20240222

Kebaktian Doa Semalam Sesi 2, Kamis 22 Februari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita lanjutkan pelajaran Tabernakel, kita belajar alat kedua di halaman itulah bejana pembasuhan. Bejana pembasuhan artinya kelahiran baru lewat baptisan air.

 

Keluaran 30:17-21 → perintah pembuatannya.

Keluaran 38:8 →  pelaksanaan atau pembuatannya.

Jadi teorinya banyak, prakteknya 1 ayat saja. Bagi kita untuk bisa mengerti sampai mantap tentang baptisan air perlu penjelasan yang mendalam, tetapi pelaksanaan baptisan air tidak perlu lama-lama. Tidak makan waktu 1 jam untuk satu orang dibaptis.

Keluaran 30:17-21

30:17 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

30:18 "Haruslah engkau membuat bejana dan juga alasnya dari tembaga, untuk pembasuhan, dan kautempatkanlah itu antara Kemah Pertemuan dan mezbah, dan kautaruhlah air ke dalamnya.

30:19 Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.

30:20 Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN,

30:21 haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun."

 

Bejana pembasuhan ini terbuat dari tembaga yang diambil dari cermin para pelayan perempuan.

Keluaran 38:8

38:8 Dibuatnyalah bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.

 

Tembaga secara rohani menunjukan penghukuman. Cermin adalah alat untuk memperindah diri atau daging. Perempuan menunjukan gereja Tuhan. Cermin itu yang diambil untuk membuat bejana pembasuhan. Bukan diambil secara paksa, tepatnya dikorbankan oleh para pelayan perempuan. Artinya:

1.      Segala kedagingan kita harus kita korbankan untuk masuk baptisan air yang benar. Seringkali yang harus dikorbankan itu gengsi “apa nanti kata orang, nanti saya dibilang dibaptis 2 kali, dibilang menghujat Roh Kudus” dan lain-lain. Jadi baptisan air adalah langkah awal kita memberi diri kepada Tuhan, yang nanti akan memuncak pada penyerahan mempelai. Dalam Wahyu 12:1 Mempelai Wanita itu sedang mengandung, itu bukti penyerahan dirinya kepada Yesus Mempelai Pria Sorga.  

 

2.      Kita harus menghukum hidup lama kita yang dikuasai daging, untuk menerima hidup yang baru, hidup Ilahi, hidup rohani, lewat praktek masuk baptisan air yang benar. Kalau tidak menghancurkan cermin daging itu, maka kita tidak bisa memiliki cermin Firman. Baptisan air ini menjadi penentu kita bisa memiliki cermin Firman, sehingga kita bisa melihat kekurangan kita, bukan untuk dipertahankan tetapi untuk diperbaiki.

I Korintus 13:12

13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

 

Kalau baptisannya benar maka kita memiliki cermin Firman, kita melihat kekurangan kita untuk diperbaiki oleh Tuhan. Semakin diperbaiki semakin kita melihat pribadi Yesus nyata di dalam kita. Perkataan Yesus, perbuatan Yesus, pikiran perasaan Yesus semakin nyata di dalam kita, sampai nanti kita menjadi sama dengan Yesus, sempurna seperti Yesus, bisa melihat Yesus muka dengan muka waktu Dia datang kedua kali.

 

Jadi baptisan air adalah langkah awal untuk melihat Yesus. Hidup lama yang kedagingan dihancurkan untuk masuk dalam hidup yang baru, lahir baru lewat baptisan air. Dari ayat yang sudah kita baca tadi ada 2 macam kelahiran baru:

1.      Lewat baptisan air yang benar

I Petrus 1:3-4

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

 

Seperti Yesus dibaptis begitu juga kita dibaptis. Baptisan air yang benar menghasilkan hidup rohani yang baru dengan tanda-tanda:

a)      Hidup penuh pengharapan. Waktu masih mempertahankan kedagingan kita tidak ada harapan. Daging itu mati, jikalau kamu hidup menurut daging, kamu mati. Kalau kita matikan daging itu, kita masuk dalam baptisan air yang benar, akan menghasilkan hidup penuh pengharapan yaitu hanya bersandar sepenuh kepada Tuhan. Terutama saat menghadapi pencobaan, daging ini tidak mampu menghadapi pencobaan, malah dikatakan daging lemah pasti jatuh dalam dosa.

Yeremia 17:7-8

17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

 

Apa buktinya bahwa kita ini hidup penuh pengharapan, hidup yang bersandar kepada Tuhan? Buktinya seperti pohon yang ditanam di tepi air. Artinya tergembala dengan benar dan baik, bisa bertekun dalam 3 macam ibadah pokok untuk menyerap air kehidupan dari Tuhan. Lewat ibadah pendalaman Alkitab (meja roti sajian) kita menyerap air Firman pengajaran dan darah Yesus = kita menyerap DNA Yesus atau sifat tabiat Yesus. Sifat daging sudah mulai digusur diganti sifatnya Yesus. Bertekun dalam ibadah raya kita menyerap air Roh Kudus (pelita emas) . Tekun dalam doa penyembahan kita menyerap air kasih Allah (mezbah dupa emas).

 

Ayo tekuni, serap air kehidupan dari Tuhan, maka hasilnya:

1)      Daun tetap hijau dan tidak layu sekalipun panas terik. Artinya kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Sekalipun diperhadapkan dengan tantangan dan ujian yang hebat, tetap setia, tetap berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan. Sekalipun tantangannya hebat, kegiatannya untuk Tuhan tidak kendor. Kalau panas terik disitulah daun memasak makanan untuk disebarkan kepada seluruh bagian tanaman, proses fotosintesis itu terjadi.

 

2)      Tidak kuatir pada masa kering. Artinya tidak kuatir menghadapi krisis apapun. Sebab kita yakin kita ini tergembala, maka Gembala Agung pasti memelihara tubuh, jiwa dan roh kita secara ajaib.

I Petrus 5:7

5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

 

Jadi saat kita menghadapi krisis, jangan malah keluar dari penggembalaan, begitu keluar dari penggembalaan maka kita kering dan mati. Segala sesuatu kita dapatkan dalam penggembalaan.

 

3)      Tidak berhenti menghasilkan buah. Buah apa?

Ø  Buah bibir yang memuliakan Tuhan.

Ibrani 13:15 (Terjemahan Lama)

13:15 Sebab itu dengan jalan Yesus itu hendaklah kita senantiasa mempersembahkan kepada Allah korban puji-pujian, yaitu buah-buahan bibir mulut yang mengaku nama-Nya.

 

Ada ucapan syukur dalam segala hal, perkataan-perkataan yang menyenangkan Tuhan, sampai bisa memuliakan Tuhan. Bukan melemahkan orang, bergosip, memfitnah, menjelek-jelekan orang, tetapi memuliakan Tuhan.

 

Ø  Ada buah perbuatan baik

Ibrani 13:16

13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

 

Kita bisa memberi kepada sesama yang membutuhkan, kita bisa membalas kebaikan dengan kebaikan sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Hanya orang tergembala bisa berbuat seperti itu. Kalau orang tidak tergembala, baik dibalas dengan baik itu lumrah. Membalas kebaikan dengan kebaikan itu manusia biasa. Tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan itu manusia rohani. Membalas kebaikan dengan kejahatan itu manusia setan.

 

Ø  Buah ketaatan

Ibrani 13:17

13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

 

Buah ketaatan itu buah kasih, buah mempelai.

 

b)      Hidup tersimpan di sorga = memiliki jenis kehidupan sorga. Apa itu jenis kehidupan sorga? Bukan hidup dunia lagi, bukan hidup daging tetapi hidup sorga. Makanya dalam surat Filipi dikatakan kita ini warga kerajaan Sorga.

Praktek jenis kehidupan sorga:

1)      Tubuh yang tidak dapat binasa =  tubuh yang hidup yang dikuasai Roh Kudus yang bisa mematikan perbuatan, perbuatan daging.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

2)      Tubuh yang tidak dapat cemar = tubuh yang kudus, tubuh yang dikuasai oleh Firman.

Yohanes 15:3; 17:17

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Kalau sudah kudus, dikuasai Firman, pasti diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Makanya setelah dibaptis bertekunlah dalam penggembalaan, dalam penggembalaan kita disucikan, setelah disucikan kita melayani. Tidak usah disuruh, tidak usah dipaksa, kalau sudah disucikan dia pasti tergerak untuk melayani. Tuhan berikan jabatan pelayanan dan Tuhan berikan karunia Roh Kudus, jubah maha indah Tuhan berikan.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Yang diperlengkapi orang kudus, bukan orang pandai, orang kaya, orang punya kedudukan. Semakin kita disucikan semakin dipakai Tuhan. Semakin dipakai Tuhan, semakin dijadikan indah hidup kita, bukan dibuat sulit.

 

3)      Tubuh yang tidak dapat layu = tubuh yang berkenan kepada Tuhan yang dikuasai kasih Allah. Waktu Tuhan Yesus dipermuliakan di atas gunung, terdengar suara ‘inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan’. ini tubuh yang dikuasai kasih Allah. Kapan kita layu? Ketika kasih itu berkurang, kasih itu kendor. Bukti kita mengasihi Allah, kita taat pada Firman. Jadi ketika mulai tidak taat, disitulah mulai layu dalam pelayanan. Kalau terus tidak taat, betul-betul layu, kering, tidak ada gunanya. Pelayanannya selama bertahun-tahun, begitu tidak taat jadi layu semuanya. Tanpa kasih semua tidak ada gunanya. Kalau kita bisa memindahkan gunung tetapi tanpa kasih, tidak ada guna! Berbahasa roh pun kalau tidak ada kasih itu hanya gong yang tidak berguna, canang yang gemerincing.

 

Doa semalaman ini kita mau membakar daging kita supaya kita memiliki jenis kehidupan Sorga.

 

2.      I Petrus 1:23-25

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, 

1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

 

Yang kedua kelahiran baru lewat benih Firman pengajaran. Baptisan air itu disebut juga permandian. Sudah melewati permandian baptisan air, lanjutkan mandi air Firman pengajaran. Bukan cuma mandi tetapi sampai menyelam dalam air Firman pengajaran yang benar. Semakin kita menyelami, mendalami Firman pengajaran, maka kita akan mengenal Yesus lebih dalam dan kita juga semakin dikenal oleh Yesus. Kita mengenal Dia sebagai Mempelai Pria Sorga.

Efesus 4:20-21

4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.

4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

 

Kita mau menjadi isterinya Yesus, Mempelai Wanita Tuhan, kita harus mengenalNya lebih dalam. Kalau tidak mengenal Dia bagaimana kita bisa tahu seleranya. Dalami Firman pengajaran maka kita mengalami pembaharuan hidup, mulai dari roh yang dibaharui, hati dibaharui!

Efesus 4:22-23

4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

 

Roh dan hati kita dibaharui, pikiran kita dibaharui, selalu tertuju pada perkara yang rohani. Ini orang yang mendalami Firman pengajaran, roh, hati dan pikirannya sudah bukan tertuju lagi pada hal yang jasmani, sudah tidak pusing pada perkara yang jasmani, hanya tertuju pada perkara yang rohani, pada pribadi Yesus. Seperti kita awal dekat dengan pasangan kita, kan kita mau mengenal dia dengan dalam. Kita tidak peduli lagi dengan yang lain.

 

Semakin kenal Yesus pikiran kita tertuju pada Yesus, bukan lagi berpikir yang lain-lain, hanya berpikir yang rohani. Bukan berarti masa bodoh dengan hidup sehari-hari tetapi pikiran kita terfokus terutama pada perkara yang rohani. Hati pikiran dibaharui maka pembaharuan berlanjut terus, perkataan dibaharui.

Efesus 4:25,29

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. 

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

 

Ayat 26 sampai 28 perbuatan dibaharui.

Efesus 4:26,28

4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 

4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

 

Ayat 30-32 sikap hidup kita dibaharui.

Efesus 4:30-32

4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

 

Tabiat dibaharui:

Efesus 5:1-2

5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih

5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

 

Jadi hati dan pikiran dulu dibaharui. Kalau sudah tertuju pada perkara yang rohani maka perkataan dibaharui, perbuatan dibaharui, sikap hidup dibaharui, tabiat dibaharui. Berarti pada cermin Firman, bukan lagi diri kita yang kita lihat, tetapi yang kita lihat adalah perkataan, perbuatan, sikap hidup dan tabiat Yesus. Kita heran, dulu saya begini, koq bisa berubah. Ini dahsyatnya cermin Firman, cermin ajaib, ajaib mengubahkan hidup kita.

 

Kita sedang berpacu dengan waktu Yesus segera datang, untuk mempercepat keubahan hidup Tuhan izinkan kita masuk sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus.

II Korintus 4:16-17

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

 

Kedatangan Yesus sudah di ambang pintu, maka keubahan hidup itu harus dipercepat. Kita tidak boleh santai. Salah satu proses mempercepat keubahan hidup itu adalah doa semalam suntuk. Doa semalam suntuk ini sengsara bagi daging, apalagi sesi 2 ini. Sampai satu saat nanti ketika Yesus datang kita dibaharui sempurna seperti Yesus menjadi Mempelai WanitaNya.

 

Ayo semua daging dihancurkan, kita bukan memperindah daging kita, hancurkan keinginan daging. Bercermin pada Firman, biar hati Yesus, pikiran Yesus ada pada kita, perkataan Yesus, perbuatan Yesus, sikap hidup dan tabiat Yesus ada pada kita sekalian.

 


Tuhan Memberkati



Tidak ada komentar:

Posting Komentar