20240211

Kebaktian Umum, Minggu 11 Februari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Antikristus ini akan menguasai perekonomian dunia. Akan terjadi dan sedang terjadi krisis ekonomi yang hebat melanda seluruh dunia. Bukan cuma negara-negara berkembang, tetapi melanda sampai negara maju. Saat itulah antikristus akan tampil menawarkan solusi jitu, jalan keluar yang jitu, seakan-akan dia menjadi juruselamat dunia, makanya banyak yang menyembah dia. Solusinya adalah 1 mata uang untuk seluruh dunia, itulah chip 666. Saya tidak tahu kapan akan diterapkan. Tetapi kalau mengikuti berita, di negara maju sudah ada yang menerapkan. Bahkan sudah muncul di televisi swasta alat pembayaran di masa depan yang ditaruh di tangan kanan, untuk buka tutup pintupun pakai itu. Betul-betul semua dikuasai antikristus.

 

Jadi krisis ekonomi merupakan jerat dari antikristus untuk memberi cap 666 kepada anak-anak Tuhan. Mulai dari sekarang anak-anak Tuhan mulai tidak berharap kepada Tuhan, mengandalkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Sampai nanti menyembah antikristus. Benar-benar sudah dicap antikristus dengan cap 666 di tangan kanan atau di dahinya. Ini akan terjadi dalam waktu dekat, sebab kalau kita membaca Firman Tuhan dan kita cocokan dengan keadaan dunia, semua sudah mengarah ke sana.

 

Secara rohani banyak anak Tuhan sudah dicap 666 di tangan kanannya dan di dahinya. Kita lihat keadaan orang yang sudah dicap 666 secara rohani.

1.      Wahyu 13:8

13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

 

Keadaan pertama adalah menyembah antikristus atau berhala. Prakteknya:

a)      Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Praktek pertama adalah serakah, merampas miliknya Tuhan dan milik sesama. Serakah itu pasangannya kikir, tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan = hati terikat oleh uang. Seharusnya uang itu disimpan di dompet, di brankas, di bank. Tetapi ini uangnya disimpan di hati, betul-betul dia melekat, terikat akan uang, seperti Yudas Iskariot, sehingga sulit berubah. Kalau hati sudah melekat pada uang, uang sudah disimpan di hati, maka tidak ada tempat untuk Tuhan di hatinya, tidak ada tempat untuk Firman. Seperti Yudas, Firman datang tetapi tidak pernah dia terima. Kesempatan terakhir teguran Tuhan terhadap Yudas dia tolak juga “bukan aku ya Rabi”. Padahal itu teguran terakhir bagi Yudas. Betul-betul di hatinya tidak ada tempat buat Firman, hanya untuk uang.

 

Kalau hamba Tuhan seperti itu dia sama seperti Filipus, berat untuk dipakai Tuhan. Waktu Tuhan menyuruh Filipus memberi makan 5.000 orang, dia menjawab uang 200 dinar tidak cukup untuk memberi makan orang sebanyak ini. Selalu terbentur dengan uang. Ini Filipus doi, jangan jadi hamba Tuhan Filipus doi/uang.

Yohanes 6:5-7

6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"

6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.

6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

 

Padahal Tuhan berikan kesempatan untuk melayani, ada pelayanan pembagian 5 roti untuk 5.000 orang, tetapi terbentur soal uang. Bulan Maret kita dipercaya pelayanan pembagian roti Firman pengajaran. Kita sebagai tuan rumah, jangan terbentur soal uang.

 

Apa yang ada pada kita jika kita serahkan pada Tuhan, itu lebih dari cukup untuk memelihara kehidupan kita. 5 roti dan 2 ikan, kecil, tidak seberapa, tidak mungkin untuk memberi makan 5.000 orang. Tetapi kalau diserahkan ke dalam tangan Tuhan bisa untuk memberi makan 5.000 orang. Mungkin di mata manusia kecil, tidak ada artinya, tetapi kalau kita serahkan kepada Tuhan, bisa memelihara hidup kita.

 

b)      Wahyu 13:8; 21:27

13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

21:27  Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

 

Praktek kedua menyembah antikristus, perkataan dan perbuatannya jahat dan najis. Terutama ayat 27, dia mempertahankan dusta, tidak bisa berkata benar, itu sudah menyembah antikristus. Apalagi kalau hamba Tuhan seperti itu, suka dusta, perkataannya tidak bisa dipegang, apalagi pengajarannya. Firman Tuhan katakan hamba Tuhan harus mengawasi diri dan ajarannya. Mengawasi diri berarti perbuatan dan perkataannya harus sesuai Firman, baru bisa dipercayakan pengajaran yang sehat. Kalau mulutnya tidak bisa dipegang, susah! Hari ini ngomong apa, besok sudah lain lagi omongannya.

 

Kita sangat membutuhkan Firman pengajaran, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2 untuk menyucikan hati kita, jangan ada ikatan uang di situ, menyucikan perbuatan kita, sampai menyucikan mulut kita. Sehingga kita bukan menyembah antikristus tetapi bisa menyembah Tuhan dengan benar!

 

Mazmur 24:3-5

24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

 

Gunung ini menunjuk gunung penyembahan. Yang boleh menyembah Tuhan orang yang bersih perbuatannya, hatinya ditusuk pedang Firman, mulutnya disucikan. Hati, perbuatan, perkataan disucikan ditusuk oleh pedang Firman. Memang sakit bagi daging kalau kena pedang Firman. Tetapi dari pada kita kena pedang penghukuman, lebih baik sekarang terima pedang penyucian supaya kita bisa menyembah Tuhan.

 

Menyembah Tuhan = membakar daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Kalau daging dibakar maka asapnya naik ke hadirat Tuhan, menyenangkan Tuhan dan abunya turun, itu berkatnya Tuhan. Jadi tidak usah kejar berkat. Kejar kesucian, bisa menyembah, ada abunya turun, ada berkat Tuhan curahkan kepada kita.

 

Jadi dengan kita menyembah Tuhan, ada berkat.

Mazmur 24:5

24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

 

Berkat secara jasmani kita terima, terutama berkat secara rohani. Apa itu berkat rohani yang diterima? Kita dibaharui dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sempurna seperti Yesus. Sesama kita bisa melihat. Yang melihat Yesus berubah rupa adalah murid-murid. Jadi keubahan hidup itu sesama yang melihat. Suami berubah, isteri yang lihat. Isteri berubah, suami yang lihat. Tahun ini tahun penyembahan, biarlah kita galakan doa penyembahan supaya kita mengalami keubahan hidup, itu berkat rohani. Jangan takut berkat jasmani juga pasti Tuhan turunkan. Kita hidup dari berkat jasmani yang Tuhan berikan. Sebab ada 3 sumber berkat:

1)      Tuhan

2)      Setan

3)      Kemampuan berdagang.

 

Kalau dari setan pasti minta tumbal, membawa pada kebinasaan. Kalau dari kemampuan berdagang juga nanti berakhir pada kebinasaan. Kalau berkat dari Tuhan itu menjamin hidup sekarang sampai hidup yang kekal.

Amsal 10:22

10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

 

Ini kekayaan dari kemampuan berdagang.

Yehezkiel 28:5

28:5 Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong.

Apa buktinya berkat itu dari kemampuannya berdagang dan bekerja di dunia? Jadi sombong.

 

Buktinya berkat itu dari Tuhan:

Amsal 3:9

3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

 

Buktinya kita tidak terikat dengan harta tetapi bisa memuliakan Tuhan, bisa mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, bisa mengembalikan hulu hasil. Dan juga bisa menjadi berkat bagi sesama.

 

2.      Lukas 13:10-11

13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

 

Keadaaan kedua adalah bungkuk rohani. Ada perempuan bungkuk 18 tahun tetapi ada di Bait Allah. Ini awasan bagi kita, orang yang sudah beribadah melayani Tuhanpun bisa dicap 666 oleh antikristus. 18 itu kalau dipecah-pecah menjadi 666.

 

Pengertian bungkuk rohani:

a)      Amsal 12:25

12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

 

Bungkuk itu artinya selalu kuatir. Belum terjadi tetapi sudah takut duluan. Kuatir ini bisa melanda hamba Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan. Contohnya Marta saudara Maria dan Lazarus, orang yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, dia melayani tetapi kuatir.

Lukas 10:40-41

10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

 

Orang kuatir itu menyusahkan diri. Orang kuatir itu pasti susah! Tidak ada orang kuatir senang. Susah itu susasana kutukan. Berarti dia hidup dalam suasana kutukan, suasana duri. Waktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka Tuhan kutuk. Dan Tuhan juga mengutuk bumi “engkau akan mencari rejekimu dari debu tanah, tetapi duri yang dihasilkan”. Jadi susah itu tanda hidup dalam kutukan, suasana duri.

 

Ada 3 hal yang sering dikuatirkan?

1)      Matius 6:31-34

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

 

Yang dikuatirkan apa yang dimakan, diminum, dipakai. Ini kuatir akan kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi sekarang semua harga naik.

 

2)      Kuatir akan hari esok, masa depan. Kalau kaum muda kuatir soal jodoh. Orang kuatir selalu pertanyaannya bagaimana. Bagaimana ini, bagaimana nanti, bagaimana itu. Jawabannya bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Waktu malaikat Gabriel datang kepada Maria “engkau akan mengandung” Maria malah berkata bagaimana mungkin. Jawabannya bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

Lukas 1:34,37

1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

 

Kalau kita kuatir bagaimana ini, bagaimana itu, jawab sendiri di hati “bagi Tuhan tidak ada yang mustahil!”. Tuhan suruh bangun gereja di Tonusu yah dibangun saja. Tidak usah pikir bagaimana dananya, siapa yang mau datang, itu semua urusan Tuhan, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Bagaimana untuk KKR, jawabannya bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, tidak usah ragu, jangan kuatir.

 

3)      Yang dikuatirkan kematian. Apalagi sekarang bencana alam terjadi di mana-mana, keamanan diragukan, virus penyakit, sudah jadi kuatir.

 

Semua ini selalu menghantui anak-anak Tuhan. Akibatnya:

1)      Tidak bisa mengutamakan Tuhan, tidak bisa mendahulukan Tuhan, tidak bisa mengutamakan ibadah. Dan tidak bisa mencari kebenarannya artinya tidak bisa mengutamakan Firman pengajaran yang benar/ tidak bisa menyulungkan ibadah, sehingga kehilangan hak sulung, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tidak bisa mewarisi kerajaan sorga, hilang semuanya. Makanya Tuhan Yesus katakan “Marta, Marta, engkau menyusahkan diri” untuk melayani dia rasa susah.

 

2)      Matius 6:27

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

 

Tidak bisa menambahkan sehasta dalam hidupnya, malah berkurang. Daud katakan jaraknya dengan maut hanya 1 hasta. Jadi orang kuatir semakin dekat dengan maut. Baik maut secara jasmani, kalau sudah kuatir, hormon-hormonnya tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga sakit.

 

I Samuel 20:3

20:3 Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."

 

Satu langkah itu satu hasta. Hasta itu juga ukuran Tabernakel. Bicara Tabernakel itu bicara keselamatan. Jadi kalau kuatir semakin dekat dengan maut dan kehilangan keselamatan. Karena kuatir akan hidup sehari-hari, kuatir akan masa depan sehingga berbuat dosa. Tuhan tolong jangan terjadi pada kita.

 

Supaya tidak kuatir, marilah kita belajar percaya dan mempercayakan diri kita sepenuh kepada Tuhan. Praktek percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan:

1)      Menyulungkan ibadah pelayanan dan Firman pengajaran lebih dari segala sesuatu di bumi ini. Banyak hal yang seringkali mengganggu pikiran kita saat beribadah, saat mau mempraktekan Firman ada saja yang mengganggu pikiran hati. Ayo percaya dan percayakan hidup kepada Tuhan, utamakan ibadah, utamakan Firman pengajaran lebih dari segala sesuatu di bumi ini.

 

2)      Gunakan setiap hasta atau setiap langkah hidup kita untuk masuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Melayani dengan aktif, bukan sewaktu-waktu.  Setiap ukuran Tabernakel beserta alat-alatnya itu semua pakai hasta.

 

Kalau mengutamakan ibadah, aktif dalam pelayanan Tubuh Kristus dengan sungguh-sungguh hasilnya:

1)      Semua ditambahkan kepadamu, artinya Tuhan menjamin segala kebutuhan kita dari kayu salib. Tuhan memelihara kita lewat kayu salib.

Roma 8:31-32

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

AnakNya saja Tuhan berikan, apalagi cuma yang jasmani. Jadi jangan ragu! Tuhan jamin kebutuhan hidup kita, Tuhan jamin semua dari kayu salib. Salib itu tambah, tidak pernah kurang. Kalau kita menggelar suatu event dengan maksud murni mau menikmati Firman Tuhan, tidak pernah minus, selalu surplus. Saya mengikuti kegerakan Firman pengajaran dan mempraktekan di dalam pelayanan,  kalau hati murni untuk pembangunan Tubuh Kristus, tidak mungkin kurang, pasti ada saldo. Tidak usah takut, tidak usah kuatir, tidak akan pernah kekurangan, segalanya Dia tambahkan dari kayu salib untuk kita.

 

2)      Tadi kalau kuatir tidak bisa menambah jalan hidup. Tetapi kalau tidak kuatir, Tuhan yang menambahkan jalan hidup kita, ada perpanjangan umur sampai nanti hidup kekal di Yerusalem Baru. Mereka yang sudah mendahului kita akan dibangkitkan untuk masuk kerajaan Sorga Yerusalem Baru. Kita yang hidup sampai Tuhan datang diubahkan sekejab mata untuk masuk Yerusalem Baru.

 

Tidak usah ada lagi kekuatiran, kuatir itu bungkuk rohani. Kuatir itu berarti sudah dicap antikristus 666, jangan ada pada kita.

 

b)      Lukas 13:15-16

13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

 

Seperti lembu atau keledai yang terikat, tidak diberi minum = tidak pernah puas. Dalam ibadah tidak puas. Hati-hati, ibadah dan nikah itu berkaitan erat. Kalau sudah tidak puas dalam ibadah, pasti tidak akan puas dalam nikah. Begitu tidak puas dalam nikah apa yang terjadi? Menjadi kepuasan di dunia, bahkan mencari kepuasan lewat berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Kaum muda di masa pacaran dan tunangan, masa permulaan nikah, kalau tidak puas dalam hal ibadah, nanti tidak puas sehingga gonta ganti pacar. Itu orang yang bungkuk rohaninya, tidak pernah puas. Sampai mencari kepuasan lewat berbuat dosa, terutama puncaknya dosa, dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Sudah ada makanan sehat malah cari yang racun. Sudah dikasih segala macam buat diminum tetapi masih minum yang racun. Boleh makan segalanya, masih mau makan yang beracun. Itu tidak puas! Sudah dapat isteri yang baik masih cari lagi yang lain, sudah ada suami masih lirik yang lain, ini tidak puas!

 

Pertanyaannya mengapa tidak puas dalam ibadah pelayanan? Tentu ada penyebabnya.

1)      Gembala tidak sungguh-sungguh dalam mempersiapkan Firman bagi jemaat, tidak sungguh-sungguh bergumul mencari pembukaan rahasia Firman. Ini teguran dan peringatan untuk saya sebagai gembala, supaya sebagai gembala sungguh-sungguh mempersiapkan Firman, cari pembukaan rahasia Firman.

 

Kalau mau khotbah sekarang gampang, di media sosial banyak. Ada juga aplikasi cara menyusun khotbah yang baik. Kalau mau cari yang lebih terperinci lagi tinggal click websitenya, semua sudah ada di situ. Bisa copy paste tetapi apakah menjawab kebutuhan jemaat? Jadi harus bergumul sungguh-sungguh untuk mencari pembukaan rahasia Firman untuk jemaat.

 

Ini penyebab tidak puas yang pertama, sebab gembala tidak bergumul sungguh-sungguh, yang dia sajikan cuma lawak, hanya pengetahuan karena dia ajar tetapi dia sendiri tidak praktek. Kelihatan dalam penyembahan kalau itu pembukaan rahasia Firman atau hanya comot sana comot sini. Kalau betul-betul dari Tuhan, hati jemaat tersentuh sehingga naik penyembahan. Kalau cuma ambil sana ambil sini memang hebat dia khotbah tetapi penyembahan kering, tidak terasa suasana hadirat Tuhan.

 

2)      Jemaat tidak sungguh-sungguh mendengar Firman. Kepuasan itu hanya kita dapat dari Firman. Yang lain puas, dia sendiri tidak puas.

 

Tuhan tolong kita, semoga kita bisa mengerti. Firman pengajaran ini yang mendorong kita bisa menyembah. Penyembahan itu memandang wajah Tuhan sehingga mengalami kepuasan.

Mazmur 17:15

17:15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

 

Bagaimana bisa memandang wajah Tuhan?

Lukas 9:28

9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

 

Sesudah menerima pengajaran, mendorong naik ke gunung untuk menyembah. jadi kepuasan dalam ibadah itu ditentukan pembukaan rahasia Firman. Kalau gembala bergumul sungguh-sungguh supaya ada pembukaan rahasia Firman, jemaat juga bisa makan Firman maka penyembahan naik, itu yang membuat kita puas. Kita tidak akan mencari kepuasan di dunia atau kepuasan dunia dibawa masuk dalam gereja atau mencari kepuasan lewat berbuat dosa.

 

I Timotius 6:6

6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

 

Kalau ibadah kita ada kepuasan, kita akan mendapatkan keuntungan yang besar dari Tuhan. Bukan keuntungan yang jasmani. Keuntungan yang besar ini adalah 2 sayap burung nazar yang besar dari Tuhan untuk meluputkan kita dari antikristus. Ayo kita berdoa, doakan saya sebagai gembala supaya ada pembukaan Firman. Saya bergumul sebagai gembala dan jemaat bergumul juga untuk bisa menikmati Firman, sehingga kita bisa menaikan doa penyembahan dan ketika pulang kita puas semuanya. Dan kita mendapat keuntungan besar yaitu 2 sayap burung nazar yang besar yang menyingkirkan kita dari aniaya antikristus dan mengangkat kita ke awan-awan yang permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

3.      II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,

3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,

3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Yang ketiga ini tidak berubah. Sekalipun sudah beribadah tetapi tidak berubah, tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan 18 dosa, 18 kalau dipecah menjadi 666. Itu keadaan orang yang dicap antikristus. Sekian tahun jadi orang Kristen, bahkan sekian tahun jadi hamba Tuhan, apakah ada keubahan hidup atau tidak.

 

Lihat keadaan orang yang tidak berubah:

II Timotius 3:8

3:8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

 

a)      Akalnya bobrok = pikirannya dikuasai setan, pikirannya rusak. Dengar Firman yang menunjuk dosanya sudah berpikiran buruk, ada yang lapor. Sama seperti waktu saya belum bertobat, ketika saya dikirim ke Malang saya tinggal di gereja. Setiap dengar Firman koq ditunjuk dosaku yang saya perbuat di Tentena, saya berpikiran buruk, papa ini terlalu koq lapor-lapor sama om Wi apa yang saya perbuat. Kadang kita seperti itu, ketika kena Firman malah berpikir “ada yang lapor ini, jangan-jangan isteri, jangan-jangan suami, jangan-jangan anak” atau “kemarin dia itu lihat saya berbuat ini jangan-jangan dia yang lapor” atau “ah gembala ini cuma tembak-tembak saya”.

b)      Imannya tidak tahan uji = tidak punya hati atau perasaan

 

Kalau digabung ini tidak punya pikiran dan perasaan. Makhluk yang tidak punya pikiran dan perasaan adalah binatang. Antikristus itu tidak punya pikiran dan perasaan. Ini orang yang tidak punya pikiran dan perasaan, sangat jahat, sangat najis, sangat sadis dan mulutnya suka menghujat. Kelihatan orang yang tidak berubah itu mulutnya suka menghujat.

Wahyu 13:5-6

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

 

Menghujat ini yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar, suka memutar balik fakta. Yang suka memutar balik fakta inilah orang yang tidak punya pikiran dan perasaan, orang yang tidak berubah! Mulutnya gampang sekali ngomong yang tidak benar. Hamba Tuhan yang benar dibilang salah. Yang salah yang tidak benar malah didukung. Saya prihatin sampai hati saya menjerit di hadapan Tuhan, yang benar dibilang salah, yang salah malah didukung. Ini yang terjadi sekarang ini karena beribadah tetapi tidak berubah, akhirnya jadi suka menghujat. Dimulai dari suka gosip, suka fitnah, nanti berdusta.

 

Tuhan tidak rela kita manusia ciptaanNya menjadi sama dengan antikristus. Makanya Tuhan berkorban nyawa di kayu salib untuk memberikan pikiran dan perasaannya kepada kita supaya jangan ada pikiran perasaan yang rusak, pikiran perasaan seperti setan.

Filipi 2:5-8

2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Biar siang ini kita pandang Yesus yang sudah mati di kayu salib dan kita teladani pikiran dan perasaan Yesus itu biar ada pada kita, supaya kita jangan dicap antikristus, jangan menjadi milik antikristus, milikilah pikiran dan perasaan Yesus. Buang pikiran dan perasaan daging, pikiran perasaaan yang rusak seperti Yanes dan Yambres.

 

Ada 7 pikiran dan perasaan Yesus:

1.      Dia menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Kita mau menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, berserah sepenuh kepada Tuhan, seperti Yesus menyerahkan nyawaNya di kayu salib. Terserah Tuhan, Tuhan mau membentuk kita bagaimana terserah Tuhan. Tuhan mau atur langkah hidup kita itu urusannya Tuhan, jangan mengomel, jangan protes. Banyak kali keinginan kita yang kita mau supaya Tuhan turuti, bukan kita yang menuruti keinginan Tuhan. Ayo tanggalkan itu, miliki pikiran dan perasaan Yesus, hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan. Masa depanku terserah Engkau Tuhan, pelayananku terserah Engkau Tuhan. Apapun yang kita kerjakan, kita sudah mengerjakan bagian kita, selebihnya serahkan pada Tuhan, Tuhan yang atur semuanya. Kalau Tuhan yang atur semua baik pada waktunya.

 

2.      Tidak mempertahankan sesuatu yang hebat di dalam diri kita. Biar kita punya tetapi kita tidak mengandalkan itu, tidak mempertahankan itu, tidak membanggakan itu, itu pikiran perasaan Yesus. Begitu kita sudah mulai membangga-banggakan sesuatu, sedang mengandalkan sesuatu maka kita sedang hancur, sedang merosot.

 

3.      Mengosongkan diri.

 

4.      Mengambil rupa seorang hamba

Kalau 3 dan 4 digabung, mau melayani Tuhan tanpa menuntut hak, hanya melakukan kewajiban, itu pikiran perasaan Yesus. Tidak usah menuntut saya harus dibeginikan, harus begini, harus begitu. Kita melayani saja yang penting Tuhan disenangkan. Kita mau melayani tanpa menuntut hak, hanya melakukan kewajiban kita yaitu hanya memuliakan Tuhan.

 

5.      Yesus mengambil rupa seorang manusia, menjadi sama dengan manusia. Manusia itu banyak kelemahan. Artinya kita mengaku banyak kekurangan dan kelemahan sehingga hanya mengandalkan Tuhan. Petrus rasul yang hebat, rasul senior tetapi banyak kelemahan dan kekurangan. Kelemahan dan kekurangan bukan kita pertahankan tetapi kita serahkan kepada Tuhan untuk diubahkan.

6.      Merendahkan diri serendah-rendahnya, menganggap yang lain lebih utama dari pada kita. Filipi 2:2-3

2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

Bisa mengakui pemakaian Tuhan kepada orang lain.

 

7.      Taat yang teruji. Ketaatan itu perlu diuji. Banyak kali mulut saja yang bilang taat, tetapi begitu ada ujiannya tidak taat. Waktu diizinkan menderita karena Yesus, tetap taat. Ini uniknya kata taat, mau dibolak-balik tetapi dibaca taat.

 

Kalau ada pikiran perasaan Yesus pada kita maka Tuhan percayakan kuasa nama Yesus kepada kita.

Filipi 2:9-11

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Apa itu kuasa nama Yesus?

1)      Kuasa kemenangan atas trio setan, di udara setan, di bumi nabi palsu, di bawah bumi antikristus. Ada kemenangan atas trio setan sumber segala masalah, sumber segala pencobaan dan air mata, sumber segala dosa. Yang penting kita punya pikiran perasaan Yesus, minta kepada Tuhan supaya pikiran perasaan Yesus itu bisa kita miliki. Terima Firman, Firman adalah pribadi Yesus. Praktekan Firman maka pikiran perasaan Yesus bisa kita serap dalam hidup kita. Kita bisa menjadi kehidupan yang menyerah sepenuh kepada Tuhan, tidak mempertahankan sesuatu yang hebat dalam diri kita, bisa melayani tanpa menuntut hak, hanya melakukan kewajiban, mengakui banyak kelemahan dan kekurangan, merendahkan diri serendah-rendahnya dan ada taat yang teruji.

 

2)      Kuasa meninggikan, kuasa pengangkatan. Apa yang sudah merosot secara jasmani, gagal, morosot, Tuhan angkat dan ditinggikan pada waktunya. Kita ini bagaikan roda berputar, sekali dikayu sepeda itu rodanya terangkat di atas. Jangan kecewa dan putus asa melihat yang lain sudah berhasil saya koq masih begini. Secara rohani kita ditinggikan pada waktunya. Ditinggikan secara rohani itu semakin disucikan dan semakin dipakai oleh Tuhan. Jadi kalau sudah waktunya kita dipakai, kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Kalau belum waktunya jangan paksa diri. Biarlah sesuai kehendak Tuhan saja. Sampai nanti kita ditinggikan di awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Nama Yesus bukan cuma dipercayakan kepada kita tetapi nama Yesus dilekatkan, dimeterai kepada kita tanda kita adalah miliknya Tuhan selama-lamanya.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar