20240225

Kebaktian Umum, Minggu 25 Februari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Ini adalah penampilan antikristus yang mau menguasai manusia seutuhnya.

Supaya tidak dicap oleh antikristus ada 3 hal yang harus kita lakukan:

1.      Menerima meterai Tuhan.

2.      Memiliki hikmat Tuhan.

3.      Memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama.

 

Hikmat dan kasih ini berkaitan.

Markus 12:32-34

12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.

12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 

12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

 

Pagi ini kita pelajari poin yang pertama, menerima meterai Tuhan. Meterai Tuhan ini meluputkan kita dari antikristus dan juga dari penghukuman Tuhan atas dunia. Sekarang ini masa perpanjangan sabar Tuhan, manfaatkan untuk berjuang memiliki meterai Tuhan. Penghukuman Tuhan akan segera dijatuhkan, tidak akan ditangguhkan lagi.

Ibrani 10:37

10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

 

Sebelum Yesus datang, penghukuman sudah dijatuhkan atas dunia ini. Ada 21 penghukuman, 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 bokor dari Allah Bapa. Sekarang ini masa perpanjangan sabar, kesempatan terakhir bagi kita untuk menerima meterai Tuhan. Sudah dinubuatkan dalam Yehezkiel pasal 9, ada 7 orang, yang 1 bertugas memeteraikan orang-orang di Yerusalem. Yang 6 membawa alat pemukul untuk membunuh orang-orang fasik di Yerusalem. Tidak peduli mau orang tua atau anak-anak, disuruh bunuh tanpa kenal belas kasihan. Orang ketujuh jalan duluan memberikan meterai. Jadi sekarang ini betul-betul perpanjangan sabar Tuhan, tinggal sedikit waktu lagu hukuman akan dijatuhkan. Sekarang masih ada orang ketujuh berjalan memberi meterai di dahi orang-orang kudus.

 

Yehezkiel 9:1-7

9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"

9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

9:3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.

9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.

9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.

9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.

 

Orang ketujuh itu ada dari antara 6 orang itu, terjemahan lama lebih jelas mengatakan di tengah-tengahnya. Jadi di tengah-tengah 6 orang tadi ada yang berpakaian kain lenan. 6 orang ditugaskan menjalankan penghukuman, orang yang ketujuh berpakaian lenan ditugaskan memberi meterai kepada orang-orangnya Tuhan. Siapa orang yang berpakaian lenan itu?

Yehezkiel 44:7

44:17 Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.

 

Jadi imam-imam untuk menyelenggarakan kebaktian harus berpakaian lenan. Yesus adalah Imam Besar, kepala dari pelayanan kita. Jadi orang berpakaian lenan menunjuk pada Yesus Imam Besar, ini yang memetarai orang-orang kudus di Yerusalem. Dikatakan orang-orang kudus di Yerusalem adalah orang yang berkeluh kesah atas dosa-dosa dan segala perbuatan keji orang di Yerusalem. Jadi orang yang ada meterai nama Tuhan adalah orang yang berkeluh kesah melihat dosa, bukan malah senang berbuat dosa.

 

Dari cerita ini kita akan mempelajari bagaimana caranya untuk mendapatkan meterai Tuhan.

1.      Berkeluh kesah atas dosa-dosa di dunia, bukan ikut-ikutan. Artinya ada rasa prihatin atas keselamatan jiwa sendiri dan keselamatan orang lain terutama keluarga kita, bukan ikut-ikutan berbuat dosa. Kita tinggal di tengah-tengah dunia yang semakin cemar, yang jahat bertambah jahat, yang cemar semakin cemar. Kita hidup di dalam dunia yang kotor dan cemar ini. Biarlah ada rasa prihatin atas keselamatan jiwa kita dan keselamatan orang lain sehingga ada usaha untuk selamat, untuk tidak ikut cemar, untuk tidak terseret oleh arus dosa.

 

Praktek ada rasa prihatin atas keselamatan dan ada usaha untuk selamat:

a)      Mau mengalami pelayanan pendamaian oleh Yesus Imam Besar = mau berdamai dengan Tuhan dan sesama. Selagi masih ada kuasa darah Yesus, masih bisa kita manfaatkan Korban Kristus, ayo berdamai dengan Tuhan dan sesama. Nanti antikristus berkuasa, korban-korban sudah dihentikan. Untuk berdamai memanfaatkan darah Yesus tidak bisa. Jadi orang yang masuk aniaya antikristus, untuk memperdamaikan dosanya dengan darahnya sendiri. Kalau dia bertahan sampai dipancung kepalanya, nanti dia akan dibangkitkan masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai. Sekarang masih ada darah Yesus kita manfaatkan untuk berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama.

Daniel 9:27

9:27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

 

Ada 7 tahun bagi gereja Tuhan di dunia ini. Dibagi 2:

1)      3,5 tahun pertama masa praaniaya antikristus, masa penyucian terakhir, masa menerima meterai Tuhan.

2)      3,5 tahun kedua adalah masa aniaya antikristus, tidak ada lagi korban pendamaian, korban Kristus tidak lagi bermanfaat untuk mendamaikan manusia berdosa. Tidak ada lagi korban santapan, artinya tidak ada lagi Firman sebab sudah disingkirkan bersama gereja yang sempurna. Betapa mengerikannya keadaan itu, Firman yang memberi kekuatan sudah tidak ada. Betul-betul dalam keadaan sangat tidak berdaya dia dianiaya antikristus

 

Jangan tunggu terjadi seperti itu, sekarang masih ada waktu, masih berlaku Korban Kristus, manfaatkan untuk berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama. Proses berdamai dengan Tuhan dan sesama:

1)      Mengaku dosa kepada Tuhan dengan segala kerendahan hati, dengan hancur hati, dengan jujur. Akui kepada Tuhan, saya begini Tuhan, ini yang saya buat. Selesaikan supaya darah Yesus Korban pendamaian itu mengampuni kita.

2)      Mengaku dosa kepada sesama adalah saling mengaku dan saling mengampun. Tidak usah simpan-simpan kepahitan hati kepada orang lain, lepaskan pengampunan. Dari pada nanti kita dianiaya, darah kita sendiri yang dicurahkan, lebih baik sekarang kita lepaskan pengampunan. Saling mengaku dan saling mengampuni, saat itu darah Yesus Korban pendamaian mengampuni dan menghapus dosa kita sampai tidak berbekas lagi sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.

 

Jadi kalau disimpulkan melayani pelayanan Yesus Imam Besar adalah hidup benar, hidup dalam kebenaran, itu kita akan dimeterai dengan nama Tuhan.

 

Dari sekian banyak orang Israel yang ada di Yerusalem yang hidup dalam dosa, yang melakukan segala perbuatan keji,  masih ada sedikit orang yang tidak mau ikut-ikutan berbuat dosa. Jadi orang yang hidup dalam kebenarna itu memang sedikit, dibandingkan orang yang berbuat keji, berbuat dosa. Jadi jangan kecil hati kalau jumlah kita hanya sedikit di mata orang lain. Tetapi walaupun kita sedikit, kita mau hidup di dalam kebenaran. Yang sangat disayangkan sudah sedikit lalu tidak benar lagi! Jangan ikut-ikutan kebanyakan orang berbuat dosa. Sekalipun memang akan menanggung resiko. Resikonya difitnah, dikucilkan, dibenci.

I Petrus 4:3-4

4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

 

Kita tidak mau ikut-ikutan kebanyakan orang lalu kita difitnah, tidak apa-apa! Kita dikucilkan, kita dibenci, terserah mereka! Orang boleh memusuhi kita yang penting jangan Tuhan yang membenci kita.

 

Kita harus prihatin melihat keadaan dunia ini. Bangun tidur, sudah dengar tetangga bertengkar. Mau beraktivitas keluar rumah sudah melihat orang berbuat dosa, mendengar orang berkata dosa. Lot orang benar tersiksa batinnya tinggal di antara orang Sodom dan Gomora. Itu juga yang kita alami, lihat televisi ada dosa di situ, lihat handphone ada dosa di situ. Di mana-mana sudah cemar semua, dunia ini sudah dikuasai oleh setan.

I Yohenas 5:19

5:19  Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

 

Kadangkala orang Kristen berkata jangan pakai produk ini, itu pemuja setan, dibarcodenya itu kode 666. Kenapa hanya yang jasmani saja yang dibahas. Semua sudah dikuasai setan, makanya kita ada rasa prihatin atas keselamatan jiwa kita, berupaya untuk selamat, jangan ikut cemar. Kita berupaya berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama.

 

b)      Meningkatkan ibadah pelayanan, jangan sampai kendor.

 

c)      Meningkatkan dosa penyembahan, ditambah doa puasa dan doa semalaman, jangan kendor! Begitu kendor dari ibadah pelayanan dan doa penyembahan maka ada celah yang dimanfaatkan oleh iblis untuk menghancurkan rohani kita. Jangan biarkan setan ambil kesempatan dari kita.

 

Tuhan saja berkeluh kesah atas dosa manusia dan ditulis dalam sebuah kitab.

Yehezkiel 2:9-10

2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,

2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

 

Tuhan melihat manusia yang Dia ciptakan hidup dalam dosa, bahkan gerejaNya yang sudah melayani tetapiada yang masih hidup dalam dosa. Tuhan berkeluh kesah dan Dia tulis pada sebuah kitab. Kitab itu nanti yang akan dibuka di takhta putih dalam penghakiman terakhir. Di sana dibuka kitab kehidupan dan kitab-kitab yang lain, salah satunya kitab yang bertuliskan keluh kesah Tuhan. Si anu hari ini jam sekian membuat Tuhan berkeluh kesah. Keluh kesah Tuhan itu juga keluh kesah hamba Tuhan. Hamba Tuhan melihat jemaat berulah dia berkeluh kesah dan itu dicatat di kitabnya Tuhan. Makanya kalau jemaat membuat gembala berkeluh kesah, jemaat yang rugi. Doa gembala tidak sampai kepada Tuhan, malah kelakuan jemaat ditulis di kitabnya Tuhan.

Ibrani 13:17

13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

 

Kalau kita berkeluh kesah atas dosa dunia ini, berarti kita memiliki pikiran dan perasaan Yesus. Bukan tertawa-tertawa melihat dosa, orang lain cerita dosanya kita malah ikut tertawa. Seringkali yang diketawai kalau prank orang, padahal itukan dusta, itu dosa! Setan ini punya agenda-agenda jahat kepada kita sampai dimasukan di kalender, ada april mop, ada hallowen dan lain sebagainya, tidak usah kita orang Kristen ikut-ikutan. Jangan kita membuat Tuhan berkeluh kesah. Biarlah kita memiliki pikiran dan perasaan yang sama dengan Yesus, kita juga berkeluh kesah atas dunia ini dan kita tidak mau ikut-ikutan berbuat dosa.

Filipi 2:5

2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

 

Kalau kita punya pikiran dan perasaan Yesus maka dahi kita sudah dimeterai oleh Tuhan. Berkeluh kesah itu roh mempelai. Mempelai Wanita Tuhan dalam Wahyu 12:1-2 mengeluh mengerang, bukan ketawa-ketawa. Kalau di gereja diajar ketawa-ketawa, itu bukan roh mempelai. Roh mempelai itu mengeluh dan mengerang, kita berkeluh kesah atas keadaan dunia ini. Dalam surat Roma dikatakan mengeluh dan mengerang untuk mengalami pembebasan dari tubuh binasa ini. Paulus bilang ini tubuh celaka, kita mau lepas dari tubuh celaka ini, tidak mau ikut-ikutan berbuat dosa.

 

Kalau pikiran kita lain dengan pikiran Kristus, maka nanti Tuhan akan buka tetapi tidak ada kesempatan untuk bertobat, tetapi dibuka untuk dihukum.

Filipi 3:15

3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.

 

Untuk mendapatkan meterai Tuhan maka kita harus berkeluh kesah atas dosa-dosa, ada rasa prihatin atas keselamatan jiwa dan keselamatan keluarga kita.

 

2.      Pakaian lenan itu ada hubungannya dengan pelayanan. Jadi kita harus melayani Tuhan dengan meneladani pelayanan Yesus = melayani sesuai Firman, bukan sesuai maunya kita, menurut penafsiran kita. Kita raba dan periksa pelayanan kita sudah meneladani Yesus atau belum. Kalau belum, sekarang ditunjukan lewat Firman untuk segera kita teladani.

 

Praktek meneladani pelayanan Yesus, kita melayani sesuai Firrman.

a)      Yehezkiel 44:17-18

44:17 Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.

44:18 Mereka harus memakai destar lenan dan memakai celana lenan, tetapi jangan memakai ikat pinggang yang menimbulkan keringat.

 

Praktek pertama jangan memakai ikat pinggang yang menimbulkan keringat. Ikat pinggang itu tanda siap melayani. Keringat itu keluar dari daging kita. Artinya dalam melayani Tuhan jangan ada motivasi daging! Kita mau menggelar ibadah persekutuan jangan ada motivasi daging di sana. Betul-betul kita melayani hanya untuk menyenangkan dan memuaskan hati Tuhan.

Lukas 17:7-8

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Tidak dibilang Tuhan, makan dulu kau baru melayani, tidak! Seringkali kita ini daging dulu yang diutamakan, makan minum kita, motivasi daging yang dikedepankan. Jangan! Layani dulu Tuhan sampai Tuhan makan dan minum, baru kebutuhan daging kita Tuhan siapkan. Sesudah kita memuaskan Tuhan baru Tuhan katakan engkau boleh makan dan minum, Tuhan sediakan bagi kita apa yang kita perlukan. Makan minum itu kebutuhan utama, itu Tuhan sediakan, kebutuhan yang lain juga Tuhan sediakan. Jangan ada motivasi daging, itu  menimbulkan keringat, Tuhan tidak mau.

 

b)      Yehezkiel 44:20

44:20 Rambut mereka tidak boleh dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong pendek.

 

Rambut itu bicara tudung, tudung itu menunjuk perlindungan.

I Korintus 11:15

11:15 tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.

 

Ini perempuan dalam arti sesungguhnya, juga menunjuk gereja Tuhan. Tidak boleh gundul artinya jangan lepas dari perlindungan Tuhan = jangan lepas dari Kabar Mempelai, jangan tinggalkan Kabar Mempelai. Kita melayani patokannya adalah Kabar Mempelai.

Ibrani 6:18-20

6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

 

Orang yang mencari perlindungan Tuhan, dia melabuhkan pengharapannya ke belakang Tabir. Belakang Tabir itu ruangan maha suci. Di ruangan maha suci ada alat yaitu Tabut Perjanjian. Tutupnya dari emas murni menunjukan Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga. Petinya dari kayu penaga yang disalut emas dari dalam dan luar. Itu menunjuk gereja Tuhan yang sempurna, mempelai wanita Tuhan. Jadi pengharapan dilabuhkan di belakang tabir adalah pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Untuk menjadi Mempelaiu Wanita Tuhan kita butuh Kabar mempelai. Jadi tidak boleh gundul ini artinya jangan tinggalkan kabar mempelai. Sudah terlau banyak yang tinggalkan Kabar Mempelai, jangan kita tinggalkan dengan alasan apapun. Kaum muda jangan karena jodoh, karena pekerjaan sampai tinggalkan Kabar Mempelai, kita jadi gundul kalau meninggalkan, tidak ada perlindungan, jadi bola permainannya setan.

 

Jadi untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan kita butuh ini, ada perlindungan Tuhan berikan. Di dalam Kabar Mempelai kita sudah mendapat perlindungan. Saya berbahagia Tuhan bela terus. Masuk di Tonusu tantangannya luar biasa, Tuhan bela! Dipecat, dikirimi surat-surat, sekarang Tuhan bela.

 

c)      Yehezkiel 44:20

44:20 Rambut mereka tidak boleh dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong pendek.

 

Jangan gondrong. Imam-imam ini laki-laki, jangan panjang rambutnya. Secara jasmani laki-laki jangan berambut panjang sebab itu suatu kehinaan.

I Korintus 11:14

11:14 Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,

 

Terutama kaum muda, kalau ada yang rambut panjang saya sudah mau gunting. Tidak usah ikut-ikut cara dunia, Alkitab bilang itu kehinaan. Laki-laki berambut panjang itu musuh Tuhan.

Ulangan 32:42

32:42 Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan memakan daging: darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan, dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang.

 

Secara jasmani tidak boleh gondrong, secara rohani jangan menjadi musuh Tuhan = setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan. Orang yang tidak setia itu musuhnya Tuhan, jangan tidak setia, jangan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Ayo setia dan tanggung jawab dalam nikah dan dalam ibadah pelayanan. Setia dan tanggung jawab, sudah termasuk di dalamnya berkobar-kobar. Bisa saja saya setia khotbah tetapi tidak tanggung jawab, persiapannya asal. Bisa setia bersihkan gereja tetapi tidak tanggung jawab, hanya asal-asalan. Pelayanan apapun kerjakanlah dengan setia dan tanggung jawab, itu meneladani Yesus. Dia setia dan tanggung jawab sampai mati di kayu salib untuk kita.

 

d)      Yehezkiel 44:22

44:22 Janda atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka ambil menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel, atau seorang janda imam boleh mereka ambil.

 

Menjaga kemurnian nikah. Dijaga kesucian nikah, itu meneladani Yesus. Melayani di gereja hebat luar biasa, tetapi nikahnya banyak yang tidak beres, nikahnya telanjang, nikahnya terbalik, jangan kita seperti itu. Jaga kemurnian dan kesucian nikah, jangan ada kenajisan di dalamnya, jangan ada kekerasan dan jangan terbalik, isteri mau jadi kepala.

 

Kalau pelayanan kita memuaskan Tuhan maka ada hasilnya:

a)      Pelayanan diterima oleh Tuhan, berarti pribadi kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Tentu pelayan ini diterima, pelayanannya juga diterima. Ini hanya bisa diucapkan kepada isteri, bukan pelayan biasa. Pelayanan kita diterima, berarti kitapun layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

b)      Yehezkiel 44:28-30

44:28 Mereka tidak mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya, dan janganlah berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah milik mereka.

44:29 Persembahan, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, merekalah yang harus memakannya dan segala yang dikhususkan di tanah Israel adalah bagian mereka.

44:30 Dan yang terbaik dari buah sulung apa pun dan segala persembahan khusus dari apa pun, dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik dari tepung jelaimu harus kamu berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat.

 

Imam-imam dijamin oleh Tuhan. Jadi hasil kedua ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan. Pada poin pertama sudah diingatkan jangan ada motivasi daging karena Tuhan sudah jamin, Tuhan sudah sediakan bagi kita. Apalagi kami hamba Tuhan sepenuh, sampai dikatakan perut besar, paha depan, rahang, itu jaminan bagi hamba Tuhan, tidak usah ragu. Yang penting urusan kita melayani sesuai Firman, pelayanan kita diterima, kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan kita dijamin oleh Tuhan. Pemerintah berupaya memelihara masyarakat, tetapi terbatas. Tetapi kalau Tuhan yang jamin, pemeliharaan Tuhan tidak pernah terbatas. Pemeritah memelihara kadangkala ada yang terlewat sehingga kecewa, yang seharusnya dapat bantuan malah tidak dapat, yang tidak perlu dibantu malah dapat. Jangan kecewa kalau pemerintah di dunia tidak memelihar akita, yang penting kita menerima pemeliharaan Tuhan yang tidak terbatas. Layani Tuhan dengan sungguh-sungguh, Tuhan jamin pemeliharaan hidup kita.

 

3.      Orang yang memeteraikan itu berpakaian kain lenan. Kain lenan ada kaitannya dengan Yesus membasuh kaki murid-murid.

Yohanes 13:4-5

13:4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,

13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

 

Artinya bagi kita mengalami penyucian dari kaki atau perjalanan hidup yang kotor. Yang dimaksud penyucian dari kakinya Yudas.

Yohanes 13:10-11

13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

 

Tidak semua, ada yang tidak bersih kakinya itulah Yudas Iskariot. Apa itu kaki Yudas yang kotor? Dikatakan Yudas menyerahkan Yesus. Yudas sudah melayani Tuhan, dia digembalakan oleh Yesus sendiri tetapi dia tidak mau menyerahkan diri kepada Tuhan, malah dia menyerahkan Yesus! Dalam pelayanan dibutuhkan penyerahan diri, dalam penggembalaan dibutuhkan penyerahan diri. Kalau tidak menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, tidak ada gunanya pelayanan kita. Makanya dalam pentahbisan ada  korban lembu jantan menunjuk korban pendamaian, ada korban domba jantan 1 menunjuk penyerahan diri sepenuh dan domba jantan 2 menunjuk korban tahbisan. Untuk melayani Tuhan harus menyerahkan diri, kalau tidak nanti menyerahkan Yesus.

 

Permulaan menyerahkan diri yaitu menyerahkan dosa. Yudas tetap keras hati dan mempertahankan dosanya. Sampai teguran terakhir, kesempatan terakhir Yudas ditolong malah dia tepis, dia abaikan. Yesus katakan siapa yang menyerahkan Aku dialah yang mencelupkan tangannya ke dalam pinggan bersama-sama dengan Aku, alangkah lebih baik bagi orang itu sekiranya dia tidak dilahirkan. Itu teguran yang nyata-nyata dari Yesus kepada Yudas, tetapi Yudas berkata bukan aku yah rabbi. Kadangkala kita kelihatan hebat melayani tetapi dosanya kita pertahankan! Setiap teguran Firman datang malah berkata bukan saya, malah tunjuk orang lain. Ini kaki yang harus dibersihkan, kakinya Yudas, keras hati mempertahankan dosa. Keras hati itu menyembah berhala. Jangan sampai kita keras hati mempertahankan dosa kita, tetapi melayani Tuhan. Main musik, pimpin pujian, khotbah, teatpi hatinya keras tidak pernah ditembusi Firman, dosanya dia pertahankan. Itu melayani Tuhan tetapi menyandingkan Tuhan dengan berhala. Bicara soal berhala, Tuhan tampil sebagai Allah yang cemburu yang membalaskan sampai kepada keturunan kesepuluh.

 

Nanti kalau tidak bisa menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, pasti menyerahkan dan menjual Yesus. Kalau melayani tetapi masih mempertahankan dosa, pasti menyerahkan dan menjual Yesus. Artinya pasti mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Akibat yang dialami oleh Yudas sangat-sangat mengenaskan!            

Matius 27:4-5

27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

27:5 Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

 

Kisah Para Rasul 1:18

1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

 

a)      Menyesal, artinya segala sesuatu yang didapat karena mengorbankan perkara yang rohnai, tidak ada guna. Hanya dipakai membeli tanah kuburan sendiri = hanya membawa kebinasaan. Mungkin kaum muda korbankan yang rohani sehingga dapat jodoh tetapi tidak ada gunanya, nanti menyesal, hanya membawa pada kebinasaan. Dapat pekerjaan atau kedudukan atau apa saja, tetapi tidak ada gunanya, hanya dipakai membeli tanah kuburan. Segala sesuatu yang kita miliki tanpa Yesus tidak ada gunanya, sorgapun tanpa Yesus tidak ada artinya. Semoga kita lebih serius lagi ikut Tuhan. Jangan korbankan yang rohani untuk dapat yang jasmani. Rohani itu kekal, jasmani itu fana. Jangan tukar kekekalan dengan kefanaan. Kasihan kita, rugi kita kalau seperti itu.

 

b)      Menggantung diri artinya hidupnya terkatung-katung. Tidak ada jaminan akan hari depan yang baik, tidak ada pengharapan untuk hidup kekal.

 

c)      Isi perutnya tertumpah keluar. Artinya dosa-dosanya diungkap oleh Tuhan, segala kebusukan hatinya dibuka semua tetapi tidak ada kesempatan untuk bertobat lagi, hanya untuk dihukum selamanya di neraka. Jangan tambah barisan Yudas akhir zaman.

 

Supaya tidak menyerahkan dan menjual Yesus, biarlah kita melayani Tuhan dengan menyerahkan diri hidup sepenuh kepada Tuhan.

Mazmur 31:6

31:6 Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.

 

Ini bukan minta mati, artinya taat pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Ini yang melayakan kita menerima meterai Tuhan. Mulai dari berdamai, berkeluh kesah atas dosa, ada rasa prihatin atas keselamatan jiwa. Kedua ada pakaian lenan, berarti melayani meneladani Yesus sesuai Firman. Dan yang ketiga mengalami penyucian dari kakinya Yesus.

 

Kita mau berserah sepenuh kepada Tuhan, tidak memusingkan perkara yang jasmani, yang penting Tuhan puas. Kita ini prajuritnya Tuhan, dalam peperangan, prajurit itu tidak memusingkan perkara yang jasmani, perkara hidupnya sehari-hari. Yang dia utamakan bagaimana komandannya senang.

2 Timotius 2:3-4

2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.

2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

 

Bukan berarti kita tidak usah kerja, tidak usah sekolah dan lain-lain. Maksudnya kita selalu berupaya menyenangkan hati Tuhan. Waktu kita kerja, dalam pekerjaan menyenangkan hati Tuhan. Waktu di sekolah selalu menyenangkan hati Tuhan.

 

Membasuh kaki juga berarti melayani Tuhan dengan kerendahan hati. Jadi melayani Tuhan dengan penyerahan sepenuh dan dengan kerendahan hati. Ayo layani Tuhan dengan kerendahan hati, maka kita menerima meterai Tuhan.

 

Ingat sudah mau berjalan 6 orang dengan alat pemukul, dia mau membunuh orang-orang yang ada di Yerusalem. Sekarang menunjukan gereja yang tertinggal akan dianiaya oleh antikristus. 6 itu angka daging, jadi kehidupan yang mempertahankan daging, dia sudah siap untuk dihukum Tuhan, siap  untuk masuk aniaya antikristus. Tetapi kalau kita mau hidup kudus, menyerah sepenuh kepada Tuhan, menyenangkan Tuhan, melayani Tuhan dengan kerendahan hati, maka kepada kita ada meterai Tuhan, kita tidak boleh diapa-apakan, diluputkan Tuhan.

Daniel 12:5-7

12:5 Kemudian aku, Daniel, melihat, maka tampaklah berdiri dua orang lain, seorang di tepi sungai sebelah sini dan yang lain di tepi sungai yang sebelah sana.

12:6 Dan yang seorang bertanya kepada yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu: "Bilakah hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?"

12:7 Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!"

 

Di sini ada orang berpakaian kain lenan yang berseru bahwa akan ada pengrusakan selama 3,5 tahun, itulah aniaya antikristus. Masa itu akan segera datang! Sebab itu kita sudah harus memiliki meterai Tuhan.

Wahyu 7:1-3

7:1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.

7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,

7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"

 

Tuhan lebih memperhatikan orang-orang kudus yang ada meterai Tuhan dari pada bumi ini. Tuhan mau menyelamatkan kita, menjadikan kita Mempelai wanitaNya. Demi gereja yang sempurna, demi mempelai wanitaNya Tuhan menyiksa bumi ini. Kalau angin di tahan, bumi tersiksa. Jadi jangan peluk bumi ini, bumi akan disiksa dan dihukum demi kita supaya kita mengalami keadilan kekal. Selama ini mungkin kita diperlakukan tidak adil, orang tidak peduli kita, orang benci kita, orang aniaya dan lain sebagainya. Nanti Tuhan akan menyiksa bumi ini tetapi kita sudah dimeterai, kita diluputkan oleh Tuhan.

 

Berilah hidup kita dimeterai oleh Tuhan. Kita melayani Tuhan menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, menyenangkan hati Tuhan dan melayani dengan kerendahan hati. Kalau dari aniaya antikristus dan dari penghukuman Tuhan atas dunia ini kita diluputkan Tuhan, maka jangan kuatir soal hidup sehari-hari. Hidup kita sehari-hari pasti dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan. Dan segala masalahpun pasti diselesaikan oleh Tuhan pada waktunya.

 

Jangan ragu, jangan tinggalkan Kabar Mempelai. Bertahanlah dalam Kabar Mempelai. Layani Dia, senangkan hati Tuhan. Biarlah meterai itu ada di dahi kita.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar