20200324

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 24 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 16:1-5 Perikop: (Allah memungut Yerusalem untuk menjadi isteriNya)
16:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
16:2 "Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji
16:3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu ialah orang Amori dan ibumu orang Heti.
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.
16:5 Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.

Kita lihat bagaimana Tuhan memungut Yerusalem menjadi isterinya. Perikop ini kedengaran aneh, Tuhan memungut Yerusalem menjadi isteriNya. Dari pembacaan ini kita akan melihat  ada 6 hal yang mau Tuhan perbaiki. Tidak mungkin ada Firman ini tanpa ada maksud Tuhan untuk memperbaiki. Pasti ada maksud Tuhan membenahi 6 hal yang salah itu. Karena apa? Sebab judulnya Tuhan memungut Israel menjadi isteriNya. Masakan Tuhan membiarkan calon isteriNya terus melakukan kesalahan. Makanya perlu pembenahan dan pembinaan dari Tuhan. Sekarang apakah saudara mengkondisikan dirimu menjadi Yerusalem, menjadi isteriNya Tuhan. Jika saya dan saudara mau mengkondisikan diri untuk menjadi isteriNya Tuhan maka kita harus rela dibenahi dari 6 hal ini, jangan kita pertahankan. Karena Tuhan ingini kita tampil seperti Dia. 6 hal ini yang mengganggu hubungan Tuhan dengan Yerusalem (saudara dan saya).

Memang terdengar aneh, kita dipungut Tuhan untuk menjadi isteriNya. Jika kita mau dipungut menjadi isterinya Tuhan maka berilah dirimu dibenahi dari 6 hal ini. Sebab walaupun Tuhan mau memungut kita menjadi isterinya Tuhan tetapi jika kita mengelak, hanya sebatas memenuhi upacara ibadah, maka apa boleh buat, akan diganti Tuhan dengan orang lain. Bila sudah diganti oleh orang lain, biarpun menangis dengan air mata darah, sudah tidak bisa lagi.

Kalau kita perhatikan di sini bagaimana keadaan orang Israel,  betul-betul ibarat penyakit sudah penyakit menahun atau parah, rohaninya betul-betul sudah parah. Itu yang disebut dalam Yehezkiel 5:4-8 bahwa mereka lebih jahat dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Bahkan dalam Yeremia 2:33 dikatakan orang kafir belajar untuk berbuat jahat dari orang Israel. Orang kafir, orang yang tidak kena Tuhan belajar berbuat jahat dari kehidupan orang Kristen. Jadi orang Kristen menjadi guru jahat bagi orang yang belum kenal Tuhan, ini jangan sampai terjadi.
Yeremia 2:33
2:33 Alangkah baiknya engkau mengatur jalanmu untuk mencari percintaan! Sebab itu juga engkau membiasakan segala jalanmu kepada kejahatan.

Yeremia 2:33 (Terjemahan Lama)
2:33 Bagaimana engkau pandai mencahari jalan yang baik akan berkendak! Sungguh segala orang jahat dapat lagi belajar jahat kepadamu!

Orang yang jahat belajar lagi kepada orang Israel tentang berbuat jahat. Jangan hal ini terjadi dalam diri kita. Tuhan datang dan tidak akan membiarkan kita karena rencanaNya tidak akan mungkin Dia gagalkan sendiri. Kalau dikatakan Tuhan datang untuk memungut kita menjadi isteriNya, maka Tuhan akan mengupayakan sampai hal itu berbuah.

Yehezkiel 16:4
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.

1.      Pertama pusatnya tidak dipotong. Kalau secara medis ketika kita lahir, saat itu bidan pasti memotong pusat kita. Diukur sekian centi dari pangkalnya baru tali pusat itu dipotong kemudian diikat. Apa yang harus dikoreksi Tuhan di sini supaya  kita tampil menjadi isterinya Tuhan Yesus, jangan sampai pusat kita tidak dipotong.
I Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Berbiara penebusan, itu ada hubungannya dengan tanda kelahiran baru. Karena kita mau dibawa menjadi isteriNya maka kita memberi diri dibaptis, putuskan hubungan kita dengan plasenta atau pusat/ hidup lama. Tetapi yang menjadi masalah, orang itu malah mempertahankan uri ini. Bahkan dia jadikan makanan yang sedap.
Ulangan 28:56
28:56 Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan,

Perempuan ini gambaran gereja Tuhan yang ada dalam suasana lapar, santapannya adalah ari-ari/ uri-uri.

Ulangan 28:57
28:57 karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.

Uri ini malah dimakan, berarti tidak mau dia lepaskan, dia tetap bersekutu dengan plasenta ini. Artinya warisan nenek moyang tetap dia pertahankan. Mengapa dia pertahankan? Karena kelaparan. Gereja yang mempertahankan plasenta, sebenarnya gereja itu tidak mendapatkan asupan dari Sorga, lapar rohaninya. Orang yang mempertahankan kehidupan yang diwarisi dari nenek moyang yaitu adat istiadat, sebenarnya rohaninya lapar, tidak mendapat asupan dari sorga. Kalau ditanya mereka akan menjawab tidak, tetapi lihat saja gayanya. Sebenarnya dia tidak ada makanan dari sorga, tidak ada yang memuaskan dia dari Firman. Itu sebabnya yang dia makan uri-uri, ibarat pusat tidak dipotong, artinya mempertahankan hal-hal dari nenek moyang.

Rasul yang dikhususkan untuk kita bangsa kafir yaitu rasul Paulus, tadinya dia ngotot mempertahankan itu, bahkan dia katakan “aku lebih dari kawan-kawanku”. Inilah orang-orang yang tidak mau dipotong pusatnya. Untung dan syurkur rasul Paulus bertemu Tuhan di tengah jalan ke Damsyik, kalau tidak maka dia tetap mempertahankan adat istiadat.
Galatia 1:14
1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.

Paulus rajin sekali mempertahankan adat istiadat dari nenek moyang, dia getol sekali. Lalu rasul Paulus bertobat dan menjadi pemberita bagi bangsa kafir. Apa yang dia buat itu dia anjurkan kepada kita gereja Tuhan supaya ikut memotong pusat. Jangan kita ada hubungan lagi dengan tradisi nenek moyang. Uri-uri di makan artinya dipertahankan terus bahkan mendarah daging. Rasul Paulus mengatakan itu sudah dia bongkar. Kalau dia bangun kembali apa yang sudah dia bongkar berarti dia adalah pelanggar hukum Taurat.
Galatia 2:18
2:18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.

Tuhan mau memungut kita menjadi MempelaiNya. Kalau kita dipungut menjadi isteriNya Tuhan, masakan suami kita akan membiarkan kita kena corona! Tuhan sudah katakan 1/4 penduduk dunia binasa oleh bela sampar.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

1/4 penduduk dunia akan dibunuh. Kalau ada di antara jemaat kena corona, berarti dia bukan calon Mempelai Wanita Tuhan! Kalau dia calon Mempelai Wanita Tuhan, masakan dia dibiarkan! Apakah suami-suami di sini akan membiarkan isterimu diganyang oleh hal yang macam-macam? Tidak mungkin!

Kita benar-benar mau Tuhan pungut untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Syarat pertama adalah putuskan hubunganmu dengan plasenta, sama dengan putuskan hubungan dengan cara hidup nenek moyang sebagai bukti kita sudah ditebus. Tetapi kalau kita tidak mau memutuskan dan tetap mempertahankan, itu sama dengan menolak Yesus sebagai Mempelai dan tidak mengkondisikan diri sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Kalau mau dibela oleh Tuhan, putuskan hubungan dengan hidup lama. Selain tatanan hidup nenek moyang yang lama tetapi juga putuskan cara hidup lama.
Efesus 4:22-24
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Di sini kita dibawa oleh Tuhan tampil dalam kekudusan yang sesungguhnya. Yang pertama-tama Tuhan benahi adalah putuskan hubungan dengan plasenta. Itu menunjukan asupan dari kehidupan lama. Dulu kita mendapatkan tatanan dari hidup lama.
Roma 6:6
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Mengaku orang Kristen tetapi hidup lamannya tidak turut disalibkan dengan Kristus. Jangan kita perhambakan diri lagi dalam dosa. Ini yang dibongkar oleh rasul Paulus. Dia katakan:
Galatia 2:16
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

Jadi kalau kita bangun lagi apa yang sudah dirombak apalagi dilestarikan, berarti kita pelanggar hukum. Di dalam Firman Tuhan dikatakan bahwa dosa adalah melanggar Firman.
I Yohanes 3:4
3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

2.      Tidak dibasuh dengan air. Berarti masih ada tanda-tanda lumuran darah. Darah di sini adalah darah yang berbau amis. Yang harus kita lakukan jika masih ada lumuran darah adalah ini:
Yesaya 1:15
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

Kalau Tuhan memalingkan muka berarti doa tidak didengar. Sudah lahir baru, sudah pengikut Kristus, sudah jadi imam-imam, menjadi paduan suara, menjadi pemain musik tetapi ada darah yang amis di tangannya. Jangan tangan kita penuh darah. Pada umumnya dalam Taurat, setelah orang menandahkan tangan, kemudian dia usap di wajah. Kalau tangan penuh darah lalu diusap di wajah, jadi apa itu wajahnya. Apalagi kalau ada tahi ayam di tangan lalu diusap di wajah.

Yesaya 1:16
1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

Ini yang ada di tangan yang tidak dibasuh tadi, ada keganasan, ada keberingasan, ada kejahatan di tangannya. Jangan lagi ada hal-hal ini di tangan kita sebab Tuhan memanggil kita untuk menjadi isteriNya. Terlalu indah Tuhan itu. Masa iya kita mau dijadikan isteriNya. Tetapi itu bahasa romantis yang sungguh dalam yang diucapkan oleh Tuhan. Karena hubungan gereja dengan jemaat diibaratkan hubugan pertunangan.

Yesaya 1:17-18
1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Saudara bayangkan bagaimana kasih Mempelai Laki-laki Sorga itu, membasuh kita sampai putih seperti bulu domba. Luar biasa kekasih kita membasuh kita asalkan kita lepaskan kejahatan dan kekerasan. Lepaskan itu semua, jangan kita pertahankan dan izinkan kita dibasuh oleh pekerjaan Firman, kasih dan Roh nya Tuhan Yesus.

Inilah rencana Tuhan memungut kita. Ketika Dia temukan kendala-kendala, Dia tidak diam, dia mau membersihkan itu dari kehidupa kita. Dia tetap berupaya. Jika saudara mau dibersihkan, sambutlah kasih sayang Tuhan ini. Segala kejahatan dan kekejaman baik dalam rumah tangga, ayo kita basuh. Tuhan sediakan air untuk membasuh saudara dan saya. Hasilnya luar biasa:
Yesaya 1:18
1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Bayangkan bagaimana salju atau embun dari Libanon itu, seperti bulu kambing domba. Maukah bapak ibu saudara dibasuh dari segala sifat kekejaman, kekerasan, kejahatan kita? Kalau tidak mau maka tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya dan tidak dipungut menjadi mempelai wanita Tuhan. Sekarang masih dalam bentuk nubuatan. Tetapi Tuhan melihat apa-apa kendala yang ada sehingga Tuhan tidak bisa memungut. Maka kendala-kendala itu Tuhan benahi supaya  niat Tuhan untuk memungut kita itu berhasil.

3.      Tidak digarami, garam itu adalah perjanjian Tuhan. Jadi sudah lahir baru tetapi tidak dikaitkan dengan janji. Kalau anak Tuhan benar dipungut oleh Tuhan untuk menjadi Mempelai WanitaNya, hal ini tidak akan dilupakan. Ini salah satu sifat yang harus dilengketkan kepada kita yaitu janji Tuhan, mulai dari kami hamba Tuhan. Apakah kami menikmati janji Tuhan. Ini janji yang digarami oleh Tuhan untuk kami hamba Tuhan.
Bilangan 18:19
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."

Jadi ini perjanjian garam. Sudah menjadi anak Tuhan, menjadi orang Kristen tetapi tidak pernah dikaitkan dengan janji yang ada garam itu. Makanya Tuhan pasang badan, bayangkan Mempelai Laki-laki itu pertaruhkan hidupnya untuk menjadi garam agar hamba Tuhan itu tidak ragu bila dipanggil untuk menjadi hamba Tuhan 100%. Jika ada hamba Tuhan masih punya kebun, masih punya pekerjaan sambilan itu berarti dia tidak punya garam. Kalau tidak punya garam apakah ada hubungan dengan status mempelai? Tidak ada. Jadi kalau saya dilayani hamba Tuhan yang tidak punya garam, berarti saya juga tidak akan menikmati janji Tuhan. Janji Tuhan yang paling besar adalah kodrat Ilahi.

Jika saya hamba Tuhan tidak punya perjanjian garam, berarti posisi saya adalah musuh Tuhan. Jadi kalau saudara dilayani pendeta yang punya pekerjaan sambilan, maka saudara punya status musuh Tuhan. Bayangkan sidang jemaat Pergamus salah satu jemaat di Asia Kecil tetapi tetap menjadi musuh Tuhan. Jangan sampai saya menjadi musuh Tuhan sehingga jemaat yang dilayani menjadi seteru Allah, bagaimana bisa masuk sorga. Gereja Tuhan sekarang ini banyak seperti Pergamus, sudah Kristen tetapi musuh Tuhan.
Wahyu 2:15-16
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Diperangi berarti posisinya adalah seteru Allah. Kalau saudara mengkondisikan diri dalam penggembalaan oleh hamba Tuhan yang masih statusnya seteru Tuhan, sama dengan saudara menjerat leher sendiri.
Hosea 8:1-3
8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
8:2 Kepada-Ku mereka berseru-seru: "Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau!"
8:3 Israel telah menolak yang baik -- biarlah musuh mengejar dia!

4.      Tidak dibedungi dengan kain lampin. Yesus ketika lahir dibedungi dengan kain lampin.
Lukas 2:12
2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Lukas 2:12 (Terjemahan Lama)
2:12 Maka inilah tandanya bagimu: Kamu akan jumpa seorang kanak-kanak berbedung dengan kain lampin dan berbaring di dalam palungan."

Tidak dibedungi berarti kelahiranya tidak terkait dengan kelahiran Yesus, kelahirannya aneh! Tidak dibungkus kain lampin berarti dibiarkan telanjang, pasti kedinginan dan akhirnya arahnya ke mana? Di hubungkan lagi dengan di buang di ladang. Ada di ladangnya Tuhan, ada di dalam gereja Tuhan tetapi telanjang. Daging yang mencuat, hawa nafsunya yang nampak dalam pengikutannya yang selalu nampak. Dan buktinya rohaninya dingin karena tidak dibungkus. Karena kedinginan maka nafsu angkara murka dan sebagainya yang menonjol. Lihat Yesus yang kelahiranNya dibedungi dengan kain lampin. Ketika Yesus ke Yerusalem maka punggung keledai itu diberi alas kain lampin. Ketika Yesus lahir dan saat menunju Yerusalem, kain lampin mengikutinya.

Kalau tidak ada kain lampin berarti tidak ada hubungan dengan kelahiran Yesus dan tidak menuju Yerusalem, tidak diarahkan Tuhan ke sana. Akhir perjalanan Yesus adalah ke Yerusalem. Dan ketika menuju Yerusalem, punggung keledai itu diberikan kain lampin. Jadi bisa saudara gagal dipungut menjadi isterinya Tuhan karena tidak ada kain lampin. Artinya telanjang, dingin dan penuh nafsu.

Dalam usia kepala 7 ini, Tuhan tolong saya. Tuhan sudah mau datang. Saya optimis kalau Tuhan izinkan hidup sampai Tuhan datang maka saya pasti menjadi mempelai wanita Tuhan.

Markus 11:7
11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

Jangan kita telanjang, jangan kita kedinginan, jangan kita penuh hawa nafsu. Makanya stop kekerasan, di dalam gelap ada sarang kekerasan. Jadi kalau ada sarang kekerasan itu tanda tidak ada kain lampin dan itu gelap.
Mazmur 74:20
74:20 Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.

5.      Dibuang di ladang, tidak ditangani dengan wajar. Kasihan kalau anak Tuhan, hamba Tuhan, tidak ditangani dengan wajar. Maafkan kalau bahasaku tinggi melengking sepertinya saya marah, tetapi itu perhatian agar supaya umat yang sudah ada di landang itu jangan terlantar rohaninya. Ini tanda Tuhan ada pada kita. Kami hamba Tuhan adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk melayani sidang jemaat.

Kita ini ladang Tuhan.
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Kalau terlantar di ladang Allah, maka koreksi kalimat pertama. Berarti ada yang tidak benar dengan “hamba Tuhan adalah kawan sekerja Allah”. Tuhan tidak mungkin salah, pelayan itulah yang salah! Apa gunanya saya mengatakan “saya mitra kerja Allah” kemudian saudara saya telantarkan. Saudara mengadu ini dan itu kemudian saya abaikan, saya tidak tangani dengan serius. Padahal panggilan Tuhan kepada saya supaya jiwa saudara selamat. Tetapi kalau saya terlantarkan apa nanti yang akan terjadi pada diriku. Sekarang mungkin saya katakan saya aman, tetapi apakah ke depan ini masih tetap aman? Karena saya akan dituntut oleh Tuhan!

Kadang kalau kami melayani supaya saudara jangan terabaikan maka kami tampil dengan suara keras dan tajam. Terimalah, itu bukan untuk melecehkan saudara tetapi supaya segala masalah kita terselesaikan oleh tangan perkasa Tuhan.

6.      Tidak ditangani oleh pelayan yang berbelas kasihan. Berarti pelayanan yang ada pada Yehezkiel pasal 16 ini tidak memberikan pelayanan belas kasihan. Kalau saya menyampaikan Firman tentang Lukas pasal 10, tetapi saya tidak punya belas kasihan, bagaimana itu? Ketika orang Farisi itu bertanya “Guru, hukum apa yang paling utama?”.
Lukas 10:25-27
10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Orang Farisi ini hafal Firman, setelah ditanya dia langsung nyerocos. Ukuran kasih itu adalah perbuatan pada dirimu sendiri bukan sebatas ucapan.

Lukas 10:35
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Ini pelayanan kasih yang berkesinambungan, bukan kasih yang terbatas. Tetapi ini kasih yang berkesinambungan sampai Tuhan datang.

Lukas 10:36-37
10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Kalau kita lihat tadi ada orang Lewi lewat, ada imam yang lewat, tetapi tidak ada yang berbuat. Karena apa? Karena dia memikirkan resiko daging yang tidak menguntungkan dan tidak memberi kenyamanan. Itu membuktikan tidak ada belas kasihan. Makanya saya melayani saudara, saya tidak memikirkan kenyamanan dan apakah menguntungkan saya atau tidak, pokoknya saya melayani saja. Ini tuntutan belas kasihan dan ini sifat Imam Besar yang kita miliki dalam Ibrani pasal 11. Itulah sifat Mempelai Laki-laki Sorga yaitu pelayanan berbelas kasihan tanpa memikirkan kenyamanan dan keuntungan-keuntungan yang ada. Entah pelayanan itu untung atau rugi, pokoknya pelayanan itu harus ditandai dengan belas kasihan.

Tuhan Yesus mengatakan “Aku mencari belas kasihan di antara kamu. Ini dibutuh untuk menganai Mempelai Wanita yang pas menjadi isteri Anak Domba Allah. Ini adalah tangan Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk melayani umat Tuhan agar tampil dan berdiri menjadi Yerusalem isteri Anak Domba Allah. Itu tugas hamba Tuhan, kalau saya tidak berbelas kasihan melihat yang saya layani, maka saya tidak akan melayani. Tetapi saya pukul diriku tanpa memikirkan kalau melayani itu apakah saya nyaman, apakah itu menguntungkan diriku, saya layani saja. Itu namanya belas kasihan.

Apa yang tidak dikerjakan dalam pelayanan? Tidak potong pusat, tidak dibasuh air, tidak digarami, tidak dibedungi, terlantar di ladang Tuhan. Kalau sudah ada 5 poin ini lalu tidak tampil pelayanan yang berbelas kasihan, bagaimana nasibnya nanti. Kunci ada pada poin 6 yaitu pelayanan yang berbelas kasihan. Di situlah kita menerima kemenangan mulai dari diriku. Kalau si A masih terikat dengan waris nenek moyang kemudian saya tidak berbelas kasihan untuk menolong dia, habislah kehidupannya. Kemudian dia juga tidak dibasuh dengan air, masih ada darah ditangannya, kasihan kalau tidak dilayani dengan belas kasihan.

Lihat mata Tuhan ingin mengambil saudara, memungut saudara menjadi isteriNya, menjadi Mempelai WanitaNya. Inilah kekuranganku Tuhan, saya tidak akan mempertahankan, tolong berikan saya kemampuan ajaib untuk membuang 6 hal tadi.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar