20200315

Kebaktian Umum, Minggu 15 Maret 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 11:1; 10:11
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

Sebutan dalam persoalan waktu, Tuhan menggunakan bilangan yang beda. 42 bulan, 1260 hari atau 3,5 tahun. Itu bukan tanpa maksud. Tidak saja dalam Wahyu 12:6 langsung disebut 1260 hari. Juga dalam pasal 12 ayat 14 tidak disebut 42 bulan tetapi 3,5 tahun. Ini semua akan kita ikuti jika tidak ada aral yang melintang.

Saudara lihat di televisi sedangkan menteri perhubungan sudah kena virus corona. Sampai WHO menginstruksikan bahwa Indonesia juga harus menyuarakan ini. Kita benar-benar dihadapkan dengan kondisi dunia dan ini peringatan Tuhan. Kalau membaca buku tentang tampilnya antikristus, itu menyeramkan. Bukan cuma gereja Tuhan tetapi seluruh manusia di dunia diperhadapkan dengan kesusahan besar. Dengan bela sampar ini semuanya tidak boleh berkumpul, harus berkantor jarak jauh. Semua tempat-tempat rekreasi ditutup untuk sementara, sekolah juga ditutup selama 2 pekan. Saudara, jangan kita main-main.

Sebelum perintah mengukur ini, lebih dahulu kita lihat dalam pasal 10 ayat 11, ada kesempatan pemberitaan terakhir tetapi singkat. Tujuannya supaya yang belum mencapai kesempurnaan agar mempedulikan waktu yang singkat ini untuk disempurnakan, agar kita nanti cocok ketika diukur. Kalau anak Tuhan mengabaikan kesempatan yang sangat singkat, maka alamat disempurnakan baginya jauh panggang dari api. Tetapi anak Tuhan yang sayang jiwanya yang rindu dilindungi oleh Tuhan dari corona dan DBD maka masuklah dalam ukuran Tuhan. Sekarang di Nusa Tenggara Timur sudah ratusan yang kena. Dan di Tentena ini salah satu yang saya pergi doakan juga kena itu. Saya katakan itu bukan cuma DBD tetapi itu hepatitis B yang paling ganas. Kami hamba Tuhan ketika masih di Makassar, masuk keluar rumah sakit. Apalagi kalau masuk di tempat orang yang sakit TBC, sementara berdoa di sini di sana sudah ada yang muntah darah. Secara manusia ngeri dan jijik, tetapi tidak boleh kami jijik, kami tumpangkan tangan meskipun tangan kena darah. Kemurahan Tuhan sudah 48 tahun di ladang Tuhan, dijauhkan Tuhan dari TBC.  Untung saya tidak jadi perawat, kalau menjadi perawat saya tidak bisa makan 2 minggu. Tetapi saya menjadi perawat jiwa.

Kesempatan yang singkat ini adalah puncak dari berita hikmat. Apa itu isi dari berita puncak?
I Korintus 1:24
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Ini yang diberitakan, ini berita hikmat. Ini adalah puncak dari segala berita.
I Korintus 1:24 (Terjemahan Lama)
1:24 tetapi kepada orang yang dipanggil, baik orang Yahudi baik orang Gerika, Kristus itulah kuasa Allah dan hikmat Allah.

Kita bukan orang Yahudi, tetapi diwakili orang Gerika itu bangsa kafir. Berita hikmat ini bergerak untuk memberikan perlindungan.
Kolose 2:3
2:3 sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.

Kolose 2:3 (Terjemahan Lama)
2:3 Di dalam Dia itu ada segala perhimpunan hikmat dan makrifat terlindung.

Isi berita hikmat ini termasuk mengenai situasi yang terjadi sekarang ini. Jika kita luput dari berita hikmat ini maka kita luput dari perlindungan sebab oleh hikmat ini kita mendapatkan perlindungan hikmat. Alkitab mengatakan perlindungan uang dan hikmat itu sama, tetapi berbahagia yang mendapat perlindungan hikmat, bukan yang mendapat perlindungan uang yang berbahagia.
Pengkhotbah 7:11-12
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Perlindungan hikmat memang dikatakan sama seperti perlindungan uang, tetapi yang hanya mendapat perlindungan uang ini tidak beruntung. Berita hikmat, berita puncak, berita mempelai memberi perlindungan kepada pemiliknya. Ini waktu yang sangat singkat untuk kita mendapatkan berita hikmat untuk mendapatkan perlindungan. Kristus adalah hikmat Allah, berarti membukan rahasia Allah. Siapa yang tahu isi hati Allah? Hanya Roh Kudus, itulah Kristus. Gereja sekarang ini sudah lebih 100 tahun ada di tanah Poso tetapi hanya penginjilan terus, kapan berita hikmat! Ketika tampil berita hikmat malah mereka menolak, berarti itu sama menolak perlindungan Tuhan. Jangan permainkan berita ini, jangan menolak sebab itu sama dengan telanjang di hadapan musuh, tidak ada perlindungan.

Tentu kami hamba Tuhan lebih dahulu harus seperti ini:
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Bagaimana bisa mengerti berita hikmat kalau saya tidak mengkondisikan diri di sini.
Mazmur 25:14 (Terjemahan Lama)
25:14 Rahasia Tuhan itu bagi orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya akan diberitahu kepadanya.

Kami hamba Tuhan harus benar-benar karib dengan Tuhan. Ini kunci seorang hamba Tuhan kalau mau dipercaya hikmat Allah.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Ini yang saya tangisi hari-hari terakhir ini. Saya berupaya untuk karib dengan Tuhan dan menerima kekudusan Tuhan. Saya rindu agar kemuliaan Tuhan ada pada kita.

Untuk mengukur Bait Allah, dipercayakan pada tangan hamba Tuhan seperti rasul Yohanes. Dia adalah rasul yang suka bersandar di dada Tuhan. Berarti menggenapi Mazmur 25:14 dan Imamat 10:3 ada pada Yohanes. Ini yang membuat saya cemburu, saya ingin seperti itu. Makanya saya berupaya karib dengan Tuhan. Bagaimana Tuhan mau menitip jiwa kalau hamba Tuhan itu tidak karib dengan Tuhan. Kalaupun ada yang digembalakan itu hanya soal yang duniawi, tidak menjamin keselamatannya. Itulah beratnya tanggung jawab kami hamba Tuhan.

Hamba Tuhan yang diutus untuk satu pelayanan memang sudah ditentukan oleh Tuhan. Umat yang akan diselamatkan juga ditentukan oleh Tuhan. Yang ditentukan untuk selamat itu ditangani oleh hamba Tuhan yang ditentukan oleh Tuhan. Jadi bukan hamba Tuhan abal-abal, kalau saya hamba Tuhan abal-abal, parah sekali saya. Ibadah itu bukan sekedar menjalankan upacara ibadah. Pengkhotbah 7:11-12 mengatakan yang mendapatkan berita hikmat dia beruntung karena mendapat perlindungan dari Tuhan.

Kisah Para Rasul 13:47-48
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Jadi tidak sulit kita mendeteksi anak Tuhan yang ditentukan dan hamba Tuhan yang ditentukan. Kalau hamba Tuhan yang ditentukan, dia membawa terang, untuk menerangi relung hati manusia yang paling dalam. Kemudian ciri umat yang ditentukan untuk selamat yang akan datang, dia memuliakan Firman, tidak menolak Firman, dia tidak benci Firman. Dia aktif dalam ibadah karena teratarik akan kekuatan Firman yang akan membawa dia pada status Mempelai Wanita. Dia selalu memuliakan Firman.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Disini lebih dipertajam “ajaran” bukan hanya Firman. Ajaran itu berangkat dari Firman. Mengapa? Sebab ajaran Tuhan itu cahaya.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Hamba Tuhan itu membawa cahaya dan jemaat menerima cahaya. Keduanya adalah orang yang ditentukan oleh Tuhan. Kalau menepis ajaran Tuhan, biarpun menyebut dirinya Kristen, dia jauh panggang dari api. Itulah kehidupan yang akan menerima bencana bahkan lebih hebat lagi.

Sekarang kita mau kerja bersama. Pelayan mau membangun Bait Allah. Kenapa Bait Allah diukur? Sebab mau dicek bagaimana caranya kita dibangun dan bagaimana cara membangunnya. Seperti Musa dulu disuruh lihat ulang berulang dan setelah dia telusuri ternyata pas. Jadi sebelum Tabernakel ditahbiskan oleh Tuhan, perlu Musa memeriksa lebih dahulu. Setelah diperiksa dan semuanya pas, tidak ada selisih 1 milipun. Akhirnya Shekina Gloria turun dan api menyambar korban yang ada di mezbah korban bakaran. Semua dibakar oleh Tuhan dengan api dari sorga. Lalu Tuhan katakan kepada Musa dan Harun untuk menjaga api jangan sampai padam, sebab itu api dari sorga.
Imamat 6:13
6:13 Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."

Sekarang kita lihat sistem kita membangun supaya kena ukuran.
Efesus 2:19-22
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Ini yang diukur. Tetapi jangan hanya melihat Bait Allah yang telah selesai, tetapi bagaimana cara kita membangun.

Untuk menjadi warga kerajaan dunia saja mahal dibayar, apalagi menjadi warga kerajaan Allah. Waktu Paulus sudah terlentang, siap punggungnya mau dicambuk, maka Paulus berkata “adakah kalian berani mencambuk warga kerajaan Romawi!”. Tentara yang mau mencambuk itu takut dan memanggil komandannya. Lalu Paulus katakan “saya warga kerajaan Romawi karena kelahiranku”. Kemudian panglima itu berkata “untuk menjadi warga kerajaan Romawi, saya bayar mahal”.
Kisah Para Rasul 22:28
22:28 Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku."

Apalagi untuk menjadi warga kerajaan Allah, kita telah dibayar mahal oleh Yesus. Ini harus saya ulangi karena Tuhan tekankan dalam hatiku sebab seringkali kita tidak merasa bahwa kita ini dibayar mahal oleh Tuhan Yesus!
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Kalau kita menjadi warga kerajaan Sorga itu karena dibayar mahal oleh Yesus.
I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya --

Saya ingin menekankan ini karena tekanan Tuhan dalam batinku “beritahu pada umatKu, Aku bayar mahal kamu!”. Kalau kita dibayar mahal oleh Tuhan, sejauh mana penghargaan kita kepada Kristus? Karena menyadari saya sudah dibayar mahal oleh Yesus, maka saya mengabdi kepadaNya, apa yang bisa saya kerjakan akan saya kerjakan! Tetapi banyak anak
Tuhan yang tidak menghargai Korban Kristus yang mahal. Itu sebabnya jangan kaget kalau diterkam oleh iblis dalam kemelut-kemelut yang parah!

Saya katakan, jangan hanya lihat saat orang itu jatuh. Tetapi lihat sejak kapan dia meringankan fellowship, itu adalah awal kejatuhannya! Makanya saya waspada sebagai gembala, sebagai hamba Tuhan ketika melihat si A dan si B mulai banyak bolongnya beribadah, dalam hati saya katakan dia ada dalam bahaya. Makanya saya berseru kepada Tuhan dan dengan kemurahan Tuhan saya harus menyampaikan peringatan karena saya melihat bahaya, bencana di depan kehidupan orang itu.

Kalau sudah jadi warga dan sekarang menjadi keluarga, baru dibangun. Tidak mungkin bukan warga, bukan keluarga lalu mau dibangun. Dihimpun dulu menjadi batu dan kayunya Tuhan baru dibangun. Proses pembangunan ini menentukan garis akhir, apakah selesai dibangun dengan benar atau tidak, sesuai ukuran atau tidak. Karena ini bicara tentang Bait Allah, kita lihat dulu bagaimana proses Salomo membangun Bait Allah.
I Raja-raja 5:17-18
5:17 Dan raja memerintahkan supaya mereka melinggis batu yang besar, batu yang mahal-mahal untuk membuat dasar rumah itu dari batu pahat.
5:18 Maka tukang-tukang Salomo dan tukang-tukang Hiram serta orang-orang Gebal memahat dan menyediakan kayu dan batu untuk mendirikan rumah itu.

Kita ini batu yang mahal. Tadi saya gambarkan “itu bukan batumu, itu bukan kayumu” karena yang akan dibangun adalah Bait Allah. Mereka pahat, tetapi mereka ada di gunung untuk dibawa ke lokasi di Moria. Kemudian kita lihat hasil pahatan itu.
I Raja-raja 6:7
6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.

Karena sudah dibentuk di gunung sana sehingga dibawa ke lokasi. Yang pecah ditinggalkan di gunung. Yang tidak pas ukurannya dengan yang lain juga ditinggalkan di gunung. Sekarang kita sedang dibangun oleh Tuhan. Supaya pas ukuran, jangan kaget kalau dilinggis. Kemudian batu-batu besar itu digosok dengan batu yang lain. Jika ada yang pecah, itu tidak dibawa. Sekarang saya anjurkan dalam nama Tuhan Yesus, izinkan kita dipahat, jangan coba mengelak dan menghindar jika digosok satu dengan yang lain. Kalau ada yang pecah alias tersinggung, tinggallah di gunung sana! Itu sebabnya kita harus waspada, ketika kita digosok satu yang lain bukan untuk membuat kita cengeng dan berkata “saya tersinggung, saya tersandung”! Kalau tersandung berarti kita pecah dan tidak dipakai lagi. Bagaimana supaya 1 ukuran? Digosok sehingga si A dan si B menjadi satu ukuran, mulai dari nikah.

I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Batu ini mahal sebab dibayar mahal oleh Yesus. Jika kita kembali pada Yesaya 51:1 tengok dari gunung batu mana kita dipahat.
Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

Lihat Yesus dari taman Getsemani sampai di Golgota, Dia adalah batu gunung yang dipahat untuk mendapatkan saya dan saudara.

I Petrus 2:6-7
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

Kita ini diambil dari batu yang mahal, yang dipilih lalu dibangun. Sekarang letakanlah menjadi pondasi sehingga bangunan ke atas bisa mejadi kuat. Mengapa? sebab hidup saudara dan saya sudah diukur di gunung sana, maka bisa masuk Bait Allah. Waktu batu-batu itu dipasang, tidak ada suara semua cocok. Kadang kita tidak mau bersikap seperti ini.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Yesaya 30:15 (Terjemahan Lama)
30:15 Karena demikian inilah firman Tuhan Hua, Yang Mahasuci orang Israel: Oleh tobat dan duduk diam-diam bolehlah kamu terpelihara; dalam berdiam diri dan menaruh harap adalah kuatmu, tetapi kamu sudah enggan!

Yang enggan itulah yang pecah. Kadang suami sudah berkata “diam jo ngana” tetapi isteri malah lebih banyak bicaranya, itu berarti pecah. Begitu juga isteri “diam jo papa, saya sudah tidak tahan mendengar suaramu” malah tambah ribut, itu berarti pecah dua-duanya pecah. Mengapa? Sebab dua-duanya tidak mau dipahat. Juga dalam sidang jemaat saya mau mengingatkan, jangan coba ringankan ini, kita ada pada waktu yang sisa sedikit. Yang belum sempurna akan disempurnakan oleh Tuhan, itu tujuan waktu yang sempit ini. Tetapi kalau saudara mempermainkan berarti akan kena bencana, tidak usah bilang-bilang sama saya! Lebih baik belajar diam. Kalau ada hal-hal yang tidak enak, lebih baik diam, tunggu waktu tenang baru bicara. Apalagi kalau isteri kepada suami. Isteri sudah tahu karakter suami, baru satu kalimat dia sudah 100 kalimat. Makanya tunggu tenang baru ngomong.

Kita mau diukur, kita ini BaitNya, kita batuNya dan kita juga kayuNya. Jadi begitu hebat hikmatnya Tuhan. Kita batu dan kayu tetapi bukan seperti Yeremia 2:17.
Yeremia 2:17
2:17 Bukankah engkau sendiri yang menimpakan ini ke atas dirimu, oleh karena engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu, ketika Ia menuntun engkau di jalan?

Bapak itu kayu, isteri itu batu, berarti bapak kedagingan, isteri kepala batu, ini yang akan dibakar!

Sayapun sebagai hamba Tuhan bukan berarti sudah bulat seperti telur bebek dan licin seperti yang dipakai menjait atap itu. Saya lebih suka diam saja, tetapi masih kadang-kadang teledor.

Efesus 2:21
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Jadi rapi, tidak serampangan. Untuk memungkinkan kerapian maka di dalam ibadah pendalaman Alkitab, ibadah doa penyembahan dan ibadah raya, roti di atas meja roti itu tersusun rapi, 12 roti itu tidak dihambur. Itu sebabnya untuk membuat nikah rumah tangga, ibadah pelayanan kita tersusun rapi, maka pemberitaan Firman itu tersusun perbuku. Kalau penginjilan tidak perlu seperti itu karena menjaring orang dari gelap kepada terang. Tetapi kalau sudah mau dibangun, harus tersusun rapi. Makanya kita di sini tiap ibadah kita pelajari masing-masing kitab karena saya tidak mau monoton saya mau bervareasi.

Batu tersusun rapi, kayu juga tersusun rapi.
I Raja-raja 5:6
5:6 Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."

Pohon aras ini dipakai oleh Tuhan termasuk untuk membuat kokoh bangunan. Itu sebabnya diambil pohon yang betul-betul kuat yaitu pohon aras. Tetapi di dalam sejarah pohon aras ini ada yang mengancam untuk membakar pohon aras. Bagaimana mau terbangun Bait Allah kalau pohon aras itu terbakar. Pohon aras itu dipilih sebab kayu yang keras, yang kuat dan kokoh. Itu yang diinginkan oleh Tuhan supaya kita menjadi anak Tuhan yang kokoh, tangguh menghadapi masalah. Tetapi awas, ada yang bermaksud untuk membakar.

Hakim-hakim 9:14-15
9:14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.

Kenapa pohon aras yang menjadi sasaran untuk dibakar oleh Abimelekh si duri ini? Karena pohon aras yang mau dibawa untuk menjadi bahan pembangunan Bait Allah. Bagaimana bisa sampai pada ukuran kalau pohon aras sudah dibakar. Siapa yang mau membakar? Abimelekh. Dia mengangkat dirinya menjadi raja melalui jalur daging. Dia pergi ke Sikhem dan mempromosikan dirinya “bukankah aku ini saudara kalian. Dari pada mengangkat anak Gideon yang lain lebih baik angkat saya.” Ini roh ambisi yang ada pada Abimelekh dan ambisi ini yang akan membakar aras. Kemudian orang Sikhem setuju melantik dia menjadi raja. Karena orang Sikhem setuju, maka 70 anak Gideon yang lain dibunuh di atas 1 batu. Hebatnya kalau seseorang ambisi. Di sisi lain dia pakai jalur keluarga untuk mengangkat diri menjadi raja, di sisi lain saingannya dia bunuh.

Siapa yang dia bakar? Pohon aras. Bagaimana mau terbangun Bait Allah kalau ada roh Abimelekh di dalamnya, yaitu ambisi untuk mendapatkan kedudukan tetapi dari jalur daging. Kehidupan seperti ini tidak bisa menjadi Bait Allah apalagi mau diukur. Bait Allah saja sudah abstrak, apalagi mau diukur. Kalau konkrit bisa kita lihat dan kita ukur. Inilah sifat yang sangat berbahaya.

Hakim-hakim 9:8-9
9:8 Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
9:9 Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Karena sudah menghormati Allah dan menghormati manusia, berarti sudah menjadi terang jadi dia tidak ambisi lagi menjadi raja.

Hakim-hakim 9:9 (Terjemahan Lama)
9:9 Tetapi sahut pokok zait kepada mereka itu: Masakan aku meninggalkan lemakku yang dipuji oleh Allah dan oleh segala manusia akan daku, lalu pergi melayang-layang di atas segala pohon?

Dia tidak ambisi walaupun ada peluang dia diangkat menjadi raja. Cukup sudah dia menyenangkan hati Allah (=menyenangkan kepala) dan menyenangkan hati manusia (=menyenangkan anggota tubuh). Melayani kepala dan melayani tubuh itulah yang penting.

Hakim-hakim 9:10-11
9:10 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Tidak ada kalimat yang mengatakan menyenangkan hati Tuhan dan manusia. Kenapa? Sebab ada disebutkan “manisanku” berarti ada yang nikmat dan lezat.

Mazmur 16:11
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Mazmur 16:11 (Terjemahan Lama)
16:11 Maka Engkau memberitahu aku jalan yang menuju kehidupan; kekenyangan dengan sukacita adalah di hadapan hadirat-Mu dan kesedapan pada kanan-Mu sampai selama-lamanya!

Yang dia agungkan di sini adalah penampilan Firman pengajaran yang dikatakan nikmat, manis atau lezat. Tidak akan mungkin dia mengatakan ini menyenangkan hati Allah dan menyenangkan hati manusia, sebab penampilan Firman Allah itu sedap tetapi sakit bagi daging. Ini perobekan daging, saya terima. Di sinilah letaknya kehebatan pohon ara. Tampilnya Firman yang lezat dan sedap itu, tetapi daging disayat-sayat habis oleh Firman. Ini adalah kehidupan yang sanggup menyalibkan dagingnya.

Kemudian tampil pohon anggur yang bahasanya sama mirip pohon Zaitun.
Hakim-hakim 9:12-13
9:12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Pohon anggur ada dalam kelimpahan kasih mempelai. Dia mengasihi Mempelai Laki-laki Sorga itulah Yesus dan mengasihi sesama anggota Tubuh Kristus. Dia tidak mau melayang di antara pohon-pohon. Dia sudah mengasihi Mempelai Laki-laki Sorga, dia sudah mengasihi sesama, ini adalah puncak pelayanan rohaninya.

Bagaimana dengan kita, apakah seperti ketiga pohon ini atau memilih tabiat Abimelekh yang ambisi untuk mendapatkan kedudukan tetapi pohon aras dibakar, mau ukur apa! Jangan sampai ada roh seperti ini. Biarlah seperti pohon zaitun yang membawa terang sehingga menyenangkan hati Tuhan dan menyenangkan hati sesama manusia. Biarlah seperti pohon Ara yang buahnya manis. Memang mendengar Firman seperti Wahyu 10:10, manis di mulut tetapi pahit di perut. Sebenarnya itu ada kaitannya dengan pohon Ara. Berarti menerima saat yang terakhir.

Kita yang ada pada tempo yang singkat ini, terima Firman Tuhan walaupun harus seperti pengalaman ara, terima! Demi kita masuk ukuran sama seperti Dia. Terima Firman pengajaran. Izinkan dirimu, nikah rumah tanggamu digarap oleh Firman Tuhan. Bawa dirimu digembalakan. Kita tidak ada perlindungan selain kita digembalakan. Perlindungan uang dan perlindungan hikmat sama, tetapi berbahagia orang yang mendapat perlindungan hikmat dan dia beruntung.

Lihat pada diri kita, apakah ada zaitun (terang), pohon ara (kenikmatan) dan anggur yang menyukakan hati Allah dan manusia, berarti kasih. Sejauh mana kita mengasihi Tuhan dan sesama. Apakah kasih kepada Tuhan itu berkembang, apakah kasih kepada sesama berkembang? Ketika sudah setara, maka Mempelai Laki-laki Sorga tidak akan membiarkan Mempelai WanitaNya, segera disingkirkan oleh Tuhan.

Dalam Wahyu pasal 8 ada pernikahan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita, pasal 12 sudah melahirkan, pasal 19 baru pestanya. Pasal 8 adalah hubungan intim Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita, kemudian pasal 12 anak itu lahir. Berarti antara pasal 8 sampai pasal 12 itu makan waktu ± 9 bulan. Mengapa demikian? Alkitab bersaksi kepada kita bahwa Tuhan tidak pernah beri Firman kepada orang non Yahudi, hanya kepada orang Yahudi.
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Jadi kita tidak bisa lepas dari budaya orang Yahudi. Jika mereka menikah lalu 1 atau 2 tahun tidak ada anak, itu aib yang sangat memalukan. Makanya sebelum punya anak tidak dibuat nikah, hanya kerabat dekat yang kumpul. Nanti sudah ada anak baru pesta besar digelar, berarti tidak ada aib. Itulah tradisi Yahudi. Sama denan Lukas pasal 15, ada seorang yang menyerahkan 10 dirham kepada seorang wanita. Bagi orang Israel waktu itu memang seperti itu. Ketika jejaka meminang seorang gadis, dia serahkan 10 keping dirham. Tetapi, jika ada 1 keping hilang maka batal pernikahan, berarti perempuan itu tidak jujur. Itu sebabnya ketika 1 dirham hilang, perempuan itu bingung. Dia ambil sapu dan diambil terang, jangan-jangan sudah ditutup oleh kotoran. Begitu dia dapat maka dia bergembira. Itulah perasaan orang yang tidak batal masuk pernikahan.

Kita mau menikah dengan Kristus secara rohani. Mana mungkin Yesus biarkan Mempelai WanitaNya kena corona atau diterkam binatang buas. Mana mungkin Yesus melihat calon isteriNya dibiarkan kelaparan, mana mungkin dia akan kena pedang. Sebabnya perhatikan Firman Tuhan hari-hari terakhir ini.

Ingat, batu digosok satu sama lain sampai licin lalu dibawa di lokasi pembangunan Bait Allah sehingga tidak ada bunyi lagi waktu pembangunan. Kemudian ada Aras yang harus diambil. Tetapi kalau ada Abimelekh, maka habislah kayu aras. Roh Abimelekh tidak boleh ada pada kita. Syukurlah kita dicegah oleh Tuhan untuk tidak ada ambisi seperti itu.

Jangan saudara pikir Tuhan tidak menilik. Setelah 3 tahun Abimelekh menjadi raja, Tuhan rubah hati orang Sikhem yang tadinya mendukung Abimelekh menjadi membenci Abimelekh dan akhirnya dia dibunuh. Tuhan tidak bermain-main dengan FirmanNya, Tuhan sungguh-sungguh mau menggenapi FirmanNya. Tolonglah bawalah dirimu untuk masuk dalam penggenapan Firman. Suasana makin genting hari-hari terakhir ini.

Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

3000 adalah isi dari ruangan suci dan ruangan maha suci. Ruangan suci dan ruangan maha suci panjangnya 30 hasta, lebar 10 hasta dan tinggi 10 hasta, jadi isinya 3000 hasta. Ketika gereja Tuhan lahir pertama kali, ada 3000 jiwa, ini adalah suasana rohani, suasana sorga.

Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Pada ayat ini ada 3 macam ibadah. Pengajaran ditaruh pada urutan pertama untuk mengkontrol persekutuan, doa dan perjamuan kudus. Ini hanya ada di ruangan suci dan ruangan maha suci, di halaman tidak ada. Makanya di halaman ada persekutuan tetapi hanya penginjilan, itu persekutuan yang renggang yang tidak dikontrol Firman pengajaran, sehingga diizinkan diinjak-injak oleh antikristus selama 42 bulan. Sebabnya bawalah dirimu untuk digembalakan dalam 3 macam ibadah supaya masuk ukuran.

Mulai dari meja roti, formasi roti tidak acak, tidak dihambur begitu saja. Makanya dalam tiap ibadah dipakai sistem tiap kitab, tidak acak. Enak sekali kalau acak, tidak susah cari bahan, tetapi arahnya tidak jelas. Tetapi kalau per kitab tidak sembarang, kita terikat dengan buku itu. Itu sebabnya membuat hamba Tuhan harus tekun membaca Alkitab. Harus belajar menekuni apa arti kalimat ini. Kalau hanya khotbah sembarang, formasi roti dihambur saja, itu gampang, tetapi tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah.

Kita harus memperhatikan ini supaya kita gereja Tuhan berada pada jalur yang benar.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Pengajaran rasul-rasul itu yang mengontrol persekutuan itulah ibadah raya, mengontrol doa itulah ibadah doa penyembahan dan juga mengontrol perjamuan itu kembali lagi pada ibadah pendalaman Alkitab. Ibadah kita diukur oleh Tuhan, bukan ibadah asal! Jika kita masuk pada ukuran maka tidak ada tangan yang akan menolak saudara, saudara pas menjadi miliknya Tuhan, Mempelai WanitaNya karena saudara cocok denganNya. Seperti pohon zaitun, pohon ara dan pohon anggur. Jangan seperti pokok duri. Memang untuk sementara Abimelekh berhasil, tetapi hanya 3 tahun kemudian dia amblas. Karena dia berambisi mendapatkan kedudukan dengan jalur daging, akhirnya dibinasakan.

Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Beribadah kepada Tuhan itulah kepala dan antara sesama anggota tubuh saling bahu membahu.

Buah ara berguna menyembuhkan bisul. Kalau ada bisul itu adalah penonjolan daging. Buah ara berfungsi meredakan daging yang menonjol. Termasuk ambisi Abimelekh dibersihkan oleh buah ara. Buah ara meratakan daging yang menonjol. Kalau buah ara tidak ada, kasihan gereja Tuhan. Buah ara itu lezat, itu menunjuk Firman Allah yang meratakan daging yang menonjol. Ibu-ibu dan nona-nona di sini jangan menunjukan dagingmu yang menonjol, itu berarti tidak ada buah ara! Bapak-bapak, anak-anak muda dan semua, jangan tunjukan nafsu daging yang menonjol! Itu berarti engkau jauh dari buah ara, ini jangan terjadi.

Yesaya 38:21
38:21 Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"

Raja Hizkia melayani lagi 15 tahun sehingga genap dia menjadi raja sampai usia 52 tahun.

Ini masa singkat. Pergumulan saya jangan sampai ada 1 anak Tuhan yang berhadapan dengan bencana yang mengerikan ini.

Tuhan Memberkati.














GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar