20200311

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 11 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:4-7
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Dalam ayat 1 sampai 3 kita telah diperlihatkan oleh Tuhan bahwa tulang-tulang raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam, nabi-nabi dan penduduk Yerusalem dihampar oleh Tuhan di depan matahari. Ini koreksi Tuhan kepada kita, bagaimana pendirian 4 kelompok yaitu raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi. Mereka ini adalah orang-orang yang diurapi oleh Tuhan, baik pemuka-pemuka atau tua-tua yang jumlahnya 70 itu. Di zaman Yesus disebut Sanhedrin. Roh Kudus yang ada pada Musa diberikan pada mereka. Tetapi sayang, urapan yang ada pada mereka tidak mereka laksanakan dalam bentuk pendirian yang teguh di dalam pelayanan. Akhinya urapan itu meninggalkan mereka dan keempat kelompok ini memimpin umat menyembah matahari, bulan dan bintang. Itulah yang hebat di zaman Yeremia bahkan sebelum zaman Yeremia. Sekarangpun tanpa disadari gereja Tuhan terlibat dalam hal ini.

Saya memahami bahwa pendirian saya dikontrol oleh Tuhan. Pendirian pelayan-pelayan Tuhan juga dikontrol oleh Tuhan, tidak ada yang luput dari perhatian Tuhan. Jika pendirian kami salah, yang kena musibah juga umat, bukan cuma kami. Kasihan umat Tuhan yang digembalakan akhirnya kena petaka, kena musibah, kena hukuman Tuhan. Padahal kami dipanggil Tuhan melayani supaya jangan umat kena hukuman. Itu tujuan panggilan kami dalam ibadah pelayanan, bukan sekedar memimpin upacara tetapi supaya umat Tuhan terhindar dari 21 petaka yang akan menimpa dunia akhir zaman.

Sekarang ini hukuman itu dalam bentuk kwartet. Munculnya bela sampar ini gandeng dengan kelaparan. Awas jemaat Tuhan, jika jauh dari Tuhan, kita tidak akan luput dari bela sampar dan kelaparan. Kemudian darah bersimbah, peperangan di mana-mana. Kemudian binatang buas melalap dan memangsa manusia. Ini ada dalam Wahyu 6:8.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Kalau pendirian kami hamba Tuhan salah, tidak cocok dengan yang Tuhan ajarkan kepada kami, maka kasihan umat. Itu sebabnya penggembalaan itu penting, bukan organisasi. Jangan saudara melihat pada organisasi, tidak ada yang benar karena dikelola dengan akal manusia. Tetapi kita harus melihat hamba Tuhan yang tampil di depan saudara, tahbisannya benar atau tidak. Lihat pendiriannya dan apakah dia mantap dalam pelajaran tahbisan. Jika tidak maka ayat ini nihil baginya:
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Selamat tidaknya jemaat ada di atas pundak gembala. Memang keselamatan adalah karya Korban Kristus, tetapi Tuhan memanfaatkan hamba Tuhan karena jemaat itu dititipkan di atas pundak gembala.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Mengawasi diri itu adalah pendiriannya. Kemudian bagaimana ajarannya, karena itu yang akan memantau pendiriannya. Gereja Tuhan lahir di Yerusalem pada waktu hari raya Pantekosta dan 3000 orang menyerahkan diri dibaptis. Kemudian pada ayat 42 yang ditaruh pada urutan atas adalah ajaran. Karena ajaran itu yang akan mengkontrol persekutuan, mengkontrol doa atau mengontrol penyembahan. Ajaran adalah barometer dari Tuhan untuk gerakan kita. Makanya gembala harus mengawasi diri dan ajarannya karena ajaran ini akan mengontrol dirinya dan sidang jemaat. Harus bertekun pada dua hal ini dan jangan goyah, jangan tulang menjadi lemah. Dengan demikian dia menyelamatkan dirinya dan orang yang digembalakan.

Jadi bukan organisasi tetapi figur gembala itu penentu! Itu sebabnya ada pelajaran tahbisan. Dalam Keluaran pasal 28 adalah tahbisan hamba Tuhan tentang pakaian, pasal 29 tentang korban baik yang berdarah maupun korban sajian. Dalam perjanjian baru, I Timotius kena pada lembu jantan, II Timotius kena domba jantan pertama dan Titus kena domba jantan kedua. Tentang pakaian imam besar ada pada I Tesalonika dan II Tesalonika pakaian imam-imam. Di sini kami harus ada. Jangan sampai pendirian kami salah. Kalau salah, kasihan dirinya dan kasihan jemaat. Akan terjun bebas dalam 3,5 tahun aniaya antikristus dan tidak akan luput dengan apa yang sedang terjadi sekarang ini, yang pasti semakin hebat.

Itu sebabnya ibadah bukan sekedar upacara, 15 menit lalu selesai. Khotbah itu tidak sembarang, apalagi hanya khotbahkan burung bangau dengan anjing, pemburu dengan semut. Mana Firman! Ke mana kita dituntun? Itu tanggung jawab saya sebagai gembala di sini. Olehnya mari kita lihat Yeremia pasal 8.

Ternyata setelah Tuhan menghampar tulang-tulang ini, mengoreksi pendirian raja-raja, pemuka-pemuka, imam-imam dan nabi-nabi, namun mereka tidak bergeming. Ibarat sudah ditinju tetapi tidak sadar-sadar. Bahkan mereka tambah menjauh.
Yeremia 8:4
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?

Jawabannya ada pada ayat 5:
Yeremia 8:5
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.

Sudah diperlihatkan pendirian mereka yang sudah tidak becus, seharusnya mereka sadar. Mengapa mereka tidak sadar? Karena ada yang begitu kuat pengaruhnya di tengah-tengah mereka sehingga mereka tidak sadar, itulah roh tipu. Jadi bukan kebenaran lagi yang menguasai alam pikiran mereka tetapi mereka sudah kuat berpegang pada tipu. Tipu muslihat ini harus kita waspadai dalam gereja Tuhan. Jangan sampai saya kena tipu dan akhirnya saya tipu jemaat dari mimbar. Memang perkara tipu tidak langsung kelihatan, tidak terasa, itu hanya sebagai ragi. Tetapi itulah yang terjadi.

Wilayah tipu itu bergerak dalam wilayah hak sulung. Dalam Kejadian 27:26, Esau mengadu bahwa dia sudah 2 kali ditipu oleh Yakub. Sebenarnya Yakub tidak menipu, tetapi tuduhan Esau dia ditipu. Ketka mereka masih dalam kandungan Ribka, Tuhan sudah berbicara bahwa yang bungsu itu lebih berkuasa dari pada yang sulung. Cara kerja Yakub seperti menipu, tetapi karena dia sudah membeli hak kesulungan itu maka dia yang berhak. Cuma sistem teknis untuk mendapatkan itu seperti menipu, tetapi sesungguhnya tidak.

Jadi saudara perhatikan, gereja Tuhan seperti dalam surat Yakobus, kita dibawa oleh Tuhan untuk mendapatkan hak sulung.
Yakobus 1:17-18
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Kita ini diangkat menjadi anak sulung dan itu adalah pemberian yang baik dan yang sempurna yang datang dari atas, saudara disulungkan oleh Tuhan. Ingat, di sini bekerjanya wilayah penipuan, dia akan hancurkan kesempatan menjadi anak sulung. Kesempatan kita berada di Yerusalem  Sorgawi ini yang akan dia jegal, akan dia ganggu dengan roh tipu ini! Di dalam gereja Tuhan, jangan sampai yang saya dan saudara ajarkan adalah tipu. Mulai dari pertobatan dan baptisan air ada roh tipu di dalam. Padahal baptisan air harusnya selam, tetapi malah mengajarkan yang lain. Itu tipu!

Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Kita ini sudah datang, bukan akan datang di bukit Sion. Apa yang ada di bukit Sion? Firman Pengajaran.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Saya tidak katakan berlebihan tentang tempat ini, di sini ada Firman pengajaran dan anda sudah datang! Berarti kita datang di dalam gereja dan menemukan pengajaran yang bagaikan hujan yang deras turun di tengah-tengah kita.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Sion ini kota Allah yang hidup yang turun hujan, bukan kering!
Amos 4:7
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;

Kita ini ladang Tuhan, kita ini bangunan Tuhan. Terdirinya satu kota karena ada puluhan atau ratusan bahkan ribuan nikah yang menjadi satu dan membentuk satu kota. Kita ini bukan kota, tetapi kita terdiri dari beberapa keluarga, dan gereja itu diibaratkan kota.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

Tetapi kalau hujan tidak turun, berarti itu kota yang tidak dipelihara oleh Tuhan. Kalau tidak turun Firman pengajaran yang deras dan lebat, itu bukan kota yang dipelihara Tuhan melainkan kota yang dibiarkan oleh Tuhan. Saya tidak mau itu terjadi di sini, saya tidak ingin di sini tidak turun hujan. Terima hujan lebat yang turun hari-hari terakhir ini, itu bukti saudara bagaikan kota Sion.

Ibrani 12:23
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Makanya sekarang Bapa yang begitu baik itu memberi yang terbaik dan yang sempurna. Dia Bapa segala roh memberikan kita kedudukan anak sulung. Di situ kita harus hati-hati, ada permainan roh tipu. Ini membuat Israel benar-benar jauh dari Tuhan dan tidak mau kembali kepada Tuhan. Ini bahayanya di dalam gereja Tuhan kalau ada roh tipu. Roh tipu itu bergerak untuk membuat kita renggang dengan Tuhan, bahkan makin jauh dengan Tuhan. Kalau kita sudah renggang dengan Tuhan dan makin jauh dengan Tuhan maka itu akan membuat hubungan anda dan saya menjadi renggang. Bukan cuma dengan Tuhan, tetapi bisa menjadi renggang dengan sesama. Kenapa? Hati kita ditipu oleh kata hati kita sendiri. Ini yang membuat kita bisa kena tipu, ini yang kita jaga.

Perhimpunan anak-anak sulung itu tidak renggang, tidak menjauh. Ini untuk saya lebih dahulu. Kalau saya renggang dengan isteriku yang saya cinta, maka saya ada bahasa tipu dalam diriku. Kita periksa hati, periksa diri. Jangan sampai ada roh tipu. Bahasa-bahasa yang nadanya daging itu tipu sehingga membuat anda suami isteri menjadi renggang, bahkan dengan saudara yang lain.

Apa tujuan roh tipu? Supaya kita gagal dan tidak ada dalam persekutuan anak-anak sulung sehingga terhempar keluar! Dijauhkan Tuhan, hal ini jangan terjadi dalam diri kita. Jangan sampai terjadi ada kerengganganmu dengan Tuhan, kerenggangan dalam nikah dan dengan sesama. Cepat merapat. Masakan orang yang jatuh tidak bangun, masakan berpaling lalu berpaling terus. Dalam kitab nabi Amos 5 kali Tuhan tunggu untuk mereka kembali tetapi sampai 5 kali mereka katakan “kami tidak mau kembali”. Bahasa ini yang tidak ingin Tuhan dengar. Bahasa ini yang tidak boleh kita ucapkan. Biarlah kita berkata “saya mau kembali Tuhan”. Tetapi dalam Yeremia pasal 8 mereka malah berkata “kami tidak salah”. Tetapi Tuhan katakan “kamu nanti seperti kuda yang tercebur dalam peperangan”. Apakah saudara pikir peperangan itu enak? Tidak, itu mengerikan. Orang yang tidak mau bangkit, akan Tuhan bawa pada medan perang. Ini yang saya takutkan! Tidak ada yang bisa membuat kita kebal. Kalau kita bersama dengan Firman, pasti kita kuat. Sebabnya jangan kita menjauh.

Yeremia 8:5-6
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
Tidak ada yang menyesal dengan perbuatannya karena mereka tidak mengakui. Mereka tidak menyesal karena merasa tidak melakukan. Akhirnya Tuhan giring mereka seperti kuda terjun dalam perang, tinggal menunggu kapan anak panah kena mereka. Kalau ada perang, apakah saudara aman? Tidak! Makanya ayo kembalilah, bangkitlah dan jangan sampai kita kena tipu.

Dalam kitab nabi Amos, Tuhan berkata “Aku sudah buat gigimu tidak disentuh roti, tetapi Aku tunggu kamu kembali, namun kamu tidak mau kembali”.
Amos 4:1 Perikop:Terhadap perempuan-perempuan Samaria yang mabuk kemewahan

Ini yang harus kita waspadai yaitu mabuk kemewahan. Ketika Amos pergi ke kerajaan di utara, dia malah diusir. “Hei Amos kalau mau cari makan jangan di sini! Pergi ke selatan. Kami ini sudah mewah!”. Walaupun semuanya sudah ada, tetapi Tuhan katakan itu rasa aman yang palsu namun mereka tidak begeming.

Amos 4:6
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Ini pertama kali Tuhan katakan “kamu tidak berbalik kepada-Ku”. Sampai 5 kali mereka dikatakan tidak mau berbalik. Angka 5 adalah angka kemurahan, kemurahan Tuhan ini mereka tolak. Tentang tidak kembali kepada-Ku” dikaitkan pertama kali dengan gigi yang tidak disentuh roti. Roti itu Firman. Mereka tidak mau lagi mengunyah roti, artinya tidak mau tahu tentang Firman.

Kita tahu gigi orang dewasa ada 32 buah dan itu berpasang-pasangan. Gigi geraham untuk mengunyah yang keras, gigi taring untuk merobek dan gigi seri untuk memotong. Berarti Tuhan sudah siapkan gigi kita untuk menerima Firman yang keras, lembut dan yang bagaimanapun. Ini bahasa simbolis, bahasa isyarat, bukan gigi sesungguhnya yang dimaksud. Tetapi kita belajar gigi yang sesungguhnya baru kepada yang rohani.

Tuhan berikan kita 32 gigi yang berpasang-pasangan, sehingga dikatakan tidak ada yang tidak beranak. Ada 2 ayat yang berisi pujian tentang gigi Mempelai Wanita Tuhan.
Kidung Agung 4:2
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Bagian tubuh yang pertama dipuji adalah gigi. Berarti gereja Tuhan ini adalah gereja Tuhan yang tidak pernah menolak Firman walaupun keras, setengah keras ataupun lembut. Kita ini hanya mau yang lembut-lembut, kalau keras tunggu dulu. Apa gunanya gigi geraham kalau seperti itu!

Kidung Agung 6:6
6:6 Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Ada 5 kali disebutkan dalam kitab nabi Amos ini mereka tidak berbalik.
Amos 4:6,8-11
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, 1namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; 2namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu, pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, 3namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium oleh hidungmu; 4namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, 5namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Ini kepala batunya Israel dan semoga kita tidak mencontoh kepala batunya Israel. Akhirnya karena Tuhan murka, Tuhan patahkan semua giginya. Bagaimana caranya Tuhan mematahkan? Mereka diberi makan kerikil sehingga giginya hancur semua. Semoga ini jangan sampai terjadi pada kita. Mari kita bangkit!
Ratapan 3:16
3:16 Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.

Siapa suruh makan kerikil, kerikil itu bagian dari pada dunia. Kita ini menjadi orang percaya, bagian dari tubuh Kristus, seharusnya bukan lagi memandang kerikil dunia tetapi memandang perkara di atas. Tetapi kalau kita tetap memandang ke bawah yang adalah tempatnya kerikil, satu waktu disuruh buka mulut untuk makan kerikil sehingga hancur giginya. Ini adalah penghukuman Tuhan yang terjadi bagi orang yang dari semula berpaling terus sehingga ketika dia jatuh tidak mau kembali lagi. Syukur dan puji jika kita bisa bangun, berbalik dan kembali, itu sangat indah. Saya katakan kepada 2 kekasih, kembalilah kamu, benahi benar-benar hidupmu. Jangan lakukan terus yang tidak baik. Cepat kembali! Jangan sampai Yesus sudah datang dan kita belum kembali, habislah kita.

Mazmur 3:8
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.

Kenapa gigi dipatahkan? Sebab kehidupannya sudah benar-benar dikuasai oleh roh kefasikan. Mana orang fasik mau kembali lagi, mana ada orang fasik bisa bangun lagi!
Amsal 24:16
24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Mereka tidak bangun, makanya giginya dipatahkan. Itu sebabnya orang benar, biarpun jatuh sampai 7 kali, dia bangun kembali. Itu sebabnya saya katakan ayo cepat bangun, kembali kalian berdua. Jangan terus seperti itu, hentikan apa yang tidak benar. Tuhan sayang saudara, hati gembala hancur luluh mendoakan kalian semua supaya kita selamat dan jangan kita kena 21 bencana yang akan kena pada dunia yang sekarang ini sedang terjadi. Jangan kita bermain-main dengan Firman Tuhan.

Amsal 24:17-18
24:17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
24:18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.

Saya katakan dalam nama Tuhan Yesus, kalau ada orang jatuh, jangan saudara beria-ria, senang dan gembira. Mata Tuhan melihat kita. Dan kalau Tuhan melihat kita beria-ria saat musuh kita jatuh, maka Tuhan akan balik. Berkat yang saudara terima akan gagal dan hukuman yang diterima oleh musuh tadi akan jatuh pada saudara. Dijauhkan Tuhan, jangan sampai ini terjadi. Kita perhatikan yang Tuhan katakan di dalam Yeremia pasal 8 ini, jangan sampai itu kena kepada saya dan kena kepada saudara.

Gigi mempelai wanita dipuji oleh mempelai Laki-laki.
Kidung Agung 6:6
6:6 Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Kalau gigi itu Tuhan ciptakan berpasang-pasangan, berarti kehidupan yang suka menikmati Firman yang keras, lembut atau setengah keras, maka anak Tuhan itu sudah dapat dipastikan dia dua menjadi satu. Artinya dia ada dalam suasana mempelai. Jika anak Tuhan tidak menolak Firman sekeras bagaimanapun atau yang lembut atau setengah keras dan dia terima semuanya, berarti dalam diri anak Tuhan itu ada roh mempelai.

Kidung Agung 4:1-2
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.

Diirabatkan gelombang kambing yang turun dari bukit Gilead, bukit kesaksian. Kemudian dilanjutkan ayat 2, giginya dipuji. Kalau kambing, domba atau lembu turun gunung, kira-kira kepala duluan atau buntutnya duluan? Apakah dia jalan mundur? Tidak bakal ada yang jalan mundur, pasti kepalanya duluan. Ini berarti sebelum giginya dipuji oleh Tuhan, maka disebutkan anak Tuhan yang sedang merumput di bukit Gilead ini ada kerendahan hati sehingga ada kesaksian ganda. Akhirnya giginya dipuji oleh Mempelai Laki-laki Sorga, tidak dicela. Karena apa? Karena giginya selalu merumput. Kalau untuk kita, gigi kita disentuh oleh roti, bukan disentuh daun-daunan di sana, yang jadi makanan binatang,
Kejadian 1:30
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

Olehnya jangan kita ditipu bahasa hati kita sendiri, termasuk saya. Dan ingat, akhir zaman ini roh penipuan akan lebih hebat mendunia. Bukan hanya di wilayah kesulungan, tetapi nanti mendunia. Dan roh penipuan itu akan berhasil di seluruh dunia. Kalau tidak dari sekarang mewaspadai gerakan roh penipuan, kita bisa pikir itu benar padahal sudah kena tipu.

Yesaya 8:5
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.

Daniel 8:23
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.

Tadinya orang fasik dihancurkan giginya, sekarang orang fasik sudah penuh kejahatannya.

Daniel 8:25
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

Inilah penampilan antikristus yang melawan Yesus Raja di atas segala raja. Tetapi sebelum Yesus hancurkan, dia berhasil menipu banyak orang. Makanya dalam Yeremia pasal 8 ini mengapa orang Israel tidak bisa bangkit dan tidak bisa berpaling? Karena roh penipuan. Ini belum roh antikristus yang setelah 3,5 tahun dia dibinasakan oleh Tuhan, namun sebelum itu dia akan berhasil. Hari-hari terakhir ini banyak roh penipuan. Lihat saja di sosial media, banyak penipuan dalam soal keyakinan. Kalau tidak dipaparkan dengan jelas, kasihan nanti gereja Tuhan. Pikirnya beribadah-beribadah padahal sudah kena tipu.
Yakobus 1:22
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Jadi kita semua kena, harus jadi pelaku Firman. Saya takut, Tuhan tolong saya. Makanya mohon kepada Tuhan supaya menolong kami. Mohon pertolongan karena menghadapi roh tipu ini.
Mazmur 3:8
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.

Apalagi sebagai pemberita, mohon Tuhan tolong saya. Banyak orang sampaikan Firman, cuma disampaikan kepada orang tetapi dia sendiri tidak ikut. Yang dikoreksi oleh Tuhan utamanya adalah saya.
Yakobus 1:26-27
1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Jadi ada hubungan ibadah dan mendengarkan Firman pada ayat 22 dengan ayat 26. Ayat 27 langsung praktek ibadah. Apakah kita tidak menipu diri kita, apakah benar-benar kita sudah tulus dan ikhlas. Apakah saya mengunjungi yatim piatu? Yatim berarti kehilangan bapa, piatu kehilangan ibu. Sekarang ini banyak orang yatim piatu secara rohani di dalam gereja. Banyak anak Tuhan, pun kami hamba Tuhan, tidak mendapatkan service rohani untuk merawat rohani dalam bentuk nasihat-nasihat Firman Tuhan. Secara jasmani mungkin tidak yatim piatu, tetapi yang parahnya kalau yatim piatu rohani. Kemudian tidak sadar untuk membawa diri dirawat oleh ibu yaitu gembala dan tidak dirawat atau dinasihati oleh bapa (gembala). Itu berarti sudah yatim piatu di hadapan Tuhan dan ibadahku menipu diri sendiri.

Saya mau tanya pada saudara yang ada sekarang ini, apakah saudara yatim piatu? Buktinya kalau saudara tidak mau membawa diri dirawat oleh ibu yaitu gembala dan dirawat oleh bapak yang juga adalah gembala berarti saudara yatim piatu di hadapan Tuhan dan menipu diri sendiri. Coba baca, siapa itu ibu?
I Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Jadi gembala itu dwifungsi, dia seperti ibu yang mengasuh dan merawat anaknya. Jadi kalau ada anak Tuhan yang sudah tidak peduli perawatan ibu atau ibadahnya senin kamis, berarti anda sudah piatu di hadapan Tuhan.

I Tesalonika 2:11
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,

Bukan menasihati begitu saja, tetapi dia pakai Firman pengajaran. Itu penampilan gembala sebagai bapa. Ini yang terjadi dan semua dikontrol dan diperhatikan oleh Tuhan. Banyak anak Tuhan tidak hirau soal penggembalaan. Atau saudara salah titip. Menurut saudara sudah digembalakan tetapi apakah merasa dirawat dan dinasihati untuk mencapai kesempurnaan. Sebab nasihat dan pengajaran itu tujuannya membawa saudara sempurna sama seperti Yesus. Yesus sempurna, di dalam diri Yesus tidak ada tipu muslihat.
I Petrus 2:22
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.

Ini diwariskan kepada kita.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Kalau saudara tidak menyadari bahwa saudara yatim dan piatu, maka ibadahmu adalah ibadah tipu. Saudara tertipu, saya juga tertipu. Sekarang ini ruang gerak kita semakin terbatas, mau ke sana mau ke sini takut corona. Mau naik pesawat dan naik mobil bersama orang banyak sudah mulai pada ketakutan. Akhirnya kaki menjadi pendek dan tidak berani lagi maju. Padahal kami hamba Tuhan tempat kami digembalakan adalah di mana kami berfellowship.

Yakobus 1:27
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Secara lahiriah semua manusia di dunia ini pasti tahu melawat janda. Tetapi secara rohani besar kemungkinan kita di sini ada yang janda rohani. Janda itu putus hubungan dengan suami, siapa suami kita?
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Semua yang ada di dunia ini Tuhan yang ciptakan. Mana mungkin saya meragukan pemeliharaanNya karena Dia suamiku yang menciptakan dunia ini. Kalau Dia perintahkan “kirim di Langgadopi 4 ikan lele, 2 biji durian otong, dsb” kenapa kita mau ragu hidup di dunia ini. Di sini letak diuji iman percaya kita.

Dia menebus kita untuk menjadi milikNya. Kalau saudara tidak ada hubunganmu dengan suami yaitu Mempelai Laki-laki Sorga, saudara tidak merasakan jamahan Firman yang menggarap dalam setiap ibadah, berarti anda adalah janda rohani. Tetapi Babel berkata “kami tidak janda!” padahal sudah putus hubungan dengan suami, tetapi tidak mau mengaku kalau janda.
Yesaya 47:8
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

Sudah janda tetapi dia katakan tidak janda, inilah roh tipu, gereja Babel sundal besar. Kita harus akui di hadapan Tuhan, kalau kita berkata janda, segeralah Tuhan tolong saudara, hubungkan saudara dengan kekasih Mempelai Laki-laki Sorga agar saudara tidak janda. Kembali kita perhatikan, kenapa sudah janda, sudah yatim piatu, kenapa tidak kembali? Sebab sudah dibelit oleh roh tipu, ajaran tipu, ajaran yang tidak benar. Inilah yang membuat kita gereja Tuhan tanpa sadar sudah tertipu, saudara sudah menipu diri sendiri.

Kita lihat bentuk yang lain dari penipuan ini.
Yeremia 42:20
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!

Ini penipuan sekaligus membahayakan nyawa! Mereka daulati Yeremia “Yeremia tanyakan kepada Tuhan. Entah Firman itu baik atau tidak baik bagi kami, kami mau ikuti”. 10 hari kemudian setelah Yeremia berdoa, jawaban datang. Dan Tuhan katakan kepada Yeremia “sampaikan kepada raja, kepada imam-imam dan kepada orang yang mengutus mereka untuk bertanya, jangan kamu pergi ke Mesir, Aku akan merubah hati raja Babel untuk mengasihi kamu”. Sudah disampaikan Firman yang jitu dan tepat, tetapi apa yang terjadi? Mereka marah kepada Yeremia, menuduh Yeremia pembohong. Dan mereka paksa Yeremia untuk mengungsi bersama mereka di Mesir. Maka habislah mereka di Mesir, termasuk Yeremia mati dirajam di Mesir karena dia kalah menghadapi orang banyak.

Ini bentuk penipuan sekarang. Kita tanya Firman, bagaimana Firman. Kemudian disampaikan Firman malah dilawan dan ditolak. Itu penipuan!. Dia didaulati orang banyak “tanyakan apa Firman untuk kami”. 10 hari kemudian datang jawaban Firman. Setelah Yeremia selesai menyampaikan apa kata mereka? “Yeremia engkau pembohong!” sudah menyampakan Firman dengan tepat dan benar, malah mereka cap hamba Tuhan itu pembohong. Makanya Yeremia katakan “kamu menipu diri sendiri”. Dijauhkan Tuhan jangan sampai hal ini terjadi padaku dan pada saudara.

Coba apa yang mereka lakukan sesudah Yeremia menyampaikan ini?
Yeremia 43:1-2
43:1 Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada seluruh rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah mereka, disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di atas,
43:2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,

Itu resiko hamba Tuhan yang selalu mencari isi hati Tuhan untuk disampaikan kepada umat Tuhan. Kalau diterima puji Tuhan, tetapi lebih banyak tidak diterima bahkan dituduh pendeta itu pembohong!

Yeremia 43:3
43:3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke Babel."

Barukh ini juru tulis Yeremia. Bagaimana bisa? Yeremia itu gurunya dan Barukh itu kaki tangannya, masakan dia yang menghasut Yeremia.

Yeremia 43:4
43:4 Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda.

Yang diberi penekanan bukan tidak mendengarkan Yeremia tetapi tidak mau mendengarkan suara Tuhan.

Yeremia 43:5-7
43:5 Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah kembali dari antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk menetap di tanah Yehuda,
43:6 laki-laki, perempuan, anak-anak, puteri-puteri raja dan setiap orang yang telah dibiarkan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga nabi Yeremia dan Barukh bin Neria.
43:7 Lalu mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN. Maka sampailah mereka di Tahpanhes.

Mereka sampai di istana Firaun, istananya iblis, kasihan mereka ini. Kita ini mau menuju istananya Tuhan, jangan kita turun ke Tahpanhes. Jika kita menipu diri kita sendiri, akhirnya kita akan ada di Tahpanhes. Saya mau ke sorga mulia. Mari kita hapus tipuan diri kita. Kita tinggalkan semua yang tidak berkenan dan berserulah kepada Tuhan “Tuhan tolong saya!”.
Mazmur 3:8; 58:7
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
58:7 Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!

Ini doa yang mengandung perlindungan. Karena kita tahu, sadar atau tidak sadar kita kena tipu. Dan kalau kita ada sampai saat ini, hidup sampai saat ini, Tuhan tolong saya jangan sampai saya dihancurkan. Hancurkanlah gigi orang fasik dan inilah yang terjadi.

Saya lihat kitab nabi Yeremia ini sangat luar biasa. Burung ranggung tahu waktunya kembali. Burung layang-layang dan burung bangau tahu waktnya.
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Burung  ranggung bersarang di pohon Sanobar. Kemudian pohon itu ditebang, dibawa ke Yerusalem di zaman Salomo dan dibangun menjadi lantai Bait Allah lalu dilapis dengan emas. Jika melihat pohon Sanobar di Bait Allah, kita melihat burung ranggung. Kenapa kita mau kalah!

Yeremia 8:8
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN?

Bagaimana supaya bijaksana? Firman yang dibukakan itu membuat kita menjadi bijaksana.
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Saya malu melihat burung Ranggung. Bukan burung ranggung yang diselamatkan tetapi saya. KakiNya kena paku hanya karena berjalan untuk menemui saya. TanganNya kena paku hanya karena Dia datang melayani saya. kepalaNya kena mahkota duri karena memikirkan keselamatan saya. lambungNya kena lembing karena mengasihi saya, katakan seperti itu. Di mana rasa syukur terima kasih kepada Tuhan! Maukah jatuh dan tidak bangkit? Maukah berpaling dan tidak kembali? Jangan sampai seperti orang Israel yang merasa tidak bersalah. Mereka sudah kena tipu tetapi tidak menyesal karena merasa tidak berbuat salah.
Yeremia 8:5-6
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar