20200303

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 3 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                   
Yehezkiel 16:1-5
16:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
16:2 "Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji
16:3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu ialah orang Amori dan ibumu orang Heti.
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.
16:5 Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.

Di sini kembali Tuhan memperlihatkan perbuatan Yerusalem yang sangat menjijikan. Sejak dari pasal 1 sampai pasal 16 kita masih diperlihatkan bagaiaman pandangan Tuhan terhadap Yerusalem. Hal ini harus kita tarik dan menempatkan diri bagaikan Yerusalem. Dan memang gereja Tuhan mengarah pada Yerusalem Baru. Kondisi seperti ini justru membangkitkan amarah Tuhan. Seperti dalam pasal 15 sudah kita lihat bagaimana Yerusalem bagaikan pohon anggur yang tidak berguna. Kalau kondisi seperti ini dipertahankan oleh mereka maka lepaslah hubungan mereka dengan Tuhan. Apalagi kita ini bangsa kafir, kita hanya  kemurahan Tuhan.

Pasal 16 ini Tuhan menyentuh dari kandungan sebab disebut kelahirannya. Ayahnya orang Amori, ibunya orang Heti. Memang secara hurufiah, Amori dan Het tidak akan tampil, mestinya Yebus sebab pemilik Yerusalem adalah orang Yebus. Tetapi Tuhan sisihkan itu dan yang Tuhan tampilkan adalah Amori dan Het. Tetapi bahasa ini sebenarnya Tuhan tujukan kepada Israel. Jadi Tuhan tarik mundur mereka. Orang Israel ini sifat tabiatnya sudah seperti orang Heti dan Amori. Itu adalah penduduk Kanaan yang digusur oleh Tuhan. Imamat pasal 21 dikatakan mereka dimuntahkan oleh negerinya kemudian bangsa Israel dicangkok di tanahnya Tuhan. Jadi Tuhan tarik mereka untuk melihat bahwa sesungguhnya mereka ini umat Tuhan tetapi sudah satu kelas dengan Heti dan Amori. Artinya sudah sama taraf dengan orang Kanaan. Ini parah sekali dan tentu memprihatinkan Tuhan sehingga Tuhan berfirman seperti ini.
Yeremia 2:33 (Terjemahan Lama)
2:33 Bagaimana engkau pandai mencahari jalan yang baik akan berkendak! Sungguh segala orang jahat dapat lagi belajar jahat kepadamu!
Gembala adalah suami bayangan untuk membawa gereja pada suami yang sesungguhnya. Bagaimana sikap kami?  Apakah kami harus mentolerir yang seperti ini? Tentu tidak, harus kami tunjuk kesalahan. Tentu saya lebih dahulu melihat diriku. Apakah saya mengkondisikan diri sebagai suami bayangan bagi jemaat untuk membawa jemaat pada suami yang sesungguhnya, pada kondisi Yerusalem Baru.

Langsung disebut kelahiran berarti langsung disebut kandungan. Bahasa Firman Tuhan yang disampaikan di sini, kemudian di tulis dalam Matius pasal 1, Lukas pasal 1 dan 2 tentang kandungan Maria di mana Yesus datang ke dunia ini. Jadi kehadiran Yesus di dunia ini lewat kandungan untuk membersihkan dosa mulai dari kandungan, termasuk dalam Yehezkiel pasal 16 ini.

Jadi ini kuat sekali, bukan tuduhan abal-abal. Ini fakta yang tidak bisa dibantah oleh mereka lagi.
Yehezkiel 16:45
16:45 Anak ibumu engkau, yang jijik melihat suaminya dan anak-anaknya lelaki, dan adik kakak-kakakmu perempuan engkau, yang jijik melihat suami-suami mereka dan anak-anak mereka lelaki. Ibumu adalah orang Heti dan ayahmu adalah orang Amori.

Ini Yerusalem, sebenarnya ini menggambarkan kehidupan orang Israel. Tetapi Tuhan buka tutupnya “kamu sudah seperti orang Heti dan Amori”.

Yehezkiel 16:4
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.

Kalau mau dikondisikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, pada kelahiran baru kita, pusat itu harus dipotong. Bayi dalam kandungan mendapat makanan dari plasenta. Kalau sudah lahir kemudian masih membawa terus plasenta atau makanan dari kandungan dan tidak pernah dipotong, kira-kira apa orang bilang. Ini yang banyak tidak disadari oleh gereja. Makanya Tuhan koreksi mulai dari kelahiran.

Sekarang ini banyak anak Tuhan bahkan pendeta yang masih bawa-bawa plasenta/ cara hidup lama. Itulah kehidupan yang masih dapat suplai dari hidup lama. Apa itu plasenta secara rohani? Sekarang ini terlalu banyak yang membawa plasenta bahkan ngotot mempertahankan plasenta jangan dipotong. Bahkan lebih sial lagi dalam Ulangan pasal 28, plasenta itu direbus lalu di makan. Berarti kembali bersekutu dengan hidup yang lama. Ibu yang manja itu merebus plasenta kemudian dia makan diam-diam. Karena apa? Lapar! Jadi apa pengertian rohani plasenta? Itulah kehidupan lama yaitu adat istiadat. Sudah tua tetapi masih bicara soal adat istiadat. Bahkan Firman disisihkan. Itu berarti masih pikul-pikul plasenta. Harus putus dengan itu, jangan kita bawa-bawa. Kalau kita bawa-bawa ada bahayanya.

Yehezkiel 16:4
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin.

Tidak dibasuh dengan air yang bersih. Kita hrausnya dibasuh dengan air yang murni.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Tidak dibasuh dengan air dan tidak dibalur dengan garam. Artinya anak/umat ini tidak dikaitkan dengan janji-janji Tuhan. Dan tidak dibedungi, berarti dibiarkan telanjang tidak berpakaian. Makanya dalam Lukas pasal 2, Tuhan sampaikan kepada para gembala bahwa mereka akan menemukan seorang bayi yang dibedung dengan kain lampin. Tetapi mereka ditelantarkan di ladang. Banyak orang Kristen sekarang sudah ada di ladang Tuhan tetapi terlantar. Ibarat domba tanpa gembala, seperti tidak tergembala.

Umat yang dipercayakan Tuhan untuk kami gembalakan, takut saya terlantarkan. Makanya selalu saya bawa dalam doa untuk diunjuk-unjuk dalam doa. Berarti selalu diberikan peringatan kepada jemaat untuk selalu ada pada pesta ketiga yaitu pesta timang-timangan. Kalau diterlantarkan kasihan, sudah anak Tuhan tetapi terlantar di ladang. Tidak ditangani seperti apa kata Firman, tidak sesuai anjuran Firman. Ini yang sangat bahaya di hadapan Tuhan untuk kami. Kami hamba Tuhan telah Tuhan berikan roh kegentaran untuk tidak menelantarkan umat. Diterlantarkan di sini artinya digembalakan tetapi tidak digembalakan dengan semestinya/ tidak sesuai Firman Allah.

Pada tahun 1986, sudah mau masuk 1987, pada waktu kami sembayang subuh bersama dengan lamsia dari pantai werda jompo madago, ada suara datang “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar, agar mereka terhindari dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Sampai sekarang saya tidak lupa, karena suara itu seperti melekat pada telinga saya. Bukankah sekarang ibadah sudah terlalu bercorak ragam, yang ini begini, yang itu begitu, yang lain begini begitu. Ini kacau, berarti arah tidak jelas. Ini sama dengan penggembalaan yang menelantarkan jemaat. Sesudah suara itu datang, seperti layar ditampilkan mulai dari pintu gerbang sampai di rungan maha suci. Pola ibadah jangan diotak-atik. Kalau terapkan pola ibadah maka kita tidak diterlantarkan oleh Tuhan. Kalau kita tidak terapkan pola ibadah, itu sama dengan menelantarkan diri sendiri di hadapan Tuhan.

Yehezkiel 16:5
16:5 Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu.

Tidak ada rasa sayang, berarti tidak ada pelayanan belas kasihan. Pada Yehezkiel pasal 15 bicara tentang air anggur itu, ada hubungannya dengan belas kasihan. Seorang yang dalam perjalan dari Yerusalem menuju ke Yerikho, dia disamun di perjalanan. Kemudian ada yang dari Yerikho mau ke Yerusalem, dia membawa air anggur, dialah orang Samaria yang melayani orang yang disamun ini. Pelayanan yang berbelas kasihan adalah pelayanan yang ada air anggur dan minyak.
Lukas 10:34, 37
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Sudah lahir baru tetapi dientengkan. Hari-hari terakhir ini juga tentang kelahiran baru itu juga dientengkan/ diremehkan.

Kelahiran Yesus itu fakta atau fiktif? Itu fakta sejarah. Kebangkitan Kristus itu memberi peluang untuk kita lahir baru. Kalau kematian dan kebangkitan Yesus itu fakta, apakah kelahiran baru fiktif? Tidak, itu fakta! Banyak orang Kristen percaya Yesus bangkit dari kubur tetapi merendahkan soal baptisan. Padahal kebangkitan Kristus itu memberikan kita peluang untuk kita dilahirkan kembali. Itu bukan rekayasa, tetapi dalam Yehezkiel pasal 16 ini, hal itu dientengkan.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Seorang penginjil masuk di wilayah pedalaman Afrika dengan naik kuda. Penterjemahnya ini sudah anak Tuhan yang laih baru. Kemudian dalam satu even dia katakan “biar dibaptis cuma pakai abu atau air sedikit di kepala, yang penting nama Bapa Anak dan Roh Kudus”. Ini model yang meremehkan baptisan. Kemudian Tuhan hajar dia. Dalam pelayanannya, ternyata kudanya mati. Dia pesan “tolong beritahu masyaratakat di sini supaya kuda itu dikubur”. Penterjemah itu memberi tahu pada masyarakat “tidak usah kamu kubur, kamu hambur abu saja di kepala kuda itu”. Hari kedua aroma mulai muncul, hari ketiga lebih parah, hari keempat orang sudah tidak bisa makan karena aroma yang keluar dari bangkai kuda itu. Kemudian penginjil itu pergi melihat bangkai itu “bukankah sudah saya bilang kuda ini harus dikubur, kenapa kamu tidak kubur!”. Lalu dijawab oleh penterjemah itu “bukannya pak Pendeta bilang kalau orang dikubur cukup dihambur abu di kepalanya atau dipercik air sedikit!”. Akhirnya penginjil itu tersudutkan dan minta dibaptis. Inilah intrik-intriknya iblis sekarang yang merendahkan soal baptisan. Saya sekedar memberikan kita gambaran, karena itu yang kita temui di mana-mana.

Tadi dikatakan terbuang di ladang, hidup sebagai anggota jemaat tetapi tidak merasa seperti tergembala. Ini yang bahaya dalam gereja Tuhan. Selama saudara menyerahkan diri untuk digembalakan, saya tidak akan biarkan tenang dengan dosamu! Kalau dibiarkan dia tenang dosanya berarti saya terlantarkan dia. Bagaimana mau masuk Yerusalem Baru. Siapa yang dimurkai oleh Tuhan kalau seperti ini? Gembala!

Kalau seperti keadaan Yehezkiel 16:1-5 ini dibiarkan, kasihan. Siapa yang sering mengadakan pembiaran? Kami pendeta-pendeta. Kalau tidak ada ayat 6, celaka ini Yerusalem.
Yehezkiel 16:6
16:6 Maka Aku lalu dari situ dan Kulihat engkau menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah dan Aku berkata kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup

Tuhan kontrol ladangNya, Dia tidak akan hadir kalau bukan mau mengontrol. Yesus datang mengontrol ladangNya dan Dia temukan seorang bayi yang menendang-nendang dan berlumuran darah. Ini berarti bayi itu sudah menjelang ajal, akan mati kedinginan. Tetapi Yesus katakan “engkau harus hidup”. Ini Firman, jadi yang Tuhan berikan adalah Firman kehidupan.
Yohanes 6:60-63
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Syukur Tuhan lewat dan memberkan Firman. Firman itulah yang memberikan kehidupan. Tetapi dalam Yohanes pasal 6, Firman itu bagi orang lain dianggap itu perkataan yang keras. Padahal perkataan yang keras ini di dalamnya ada kehidupan. Andaikata bayi ini tidak Tuhan lawati dan tidak berikan Firman, habislah dia. Tinggal menunggu beberapa jam, matilah dia di ladang Tuhan. Tetapi puji Tuhan, Tuhan berikan Firman kehidupan.
1 Yohanes 5:11-12
5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

Kita ini semua sudah dilahirkan baru, jangan sampai diterlantarkan. Kalau masih ada dalam suasana terlantar, Tuhan hadir melawati kita dan memberikan Firman kehidupan. Kalau diberikan Firman berarti diberikan kehidupan.

Yohanes 6:66-68
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;

Menolak perkataan yang menghidupkan berarti menolak hidup yang kekal. Itu sebabnya Tuhan tidak tega melihat bayi itu. Bayi ini bukan bayi betulan. Saya dilahirkan baru tahun 1971, saat itu usia saya 24 tahun. Berarti saya bukan bayi lagi, saya sudah berjanggut. Tetapi jadi seperti bayi rohani. Itu sebabnya Tuhan menjaga kita, bukan Tuhan murka, tetapi Dia menawarkan kepada kita Firman kehidupan. Kepada siapa kami harus pergi sebab hanya Engkau yang memberikan perkataan yang menghidupkan.

Gereja Tuhan ada di ladang Tuhan, tetapi butuh di tangani dengan benar. Bukan di ladang Tuhan tetapi tidak ditangani dengan benar alias diterlantarkan. Makanya saya katakan gembala itu adalah suami bayangan bagi jemaat dan jemaat akan dibawa kepada suami sesungguhnya itulah Yesus. Olehnya mari jangan kita tolak perkataan kehidupan. Ini perkataan yang mengandung kehidupan luar biasa. Yang namanya perkataan yang hidup itu, coba kita lihat contohnya, walaupun itu kayu tidak ada harapan untuk tumbuh, tetapi bisa tumbuh karena perkataan yang menghidupkan.
Bilangan 17:7-9
17:7 Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.
17:8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
17:9 Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.

Tongkat itu bertunas karena mengikuti perkataan Tuhan “kepada siapa yang akan Ku pilih”. Kita harus membuktikan bahwa kita dipilih oleh Tuhan. Oleh perkataan Tuhan maka yang dipilih oleh Tuhan itu pertama yang tumbuh adalah tunas. Bertunas berarti praktek kehidupannya nyata. Kehidupan kita ini biarpun batang sudah ditebang, akarnya sudah busuk, tetapi kalau mencium bau air, dia bisa tumbuh kembali. Itulah saya dan saudara, asal berdamai dengan Firman Tuhan maka ada kehidupan.
Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

Kalau bertunas, otomatis ada daun. Bicara daun berarti ada kegiatan. Kalau anak Tuhan itu mengatakan dia menerima Firman, berarti dia tumbuh, maka tidak lanjut berikutnya harus ada kegiatan. Tunjukan bahwa kegiatan kita harus berkelanjutan sampai Tuhan datang. Artinya harus selalu ada aktifitas di ladang Tuhan. Tongkat itu berbuah badam. Kenapa Tuhan pakai buah badam? Apa gerangan sampai Tuhan katakan buah badam? Sebab  pohon badam ini jika datang musim dingin, bersama dengan pohon lain dia ikut tertidur. Semuanya tertidur, tetapi begitu masuk musim semi, sebelum yang lain bangun dari tidur, dia sudah bangun duluan. Berarti kalau ada aktifitas, itu akan mengusik terus, walaupun mungkin tertidur bisa bangun cepat.
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Kemudian 10 anak dara juga semua tertidur. Tetapi yang seperti pohon badam ini, sebelum yang lain terjaga, dia sudah siuman. Artinya selalu waspada. Harus waspada terhadap virus corona. Kita harus berjaga-jaga, kalau gereja Tuhan tidak waspada, habislah kita.

Markus 13:33-37
13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"

Badam ini ketika yang lain masih tidur, dia sudah cepat bangun. Dan begitu cepat juga dia mengeluarkan bunga. Pada waktu bunganya keluar semuanya berwarna merah. Tetapi tunggu beberapa hari kemudian pelan-pelan berubah menjadi putih bersih. Itulah badam. Kenapa Tuhan pakai badam? Kita ini sebenarnya seperti kirmizi. Tetapi karena Tuhan berikan Firman kehidupan, maka yang merah tadi menjadi putih bersih. Saya bersyukur memiliki pribadi Yesus yang mengajar kehidupan saya melihat hal ini. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan saya tidak mau punya aktivitas. Orang katakan “opa sudah tua, sudah 73, tetapi masih bisa pergi naik mobil melayani ke mana-mana” saya jawab “Kemurahan Tuhan”.

Buah badam itu bagaikan buah kemiri dan itu menjadi panganan. Lihat kemiri, biarpun tidak dipanen dia jatuh sendiri. Biarpun 1 tahun tidak dipungut dia tetap ada di situ. Itu berarti buah yang kita keluarkan bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama. Itu tujuannya supaya kita menjadi anak Tuhan seperti dalam Yehezkiel pasal 16. Cuma kesudahan anak Tuhan dalam Yehezkiel pasal 16 juga tidak baik. Bukankah kita di Kabar Mempelai awalnya mengebu-gebu, jangan sampai akhirnya mendadak berubah. Tuhan katakan “hai Yerusalem, engkau seperti kakakmu yang tua yaitu Samaria dan kakakmu yang muda yaitu Sodom” berarti akhirnya luntur kembali. Hal ini diajarkan Tuhan bagi saya supaya jangan sampai kita menjadi luntur. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua,  mendadak mereka berubah.
Yehezkiel 16:13
16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.

Saya tidak mau merosot, sudah siap menjadi ratu kemudian mendadak merosot.
Yehezkiel 16:47
16:47 Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka dan engkau lakukan seperti perbuatan-perbuatan mereka yang keji; sebentar lagi saja engkau berbuat lebih jahat dari mereka dalam seluruh hidupmu.

Ini pendadakan, tadinya meroket dan mendadak menukik. Saya tidak mau kita yang ada sore hari ini mendadak menukik. Biarlah kita meroket terus sampai Yerusalem Baru.

Sampai Tuhan samakan “lihat kakakmu Samaria, lihat kakakmu yang muda yaitu Sodom Gomora”. Sebenarnya Tuhan berfirman dengan hati pilu. Dia tidak harapkan itu yang terjadi, tetapi justru demikian yang terjadi. Sama seperti pokok anggur, dia tidak mengharapkan disodorkan air anggur yang asam, tetapi justru itu yang disodorkan. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Yehezkiel 16:48-50
16:48 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguh-sungguhnya Sodom, kakakmu yang termuda beserta anak-anaknya perempuan tidak berbuat seperti engkau lakukan beserta anak-anakmu perempuan.
16:49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
16:50 Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.

Ada 5 kesalahan orang Sodom dan Gomora, tetapi orang Israel lebih dari itu. Sudah diberikan busana, diberikan makanan pilihan Tuhan, sudah diberikan susu, diberikan madu, tetapi mendadak berbalik. Buka mata kita sekarang, jangan kita tambah barisan seperti itu!
1.      Congkak
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Congkak itu berarti tidak mau mengenal Tuhan dengan benar, bahkan menghalangi orang untuk mengenal Tuhan dengan benar. Bukan karena berjalan berenjut-enjut kaki sehingga dibilangi sombong.

2.      Makanan berlimpah-limpah
Lihat saja jemaat Laodekia yang merasa tidak ada kekurangan. Secara jasmani semua ada dan dia merasa ada Firman, padahal belum tentu. Lihat perilakumu, apakah sebagai suami menjaga kesucian. Apakah saya sebagai gembala menghargai kesucian nikah? Jika tidak itu berarti sudah selevel Sodom dan Gomora.

3.      Jemawa
Hidup bersenang-senang saja. Pokoknya fasilitas yang Tuhan berikan hanya dia pakai untuk bersenang-senang saja.
Lukas 16:19
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

4.      Tidak ada belas kasihan pada orang lain.
Padahal itu yang dicari oleh Tuhan yaitu belas kasihan.
Matius 9:13
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

5.      Melakukan kekejian

Akhir zaman ini tidak menutup kemungkinan kita bisa terjerat. Makanya jauh-jauh hari Tuhan mengingatkan kita. Seandainya Tuhan tidak mengingatkan kita, kita tidak tahu ke mana melangkah. Seandainya Tuhan tidak memberikan Firman kehidupan ini, kita tidak tahu ke mana mau berjalan. Akhir zaman ini kita jangan sampai didapati Tuhan ditelantarkan di ladang. Saya tidak tega melihat umat seperti itu.

Kenapa ada ibadah online? Sebab ada ayatnya.
Ayub 37:11
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

Awan yang dimuati Tuhan dengan air itu adalah hamba Tuhan. Bukan awan yang kelihatan putih tetapi ditiup angin ke mana-mana, itu pendeta yang tidak ada pendiriannya.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Ayub 37:12-13
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Jadi bukan maunya sendiri kilat itu menyambar. Bagi yang menerima itu kasih setia Tuhan dan bagi yang menolak itu pentung, pukulan dari Tuhan. Yang terakhir ini jangan sampai terjadi pada diri kita. Makanya kami hamba Tuhan kalau menolong orang siap digantung. Yesus menolong orang lain siap digantung di Golgota. Pelayanan ini pasti ada yang menerima dan ada yang menolak.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar