20200325

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 25 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:4-7
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Tuhan bandingkan dengan burung ranggung, burung tekukur, burung layang-layang, burung bangau, tetapi umat Tuhan lebih rendah dari ini. Tuhan kaitkan jika ada orang jatuh, masakan dia tidak bangun kembali. Ini jamahan tangan Tuhan mengingatkan bahwa sesungguhnya mereka sudah jatuh, tetapi apakah tidak ada kemungkinan mereka bangun kembali. Tetapi ternyata yang sudah jatuh tidak mau bangun. Yang meninggalkan Tuhan juga dipertanyakan Tuhan masakan dia tidak mau kembali. Tetapi Tuhan temukan bukannya mereka kembali tetapi malah makin menjauh. Ini sikap tabiat umat di zaman Yeremia. Ini juga uluran tangan Tuhan kepada kita.

Dalam Wahyu pasal 2 ada jemaat yang dikatakan sangat dalam kejatuhannya yaitu jemaat Efesus, tetapi Tuhan datang melawati. Dengan kata lain, sejauh mana kita jatuh dan kalau kita mendengar Firman maka itu adalah uluran tangan Tuhan untuk mengangkat kita. Jangan sampai kita abaikan pandangan Tuhan dan kerinduan hati Tuhan untuk mengangkat kembali kehidupan kita. Jangan kita ada dalam kejatuhan dan tidak ada usaha untuk keluar sementara Tuhan ada aksi untuk menolong kita. Lewat apa? Lewat penampilan utusan Tuhan/ nabi Yeremia. Yeremia ini seorang nabi berarti punya Firman nubuatan. Yeremia juga disebut imam berarti dia punya Firman pengajaran. Jadi Firman pengajaran dan Firman nubuatan di situlah diletakan gereja dibangun, itulah lawatan Tuhan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Tuhan melihat anak-anak Tuhan yang sedang dibangun. Jika Tuhan melihat ada sosok yang terancam jatuh, ada sosok yang sudah jatuh, ada sosok yang sudah meninggalkan persekutuan maka Tuhan menghimbau. Dalam hal ini Tuhan memperhatikan gerakan-gerakan kita. Tuhan punya kerinduan hati yang jatuh bangkit kembali, yang jauh datang kembali. Itu pertanda Tuhan ingin merangkul kehidupan kita. Tuhan ingin kita ada di atas Firman nubuatan dan Firman pengajaran sehingga rohani kita terbangun. Jika ada batu yang sudah mau jatuh, itulah anak Tuhan yang mau jatuh, apalagi sudah jatuh, itu sudah Tuhan peringatkan jauh-jauh hari. Tuhan mengingatkan tetapi Tuhan tidak memaksa. Yang sialnya kalau hamba Tuhan seperti ini.
Yesaya 30:10
30:10 yang mengatakan kepada para tukang tilik: "Jangan menilik," dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu,

Ini sudah awal atau tanda kejatuhan. Penilik dalam Kisah Para rasul 20:28, ini ada hubungannya dengan gembala dan pelihat ada hubungannya dengan nabi. Ini adalah kecenderungan anak Tuhan yang beribadah tetapi hanya mencari yang enak-enak. Dia katakan kepada gembala “tidak usah cari Firman yang dalam-dalam. Berarti gembala ini adalah figur yang dipercaya oleh Tuhan untuk menampilkan Firman pengajaran sekaligus Firman nubuatan. Tetapi kalau ini dihadang oleh umat maka inilah umat yang sudah jatuh, tetapi Tuhan masih datang ulurkan tangan kemurahan.

Yesaya 30:11
30:11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."

Pandangan mereka Firman itu hanya menyusahkan. Ini banyak terjadi di mana-mana. Ketika dia menerima Firman, dianggap Firman itu beban. Makanya aib orang itu akan kekal, tidak mengalami penyucian.
Yeremia 23:40
23:40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."

Sekarang ini lampu merah bagi dunia, tanda Tuhan Yesus segera datang. Tetapi kalau posisi kita seperti ini, apa yang akan terjadi. Tuhan Yesus mengatakan menjelang kedatangan Tuhan hal-hal seperti ini yang akan terjadi. Dalam Wahyu pasal 6  dikatakan 1/4 penduduk dunia mati karena belasampar. Gereja Tuhan dipersiapkan untuk bertemu Yesus, bukan dilibas corona. Sudah banyak manusia yang tewas karena ini. Itu sebabnya kita perlu bergumul supaya Tuhan membungkus kita dengan kasihNya, FirmanNya dan Roh KudusNya.

Yesaya 30:12
30:12 Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak firman ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras dan yang berlaku serong dan bersandar kepadanya,

Umat Tuhan bukan bersandar kepada Tuhan tetapi kepada orang yang serong dan pemeras, ini sangat bodoh!

Yesaya 30:13
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,

Kita disebut bagaikan dibangun dari bahan batu-batu yang hidup, dengan pondasi Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Orang ini sebenarnya sudah ada pada tembok tinggi, rohaninya sudah tinggi dibangun tetapi menyembul keluar terancam untuk jatuh karena tidak mempertahankan persekutuan. Tuhan melihat batu itu namanya si A, si B, si C, sudah menyembul keluar jangan sampai jatuh. Firman berupaya menangkis supaya jangan sampai dia jatuh, tetapi dia tidak mau. Siapa yang menduga tiba-tiba hamba Tuhan itu jatuh, tidak ada yang memprediksi sebelumnya. Siapa yang menyangka hamba Tuhan itu tiba-tiba menukik jatuh dan anak Tuhan yang sudah naik tinggi kemudian menukik jatuh. Ini yang dicegah Tuhan. Bukankah kita dibangun di atas dasar rasul dan nabi dengan Yesus batu penjurunya. Setelah rohani kita sudah dibangun tinggi, hati-hati! Kalau mulai ada sikap meremehkan dan merendahkan Firman serta kritis terhadap pengajaran maka ini adalah awal kejatuhan.

Yesaya 30:14
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

Akhirnya semua nihil, dia tidak masuk dalam bangunan yang disebut Bait Allah, Tubuh Kristus. Hidupnya akhirnya sia-sia, tidak ada manfaatnya lagi. Ini jangan terjadi pada diri kita. Itu sebab Tuhan katakan masa sudah jatuh tidak mau bangun, sudah meninggalkan Aku dan tidak mau kembali. Tuhan dengan keseriusan hati menanti yang jatuh itu maukah bangun kembali, yang menjauh itu maukah kembali.

Tuhan katakan pecahan itu bagaikan kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukan dengan tidak ada kenal sayang sehingga tidak bisa dipakai mengambil api dan mencedok air. Kalau di sini bukan karena tidak disayang tetapi dia sendiri yang menjatuhkan diri dan tidak peduli pada Tuhan.

Bagi orang Yahudi ketika pulang dari kebun, kalau ada tetangga yang sudah mendahului pasang api maka dia akan ambil keping pecahan tempayan untuk ambil api di tetangganya lalu dibawa di rumahnya untuk pasang api untuk membuat kopi atau susu. Tetapi dikatakan di sini tidak bisa lagi mengambil api. Berarti tidak bisa lagi menaampung bara api dari sorga. Ingat pada meja roti ada api, mezbah dupa emas ada api, kaki dian emas ada api. Mezbah korban bakaran ada api. Bagaimana mau bersekutu dengan api ini kalau sudah tidak ada alat sedikitpun dari kehidupan itu untuk menghangatkan dirinya. Apalagi mau menyiapkan roti atau susu. Karena sudah tidak ada api, sudah hancur. Ini yang Tuhan cegah dan tidak tega kalau kita tidak dapat lagi dihangatkan oleh Firman, Roh dan kasih Tuhan.

Kemudian tidak ada lagi yang bisa dipakai untuk mencedok air dalam bak untuk dipakai mandi. Berarti kehidupan itu amis, busuk, bau karena tidak bisa mandi lagi. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

Itulah Yeremia yang tampil berhadapan dengan umat Tuhan. Sampai dia katakan seperti ini:
Yeremia 8:5
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.

Ini keadaan Israel dan ini pengajaran bagi kita agar jangan berada seperti ini.
Hosea 11:1
11:1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.

Tuhan katakan kepada Musa untuk menyampaikan kepada Firaun bahwa Israel itu anakNya yang sulung.
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Coba bayangkan bahasa Bapa kepada anak. Masakan tega anak meniggalkan Bapa. Kalau anak meninggalkan Bapa seperti dalam Lukas pasal 15 maka ujung-ujungnya kandang babi. Kalau kita meninggalkan hadirat Bapa, ujung-ujungnya kita najis seperti nabi.

Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.

Coba kalau di sini ada seorang bapa memanggil anaknya tetapi anaknya yang mendengar panggilan bapanya itu malah makin menjauh. Betapa menyayat hati ayah melihat anak seperti itu. Sudah dibesarkan, banting tulang orang tua dan peras keringat tetapi setelah besar malah membelakangi orang tuanya. Betapa sedihnya hati Tuhan jika kita seperti itu. Dijauhkan Tuhan, jangan ada yang membelakangi Tuhan.

Hosea 11:3
11:3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.
Menyembuhkan berarti menyempurnakan tubuh. Inilah yang diperbuatan Israel dulu kepada Bapa Sorgawi. Kita ini bangsa kafir dibuka pintu lebar-lebar lewat korban Kristus untu kita menjadi anak-anak Tuhan, sehingg kita berhak memanggil Dia “Bapaku”. Jangan sampai kita meninggalkan Tuhan seperti Israel. Jika pikiran perasaannmu ada hal-hal yang mengganjal sehingga ada kecenderungan untuk meninggalkan Tuhan maka ujung-ujungnya engkau akan ada di kandang babi, hidup najis dan tidak mungkin ada di sorga. Jangan hal ini terjadi pada saudara.

Batu itu menonjol keluar. Jika ada naluri hati berbicara mulai ada kecenderungan meninggalkan tembok yang dibangun oleh Tuhan, segera kembali. Yerusalem dikatakan bagaikan bangunan yang bersambung rapat. Kita ini mengarah ke Yerusalem Baru, makanya perlu persekutuan yang diwarnai Firman pengajaran dan Firman nubuatan.

Anak-anak muda jangan mudah melepaskan dan membelakangi Yesus, anda tidak akan ada di sorga sebab sorga adalah miliknya Yesus. Yesus adalah Raja sorga. Kalau meninggalkan tidak mungkin akan ada di sorga karena orang itu tidak mengakui Yesus sebagai Rajanya. Bahkan Yesus mengatakan “siapa yang tidak mengakui Aku rajanya, bawa dia dan bunuh di hadapanKu!”. Tentang dirinya yang dikisahkan di sini.
Lukas 19:14
19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.

Ini sikap orang Israel. Makanya lihat penderitaan Israel selama hampir 2000 tahun karena menolak Yesus sebagai Rajanya.

Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Dulu Tuhan tawarkan kasih, tetapi tidak mau mereka terima, mereka menolak, mereka tinggalkan Tuhan. Akhirnya mereka berhadapan dengan Yesus Raja di atas segala raja dan mereka dibantai di depanNya. Kalau sekarang ini saudara berani menolak Yesus, beranilah menghadapi hukuman ini. Makanya jangan menjadi anak Tuhan yang menyembul keluar. Diingatkan “hei, kau sudah mulai menyembul, jangan sampai jatuh”. Tidak apa-apa bila Tuhan pukul supaya masuk kembali lewat Firman pengajaran dan Firman nubuatan.

Resiko meninggalkan Tuhan ini tidak enak.
Hosea 11:5
11:5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.

400 tahun mereka diperhamba di Mesir. Kembali ke tanah Mesir berarti kembali kepada perhambaan, kembali pada perhambaan dunia. Mereka kembali ke Asyur berarti kembali ke Niniwe. Yunus pergi menginjil ke Niniwe hanya 1 hari. Padahal kota itu harus dijalani 3 hari. Artinya Yunus tidak melayani penuh, tetapi orang Niniwe bertobat dari raja sampai budak. 200 tahun kemudian di zaman Nahum, Niniwe tidak seperti lagi di zaman Yunus. Tadinya mereka bertobat, kemudian mereka berbalik tidak bertobat. Akhirnya orang yang jahat harus menghukum orang yang jahat, lebih hebat hukumannya. Ini jangan sampai terjadi pada kita. Asyur ini sudah diperlihatkan perbuatannya di zaman Nahum, itu berbahaya.

Hosea 11:6-7,4-5
11:6 Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.
11:7 Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
11:5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.

Yeremia 8:11
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Yang menjadi biang kerok mengapa umat Tuhan jadi seperti ini, itu karena perbuatan pelayan-pelayan Tuhan. Sialnya lagi, mereka mempertahankan yang salah lalu menghempaskan yang benar. Ancaman Tuhan:
Yeremia 8:10
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.

1.      Isteri-isterimu akan Aku berikan kepada orang lain. Berarti nikah hancur, sementara kita menuju pada nikah yang rohani. Berarti tidak akan mencapai nikah yang rohani. Nikah itu dijalin oleh kasih, kasih suami kepada isteri. Sebaliknya kita mau menikah dengan Kristus secara rohani, namun kita hancurkan sendiri kasih kita kepada Tuhan, kita tidak menjalin kasih mesra kepada Tuhan. Ini yang jangan terjadi di dalam kehidupan kita.

2.      Ladang akan Kuberikan kepada si penjajah. Siapa yang menjajah Israel? Mesir dan Asyur. Artinya ekonomi kita hancur jika membelakangi Tuhan, disuruh bangun tetapi tidak mau, disuruh kembali tetapi tidak mau. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita. Gairah anak Tuhan beribadah kepada Tuhan walaupun minggu depan kita mulai beribadah lewat online. Kita tidak tahu sampai kapan ini, makanya kita berdoa supaya corona ini dikalahkan. Doa dukung pemerintah kita. Waspada diri kita. Bagaimana caranya? Dekatkan diri kepada Tuhan, jangan menyembul keluar, segera kembali dan bangkit.
Yeremia 18:11
18:11 Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!

Kenapa Tuhan merancang malapetaka? Karena ulang-ulang dipanggil namun tidak mau kembali.

Yeremia 18:12
18:12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."

Mereka berpikir bertobat tidak ada gunanya, kalau mau minum minuman keras, minum saja sampai mabuk. Apakah tidak menyedihkan hati bapa melihat anak sulungNya seperti ini.

Yeremia 18:13-17
18:13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti ini? Anak dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!
18:14 Masakan salju putih akan beralih dari gunung batu Siryon? Masakan air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir?
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
18:16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian menjadi sasaran suitan untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri, dan akan menggeleng-gelengkan kepalanya.
18:17 Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka di depan musuhnya. Belakang-Ku akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan muka-Ku pada hari bencana mereka."

Padahal Tuhan katakan dengan wajahNya, dia menyinari kita. Kalau belakang yang diperlihatkan maka masalah  yang lebih banyak. Kita yang ada pada malam hari ini, mari kita belajar apa yang terjadi pada bangsa Israel sehingga Tuhan merancang malapetaka dalam hidupnya.

Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Tuhan angkat jenis burung yang ada di udara. Burung ranggung, burung tekukur, burung layang-layang, burung bangau yang tahu waktu kembali, tetapi umat Tuhan tidak tahu hukum Tuhan. Kenapa Tuhan perlihatkan ini? Dari sisi positifnya ada, tetapi kita lihat dari posisi negatifnya.

Burung ranggung bersarang di pohon Sanobar. Bersarang berarti berbiak. Dia berbiak ada hubungannya dengan pohon Sanobar. Tetapi jika melihat menyeluruh, burung ranggung ini berakhir negatif. Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara. Pohon Sanobar itu dijadikan lantai dan dinding Bait Allah. Di sini Tuhan tunjukan bahwa burung ranggung ini seperti kamu. Tadinya ada hubungan dengan Bait Allah, sudah beranak pinak disana. Tetapi kena bujuk Babel, akhirnya dia bekerja bagi Babel. Mungkin hari kemarin, tahun kemarin kita bekerja untuk Bait Allah, menjadi lantai dan dinding Bait Allah dan dilapisi lagi dengan emas. Tetapi awas, hari-hari terakhir ini menjelang Yesus datang pada kali kedua, iblis itu akan mendorong saudara sehingga akhirnya saudara terlibat kerja bagi Babel. Babel itu perempuan sundal besar yang disebut dalam Wahyu pasal 17 dan 18.

Mazmur 104:17
104:17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;

Bersarang berarti tempat berbiak. Anak Tuhan sudah tumbuh rohaninya bahkan menelorkan banyak jiwa, tetapi waspada. Iblis bukan iblis kalau dia tidak menghadang saudara dan saya. Akhirnya dia belokan burung ranggung ini membawa Efa ke Babel, menjadi pondasi Babel.

Zakharia 5:5-6
5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"

Efa ini bisa diisi 36 liter. Jadi kalau cuma saya seperti ini, bisa duduk di dalamnya.

Zakharia 5:7
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!

Timah itu anti emas. Kalau emas dicor dengan timah hitam maka hancurlah itu emas. Jadi timah ini merusak, namun sudah menjadi junjungan perempuan ini. Perempuan di dalam gantang ini adalah perempuan Babel yang menjunjung timah. Memang gereja yang duniawi tidak peduli dengan emas, dengan tabiat Ilahi. Yang penting dia punya ini dan itu.

Zakharia 5:8
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.

Berarti sempat dia diangkat dari gantang. Kesempatan untuk keluar dari gantang itu diberikan tetapi dia tidak mau keluar. Akhirnya dihempaskan kembali dalam efa dan diambil tutup gantang itu dibanting di atasnya.

Zakharia 5:9
5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.

Akhirnya burung ranggung yang sudah ada kaitan dengan Bait Allah malah bergabung dengan Babel. Tidak tertutup kemungkinan terjadi pada saya dan saudara. Sekarang bisa saudara mati-matian membela Bait Allah/tubuh Kristus, tetapi awas bisa esok lusa saudara membelot membangun Babel!

Zakharia 5:10-11
5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."

Sekarang proyeknya berubah. Dulunya proyek Bait Allah, sekarang yang dia galang adalah proyek Babel. Ini peringatan Tuhan kepada saudara dan saya. Tadinya terlibat dalam mega proyek Tuhan membangun tubuh Kristus, kemudian malah berubah sikap membangun mega proyek Babel di Siniear.
Kejadian 11:1-2
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

Apa yang mereka bangun? Menara Babel. Ini jangan sampai terjadi dalam hidupku. Jangan berubah tujuan, tadinya ranggung ada di atas pohon Sanobar, ada hubungannya dengan Bait Allah, terlibat dengan mega proyek Allah yang menubuatkan gereja yang menuju pembangunan Tubuh Kristus. Jangan berubah membangun Babel. Memang muara gereja ada 2 kota yaitu Yerusalem Baru, itu mega proyeknya Tuhan. Dan Babel sundal besar, itulah mega proyeknya antikristus. Saudara ada pada jalur yang mana?.

Tuhan katakan kepada umat “masa sudah jatuh tidak mau bangun, sudah menjauh tidak mau kembali”. Mereka berkata “Tidak! Kami tidak mau kembali”. Itu berarti betul-betul sudah dirangkul oleh roh Babel untuk membangun Babel sundal besar. Ini jangan terjadi pada saudara dan saya.

Mari kita perhatikan, arah kita sudah jelas. Tentu tidak lepas dari peran hamba Tuhan. Untuk mengarahkan jemaat pada sasaran yang tepat, ada di pundak kami hamba Tuhan. Salah kami mengarahkan, kasihan jemaat dan kita sama-sama rugi sebab bukan Yesus yang akan ditemui. Kalau bukan Yesus yang kita jumpai, berarti yang dijumpai adalah antikristus, manusia jahanam, binatang buas yang akan menguasai dunia secara diktator selama 3,5 tahun. Mau ke mana anda.
Kalau salah bimbing kasihan saudara. Makanya saya berdoa, jangan sampai saya salah. Taruh perkataan Tuhan pada bibir mulutku agar itu menjadi penuntun bagi jemaat ke Yerusalem Baru.
Mazmur 122:1
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Dia tidak mau tetap jatuh, dia tidak mau tetap jauh. Ketika ada orang mengajak “mari kita ke rumah Tuhan” raja Daud langsung bergegas. Dia tidak berkata “nanti bulan depan” atau “nanti tahun depan” atau “nanti kalau saya sudah tua”.

Mazmur 122:2-3
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
122:3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,

Tidak ada batu yang menyembul keluar. Itu sebabnya ketika Tuhan mengajak mereka kembali, maka mereka kembali masuk. Dan tidak ada roh berlambat-lambatan, ketika ada ajakan ke rumah Tuhan, saat itu juga dia berkata “sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbang, hai Yerusalem” bukan Babel. Raja Yerusalem sudah dekat mau datang menjemput saudara untuk ke sana.

Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.

Pasal 19 mereka mengatakan “kami akan tetap degil”. Tetapi di sini mereka tidak bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat, sebab takhta Tuhan ada di Yerusalem dan bangsa-bangsa berkumpul ke sana. Semoga saudara ada di sana. Makanya aktifkan ibadah pelayanan saudara. Kita berdoa supaya ibadah kita berjalan terus. Kita berdoa supaya Tuhan menolong umat Tuhan dan jadikan kami penonton, bukan kami yang ditonton.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar