20200307

Kebaktian Doa, Sabtu 7 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:45-52
7:45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"
7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Sabtu yang lalu kita sudah mengikuti di mana Tuhan mengundang untuk menerima aliran air kehidupan dengan cuma-cuma. Tetapi undangan ini sebagian orang yang mendengar, seakan-akan itu seruan perang. Dan itu lebih tandas lagi pada ayat 45 “mengapa kamu tidak membawa Dia”. Ini bukti bahwa setiap perbuatan baik bahkan pemberian cuma-cuma yang datang dari sorga, tidak serta-merta diterima baik oleh manusia. Mengapa? Sebab manusia sudah dirusak oleh iblis setan. Yang membuat manusia menolak ialah kuasa kegelapan, iblis, setan.

Ini mengingatkan kepada kita, saat-saat terakhir ini adalah kesempatan Tuhan memberikan berkat dengan cuma-cuma. Waktu pemberian curahan berkat Tuhan dengan cuma-cuma ini akan segera berakhir. Jika tanggapan dari setiap pribadi bukan membuka hati untuk menerima tetapi malah menutup hati, membelakangi, mencueki, mengabaikan, itu sama dengan keadaan orang-orang pada zaman Yesus. Dan orang seperti ini sudah Tuhan katakan dalam Yohanes 7:33-36, 8:21, tidak bisa dia bersama dengan Tuhan. Berarti tawaran Tuhan untuk menerima pemberian dengan cuma-cuma, di dalamnya tersirat bahwa Tuhan ingin kita bersekutu dengan Dia. Yang menjadi perekat adalah pemberian dengan cuma-cuma. Begitu kita menerima pemberian dengan cuma-cuma dari pribadiNya, berarti kita direkrut untuk bersekutu dengan Dia. Dalam Yohanes 7:33-36; 8:21 Yesus berkata “kamu tidak akan bersama dengan Aku dan tidak akan mendapatkan Aku” maka dalam Yohanes 8:21 lebih parah Tuhan tunjukan pada orang sejenis ini.
Yohanes 8:21
8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."

Di sini baru ada minat untuk bersekutu. Inilah yang terjadi kalau Tuhan menawarkan pemberian yang cuma-cuma, lalu kita tidak peduli maka nanti mati di dalam dosamu!
Yohanes 8:21 (Terjemahan Lama)
8:21 Maka kata-Nya pula kepada mereka itu, "Aku ini pergi, dan kamu akan mencari Aku, dan kamu akan mati di dalam dosamu, tetapi ke tempat Aku ini pergi, kamu tiada boleh sampai."

Ini bahasa untuk siapa? Orang Yahudi! Orang yang percaya kepada Yehova, kepada Yahwe, kepada Elohim, wujud dari Tuhan, itu mereka tolak. Ini pembelajaran bagi kita. Kepada bangsa Israel, Tuhan mengulurkan tangan sepanjang hari.
Roma 10:21
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Ketika saya di kaki Tuhan merenung dan membayangkan bagaimana keadaan saudara, hanya air mata mengalir kasihan saudara ini. Sementara Tuhan ulurkan tangan namun dia tidak peduli, akhirnya dia tidak ada tempat di sorga. Walaupun dia orang yang percaya Tuhan, tetapi dia tidak ada persekutuan selama ini. Ini yang Tuhan tidak ingin terjadi dalam diri kita. Makanya kita selalu diajar supaya ada persekutuan dengan Tuhan lewat Firman pengajaran, lewat kuasa Roh KudusNya dan lewat doa penyembahan kita kepada Tuhan/ kasih.

Ini bukan tujuan abal-abal. Tujuan penyelamatan adalah sesuatu yang baik tetapi malah ditanggapi mereka dengan permusuhan. Mungkin saudara katakan “saya tidak menanggapi dengan permusuhan”. Tetapi tindakan dan perbuatan kita itu bisa diukur oleh Tuhan bahwa kita melakukan permusuhan dengan Tuhan. Berarti tidak menerima pemberian Tuhan. Ini jangan terjadi pada diri kita.

Yohanes 7:46
7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"

Ini komentar positif. Ketika penjaga-penjaga disuruh menangkap Yesus, mereka terpukau dengan perkataan Yesus. Tetapi dibalik oleh orang-orang farisi.
Yohanes 7:47-48
7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?

Ini tanpa disadari mereka menjadikan dirinya sebagai standar rohani. Jadi orang berpikir “sedangkan pemimpin-pemimpin dan ahli Taurat tidak percaya, kenapa kita mau percaya”. Seringkali yang kita jadikan standar justru orang yang melawan Firman. Sesuai dengan Wahyu 19:10, kesaksian Yesus ini adalah roh nubuatan, di akhir zaman ini kita harus hati-hati. Jangan sampai kita katakan “orang itu mengerti Firman” tetapi kalau dia melawan Mempelai Laki-laki Sorga, melawan Yesus, berarti dia kaki tangannya setan. Jangan sampai orang yang melawan Yesus saudara jadikan ukuran. Akhirnya minat saudara yang tidak menerima, saudara jadikan ukuran. Ini pekerjaan ekor ular itu. Sadar atau tidak sadar, ini adalah kehidupan yang sudah dibelit oleh ekor ular. Jangan kita melihat dan menjadikan ukuran standar iman dari orang-orang yang melawan Firman. Siapa yang mereka lawan di sini? Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Bahasa orang yang merasa dirinya menjadi standar ini mudah sekali mengucapkan bahasa-bahasa yang menakutkan orang lain. Di sini mereka mengutuk.
Yohanes 7:49
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"

Tidak akan kena kutukan yang tanpa alasan.
Amsal 26:2
26:2 Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.

Jadi orang yang selalu merasa dirinya adalah standar rohani padahal melawan Firman, dia mudah sekali mengatakan bahasa yang mengerikan yaitu mengutuk, tetapi tidak akan kena.

Kita telah mengikuti riwayat penyaliban Yesus. Kutuk sudah ditanggung Tuhan di Golgota, bagaimana bisa kena kutuk.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Kadang kita dengar di luar “kalau baptis 2 kali, kamu menghujat Roh Kudus, terkutuk kamu!”. Kutuk itu tidak akan kena, itu hanya seperti burung layang-layang yang terbang. Itu suatu kebohongan karena menganggap dirinya standar rohani padahal dia sendiri bodoh, tidak mengerti Firman. Ada orang mengatakan kita ini tidak mengerti Firman dan dia yang mengerti Firman, tidak mengapa. Apa yang kita ikuti sekarang ini, standarnya adalah Firman. Bukan ukuran orang yang melawan Firman. Yang kita lihat orang yang melakukan Firman, itu yang kita ikuti. Yang tidak melakukan Firman, walaupun dia merasa dirinya standar, dia bukan ukuran yang harus kita ikuti. Tentang persekutuan ini, sangat penting di dalam gereja Tuhan.

Sebenarnya mereka yang mengutuk ini, justru alamat kutuk kepada mereka. Karena apa? Mereka inilah yang memusuhi Tuhan, berniat membunuh, mau menangkap dan seringkali mereka mengambil batu mau melempari Yesus. Dan memang ini berbuah dalam Matius pasal 27, Markus pasal 15 dan Lukas pasal 23 serta Yohanes pasal 19. Ini bukti bahwa mereka ini adalah alamat kutuk.

Zakharia 5:1-2
5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."

Ini ruangan suci, ini wilayah pelayanan imam-imam dan ahli Taurat, di situ mereka eksis.

Zakharia 5:3
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.

Sumpah serapah atau kutuk ini alamatnya jelas yaitu ke rumah pencuri dan orang yang bersumpah palsu. Mereka mencari orang-orang untuk bersaksi palsu, berarti mereka ini bergerak di wilayah kepalsuan. Mereka cari saksi palsu supaya ada alasan menyalibkan Kristus Yesus.

Zakharia 5:4
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

Siapa yang mendanai, mencari dan mengupayakan untuk mendapatkan saksi palsu? Justru orang berniat menangkap Yesus, melempari Yesus dengan batu, mau membunuh Yesus dan sebagainya. Tetapi dari mulutnya mereka mengutuk Yesus, padahal mereka orang terkutuk. Akhirnya bergabung dengan si pencuri. Siapa pencuri? Itulah Yudas. Karena fellowship pencuri dan orang-orang yang selalu berupaya dalam kepalsuan, itu adalah fellowship yang nampaknya gagah perkasa tetapi bobrok akhlaknya/ busuk.

Akhirnya kutuk justru ke sana. Lebar gulungan kitab yang berisi kutuk itu adalah 10 hasta x 20 hasta, itu menunjuk ruangan suci. Kalau diterapkan pada zaman kita sekarang, kita ini berada pada zaman ini. 10x20x10= 2000 zaman Roh Kudus. Kalau zaman Yesus, tampil pencuri dan saksi palsu. Pada akhir zaman Roh Kudus, ini akan tampil lebih hebat. Makanya hati-hati, jika kita berucap jangan sampai di dalamnya ada muatan kepalsuan dan ketidakbenaran. Kalau ditanya “kenapa tidak datang gereja?” malah jawabannya ada kepalsuan di dalamnya. Kalau itu kita semai dan kita pupuk, maka akan berbuah kebinasaan. Kutuk itu akan bermalam menghancurkan kayunya dan hancur batunya. Berarti hancur hubungan dengan Tuhan dan hancur nikah orang itu.
Zakharia 5:4
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Kayu itu menunjuk bapa yang kedagingan. Batu itu menunjuk ibu yang keras hati. Ini nikah kedagingan dan keras hati, itu yang dihancurkan oleh Tuhan. Tuhan Yesus tolong saya, jangan sampai terjadi dalam diri kita. Jangan sampai berpikir yang penting sudah percaya Yesus, otomatis masuk sorga. Eh belum tentu. Kalau percaya Yesus tetapi tidak bertobat, tidak akan masuk sorga.

Kutuk ini beraksi di ruangan suci, bukan di halaman. Sebab halaman itu memang sudah disediakan untuk dipijak-pijak oleh antikristus. Ruangan suci adalah tempat penggembalaan. Tetapi sementara mereka digembalakan dan ada di wilayah penggembalaan, roh pencuri tidak pernah lepas dari dirinya, kepalsuan itu selalu lengket pada dirinya. Sadar atau tidak sadar dia membuka tempat landingnya pesawat yang membawa kutuk. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Ini pembelajaran Tuhan bagiku. Sikap-sikap mereka di sini selalu melawan Tuhan, selalu melawan Mempelai Laki-laki Sorga, selalu melawan kepala.

Kata-kata Yesus yang mengatakan mereka tidak bisa ada di mana Dia berada, ini mengandung fellowship yang tidak bisa diisi lagi oleh mereka. Mereka tidak bisa fellowship dengan Tuhan. Selama ini Tuhan berikan kesempatan “ayo bersekutu, Aku beri semuanya serba gratis”. Tetapi mereka anggap sepeleh, mereka ringankan. Akhirnya Tuhan katakan “ di mana Aku ada, kamu tidak ada di sana” artinya tidak ada fellowship antara Tuhan dengan mereka. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

Sebenarnya nilai ajakan Tuhan untuk menerima pemberianNya adalah untuk lebih merekatkan kita dengan Dia. Tujuannya untuk menghindarkan kita dari kejatuhan dan mencegah kita dari kehancuran. Tuhan ajak kita fellowship dengan Dia dan setiap orang yang ber-fellowship dengan Dia berikan service dengan cuma-cuma. Coba orang yang sangat baik hati mengajak kita datang di rumahnya dan dia berikan kita semuanya serba cuma-cuma. Kemudian kita lempar dia dan perlakukan dengan tidak terpuji, bagaimana nantinya. Padahal tujuan fellowship itu untuk mencegah jangan terjadi kejatuhan.
Pengkhotbah 4:9-11
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?

Kita lihat ini makin hebat, saya tidak tahu kapan akan berakhir ini corona.

Tuhan mengajak, tetapi ditanggapi seperti seruan perang. Berarti mereka tidak suka fellowship. Untuk mengikat fellowship lebih indah lagi, maka Yesus berikan service dengan cuma-cuma. Tujuannya apa? Untuk mencegah kejatuhan, kalau jatuh ada yang menolong. Jika melihat ada yang jatuh, jangan hanya lihat saat dia jatuh itu. Coba perhatikan, sejak kapan dia tidak menghargai fellowship itu sudah alamat kejatuhannya. Sejak kapan tidak menghargai pemberian Tuhan dengan cuma-cuma, di situlah awal kejatuhannya. Jadi saya mau ingatkan, dalam nama Tuhan Yesus, jangan coba tidak menghargai fellowship, itu sudah awal kejatuhanmu! Saya harus peringatkan ini sebagai hamba Tuhan, sebab kita sudah dekat garis finis, kita sudah dekat bertemu dengan Yesus. Beri dirimu dibenahi oleh Firman pengajaran .
Yohanes 8:21
8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."

Ini ditujukan kepada orang yang selalu berniat jahat kepada Yesus, yang tidak mau ber-fellowship dengan Yesus dan menjadikan dirinya standar rohani. Begitu kita mulai ringankan fellowship itu sudah titik awal kejatuhan. Kalau tidak cepat kita sadar, maka habislah kita! Padahal menyanyi “di mana Engkau ada, di situ aku berada”. Akhirnya kecele, tidak mendapatkan apa yang dia ucapkan.

Orang yang jatuh, kita lihat sejak kapan dia meringankan persekutuan. Rupanya banyak orang tidak bergeming dan merasa tidak ngeri. Padahal di depan ini ada sesuatu yang mengerikan. Yesus dengan derai air mata berbicara di atas bukit Zaitun tentang apa yang akan kita alami di depan ini. Tetapi umat Tuhan merasa tidak apa-apa, tidak merasa itu kengerian. Jangan sampai kita sudah disambar baru mau mencari Tuhan, itu sudah telat.

Kita perhatikan baik-baik, jangan sampai berbuahkan seperti Zakharia 5:4. Batu dan kayu yang kena kutuk itu adalah nikah yang keras hati dan kedagingan. Yang tidak mau dibina dan ditata oleh Tuhan.

Gereja Tuhan selalu Tuhan arah dan Tuhan giring untuk masuk dalam suasana pesta. Dalam Yohanes pasal 7 ini juga berbicara pesta pondok daun-daunan. Sebenarnya panggilan dan arahan Tuhan itu mengarahkan kita pada pestanya Tuhan. Kalau hanya pesta manusia sekalipun hebat, jika dibandingkan pestanya Tuhan, tidak bisa dibandingkan.
Matius 22:1-3
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.

Ini undangan cuma-cuma/ makan gratis, gantung belanga di rumah, tidak perlu menyalakan kompor di rumah. Tetapi mereka tidak mau datang, pikirnya ini tidak mengandung resiko. Tetapi nanti Tuhan balas, Tuhan suruh membakar kota mereka.

Matius 22:4
22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

Ini rahasia meja Tuhan dibuka oleh Tuhan. Berarti tidak bisa ditunda lagi, tidak bisa diulur waktu. Mau ditunda tahun depan, tidak mungkin. Tidak mungkin makanan itu dipanasi terus sampai tahun depan atau sampai bulan depan. Karena hidangan sudah tersedia, jangan sampai kita menunda-nunda.

Matius 22:5
22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,

Ada yang sibuk dengan dagingnya. Sialnya lagi ada yang menangkap hambaNya/ utusan dan membunuh.

Matius 22:6
22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

Ini berarti hidangan yang sudah digelar di atas meja oleh pemilik pesta itu malah ditanggapi dengan seruan perang. Ada resikonya:

Matius 22:7
22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

Dalam tempo 1 jam, habis kota itu dibakar oleh Tuhan. Saya tidak menakut-nakuti saudara. Kalau saya merenung, saya berpikir apakah wajahNya berbunga-bunga melihat saya. Saya punya kerinduan hati supaya Tuhan arahkan wajahNya, menunjukan wajah yang berbunga-bunga melihat kita. Itu kerinduan hati saya sebagai gembala agar jangan jemaat tertolak. Besok kita akan mendengar peran dari tongkat yang menjadi pengukur Bait Allah. Semoga kita sidang jemaat ini jangan ada yang meremehkan undangan Tuhan. Dia service kita dengan cuma, supaya fellowship kita dengan Tuhan lebih indah lagi. Coba saudara tempatkan pada diri saudara, saudara layani orang dengan cuma-cuma, kemudian orang itu berbalik memperlakukan saudara dengan tidak wajar, bagaimana perasaanmu. Saya katakan “saya tidak mau lakukan itu Tuhan”. Engkau sudah melayani saya dengan cuma-cuma. Saya mau melekat kepada Tuhan supaya saya menonton orang yang kena bencana. Bisa batal jadi penonton karena tidak menghargai pelayanan Tuhan dengan praktek tidak menghargai fellowship dengan Tuhan.

Yohanes 7:45,32
7:45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:32 Orang-orang Farisi mendengar orang banyak membisikkan hal-hal itu mengenai Dia, dan karena itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi menyuruh penjaga-penjaga Bait Allah untuk menangkap-Nya.

Mereka menanggapi kehadiran dan tawaran Yesus dengan seruan perang. Ini terjadi dulu, tetapi sekarang hal ini banyak sekali di dalam dunia Kristen. Jangan sampai hal itu terjadi di sini, apalagi terjadi pada saya sebagai hamba Tuhan.


Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar