20240218

Kebaktian Umum, Minggu 18 Februari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Antikristus mau menguasai perekonomian dunia. Dikatakan tidak ada seorangpun yang dapat membeli dan menjual selain dari mereka yang memakai cap antikristus, jadi betul-betul ekonomi ini akan dikuasai oleh antikristus. Sekarang kita tidak tahu sudah berapa persen dia kuasai, sampai nanti 100% dia kuasai. Mulai dari sekarang antikristus mau menguasai gereja Tuhan dengan roh jual beli. Sudah dinubuatkan waktu Yesus menyucikan Bait Allah.

Markus 11:15-19

11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,

11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

 

Di sini dinubuatkan Bait Allah itu sudah menjadi tempat jual beli. Ada 2 pengertian Bait Allah.

1.      Diri kita

I Korintus 3:16

3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

 

2.      Bait Allah adalah tempat ibadah pelayanan. Ini ada kaitannya dengan tahbisan.

 

Ini yang mau dikuasai oleh roh antiikristus, roh jual beli, pribadi kita dan tahbisan kita. Kalau kehidupan itu sudah dikuasai roh jual beli, dikuasai pribadinya dan tahbisannya, maka mereka tidak mau penyucian, benci kepada penyucian. Imam-imam kepala dan orang Farisi marah kepada Yesus, mereka benci penyucian, mereka mau membunuh Yesus. Jadi kita lihat orang yang sudah dikuasai roh jual beli, tahbisannya sudah dirusak oleh roh beli oleh antikristus, dia gampang marah, gampang benci terhadap orang-orang yang mau disucikan, terhadap Firman pengajaran yang benar.

 

Bait Allah juga dikaitkan dengan pintu gerbang Sorga.

Kejadian 28:17

28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

 

Artinya jika diri kita dan tahbisan kita disucikan, maka kita bisa masuk kerajaan Sorga. Sebaliknya kalau tidak disucikan maka orang itu terusir keluar dari pintu gerbang Sorga.

Matius 7:21-23

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

Ada orang beribadah melayani Tuhan tetapi tahbisannya tidak benar tidak sesuai kehendak Tuhan, sehingga Tuhan mengatakan Aku tidak pernah mengenal kamu, enyahlah kamu pembuat kejahatan! Mereka diusir. Pribadi kita harus disucikan, tahbisan kita juga harus disucikan, supaya kita tidak terusir tetapi kita bisa bersama-sama Yesus dalam kerajaan sorga.

 

Dalam Markus pasal 11 Yesus menyucikan Bait Allah dengan cara mengusir. Ini artinya penyucian yang tegas. Dalam gereja perlu penyucian yang tegas, bahkan kadangkala seperti kasar, menimbulkan sengsara bagi daging. Penyucian yang tegas itu lewat 2 hal:

1.      Lewat Firman pengajaran yang keras untuk menyucikan. Rasa-rasanya tidak tahan mendengarnya karena keras untuk menyucikan, bukan untuk mempermalukan kita. Dari pada kita terusir dari hadirat Tuhan, lebih baik dosa-dosa diusir dari pribadi kita. Jangan sampai kita yang terusir dari hadirat Tuhan.

2.      Lewat percikan darah, sengsara daging tanpa dosa. Tidak salah dikucilkan, di sidang dan sebagainya.

 

Praktek ada roh jual beli:

1.      I Timotius 6:2b-5

6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.

6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat — yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus — dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,

6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

 

Praktek pertama, ibadah pelayanan dijadikan sumber keuntungan jasmani. Keuntungan jasmani di sini bisa uang, kehormatan kedudukan, kalau kaum muda ibadah pelayanan dijadikan tempat mencari jodoh. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menjadikan ibadah itu sumber keuntungan jasmani tidak akan tahan menerima Firman penyucian, tidak akan

bisa menerima ajaran yang sehat, karena tahbisannya tidak sehat, dirinya tidak sehat. Dia tidak suka menerima ajaran yang menyucikan, dia hanya suka ajaran lain yang menyenangkan daging. Dia tidak suka ajaran sehat dan malah berlagak tahu. Begitu dikasih tahu ajaran benar malah dia lawan. Yang paling sering diangkat adalah Paulus jual tenda. Pendeta boleh kerja, apa bedanya jual tenda dengan jual coklat, jual kopra. Tidak pernah mereka baca di ayat Alkitab itu, waktu Paulus masih membuat tenda, dia tidak dapat memberitakan Firman sepenuhnya. Ketika dia melepaskan pekerjaannya itu baru bisa memberitakan Firman sepenuhnya. Makanya hamba Tuhan pelayan Tuhan seperti ini, tidak akan Tuhan percayakan roti yang utuh, yang ada ada hanya sekerat roti. Ingat nubuatan terhadap keturunan imam Eli, dari antara keturunannya akan berkata ‘tempatkan aku di golongan imam-imam supaya aku mendapatkan sekerat roti’ bukan Firman yang utuh lagi, hanya sekerat. Jadi tidak pernah memberitakan Firman sampai mendalam, hanya dipermukaan-permukaan saja. Tidak akan ada pembukaan Firman kalau motivasinya untuk keuntungan yang jasmani.

 

Apa itu ajaran sehat?

a)      Tertulis di dalam Alkitab.

b)      Dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.

c)      Tajam dan keras untuk menyucikan.

d)      Dipraktekan dulu baru diberitakan sehingga diberitakan dengan maksud murni, yaitu untuk membawa gereja Tuhan bisa bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Bagaimana itu ajaran yang tidak sehat? Firman yang ada tertulis dalam Alkitab tetapi tidak dipraktekan langsung diajarkan dan diberitakan dengan maksud tujuan tertentu, tidak murni lagi. Tujuan-tujuan yang tidak murni yaitu:

a)      Filipi 1:15

1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.

 

Ini tujuan tidak murni, diberitakan dengan dengki, dengan perselisihan, sengaja menembak-nembak orang.

 

b)      Filipi 1:17

1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.

 

Memberitakan Firman untuk kepentingan sendiri, kepentingan pribadi. Beras di pastori sudah kurang, jadi khotbah tentang korban ‘puji Tuhan saya punya iman, sekalipun beras habis saya percaya Tuhan pelihara kami!’. Jemaat sudah dengar kalau gembala tidak punya beras, selesai ibadah tinggal tunggu berapa menit sudah ada yang bawa beras. Itu untuk kepentingan sendiri, banyak yang seperti itu. Atau untuk kepentingan golongannya, kelompoknya, organisasinya, sampai berani keluar dari mulutnya ‘itu sesat, sana sesat’. Janganlah terlalu gampang menyebut orang lain sesat, ayo semua kembali ke Alkitab.

 

Kalau tujuan sudah tidak murni maka pasti tidak terjadi penyucian. Mungkin cuma bisa menjadi pengetahuan. Kalau ajaran sudah tidak sehat maka suatu saat akan menjadi ajaran palsu yaitu sudah diterangkan dengan logika, dongeng-dongeng, diterangkan dengan ilmiah, sehingga sudah bertentangan dengan ajaran yang dulu diterima.

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Akhirnya motivasi pelayannnya hanya untuk kepentingan perut. Mulai bilang ini sesat, hati-hati dengan yang sana, sebab dia takut kalau domba-domba itu keluar. Dia anggap itu semua dombanya, bukan dombanya Tuhan. Kalau domba itu keluar lalu dia ajak yang lain, berarti saya gantung belanga. Ini semua tujuannya hanya untuk perut. Akibatnya hanya memecah belah Tubuh Kristus. Yang tidak sehat itu yang memecah belah, tetapi seringkali dibalik yang sehat itu dituduh pemecah belah, dituduh pengacau. Yesus saja dituduh pengacau, dituduh penyesat, apalagi cuma saya.

 

Menyatukan Tubuh Kristus bukan dengan cara-cara dunia, dengan cara-cara jasmani, tetapi dengan ajaran yang sehat, dengan satu Firman pengajaran yang benar itu yang bisa menyatukan. Kalau ibadah pelayanan sudah dijadikan sumber keuntungan jasmani maka tidak akan ada lagi pembukaan rahasia Firman dan ibadah pelayanan itu tidak ada nilai rohaninya lagi. Sudah kumpul beribadah tetapi tidak dapat berkat rohani, kasihan, cuma sekedar kumpul. Bahasa Alkitab, maka orang mengumpulkan ranting-ranting kering.

Yohanes 15:6

15:6  Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

 

Beda kalau melekat pada pokok anggur yang benar, ajaran yang sehat, dia berbuah.

 

2.      Lukas 19:20

19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.

 

Kalau membaca dari ayat 11 ada seorang bangsawan yang berangkat ke negeri lain untuk dinobatkan menjadi raja. Kemudian dia panggil hamba-hambanya, dia bagikan uang mina untuk dikembangkan supaya ada untung. Tetapi ada seorang hamba yang membungkus mina dengan sapu tangan. Ini praktek kedua, membungkus mina dengan sapu tangan. Mina atau talenta itu adalah kepercayaan Tuhan. Apa kepercayaan Tuhan kepada kita? Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Ada yang jabatannya penyanyi, ada yang pemain musik, pelayan pundi, penerima tamu, penginjil dan lain-lain, itu semua jabatan dari Tuhan, kepercayaan Tuhan lewat kami gembala yang memberi penumpangan tangan Jangan dibungkus dengan sapu tangan! Sapu tangan itu untuk melap keringat karena bekerja di dunia. Membungkus mina dengan sapu tangan artinya tidak mengerjakan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan berikan karena terlau sibuk dengan perkara duniawi, dengan perkara yang jasmani. Itu praktek jual beli dalam gereja. Ada jabatan Tuhan berikan, ada kepercayaan Tuhan berikan tetapi tidak dia kerjakan.

 

Boleh kerja di dunia, harus kita kerjakan, harus sekolah. Tetapi jabatan yang Tuhan percayakan harus kita kerjakan dengan tanggung jawab, jangan gampang saja ditinggalkan karena sibuk dengan perkara duniawi! Sebagai contoh Yudas Iskariot, dia tinggalkan jabatannya dan kepercayaan Tuhan untuk mendapatkan 30 keping perak. Masakan jabatan pelayanan tiket masuk kerajaan sorga malah ditukar dengan 30 keping perak. Kadangkala begitu, jabatan pelayanan itu tiket masuk kerajaan Sorga tetapi malah ditukar dengan perkara rupiah, 1 juta, 2 juta, 10 juta. Terlalu kecil uang dibandingkan dengan sorga!

II Petrus 1:10-11

1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

 

Jabatan pelayanan yang Tuhan sudah berikan ayo kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Sampai sekarangpun saya masih berikan kesempatan bagi fulltimer yang sudah tinggalkan pelayanan, kalau mau kembali saya masih terima. Itu hak penuh untuk masuk kerajaan sorga, saya tidak mau menghalangi orang menerima hak penuh masuk kerajaan sorga. Silahkan melayani Tuhan, jangan kehilangan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga.

II Timotius 1:6

1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

 

Mengobarkan bukan mengorbankan. Jangan dikorbankan tetapi harus kita korbarkan, jangan kendor, terus melayani Tuhan sampai garis akhir.

 

Yudas dapat 30 keping perak, tetapi tidak dia nikmati. Mungkin dapat uang berjuta-juta, dapat gelar, dapat ijazah, dapat segala-galanya, tetapi tidak akan bisa dinikmati. Seperti Yudas dia dapat tetapi hanya untuk memberi tanah kuburan, tempat dia dikubur.

Kisah Para Rasul 1:17-18

1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."

1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

 

Saya juga begitu, waktu sudah tinggalkan ibadah untuk kerja, tidak ada tabungan. Dapat gaji tiap bulan tetapi tidak tahu uangnya ke mana. Mau bilang untuk kepentingan isteri dan anak, belum kawin. Mau bilang untuk keperluan listrik dan air saya tinggal di gereja cuma-cuma semua. Mau bilang untuk beli makanan, makanan dibagikan di gereja. Tetapi tidak ada bekasnya! Syukur masih ditegur oleh Tuhan, masih bisa kembali dalam pelayanan, hampir saya terhilang. Silahkan sekolah, silahkan kerja, tetapi ingat, mina atau talenta itu harus dikembangkan, harus dikerjakan sungguh-sungguh.

 

3.      Dahi dan tangan kanannya di cap 666. Artinya tidak mengalami keubahan hidup, tetap manusia daging dengan tabiat dosanya. Sudah beribadah melayani tetapi tidak berubah. Apalagi kalau gembala yang tidak berubah. Akhirnya supaya tidak ditinggalkan jemaat dia berkhotbah ‘jangan lihat saya, saya banyak kekurangan, lihat saja Firman’. Ini menipu! Padahal Alkitab bilang pandang tabut perjanjian, itulah Firman pengajaran yang benar dan pandang imam yang memikul, yang memberitakan juga harus dilihat.

II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,

3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,

3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Sekarang ini banyak yang berontak pada orang tua, baik orang tua jasmani terutama orang tua secara rohani. Pada pendahulu dilawan! Kalau sudah berontak pada orang tua, berikutnya tidak tahu berterima kasih. Dia lupa jasa-jasa pendahulu! Tidak mempedulikan agama artinya semua agama dipelajari. Ini orang beribadah tetapi tidak berubah, terikat dengan 18 dosa, kalau dipecah menjadi 666. Dicap 666, tubuhnya daging, jwanya daging, rohnya daging. Yang tidak punya pikiran perasaan, tidak punya akal budi, hanya daging, itulah binatang! Dia hanya punya naluri, insting. Banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan seperti itu, dagingnya buas seperti binatang buas!

Yudas 1:8,10

1:8 Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.

1:10 Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.

 

Banyak gereja sekarang tukang mimpi! Mimpi itu terjadi saat apa? Saat tidur. Mimpi kenyang, bangun tidur masih lapar, ternyata belum makan. Mimpi di sorga padahal sebenarnya tidak. Mimpi ada makanan rohani, ada Firman pengajaran padahal tidak ada, lapar. Itu karena tertidur. Yang membuat tidur itu dongeng-dongeng. Kalau dalam gereja ajarannya cuma dongeng, gereja tertidur. Di gereja jadi tukang mimpi. Dan praktek hidupnya hanya mengikuti naluri seperti binatang yang tidak berakal, buas! Mau isteri orang disikat, mau suami orang disambar saja. Tanaman orang diambil. Tidak ada lagi pikiran perasaannya, sudah seperti binatang. Ini yang terjadi karena gereja Tuhan hanya di beri dongeng!

II Timotius 4:3-4

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

Dongeng itu cerita-cerita yang indah, seringkali cerita akhirnya dongeng ‘dan mereka hidup bahagia selamanya’. Dalam gerejapun begitu ‘nanti hidup bahagia bersama Tuhan selamanya’ tetapi cuma didongengi terus. Akhirnya gereja Tuhan tertidur. Penyakit gereja di akhir zaman adalah tidur! Dalam Matius pasal 25 ada 10 gadis, 5 bodoh dan 5 bijaksana. Siapa yang tidur? Semua tertidur!

Matius 25:4-5

25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

 

Yang bodoh dan bijaksana semua yore. Yang bisa membangunkan kita adalah Kabar Mempelai.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Satu-satunya yang bisa membangunkan roharni gereja adalah Kabar Mempelai, ini yang kita butuhkan. Saya juga dikoreksi Tuhan, bukan cuma saya tunjuk-tunjuk jemaat jangan tidur. Saya dikoreksi Tuhan, khotbah jangan bikin mengantuk jemaat! Banyak pendeta khotbah cuma bikin mengantuk jemaat karena yang dia sampaikan tidak ada isi, tidak ada penyucian, yang dia sampaikan tidak dia kerjakan. Ini koreksi untuk saya juga. Tugas saya memberitakan Kabar Mempelai supaya rohani jemaat terbangun, bukan tidur.

 

Banyak kali dalam gereja sudah Tuhan berikan pengajaran tetapi gembalanya yang menyampaikan membuat jemaat tidur sebab dia sendiri tidak praktek. Lain kali sudah dia praktekan, sudah dia ajarkan tetapi jemaat tidak mau taat makanya tidur rohaninya. Jadi dua-duanya dikoreksi. Firman itu untuk ditaati, praktekan dulu baru diajarkan, itu taat. Jemaat mendengar Firman dan praktaken, itu taati. Jadi sama-sama taat. Jangan cuma tunjuk-tunjuk jemaat harus begini harus begitu tetapi dia sendiri tidak lakukan itu. Harus berkorban, tetapi dia sendiri tidak berkorban. Harus hidup suci, padahal dia sendiri tidak hidup suci. Harus setia tanggung jawab, padahal gembala sendiri cuma main game.

 

Firman itu untuk ditaati.

Ulangan 6:6-9

6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 

6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

 

Firman harus menjadi tanda di tangan dan di dahi, sehingga tidak ada kesempatan bagi antikristus memberi tanda kepada kita, karena Firman itu sudah ada di dahi kita, ada di tangan kita, sudah kita praktekan, kita taati. Sudah terlau banyak Firman yang kita dengar, tinggal prakteknya. Sepatah kata saja sudah bisa menghasilkan mujizat dalam hidup kita. Seorang kepala perwira yang sakit hambanya meminta supaya Yesus menyembuhkan anaknya ‘katakan saja sepatah kata, aku tidak layak menerima Tuhan di rumahku’. Satu kata saja bisa menyembuhkan.

 

Tapi jangan berpikir kalau begitu saya mau praktekan 1 kata saja, kalau pendeta khotbah saya mau dengar 1 kata saja selebihnya saya tidur. Bukan begitu juga maksudnya.

 

Proses Firman dimeterai dalam hidup kita.

a)      Pemberitaan Firman pengajaran harus diulang-ulang. Ini yang disebut Firman penggembalaan. Saya sebagai gembala jangan bosan mengulang, jemaat jangan bosan mendengar Firman yang diulang. Tadi dikatakan ajarkanlah secara berulang-ulang. Di sekolah salah rumus matematika, kimia, fisika diulang-ulang supaya kita bisa paham. Ini yang disebut Firman penggembalaan. Seperti dulu bangsa Israel 40 tahun di padang gurun dipelihara oleh roti manna, setiap hari ada manna. Sekarang roti kehidupan, Firman penggembalaan, setiap hari diulang-ulang.  Berarti supaya dahi kita, tangan kita bisa dimeterai oleh Firman, kita harus tergembala dengan benar dan baik. Kita datang hari rabu ibadah pendalaman Alkitab, Firman Tuhan diulang lagi. Datang hari hari sabtu ibadah doa penyembahan, Firman Tuhan diulang lagi. Datang ibadah minggu depan, Firman diulang lagi untuk memberi kesempatan Firman itu dimeterai di dahi dan di tangan, pada seluruh hidup kita.

 

Pada murid-murid saja sudah 4 kali diulang-ulang Firman mereka lupa, apalagi kalau tidak diulang. Waktu Yesus bangkit mereka kira itu hantu, mereka takut, mereka tidak percaya, mereka degil. Yesus mencela kedegilan dan ketidakpercayaan mereka, padahal Firman sudah diulang, apalagi kalau tidak diulang.

 

b)      Mendengar Firman dengan suatu kebutuhan. Ini sama dengan mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Kalau bangsa Israel tidak mau kumpul manna hari itu, tidak makan dia hari itu. Yang lain sudah berlarian kumpul manna, dia malah berpikir nantilah kalau matahari tinggi-tinggi sedikit. Begitu keluar manna sudah tidak ada, menguap manna itu. Banyak kali seperti itu, malas bosan dengar Firman, baru mau cari Firman sudah tidak ada. Ayo jangan bosan dengar Firman, makan itu dengan rasa lapar.

Amsal 27:7

27:7 Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

 

Kalau sudah kelaparan, meskipun makanan yang ada di meja cuma daun pepaya, pasti dia makan. Kita butuh Firman seperti anjing menjilat remah-remah roti, karena butuh dia mau jilat terus, jangan sampai tercecer sedikitpun. Itu mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Sekalipun Firman itu pahit bagi daging, sakit bagi daging kita, tetapi karena kita lapar bisa kita makan dengan lahap. Tidak terasa sudah ayat terakhir, rasanya mau tambah lagi. Jarang yang seperti itu, kebanyakan begitu dibilang ayat terakhir malah tarik nafas panjang ‘puji Tuhan’. Biarlah semua kita di sini mau mendengar Firman dengan rasa lapar, tidak bosan, tidak ngantuk apalagi mengkritik.

 

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Pembukaan rahasia Firman itu adalah kerelaan hati Tuhan, mari kita terima dengan sungguh-sunggu. Firman yang kita dengar itu akan mendorong kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Jangan bilang Tubuh Kristus kalau tidak suka dengar Firman.

 

c)      Kalau sudah mendengar dengan kebutuhan, pasti mengerti, Firman dimeterai di dahi.

 

d)      Percaya, menjadi iman, Firman dimeteraikan di hati.

 

e)      Praktek Firman, Firman dimeteraikan di tangan.

 

Kita sudah sampai pada tahap mana? Mungkin sudah mendengar tetapi tidak mengerti. Periksa cara mendengarnya, mungkin masih tidak sungguh-sungguh. Kalau sungguh-sungguh mendengar pasti mengerti. Kalau mengerti pasti percaya, yakin pada Firman. Kalau kita sudah yakin pasti praktek Firman. Kami hamba Tuhan juga harus menyampaikan Firman dengan yakin untuk meyakinkan jemaat. Apalagi melayani dalam ibadah penghiburan dan pemakaman, gembala harus yakin bapak ini ibu ini selama ini tergembala maka dia sudah bersama dengan Yesus. Karena dia melayani dengan praktek Firman, dia sampaikan dengan penuh keyakinan sehingga jemaat bisa yakin. Kalau toh dipanggil Tuhan, dia bersama dengan Yesus.

 

Ulangan 8:2-3

8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

 

Roti manna itu untuk mencobai hatimu. Artinya Tuhan mengizinkan pencobaan dan ujian datang supaya kita mau merendahkan diri menerima Firman. Jadi jangan salah sangkah dulu pada Tuhan, kenapa Tuhan tidak peduli saya, tidak baik sama saya, orang lain ditolong saya tidak. Kalau Tuhan izinkan pencobaan dan ujian datang itu untuk merendahkan hati kita menerima Firman dan kita hidup dari Firman, praktek Firman.

 

Di depan kita ada pencobaan yang hebat yang akan melanda seluruh dunia, itulah aniaya antikristus. Kalau sekarang kita tidak mau hidup dari Firman maka kita akan masuk dalam pencobaan yang hebat itu. Seringkali waktu semua baik, mulus-mulus, kita malah santai. Dengar Firman juga dengan santai, tidak ada perhatian yang serius lagi. Makanya Tuhan izinkan terjadi sesuatu supaya bisa sadar bahwa hidup ini hanya karena belas kasihan Tuhan. Kita bersandar kepada Tuhan, hanya mengandalkan Tuhan, hidup dari Firman Tuhan.

 

Jadi pemberitaan Firman yang diulang-ulang adalah cara Tuhan untuk menhindarkan kita dari capnya antikristus. Firman itu untuk merendahkan hati kita, tidak sombong, tidak mudah bangga, juga tidak mudah kecewa. Roti manna itu dihambur di perkemahan orang Israel, tidak dijatuhkan di meja atau dijatuhkan ditempat yang baik, tetapi dihambur supaya mereka pungut. Kalau memungut pasti merunduk. Tuhan izinkan pencobaan terjadi supaya kita bisa membungkuk mengambil Firman, makan Firman Tuhan.

 

Tentu Firman itu ada yang memberitakannya. Siapa yang Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman?

I Korintus 4:1-2

4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

 

Jadi hamba Tuhan atau gembala itu harus dapat dipercayai Tuhan. Artinya melayani Tuhan sepenuhnya, punya penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, bergaul karib dengan Tuhan maka Tuhan akan percayakan pembukaan Firman.

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Sidang jemaat bisa menilai, yang melayani bapak ibu, apa yang dia kerjakan setiap hari. Kalau dia hanya sibuk dengan yang jasmani, mana Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman! Tetapi kalau dia bergaul karib dengan Tuhan, pasti Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Tugas seorang hamba Tuhan atau gembala adalah pelayanan Firman dan doa, itu yang saya upayakan kerjakan setiap hari.

 

Jadi kehadiran gembala yang benar tahbisannya, yang Tuhan percayakan rahasia Firman, itu adalah kasih Tuhan yang besar bagi gereja Tuhan supaya luput dari antikristus. Berapa jiwa Tuhan percayakan lalu saya santai-santai tidak ada pergumulan, kasihan jemaat tidak mendapat cap Firman malah kena cap antikristus. Sebabnya hargai Firman penggembalaan dan hargai gembala.

 

Saya tidak mencari yang jasmani, kalau itu yang saya kejar kasihan jemaat. Saya tidak ambil persembahan, bukan nanti di sini tetapi sejak dari Tonusu dan Diora semua untuk Tuhan. Kalau dipikir kami juga butuh tetapi kami tidak ambil karena betul-betul perhatian pelayanan untuk jemaat, bagaimana jemaat berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tidak dicap 666 oleh antikrrstus.

 

Kalau kita dicap dengan Firman penggembalaan maka ada hasilnya:

a)      Ulangan 8:3-4

8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

8:4 Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini.

 

Ini semua karena manna, bukan karena pakaian mereka terbuat dari bahan yang luar biasa. Hasil pertama pakaian ditubuh tidak menjadi buruk, artinya:

1)      Tahbisan pelayanan kita terjaga, tidak akan pernah kita lepaskan jabatan pelayanan itu. Selama kita bisa makan Firman, pasti jabatan pelayannnya terjaga. Kenapa bisa meninggalkan jabatan pelayanan? Bukan karena jabatan pelayanannya terlalu berat tetapi karena tidak makan Firman! Paling enak itu menyalahkan gembala, karena gembala begini begitu makanya saya tidak melayani lagi. Saya juga sebagai gembala seperti itu, banyak gembala-gembala menyalahkan orang lain karena pakaian pelayanannya menjadi buruk ‘itu karena si anu pimpinan dalam persekutuan begini dan begitu’ padahal bukan karena itu tetapi karena dia tidak makan Firman, makanya pakaiannya menjadi buruk, sobek, compang camping.

2)      Tuhan memelihara di tengah padang gurun. Kalau pakaian saja dipelihara masakan orang yang memakai tidak dipelihara.

 

b)      Kaki tidak menjadi bengkak artinya kita tidak akan pernah tersandung dan jatuh di dalam kita mengikut Tuhan. Kalau orang lapar, angkat kaki saja sudah tidak bisa, cuma kena batu kerikil kecil sudah tersandung. Kenapa gampang tersinggung dalam pekerjaan yang jasmani? Karena tidak makan! Kalau sudah makan Firman terserah orang mau ngomong apa saya kita tidak akan tersandung, tidak akan jatuh dalam mengikut Tuhan.

 

c)      Ibrani 8:10

8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

 

Kita mengenal Tuhan dengan jelas dan Tuhan mengenal kita dengan jelas. Maka tidak akan terjadi tragedi taman Eden, tidak akan diusir ‘Aku tidak pernah mengenal engkau, enyahlah dari padaKu!’. Buktinya kita mengenal dan dikenal Tuhan:

II Timotius 2:19

2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

 

Bukti kita mengenal Tuhan dan Tuhan mengenal kita adalah kita meninggalkan kejahatan. Sudah bertahun-tahun kita hidup dalam kejahatan, lepaskan semua! Tuhan sudah mau datang. Kaum muda tanggalkan semua, jangan lagi dipertahankan yang jahat dan najis, buang semuanya. Terutama ada 1 yang disebut dunia kejahatan itulah mulut yang jahat, itu harus kita tinggalkan.

Yakobus 3:4-6

3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.

3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

 

Ini perkataan-perkataan yang tidak baik, gosip, dusta, fitnah, itu semua dunia kejahatan, buang semuanya! Perkataan kotor, perkataan najis, perkataan yang melemahkan orang, kita tinggalkan semuanya. Kita mengenal Yesus, Yesus mengenal kita, tandanya tinggalkan dunia kejahatan, mulut ini serahkan kepada Tuhan untuk disucikan. Sampai nanti tidak salah dalam perkataan. Kalau sudah tidak salah dalam perkataan kita menjadi sempurna.

Yakobus 3:2

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

 

Waktu Yesus datang kita hanya menyeru haleluya menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Dalam melayani pekerjaan Tuhan bulan Maret ayo tinggalkan dunia kejahatan. Tidak usah gosip, tidak usah cerita orang. Lebih baik cerita Firman. Kalau belum bisa cerita Firman yah cerita bumbu masakan saja. Pelan-pelan belajar cerita Firman.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar