran gereja, tidak bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.

3 macam ibadah ini adalah kelimpahan kemurahan Tuhan kepadaku dan kepada saudara. Olehnya mari kita apresiasi, mari kita hargai, jangan kita mengangkat ini. Jangan coba-coba ada dalam pikiran saudara “saya tidak usah ikut ibadah yang itu, saya pilih ibadah yang ini”. Itu berarti saudara sudah punya pilihan yang keliru. Alias saudara sudah halangi diri sendiri untuk ketemu Yesus. Berarti saudara bawa dirimu untuk bertemu antikristus, binatang buas manusia jahanam yang disebut terion. Ini jangan sampai kena pada kita. Kami hamba Tuhan bukan mengada-ada tetapi ada dasar Firman Tuhan.

Tuhan memberikan kesempatan bagi kita, dalam hal ini adalah kelimpahan kemurahan Tuhan untuk kita naik ke sana dengan didorong 3 kekuatan yaitu kuasa Roh Kudus dengan karunia-karuniaNya, kuasa Firman pengajaran dan perjamuan kudus, serta di dalam doa penyembahan. Berarti Firman, Roh dan kasih, itu yang mendorong kita. Makanya selalu dalam doa kita berseru “Tuhan bimbinglah kami dalam Firman, Roh dan Kasih, karena ketiganya ada dalam ruangan suci. Ini yang mendorong kita masuk dalam ruangan maha suci. Berarti masuk pada pesta pondok daun-daunan.

Tentu semua ini janganlah saudara lupa atau entengkan atau hanya saudara lihat hanya dengan sebelah mata. Anda tidak akan mengerti hal ini kalau tidak ada utusan Tuhan menyampaikan. Utusan Tuhan itu pegang peran. Kita tidak bisa mendengar pengajaran kalau tidak ada yang diutus Tuhan. Berarti ada orang-orang khusus Tuhan yang pegang peran yang menyajikan hal ini sehingga saudara tahu “inilah kekuatan saya untuk naik gunung’. Itu saudara ketahui lewat mendengar dari pelayan Tuhan. Itu sebabnya jangan dientengkan pelayan Tuhan, tentu yang mengerti pengajaran dalam tahbisan yang benar.

Mulai dari pesta Paskah di bulan pertama bersama dengan pesta roti fatir, kemudian ada pesta unjuk-unjukan. Padahal prakteknya ada pada pesta keempat yaitu pesta Pantekosta dan masih kena pada pesta pondok daun-daunan. Jadi yang pegang peran di sini, yang membuka mata untuk kita mengerti hal ini antara lain adalah gembala yang mengunjuk-unjuk saudara. Gembala menggelar 3 macam ibadah dan menangani jemaat yang masuk dalam 3 macam ibadah untuk terus menimang-nimang saudara di hadapan Tuhan. Berat tanggung jawab kami, tidak enteng. Makanya saya mau bilang jangan saudara anggap enteng atau anggap biasa.

Kita pasti akan berhasil, hasilnya bisa kita lihat dalam:
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Tadinya dipertanyakan, itu menunjukan kemanusian kita tidak sanggup tetapi Roh datang dari atas. Roh yang Kudus, Firman dan kasih Allah Bapa itu untuk mendorong saudara dan inilah kelimpahan kemurahan Tuhan. Secara manusia kita tidak sanggup, itu sebabnya Daud sendiri bertanya “siapa yang bisa? “. Kita bisa mampu dan sanggup sebab ketiganya datang dari atas. Roh Kudus, Yesus pribadi Firman yang menjadi manusia dan kasih Bapa, itulah yang mendorong kita.

Saya dan saudara mari buktikan bahwa saudara ada pohon-pohon ini. Dalam kitab Imamat di mulai pokok permai, itulah anggur, disusul pelepah kurma, pohon rindang baru gandarusa. Kalau dalam kitab Nehemia dimulai pokok zaitun, pokok minyak, pokok murad, pelepah kurma, pokok rimbun. Kita lihat dulu pohon yang ada dalam kitab Imamat.
1.      Pokok permai
Pokok permai atau pokok anggur ini kena pada persekutuan nikah. Buktikan ada air anggur dalam nikah saudara.
Mazmur 104:15
104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.

Kalau itu ada maka saya yakin nikah anak Tuhan itu manis dan bersuasana sorga. Jika melihat wajah suami segi 8 dan wajah isteri segi 10 itu tidak ada sukacita. Suku Efraim adalah suku yang selalu Tuhan katakan “Aku terkenang-kenang kepada Efraim seperti kepada lembu yang pundaknya besar”. Ternyata  Efraim ini adalah suku yang mempraktekan sukacita karena anggur, berarti ada pokok anggur. Kesimpulannya kalau dalam nikah rumah tangga kita dihiasi muka berseri, berarti ada sukacita, itu berarti berhasil memiliki pokok anggur.
Zakharia 10:7
10:7 Efraim akan seperti seorang pahlawan, hati mereka akan bersukacita seperti oleh anggur. Anak-anak mereka akan melihatnya, lalu bersukacita dan hati mereka bersorak-sorak karena TUHAN.

Ini dihubungkan dengan menang perang. Mengapa ada sukacita, ada muka berseri? Sebab menang dalam perang bagaikan pahlawan. Anggur ini mewarnai kehidupan saya. Dalam 45 tahun nikah kami mengikuti Tuhan memang berdeklamasi. Syukur sudah tidak seperti tahun-tahun awal dan tahun 80an, sudah beda sekarang ini. Itu berarti kita digarap Firman. Kalau kita pakai standar tahun 70an, 80an, 90an, berarti tidak ada Firman dalam diri kita. Kalau kita lihat sekarang beda jauh dengan tahun-tahun yang lampau, itu pertanda pekerjaan Firman, Roh dan kasih Allah betul-betul telah menggarap kehidupannya.

Suatu saat bukan hanya di satu organisasi atau satu komunitas tetapi di seluruh dunia akan Tuhan cabut semua sukacita, dunia akan tandus dan tidak ada lagi sukacita. Saya percaya itu akan terjadi! Kenapa? Sebab ada masalah di situ. Mereka menolak perjanjian abadi. Perjanjian abadi Tuhan adalah:
Kejadian 3:16
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

Kemudian digenapkan dalam:
Galatia 3:16-17
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.

Jangan sampai perjanjian Tuhan ini kita ingkari. Tuhan akan membuat seluruh dunia tandus karena manusia mengingkari perjanjian Tuhan.
Yesaya 24:7
24:7 Air anggur tidak menggirangkan lagi, pohon anggur merana, dan semua orang yang bersukahati mengeluh.
Jika nanti kita mencari pohon anggur tetapi air anggur tidak menggirangkan lagi, pohon anggur merana serta semua orang orang berusuka hati jadi mengeluh, ini sama dengan amit-amit, bodoh amat! Apa masalahnya?
Yesaya 24:1 (Perikop: Nubuatan tentang akhir zaman)
24:1 Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya.
24:2 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam, seperti nasib hamba laki-laki demikianlah nasib tuannya, seperti nasib hamba perempuan demikianlah nasib nyonyanya, seperti nasib pembeli demikianlah nasib penjual, seperti nasib peminjam demikianlah nasib yang meminjamkan, seperti nasib orang yang berhutang demikianlah nasib orang yang berpiutang.

Kalau kita lihat nasib rakyat dan imam sudah sama, kenapa? Imam-imam menghina pengajaran. Peran hamba Tuhan menentukan sekali dalam sidang jemaat, bahkan menentukan nasib dunia. Pada ayat di atas semuanya sama nasibnya, hancur!

Hosea 4:6 (Terjemahan Lama)
4:6 Bahwa umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada berpengetahuan, melainkan kamu sudah mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak akan kamu, supaya jangan kamu melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah melupakan hukum Allahmu, maka Aku juga melupakan anak-anakmu.

Hosea 4:7
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.

Apalah guna makin bertambah jumlah tetapi makin berdosa.

Hosea 4:8-9
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Ini penyebabnya sehingga sukacita atau anggur itu hilang semua. Siapa penyebabnya? Kami hamba Tuhan yang menjadi penyebabnya. Kita lihat catat Firman dalam Yesaya 24.
Yesaya 24:1,3-5
24:1 Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya.
24:3 Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya, dan akan dijarah sehabis-habisnya, sebab TUHANlah yang mengucapkan firman ini.
24:4 Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama.
24:5 Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.

Apa itu perjanjian abadi? Untuk umat manusia yang sudah jatuh di dalam dosa, Tuhan berikan janji abadi.
Galatia 3:16-17
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.

Janji abadi adalah janji penyelamatan Tuhan lewat jalur benih perempuan yaitu Yesus Kristus. Ini yang diingkari oleh dunia sehingga dunia nasibnya tandus! Tidak akan ada sukacita lagi, hancur semuanya! Olehnya bapak ibu kekasih dalam Tuhan, kita ini mendapat kelimpahan kemurahan lewat pribadi yang dijanji oleh Bapa ini yaitu Yesus. Kita hormati dan junjung tinggi kita menerima janji ini. Jangan tunggu bencana yang mengerikan, sebab kita ini ada pada akhir zaman.

Yesaya 24:5-6
24:5 Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.
24:6 Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan manusia akan tinggal sedikit.

Saudara perhatikan, ini bahasa Firman. Judulnya tadi mengenai akhir zaman. Dari sekarang milikilah buah anggur, milikilah sukacita dalam nikah, ada muka berseri. Sekalipun masih nampak, tetapi volumenya makin mengecil. Itu pertanda bahwa pokok permai sudah dimiliki. Karena sudah ada kemampuan naik ke gunung karena mendapat 3 kekuatan dari sorga. Pokok permai ini pengertiannya untuk kita adalah muka berseri seperti Efraim. Sampai anak-anaknya memuja dan memuji Tuhan. Ini yang Tuhan inginkan dalam diri kita. Olehnya jangan sampai berani mengingkari janji Tuhan alias menolak pribadi Yesus. Itu adalah janji abadi Tuhan. Itu dimulai dari Kejadian 3:15.

Dalam pelajaran kitab Wahyu kita sudah dengar bahwa ada 2 garis keturunan yang sedang bersaing yaitu garis keturunan benih ular dan garis keturunan benih perempuan, ini bersaing. Garis benih perempuan, suci mulai dari Set melalui Golgota dan berakhir di Yerusalem Baru. Garis benih ular, najis dimulai dari Kain melalui Babel dan berakhir laut api. Janji Tuhan ada dalam garis benih perempuan dan Galatia mengatakan itu sudah digenapkan, jangan kita ingkari. Kalau ada di sini yang mulai longgar lehernya mau tinggalkan yang lain, mau tinggalkan Yesus, maka orang itu akan berhadapan dengan bumi yang tandus. Itu sebabnya buktikan bahwa saudara memiliki pokok anggur.

Yeremia 31:11
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.

Yakub di sini menunjuk Israel, itu berarti kita juga ada di dalamnya. Kita sudah ditebus dari tangan yang lebih kuat itulah iblis lewat yang lebih kuat itulah Yesus.
Yeremia 31:12
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.

Anak Tuhan senang sekali menerima Firman pengajaran sehingga mukanya berseri-seri. Karena gandum/Firman, anggur itu sukacita dalam nikah, minyak menunjuk urapan. Di dalam ibadahnya dia mulai dari yang kecil yaitu kambing domba tetapi menjadi besar itulah lembu. Jadi volumenya makin membesar, bukan makin mengecil. Tetapi anak Tuhan volume ibadahnya bukan makin besar namun makin menggecil. Dari kambing domba menjadi lembu itulah anak Tuhan yang ada pokok anggur dan akan disingkirkan.

Di sini dikatakan mereka tidak akan merana lagi. Berbeda dengan Yesaya pasal 24 di mana dikatakan mereka akan merana untuk selama-lamanya. Mana yang kita cari, mana yang kita butuh. Olehnya ayo, ibadah kita bukan ibadah yang makin kecil. Kalau anak-anak saja ditanya mana lebih besar sapi atau kambing, mereka bisa jawab, sapi lebih besar. Tetapi kita ini sudah tahu tetapi kadang-kadang pura-pura tidak tahu. Volume mestinya diperbesar tetapi malah diperkecil sampai hilang sama sekali, tidak tahu di mana rimbanya anak Tuhan itu. Ini merepotkan dirinya sendiri, makanya dia akan berhadapan dengan Yesaya 24:1-6. Kalau membaca ayat-ayat seterusnya itu mengerikan.

Saya tidak mau diriku bersama dengan jemaat menghadapi suasana yang merana. Dari sekarang bangkitkanlah semangatmu. Kalaupun tadi volume mukanya lebih banyak segi tujuhnya, sekarang makin diperkecil sehingga menjadi bulan purnama.

Yeremia 31:12
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.

Mukanya berseri-seri karena pembukaan Firman dalam kelimpahannya/ gandum, sukacita dalam nikah, urapan Roh Kudus dan ibadah yang makin meningkat. Dari En-Gedi meningkat kepada En-Eglaim. Dari pancaran anak domba meningkat pada pancaran anak lembu. Itu batang sungai, berarti dari pancaran anak domba sampai pancaran anak lembu ada banyak ikan.
Yehezkiel 47:9-10
47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.

Ini diangkat kembali oleh rasul Paulus:
Ibrani 9:13-14
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Berarti ibadah itu sampai kepada abu anak lembu, berarti disempurnakan. Jadi bukan hanya sampai En-Gedi, hanya sampai pada dasar tetapi harus sampai En-Eglaim sampai sempurna. Pengiringan kita harus sempurna. Bukti kesempurnaannya kita sudah pegang pokok anggur, ada buah anggur menghiasi rumah tangga kita. Siapa yang untung? Bukan orang lain, tetapi saudara sendiri. Tetapi kalau dalam nikah kita isi dengan bukan wajah berseri, sebenarnya saudara sendiri yang merugikan dirimu. Kenapa bodoh mau merugikan diri kita.

2.      Pelepah korma
Kita percaya sebagaimana Firman Tuhan menceritakan bahwa pelepah korma ini adalah tanda bukti kemenangan. Tetapi yang perlu kita perhatikan di sini, jangan kita cuma melihat pelepahnya. Tidak mungkin ada pelepah korma kalau tidak ada pokok korma. Ada pelepah korma karena ada pokok korma. Gambar pokok korma ini sampai di bawa masuk ke dalam pembangunan Bait Allah.
I Raja-raja 6:29
6:29 Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.

Jadi pelepah korma ada karena ada pohon korma. Pohon korma ini di dalam dinding Bait Allah dia diapit oleh kerub dan bunga yang berkembang. Bayangkan kehidupan yang memiliki pelepah korma, dia diapit oleh kerub, itu kekudusan. Bunga berkembang itu keindahan. Jadi kehidupan anak Tuhan yang punya pelepah korma, dia benar-benar didampingi oleh kerub dan bunga yang berkembang. Hidupnya ada dalam tanda keindahan dan ada persekutuan dengan makhluk sorga, hidup dalam kesucian. Kerub itu adalah gambaran kekudusan, pohon korma gambaran kemenangan dan bunga itu keindahan, itu semua ada di Bait Allah. Pelepahnya yang harus kita bawa. Tetapi pelepah ini ada karena pohon korma dan kita lihat pohon korma itu ada di Bait Allah. Kita gereja Tuhan ketika melihat Bait Allah, seharusnya kita ada di sini. Kenapa? Sebab ada tanda kemenangan, ada kerub mendampingi itu kekudusan dan ada bunga berkembang, itu keindahan. Itu bukan mengada-ada tetapi itu sudah mewarnai kehidupan gereja Tuhan lewat nubuatan Firman seperti dalam I Raja-raja 6:29.

Ini harus ada pada diri saudara dan saya. Adakah kita menghentar diri kita untuk masuk dalam satu kesatuan bangunan yang begitu indah yang tidak ada taranya itulah Bait Allah, itulah Tubuh Kristus. Salah satu tandanya ada pelepah kurma di tangan saudara, berarti ada kemenangan. Makanya pohon korma ini biarpun ada angin puting beliung dia tidak bisa tercabut ataupun patah. Kalau angin topan datang dia cuma condong sedikit. Setelah angin lewat dia berdiri tegak kembali.

Saya harus lebih dahulu seperti ini karena kami hamba Tuhan adalah tempat perlindungan anak Tuhan dari angin puting beliung. Kalau saya saja gampang patah, bagaimana jemaat Kristus Penebus bisa berlindung dalam pelayanan saya. Ini berarti sama saja tidak memiliki pelepah korma.
Yesaya 32:1-2
32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Itulah pemimpin yang menjadi tempat perteduhan dari angin yaitu angin pengajaran permainan palsu manusia, ini yang lagi hebat sekarang ini.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Bisakah saya menjadi pelindung. Untuk bisa maka harus mahir pengajaran sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh pengajaran palsu manusia. Makanya pelepah korma ini harus ada dan ini adalah peran gembala. Tidak dapat disangkal, peran gembala di sini sangat menentukan jemaat terlindung, mendapat perlindungan atau tidak. Kamilah yang harus beraksi di sini.

Pelepah korma dalam Nehemia 8:16 kena pada urutan keempat. Pelepah korma ini disebut 2 kali pengertiannya:
1)      Anak Tuhan yang kuat, kokoh, teguh, menjadi tanda kemenangan
2)      Menjadi hiasan dalam Bait Allah/ suci

I Raja-raja 6:29,35
6:29 Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
6:35 Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu.

Ternyata itu juga menjadi pintu. Jadi bukan kuat, teguh dan menjadi tanda kemenangan tetapi menjadi hiasan dan menjadi pemisah/ pintu. Jadi orang yang memegang pelepah kurma bukan cuma kuat dan teguh. Tetapi dia mengerti dan harus tahu bahwa ada pemisahan luar dan dalam. Berarti dia tahu apa itu pemisahan.

Tidak tanggung-tanggung, ternyata pelepah korma ini luar biasa perannya. Saya sebagai hamba Tuhan harus bisa memahami pemisahan. Mana yang di luar dan mana yang di dalam. Harus tahu pemisahan, tidak campur aduk. Makanya pada pelajaran Tabernakel, pintu gerbang itu memisahkan halaman dengan padang gurun. Pintu gerbang menyembunyikan apa-apa yang ada di halaman. Setelah kita masuk di halaman kita melihat apa yang dirahasiakan oleh pintu gerbang yaitu mezbah korban bakaran dan bejana pembasuhan. Kita lihat lagi ada pintu kemah, dibalik pintu itu ada rahasia yang disembunyikan oleh pintu kemah. Begitu kita masuk kita melihat ternyata yang ditutup oleh pintu kemah adalah 3 alat. Kemudian kita berhadapan dengan pintu tirai. Kita lihat rahasia dibalik pintu tirai, begitu dibuka kita melihat peti perjanjian yang ditutup oleh tutup pendamaian. Bicara peti hubungannya dengan perjanjian, biara tutup hubungannya dengan pendamaian dan yang mengerjakan pendamaian hanya Yesus. Ini yang harus kita pahami.

Jadi kenapa pelepah korma ini 2 kali disebut? Itulah yang saya katakan saya mendapat jawaban. Pertama menunjukan kemenangan karena teguh, kuat dan kokoh. Yang kedua menjadi indah, menjadi hiasan di pintu karena dia tahu memisahkan mana yang tidak baik dan mana yang baik, mana yang najis dan mana yang kudus, itu tanda kedewasaan. Tidak ada pelepah kurma kalau tidak ada pokoknya.

Ternyata saudara tidak bisa mengentengkan penampilan kami hamba-hamba Tuhan. Kami memegang peranan ketika saudara menghadapi angin yang menerpa gereja Tuhan dalam bentuk angin pengajaran permainan palsu manusia. Kalau kami tidak bisa memisahkan mana pengajaran yang sehat dan yang tidak sehat, maka habislah kita. Kalau saya katakan pengajaran itu sama saja, cuma label, itu sama saja mengatakan susu Dancow asli padahal isinya tepung terigu. Berarti saya membohongi saudara. Makanya saya pertama harus bisa membedakan, memisahkan mana pengajaran sehat dan mana yang tidak, jangan campur aduk. Nanti kalau campur aduk maka bisa kena seperti Yehezkiel pasal 4. Kasihan jemaat Kristus Penebus kalau saya seperti itu. Siapa yang akan saya persembahkan kepada Tuhan? Tentu saudara. Ini tanggung jawab saya.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh

3.      Ranting pokok rindang
Dalam Imamat 23:40 itu ada pada urutan ketiga, dalam Nehemia 8:16 itu ada pada urutan kelima. Jadi 2 kali disebutkan, kenapa harus 2 kali? Kita lihat, apakah pokok rindang ini ada pada saya dan saudara.
a)      Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?

Ini disebut isterinya Tuhan yang 10 suku. Kemudian pada ayat 7 dan 8 isterinya Tuhan yang 2 suku. Yang 10 suku sudah dikirim surat cerai kemudian yang 2 suku dikirimi juga surat cerai sebab ikuti sifat yang 10 suku.
Yeremia 3:7-8
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.

Yang dimaksudkan di sini kalau  kita mau memiliki dahan pokok rindang maka kita harus keluar dari roh persundalan. Gereja manapun di dunia ini sudah terlalu banyak yang hidup dalam persundalan rohani, bukan hanya perzinahan jasmani. Makanya kita sebagai anak Tuhan yang diajar lewat pesta pondok daun-daunan ini, kita harus keluar dari persundalan.kalau gereja bermain dengan dunia bahkan menghadirkan dunia dalam gereja maka itu adalah roh persundalan. Untuk memiliki ranting pohon rindang ini maka kita harus keluar dari sana. Kalau tidak mau keluar, itu hak masing-masing. Tetapi saya dan sidang jemaat segera keluar, peran ada pada saya! Kita harus keluar, jangan mempraktekan cara-cara dunia di sini.

Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

Bagaimana kalau ranting pokok rimbun tidak kita miliki dan berarti ada dalam perseteruan dengan Tuhan, tetap ada pada perzinahan rohani. Tuhan sudah mau datang, gereja segera akan disingkirkan tetapi kita belum lengkap memiliki 7 dahan. Jika anak-anak Tuhan yang punya kerinduan meraih itu dan saya optimis pasti berhasil.

b)      Yehezkiel 6:12
6:12 Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan rebah karena pedang dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
Sekarang ini kita berhadapan dengan virus corona. Dalam Wahyu pasal 6 kalau sudah bicara belasampar maka itu sudah terakumulasi dengan pedang, kelaparan dan ditambah lagi dengan binatang buas. Tetapi saya dan saudara cuma akan menonton. Alkitab berjanji anak Tuhan yang melekat pada Tuhan pasti dia cuma menjadi penonton apa yang terjadi di dunia ini.
Mazmur 91:6-8
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
91:8 Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

Saya imani saya tidak akan kena corona, saya dan saudara dilindungi Tuhan dan cuma menonton. Makanya ayo, kalau saudara mau menonton lihat kuncinya.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Tekun dalam 3 macam ibadah membuktikan saudara melekat kepada Tuhan. Kita menonton, sebabnya mari kita mengenal Tuhan, mengenal namaNya dan melekat kepadaNya. Lewat 3 macam ibadah kita didorong oleh kekuatan dari sorga dan oleh penyajian hamba Tuhan.

Kenapa Tuhan melampiaskan amarahNya?
Yehezkiel 6:13
6:13 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang terbunuh berebahan di tengah-tengah berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka membawa korban persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.

Inilah penyebabnya yaitu penyembahan berhala. Kita harus keluar dari penyembahan berhala. Kita tahu penyembahan berhala itu termasuk keras hati, serakah dan sebagainya. Masih banyak yang tidak kita sadari masih sering kita lakoni. Tadinya keluar dari kenajisan, sekarang harus keluar dari penyembahan berhala. Ini anjuran Tuhan lewat pokok rindang. Apakah saudara punya niat keluar dari kenajisan jasmani dan utamanya kenajisan rohani yaitu persahabatan dengan dunia yang berarti perseteruan dengan Tuhan dan keluar dari ibadah palsu.

4.      Pohon gandarusa
Yesaya 44:4-5
44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
44:5 Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."

Gandarusa menunjuk roh puji-pujian dan penyembahan. Kalau punya pohon gandarusa yang tumbuh di tepi sungai, berarti tidak gampang layu dan tidak mungkin kering, maka dia akan tampil dan menyebut dirinya seperti nama Yakub. Dua kali disebut kepunyaan Tuhan, berarti orang yang memiliki pokok gandarusa dia memuja dan memuji Tuhan karena dia merasa bahwa dia punyanya Tuhan. Kalau merasa bukan punyanya Tuhan mana mau dia memuji dan menyembah Tuhan. Kemudian dia akan menggelar dirinya dengan nama Yakub berarti pemilik hak sulung. Berikutnya dia menggelari dirinya dengan nama Israel berarti pahlawan Allah.

Tetapi ada yang akan mengusik dan mengganggu sehingga sulit kita mengatakan diri kita kepunyaan Tuhan, menggelar nama kita Yakub dan menggelari diri dengan nama Israel. Kenapa? Sebab kehidupan itu ditawan oleh Babel. Walaupun dipaksa untuk memuja dan memuji Tuhan, mereka malah berkata kecapinya digantung di pohon gandarusa. Jadi antara lain pengertian pokok gandarusa ini kita harus keluar dari pengaruh Babel.
Mazmur 137:1
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.

Kalau sudah seperti ini bagaimana ada sukacita, bagaimana bisa mengatakan diri miliknya Tuhan dan menggelari diri dengan nama Yakub dan Israel, yang ada hanya menangis.

Mazmur 137:2
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.

Tidak ada lagi doa penyembahan, tidak ada lagi pujian, anak Tuhan tidak merasa lagi bahwa dia adalah punyanya Tuhan. Dijauhkan Tuhan, jangan hal ini terjadi bagi diri kita semua. Saya yakin saya punyanya Tuhan. Bahasa Sulamit dan Salomo “engkau aku punya dan aku engkau punya”. Sampai 2 kali dikatakan. Berarti ada gandarusa makanya dia memuji mempelainya. Suami memuji isterinya, isteri memuji suaminya, itu ada dalam kitab Kidung Agung, mereka saling memuji.
Kidung Agung 2:16; 6:3
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Kesimpulannya kita harus keluar dari belenggu Babel supaya berkata “aku kepunyaanNya dan Dia kepunyaanku”. Dan kita menggelari diri Yakub berarti pemilik kesulungan, menggelari diri Israel berarti pahlawan Allah.

Bagaimana untuk keluar dari Babel?
Zakharia 2:1-5
2:1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2:2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya."
2:3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
2:4 yang diberi perintah: "Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.
2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

Ini kelimpahan kemurahan Tuhan. Kalau mau menikmati hal ini, perhatikan ayat 6.
Zakharia 2:6-7
2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

Tinggalkan Babel dan lari ke Sion. Jangan kita menjadi seperti pokok gandarusa yang menjadi tempat kecapi digantung karena ada dalam pengaruh Babel. Tidak mungkin dia berkata “aku kepunyaan Dia dan Dia kepunyaanku” kalau dipegang oleh Babel. Kita harus keluar dari pengaruh Babel karena Babel ini akan berakhir dalam Wahyu 17 dan 18. Dijauhkan Tuhan ini terjadi dalam diriku dan diri saudara.

Jadi pokok-pokok ini sudah harus ada pada kita yaitu pokok permai, wajahmu harus berseri atau saudara menunggu Tuhan menanduskan bumi ini. Kemudian pelepah korma, apakah saudara mengerti bahwa saudara harus teguh, kuat, kokoh dan menjadi hiasan pintu yang memisahkan luar dan dalam. Ini yang sangat penting bagi kita. Jika saudara miliknya Yesus, kepunyanNya, cintailah Yesus, jangan ingkari janjiNya.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar