20200301

Kebaktian Umum, Minggu 1 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Sekalipun kita sudah membaca Wahyu 11:1-2, tidaklah menjadi satu keberatan kita kembali Wahyu 10:10-11. Setelah berita nubuat disampaikan oleh Yohanes, maka orang yang beribadah itu diukur oleh Tuhan. Ini menunjukan kepada kita bahwa ibadah itu bukan sesuatu yang dapat dientengkan, karena diukur sesuai selera Tuhan. Dan tidak sembarang dibolehkan untuk melayani, untuk menyelenggarakan kebaktian, karena akan diukur. Kalau Bait Allah, mezbah dupa emas dan orang yang beribadah di dalamnya semua diukur, itu menunjukan bahwa ibadah itu nilainya tinggi di hadapan Tuhan. Jadi ibadah bukan hanya sekedar upacara, tetapi nilainya tinggi di hadapan Tuhan.

Hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk membangun hubungan gereja dengan Kristus mencapai hubungan mempelai, tidak sembarang Tuhan percayakan. Sekali lagi, ibadah itu sangat tinggi nilainya, sangat mahal, itu sebabnya diukur oleh Tuhan. Mulai dari kami hamba Tuhan harus memahami.

Yohanes adalah rasul yang dipercaya oleh Tuhan dan dia juga yang disuruh mengukur Bait Allah. Dalam Yohanes pasal 10 dia ada dalam pelayanan terakhir. Jadi kami hamba Tuhan harus paham bahwa kami diserahi oleh Tuhan dalam pelayanan yang terakhir. Ciri khas hamba Tuhan yang dipercayai oleh Tuhan untuk pelayanan yang terakhir yang membangun hubungan gereja dengan Kristus hingga mencapai hubungan mempelai, tidak sembarang dipercayakan Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan harus ada pada kondisi ini. Kalau saya tidak ada pada kondisi ini maka saya rugi, jemaat juga rugi. Tetapi syukur Tuhan telah mengutik hati saya dan bicara jauh-jauh hari dalam lubuk hati saya bahwa inilah kondisi yang harus saya kejar. Saya tidak tahu di lain pribadi, apakah dia paham soal ini atau tidak. Puji Tuhan saya diberi pemahaman tentang ini. Karena saya menyadari ibadah itu mahal harganya, saya tidak boleh bermain-main, saya harus mengkondisikan diri mencontoh teladan Yohanes. Ini adalah contoh manusia insani. Dia sama seperti saya dan sama seperti saudara.

Yohanes diambil dari bahasa Ibraninya yaitu Yohannan yang artinya suka mengampuni. Tidak punya rasa permusuhan, itulah Yohanes. Bukan berarti Yohanes itu dari sejak awal sudah luput dari kesalahan, tidak! Karena dalam Lukas pasal 9 rasa permusuhan itu nampak dalam diri Yohanes dan Yakobus. Mereka minta kepada Tuhan agar api dari sorga turun membakar orang-orang Samaria. Berarti roh permusuhan dari orang Samaria ditanggapi juga oleh Yohanes dan Yakobus dengan permusuhan. Itulah sejarah gelapnya.

Ada juga sejarah gelapnya Yohanes yang lain. Dia mengikuti Yesus di taman Getsemani dengan pakaian tipis. Ketika Yesus ditangkap dan dia juga coba ditangkap, namun dia lepaskan pakaiannya dan lari dengan telanjang bugil. Berarti Yohanes punya kebenaran tetapi tipis. Kalau kebenaran hanya tipis akibatnya akan telanjang. Tetapi syukur jatuh pilihan Tuhan padanya, sebab banyak hal positif padanya.

Yohanes dipanggil Tuhan ketika dia sedang membereskan jalanya. Keluarga Zebedeus ini bukan keluarga prasejahtera tetapi mereka orang berada karena ada hamba-hamba upahannya. Jadi dia dipanggil bukan karena nganggur, tidak ada pekerjaan, atau yang lain-lain. Kemudian dia diajar oleh Tuhan untuk hidup dengan Pencipta, bukan lagi hidup dari apa yang dicipta. Tanya dia hidup dengan apa yang diciptakan oleh Tuhan yaitu ikan di danau, kemudian dia dipanggil maka dia hidup dengan Sang Pencipta. Inilah taruhan kami yang dipanggil oleh Tuhan. Kalau kami mau dipercaya Tuhan, harus taruhannya seperti ini.
Bilangan 18:19-20
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

Berarti mereka tidak boleh berharap pada apa yang dicipta oleh Tuhan, mereka harus bersandar pada Sang Pencipta. Itu orang kepercayaan Tuhan untuk melayani. Apalagi di penghujung akhir zaman ini, banyak mata hamba Tuhan jadi merah dan biru karena melihat si A punya ini, si B punya itu. Akhirnya dia tidak bersandar lagi pada Tuhan sehimgg dia kerja sambilan. Banyak anak Tuhan dibodohi, dia digembalakan pendeta yang kerja sambilan, itu sama dengan merombak janji Tuhan. Memang senang, gembira sebab banyak jumlahnya. Tetapi tunggu tanggal mainnya, Tuhan akan katakan “undur!” karena tidak sesuai selera Tuhan. Yohanes dan Yakobus hidup dari Sang Pencipta, bukan dari apa yang dicipta. Ini sudah disimpulkan Tuhan di dalam Bilangan pasal 18 dan Imamat pasal 18

Tuhan pasang badan “Aku pusakamu”. Apanya yang harus saya risaukan. Masakan Tuhan membohongi dan mendustai saya. Kalau saya tidak percaya bahwa Tuhan itu pusakaku, Tuhan itu bagianku, berarti saya menuduh Tuhan itu pembohong! Gembala yang masih kerja sambilan, itu sama dengan menuduh Tuhan pembohong. Sadar atau tidak sadar sesuai surat Titus orang, itu sudah menuduh Tuhan pembohong. Orang bisa girang ibadah di situ, tetapi ramai-ramai menuduh Tuhan pembohong bersama dengan pendeta yang layani mereka yang membongkar janji Tuhan.

Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Bilangan 18:21
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.

Tuhan itu pembalas yang paling tepat, jika kehidupan itu melayani pekerjaanNya dengan serius dan sungguh-sungguh. Pekerjaan pada Kemah Pertemuan, berarti pekerjaan membangun Tubuh Kristus.

Bilangan 18:22-24
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,
18:24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."

Jelas Firman Tuhan, jadi Tuhan sudah mengemas Firman untuk membentuk siapa yang bisa melayani di penghujung akhir zaman ini. Sebab ternyata dalam Bilangan 18:5 jika kami hamba Tuhan salah maka yang kena murka juga umat. Kasihan umat kena murka gara-gara si penyelenggara ibadah. Orang sekarang sudah baik-baik jadi gembala, masih juga berupaya menjadi anggota DPR, jadi caleg. Kalau hamba Tuhan sudah jadi gembala kemudian seperti ini, sama dengan dia menghina Tuhan. Kalau saudara jatuh di dalamnya, saudara ikut menjadi sponsor gembala penghina Tuhan sehingga keduanya jatuh dalam aniaya 3.5 tahun antikrist.

Saudara lihat, kita dikejutkan dengan bela sampar korona. Kalau bicara belasampar itu sudah terakomodir dengan kelaparan, peperangan dan binatang buas. Jadi kuda hijau kuning itu sudah sekaligus dibawa di dalamnya belasampar, peperangan, kelaparan dan binatang buas. Kalau main-main sekarang, tunggulah sengat kalajengking.

Yohanes harus hidup dengan Pencipta, berarti harus hidup dengan iman. Akhir zaman bukan hanya hamba Tuhan, tetapi anak Tuhan juga harus hidup dengan iman. Orang yang tidak percaya akan berkata “ah masa!” sambil dia angkat lubang hidungnya ke atas. Keterlaluan!

Ini yang ada pada Yohanes, Yakobus, Petrus dan Andreas yaitu mereka hidup dengan iman. Kalau mau dibantah silahkan, namun kami sudah alami ketika datang di sini.
Habakuk 2:4
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Habakuk 2:4 (Terjemahan Lama)
2:4 Bahwasanya biarlah orang yang tiada betul hatinya tiada mengindahkan dia, tetapi orang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Roma 1:17
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Jadi ini bukan hanya hamba Tuhan tetapi juga jemaat.

Kalau virus ini sampai di sini, maka tidak ada yang bisa melayani lagi. Begitu bapak kena virus, maka isterinya menjauh, anaknya menjauh. Makanya mulai dari sekarang, bersandarlah kepada Tuhan! Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan kita. Kita harus ada di bawah kepak sayap Tuhan. Jika saudara menjauh, maka kelak saudara juga akan dijauhi oleh keluarga juga, lebih lagi dijauhi oleh Tuhan.

Saya ini dikatakan kuper. Padahal kalau ada undangan dari pemerintah, saya wakilkan kepada tua-tua. Kalau ada duka, saya pergi juga ke sana, tetapi kalau ibadah saya tidak ikut. Sebab kalau konde yang khotbah di situ, maka hilang kemuliaan saya.
I Korintus 11:7
11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

Kalau perempuan yang mau khotbahi saya, saya tidak mau sebab hilang kemuliaan saya! Itu sebabnya saya tidak mau pergi dalam ibadahnya mereka.

Standar iman yang ada pada hamba Tuhan ini yang kemudian diteladani oleh jemaat.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Rasul Yohanes dipercayai oleh Tuhan Firman nubuatan. Jika saya mengkondisikan diri seperti Yohanes maka terbukti Tuhan juga mempercayakan Firman.

Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

Yang disuruh memegang sebatang bulu itu adalah Yohanes. Dan dia harus rentangkan buluh itu pada Bait Allah. Bait Allah ini bicara ruangan suci dan ruangan maha suci. Ada 3 yang harus diukur yaitu Bait Allah, mezbah dan orang yang beribadah di dalamnya. Ini menunjukan di hadapan Tuhan, ibadah itu mahal harganya, nilainya sangat tinggi. Olehnya ibadah itu bukan untuk dipermainkan atau dianggap biasa, karena di mata Tuhan nilainya begitu mahal. Kemudian tampil kitab yang terbuka itu di sorga. Artinya pembukaan rahasia Firman Allah akan merajai di dalam gereja Tuhan yang adalah kerajaan Allah. Kalau saya dan saudara adalah bagian kerajaan Allah, saudara pasti menikmati pembukaan rahasia Firman Allah. Dan di mana ada pembukaan rahasia Allah, berarti kitab kecil itu merajai ibadah saudara. Kalau saudara beribadah tanpa pembukaan rahasia Firman Allah, itu jauh dari selera Tuhan.

Ukuran itu adalah tongkat sebatang buluh. Dan tongkat buluh ini sudah punya pengalaman dengan Yesus. Ini yang diupayakan orang Kristen untuk dihindari dan tanpa sadar itu adalah pekerjaan kuasa kegelapan.
Matius 27:27-29
27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"

Pengalaman Yesus dengan sebatang buluh ini yaitu Yesus diolok, Yesus direndahkan, Yesus dihina. Kalau kita diolok, dihina, direndahkan, dinista bagaimana sikap kita? Kita berkata “tunggu dulu, saya punya harga diri!”. Itu berarti kita luput dari ukuran, kita belum bisa menyalibkan diri. Antara ruangan suci dan ruangan maha suci ada sekat, itulah daging yang harus dirobek. Seiring robeknya daging Yesus disertai pintu tirai terbelah. Ini patokan yang harus kita terima.

Belum kita diludahi, belum kita dicaci maki, belum kita dipukul, kadang kita sudah bereaksi.
Inilah pengalaman Yesus dengan sebatang buluh. Saya berbahagia menemukan orang-orang yang tadinya ada di atas angin tetapi begitu bertemu dengan Firman Tuhan sekarang sudah bisa merendah. Itu berarti dia belajar dengan ukuran Yesus dengan sebatang buluh. Dia belajar pada sengsara Yesus. Bagaimana mau masuk ukuran kalau dijewer sedikit kita sudah marah. Sementara penyingkiran gereja sudah dekat, kita belum bisa seukuran dengan Tuhan! Saya utamanya! Dulu awal-awalnya karena belum tahu bagaimana sebenarnya menjadi hamba Tuhan itu, saya emosionil dan tempramen tinggi. Kawan saja saya kejar dengan linggis, untung dia lari. Setelah saya menemukan Kabar Mempelai, saya katakan “bodoh sekali saya!”.

1.      Mengapa Bait Suci diukur dengan sebatang buluh? Karena kita sudah dibeli oleh Tuhan Yesus.
I Korintus 3:23; 6:20
3:20 Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kita sekarang bukan milik kita lagi, tetapi miliknya Tuhan. Satu saat kita akan diukur. Bagaimana perilaku kita, bagaimana kita mengkaryakan yang bukan lagi milik kita melainkan milik Kristus. Kadang kita mengkaryakan yang bukan milik kita dengan sewenang-wenang. Padahal ada pemilik kita. Satu waktu akan direntangkan tongkatbuluh untuk mengukur kita. Setelah pengukuran, maka pada Wahyu pasal 12 kita masuk penyingkiran.

I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Kalau ditanya, apakah engkau Bait Allah? Pasti engkau menjawab “iya”. Tetapi semua akan diukur oleh Tuhan. Ukurannya adalah pengalaman Yesus di pengadilan Pilatus, walaupun tidak seluruhnya. Di sana Yesus pakai jubah ungu, pakai mahkota duri, diludahi, dipukul, kemudian diambil lagi sebatang buluh dan mahkota duri itu dipukul sehingga tertancap di kapala Yesus. Kita tidak diperlakukan manusia seperti itu, tetapi itu teladan kita. Bahasa Firman Tuhan ini bukan sekedar kita dengar, tetapi kita mohon kerendahan hati dari Tuhan untuk kita lakukan.
I Petrus 2:21-23
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Coba kalau saudara dicaci maki, apakah saudara sanggup? Atau malah saudara membalas!

I Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Justru dibalik semua itu ada janji yang sangat kita butuhkan di akhir zaman ini yaitu oleh bilur-bilurnya, kamu disembuhkan. Di dalam kitab Yesaya juga ada bilur-bilur yang menyembuhkan. Ada 2 hal di sini, yang satu bilur-bilurNya menyembuhkan tubuh rohani  dan yang lain bilur-bilurNya menyembukan tubuh jasmani. Ini janji Tuhan, tetapi karena kita belum bisa membalas caci maki dengan berkat, itu sebabnya kita tidak menikmati apa yang dijanji oleh Tuhan ini. Syukur kalau kita bisa melaksanakan dan melakukan ini.

Ketika Tuhan Yesus pergi ke Bait Allah, Yesus temukan Bait Allah telah menjadi sarang penyamun. Begitu juga dalam Injil Yohanes pasal 2. Ada caci maki di dalam, ada balas dendam di dalam, ada rasa permusuhan di dalam. Itu Bait Allah yang sudah menjadi sarang penyamun, bukan lagi rumah doa.

Bagaimana supaya ukuran ini bisa kena kita? Pertama hayatilah hidupmu dibayar mahal oleh Tuhan. Ingat, dirimu bukan milikmu lagi tetapi milik Yesus sudah dibayar mahal di Golgota. Kalau benar-benar memahami bahwa dirimu adalah miliknya Yesus, maka diukur atau tidak diukurpun sudah jelas lolos. Jangan lagi jadi sarang penyamun tetapi jadilah rumah doa.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Apakah ada kesukaan dalam diri kita? Kita ini rumah doa, bukan rumah penyamun. Kita ini Bait Allah, apakah ada praktek kita melayani tulus ikhlas, bukan dipaksa atau terpaksa. Kita hadir pagi ini apakah dipaksa atau terpaksa? Kalau seperti itu maka itu bukan rumah doa.

Yesaya 56:8
56:8 Demikianlah firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun."

Jangan pikiran perasaan kita diganggu oleh penyamun sehingga tidak paham bahwa saudara ini milik Tuhan, saya sudah dibeli oleh Tuhan, saya dibangun menjadi rumah Tuhan, dibangun menjadi rumah doa. Kita dibangun di atas pondasi Firman pengajaran dan Firman nubuatan dengan Kristus sebagai pengikatnya, untuk kita menjadi rumah Roh Kudus.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Supaya cocok dengan ukuran:
1)      Kita harus sadar bahwa kita sudah dibeli oleh Tuhan dengan harga mahal
2)      Kita isi hidup kita untuk beribadah dan melayani. Jadikan hidupmu rumah doa, bukan sarang penyamun.

Kalau bicara tentang doa, maka doa itu ada 4 macam:
1)      Doa permohonan, kita meminta kepada Tuhan. Kenapa kita meminta kepada Tuhan? Karena kita mengaku tidak ada kemampuan sehingga berdoa doa permohonan. Berarti kita belajar untuk berharap kepada Tuhan. Doa permohonan sentralnya adalah dirimu.
2)      Doa syukuran. Sentralnya adalah berkat yang kita terima, itu sebabnya kita berdoa. Tetapi itu semua masih dikategorikan Kristen yang sudah lahir baru tetapi tetap tinggal di situ (sarcikos). Lebih parah lagi kalau hanya sampai Kristen yang percaya tetapi tidak mau lahir baru (psucikos).
3)      Doa syafaat. Sentralnya orang lain yang kita doakan. Mendoakan pemerintah, mendoakan tetangga, mendoakan gereja lain, itu semua doasyafaat. Itu semua masuk kategori standar sarcikos.
4)      Doa penyembahan. Sentralnya pribadi Tuhan. Bukan diri kita, bukan berkat yang kita terima, bukan orang lain. Ini golongan pnoumacikos.

Inilah doa yang paling pas kena ukuran. Karena apa? Paling banyak Kristen memohon-mohon. Benar, karena dia merasa tidak mampu, tidak sanggup maka dia memohon kepada Tuhan. Doa syukuran dan doa syafaat itu juga baik. Tetapi yang kena ukuran adalah doa penyembahan. Inilah yang harus kita galakan hari-hari terakhir ini. Tanpa hadir ibadah doa hari sabtu, silahkan galakan doa penyembahan di rumah. Penyembahan dalam bahasa Ibraninya adalah proskoneho yang artinya:
1)      Seperti anjing menjilat kaki tuannya.
2)      Seperti isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.

Hasilnya lihat Wahyu 12:1 ada perempuan yang hamil secara rohani. Kenapa gereja bisa hamil? Karena menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Yang mendeteksi apakah ada penyerahanmu kepada Mempelai Laki-laki Sorga adalah gembala sebagai suami bayangan. Itu dapat diraba, karena dalam diri kami hamba Tuhan ada sarana dari sorga yaitu Roh Kudus yang akan meraba. Kami tahu “ini anak Tuhan ini ada arah dalam penyerahan penuh dan akan terdengar dalam ucapan dan perkataannya”. Yang ini banyak omel dan sungutan, ini kelas psucikos, belum sarcikos, apalagi pnoumacikos.

Olehnya kita perhatikan, karena dalam Wahyu 11:2 dikatakan halaman tidak diukur.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Halaman ini siapa? Ini kelas Kristen yang ada pada standar psucikos dan sarcikos di dalamnya. Tadi disebutkan angka 42.
Ø  Di Betel, ada 42 anak-anak yang mengolok-olok Elisa. Kalau rohani masih standar halaman, tidak heran seringkali terucap bahasa yang suka mengolok dan mengejek. Dengar Firman diejek, dengar Firman diolok.
II Petrus 3:3-4
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

Yudas 1:17-18
1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

Akhir zaman muncul pengolok. Dari mana? Orang Kristen sendiri. Makanya 42 bulan Tuhan suruh injak-injak. Karena apa? roh pengolok ini yang diinjak-injak oleh antikrist.

Ø  Ada 42 anak-anak Yoram yang berada di Bet-Eked, artinya wilayah penggembalaan. Mereka ini mau menyampaikan salam kepada anak-anak Ahab. Mereka tahu Yehu sedang membersihkan keluarga Ahab dan Izebel, tetapi mereka malah mengolok dan menyindir. Yehu menyuruh menangkap mereka dan semua dibantai di Bet-Eked. Di pintu gerbang Yezriel ada 2 tumpuk kepala-kepala yang sudah didoktrin dengan pengajaran palsu dan sesat yang mau menyaingi 2 tumpuk roti di atas meja roti pertunjukan. Inilah yang terjadi di akhir zaman, ada pesaing-pesaing keras sekarang yang pikirannya sudah didoktrin dengan pengajaran sesat. 42 ini mau memberi salam. Ternyata yang mau diberi salam itu adalah kepala yang sudah ditebas. Akhirnya mereka juga ditebas.

Kalau saudara mau luput dari hukuman di wilayah halaman, jangan coba bersekutu dengan keluarga Ahab.
II Raja-raja 10:14,8
10:14 Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorang pun ditinggalkannya hidup dari pada mereka.
10:8 Ketika suruhan datang memberitahukan kepadanya: "Telah dibawa orang kepala anak-anak raja itu," berkatalah Yehu: "Susunlah semuanya menjadi dua timbunan di depan pintu gerbang sampai pagi."

70 kepala disusun menjadi 2 tumpuk. Inilah otak-otak yang menerima doktrin dari Izebel, dari Ahab! Silahkan kalau saudara mau diajar Izebel, mau didoktrin Izebel, tetapi anda menyaingi 2 tumpuk roti di atas meja roti sajian. Akhir zaman ini roh Izebel ini hebat, suami-suami mulai tersisih. Yang tampil yang pakai konde.

I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Yakobus yang tulis surat Yakobus, Yudas yang menulis surat Yudas, itu saudara Yesus. Pernah saudara baca ibu Petrus khotbah lalu om Petrus duduk? Atau pernah saudara baca ibu Yakobus dan ibu Yudas berkhotbah lalu suami-suami mereka duduk dan mengaminkan. Tidak pernah! Ibu-ibu sekarang kalau dibandingkan isteri rasul-rasul dulu mana yang lebih rohani! Tidak ada yang lebih rohani dari isteri rasul-rasul.

Itu saya tulis dalam makalah saya. Semoga karya tulis saya menjadi berkat bagi orang lain. Kalau saya cuma khotbah dan tidak ada tulisan itu berarti saya hamba Tuhan egois! Tetapi dengan adanya tulisan maka bisa menyebar. Tiap kali ada pertemuan mereka bertanya “ada om bawa” lalu saya berikan dan mereka berterima kasih. Ini bukan mengada-ada, ini tanggung jawab moril. Kalau ini Tuhan taruh dalam hati saya, ini bukan mengada-ada, tetapi ini pemberian Tuhan. Yang saya butuh dukungan dari jemaat, bukan malah menyindir saya! Sebab ini menolong orang lain, bukan cuma kita.

Kita perhatikan di sini, yang diukur Bait Allah. Bagaimana kita mengkaryakan milik Tuhan ini. Apakah kita mengaktifkan milik Tuhan ini untuk mencapai hubungan mempelai dengan Kristus atau tidak. Itu yang diukur oleh Tuhan.

2.      Yang kedua diukur di sini adalah mezbah dupa emas. Bukan konstruksi mezbah itu yang diukur, sebab konstruksinya itu dari Tuhan, tetapi orang yang ada hubungannya dengan mezbah.

Kalau konstruksinya kita tahu ukuran tingginya 2 hasta. Angka 2 ini adalah kena mengena sepuluh hukum yang diringkas oleh Tuhan menjadi 2. Ringkasan pertama 4 hukum dan ringkasan kedua 6 hukum. Kedua ringkasan itu kesimpulannya kasih. Kalau mezbah dupa emas diukur, pertama Tuhan ingin menikmati kasihmu kepada Tuhan, sudah sejauh mana mengasihi Tuhan. Kemudian yang enam itu artinya sudah sejauh mana kita mempraktekkan kasih kepada sesama, mulai dari nikah. Bukan kasih eros, bukan kasih fileo tetapi kasih agape. Itulah yang Tuhan ingin. Betapa hati Tuhan bahagia melihat saudara sujud menyembah di kaki Tuhan dengan derai air mata, merasa tidak ada arti apa-apa. Dan saudara berterima kasih kepada Tuhan karena pelayanan KorbanNya sehingga saudara menikmati Firman yang dibukakan rahasianya. Maka Tuhan melihat “ini umat Tuhan/hamba Tuhan yang mencintaiKu”. artinya sejauh mana kita mengasihi Tuhan.

Bagaimana mengatakan mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan, sementara yang tidak kelihatan tidak dikasihi. Siapa sesama yang paling dekat? Sesama yang paling dekat dari saya adalah isteriku. Yang paling dekat dari isteriku adalah saya. Bagaimana kalau saya egois terhadap isteri, kasar atau pukul isteri.

Ini telah ulang berulang di ajar oleh Tuhan. Ibadah itu mahal, doa penyembahan itu mahal. Sebabnya kita harus sampai pada titik nadir di mana suara daging tidak terdengar lagi. Di atas mezbah dupa emas itu ada perukupan yang manunggal di ruangan maha suci setahun sekali.

Jika mezbah dupa emas ini diukur, tidak ada yang berkata “tidak bisa” sebab itu ditangani langsung oleh Imam Besar. Doa-doa kita dihimpun oleh Tuhan, ditaruh di perukupan dan Imam Besar bawa ke ruangan maha suci. Jadi doa-doa penyembahan saudara, doa syukur saudara dan juga permohonan, tidak Tuhan lirik sebelah mata. Tuhan melihatnya, lalu Tuhan angkat dan dibawa masuk ke ruangan maha suci. Asapnya naik membawa gereja Tuhan dalam nikah sehingga setengah jam sorga dia, tetapi apinya dilempar ke bumi untuk menghukum bumi.

Lebarnya 1 hasta, panjangnya 1 hasta, jadi permukaan mezbah ini segi empat. Di seluruh penjuru alam, di mana tempatpun kita bisa berdoa. Di mana-mana kita bisa berdoa, termasuk di mobil. Kenapa kita tidak mau berdoa, utamanya doa penyembahan.

Ingat, maut itu cuma 1 langkah, berarti 1 kali denyut jantung sudah maut itu. Anak Tuhan jangan tunggu dicambuk oleh Tuhan. Mulai dari sekarang kita sudah harus ada doa penyembahan. Ayo doakan isterimu, doakan suamimu, doakan tetanggamu, doakan siapapun juga, amat terlebih saudaramu seiman kita doakan mereka sebab kita mengasihi mereka. Betapa indahnya kalau kita mempraktekan kasih. Itu berarti mezbah dupa diukur oleh Tuhan.

Lebarnya 1 hasta, panjangnya 1 hasta, angka 1 berarti kita menyembah pada Tuhan yang Esa yang satu itu.

3.      Mereka yang beribadah di dalamnya
Ada 3 hal yang disebut “mereka yang beribadah di dalamnya”.
1)      Matius 6:1-4
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Artinya orang-orang yang beribadah ini adalah kehidupan yang lepas dari ikatan mamon. Sebab mamon ini ada 3 pengertiannya:
a)      Kepercayaan
Saudara ini percaya Tuhan atau percaya mamon.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Kalau hartanya sudah menjadi kepercayaan, waktu datang murka apakah itu dapat menolong. Tetapi kebenaran itu melepaskan orang dari maut. Ini yang mau Tuhan lakukan kepada orang yang beribadah agar mereka dilepaskan dari ikatan mamon sehingga kita ada dalam kebenaran Firman yang akan melepaskan kita dari ikatan maut.

b)      Kikir
c)      Mendewakan
Kadang kita tidak sadar. Makanya diukur mereka yang beribadah apakah lepas dari ikatan mamon atau tidak. Orang yang terlepas lepas dari ikatan mamon, dia mulai belajar mengembalikan milik Tuhan, mengembalikan hulu hasil, karena mereka tidak dikat dengan itu. Itu pertanda orang itu masuk ukuran dari yang disebutkan orang yang beribadah, lepas dari ikatan.

2)      Matius 6:12
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Doa Bapa kami ini ujung-ujungnya mampu melepaskan pengampunan. Jadi orang yang kena ukuran adalah orang yang tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa permusuhan, dia mampu melepaskan pengampunan kepada semua orang. Puji bagi nama Tuhan, biarpun orang menyakiti hati kita dan kita bisa memberi pengampunan, inilah orang yang kena ukuran.

3)      Matius 6:16
6:16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Kami hamba Tuhan kalau berpuasa lalu pergi hosbesuk, waktu disodorkan makan dia berkata “maaf saya puasa” padahal dia pamer. Ada lagi yang hosbesuk cuma untuk makanan, lupa tanggung jawabnya di kamar yang kecil/berdoa. Saya jarang keluar kamar, bukan karena malas, tetapi Tuhan tahu pekerjaan saya, ini bukan pekerjaan enteng sebab kami sebagai Lewi. Lewi artinya melekatkan, Lewi artinya menyambungkan. Jadi tugas kami adalah merekatkan umat kepada Kristus. Menghubungkan umat kepada Kristus, itu tugas kami.

Doa puasa artinya memberikan kesempatan leluasa Roh Kudus bekerja.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Ini saya nikmati dan saya rasakan sebagai hamba Tuhan. Satu waktu dalam hati begitu sesak dan menderita di kamar, sekitar setengah 3 subuh saya berdoa. Tiba-tiba datang suara “hambaKu, bukan engkau yang mereka lawan tetapi Aku”. Sampai kalimat itu rasanya wajar-wajar saja, enak saja, tidak terlalu berat. Kalimat berikutnya yang berat “katakan pada mereka, tunggulah Aku!”. Kemudian saya menangis dan berkata “jangan Tuhan, jangan balas”. Saya pasang badan seperti nabi Amos. Amos 2 kali pasang badan. Tuhan sudah mau menghabiskan mereka dengan belalang dan yang kedua Tuhan sudah mau membakar laut dan tanah. Tetapi Amos berdoa “jangan Tuhan, Engkau tahu Yakub itu kecil”. Dan Tuhan urungkan niatnya. Itulah yang saya lakukan saat itu.

Kita ini mau diukur atau sepi-sepi saja. Terserah saudara mau kena ukuran atau tidak. Saya mau katakan, kalau mau masuk pesta pondok daun-daunan, kita harus pacu dengan Firman dan berikan dirimu diukur dengan sebatang bambu yang telah kena pada Yesus.
Yang disuruh mengukur adalah Yohanes. Berarti yang mengukur ini sudah seukuran dengan Yesus yang memerintah. Mulai dari saya, saya harus berlajar seukuran dengan Tuhan.

Jemaat Tuhan, lepaskanlah pengampunan, lepaskan ikatan mamon. Berikan kesempatan Roh Kudus yang berkuasa atas dirimu karena itu yang memungkinkan engkau menjadi milik Tuhan. Saya sebagai suami bayangan yang bertanggung jawab untuk membawa saudara menjadi isteri bagi Yesus suami yang sesungguhnya. Suami bayangan memberitahu kepada saudara “ingat kita diukur” agar nanti ketika kita dipersembahkan maka kita diterima oleh Suami yang sesungguhnya. Jangan kecewakan Suamimu di sorga, sebab saya meraba ada yang mengecewakan! Jika ada yang mengecewakan suamimu di sorga, berhentilah! Dia akan merangkulmu dan membawa saudara sampai kekal selama-lamanya di dalam kerajaan sorga.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar